26 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 14238

Dara Persahabatan 2009 tak Mau Ketinggalan

Audisi Miss Indonesia Medan

Pemilihan Miss Indonesia 2012 yang akan berlangsung pada pertengahan tahun depan sudah mulai melakukan audisi. Medan merupakan kota pertama yang dikunjungi dalam proses pencarian finalis Miss Indonesia.

BERTEMPAT di Grand Swiss- Bel Hotel yang terletak di Jalan S Parman, seleksi para wanita cantik asal Medan pun dimulai. Diawali dari tahap regastrasi, seleksi tulis, dilanjutkan seleksi interview.

Dan bila lolos dibabak ini, para wanita cantik ini akan masuk ke tahap video boots, yakni para peserta akan menampilkan bakatnya didepan kamera “Video boots ini akan kita bawa ke Jakarta dan kita rudingkan untuk menjadi finalis. Hasilnya, kita akan telepon langsung dari Jakarta.” ujar Sari Rachtia Publicity Officer – Marcomm Dept PT Rajawali Citra Televisi Indonesia.

Salah satu peserta Miss Indonesia yang lolos hingga babak video boots dan menunggu telepon dari Jakarta adalah Rafika Soraya Azhar. Dara Persahabatan Medan 2009 yang lalu ini mencoba peruntungannya dalam Miss Indonesia 2012 ini. “Tahun ini sudah merasa siap, makanya bersedia untuk ikut. Kalau yang kemarin, selain karena masih terikat kontrak sebagai Dara, juga belum siap mental,” ujar gadis yang biasa disapa Aya ini.

Persiapan mental ini menurutnya harus maksimal, misalnya ilmu yang harus ditambah, sikap yang harus lebih diperhatikan dan bentuk tubuhnya. “Iya, tadi kena tegur karena bagian kaki yang katanya agak lebar. Jadi harus dijaga lagi,” ungkap gadis keturunan Aceh ini.

Untuk menghadapi audisi ini, salah satu yang dipusatkannya adalah ilmu pengetahuan tentang sejarah dan pariwisata Indonesia. “Dalam Miss Indonesia, bukan hanya kecantikan tetapi juga otak, jadi segala hal tentang Indonesia harus dipahami,” ujar Aya yang tercatat sebagai mahasiswi Unimed jurusan Bahasa Inggris ini.

Anak ketiga dari 4 bersaudara ini, memilih Unimed dikarenakan cita-citanya yang ingin menjadi pengajar.

“Harapannya ingin jadi dosen,” tambahnya sebagai tertawa.

Karena itu, dirinya berharap bila terpilih menjadi Miss Indonesia, Aya ingin memajukan wanita Indonesia yang ada di daerah pedalaman. “Aku ingin memajukan wanita Indonesia dimanapun mereka berada, mau di kota ataupun di pedalaman,” ungkapnya.

Sebagai wanita yang cantik, putri pasangan dari Azhar Umar dan Soflaini Munir ini berharap akan mendapatkan pria yang berwibawa dan seiman. Karena baginya, agama sangat penting, sebagai pedoman untuk menjalani hidup. “Yang penting seiman dan berwibawa, biar bisa jalani hidup ke depan,” tambahnya.

Selain ilmu dan sikap yang dikembangkannya, untuk saat ini gadis kelahiran 17 April 1991 ini juga mempersiapkan Bahasa Asing yang dikuasainya. “Karena aku kuliah mengambil jurusan Bahasa Inggris, jadi ini bahasa asing yang aku ketahui. Untuk saat ini, sekitar 70 persen lah aku bisa nya,” tambah Aya. (ram)

Mahasiswa Kecam Kebijakan Pemerintah

Aksi Solidaritas untuk Sondang

MEDAN- Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Solidaritas Mahasiswa Kota Medan menggelar aksi di depan Kampus Universitas HKBP Nommensen Medan, Sabtu (17/12) pagi 10.00 WIB. Aksi itu mereka lakukan sebagai wujud solidaritas mereka atas aksi Sondang Hutagalung mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta yang melakukan orasi di depan Istana Merdeka hingga mengorbankan nyawanya dengan aksi membakar diri.

