28 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 14958

Menang Sebelum Pulang

MEDAN-Sudah satu tahun tim sepak bola Pra PON berkumpul dan berlatih. Artinya, sudah dua kali para pemain yang berasal dari seluruh daerah tingkat II yang ada di Sumut itu marasakan latihan di bulan suci Ramadan.
Walau tetap menjalani latihan, bukan berarti para pemain tidak memiliki kesempatan untuk menajalankan ibadah puasa bersama keluarga. “Seperti biasanya, sepekan jelang bulan Ramadan, para pemain diberi kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya masing-masing guna menjalankan ibadah bersama keluarga,” bilang Rudi Saari, head coach tim Pra PON Sumut, Selasa (26/7).

Masih menurut Rudi, setelah sepekan menjalani ibadah puasa bersama keluarga, para pemain kembali masuk ke asrama guna melanjutkan program latihan yang dipersiapkan guna menghadapi putaran kedua babak Pra PON yang berlangsung medio September nanti.

“Tapi sebelum pulang ke kampungnya nanti, saya berharap agar seluruh pemain tampil maksimal pada laga ujicoba menghadapi Bank Sumut yang berlangsung di Stadion Teladan Medan, besok (hari ini, Red) pukul 16.00 WIB,” harap Rudi.

Ditambahkannya, sebagai seorang pelatih, Rudi ingin mengetahui sejauh mana perkembangan yang dialami anak asuhnya dalam menerapkan strategi di lapangan, utamanya saat melakukan tekanan kepada tim lawan.
Karena hal tersebut pula Rudi pun mengungkapkan bahwa  salah satu alasan memilih Bank Sumut sebagai lawan tanding,  karena dirinya menganggap tim ini intensif menggelar latihan sehingga memiliki kekuatan yang solid. Apalagi saat ini tiga mantan pemain PSMS Irwin Ramadhana (kiper), Faisal Azmi dan Tri Yudha Handoko telah bergabung bersama tim itu.

Sejauh ini kedua tim telah dua kali bertemu dan saling mengalahkan. Pada pertemuan pertama yang berlangsung di Piala Bank Sumut pada 10 November 2010 lalu, anak asuh Rudi Saari takluk dengan skor 0-1.
Kekalahan ini ditebus pada 11 Juni 2011, atau sebelas hari sebelum Tim Pra PON Sumut berlaga pada babak Pra PON yang berlangsung di Banda Aceh, beberapa waktu lalu.

“Jadi pertandingan ini sarat gensi, karena pemenangnya akan menjadi pemenang sejati. Dan saya berharap anak-anak yang melakukannya (memenangkan pertandingan, Red),” bilang Rudi.
Rencananya, pada pertandingan nanti Bank Sumut akan menurunkan Irwin Ramadhana, Iwan (Kiper), Samrina, Sunardi, Olek, Zico, Rizal, Arif, Fauzan, Tri Yudha Handoko, Faisal Azmi, Ardi dan Ansyari. (jun)

Mau Beli Sepeda Motor, Tewas di Showroom

Niat Bisla Silalahi (43), untuk membeli sepeda motor tak kesampaian. Pasalnya, saat melihat-lihat sepeda motor Revo yang akan dibelinya di Showroom Rezeki Motor, Jalan Kolonel Yos Sudarso No 130 C, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, tiba-tiba dia merasa pusing dan tubuhnya mengejang hingga akhirnya meninggal dunia, Selasa (26/7) pukul 11.00 WIB.

Menurut pemilik showroom, Asun (51), warga Jalan Cemara Medan, tewasnya pria warga Jalan Purwosari, Pulo Brayan Bengkel Baru, Medan Timur ini pertama sekali diketahui Merry (21), anak Asun yang juga sebagai kasir di showroom tersebut.

“Ia berencana membeli sepeda motor. Waktu itu dia melihat-lihat dan mencoba sepeda motor yang akan dibelinya. Tiba-tiba, dia mengaku pening dan langsung duduk bersandar,” ungkap Asun.

Tak lama kemudian, lanjut Asun, mendadak tubuh Bisla kejang-kejang. Melihat hal itu, para pekerja yang berada showroom menduga korban mendera ayan. “Kami berusaha memberikan pertolongan, namun tak lama kemudian dia telah tewas” ujarnya.

