27 C
Medan
Friday, December 26, 2025
Home Blog Page 14758

Terima Honorer, Pemda Ditindak

JAKARTA- Ketua Komisi II DPR RI, Chairuman Harahap menyatakan Pemerintah Daerah (Pemda) yang menerima lagi honorer harus ditindak. Pasalnya, langkah yang dilakukan Pemda dinilai hanya membebani negara dan akan membuka peluang bagi honorer yang diterima untuk diangkat lagi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menurut Chairuman, pusat sudah mengeluarkan kebijakan untuk tidak mengangkat lagi tenaga honorern

Karenanya, kata dia, bila ada Pemda yang tidak mengindahkan kebijakan itu, Pemerintah Pusat harus memberikan sanksi yang tegas.

“Jadi tidak ada harapan dari honorer untuk diangkat PNS. Seharusnya memang tidak ada lagi penerimaan honorer. Kalau masih ada daerah yang menerima tenaga honorer itu harus ditindak. “ kata  Chairuman kepada JPNN, usai diskusi bertajuk Membongkar Kejahatan Pemilu dan Dinamika Sistem Hukum di Rumah Makan Bumbu Desa, Jakarta, Sabtu (10/9).

Sebelumnya, Pemerintah pusat tidak bosan-bosannya mengingatkan agar instansi pemerintah, terutama pemerintah daerah, tidak terus-terusan merekrut tenaga honorer. Selain hanya akan membebani keuangan daerah karena tetap harus digaji, tenaga honorer juga punya konsekuensi lain, yakni munculnya tuntutan mereka untuk bisa diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Badan Kepegawaian Negara (BKN) menginstruksikan agar pemda menggunakan tenaga alih daya (outsourcing). Alasannya, selain lebih efisien, penggunaan tenaga outsourcing juga tidak bakal menuntut untuk diangkat menjadi CPNS.
“Sekarang penggunaan tenaga outsourcing oleh instansi pemerintah sudah berkembang, karena lebih efisien. Daripada merekrut honorer, lebih baik menggunakan outsourcing, karena mereka tak mungkin teriak minta jadi PNS,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Kepegawaian Negara (BKN) Aris Windiyanto, kepada JPNN, kemarin (9/9). (kyd/jpnn)

Yakin Masuk 16 Besar

Nadine Alexandra Dewi Ames

Nadine Alexandra Dewi Ames tampil meyakinkan di babak awal preliminary rounds Miss Universe 2011 di Sao Paulo, Brazil. Kamis malam waktu setempat (Jumat pagi WIB, Red) Nadine dan 88 kontestan lain harus beraksi tiga kali di sesi Presentation Show.

SAO PAULO- Pada sesi perkenalan, Nadine tampil bersama lima kontestan lain. Mengenakan gaun berekor panjang warna violet, gadis 20 tahun itu tampak mantap menyebut nama dan negara asalnya. “Kami lihat Nadine memang konsisten. Penampilan di Presentation Show cukupn

memuaskan,” jelas Mega Angkasa, Humas Yayasan Puteri Indonesia (YPI), ketika dihubungi via saluran internasional tadi malam.

Sesi berikutnya adalah peragaan swimsuit. Semua peserta mengenakan bikini yang seragam, yakni model two piece bercorak tenun ikat dengan kombinasi merah, oranye, dan ungu muda. Tapi, pada foto resmi swimsuit Nadine memilih busana renang one piece model one shoulder dengan aksen cutout.

Selanjutnya, perempuan kelahiran Winchester, Inggris, itu berganti kostum evening gown. Langkahnya mantap dalam balutan tube dress warna hijau jamrud karya Barli Asmara dan platform shoes berwarna senada. Penggunaan material sutra dan sifon yang ringan membuat gaun seperti melambai mengikuti langkah Nadine.

