29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14506

Tentara Bayaran Afsel Jaga Putra Kadhafi

JOHANNESBURG – Meski berstatus buron dan berada dalam pelarian, putra kedua mantan pemimpin Libya Muammar Kadhafi, Saif al-Islam (39), tetap mendapat perlindungan ketat. Sejumlah tentara bayaran asal Afrika Selatan (Afsel) diduga membantu upaya pelarian Kadhafi, sebelum tewas di Kota Sirte, dilaporkan terus mengawal dan melindungi pria berkepala pelontos tersebut.

Harian Beeld melaporkan kemarin (27/10) bahwa tentara bayaran Afsel itu sengaja disewa perusahaan yang selama ini dekat dengan Kadhafi. Perusahaan tersebut melatih para pengawal dan menangani sejumlah perdagangan yang bergerak di bidang kelautan milik Kadhafi.

Surat kabar berbahasa Afrikan itu menulis para tentara bayaran tersebut membantu memindahkan harta Kadhafi (dalam bentuk seperti emas, berlian, dan mata uang asing) ke Niger atau negara tetangga di selatan Libya. Mereka membantu pelarian Safia Farkash, istri kedua Kadhafi; adik perempuan Saif, Aisha; serta putra Kadhafi yang lainnya, Hannibal dan Mohammed, dari Tripoli.

Beberapa pesawat sengaja menunggu di bandara Johannesburg dan Sharha di Uni Emirat Arab (UEA) untuk menerbangkan tentara bayaran Afsel itu dari Libya. Para centeng asal Afrika Selatan tersebut terdiri dari mantan tentara dan polisi. Beberapa di antara mereka ikut tewas dalam sebuah serangan pasukan pemerintahan sementara Libya (NTC) terhadap konvoi kendaraan di Kota Sirte, yang akhirnya menewaskan Kadhafi pada 20 Oktober lalu.
“Mereka adalah tentara asing musiman dan sepertinya hanya bekerja atas permintaan pihak-pihak  tertentu dengan bayaran dolar Amerika dalam jumlah sangat besar,” tulis Beeld. (afp/rtr/cak/dwi/jpnn).

Bisnis Online Makan Korban

Ratusan Juta Uang Member Dibawa Kabur

MEDAN-Empat warga mengaku jadi korban penipuan bisnis online masing-masing Tina, Nurbakti, Fatma Nur dan Arya melaporkan Amarianto, warga Perumahan Royal Sumatera di Jalan Jamin Ginting Medan ke Polda Sumut, Kamis (27/10).

Keterangan para korban saat ditemui Sumut Pos di gedung Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu Polda Sumut mengatakan, Amarianto merupakan orang yang pertama kali mempromosikan bisnis online bernama Speed Returns.
Mereka menjelaskan awal terjerumusnya mereka di bisnis ini berawal pada bulan Juli lalu. Amarianto menjanjikan keuntungan 8 persen per hari dari modal yang ditanamkan. Amarianto juga menjanjikan bagi para member yang bisa mendapatkan anggota yang mau bergabung menanamkan modal juga diberi komisi 10 persen.

“Dengan iming-iming janji tersebut, ditambah dengan adanya situs Speed Returns di internet. Membuat peminat yang mau menanamkan modal makin banyak hingga ratusan juta,” terang Nurbakti yang mengaku telah menanam modal Rp42 juta.

Namun, katanya, selang waktu berjalan, tanpa ada pemberitahuan ke para member, Amarianto mulai membuat ulah. Keuntungan komisi yang sebelumnya dijanjikan 8 persen hanya boleh  ditarik nasabah 4 persen dan Amarianto pun sudah mulai mengelak setiap para member mau mempertanyakan tentang pencairan uang.

Para member yang juga memiliki beberapa anggota member yang ikut menanam modal bersama korban pun menuduh korban melakukan penipuan. “ Kami bingung soalnya member yang ikut menanamkan modal melalui saya menuduh saya yang macam-macam. Jadi saya membuat laporan ke polisi supaya Amarianto ditangkap,” terang Fat ma yang mengaku menanam modal hingga Rp800 juta.