“Ini harus menjadi teguran bagi kita, untuk segera bangkit melawan segala bentuk penindasan, penghisapan dan pembodohan,” kata koordinator aksi, Koceng dalam orasinya. Dia menilai, aksi Sondang sebagai bentuk perlawan atas tertindasnya hak azasi manusia yang sampai saat ini belum juga mampu diselesaikan pemerintah.

“Masih banyak permasalahan dan perlanggaran HAM di Indonesia yang belun diselesaikan pemerintah, sehingga Sondang lah sebagai tokoh perlawan terhadap penindasan HAM,” ujar Koceng lagi.

Dalam aksi itu, selain mengsusung poster, mahasiswa juga membakar bandipinggirjalansehinggamembuat arus lalulintas di sekitar lokasi terganggu.

Dalam aksi damai itu, mahasiswa juga mengecam pemerintahan yang dipimpin SBY-Boediono lantaran tidak mampu menyejahterakan rakyat.

Selain itu, mahasiswa juga meminta aparat pemerintah tidak bersikap representatif terhadap mahasiswa dan masyarakat. Selain itu, mahasiswa juga mengecam tindakan aparat kepolisian di Aceh yang diduga melakukan pelanggaran HAM terhadap sejumlah anak punk di Aceh. Massa juga menyanyikan lagu perjuangan dan berorasi mengkritis semua kebijakan pemerintah saat ini.

Di tempat terpisah, berbagai elemen mahasiswa seperti Serikat Mahasiswa Indonesia(SMI), BarisanMahasiswa( Barmas) danHimpunanMahasiswaIslam( HMI) menggelaraksidi depan Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM Sumut, Jalan Putri Hijau Medan. Mereka mengecam aksi pelanggaran HAM berat yang menyebabkan tewasnya petani di Mesuji, Lampung. Karenanya, mereka mendesak kasus pembantaian tersebut segera diusut tuntas.

Meski tak ada satu pun pejabat di Kanwil Depkumham Sumut yang menemui mereka karena hari libur, aksi mahasiswa tetap berlangsung.

Dalam orasinya, mahasiswa menilai, pembantaian di Mesuji tersebut mengindikasikan pemerintah telah menjadi musuh rakyat. “Sekali lagi, aparatur negara telah menjadi ujung tombak dari proses penindasan rakyat,” ucap Saddam, seorang orator dalam aksi itu.

Selain mendesak pengusutan tindakan represif aparat di Mesuji, mahasiswa juga mendesak penyelesaian kasus-kasus sengketa lahan yang marak di Sumut.(gus/jon)

Momok Eropa

SANTOS vs BARCELONA

YOKOHAMA-Final ideal akhirnya terealisasi di Piala Dunia Antarklub 2011. Jawara Amerika Latin Santos menghadapi jawara Eropa Barcelona di Stadion International Yokohama petang nanti. Siapa yang lebih unggul.

Jika menilik sejarah Piala Dunia Antarklub, jawara Eropa tidak berkutik setiap kali bertemu klub Brazil. Dua di antaranya terjadi di partai final. Barca ‘sebutan Barcelona’ mengalaminya pada edisi 2006 ketika takluk 0-1 dari Internacional.

Setahun sebelumnya, Liverpool menyerah dengan skor sama dari Sao Paulo.

Sedangkan pada edisi 2000 atau ketika format turnamen masih menggunakan fase grup, Manchester United juga kalah 1-3 dari Vasco da Gama. Sedangkan Real Madrid yang juga tampil kala itu terhindar dari hasil negatif setelah bermain 2-2 kontra Corinthians.

