24 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14497

Dalam Islam Di Pasca Sarjana

Oki Setiana Dewi

Baru saja merampungkan sinetron stripping religi pada Ramadan lalu, artis film Ketika Cinta Bertasbih, Oki Setiana Dewi, segera disibukkan kuliah yang memasuki
semester akhir.

Mahasiswi Sastra Belanda Universitas Indonesia itu makin memfokuskan diri pada kuliahnya agar segera rampung. Sebab, dia berancang-ancang untuk segera melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2.  “Sekarang saya sedang fokus kuliah biar cepat selesai. Insya Allah, tahun depan ada niat untuk ngelanjutin S-2,” jelas dara cantik 22 tahun tersebut.

Oki menuturkan tertarik untuk melanjutkan pendidikan S-2 di jurusan kajian Islam dan psikologi. Kampusnya yang sekarang menawarkan jurusan tersebut. Gadis kelahiran Batam tersebut mempersiapkan diri  untuk menghadapi tes masuk program pendidikan S-2 pilihannya itu. “Sekarang saya siapin diri. Kalau lulus tes, kan saya bisa di UI lagi,” katanya.

Ketika ditanya alasan ketertarikannya pada dua bidang tersebut, perempuan kelahiran 13 Januari itu merasa bahwa pengetahuannya tentang Islam masih kurang. Menurut artis berjilbab tersebut, agama adalah hal yang penting.

“Insya Allah, saya adalah calon ibu yang akan mendidik anak-anak saya. Kalau nggak punya ilmu agama yang baik, bagaimana saya bisa mendidik anak-anak saya? Agama itu sangat penting,” paparnya. (ken/c12/nw/jpnn)

Tenaga Honorer Mengadu ke DPRD Medan

MEDAN-Pernyataan Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Eko Prasojo soal pembatalan pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS menuai kritik. Pun, pernyataan Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Abdul Gafar Patappe, soal manipulasi data pengusulan tenaga honorer tak lepas dari protes.

Dua pernyataan di atas dimuat Harian Sumut Pos dalam dua hari berturut, edisi Kamis (27/10) dan Jumat (28/10). Berangkat dari pemuatan itulah, Forum Komunikasi Tenaga Honorer Sekolahn
Negeri-SKPD (FKTHSN-SKPD) mengadu ke Komisi A DPRD Medan, Jumat (28/10). Intinya, segenap tenaga honorer Kota Medan merasa keberatan dengan pernyataan tersebut. “Seperti yang dikemukakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Ganjar Pranowo yang menyatakan, pemerintah harus konsekuen atas kesepakatan dengan DPR RI dengan pemerintah,” tegas Ketua FKTHSN-SKPD Kota Medan, Andi Surbakti.

Andi juga tidak bisa menutupi kekecewaanya terkait pernyataan soal manipulasi data yang digaungkan Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Abdul Gafar Patappe. “Mengenai manipulasi data itu, tenaga honorer ini ada kategori I dan II. Yang kategori I data yang ada jelas, dan telah mengikuti verifikasi. Jadi, tidak benar tenaga honorer kategori I dimanipulasi,” tambahnya.

Selain itu, sambung Andi, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Perubahan Ke-2 dari PP No 48 Tahun 2005 yang merupakan kesepakatan antara pemerintah dengan DPR RI, sudah dibahas di sidang kabinet terbatas dan presiden menyatakan, tidak ada persoalan, tinggal menunggu untuk ditandatangani.

Menurut Andi, manipulasi data di tenaga honorer kategori I kemungkinannya sangat kecil. “Hal ini berdasarkan proses yang sudah dilakukan diawali dari Surat Edaran (SE) Menpan No 5 Tahun 2010 dan Peraturan Kepala (Perka) BKN No 20 Tahun 2010, maka dilakukan verifikasi dan validasi data tenaga honorer yang dilakukan oleh tim verifikasi yang terdiri dari Sekretaris Negara (Sekneg), Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Menpan dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang hasilnya tinggal menunggu keluarnya PP yang baru, untuk diumumkan. Jadi jelas, tidak ada manipulasi di data honorer Kategori I,” urai Andi.