Yang membuat para member cemas Amarianto tak bisa lagi dihubungi. Para korban mencoba mendatangi rumahnya di Royal Sumatera, namun rumah tersebut sudah kosong.

Menurut mereka, setiap mengumpulkan uang dari para member yang mau menanamkan modal, Amirianto selalu mengajak bertemu di hotel. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso mengaku pihaknya akan serius menanggapi laporan dari para korban penipuan bisnis online. (mag-5)

Ricuh, Direktur RS Haji Medan Mundur

MEDAN- Direktur Rumah Sakit Haji Medan MP Siregar akhirnya mundur dari jabatannya, setelah ricuh di lobi RS Haji Medan sejak pagi hingga sore, Kamis (27/10).

Kericuhan itu dipicu adanya pemecatan sepihak yang dilakukan MP Siregar terhadap Kepala Personalia RS Haji Medan Hasby Tanjung. Pemecatan secara sepihak itu, langsung disikapi oleh para staf RS Haji Medan untuk berdemo di depan ruang Direktur RS Haji Medan MP Siregar.

“Saya diberhentikan saat pengajian dan di hadapan para Direksi RS Haji, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dan tanpa surat. Jadi pemecatan ini secara sepihak,” tegas Hasby Tanjung, ketika dikonfirmasi wartawan di depan ruang Direktur RS Haji Medan.

Khairuddin, staf akuntansi RS Haji Medan sempat menyatakan, MP Siregar merupakan orang yang munafik. Karena Selasa (25/10), MP Siregar telah menyatakan akan mundur, walau hanya 5 sampai 6 orang saja yang memintanya mundur.
Hasby yang didampingi pihak direksi dan Kapolsek Percut Sei Tuan menyatakan, berdasarkan mediasi tersebut, akhirnya Direktur RS Haji Medan bersedia mengundurkan diri dalam kurun waktu satu sampai dua minggu ke depan. Untuk itu, MP Siregar akan segera mempersiapkan semua laporan, baik administrasi dan laporan keuangan ke Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho. Bahkan, MP Siregar akan datang me nemui Plt Gubsu, tanpa diundang oleh Plt Gubsu. Pada kesempatan itu pula, dikatakan Hasby, MP Siregar telah menan datangani surat untuk pengunduran dirinya.

Sementara itu, Polsekta Percut Sei Tuan yang menjaga jalannya aksi meng amankan seorang pria diduga provokator yang menyusup kerumunan karyawan RSU Haji Medan yang saat itu melakukan aksi meminta Direktur Utama RS Haji Medan Dr MP Siregar mundur dari jabatan.(ari/mag-7)

Lulusan Program IT Makin Dibutuhkan

MEDAN – Kepala Dinas Pendidikan Sumut Drs Syaiful Syafri MM mengemukakan pentingnya penguasaan Informatika Teknologi (IT) sebagai kebutuhan mendasar bagi kalangan PNS dalam rangka persiapan teknologi admninistrasi, program dan perangkat keras dalam menunjang kinerja pegawai.

Saat ini, menurut Syaiful, bukan saja Dinas Pendidikan Sumut tetapi instansi pemerintah dan swasta lainnya akan memburu tenaga kerja siap pakai di bidang IT. Untuk itu, ia berharap AMIK Polibisnis Medan harus segera mencetak lulusan berkualitas di bidang IT.

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Sumut saat menyampaikan kuliah umum di kampus Akademi Manajemen  Informatika Komputer (AMIK) Polibisnis Medan di Jalan Jamin Ginting Medan. Hadir dalam kuliah umum ini Ketua Yayasan Karya Jasa/ AMIK Polibisnis Prof Hj Sri Suistyawati SH MSi PhD, Direktur AMIK Polibisnis Hartono Ginting SKom MSi, dosen dan mahasiswa.