Entrenador Barca Josep Guardiola sangat memahami handicap tersebut. Guardiola juga bagian dari punggawa Barca yang keok 1-2 dari Sao Paulo pada 1992 atau ketika turnamen masih bernama Piala Intercontinental.

Perlu dicatat pula, ketika Piala Intercontinental menggunakan format single match sejak 1980, klub Brasil selalu mengalahkan wakil Eropa dalam empat kali bentrok.

“Ini adalah sebuah tantangan.

Ini juga bukan tentang balas dendam 19 tahun lalu,” kata Guardiola sebagaimana dilansir Marca.

“Klub Brasil selalu memperlihatkan kekuatannya di ajang ini.

Selain didukung kualitas individu, secara fisik pemain mereka lebih bisa beradaptasi dengan suhu di Asia. Jadi, butuh perjuangan keras untuk mengalahkan mereka,” sambungnya.

Di final, Barca sudah pasti kehilangan David Villa. Bomber utama timnas Spanyol itu sudah dipulangkan setelah mengalami cedera patah tulang tibia kaki kiri di semifinal kontra Al Sadd (15/ 12). Selain Villa, Alexis Sanchez juga bermasalah dengan otot abductor paha kiri.

Seiring Sanchez pernah absen dua bulan gara-gara hamstring, Guardiola mungkin tidak ingin mengambil risiko dengan menurunkan bintang timnas Cile itu secara penuh. “Kami akan terus memantau kondisinya sampai hari H pertandingan,” jelas Guardiola.

Terlepas tanpa Villa dan mungkin Sanchez, Santos tetap waspada dengan serangan Barca yang tetap ganas sekalipun mengubah skema main dari 4-3-3 menjadi 3-5-2. Hal itu diungkapkan pelatih Santos Muricy Ramalho mengacu gawangnya yang sempat dibobol oleh Kashiwa Reysol di semifinal (14/12).

“Sepak bola Brasil lebih fokus menyerang dan terkadang melupakan pertahanan. Lawan Barca, kami harus lebih improve, khususnya di barisan belakang,” kata Ramalho kepada Globoesporte.

Beruntung, Santos sudah kembali diperkuat bek kiri regulernya, Leo. Pemain yang tetap energik sekalipun sudah berusia 36 tahun itu absen di semifinal (14/12) karena problem kebugaran.

Jika Leo diturunkan, Durval yang mengisi tempatnya di semifinal akan kembali digeser ke tengah mendampingi kapten tim Edu Dracena. (dns/jpnn)

 

Lagi, Pejabat Pirngadi Bakal Diperiksa

MEDAN- Setelah memeriksa Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan Dewi F Syahnan dan wakilmnya beberapa waktu lalu, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) kembali akan memanggil beberapa pejabat yang diduga mengetahui dugaan penyimpangan anggaran dana obat di farmasi rumah sakit milik Pemko Medan itu.

Demikian disampaikan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejatisu Jufri Nasution SH pada wartawan, Sabtu (18/12).

“Setelah kita mintai keterangan dari dua pejabat rumah sakit tersebut, sudah pasti bakal ada yang kita mintai keterangan yang sifatnya klarifikasi,” ucap Jufri. Pejabat Pirngadi yang akan dipanggil tersebut, kata Jufri, hanya dimintai keterangan saja, karena status pemeriksaan itu masih tahap penyelidikan.

“Namun, apabila dari hasil audit BPKP tersebut memang ternyata ditemukan adanya kerugian negera, status tersebut bisa langsung naik ke status yang berikutnya. Kita juga akan meningkatkan status terhadap yang diperiksa, namun kita akan melihat siapa yang terlibat dalam perkara tersebut,” tegas Jufri.

Namun, dari hasil investigasi yang dilakukan Kejatisu, pihak Pidsus belum mau menjabarkan hasil investigasinya.

“Kita belum bisa memaparkan hasil investigasinya, karena saat ini perugas sedang bekerja. Kalau kita paparkan kasus tersebut, ternyata tidak ada kerugian negara, kita nanti yang disalahkan.