Nadine juga tampak lebih ramping berkat detail obi berhias manik-manik di pinggang. Sementara nuansa glamor muncul berkat detail payet kepang dan batu-batuan di bagian dada. “Warna hijaunya mengandung makna bersinar dan memberikan kesan mewah. Juga membuat wajah Nadine terlihat lebih fresh,” ungkap Mega.

Pada akhir acara panitia menganugerahkan dua penghargaan khusus. Yakni, Miss Photogenic yang diraih wakil Swedia Ronnia Fonstedt dan Miss Congeniality untuk delegasi Montenegro Nikolina Loncar. Meski tidak kebagian gelar apa pun, Nadine mengaku puas dengan penampilan selama Presentation Show.

“Semuanya berjalan lancar, tidak ada sesi di mana saya merasa kurang maksimal. Cukup memuaskan hari ini,” ungkapnya, seperti disampaikan Mega. “Yang jelas, penampilan itu (Presentation Show, Red) membuat saya semakin percaya diri. Saya yakin bisa lolos ke 16 besar,” tegasnya.

Nadine punya modal untuk pede. Menurut yang dia dengar dari kontestan lain, dia tampak berbeda jika berjalan di runway. “Kata mereka, saya berubah menjadi pribadi yang lebih percaya diri di catwalk. Mudah-mudahan juri bisa melihat kepribadian saya, lebih dari penampilan fisik,” imbuh perempuan yang pernah mengenyam sekolah modeling itu.

Sementara itu, setelah lebih dari tiga pekan berjuang sendirian di Sao Paulo, Nadine akhirnya mendapat kawan. Tadi malam beberapa personel YPI berangkat untuk mendukungnya langsung di negeri itu. Ketua Umum YPI Wardiman Djojonegoro termasuk dalam rombongan. Di sana mereka ditemani duta besar Indonesia untuk Brazil.
Nadine bertambah gembira lantaran orang tua dan kakak tertuanya juga akan hadir pada malam final Miss Universe. Menurut Mega, keluarga Nadine memang tengah berlibur ke sejumlah negara Eropa dan Amerika Selatan. Sehari sebelum final mereka dijadwalkan tiba di Sao Paulo.

“Sudah pasti dia senang banget. Ayah ibu Nadine sudah di Peru. Minggu besok (11/9) mereka sampai di Sao Paulo,” jelas Mega. “Selama ini kan dia melalui semuanya sendirian. Dia orangnya cukup mandiri, jadi tidak ada masalah. Tapi, kehadiran keluarga terdekat dan teman-teman bikin dia tambah happy,” imbuhnya.

Nadine saat ini menjalani geladi resik untuk malam final di Credicard Hall, Sao Paulo, Brazil. Sesi puncak itu digeber Senin malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB. “Malam itu (final, Red) yang paling penting. Sebab, 15 kontestan akan dipilih maju ke semifinal, sementara satu semifinalis lagi diambil dari voting via internet. Saya sangat berharap bisa masuk 15 besar,” tandasnya. (na/c2/iro)

Dubes Diungsikan, Mesir Kondisi Siaga

Kedubes Israel Diserang, Tiga Tewas

KAIRO- Krisis keamanan belum berlalu dari Mesir. Unjuk rasa besar-besaran menuntut percepatan reformasi pada Jumat sore lalu (9/9) berakhir rusuh. Ratusan orang menyerang dan menghancurkan Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Kairo.

Kerusuhan berlanjut hingga tengah malam. Massa juga membakar mobil dan sejumlah benda serta bangunan di sekitar Kedubes Israel. Menyikapi insiden itu, kemarin (10/9) Dubes Israel Yitzhak Levanon meninggalkan Mesir. Sepeninggal Levanon, hanya tersisa satu diplomat esensial di kantor Kedubes Israel di Kairo.

Tiga orang tewas dalam bentrok antara demonstran dan aparat keamanan saat kerusuhan tersebut. Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa 450 demonstran terluka. Media pemerintah melaporkan 46 polisi juga terluka.
Perdana Menteri (PM) Mesir Essam Sharaf langsung menggelar rapat kabinet darurat pagi hari kemarin untuk membahas krisis yang terjadi. Kairo pun menyatakan negara dalam kondisi siaga.

