28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 14531

Sepang Malaysia Makan Korban

Simoncelli Tewas setelah Tertabrak Valentino Rossi dan Colin Edwards

SEPANG-Bintang muda MotoGP Marco Simoncelli merupakan salah satu yang paling seru ditonton di musim 2011 ini.
Sayang, dia seru ditonton bukan hanya karena kecepatan dan aksi yang luar biasa. Pembalap Honda Gresini itu juga sering diperhatikan karena berkali-kali terjatuh di awal musim ini.

Banyak penggemar MotoGP yang sering bercanda dan tertawa, kapan si kribo bakal terjatuh lagi saat lomba. Di pusingan kedua Grand Prix Malaysia di Sirkuit Sepang kemarin (23/10), Simoncelli kembali jatuh.

Tapi, kali ini tidak ada yang berani tertawa atau mencemooh. Sebab, kali ini Simoncelli tak lagi bisa bangun dan berdiri. Kali ini Simoncelli benar-benar pergi untuk selamanya.

Kecelakaan itu benar-benar menyeramkan. Start dari posisi kelima, pembalap 24 tahun tersebut sedang berada di urutan keempat saat memasuki tikungan kesebelas. Di tikungan ke kanan itu, Simoncelli kehilangan kontrol bagian depan motor dan terjatuh.

Apes, motor tersebut menindih badan Simoncelli, menyeretnya melewati lintasan ke arah kanan. Motor itu melintas tepat di depan Colin Edwards (Tech 3 Yamaha) dan Valentino Rossi (Ducati) yang sedang melaju kencang.
Tragedi tak terelakkan. Edwards dan Rossi menghantam badan dan leher Simoncelli secara menyeramkan. Helm Simoncelli sampai terlepas dan badan pembalap Italia itu terseret dengan kepala tanpa helm! Edwards ikut terpelanting. Sementara itu, Rossi masih mampu menyelamatkan motor dan kembali ke lintasan setelah melintasi rumput di sisi sirkuit.

Sesudah tabrakan, badan Simoncelli tergeletak beberapa menit, sama sekali tidak ada gerakan. Ambulans membawanya ke medical center Sepang yang terletak tak jauh dari paddock dan pit lane. Tim medis pun bekerja keras, mencoba menyelamatkan Simoncelli. Namun, Simoncelli tak terselamatkan. Pukul 16.56 waktu setempat (15.56 WIB) dia disebut mengembuskan napas terakhirnya.

“Dia mengalami trauma serius di kepala, leher, dan dada. Ketika tim medis menghampirinya, dia sudah tidak sadarkan diri. Di dalam ambulans, kami sudah memulai CPR (cardiac pulmonary resuscitation, Red),” ungkap Michele Macchiagodena, medical director MotoGP. “(Setiba di medical center) kami melanjutkan CPR selama 45 menit karena kami berpikir ingin menolongnya sebisanya. Sayang, dia sudah tidak mungkin ditolong. Pada pukul 16.56 kami harus mengumumkan kematiannya,” lanjutnya.

Grand Prix Malaysia pun dibatalkan karena tragedi itu. “Semua yang terlibat di MotoGP menyampaikan belasungkawa yang paling dalam kepada keluarga, teman, dan tim Marco atas tragedi itu,” bunyi pernyataan resmi MotoGP, yang menyertai pengumuman tewasnya pembalap berjuluk SuperSic tersebut.

Chairman Sirkuit Sepang Mokhzani Mahathir ikut menyampaikan rasa sedihnya lewat pernyataan resmi. Dia menegaskan bahwa pihak sirkuit telah berbuat maksimal. “Itu kecelakaan yang tergolong sulit terjadi, di mana helm pembalap sampai terlepas. Saya yakin bahwa FIM (federasi balap motor dunia, Red) dan MotoGP akan menyelidiki itu sampai tuntas,” ujarnya.