Kritikan yang sama juga dikemukakan anggota Komisi A DPRD Sumut Alamsyah Hamdani. Politisi Fraksi PDI P Sumut tersebut mempertanyakan, jika memang terjadi manipulasi data seperti yang dikemukakan Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Abdul Gafar Patappe tersebut, harusnya ada sikap yang dilakukan. “Kalau memang seperti itu, buktikanlah. Jangan hanya ngomong. Jangan pada akhirnya membuat resah masyarakat dan terutama tenaga honorer di daerah,” tegasnya. (ari)

JR Saragih Belum Disentuh

MEDAN-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus didesak untuk mempercepat proses hukum terhadap Bupati Simalungun JR Saragih. Tentu, ini terkait kasus-kasus yang diduga dilakukan orang nomor satu di Kabupaten Simalungun tersebut. Sayangnya, hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, yang diketahui pernah membongkar kasus dugaan suap Bupati Simalungun JR Saragih terhadap hakim MK, ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (28/10), menegaskan kalau dirinya telah memenuhi kewajibannya untuk mengungkap pelanggaran.

Namun, saat ini persoalannya terletak pada KPK. Dan itu juga dikemukakannya, ketika ditanya mengenai dugaan suap JR Saragih terhadap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Simalungun Robert Ambarita sebesar Rp50 juta.

“Saya tidak tahu perkembangannya karena hal itu adalah wewenang KPK. Kewajiban saya hanya melaporkan, soal tindakan hukum itu urusan KPK,” jawabnya.

Saat ditanya sikapnya atas lambannya proses hukum terhadap JR Saragih di tangan KPK, Mahfud MD sebagai pribadi maupun orang MK tidak memiliki atau memberi sikap apapun. “Tak ada sikap. Terserah saja, karena bukan urusan saya lagi,” katanya.
Sementara itu, Humas KPK Johan Budi enggan menjawab konfirmasi yang diajukan melalui layanan pesan singkat.

Sedangkan Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Golkar Chaidir Ritonga menegaskan, KPK dalam hal ini harus mempercepat proses hukum JR Saragih, berdasarkan laporan dan data yang diterima KPK demi tegaknya hukum di tanah air.

“Sesuai dengan laporan yang ada, KPK sebaiknya segera menindaklanjutinya. Dan KPK harus terus mengumpulkan bukti-bukti tambahan yang diperlukan. Agar secepatnya mendapat kepastian hukum, dalam kasus-kasus yang ditangani,” tegasnya.

Diketahui, beberapa kasus yang menyeret-nyeret nama Bupati Simalungun JR Saragih dan telah dilaporkan ke KPK antara lain, dugaan korupsi JR Saragih dan Binton Tindaon, disinyalir telah merugikan negara atas APBD Simalungun 2010 sebesar Rp48 miliar lebih. Diantaranya, selisih Dana Alokasi Umum (DAU) Rp31 miliar lebih, selisih Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp8 miliar lebih, selisih Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Rp5,9 miliar lebih, tunjangan profesi guru sebanyak 69 orang Rp1 miliar lebih, dan dugaan pengalihan insentif guru non PNS Rp1,2 miliar.

Selain itu, ada juga dugaan suap terhadap Ketua Pokja KPU Simalungun Robert Ambarita sebesar Rp50 juta, serta kasus dugaan suap ke salah satu hakim Mahkamah Konstitusi (MK).(ari)

1 Orang Kritis, 71 Diamankan

Bentrok Antar Mahasiswa Fakultas Teknik HKBP Nommensen Berlanjut

MEDAN-Bentrok antar mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro dan Jurusan Teknik Sipil di kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) berlanjut, Jumat (28/10) sekira pukul 16.30 WIB. Kedua kelompok mahasiswa terlibat saling serang dengan batu bata dan senjata tajam.

Akibatnya, seorang mahasiswa, Muktar (23), warga Jalan Pelita I Medan kritis setelah menderita luka bacok di bagian tubuhnya dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Malahayati Medan. Polisi juga mengamankan 71 orang mahasiswa dari Jalan Sena Medan, karena terlibat kasus penganiayaan dan membawa senjata tajam. Dari mereka polisi menyita belasan senjata tajam, batu bata dan bambu runcing.