“Aksi itu merupakan puncak kemarahan dan frustrasi kaum muda Mesir terhadap Israel. Khususnya, yang terkait serangan di perbatasan kedua negara yang menewaskan lima penjaga (tentara) belum lama ini,” terang Nabil Abdel Fattah, pengamat politik senior Mesir. Meskipun berpihak pada demonstran yang menyuarakan kritik terhadap Israel, sebagian pakar politik Mesir mengecam serangan itu.

Hamdeen Sabahy, salah seorang politikus dan kandidat presiden Mesir, mengimbau militer bertindak secara tegas. “Sudah saatnya militer Mesir melakukan tindakan nyata untuk mengakomodasi kemarahan warga terhadap Israel. Dengan begitu, warga Mesir tak perlu melakukan tindakan kasar seperti ini,” ujarnya. Dia menilai bahwa tindak kekerasan hanya akan memperburuk citra Mesir.

Serangan atas kantor Kedubes Israel pada Jumat lalu itu menjadi puncak ketegangan hubungan di antara dua negara. Bulan lalu, lima penjaga perbatasan Mesir tewas di tangan pasukan Israel yang konon sedang memburu militan. Kairo pun melayangkan protes ke Tel Aviv. Hubungan Mesir dan Israel langsung memanas. Warga yang tak terima dengan insiden tersebut menggelar aksi protes di Kedubes Israel.

Bulan lalu, seorang demonstran memanjat tiang bendera di depan kantor Kedubes Israel. Dia lantas menurunkan bendera Israel yang sedang berkibar dan mengganti dengan bendera Mesir. Aksi itu kian meningkatkan ketegangan dua negara. Pemerintah Mesir pun terpaksa mendirikan tembok permanen di sekeliling Kedubes Israel untuk mencegah aksi serupa.

Tetapi, Jumat lalu tembok berhiaskan slogan anti-Israel tersebut menjadi fokus serangan. Ratusan massa memanjat tembok itu dan kemudian merobohkannya. “Kini, kami telah mendapatkan kembali martabat kami,” ujar Mohi Alaa, 24, salah seorang demonstran dalam unjuk rasa di Kedubes Israel. Dengan runtuhnya tembok pelindung itu, tambah dia, Mesir telah kembali sejajar dengan Israel.

Kemarin Presiden AS Barack Obama pun angkat suara terkait insiden tersebut. Obama mengimbau supaya Mesir menghormati kesepakatan internasional soal misi diplomatik asing. “(Pemerintah) Mesir wajib melindungi kantor perwakilan Israel di sana,” seru Obama. Dia berjanji kepada PM Israel Benjamin Netanyahu untuk segera menyelesaikan krisis politik yang melanda dua negara tersebut.

Kecaman terhadap Mesir juga datang dari Bahrain yang selama ini seperti kebanyakan negara Arab selalu bersikap kritis kepada Israel. “Dengan tidak melindungi Kedubes Israel di Kairo itu berarti (Mesir) telah melanggar Konvensi Wina 1961 tentang hubungan diplomatik,” ujar Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khaled bin Ahmad al-Khalifa.
Mesir merupakan satu dari dua saja negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Satunya lagi adalah Jordania. Tapi, seiring tingginya tekanan publik, bukan tak mungkin, Mesir bakal segera memutuskan relasi bilateral ini.

Kalau itu benar terjadi, posisi Israel jelas bakal makin terpojok. Sebab, hubungan mereka dengan Turki juga tengah panas-panasnya. Istanbul sudah mengusir duta besar Tel Aviv dan memutuskan kerja sama militer dan perdagangan. Itu menyusul penolakan Israel meminta maaf atas tewasnya sembilan warga Turki karena serangan pasukan khusus Angkutan Laut Israel terhadap rombongan Freedom Flotilla pada 31 Mei 2010.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sudah mengancam akan mengirimkan kapal perang untuk mengawal kapal-kapal sipil Turki yang hendak menuju Jalur Gaza yang diblokade wilayah daratnya oleh Israel. Ancaman itu dibalas gertakan dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan kalau Israel bakal melakukan apa saja untuk mempertahankan diri.