Alangkah ironis dan menyedihkannya tragedi itu. Sebab, Simoncelli seolah baru saja memperbaiki reputasi dengan berkali-kali meraih hasil baik di beberapa lomba terakhir. Bahkan, di lomba terakhir di Australia (16/10), dia mampu meraih finis terbaik dalam karirnya di seri paling bergengsi tersebut: finis kedua di belakang Casey Stoner.
Menjelang GP Malaysia itu, Simoncelli sudah bertekad melanjutkan hasil baik tersebut. Walau start kelima, dia yakin bisa melejit ke depan dan bersaing untuk berebut podium.

“Saya tak sabar mengikuti lomba. Saya merasa percaya diri bisa bersaing dengan tiga pembalap tercepat di baris terdepan,” kata Simoncelli setelah babak kualifikasi Sabtu lalu (22/10).

Bukan hanya itu. Simoncelli baru-baru ini juga berhasil mengamankan kontrak istimewa. Honda memperpanjang kontraknya sebagai pembalap factory, berhak terus mendapatkan motor versi terbaik untuk musim 2012. Rencananya, di era baru 1.000 cc itu, dia tetap “dititipkan” bersama Honda Gresini.

Dengan motor 1.000 cc yang lebih besar (kini 800 cc), Simoncelli yang bertubuh besar untuk MotoGP (183 cm) tersebut seharusnya bakal diuntungkan. Banyak yang memprediksi, Simoncelli – juara dunia 250 cc pada 2008 – bakal luar biasa tahun depan dan meraih sejumlah kemenangan.

Kini Simoncelli justru menjadi bagian sedih dari sejarah MotoGP. Dia menjadi pembalap kelas tertinggi pertama yang tewas sejak Daijiro Katoh di Suzuka, Jepang, pada 2003. Waktu itu Katoh juga membalap untuk Honda Gresini.
Di arena grand prix motor, dia menjadi korban kedua dalam dua tahun berturut-turut. September tahun lalu pembalap Moto2 Showa Tomizawa tewas di Misano, Italia. Kecelakaan Tomizawa mirip dengan yang dialami Simoncelli, badannya ditabrak pembalap lain. (*)

Penonton Sempat Marah, lalu Hening

Suasana kontras pun langsung terjadi di paddock dan tribun penonton begitu MotoGP Malaysia dinyatakan batal setelah terjadinya insiden.

Penonton langsung ramai mencurahkan kemarahannya, sementara di paddock keheningan mencekam. Hiruk-pikuk paddock beberapa menit sebelumnya langsung sirna setelah mengetahui kondisi Simoncelli sangat buruk.
Balapan dihentikan pada pukul 16.05 waktu setempat. Lomba baru berjalan dua lap. Pukul 16.40 seharusnya balapan dimulai lagi, seperti yang diumumkan race director.

Namun, ribuan penonton yang menantikan balapan dimulai lagi harus kecewa. Pada pukul 16.40, yang datang malah pengumuman lomba dibatalkan.

Sontak, cemoohan dan ungkapan rasa tidak puas meramaikan tribun penonton. Tidak lama kemudiann beberapa orang mulai melemparkan berbagai benda ke arah lintasan.

Lemparan-lemparan tersebut semula hanya terjadi di grandstand yang berada di hadapan paddock. Namun, tidak lama kemudian menular ke hillstand B dan hillstand K2. Lintasan di dekat para penonton pun seakan menjadi tempat sampah.

“Suasana yang jauh berbeda terjadi di paddock village, kawasan kegiatan para pembalap bersama krunya. Juga yang terjadi di dekat clinica mobile, yang berada sedikit di luar paddock. Meski tetap banyak yang berlalu lalang, suasananya penuh kesedihan. Apalagi tidak segera muncul kabar pasti mengenai kondisi Simoncelli.

Hanya, kawasan di sekitar clinica mobile jadi tertutup. Deretan ambulans menghalangi penglihatan langsung ke pintu clinica mobile. Tiap orang yang datang dari arah medical center tersebut seperti menahan tangis. Tidak ada keterangan yang bisa didapatkan dari mereka.