Informasi yang dihimpun wartawan Sumut Pos di lokasi kejadian, pemicu bentrokan bermula saat mahasiswa Fakultas Teknik Elektro bertemu dengan mahasiswa mahasiswa Fakultas Teknik Sipil di kawasan Jalan Sena Medan. Karena diantaranya masih memiliki dendam, keduanya terlibat pertengkaran hingga di akhiri dengan perkelahian.

Puluhan teman-teman kedua mahasiswa tadi pun berdatangan. Aksi kejar-kejaran dan lemparan batu pun tak terhindar kan. Seorang mahasiswa dari Fakultas Elektro terjatuh, sehingga puluhan mahasiswa lainnya mengajar korban dan dipukuli hingga babakbelur. Bahkan beberapa orang mahasiswa dengan menggunakan benda tajam menghantam bagian kepala korban hingga terkapar.

Teman-teman korban langsung memberikan pertolongan dengan mengejar para pelakunya. Begitu pelaku kabur, teman-teman korban melarikan korban ke Rumah Sakit Malayati untuk mendapatkan perawatan intensif. Polisi pun datang kelokasi kejadian untuk melakukan penangkapan. Aksi kejar-kejaran antara mahasiswa dan polisi pun terjadi di Jalan Sena Medan.

Setelah bentrokkan mereda polisi melakukan penyisiran di areal kampus. Polisi mengamankan sejumlah balok kayu, senta tajam, minuman keras dan ganja. Barang-barang itu diamankan polisi sebagai barang bukti. Untuk pengusutan lebih lanjut, mahasiswa diboyong dengan menggunakan mobil tahanan ke Mapolresta Medan. Akibat bentrokanJalan Sutomo Medan dan Jalan Sena macet total. Rumah warga yang dijadikan tempat usaha tutup seketika takut terkena imbas.

Kasat Reskrim Polresta Medan, AKP M Yoris Marzuki mengungkapkan akan memproses mahasiswa yang terlibat melanggar hukum. “Sebanyak 71 orang yang ditangkap itu terlibat kasus pengeroyokan dan penganiayan serta  membawa senjata tajam,” ujar Yoris. Sementara Rektor UHN, Marigan Panjaitan mengaku kalau mahasiswa terbukti melanggar hukum akan dipecat secara permanen.(mag-7)

KPK Intip 3 Kasus Korupsi di Sumut

Sedang Ditangani Polisi dan Jaksa

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengawasi penanganan kasus tindak pidana korupsi (TPK) oleh kepolisian dan kejaksaan. Kasus-kasus korupsi yang disupervisi KPK itu semuanya terjadi di daerah.

Juru bicara KPK, Johan Budi mengungkapkan, hingga 30 September lalu terdapat 18 TPK di bawah penanganan kejaksaan dan kepolisian yang mendapat pengawasan langsung dari KPK.
“Yang kita supervisi itu ada yang ditangani kepolisian dan kejaksaan. Ada yang masih penyidikan, tetapi ada pula yang sudah masuk penuntutan,” ujar Johan, Kamis (27/10).

Berdasarkan data yang disodorkan Johan, ada tiga kasus yang diintip KPK di Sumut masing-masing TPK atas nama tersangka Bupati Toba Samosir, Monang Sitorus. Monang menjadi tersangka karena diduga menyelewengkan dana kas daerah untuk keperluan pribadi. KPK juga mengawasi TPK ABPD Kota Medan TA 2006 untuk kegiatan Christmast Season pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Tersangkanya adalah Ramlan dan Syarifuddin.

Masih di Sumatera Utara, KPK juga mengawasi korupsi APBD Padang Sidimpuan TA 2008/2009 pada Dinas Pemuda dan Olahraga. Tersangkanya adalah Soleh Pulungan dan Adi Ashari Nasution.

Selain itu kasus penyalahgunaan SILPA APBD Aceh Utara tahun anggaran (TA) 2008, dengan tersangka Bupati Aceh Utara Ilyas Hamid dan wakilnya, Syarifuddin. Supervisi lainnya atas kasus TPK yang ditangani kepolisian adalah penempatan dana Pemkab Lampung Tengah sebesar Rp 28 miliar ke Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tripanca. Tersangkanya adalah mantan Bupati Lampung Tengah, Andy Achmad Sampurna Jaya. Hanya saja, dalam kasus itu Andi diputus bebas oleh Pengadilan Negeri Tanjungkarang.