Untuk itu, kita masih bekerja dululah,” ucap Jufri.

Sebelumnya Kejatisu sudah memeriksa Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan Dewi F Syahnan dan wakilnya. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada saat tim investigasi melakukan pemeriksaan atau melakukan audit di RSUD Pirngadi Medan.

Selain dua pejabat tersebut, Kejatisu juga memeriksa beberapa staf pegawai RSUD Pirngadi Medan yang disinyalir mengetahui soal anggaran pengelolaan obat di RSUD Pirngadi bekerjasama dengan pihak farmasi. (rud)

Kernet Truk Akhirnya Tewas

MEDAN- Job Rasman Barus (45), korban kecelakaan truk yang menyeruduk lima rumah warga di Jalan Jamin Ginting Km 39-40 Dusun II Desa Sibolangit, masih mendapat perawatan intensif di RSUP H Adam Malik Medan, Sabtu (17/12). Sementara kernet truk tersebut bernama Aboy, akhirnya meninggal dunia Jumat (16/12) malam.

Menurut seorang perawat, Job RasmanBarussaatinisudahdipindahdari IGD ke Ruang ICU (Insentif Care Unit) untukmendapatkanperawatanintensif.

“Kondisinya belum fit dan korban belum sadar. Untuk lebih lanjutnya, tanyakan ke Humas RSUP H Adam Malik saja,” ungkapnya. Sayangnya, Humas RSUP H Adam Malik Sairi Saragih yang dihubungi via ponsel tidak menjawab.

Sementara Kanit Lantas Polsekta Pancur Batu AKP Tony Simanjuntak SH mengatakan, pihak belum mengetahui pasti penyebab truk menabrak kelima rumah warga itu. Tony mengaku, pihaknyamasihmelakukan pemeriksaan saat ini. “Kita masih melakukan pemeriksaan. Belum kita ketahui pasti penyebabnya karena supir tewas ditempat. Sementara, kernet, Aboy meninggal Jumat malamnya.

Jadi, siapa yang ditanyai dan dimintai keterangan. Saat ini anggota sedang mengumpulkan data-data dari warga. Barang bukti truk sudah kita amankan di Polsekta Pancurbatu saat ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Maimunah (35), istri supir truk Pandapotan Tambunan, warga Jalan KL Yos Sudarso Lingkungan III, Tanjung Mulia, Medan, terlihat menangisdidepanpintumasukruang instalasijenazahRSUPHAdamMalik, Jumat siang. “Kenapa dirimu pergi suamiku. Bagaimana dengan anak kita ini suamiku,” isaknya di dekat jenazah suaminya.(jon)

Pabrik Spring Bed di KIM Star Terbakar

MEDAN- Pabrik kasur merek Folrence Italy Spring Bad, PT Duta Abadi Bimantara di Komplek KIM Star Tanjung Morawa ludes terbakar, Sabtu (17/12) sore pukul 15.30 WIB. Api cepat merambat lantaran material di dalam pabrik mudah terbakar.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir miliaran rupiah.

Kebakaran pabrik yang juga sebagai gudang penyimpanan itu, berasal dari percikan api dari mesin las seorang pekerja yang saat itu tengah menyambung besi. Api yang menyala langsung merembet ke sejumlah areal sehingga membuat panik para pekerja.

“Waktu itu aku lagi motong besi, percikan apinya masuk ke dalam gudang yang berisi bahan baku pembutan spring bad, aku sendiri taunya terbakar dari anggotaku, Putra yang berada di atas seng,” ungkap seorang pekerja, Safrizal (25), warga Jalan Bandar Labuhan, Dusun III, Desa Dagang Kerawan, Tanjung Morawa.

Saat dilihatnya ke dalam gudang, ternyata api sudah membesar. Kemudian Safrizal berteriak minta tolong. Mendengar teriakannya, semua pekerja di gedung itu berhamburan keluar dan berusaha memadamkan kobaran api, namun upaya itu tidak berhasil.