“Kami tahu terjadi sesuatu yang sangat buruk di sana (clinica mobile),’ ungkap Silvio Gandolfo dari media Italia IMTSport.

Dugaan Gandolfo benar. Tidak lama kemudian, penyelenggara MotoGP Malaysia mengumumkan lewat pengeras suara di seluruh penjuru sirkuit. Simoncelli dinyatakan meninggal dunia tepat pada pukul 16.56 waktu setempat.
Seiring dengan munculnya pengumuman tersebut, amarah para penonton pun reda dan suasana menjadi hening. Mereka meninggalkan tribun dan segera memenuhi pintu keluar.

Suasana media center pun tidak jauh beda. Para wartawan Italia membentuk beberapa kelompok. Beberapa di antaranya menangis terisak, laki-laki maupun perempuan. Tidak sedikit yang berpelukan sambil sesenggukan.
“Kami tidak sanggup berkata-kata. Ini kesedihan dan kehilangan yang terlalu besar. Bagi Italia dan olahraga ini,’ ungkap Gigi Soldano, wartawan dari Milagro Agency.
“Marco pembalap muda yang baik, berpotensi besar. Tidak ada yang menduga hal seburuk ini bisa terjadi. Saya rasa, tidak ada yang tidak terkejut,’ sambung Alberto Porta dari Sport Mediaset.
Suasana serupa juga terjadi di sekitar garasi. Orang-orang dari tiap tim peserta bergerombol. Mereka tidak saling berbicara, tetapi tampak jelas larut dalam kesedihan. “Ini kesedihan besar dan pukulan besar bagi MotoGP,” ungkap Gavin Matheson, press officer Yamaha Factory Racing.
Matheson bersama beberapa kru Yamaha Factory duduk di depan garasi timnya. Hal yang sama dilakukan tim-tim lain. Kebanyakan mereka menutupi wajahnya dengan tangan. Simoncelli meninggal dalam usia 24 tahun. Dia lahir di Cattolica, Italia. Berdasar keterangan tim medis MotoGP, kematiannya disebabkan cedera pada leher dan dada.
“Saat tim kami sampai, dia tidak sadarkan diri. Saat ambulans datang, dia langsung diberi CPR dan juga mendapatkan perawatan standar lain. CPR terus diberikan selama 45 menit. Sayang, itu tidak bisa membantunya. Dia meninggal pukul 16.56 (waktu setempat, Red),” ujar Michele Macchiagodena, medical director MotoGP. (*)

KPK Akui Tangani Banyak Kasus JR Saragih

MEDAN- Siapa yang tak kenal JR Saragih, Bupati Simalungun? Dalam rentang waktu satu tahun belakangan ini, orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini, santer menjadi perbincangan banyak pihak.

Setidaknya, kasus-kasus yang dihadapinya telah dilaporkan dan ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, sebelum kasus pengalihan dana insensif para guru non PNS sebesar Rp1.276.920.000 miliar  dan  perihal dugaan TPK pengelolaan APBD di Pemkab Simalungun Tahun 2010 senilai Rp48 miliar, JR Saragih juga dilaporkan soal kasus penyuapan terkait Pilkada Simalungun.

JR Saragih dilaporkan oleh Ketua Pokja Pencalonan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Simalungun Robert Ambarita, terkait dugaan kasus suap yang dilakukan JR Saragih kepada Robert Ambarita dengan nominal sebesar Rp50 juta.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumut Pos, laporan dugaan suap tersebut dilaporkan langsung oleh Robert Ambarita tanggal 29 Desember 2010 lalu. Tanda bukti laporan yang dikeluarkan KPK terkait kasus tersebut No.2010-12-000545 Tanggal 29 Desember ditandatangani oleh pihak KPK yakni, Any Susanty, di bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK. Pada hari dan tanggal yang sama, diketahui Robert Ambarita juga mengadu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Dalam kasus ini, JR Saragih diduga melakukan suap terhadap Robert Ambarita sebesar Rp50 juta, dengan cek dari salah satu Bank BUMN (Bank BNI, red) atas nama PT Efarina No.505776, tertanggal 14 Juni 2010. Kasus ini kaitannya dalam prosesi Pilkada Simalungun 26 Agustus 2010 lalu.