Sedangkan supervisi KPK atas penyidikan TPK yang ditangani kejaksaan sebanyak 11 kasus. Kasusnya antara lain TPK dana Bansos Kota Batam TA 2009. Tersangkanya adalah Erwinta Marius (Kabag Keuangan Pemkot Batam) dan Raja Abdul Haris (Bendaharawan Umum Daerah). Status supervisinya, kasus itu tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Batam.

Selain itu terdapat pula kasus TPK dana bantuan Kabupaten Tabanan untuk pembangunan jembatan penghubung antarbanjar. Tersangkanya adalah I Wayan Netra. Status supervisinya masih penyidikan.

Di Lampung Timur, KPK juga mensupervisi TPK penempatan dana Pemkab Lampung Timur dan Lampung Tengah di BPR Prapanca. Dalam kasus korupsi dengan dugaan kerugian Rp128 miliar itu, tersangkanya adalah Sugiarto dan Alay. Dan beberapa di daerah lainnya. Dan beberapa daerah lainnya.

Meski demikian belum ada kasus korups di bawah penanganan kejaksaan dan kepolisian itu yang diambil alih KPK. Sebaliknya, banyak kasus TPK yang awalnya diselidiki KPK justru dilimpahkan penangannya ke Kejaksaan dan Kepolisian. “Ada 38 TPK yang kita limpahkan ke kepolisian, kejaksaan atau instansi lainnya,”ucap Johan.(ara/jpnn)

Wajib Masak Khas Aceh

Meutia Safrida

Setelah sang suami Azwar Abubakar menjabat menteri pendayagunaan aparatur negara (Men PAN), kesibukan Meutia Safrida ikut bertambah. Namun, di sela-sela padatnya agenda, perempuan 50 tahun itu selalu menyediakan waktu untuk melakukan hobinya.

Seperti kebanyakan perempuan, Meutia sangat gemar memasak. Khususnya menu yang sangat digemarinya, masakan Aceh. “Saya memang hobi memasak. Tapi, karena saya asli orang Aceh, seringnya saya masak makanan-makanan khas Aceh,” ujar Meutia.

Ibu empat anak itu menuturkan, makanan Aceh sangat beragam. Karena itu, dia tidak pernah kehilangan ide jika ingin memasak makanan Aceh. Namun, ada menu-menu favorit keluarga mereka. Yakni, pliku dan ayam tangkap. “Aceh itu kan ada 21 kabupaten/kota. Jadi bermacam-macam ciri khas makanannya. Kita jadi nggak bosan kalau mau masak masakan Aceh karena banyak pilihannya,” ujarnya. (ken/c4/nw/jpnn)

Sempat Deadlock, RUU BPJS Akhirnya Diketok

JAKARTA- Rancangan Undang Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akhirnya disepakati. Setelah melalui pembahasan yang alot, DPR RI dan Pemerintah akhirnya menyepakati RUU yang dinanti-nanti oleh publik tersebut.

“Menyepakati RUU BPJS menjadi Undang Undang,” kata Pramono Anung, Wakil Ketua DPR RI sambil mengetok palu sidang paripurna DPR RI kemarin (28/10) malam. Tepat pukul 20.20 WIB, RUU BPJS disepakati DPR dan Pemerintah menjadi UU.

Alotnya pembahasan RUU BPJS adalah terkait substansi kapan beroperasinya BPJS-2. Masih ada perbedaan antara sejumlah fraksi yang menginginkan BPJS-2 yang membidangi Jaminan tenaga kerja, pensiun, hari tua, kecelakaan kerja dan kematian itu berlaku pada awal 2014. Sementara, pemerintah bersama tiga fraksi, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PKB, dan Fraksi PAN berlaku pada awal 2016.

Namun, setelah dilakukan rapat konsultasi antara pimpinan dewan dengan pimpinan fraksi, disepakati jalan tengah terkait masa berlaku BPJS-2.
Lembaga tersebut nanti akan berlaku pada awal 2014, namun operasional diberi batas selambat-lambatnya pada awal Juli tahun 2015. Kesepakatan itupun juga diamini oleh pemerintah yang diwakili oleh Menteri Keuangan.