AMIK Polibisnis Medan, lanjut Syaiful, harus menangkap kebutuhan ini menjadi peluang sebab pendidikan berbau IT  sangat digandrungi.

‘’Pemprovsu sendiri kini menyadari kepentingan itu, sehingga Plt Gubsu H. Gatot Pujonugroho sudah  mengirimkan 97 unit mobil elektronik ke 33 kabupaten/kota se Sumut sehingga memudahkan akses daerah terpencil sekalipun mendapatkan informasi,’’ katanya.

Bahkan, untuk menulis laporan kegiatan kepada Gubsu sudah memakai email. ‘’Seluruh daerah, termasuk yang terluar Sumut seperti Nias, juga sudah diterapkan Sistem Informasi Teknologi Kepegawaian, ‘’ujar Kadisdik.
Syaiful menegaskan, pihaknya sangat antusias mendorong perkembangan institusi pendidikan berlatar belakang IT seperti  AMIK Polibisnis. ‘’Seluruh pegawai di Disdik Sumut perlu diberikan pembekalan tentang IT dan Disdiksu siap  bekerjasama dengan AMIK Polibisnis,’’ ucapnya.

Ketua Yayasan AMIK Polibisnis Prof Hj Sri Sulistyawati SH MSi PhD yakin program pendidikan IT di AMIK Polibisnis akan semakin diminati masyarakat.

‘’Kalau dulu memimpin universitas yang banyak program studi, kini fokus memimpin akademi yang program studinya memiliki kekhususan. Saya suka dengan tantangan ini,” ujarnya.

Sri menyadari tanpa dukungan berbagai pihak, AMIK yang dipimpinnya tidak akan berarti apa-apa. “Kita bersyukur tadi  Kadisdik sudah membantu fasilitas papan tulis elektronik. Dukungan ini sangat berharga. Selanjutnya, kami akan menjajaki kerjasama lain seperti dengan Dinas Pertanian dan lainnya termasuk untuk perluasan kampus,” ucapnya.
Ia pun mengutarakan dukungan Rektor Universitas Gunadarma yang memfasiitasi sarana dan prasarana di AMIK Polibisnis. Sehingga kedepan, lanjutnya, lulusan AMIK Polibisnis sama kualitasnya dengan lulusan Gunardarma. (*/rel/sih)

DPRDSU Lacak Dugaan Korupsi Disdiksu

MEDAN-Komisi E DPRD me nyatakan siap melacak kasus dugaan pengondisian proyek APBN 2011 di Dinas Pendidikan Sumatera Utara (Disdiksu). Setidaknya hal ini diungkapkan anggota Komisi E DPRD Sumut Eichard Eddy M Lingga kepada Sumut Pos.

Eichard Eddy M Lingga menegaskan, dia dan terlebih lagi Komisi E DPRD Sumut, setelah mengetahui hal ini maka tidak akan menunggu waktu lama akan sesegera mungkin untuk membahasnya. Dari pembahasan di Komisi E DPRD Sumut tersebut, akan mendorong anggota Komisi E untuk turun langsung ke lapangan, guna mem buktikan kebenaran atas kasus tersebut. “Yang namanya proyek, harus dilakukan secara transparan atas aturan yang ada. Harus diumumkan, disosialisasikan. Jadi, kalau ini dikondisi-kondisikan jelas ini penyelewengan. Komisi E DPRD Sumut siap, untuk turun ke lapangan,” tegasnya, Kamis (27/10).

Kasus di Disdiksu  tak lain adalah dugaan pengondisian atau ‘kerja sama’ dalam rangka ‘bagi-bagi’ jatah sejumlah proyek Bantuan Sosial (Bansos) yang bersumber dari Ang garan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011, senilai Rp25,9 miliar. Sinyalemen yang berkembang, diduga dilakukan oleh salah seorang pejabat Disdiksu yakni, Kepala Bidang (Kabid) Dikdas Disdiksu Henri Siregar.(ari)

Nilai Edukatif Dalam Ibadah Kurban

Ibadah kurban merupakan ibadah yang usianya cukup tua seiring dengan hidupnya manusia pertama di bumi ini. Perintah kurban sangan jelas diserukan sesuai firman Allah swt yang artinya:” Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.Q.S.Al-Kausar:1-3.