Pemilik show room akhirnya melaporkan peristiwa ini ke Polsek Medan Barat yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Mendapat laporan itu, petugas Polsek Medan Barat bersama tim Reg Ident Polresta Medan melakukan olah tempat kejadian di lokasi calon pemebeli sepeda motor tersebut tewas.

Kapolsek Medan Barat AKP Nasrun Pasaribu, melalui Kanit Reskrim AKP Anthoni Simamora mengatakan, pihaknya hanya melakukan olah TKP terhadap kejadian ini. “Belum bisa diduga penyebab kematiannya” ujar Anthony.

Akhirnya setelah melakukan olah TKP, sekitar satu jam kemudian, almarhum langsung dibawa ke RSU dr Pirngadi Medan untuk dilakukan otopsi.(mag-7)

Diduga Bom, Ternyata Buku Bekas

MEDAN- Warga di Jalan Negara simpang Jalan Satria Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, dihebohkan dengan penemuan bungkusan karung yang diduga berisi bom. Bungkusan misterius tersebut ditemukan warga di depan Sekolah Dasar (SD) Jamiyatul Washliyah.

Karung diduga berisi bom ini pertama sekali ditemukan Kepling I Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Parlaungan Lubis sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu ia sedang memantau kebersihan di lingkungannya. “Saat itu saya melihat tumpukan karung di depan sekolah Al Jamiatul Wasliyah. Saya curiga, karena pukul 12.00 WIB petugas kebersihan sudah melakukan pembersihan, tapi kenapa masih ada karung?” ujarnya.

Dia juga mengaku curiga, mengapa karung tersebut diletakkan di depan sekolah, padahal ada tong sampah tak jauh dari lokasi penemuan karung tersebut. Karena penasaran, lantas dia mendekati karung itu dan membukanya dengan pisau.
Begitu terbuka, ia melihat tumpukan buku ajaran agama dengan bertuliskan arab gundul. Karena takut isi bungkusan tersebut adalah bom buku yang sempat marak akhir-akhir ini, Parlaungan memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke lurah Bantan Timur Muhammad Yusuf dan selanjutnya diteruskan ke Polsekta Percut Sei Tuan. “Saya curiga ini bom, karena akhir-akhir ini marak penemuan bom buku yang sering dibicarakan di media massa,” ujarnya.

Pihak Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat laporan segera turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Selanjutnya Polsek Percut Sei Tuan meminta bantuan kepada Satuan Gegana Brimob Polda sumut untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Setelah diperiksa tim Gegana Brimob Polda Sumut, akhirnya benda mencurigakan tersebut dibawa ke Markas Brimobdasu sekitar pukul 17.00 WIB untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak melalui Kanit Reskrim AKP Faidir Chan mengatakan, pihaknya belum mengetahui temuan sekarung berisi buku itu mengandung bahan peledak atau tidak. “Belum dapat dipastikan penemuan karung ini berisi bahan peledak atau tidak, karena masih menunggu identifikasi dari Brimobdasu,” ujar Faidir.

Sementara seorang penjaga sekolah Al Jamiatul Wasliyah yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, pihaknya tidak pernah membuang sampah di depan sekolah itu. “Kami tidak pernah membuang sampah atau apapun di depan sekolah, karena sudah adanya tong sampah, ngapai kami buang disitu” tandasnya.(mag-7)

Maknai Ramadan, PKS Deliserdang Gelar Berbagai Kegiatan

LUBUK PAKAM – Menyambut bulan Ramadan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Deli Serdang menggelar berbagai kegiatan. Ketua panitia pelaksana Semarak Ramadan Sutrisno didampingi H. Ramlan Junaidi sekretaris panitia mengatakan, ada tiga garis besar program kegiatan untuk menyambut serta mengisi bulan Ramadhan yang jatuh bulan Agustus mendatang. Meliputi, Qabla (aktivitas penyambutan Ramadan) yakni  ceramah Ramadan dan  bersih masjid. Kemudian kegiatan pembagian imsyakiah serta nasehat melalui media spanduk yang dipasang dibeberapa titik di kawasan Deli Serdang. Atsna (selama berlangsung Ramadan) dimeriahkan dengan safari struktur,  kunjungan anggota DPRD, dan nuzulul Quran.