Ketua Pansus BPJS Ahmad Nizar Shihab menyatakan, butuh waktu satu tahun 28 hari untuk menyelesaikan RUU BPJS. Dalam catatannya, telah dilakukan pertemuan antara DPR dengan Pemerintah tidak kurang dari 50 kali. “Alhamdulillah RUU BPJS bisa disepakati pada 28 Oktober ini,” kata Nizar.

Dalam 50 kali pertemuan itu, kata Nizar sudah dilakukan berbagai tingkat pembahasan, mulai dari panitia kerja (panja), pansus, tim sinkronisasi, hingga konsultasi bersama pimpinan dewan. “Semua pihak akhirnya dpt mengambil keputusan politik tepat pada waktunya, sesuai harapan publik,” kata Nizar. (bay/sof/pri/jpnn)

Pria Stres Nyelonong, 24 Demonstran Diciduk

Peringatan Hari Sumpah Pemuda

BANDUNG- Aksi nyelonong saat pucuk pimpinan Indonesia menghadiri suatu kegiatan kembali terjadi. Kali ini berlangsung saat Wapres Boediono datang dalam acara peringatan Sumpah Pemuda di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (28/10) pagi.

Pria bernama Iqbal Sabarudin itu langsung disergap petugas Papampers saat tiba-tiba membentangkan poster di tengah lapang. Poster kertas itu intinya berisi tulisan protes terhadap koruptor. Aksi tersebut terjadi saat acara penutupan. Di tengah lapangan pertunjukkan tarian kolosal pemuda Jawa Barat. Seketika pemuda yang nyelonong itu dibawa paksa keluar stadion oleh Paspampers. Paspampres tidak mengantisipasinya karena Iqbal juga memegang undangan resmi.

“Kebetulan yang bersangkutan saudara Iqbal ini sebagai tamu undangan resmi yang memegang undangan dari panitia. Kita semua tidak tahu kalau salah satu tamu undangan resmi ini ada yang punya kelainan jiwa,” kata Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Sutomo saat dihubungi wartawan, Jumat (28/10).

Menurut Agus, Iqbal dapat segera diamankan sebelum sempat melanjutkan rencananya. Acara pun dapat berjalan lancar tanpa insiden berarti.

Sementara itu, sedikitnya 24 demonstran yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, juga diamankan ke Markas Polda Metro Jaya. Mereka diamankan karena memukul petugas saat demo.
“Ada 24 orang kita amankan di depan istana karena mereka memukul petugas dengan bambu dan kayu,” ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Sujarno saat dihubungi wartawan, Jumat (28/10). Akibat aksi pemukulan itu, Sujarno mengatakan, ada tiga anggota polisi yang terluka.  (fal/net/bbs)

Setan Merah Baik-baik Saja

Everton vs Man united

LIVERPOOL- Usai dibantai di kandang sendiri oleh tetangga, Manchester United sempat linglung. Namun di laga selanjutnya di Piala Liga melawan Aldershot, United mampu menang 3-0. Kini sandungan kembali mengintai dari Everton yang akan dipentaskan di Goodison Park, Sabtu (29/10).

Dari arahnya, tamu tampak sudah baik-baik saja. Meski masih ada sedikit trauma, tapi sang arsitek gaek Sir Alex Ferguson terus menggeber mental juara United agar kembali ke jalur yang benar.  Salah satu jalan bangkit adalah mengalahkan Everton. Itulah yang ada di benak para pemain MU saat ini. “Usai pertandingan melawan City, saya pulang ke rumah dalam kondisi tak bagus. Tapi saya langsung berpikir untuk bangkit secepat mungkin,” kata David De Gea kiper United di Asianbookie.

Yang perlu dibenahi Fergie adalah lini belakang. Rontoknya mental MU kala menjamu City adalah kartu merah Jonny Evans. Kini, pilihan untuk meramu lini belakang solid adalah memasukkan kembali sang kapten, Nemanja Vidic. Ferdinand juga mungkin masih bisa diturunkan, ditemani Evra dan Phil Jones.