Pada 18 Januari 2010 lalu, Robert Ambarita menerima surat panggilan dari KPK. Kemudian, Robert diperiksa KPK dalam rangka penelaahan kasus dua hari kemudian tepatnya, 20 Januari 2010 lalu. Di tanggal 25 Januari 2010-nya, Robert menyerahkan cek yang diterima dari JR Saragih pada KPK.

Sebelumnya lagi, sekira September 2010 lalu, JR Saragih juga dilaporkan ke KPK, menyangkut dugaan penyuapan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) oleh mantan pengacaranya sendiri Reffli Harun cs. Dan terbongkarnya kasus dugaan suap tersebut, dibongkar langsung oleh Ketua MK Mahfud MD dalam sebuah keterangan pers, 9 Desember 2010 lalu.
Semua laporan kasus-kasus yang diduga dilakukan pria yang menjadi Bupati Simalungun seusai memenangi Pilkada Simalungun 26 Agustus 2010 lalu, dibenarkan Humas KPK Johan Budi yang dikonfirmasi Sumut Pos melalui seluler, Minggu (23/10). “Ada pengaduan memang ke KPK soal Simalungun. Masih ditelaah di Direktorat Pengaduan Masyarakat. Karena masih di Dumas, saya tidak begitu detil memahaminya karena laporannya masih di Dumas. Yang ada adalah Laporan dari Hakim MK dan Reffli Harun cs. Sejauh ini, masih ada di penyelidikan. Besok Senin (hari ini, red), aku cek,” jawab Johan Budi.

Tak pelak, anggota DPRD Sumut dari Komisi A Raudin Purba dengan tegas meminta agar KPK menjadikan kasus-kasus yang diduga melibatkan JR Saragih untuk menjadi skala prioritas.

“KPK harus segera memproses kasus-kasus yang telah dilaporkan masyarakat. Tanpa terkecuali kasus yang diduga melibatkan Bupati Simalungun JR Saragih. Dan kasus tersebut, harus menjadi prioritas utama oleh KPK,” tegasnya. (ari)

Jamaah Haji Non Kuota Terus Serbu Makkah

JAKARTA- Mendekati puncak penyelenggaraan Ibadah haji yang diperkirakan berlangsung 5 November nanti, ribuan jamaah haji non kuota atau ilegal mulai menyerbut Makkah. Keberadaan mereka sering merepotkan petugas haji yang fokus melayani jamaah haji resmi. Muncul dugaan pengawasan imigrasi di Indonesia yang lemah dan calo visa yang masih bergentayangan.

Pembahasan terhadap maraknya gelombang jamaah haji non kuota ini, diantaranya muncul dalam pertemuan antara Konjen RI di Jeddah Zakaria Anshar, rombongan Komisi VIII DPR yang dipimpin Ahmad Zainuddin, dan Kepala Daerah Kerja (Kader) Makkah Arsyad Hidayat di Jeddah kemarin (23/10).

Jamaah haji non kuota adalah jamaah yang berangkat tidak masuk jatah kuota haji reguler maupun khusus. Jamaah haji non kuota ini menggunakan sistem berhaji dulu di Makkah lalu mengikuti menjalankan umrah di Madinah.
Arsyad menuturkan, rombongan jamaah haji non kuota ini mulai dideteksi beberapa pekan yang lalu. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah rombongan haji bodong ini bisa mencapai ribuan orang. Menurut Arsyad, belum memasuki puncak ibadah haji keberadaan jamaah haji ini sudah membuat repot. “Banyak jamaah haji non kouta yang terlantar sejak di bandara atau tersesat di Masjidil Haram,” katanya kepada tim Media Center Haji (MCH) Humas Kementerian Agama (Kemenag).