Kemudian mereka melaporkan hal itu ke Polsek Tanjung Morawa. Tak berapa lama, petugas kepolisian tiba di lokasi dan menghubungi petugas pemadam kebakaran Pemkab Deli Serdang.

Berselang beberapa puluh menit, dua unit kendaran pemadam kebakaran tiba di lokasi.

Namun, api tidak dapat diatasi karena hydran di depan pabrik itu rusak. Selanjutnya empat unit pemadam turun ke lokasi. Lalu, sekitar pukul 17.30 WIB api dapat dipadamkan.

Syahrizal mengatakan, sehari sebelumnya dia sudah memperingatkan pekerja pabrik untuk menjauhkan barang yang mudah terbakar dari tempatnya bekerja. “Sebelumnya aku sudah ingatkan kalau barangbarang yang mudah terbakar, dijauhkan dari lokasi ini. Tapi mereka (pekerja pabrik) cuma nutupi pakai triplek. Saya nggak tahu kalau barang-barang mudah terbakar masih ada di sana,” terang Syahrizal.

Kapolsek Tanjung Morawa, AKP Malto Datuan SH mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Barang bukti berupa alat las sudah akita amankan”bilang Malto.(btr)

Seratus Santri RI Masih Berperang di Yaman

Empat Tewas Tertembak, Simpatisan Buka Dompet Bantuan

JAKARTA – Perang saudara di Dammaj, Yaman antara penganut aliran syiah Al Houthi dengan warga yang sebagian beraliran Sunni masih berlangsung. Sekitar 120 santri asal Indonesia yang sedang belajar di pesantren Darul Hadits masih ikut berperang. Mereka menolak dievakuasi dan akan bertahan sampai titik darah penghabisan.

“Kami masih menunggu perkembangan dari lapangan. Yang pasti Deplu dan KBRI memonitor terus,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene kemarin. Pihak KBRI telah menjalin kontak dengan para santri itu untuk mencari solusi terbaik. “Mereka kami himbau untuk keluar dari lokasi, tentu ini sebatas himbauan, kita tidak bisa memaksa,” katanya.

Peperangan para santri ini tidak hanya menggunakan senjata biasa, namun melibatkan persenjataan berat seperti rudal anti tank, peluncur roket, maupun senjata sniper. Para alumni Darul Hadits di Indonesia memantau perkembangan perang itu setiap hari melalui internet. Salah satu ulama salafy yang selalu menyiarkan berita perang di Yaman adalah Ustadz Sufyan Fuad Basweidan, Lc melalui situsnya basweidan.wordpress.com.

Perkembangan terakhir, pertempuran sengit masih berlangsung walaupun sudah ada utusan PBB yang datang.

Ribuan simpatisan santri di Ya man juga membuka dompet bantuan. Diantaranya melalui radio As Sunah dan beberapa kelompok pengajian di seluruh Indonesia. “Insya Allah semua bantuan kami sampaikan langsung dengan jalur kami ke Ya man,” ujar pengurus donasi yang mengaku bernama Abu Zahra kemarin.

Hingga kini sudah ada empat orang santri Indonesia yang meninggal di sana. Dua santri yang meninggal pada 26 November 2011 bernama Muhammad Shalih Al Indunisi (30) dan Jumeiri Abdullah Al Indunis. Lalu pada 12 Desember 2011 lalu diketahui bernama Muhammad Amin bin Haji Nurdin dan Adam Djauhari, keduanya adalah santri dari Ambon.

Mereka adalah salah satu santri pesantren Darul Hadits yang tewas ditembak di bukit Baroqoh. Menurut Abu Zahra, santri santri yang bertahan di Yaman itu tidak berafiliasi dengan kelompok “ kelompok yang dilabeli teroris oleh Amerika Serikat. “Mereka ini murni santri yang belajar di pondok Darul hadits, kita bagaikan bumi dan langit dengan Al Qaeda,” katanya.