“Kami akan menahan diri. Kami meminta Turki juga melakukan hal yang sama,” kata Netanyahu.
Kerusuhan kemarin merupakan yang terburuk sejak Israel mulai mendirikan kedutaan di Mesir pada 1979. Banyak pihak di Israel meyakini, Dewan Militer yang berkuasa di Mesir sejak sepeninggal Hosni Mubarak dan dikepalai Hussein Tantawi tak akan mampu mengendalikan situasi di Negeri Pharaoh tersebut.

“Ini adalah situasi anarkis total. Dewan Militer itu berjarak dari anak-anak muda Mesir. Tak ada seorang pun dari Dewan Militer yang bisa berkata kepada rakyat Mesir, “cukup sudah, hentikan semua ini, kita punya masalah besar. Kita harus memulihkan perekonomian”,” ujar Zvi Mazel, mantan dubes Israel untuk Mesir.

Di era Mubarak, Mesir menjadi tembok pelindung kukuh bagi Israel. Mereka menutup perbatasan dengan Jalur Gaza yang memaksa warga wilayah yang dikuasai Hamas itu untuk membuat terowongan guna menyelundupkan berbagai kebutuhan hidup.

Atas kebijakannya itu, rezim Mubarak mendapat kompensasi berupa bantuan perekonomian dalam jumlah besar dari Amerika Serikat, negeri “induk” Israel. Tapi, bantuan tersebut kebanyakan dibuat bancakan Mubarak dan kroni-kroninya. (AFP/AP/RTR/BBC/hep/dwi/jpnn)

Uang Mahasiswi Rp7,5 Juta Dibongkar dari ATM

MEDAN-Uang Rp7,5 juta milik Maria boru Hutagalung (21) dibongkar petugas Bank BRI gadungan dari mesin ATM di Bank BRI, Jalan  Gatot Subroto, tepatnya di simpang Jalan Ayahanda Medan, Sabtu (10/9)  pukul 08.30 WIB.
Keterangan mahasiswi warga Jalan Agenda Medan Petisah saat mengadu ke Mapolsekta Medan Baru, Sabtu (10/9) siang, Maria mendatangi mesin ATM untuk mengambil uang Rp300 ribu untuk keperluan pembayaran administrasi kuliahnya. Saat uang pecahan Rp50 ribu enam lembar keluar dari mesin ATM, kartu ATM-nya tak mau keluar.

Hampir 20 menit Maria berusah untuk mengeluarkan kartu ATM-nya dengan cara mengutak-atik mesin ATM. Maria pun keluar dari bilik mesin ATM dan melihat di stiker kaca mesin ATM tertempel nomor call center bank tersebut. Kemudian Maria pun menghubungi nomor yang tertera di stiker pintu mesin ATM ini.

Salah seorang lelaki pun langsung menjawab keluhan Maria. Setelah 15 menit menunggu, dua orang lelaki yang mengaku petugas bagian mesin ATM BRI (tidak dilengkapi identitas berupa ID, Red) langsung menghampiri Maria, yang terus menunggu di depan pintu mesin ATM. Salah seorang lelaki yang mengaku bernama Anto itu pun mengajak Maria masuk ke dalam mesin ATM.

Selanjutnya kedua pria yang mengaku petugas bagian mesin ATM tersebut bekerja untuk mengeluarkan kartu ATM yang macet. Kemudian petugas bank gadungan ini pun meminta nomor PIN kartu ATM. Semula Maria enggan memberikan empat digit nomor PIN itu. Namun, karena yakin yang meminta PIN ATM itu adalah petugas Bank BRI, Maria pun langsung memberitahukan PIN-nya. Setelah PIN diberitahukan, salah satu petugas tersebut langsung menyuruh Maria untuk menunggu di luar mesin ATM. “Ya udah. Mbak tunggu di luar ya. Karena ini tugas kami mengeluarkanya,” ujar petugas itu seperti ditirukan Maria.