Dia menuturkan, kuat dugaan keberadaan jamaah haji non kuota ini muncul karena antrean keberangkatan haji tidak karuan. Dia menyebutkan, di beberapa provinsi kursi haji baru kosong setelah 2021 nanti. Diantaranya di Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Nangroe Aceh Darussalam. “Persoalan antrean panjang ini semakin tidak seimbang dengan minat berhaji yang terus meningkat,” tandasnya.

Arsyad memperkirakan, selama terjadi ketimpangan antara kuota jamaah haji dengan minat masyarakat Indonesia, sulit meniadakan keberadaan calon camaah haji non kuota. Sekalipun banyak cerita dari jamaah haji non kuota yang kerap mengeluh atau merasa dirugikan oleh oknum yang memberangkatkan mereka. “Sepertinya keluhan dan rasa dirugikan hilang setelah bisa wukuf dan tawaf di Kakbah,” papar Arsyad.

Kepala Seksi Pengedali Haji Khusus Daerah Kerja Makkah Khoirizi Dasir mengatakan, mengatasi masalah jamaah haji non kuoata yang kesasar cukup sulit. Sebab, mereka tidak masuk dalam data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag. “Jika jamaah haji reguler bisa dideteksi dengan cepat lokasi pemondokannya. Tapi kalau haji non kuoata, sulit sekali mencarikan pemondokan,” tandasnya.

Meskipun begitu, Khoirizi mengatakan jika PPIH Arab Saudi bukan berarti tidak berkenan menolong jamaah haji non kuoata yang tersesat dan kesulitan mencari pemondokan tersebut. “Bagaimanapun juga mereka tetap warga Indonesia. Dan kami kewajiban untuk menolongnya,” paparnya.

Dalam pertemuan ini juga terungkap jika munculnya haji non kuota tidak hanya murni disebabkan karena jumlah permintaan dan kuota haji tidak seimbang. Lebih dari itu, Konjen Zakarian menuturkan dugaan penyebab lainnya adalah kelemahan dalam pengurusan visa di KBRI Arab Saudi di Jakarta, dan pengawasan imigrasi di Indonesia.
Zakarian menuturkan, jamaah haji non kuota ini bisa terbang ke Saudi karena memperoleh visa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Dia mengatakan, tidak semestinya pemerintah Saudi mengeluarkan visa haji untuk penduduk Indonesia di luar kuota yang telah ditentukan pemerintah Saudi untuk Indonesia.

Untuk kasus ini, diduga jamaah haji non kuota dibantu peran calo atau makelar visa. “Kita berharap kerjaan Saudi segera berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemenag untuk menyetop pemberian visa di luar kuota yang resmi,” urainya.

Zakaria juga menjelaskan, sebenarnya keberadaan jamaah haji non kuota ini bisa dihentikan pada saat pemeriksaan dokumen keimigrasian oleh petugas imigrasi di bandara Indonesia. “Pertanyannya apa siap Imigrasi melakukan itu (penyetopan jamaah haji non kuota, red),” tukasnya.

39 Orang Meninggal

Jumlah calon jamaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi bertambah. Sabtu (22/10) kemarin, jamaah yang meninggal ada 7 orang. Sehingga total jamaah wafat 39 orang per Minggu (23/10). Tujuh jamaah yang meninggal Sabtu kemarin adalah Hadjire Baso (68), meninggal di RS Arab Saudi di Madinah, Haidir (44), meninggal di pondokan di Makkah,  Mohidin Abdul Kadir (65), meninggal di pondokan di Madinah, Muchlis (58), meninggal di RS Arab Saudi di Madinah, Muhammad Baharuddin (51), meninggal di pondokan di Makkah, S Soepardi (67), meninggal di RS Arab Saudi di Madinah, Yahya HI Abdurrahman, meninggal di perjalanan di Makkah.