Ditanya soal respon pemerintah RI, Abu Zahra mengaku bisa memaklumi. “Kami tidak mengkritik atau protes pada pemerintah. Kami berterimakasih atas dukungan selema ini dan berdoa agar ada solusi dariAllah untuk krisis di Dammaj ini,” katanya Lantas bagaimana dengan sikap keluarga 100-an santri di Yaman yang masih di Indonesia ? “Sebagian besar mereka ikhlas, mereka mendukung sikap para santri,” katanya.

Jawa Pos (Group Sumut Pos) juga diberi kontak langsung salah seorang penghubung santri di Yaman bernama Syaikh Yahya Al hajuri di nomor 00967-777600555 dan 00967- 733900555. Ketika dihubungi dengan sambungan internasional dari Jakarta, ada nada sambung namun kemudian ada suara mesin penjawab berbahasa Arab dan telpon putus.

Ketua Komisi 1 Bidang Hubungan Luar negeri DPR RI Mahfudz Sidiq meminta Kementrian Luar Negeri memikirkan solusi terbaik untuk keselamatan santri-santri di Yaman itu.

(rdl/jpnn)

Pesawat Jatuh ke Jurang, Pilot Tewas

Heli Ditembak, Warga Filipina Terluka

TIMIKA-Helikopter milik PT Freeport Indonesia diberondong tembakan oleh orang tak dikenal, di Timika, Papua, Sabtu (17/12). Heli ditembaki saat terbang dari Tembagapura menuju Timika. Akibatnya, kaca samping di bagian pintu Helikopter jenis Nauglive Mil 8 MHL itu tertembus peluru.

Ekor heli terkena satu tembakan, sedangkan bagian propeler dua tembakan.

Satu penumpang atas nama Mery Jeans Mather terkena serpihan kaca heli pecah karena tertembus peluru.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Wachyono membenarkan helikopter itu tertembak sebanyak tujuh kali. Namun, dia membantah adanya korban penembakan itu. “Warga Filipina itu terluka karena terkena pecahan kaca saja,” ujar Wachyono.

Heli ini dipiloti Igor Kayazev dan Kopilot Vladimir Tsykin Enggener Sergey Alexsadroveh. Helikopter yang ditembaki itu saat ini sudah di hanggar Bandara Mozez Kilangin, dalam pemeriksaan polisi Menurut sumber lain, heli ditembak saat terbang pada ketinggian 600 kaki dan saat itu sedang mengangkut 25 karyawan Freeport. “Heli ditembak sebanyak tujuh kali,” kata sumber yang enggan disebut namanya.

“Penumpang yang ditembak warga Filipina, saat ini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Kuala Kencana,” jelasnya.

Belum tuntas kasus penembakan helicopter milik PT Freeport, musibah kembali menimpa Papua.

Sebuah pesawat dengan kode AMA PK-RCD jatuh di lapangan terbang Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sekitar Pukul 07.40 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Kombespol Wachyono yang dikonfirmasi JPNN (Sumut Pos Group) membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Pesawat jatuh ke sebuah jurang di ujung landasan saat pesawat berusaha mendarat. “Pesawat take off dari Jayapura ke Okbibab, pada saat hendak landing di Bandara Okbib pesawat tergelincir sejauh lebih kurang satu kilometer dan masuk ke jurang sebelah kiri dari landasan dan pesawat terbakar,” ujar Wahyono.

Belum diketahui penyebab kenapa pesawat tersebut sampai tergelincir. Yang jelas empat orang penumpang dinyatakan selamat.

Sementara Pilot yang diketahui bernama Arnold tewas dalam musibah itu. “Pilot telah dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia dan persiapan evakuasi menuju Jayapura dengan menggunakan pesawat AMA,” imbuhnya.

Dalam proses evakuasi ini tim dari TNI dan Polsek setempat diterjunkan.