Adam merupakan sosok makhluk yang sudah pernah menerapkan ibadah kurban, yaitu dengan memerintahkan anaknya Kabil dan Habil untuk melaksanakan ibadah kurban. Ibadah ini kemudian diteruskan oleh Nabi Ibrahim as. Ibadah ini belakangan disempurnakan oleh Nabi Muhammad saw. Dalam sejarah Alquran, Nabi Ibrahim mendapat perintah dari Allah swt untuk menyembelih anaknya yang bernama Ismail as. Perintah tersebut ia laksanakan dengan penuh ikhlas tanpa ada keraguan sedikitpun. Pengorbanan Nabi Ibrahim as terhadap anaknya Ismail as merupakan cikal bakal disyariatkannya ibadah kurban dalam Islam. Ibadah yang penuh historis tersebut telah diabadikan Allah swt dalam Alquran, yaitu dalam surat as-saffât ayat 102 s/d 111.

102..Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar”.
103.tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).

104. dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. 108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang Kemudian, 109. (ya-itu)”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”. 110. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. 111. Sesungguhnya ia Termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Didalam ayat tersebut digambarkan betapa taatnya seorang anak melaksanakan perintah orang tuanya, walaupun pekerjaan itu akan mengancam jiwanya. Ketaatan Ismail as kepada orang tuanya merupakan suatu bukti sejarah bahwa rumah tangga Ibrahim as merupakan profil rumah tangga yang sukses dalam mendidik anak-anaknya.

Pada hakikatnya, keberhasilan pendidikan didalam rumah tangga tidak terlepas dari kerja keras dan kerja sama yang baik kedua orang tua dan adanya usaha untuk mengayomi dan mendidik anak-anaknya kejalan yang benar. Menanamkan benih-benih tauhid dan pengamalan agama merupakan suatu pekerjaan yang penuh pengorbanan yang besar, baik material maupun moral. Untuk menciptakan anak yang salih dan salihah tidak semudah membalikkan kedua telapak tangan tanpa adanya pengorbanan.

Rumah tangga seperti sebuah bahtera yang sedang berlayar di tengah lautan yang sedang menuju kesebuah pulau. Keberadaan orang tua laksana seorang nakhoda yang bertanggung jawab penuh terhadap penumpangnya. Seorang nakhoda harus dibekali dengan  ilmu yang cukup agar bahtera tersebut selamat sampai keseberang. Kehati-hatian dan tingkat kewaspadaan yang tinggi akan membawakan bahtera tersebut selamat sampai ketempat tujuan, sebaliknya kesalahan dalam mengemudikannya, akan berakibat fatal dan dapat menenggelamkan bahtera tersebut.
Camkanlah sabda Nabi saw:

Artinya:Sesungguhnya seorang anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua orang tuanyalah yang menyebabkan ia menjadi yahudi, nasrani atau majusi.HR.Tabrani.

Orang tua mempunyai tanggungjawab yang sangat besar dihadapan Allah swt, sejauh mana ia telah mendidik, mengayomi dan mengarahkan anak-anaknya. Apakah ia sudah arahkan menjadi anak yang mengenal Tuhan dan menyembah-Nya atau sebaliknya, orang tua yang hanya sekadar memberikan sandang dan pangan saja, sementara pendidikan agama ia remehkan dan ia kesampingkan. Anak-anaknya ia giring hanya kepada hal-hal yang bersifat duniawi sementara ukhrawi ia lupakan. (*)

Tunggurono Mencekam, Kapolda-Warga Tegang Urat

Terkait Lahan Eks HGU PTPN 2 Sei Semayang

BINJAI-Persoalan lahan eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 2 Sei Semayang, yang sampai saat ini belum juga dapat diselesaikan oleh intansi terkait, membuat situasi di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur mencekam, Kamis (27/10).