Sementara, jamaah yang telah tiba di Arab Saudi hingga Minggu pukul 09.00 WAS atau 13.00 WIB mencapai 140.529 orang tergabung dalam 346 kloter. Mayoritas jamaah berada di Makkah. Media center haji (MCH) mencatat, penyebab jamaah wafat, terbesar 31 orang karena penyakit sistem sirkulasi, 5 orang penyakit sistem pernafasan, 1 orang penyakit sistem syaraf, 1 orang penyakit endokrin nutrisi dan mental, dan 1 orang karena penyakit neoplasma. (wan/bbs/jpnn)

5 Ribu Muslim Malaysia Cegah Pemurtadan

SHAH ALAM – Himpunan Sejuta Umat (Himpun) akhirnya menggelar aksi unjuk rasa satu juta Muslim Malaysia. Aksi itu bertujuan untuk mencegah terjadinya pemurtadan sekaligus menyalurkan aspirasi umat Islam.

Ketua Himpun, Mohd Azmi Abdul Hamid mengatakan, sebaiknya umat beragama lain tidak perlu takut dengan aksi unjuk rasa. Sebab, aksi yang digelar bertujuan tidak memicu permusuhan tapi menghindari permusuhan.

“Aksi ini merupakan bagian dari usaha menghormati putusan para pendiri bangsa dalam mencegah adanya pemurtadan sekaligus menyalurkan aspirasi umat Islam,” paparnya, Minggu (23/10).

Dia menegaskan hak setiap Muslim untuk membela diri terhadap pelanggaran, yang menerpa umat Islam. “Ini hak kami. Kami tidak akan mengganggu atau melampaui batas. Yang terpenting lagi, kami tidak melanggar hak-hak non-Muslim,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi ini berlatar belakang dari sejumlah isu yang menerpa Muslim Malaysia. Satu isu tersebut menyangkut masalah pemurtadan. Meski banyak didukung, sejumlah pihak termasuk dari kalangan non-Muslim meminta agar aksi itu tidak dilaksanakan lantaran beresiko memicu benturan antar etnis dan agama. Sejumlah mufti menyarankan agar persoalan pemurtadan diselesaikan dengan dialog.

Dalam aksi tersebut, ditargetkan menurunkan 1 juta massa. Tapi, hanya 5 ribu umat muslim Malaysia, yang mendatangi Stadion Shah Alam.Walaupun kehadirannya jauh dari target, Himpun tak mempermasalahkan jumlah Muslim yang hadir. Terpenting adanya semangat, yang begitu besar dari setiap Muslim yang hadir.
“Kami tidak mempermasalahkan jumlah Muslim yang datang tergolong sedikit,” paparnya.

Dia berpendapat, aksi yang digelar terbilang sukses. Karena banyak Muslim yang peduli untuk menyatukan sikap terkait isu umat Islam. (net/jpnn)

Thailand Belum Surut, Banjir di Myanmar 100 Tewas

BANGKOK- Warga Thailand diperkirakan belum bisa terbebas dari banjir dalam waktu dekat. Otoritas setempat memprediksi, air akan mulai surut awal tahun depan.

Komando Operasi Pemulihan Banjir menyatakan ketinggian air sungai di wilayah utara, yang sedang mencapai puncaknya, mulai menurun kemarin (23/10).

Pernyataan tersebut muncul setelah sungai utama di Thailand, Chao Praya, meluap dan memunculkan kekhawatiran bahwa ibu kota akan terendam. Data menyebutkan, ketinggian air sungai mencapai rekornya selama tujuh tahun terakhir.

Menteri Kehakiman Prachna Promnok, yang juga kepala komando tersebut menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan luapan air sungai Chao Phraya, karena kondisinya sudah menurun. Dia juga menyatakan bahwa Klong Prapa, kanal utama yang sebelumnya juga meluap, sudah mulai surut. Karenanya, upaya untuk mengalirkan air ke timur dan barat akan berjalan dengan baik.

Promnok menambahkan, air bah yang telah meluap ke sejumlah ruas jalan tol di utara ibu kota, termasuk dekat bandara terbesar kedua di Bangkok, Distrik Don Muang, berasal dari meningkatnya air tanah yang juga akan segera mereda.