Maria pun menunggu di luar. Kedua pria yang tidak memakai seragam Bank BRI itu mengerjai mesin ATM. Sekira 20 menit di dalam mesin ATM, kedua pria itu pun keluar dan menyerahkan kartu ATM milik maria yang terus menunggunya di luar.

Setelah pria itu pergi mengendarai sepeda motor dengan  jenis matic, Maria pun kembali masuk ke dalam mesin ATM dan kembali memasukkan kartu ATM-nya. Namun, Maria tidak bisa mengakses kartu ATM-nya. Saldo yang di dalam layar mesin ATM pun tidak bisa dilihatnya, karena PIN-nya sudah diganti kedua pria itu. Kemudian Maria pun langsung kembali ke rumahnya untuk mengambil buku tabungannya.

Maria pun membawa buku tabunganya ke petugas Bank BRI Capem  Jalan Gatot Subroto, untuk mengecek saldo di dalam rekeningnya. Maria pun terkejut bukan kepalang saat petugas resmi Bank BRI menunjukkan di layar komputernya, bahwa saldo Maria hanya Rp57 ribu. Maria sempat komplain. Namun apa daya, petugas Bank BRI menunjukkan saldo melalui layar komputer.

“Memang pria itu tadi nggak pakai seragam. Aku sih percaya aja tadi. Berarti orang itu ganti PIN ATM ku, sesudah ambil uang dari mesin ATM tadi,” ujar Maria.

Maria yakin bahwa uangnya itu dikuras oleh kedua pria yang mengaku petugas Bank BRI, yang dihubunginya itu. “Aku yakin yang dua orang itu mengambil uangku,” ujar Maria.

Kanit Reskrim Mapolsekta Medan Baru Iptu Andik Eko mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. “Masih kita selidiki. Korban sekarang masih memberikan keterangan,” ujar Andik Eko. (mag-7)

Kejatisu Didesak Tangkap Pejabat BNI

MEDAN- Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) diminta segera menetapkan beberapa pejabat BNI lainnya yang menerima royalti atau fee dari kredit tanpa SOP yang dikucurkan pada PT.Bahari Dwi Kencana Lestari sebagai tersangka. Desakan ini disampaikan Asisten I Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kota Medan Hasler Marbun pada wartawan, Sabtu (10/9).
“Dalam pengucuran kredit senilai Rp129 miliar tanpa SOP ini, pasti melibatkan para pejabat BNI. Karenanya, Kejaksaan harus segera menetapkan beberapa pejabat BNI sebagai tersangka,” tegas Hasler Marbun.
Hasler Marbun juga menilai, dalam pengucuran kredit tersebut ada indikasi permainan antara pejabat BNI dengan perusahaan pengaju kredit. “Sudah jelas pejabat BNI dan pihak perusahaan perkebunan bermain mata. Sudah pasti juga pejabat itu menerima fee dari pihak perusahaan. Untuk itu, kami mengimbau agar Kejatisu segera menangkap pejabat BNI yang terlibat,” tegas Hasler Marbun.

Sebelumnya Komisaris PT Bahari Dwi Kencana Lestari Junes Safrina diperiksa Kejaksaan. Junes diperikas karena diduga mengetahui pengucuran kredit tanpa SOP tersebut dan ia juga memberikan fee kepada pejabat yang berkompeten.
Sebelumnya, Relationchip Manager BNI Titin sudah berkali-kali diperiksa Kejatisu. Bahkan, Kejatisu juga sudah menetapkan seorang pimpinan BNI 46 sebagai tersangka dalam kasus ini. (rud)

Pelajar SMP Tewas Ditabrak Angkot

MEDAN- Suhardi (15), pelajar Kelas III SMP Negeri 45 Martubung, Medan Labuhan, tewas dengan kepala pecah akibat ditabrak angkot di Jalan Pasar VII Martubung, Sabtu (10/9) pagi pukul 10.30 WIB. Jenazah ABG warga Jalan Pancing I, Gang Rela, Martubung, Medan Labuhan ini langsung dievakuasi ke RSU dr Pirngadi Medan untuk divisum.