Mencekamnya situasi di Kelurahan Tunggurono itu, setelah dua kelompok tani Setia Kawan dan Anugrah Tunggurono, mendapat informasi akan ada pembersihan lahan dan posko warga yang dilakukan pihak PTPN 2 Sei Semayang.
Parlin S, selaku ketua kelompok tani Setia Kawan dan Samsul Bahri, ketua kelompok tani Anugrah Tunggurono, mempersiapkan diri dengan mengumpulkan ratusan masyarakat tani, guna mencegah okupasi yang dilakukan pihak PTPN 2.

Parlin menegaskan, masyarakat tani tidak ingin kejadian sebelumnaya terulang, sekitar 800-an massa PTPN 2 menyerang masyarakat tani. Akibatnya, sejumlah masyarakat tani dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Sejak pukul 08.00 WIB, ratusan masyarakat tani ini menunggu di persimpangan Jalan Gajah Mada, Kecamatan Binjai Timur. Namun, setelah ditunggu hingga pukul 12.00 WIB, tidak ada tanda-tanda kehadiran pihak PTPN 2 untuk melakukan okupasi.

Meskipun begitu, masyarakat tani tetap siaga. Kabar, sebuah sepeda motor dibakar, membuat ratusan masyarakat tani kembali bersiap. Mereka bersenjata babmbu runcing, panah, parang, dan batu serta alat-alat lainnya. Tidak tampak petugas kepolisian, baik dari Polsek Binjai Timur, mapun Polres Binjai.

Melihat situasi semakin tegang, sementara polisi tidak berada di lokasi, warga bernama J Siregar menghubungi nomor posel Kapoldasu, Inspektur Jenderal Wisjnu Amat Sastro.

“Disana ada Kapolsek, dan Kapolres. Jadi hubungi saja mereka, jangan semuanya saya,” ujar Kapolda via seluler J Siregar yang memakai pengeras suara internal (speaker).

Menanggapi jawaban Kapoldasu, J Siregar menjadi emosi. Sehingga terjadi tegang urat Kapoldasu dan dirinya. “Bapak tidak bisa bicara seperti itu. Saya warga, kepada siapa saja boleh membuat laporan. Bapak yang seharunya menghubungi anggota bapak. Dan gaji bapak sendiri masyarakat yang membayar. Jangan ngomong seperti itu,” tegas J Siregar sembari mematikan selulernya.

Berselang bebarapa menit, akhirnya Kapoldasu kembali menghubungi J Siregar. Dalam pembicaraan yang kedua ini, Kapoldasu mengaku sudah menghubungi Kapolresnya untuk melakukan pengamanan. “Saya sudah hubungi Kapolres, dan sebentar lagi mereka akan turun. Jadi saya imbau, jika nanti Kapolres ambil tindakan saat terjadi bentrok, hubungi saya. Agar saya dapat memberikan tindakan,” ujar Kapoldasu via seluler J Siregar.

Tak lama kemudian, sejumlah personel Polres Binjai tampak turun dengan menggunakan pakian preman. Tak berapa lama, Kapolres Binjai, AKBP Dra Rina Sari Ginting turun bersama ajudannya. Setelah itu, disusul dengan Kasat Reskrim, Waka Polres, serta puluhan personil Polres Binjai.

Situsai akhirnya tampak tenang. Masyarakat tani yang tadinya sudah siap siaga, disarankan untuk menyimpan sajam yang dibawa dan diarahkan untuk tidak berada di jalan. Satu persatu masyarakat meninggalkan lokasi. Sehingga, Kapolres Binjai juga tampak meninggalkan lokasi. Sementara, sejumlah personel lainnya tetap disiagakan untuk memantau lokasi.(dan)

PKPU Sumut Serukan Berkurban

Untuk Disalurkan ke Daerah Rawan Pangan hingga Daerah Terpencil

Firman Allah Swt :”Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepadaNya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”. (QS Al Hajj: 34)