Selain itu akan ada buka puasa bersama sekaligus peresmian kantor baru DPD PKS Kabupaten Deli Serdang. Untuk diakhir bulan Ramadan akan digelar kegiatan  ba’da (penutupan ramadan ) dengan memberikan hadiah bagi kader dan struktur serta pemberian santunan kepada warga Deli Serdang berupa sembako.

“Kegiatan yang digelar tersebut, bertujuan agar disaat bulan Ramadan diberikan keberkahan, untuk kebaikan partai dan bangsa,” ungkap Ketua Umum DPD PKS Kabupaten Deli Serdang H. Mara Jaksa Harahap  didampingi sekretaris Mhd. Darwis Batubara usai rapat koordinasi Ramadan dengan struktur partai PKS. (*/btr)

XL Hadirkan Beragam Konten Inovatif

Sambut Ramadan

Medan- PT XL Axiata Tbk (XL) telah menghadirkan berbagai layanan telekomunikasi yang akan mampu mendukung aktivitas rohaniah pelanggan selama Ramadan.

Berbagai layanan XL yang akan bisa dinikmati oleh semua pelanggan XL tersebut mulai dari promo tarif murah XL Prabayar dan Pasca Bayar untuk nelpon maupun SMS, internet murah, berbagai konten inovatif dan Islami, program berbagi dengan sesama XL SMS Infaq dan SMS Wakaf, hingga penyediaan panduan ibadah Ramadan, posko mudik untuk membantu pelanggan yang hendak pulang kampung.

Peluncuran Program XLalu Lebih Baik berlangsung di Medan, Minggu (25/7) oleh Vice President West XL, Agus Simorangkir. “Demi memenuhi kebutuhan pelanggan selama Ramadan dan Lebaran, XL telah menyiapkan jaringan yang berkualitas dengan kapasitas besar di seluruh area untuk mendukung berbagai program yang kami selenggarakan dalam mendukung ibadah Ramadhan dan kebutuhan Lebaran, baik untuk menelepon, SMS, juga mengakses internet serta data,” ujarnya.

Untuk promo XL Prabayar, XL menghadirkan promo XL AMPUH MURAHNYA 24 JAM. Dengan promo ini pelanggan akan bisa menikmati Gratis 200 menit nelpon ke sesama XL dan Gratis 500 SMS ke semua  operator setelah melakukan penggunaan dalam jumlah tertentu dan berlaku 24jam (sepanjang hari).

Cara mendapatkan promo tersebut sangat mudah, cukup beli kartu perdana AMPUH Murahnya 24 Jam ATAU pelanggan tinggal memilih sendiri melalui menu Paket nelpon lalu pilih AMPUH 24 JAM di *123#.   Sementara itu bagi bagi pelanggan XL Pasca Bayar, tersedia promo istimewa berupa paket XL Pasca Bayar UNLIMITED COMBO, yang merupakan langkah tepat komunikasi bagi para profesional dengan paket UNLIMITED 50 (Nikmati 100 mnt & 400 SMS ke semua operator; Internetan 4 Jam); UNLIMITED 80 (Nikmati 160 mnt & 600 SMS ke semua operator; Internetan 16 Jam); UNLIMITED Weekend 150 (Nikmati 300 mnt & 1000 SMS ke semua operator; Internetan 70 Jam).

Pada layanan XL BlackBerry, masyarakat dan pelanggan XL akan bisa mendapatkan layanan full service XL plus gratis nelpon ke 2 nomor XL dan gratis SMS ke semua nomor XL dengan berlangganan paket BlackBerry 3 in 1 Unilimited Rp 125.000/bulan.

Tarif ini berlaku baik untuk pelanggan baru maupun pelanggan lama. Cara mendapatkan layanan ini dengan mengakses *123# atau mengirimkan SMS ke 568 dengan mengetikkan BB(spasi)BULAN.

Bagi pelanggan  yang selama Ramadan dan Lebaran berada di luar negeri, XL juga menyediakan layanan istimewa lainnya, yaitu Layanan Jelajah Internasional. Melalui layanan ini, pelanggan akan bisa mendapatkan tarif yang hemat hingga 90% untuk nelpon dan SMS di 15 negara.

Tarif hemat tersebut adalah Rp 2.500 untuk di Malaysia (Celcom), Kambodia (Helo), Srilanka (Dialog), Bangladesh (Robi). Sementara itu berlaku tariff hemat Rp 3.500 untuk pelanggan XL yang berada di Singapore (M1), Hongkong (Smartone), USA (AT&T Cingular), Australia (Telstra), Jepang (Softbank), Thailand (DTAC), Taiwan (Chungwa), China (China Mobil).