Saat itu, Suhardi mengendarai sepeda motor bersama temannya Godek (10). Mereka berencana mengambil beras di kawasan Martubung. Saat melintas di Jalan Pasar VII Martubung, dia hendak memotong kendaraan yang berada di depannya. Namun, saat hendak menyalip, tiba-tiba sepeda motornya terpeleset dan jatuh di badan jalan.
Saat itulah tiba-tiba muncul angkot dari arah berlawanan dan melindas kepalanya hingga remuk.

Warga yang menyaksikan kejadian itu segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Medan Labuhan. Mendapat laporan itu, petugas polisi turun ke TKP untuk mengevakuasi jenazah korban ke RSUD dr Pirngadi Medan.(jon)

19 Sepeda Motor Diamankan

Polresta Medan Gelar Razia di Sekolah

MEDAN- Mengantisipasi maraknya aksi geng motor, Polresta Medan melakukan sosialisasi ke sejumlah sekolah di Kota Medan. Selain itu Polresta Medan juga merazia kelengkapan surat kenderaan bermotor yang dikendari para siswa.
Sabtu (10/9) pagi, Polresta melakukan razia di SMA Negeri 17 Medan Jalan Jamin Ginting dan SMA Imanuel di Jalan Selamat Riadi Medan. Razia gabungan Sat Lantas Polresta Medan dan Shabara Polresta Medan ini berhasil mengamankan 19 sepadamotor tanpa dilengkapai surat kendaran dari para siswa SMA Negri 17 Medan  yang diduga digunakan siswa yang tergabung dalam geng motor. Selanjutnya, petugas memboyong ke-19 sepedamotor tersebut ke Mapolresta Medan guna dilakukan penyelidikan yang ditanganai unit Ranmor Polresta Medan.

Sementara di SMA Imanuel, razia yang dipimpin Waka Polresta Medan AKBP Pranyoto sempat membuat panik para siswa dan takut keluar sekolah. Namun setalah petugas memberikan pengarahan dan sosialisasi, akhirnya suasana kembali normal.

Razia yang berlangsung selama 3 jam ini disambut baik oleh masyarakat yang bermukim di kawasan SMA Imanel Medan. Sayang, hingga razia berakhir, tak ada satupun sepadamotor yang dicuragai serta tidak memiliki surat kendaraan bermotor yang diamankan petugas.

“Razia ini untuk meredam aksi genk motor yang meresahkan masyarakat. Bukan di selokah ini saja, di sekolah lain juga kita lakukan razia sepeti di SMA Negeri 17 Medan,” ujar AKBP Pranyoto saat ditemui Sumut Pos di SMA Imanuel mengatakan.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Imanuel Medan Drs Janer Situngkir Msi yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengaku menyambut baik razia yang dilakukan Polresta Medan ini.
“Sejauh ini belum ada indikasi geng motor di sekolah kita, pihak kita sendiri saat mendukung pemberantasan genk motor di kota Medan agar masyarakat tidak resah dengan kebrutalan meraka,” tandas Janer. (mag-7)

Agung Laksono Hadiri Reuni Emas SMAN 4 Medan

MEDAN- Mentri Kordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) DR Agung Laksono mengatakan, dunia pendidikan sangat berperan dalam meningkatkan kualitas bangsa. Hal ini dikatakannya saat menghadiri reuni emas 50 tahun SMA Negeri 4 Medan, Sabtu (10/9).