Seluruh badan pesawat dikabarkan hancur. (net/jpnn)

Edarkan Upal, PNS Disdik Binjai Ditangkap

MEDAN-Polsek Pancur Batu berhasil membekuk dua pelaku yang diduga mengedarkan uang palsu pada Sabtu (17/12) sekitar pukul 15.30 Wib. Salah satu pelaku merupakan wanita bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pendidikan Pemko Binjai berinisial Dra P Br S (54), warga Jalan Jamin Ginting No.119 A, Kelurahan Rambung Dalam, BinjaiSelatan. Seoranglagibernama M Gupran Mahani (48) warga Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal Deli Serdang.

Keduanya diamankan polisi setelah sempat menjadi tontonan warga di Desa Sei Gelugur, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, saat aksi pelaku diketahui ketika membeli barang di sebuah toko klontong milik Diana (28) di desa tersebut dengan menggunkan uang palsu pecahan Rp100 ribu.

Guna pemeriksaan lebih lanjut, P Br S dan M Gupran Mahani bersama barang bukti terdiri uang kertas pecahanRp100ribusebanyak6lembardan uang pecahan Rp50 ribu satu lembar yang diduga uang palsu serta gula pasir sebanyak 8 kilogram ikut diboyong ke kantor polisi.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos di Mapolsek Pancur Batu, dalam menjalankan aksinya, M Gupran Mahani sebagai pengemudi mobil Sedan Honda Accord warna biru tua dengan Nomor Polisi BK 1698 WK ditumpangi P br S, berangkat dari Binjai menuju arah Sei Gelugur Pancur Batu, masuk melalui Jalan Diski Sunggal.

Namun disaat P Br S membelikan satu bungkus rokok Sampoerna, satu kilo gula pasir dan satu botol air mineral di toko klontong milik Diana di Desa Sei Gelugur dengan harga Rp26.000, P Br S membayarkan dengan uang kertas pecahan Rp100.000. Namun begitu Diana merasa curiga kalau uang itu palsu, Diana pun mengembalikan uang tersebut kepada P Br S. Kemudian pelaku pun membayar dengan uang kertas pecahan Rp1.000. Saat itu wargapunmelihatkelakuanPBrS, dan dalam sekejab segera tersebar ke seputar desa itu.

Sementara itu Senjata Tarigan (44) pemilik toko klontong di Desa Telaga Sari, Kecamatan Sunggal, DeliSerdang yang sebelumnya juga menerima uang tukaran Rp100.000 dari P Br S yang dicurigainya palsu, segera melakukan pengejaran terhadap keduanya, kemudian sesampainya di desa tersebut Senjata pun melihat pelaku yang telah diamankan warga di Desa Sei Gelugur.

Dalam hitungan menit, P br S dan M Gupran Mahani telah dikelilingi puluhan warga yang berencana akan membuat perhitungan terhadap keduanya, namun sebelum warga bertindak anarkis, petugas kepolisian pun dapat mencegahnya dan keduanya pun diboyong ke Mapolsek Pancurbatu bersama mobil sedan yang mereka gunakan itu.

P Br S saat diwawancarai sejumlah wartawan mengakui uang palsunya didapatkan dari penjual emas dipinggiran Jalan Binjai saat dirinya menjual emas miliknya. Kemudian dirinya mendapatkan sejumlah uang palsu hasil penjualan emasnya.

“Aku menjualkan seuntai kalung emas kepada pedagang emas di pinggiran jalan di Binjai. Uang penjualan emas itu lebih Rp3 juta, dan sampai di rumah ternyata sebagian uang palsu. Karena aku takut uangku tak balik lagi, aku pun membebelanjakannya sepanjang jalan,” ujar PNS berpangkat Golongan III C.