Namun di luar jalan tol, kondisinya tetap mengkhawatirkan. Associated Press menemukan, masyarakat berupaya mencari lokasi aman di luar sebuah rumah sakit di utara Distrik Rangsit, dimana air bah setinggi pinggang.
Menurut data otoritas setempat korban tewas mencapai 356 orang. Sementara itu, banjir juga menghantui negara tetangga Thailand, Myanmar. Lebih dari 100 orang tewas dalam banjir besar yang diakibatkan badai di Myanmar pusat pekan ini. “Sejauh ini 35 jenasah telah ditemukan, 106 hilang. Sementara 71 orang juga diyakini tewas akibat banjir,” terang seorang pejabat pemerintah yang enggan disebutkan identitasnya kepada Agence Frace Presse.
“Kami belum menemukan jenasah mereka dan masih melakukan pencarian,” tambahnya.

Sumber tersebut mejelaskan, lebih dari 2000 rumah tersapu air bah yang merendam empat kota  di Provinsi Magway, sepanjang Kamis (20/10) dan Jumat (21/10). Sekitar 6000 rumah masih terendam hingga kemarin.
Pemerintaj memprediksi nilai kerusakan akibat bencana alam tersebut mencapai 1,7 juta dolar US. Sementara sebanyak 1500 orang harus tinggal di dua lokasi penampungan di Kota Pakokku.(cak/jpnn)

Jembatan Roboh, Ratusan Jadi Korban

NEW DELHI – Sedikitnya 32 orang tewas dan 132 lainnya luka ketika sebuah jembatan roboh di India, Sabtu (22/10) malam. Banyaknya korban tewas dan terluka itu terjadi karena warga melintasi jembatan tersebut terjatuh dari ketinggian sekitar 21 meter di atas sungai.

Sebelum musibah itu terjadi, lebih dari 150 orang berdiri di atas jembatan untuk mendengarkan pidato seorang tokoh kelompok separatis Partai Gorkha Janmukti Morcha (GJM) di Distrik Darjeeling, Negara Bagian West Bengal (Bengala Barat), timur India. Beberapa saat kemudian, jembatan dari kayu tersebut patah karena tak kuat menahan beban banyak orang.

Warga berjatuhan ke Sungai Rangeet Khola yang dikenal dengan arusnya deras. Sungai itu memang tak terlalu dalam. Tetapi, karena arusnya deras dan banyak batu besar di sekitar sungai, korban berjatuhan.

Militer, pemadam kebakaran, dan polisi yang dibantu warga setempat berupaya melakukan penyelamatan. Sekitar 60 orang berhasil diselamatkan pasca musibah itu. Tapi, waktu terlalu malam, pencarian korban dilanjutkan kemarin (23/10) dan difokuskan pada kawasan hulu sungai.

GJM berjuang memisahkan Darjeeling, yang dikenal luas dengan perkebunan tehnya, dari wilayah India. Partai itu gencar menggalang dukungan warga. “Saat pergelaran seni berlangsung terlalu banyak orang berdiri di atasnya jembatan roboh. Mereka jatuh ke sungai,” tuturnya. (ap/afp/cak/dwi/jpnn)

Libya Rayakan Kemerdekaan

BENGHAZI- Setelah 42 tahun Libya dipimpin Muammar Kadhafi, mulai Minggu (23/10) resmi dinyatakan bebas dari rezim diktator dan warga menyebut, negaranya telah merdeka.

Menurut Reuters, deklarasi kemerdekaan Libya dari rezim Kadhafi dicanangkan pimpinan Dewan Transisi Nasional (NTC). Mereka, dijuluki kelompok pemberontak oleh rezim Kadhafi, kini tengah membentuk pemerintahan sementara dan menyiapkan Libya sebagai negara demokratis dengan berencana menyelenggarakan pemilu memilih pemimpin baru.