“Dengan adanya perubahan kualiatas pendidikan yang signifikan akan meyetarakan Indonesia dengan negara-negara tetangga lainnya seperti Singapore dan Malaysia,” sebut Agung dalam sambutannnya pada acara tersebut.
Agung juga mengatakan, rata-rata anak yang bersekolah di Indonesia hanya berkisar 7,2 tahun dan jauh di bawah negara Singapore yang rata-rata penduduknya bersekolah dengan jenjang 15 tahun. Sehingga peran pemerintah dan lembaga terkait lainnya dituntut untuk bisa program pendidikan 15 tahun.

Kehadiran Agung Laksono sebagai alumni sekaligus ketua dewan pembina Ikatan Alumni (IKA) dimulai dengan penanaman pohon di depan lingkungan sekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
“Dengan berjalannya program wajib belajar sembilan tahun, akan besar kemungkinan meningkatnya kualitas pendidikan khususnya di Indonesia. Sehinga dari kita mulai dari lingkungan sekolah salah satunya di SMAN 4,” ucapnya.

Untuk mendukung program tersebut kata Agung, sarana dan prasarana serta fasilitas sekolah adalah faktor yang harus diperhatikan.

Sejauh ini menurutnya masih banyak sekolah SD yang memiliki bangunan yang cukup memprihatinkan. Sehingga pada 2012 mendatang, pemerintah menargetkan seluruh SD dan SMP di seluruh Indonesia memiliki infrastruktur yang baik.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sergai Ir HT Ery Nuradi selaku alumni dan  ketua panitia pelaksana mengatakan, kegiatan reuni emas SMAN 4 Medan ini juga sebelumnya telah melaksanakan berbagai kegiatan bakti sosial.
Di antaranya donor darah, sunatan masal, fogging, operasi bibir sumbing dan kegiatan sosial lainnnya. “Semua keberhasilan yang telah diraih siswa SMAN 4 ini tak lain karena peranan penting dari para guru pengajar di sekolah ini. Karena tanpa guru kami mungkin tidak akan seperti ini,” ungkapnya.

Sementara itu kepala sekolah SMAN 4 Drs Ramzah Ram MSi memberikan apresiasi yang cukup tinggi atas peranan alumni dalam memajukan SMAN 4 Medan. Ramzah mengakui banyak prestasi yang diraih siswa SMAN 4 tak terlepas dari peranan para alumni.
Akan hal itu, Ramzah meminta kepada seluruh siswa untuk tidak melakukan hal negatif yang berdampak terhadaop pencitraan sekolah.
“Kita minta siswa untuk tidak melakukan hal negatif seperti bergabung ataupun membentuk geng motor yang berakibat merusak citra sekolah dan lembaga pendidikan. Jika ada siswa yang terlibat geng motor akan kita berikan sanksi ,”ucapnya.(uma)

Nazar Ancam Bongkar Delapan Kader Demokrat

Sebagai Otak Pelariannya ke Singapura

JAKARTA- Muhammad Nazaruddin kembali berulah. Setelah tak kunjung mengungkapkan bukti-bukti keterlibatan Wakil Ketua Chandra M Hamzah yang disebutnya menerima uang di rumahnya, kini mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini mengancam akan mengungkap nama-nama politisi Partai Demokrat yang meminta agar dirinya melarikan diri ke luar negeri.

“Ya, memang ada delapan kader Partai Demokrat yang meminta Nazaruddin tidak pulang ke Indonesia,” kata OC Kaligis yang merupakan kuasa hukum Nazaruddi saat dihubungi kemarin (10/9). Menurut pengacara yang akrab disapa OCK itu, pihaknya akan mengungkap siapa delapan nama itu.

Memang, saat diperiksa komite etik Kamis (8/9) lalu, Nazaruddin mengungkapkan ada beberapa pihak yang menginginkan dirinya tidak kembali ke tanah air. Ketua Komite Abdullah Hehamahua membernarkan bahwa saat diperiksa, Nazaruddin mengatakan ada beberapa orang yang menyuruh Nazaruddin kabur.