Ibu tiga anak ini pun, saat belanja di Binjai membeli bensin dengan uang kertas palsu. (gus)

Kapal MV Pacific Explorer Umbar Tembakan

Usir Nelayan yang Tebar Pukat

Awak MV Pacific Explorer mengumbar tembakan, guna mengancam para nelayan yang mendekati kapal mereka. Akibat peristiwa pada Jumat (16/12) malam tersebut, kaum nelayan Kuala Bugak, Peurelak-Aceh Timur pun trauma melaut karena takut jadi sasaran peluru nyasar.

KEPADA Metro Aceh (Group Sumut Pos) yang menemui di Sabtu (17/12) siang, insiden penembakan terjadi lepas pantai Aceh Timur. Puluhan nelayan merasa kegiatan surveyor, dari kapal Pacific Explorer itu sudah sewenang-wenang. Sehingga membuat perekonomian masyarakat jadi terganggu.

Sebelum penembakan terjadi, awalnya kapal nelayan KM Rahmat, pada Kamis (15/12) sore, pergi melaut di lepas pantai Aceh Timur di kawasanperairanPeureulak.

Tiba- tibadidekatioleh kapal yang mengaku sedang melakukan sesmik.

Pihak asing tersebut meminta ABK KM rahmat, untuk tidak mendekati lokasi. Lalu mereka pergi lagi. Sedangkan pada malam hari kami melempar jangkar dan melabuh pukat,” ujarnya.

Setelah melabuhkan pukat, ternyata kapal Pacifik kembali mendekat dan meminta menarik jaring.

Karena itu, ABK KM Rahmat akhirnya pulang ke darat. Baru pada keesokan harinya, Jumat (16/ 12) sore, 4 unit boat dari Kuala Bugak kembali melaut. Yakni KM Rahmat, KM Ulee Keude, KM Hikmat, dan KM Tunas Baru, dan sejumlah boat jaring nelon lainnya.

Seperti biasanya para nelayan mengaku melepaskan jangkar untuk mencari ikan. Saat nelayan pukat sudah diturunkan ke dalam air, tiba- tiba datang pihak kapal yang melakukan sesmik migas di lepas pantai Peureulak mengusir.

Akibat lamban menarik pukat ke dalam kapal, pihak keamanan kapal sesmik melepaskan tembakan ke atas sebanyak tiga kali. Kondisi itu benar- benarmembuat kamitakutdantrauma,”• ujar pawang Ibrahim Harun yang dibenarkan sejumlah pawang lainnya.

Dikatakan, setelah tembakan dilepaskan, pihak kapal sesmik meminta nelayan untuk mendekat dan sempat memberikan selebaran yang bergambar kapal sesmik. Di mana dalam selebaran itu bertulis : “Kapal survey MV Pacific Eksplorer sedang melakukan survey di perairan Aceh. Kegiatan ini menarik kabel streamer yang bertegangan tinggi dengan panjang kabel 4 mil. Dimohon agar menjauhi kapal survey dengan jarak 4 mil di belakang, 3 mil di sebelah kanan dan kiri serta 3 mil di depan. Bila himbauan ini diabaikan maka bisa berbahaya bagi keselamatan anda.” Dalam surat tersebut pihak sesmik juga mencantumkan, gambar peta jarak yang harus dihindari oleh masyarakat nelayan.

Menurut Panglima Laot Kuala Bugak, Abdurrahman Yusuf (73) membenarkan adanya laporan tembakan senjata api saat nelayannya sedang mencari ikan. Kejadian tersebut, kata dia, telah membuat nelayan di sana trauma dan takut melaut.

“Kami trauma, takut dengan letusan senjata seperti masa konflik dulu. Memang benar ada sosialisasi di Langsa beberapa waktu lalu, tapi belum ada realisasi yang berarti karena rapatnya dipending,” ujar pria berkulit hitam ini.

Panglima menyebutkan, silakan saja pihak perusahaan melakukan survey migas di lepas pantai Aceh Timur asalkan kegiatan nelayan tidak menganggu atau kita mengharapkan adanya ganti rugi waktu kepada nelayan karena tidak bisa melaut seperti saat ini. (yas/jpnn)