“Kami mencanangkan kepada seluruh dunia, kami telah membebaskan negara yang tercinta, berikut dengan kota-kotanya, desa-desanya, bukit-bukitnya, beserta semua gunung, gurun pasir, dan langitnya,” kata seorang pejabat NTC saat membuka perayaan pembebasan Libya di Benghazi, kota terbesar kedua di negara itu yang menjadi basis pergolakan anti Kadhafi sejak Februari lalu dan menjadi markas NTC.

Salah el Ghaza, pejabat NTC yang ikut memberi sambutan di hadapan puluhan ribu orang, menyatakan Libya mendapat berkah dari pimpinan Mustafa Abdel Jalil, yang memimpin NTC. “Allah telah memberkahi kita dengan Mustafa Abdel Jalil, yang patut mendapat tempat yang terhormat,” katanya.

Massa merayakan hari pembebasan ini dengan bernyanyi sambil mengibarkan bendera triwarna, bendera nasional Libya yang menggantikan bendera warna hijau polos yang digunakan rezim Kadhafi.

Sementara itu, pemakaman jenazah Kadhafi ditunda sampai ada kejelasan atas investigasi kematiannya. Menurut pejabat-pejabat NTC Libya, kapan dan di mana jenazah Kadhafi akan dikuburkan masih menunggu hasil investigasi Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).  (bbs/jpnn)

Hina Islam via Facebook, Pemuda Mesir Dibui

KAIRO – Pengadilan di Mesir mengeluarkan keputusan tiga tahun penjara dan kerja paksa kepada seorang pria, yang menghina Islam di Facebook. Demikian biro pers nasional Mesir, MENA, Sabtu (22/10) melaporkan.

Pengadilan di ibukota Kairo memutuskan, Ayman Youssef Mansour bersalah atas tuduhan secara sengaja menghina nilai-nilai ajaran agama Islam. Dia terbukri bersalah menyerang Islam dengan melakukan penghinaan via media Facebook.

Sebelumnya, polisi Kairo, Mesir, menangkap seorang pria yang diduga menghina Islam dalam postingnya di Facebook, setelah mereka melacak alamat Internetnya.

Kantor berita itu menyebutkan, pria 23 tahun tersebut diidentifikasi sebagai Ayman YM, memposting komentar yang menghina Al Quran, Nabi Muhammad, Islam, dan Muslim. (net/jpnn)

Akhir 2011, Tentara AS Tinggalkan Irak

WASHINTON- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama menjanjikan, pada akhir 2011 tak ada lagi tentara AS di Irak. Menurut catatan AP dan AFP, Sabtu (22/10), keputusan dikeluarkan persis sembilan tahun sejak invasi Irak di era pemerintah George W Bush.

“Pasukan Amerika Serikat (AS) meninggalkan Irak dengan kepala tegak. Itulah cara Amerika mengakhiri misi militernya di Irak,” kata Obama di Gedung Putih seusai melakukan pembicaraan jarak jauh dengan Perdana Menteri Irak, Nouri al-Maliki.

Meski menarik mundur pasukannya, Obama tetap mengharapkan kerja sama jangka panjang dari Pemerintah Irak. “Amerika Serikat dan Irak sudah menyepakati cara-cara melangkah ke depan,” lanjutnya.

Kini AS masih memiliki sekitar 39.000 prajurit di Irak. Jumlah itu menurun drastis dari jumlah 165.000 personel pada 2008. Berdasarkan data Kementerian Pertahanan, sebanyak 4.408 prajurit AS tewas di Irak sejak Maret 2003.(net/jpnn)
Rencana penarikan mundur seluruh pasukan AS di Irak sudah diumumkan sejak 2010. Bahkan, tenggat penarikan mundur secara total pada 2011 sudah dirancang di masa pemerintahan Presiden Bush.

Namun, rencana penarikan mundur ini tetap menimbulkan perdebatan yang tak berkesudahan. Pemerintah Irak masih menginginkan 5.000 personel militer AS berada di Irak untuk melatih militer negeri itu. (net/jpnn)