Sementara lini tengah kemungkinan akan dihuni Carrick dan Tom Cleverley. Anderson dan Fletcher juga besar kemungkinan masih akan jadi starter. Di lini depan United masih akan percaya pada Rooney dan Chicarito.

Sementara tuan rumah Everton, tampak bagus di liga. Di laga akhir Everton menang 3-1 atas Fulham. Sayang di Piala Liga mereka harus terusir di tangan Chelsea.
Everton mungkin akan tetap memainkan pola 4-5-1, dengan Louis Saha di depan. Performanya sedang apik dengan sumbangan dua gol melawan Fulham.

Soal cedera, kedua tim masih akan pening karena daftar cedera lumayan panjang. Kubu tuan rumah mungkin tidak diperkuat Johnny Heitinga dan Victor Anichebe. Sementara United bakal ditinggal  Ryan Giggs, Rafael, Darren Gibson dan Bebe. (ful)

Skala Prioritas

Chelsea Vs Arsenal

LONDON-Arsenal akan melawat ke kandang Chelsea di waktu yang tidak tepat. Ya di Premier League pekan lalu The Blues baru saja terluka akibat dipermalukan tim promosi Queens Park Rangers 0-1. Situasi ini boleh jadi semakin mengobarkan semangat skuad Andre Villas Boas untuk menghantam The Gunners, sebagai ajang pelampiasan.

The Blues, yang kemarin menghadapi Everton di Piala Carling akan berupaya mendapatkan tiga poin tambahan sehingga peluang pasukan Andre Villas Boas untuk menyodok posisi Manchester United di posisi runner-up semakin terbuka. Apalagi jika United kalah atau hanya bermain imbang saat menghadapi Everton di Goodison Park.

Di sisi lain, catatan pertemuan terakhir antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge juga berpihak pada London Biru. Musim lalu, Chelsea menghujani gawang pasukan Arsene Wenger dengan dua gol yang ditorehkan Didier Drogba dan Alex.Meski di partai terakhir di Emirates Stadium, kondisi itu berbalik. Arsenal menang 3-1.

Gelandang Chelsea Florent Malouda menjadikan Liga Primer Inggris sebagai prioritas bagi Chelsea untuk dimenangi di musim ini.
Hal itu ditegaskan untuk menjawab keraguan fans mengenai kesiapan Chelsea bersaing dengan duo Manchester.

“Liga adalah prioritas kami. Anda memang harus memulai dengan bagus, tapi juga harus bisa mengakhiri musim dengan baik pula dan kami sampai pada titik di mana kami bermain di banyak laga dan setiap angka sangat penting,” bilang Malouda.
Berungtung bagi Andre Villoas-Boas karena musim ini Arsenal sering melempem ketika menghadapi klub besar.

Saat menghadapi Liverpool, Manchester United, dan Tottenham, Arsenal selalu berakhir dengan kekalahan. Tapi Meski tidak akan mudah menaklukkan Chelsea di kandangnya, Arsenal tentu akan berusaha mati-matian tidak kembali menjadi pecundang.

Padahal, Arsenal sendiri tengah membutuhkan momentum untuk mengembalikan kepercayaan diri setelah mengawali musim yang buruk. Arsene Wenger kini harus menerima kenyataan baru bertengger di posisi tujuh dan meraup poin 13.

Berangkat ke Stamford Bridge, Wenger sebenarnya memiliki modal bagus usai membekap Stoke City 3-1. Perpaduan ujung tombak Gervinho dan Robin van Persie terlihat semakin padu.
Lini belakang Arsenal pun bisa bermain lebih taktis mematahkan serangan Stoke yang mengandalkan serangan balik.

Yang disayangkan, sejumlah pilar, seperti Kieran Gibbs, Jack Wilshere dan Bakarie Sagna masih berkuat dengan cedera sehingga sedikit membuat amunisi Arsenal masih belum seratus persen.
Pertanyaannya, dengan semua data dan fakta yang ada, akankah tuan rumah Chelsea yang akan tampil sebagai pemenang, ataukah justru Arsenal yang mempermalukan The Blues di hadapan pendukungnya? (bbs/jpnn)