Bahkan menurut Abdullah, Nazaruddin sebenarnya tidak berniat kabur ke Singapura. Sebab, kepergiannya ke Negeri Singa itu adalah untuk berobat dan berencana kembali ke Indonesia. “Tapi karena ada permintaan itu, dia (Nazaruddin) akhirnya tidak pulang dan sampai ke Kolombia hingga akhirnya berhasil ditangkap,” kata Abdullah kala itu.
Ketika ditanya siapa pihak yang meminta Nazaruddin tidak pulang, panasehat KPK ini enggan menerangkan. “Ah tidak perlu kami ungkap itu. Mungkin anda-anda tahu siapa yang dimaksud Nazaruddin,” kata Abdullah.
Sebelumnya, saat masih buron dan bersembunyi di luar negeri, Nazaruddin dengan tegas mengatakan bahwa Anas Urbaningrum adalah orang dekatnya yang meminta agar dirinya melarikan dulu ke Singapura lantaran kasus suap wisma atlet semakin memanas.

“Kalau masalahnya meledak, ya sudah, ente berangkat saja ke Singapura. Paling lama tiga tahun. Setelah perubahan pemerintahan, ente pulang,” kata Nazarruddin menirukan Anas.

Namun pihak pengacara Nazaruddin belum mau mengungkapkan apakah salah satu kader yang meminta kliennya tidak pulang adalah Anas. Menurut OCK semua akan diungkap Nazaruddin.

Di bagian lain Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Sitompul mempertanyakan langakah Nazaruddin yang hendak menyebut nama-nama kader partainya yang meminta agar dia melarikan diri. “Apakah omongan Nazaruddin masih relevan untuk didengarkan,” kata Ruhut.
Ruhut mengaku sebenarnya pihaknya juga menunggu-nunggu nyanyian yang hendak dilontarkan Nazaruddin. Dan jika memang Nazaruddin benar-benar berniat mengungkapkan siapa nama delapan orang rekannya yang menjadi otak pelariannya, segera saja diungkapkan.(kuh/dyn/jpnn)

Feri Rombongan Wisata Terbalik

BEIJING- Sebuah kapal feri yang membawa para siswa yang tengah melakukan perjalanan wisata, terbalik Sabtu (10/9) di Sungai Fuyi, Provinsi Hunan, Cina Tengah. Musibah ini menewaskan 11 orang penumpang.

Pejabat biro keamanan Shaoyang di Provinsi Hunan menyebutkan kejadian terjadi saat para siswa tersebut tengah melakukan perjalan pulang sekembali mereka dari mengikuti perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Informasi yang diperoleh, data korban tewas versi saksi dan pemerintah berbeda. Seorang saksi mata yang menginformasikan kejadian melalui jejaring sosial mengatakan, sedikitnya ada 63 jenazah dan sudah diangkat dari sungai.
Saksi mata juga mengatakan, kapal feri tersebut mengangkut lebih dari 90 anak-anak sekolah.

Namun, data yang dirilis pemerintah setempat berbeda. Seorang pejabat mengatakan, korban tewas 11 orang, termasuk sembilan anak-anak sekolah, tewas. Sementara itu, tiga orang masih hilang, dan 16 luka-luka.

Hingga saat ini para petugas penyelamat masih mencari tiga orang yang hilang setelah 16 penumpang lainnya yang terluka berhasil diselamatkan. Tiga belas penumpang lainnya berhasil berenang ke tempat yang aman setelah perahu terbalik.

Kedua pemilik kapal telah ditahan oleh polisi, sumber Xinhua News Agency melaporkan Sabtu (10/9) mengatakan feri terbalik setelah itu menabrak jalur kabel besi di sungai Fuyi.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu, namun para saksi mata mengungkapkan, penyebab terbaik adalah penumpang yang melebihi kapasitas.(net/jpnn)