Sepanjang Ramadan, pelanggan XL Prabayar maupun Pasca Bayar juga akan dapat mengakses berbagai konten bertema Islami, dari mulai Xpressive SMS, RBT, Kartu Ucapan, Tausiyah, hingga Aplikasi Islami. Selain itu juga masih ada konten yang kental nuansa Ramadan seperti Mutiara Ramadan, Ngabuburit Seru (Ringtone/wallpaper), Games Ngabuburit, Rezeki Ramadhan, Video Islami, Radio Ramadhan, Berita Ramadhan, serta XL Cuap.

Tidak ketinggalan, XL juga menyediakan layanan konten Info Mudik yang bisa menjadi panduan pelanggan  menyangkut berbagai informasi seputar fasilitas pendukung selama perjalanan mudik.   Seperti jadwal salat, jalan alternatif, info titik kemacetan, lokasi ATM, rumah makan, bank, Pom Bensin, kantor polisi, rumah sakit, dsb. Konten-konten menarik ini bisa didapatkan melalui *123*2011.  (*/ila)

Muslim Muis: Nonaktifkan AKP Oktavianus

Propam Belum Proses Pengaduan Wartawan Sumut Pos

MEDAN- Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Poldasu terkesan tak serius menyikapi pengaduan wartawan Harian Sumut Pos Nopan Hidayat terkait kasus pemukulan yang dilakukan Kanit Reksrim Polsek Medan Labuhan, beberapa waktu lalu. Pasalnya, laporan yang dibuat Nopan Hidayat baru masuk ke Bagian Pengaman Internal (Paminal) Propam Poldasu pada Rabu (20/7) lalu. Sementara, Nopan Hidayat membuat laporan tersebut sejak 14 Juli 2011 lalu.

Bahkan, seorang staf Paminal Propam Polda Sumut Mia Marpaung yang ditemui di ruang kerjanya, Selasa (26/7) menyatakan, masalah yang dihadapi Nopan Hiadayat itu bukanlah masalah besar.

“Ini kan kasusnya tidak mencolok. Masih banyak lagi yang lebih mencolok misalnya, teror, pembunuhan dan sebagainya,” katanya. Ditambahkannya, saat ini Propam Polda Sumut juga belum menurunkan tim untuk menyelesaikan masalah ini. “Timnya belum turun, lagian Pak AKP Jasmoro (Kanit 1 Paminal, Red) lagi di Nias. Nantilah setelah pulang dari Nias baru kita serahkan,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Muslim Muis SH menyatakan kekecewaannya atas lambatnya penanganan kasus yang dialami wartawan Harian Sumut Pos Nopan Hidayat tersebut. Dikatakannya, dalam penanganan kasus, tidak boleh ada yang dipilih-pilih. Karena semua kasus yang ada harus segera ditangani, untuk memberikan kepercayaan masyarakat pada penegak hukum.

Dengan adanya penilaian itu, dia menilai, kinerja kepolisian tidak professional. “Berarti polisi tidak bekerja secara professional dan bertindak dengan cara berpihak dalam proses penyidikan pidana. Untuk itu, kita meminta Kapoldasu untuk mengevaluasi Kanit Reskrim Medan Labuhan AKP Oktavianus dan segera menonaktifkannya dari kedinasan agar proses pidananya dapat berjalan dengan benar,” tegasnya.(ari)

Ketua DPRD Medan Diminta Mundur

Dinilai tak Mampu Pimpin Sidang dan tak Paham Tatib Dewan

MEDAN- Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin diminta mundur sebagai pimpinan dewan, karena dinilai tak mampu memimpin lembaga legislatif tersebut. Hal ini disampaikan sejumlah anggota DPRD Kota Medan yang merasa kecewa dengan kinerja Amiruddin selama menjabat Ketua DPRD Medan.

Seperti pada sidang paripurna dewan tentang Nota Pengantar Wali Kota Medan terkait Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Medan (P-APBD) 2011, Selasa (26/7), Amiruddin menskorsing paripurna tanpa menanyakan siapa juru bicara fraksi untuk membacakan pandangan umum pada paripurna selanjutnya.