Bulan Dzulhijjah akan menghampiri kita, umat Islam di seluruh dunia menyambutnya dengan penuh kegembiraan, dengan mengumandangkan takbir dan tahmid. Sementara itu kaum muslimin dari segala pelosok dunia berkumpul di tanah suci untuk menunaikan panggilan agama, berhaji mengunjungi rumah Allah.
Sehari sebelumnya, tanggal 9 Dzulhijjah, di padang Arafah mereka berkumpul, meninggalkan baju kebesarannya, melepaskan segala pangkat dan derajat yang dipunyainya. Ini menjadi lambang dari jiwa kesederhanaan, persamaan dan ketulusan.

Pada bulan itu, Allah SWT juga mensyariatkan untuk menyembelih hewan kurban pada hari-hari tasyrik, yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah”. (QS Al Kautsar: 2).

Qurban atau kurban lebih dikenal dalam istilah fiqih dengan sebutan Udhiyah yaitu hewan tertentu yang disembelih pada waktu tertentu dengan niat taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah). Demikian pula diartikan sebagai binatang ternak yang disembelih pada hari-hari Nahr (‘Idul Adha dan hari-hari tasyrik setelahnya).

Itulah sebabnya, bagi siapa yang mampu dan berkecukupan dianjurkan supaya berkurban, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Barangsiapa yang memiliki kemampuan tetapi dia tidak mau berkurban, maka jangan sekali-kali dia mendekat ke tempat shalat kami” (HR Ahmad dan Ibnu Majah) .

Penyembelihan hewan kurban merupakan lambang ketaatan seorang muttaqiin mengikuti sejarah Nabiullah Ibrahim AS. Selain itu dengan berkurban, kita berharap dapat mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah, serta bersyukur atas kelapangan rezki yang telah Allah berikan, dengan membagikan daging kurban kepada fakir dan miskin.
Pada Idul Adha 1432 H nanti, PKPU, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, menghimpun, menerima, mengelola serta menyalurkan hewan kurban ke daerah-daerah rawan gempa, terpencil, minus dan rawan pangan hingga ke pelosok Sumatera Utara.

Alhamdulillah, sejak program Sebar Qurban Nusantara (SQN) dirintis tahun 2000-2010, PKPU telah mengelola sebanyak 59.975 orang pekurban. PKPU mengajak masyarakat, dermawan dan donator untuk bergabung dengan program SQN PKPU. Klik www.1bulu1kebaikan.com untuk daftar kurban.

Untuk program SQN 2011 secara nasional, PKPU juga mengajak perusahan, BUMN, lembaga/institusi, dan NGO baik yang berada di Medan untuk bersama melaksanakan dan menyukseskan program kurban. (PKPU/Man/Medan)

Senpi Polantas Dicuri Maling

TEBING TINGGI- Petugas Satuan Lalulintas (Polantas) Polres Tebing Tinggi, Briptu PN kehilangan senjata api jenis Revolver bersama sarung pinggang senjata dan peluru dari ruang tamu rumahnya di Jalan Prof Dr Hamka Kota Tebing Tinggi. Peristiwa itu baru disadarinya Kamis (27/10), pukul 06.00 WIB.

Menurut informasi, PN pulang pengamanan (pam) dari sebuah acara di cina town di Jalan Veteran, Kota Tebing Tinggi pukul 24.00 WIB. Di rumah, PN langsung meletakan senjata api bersama sarungnya di ruangan tamu dan langsung tidur di kamar. “Katanya setelah bangun pagi, dilihat senjata api miliknya sudah tidak ada lagi, menurut PN senpinya diambil maling,” kata sumber di Mapolres Tebing Tinggi yang dihubungi via telepon seluler.

Hingga kemarin sore, PN sedang diperiksa di Propos Polres Tebing Tinggi. Briptu PN yang dikonfirmasi terkait kehilangan senpi ini, enggan berkomentar dan langsung menghindar.

Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Robert Haryanto Watratan SSos mengatakan bahwa kehilangan senjata itu bukan faktor kelalaian, namun faktor kesengajaan. “Kita akan memberikan sanksi kepada PN yang telah lalai menjaga senjata api yang dititipkan dan juga akan berikan sidang disiplin kode etik kepolisian,” ujarnya.(mag-3)

590.114 PNS Masuk Masa Pensiun

Estimasi BKN hingga Lima Tahun ke Depan

Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperkirakan angka pensiunan Pengawai Negeri Sipil (PNS) hingga 2015 mendatang mencapai 590.114 pegawai. Estimasi itu berdasarkan perhitungan lima tahun ke depan, terhitung sejak 2011.

Kasubag Humas BKN Petrus  Sujendro mengungkapkan,  PNS yang masuk masa pensiun  di tahun ini adalah sebanyak  107.418 orang. Sedangkan di 2012 mendatang diperkirakan 114.276 orang.

Kemudian pada 2013, PNS yang memasuki usia  pensiun 114.490 orang. Sedangkan pada 2014 jumlahnya 126.705 pegawai, dan 2015 sebanyak 127.225.

“Dari traffick ini tergambar kalau setiap tahunnya ada kenaikan jumlah PNS yang pensiun. Ini disesuaikan dengan penambahan pegawai yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah,” jelas Petrus, Kamis (28/10).
Apakah pengadaan CPNS setelah moratorium dicabut berpatokan pada jumlah pensiun” Petrus mengatakan hal itu tidak dijadikan acuan. Sebab, pengadaan CPNS lebih dititikberatkan pada analisis jabatan dan beban kerja.

“Belum tentu jumlah kuotanya sebanyak itu, bisa lebih, bisa saja kurang dari itu. Apalagi belum ada aturan lanjut mengenai pengadaan CPNS setelah moratorium ini,” tandasnya.

Sebelumnya BKN pernah mewacanakan pensiun dini bagi PNS terutama yang berpendidikan SMA. Hanya saja wacana ini sulit direalisasikan. Hingga saat ini, belum ada satupun PNS yang mengajukan diri untuk pensiun dini. “Sampat saat ini belum ada PNS yang minta pensiun dini,” ujar Kabag Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat.
Pensiun dini diwacanakan pemerintah dalam upaya mendapatkan PNS profesional berbasis kompetensi. Di dalam struktur organisasi kepegawaian di Indonesia, masih didominasi PNS yang hanya berijazah SMA.  Itu sebabnya, pemerintah memberikan kompensasi lebih bagi pegawai yang mau mengajukan pensiun sendiri.

“Pemerintah memang menyarankan ada pensiun dini secara sukarela. Tapi ini bisa berlaku bagi PNS yang berumur 50 tahun dan mempunyai masa kerja selama 20 tahun. Namun sampai saat ini belum ada yang mengajukan,” katanya.
Untuk diketahui, kebijakan pensiun dini mulai ditawarkan Kementerian Keuangan. Tawaran terbanyak ada pada pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJP) Kemenkeu. Ada 1800-2000 pegawai yang  ditawari pensiun dini.
Menurut Dirjen Perbendaharaan Agus Suprijanto, proses penawaran pensiun dini tersebut tinggal menunggu Peraturan Presiden (Perpres). Pelaksanaan pensiun dini merupakan konsekuensi dari reformasi birokrasi. Setelah dicoba di Ditjen Perbendaharaan, diharapkan bisa dilakukan di instansi lain. Mengenai anggaran yang disiapkan untuk memberikan kompensasi (golden shake hand), Agus belum menyebutkan anggarannya. Sebab, kebutuhan anggarannya masih dievaluasi.

Dengan adanya modernisasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), kebutuhan pegawai menjadi makin sedikit. Selain diberi tawaran pensiun dini, juga ditawarkan untuk disalurkan ke daerah yang tengah membutuhkan tenaga membuat laporan keuangan.  (esy/jpnn)