Kontan, tindakan Amiruddin tersebut menuai intrupsi dari para anggota dewan. Bangkit Sitepu dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) dalam intrupsinya mengatakan, selazimnya Ketua DPRD Medan menanyakan kepada ketua-ketua fraksi guna menanyakan siapa perwakilan yang menjadi juru bicara untuk membacakan pandangan umum fraksinya.

“Jika memang Ketua DPRD tak mampu, lebih baik tak usah memimpin rapat. Sudah menjadi kebiasaan jika ada nota pengantar, paripurna akan diskorsing dan mengumpulkan para ketua fraksi untuk meminta nama-nama anggota fraksi yang akan menyampaikan pandangan umum. Bukan dengan menskorsing seperti ini. Jika ketua tak mampu, lebih baik diganti saja,” tegas Bangkit dalam interupsinya.

Bangkit juga menegaskan, sikap tegas juga harus diambil Fraksi Demokrat sebagai partai pengusungnya. Karena, jika Ketua DPRD Medan tak segera diganti, ditakutkan akan berakibat menurunnya citra Partai Demokrat.
Hal senada dikatakan anggota Fraksi Partai Golkar CP Nainggolan. “Pimpinan sidang seharusnya menskorsing dan memanggil ketua-ketua fraksi untuk mendaftarkan anggota fraksinya siapa yang membacakan pandangan umum. Bagaimana pimpinan  sidang ini. Sudah seperti itulah tata tertib yang tercantum,” ucap CP Nainggolan.

Dia menilai, sikap yang ditunjukkan Amiruddin ini menunjukkan ketidakmampuannya menjadi pimpinan sidang dan Ketua DPRD Medan. Dia mencontohkan, jika ada Ikhrimah Hamidy, maka ketidakmampuan Amiruddin tertutupi. “Kalau ada Ikhrimah Hamidy yang paham tentang tata tertib, ketidakmampuannya tertutupi. Jika tak ada Ikhrimah, ketidakmampuannya jadi terbuka dan sangat menjelekkan nama lembaga,” tegas politisi Golkar ini.

Setelah mendengarkan interupsi tersebut, Amiruddin berkilah, apa yang dilakukannya telah sesuai dengan tata tertib dalam buku panduan. Sehingga dia merasa dengan menskorsing tanpa memanggil para ketua fraksi adalah langkah yang benar.

“Sudah benar. Saya membaca sesuai dengan buku panduan dari Sekretaris Dewan. Jadi saya tidak salah,” ucap Amiruddin. (adl)

Motivasi Santri Agar Tidak Malas

Ponpes Mawaridussalam

BATANGKUIS- Sebenarnya tidak ada istilah anak bodoh dan anak pintar, tapi yang ada yakni anak malas dan anak yang sungguh-sungguh. Wakil Pimpinan Ponpes Mawaridussalam Junaidi menyampaikan, dengan kemalasan maka kita akan menjadi bodoh dan dengan kesungguhan membuat kita jadi pintar.

“Dalam memotivasi anak untuk bersungguh-sungguh dalam segala hal khususnya belajar, maka kita mengadakan pelatihan kepada mereka. Pada pelatihan yang dimaksudkan untuk memberi motivasi kepada anak-anak, kita mendatangkan Akbar Zainuddin yang merupakan Motivator Man Jadda Wajada (MJW) Achievement Jakarta,” terangnya, Selasa (26/7).

Dengan hadirnya motivator yang notabene merupakan Alumni Pondok Modern Gontor Jawa Timur ini diharapkan bisa memberikan keyakinan kepada santri-santri maupun alumni Ponpes agar mampu berkiprah di mana saja dengan profesi yang beragam. “Namun, ini tergantung kesungguhan para santri, maka para santri juga diharapkan jangan berkecil hati, terus asah dan latih kemampuan. Insya Allah nantinya bisa menjadi aktor-aktor perubahan bagi kehidupan masyarakat di masa depan,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Akbar dalam pelatihan tersebut mengatakan, ‘Man Jadda Wajada’ yang artinya siapa bersungguh-sungguh maka dia pasti berhasil. “Siapa pun yang bersungguh-sungguh pasti menuai hasil yang maksimal. Tapi, kesungguhan ini diharapkan dalam batas-batas koridor untuk tetap menanamkan sifat kebaikan dalam diri,” katanya di depan 230 santri baru dan para guru Ponpes Mawaridussalam bertempat di Musala Ponpes, Minggu (24/7).

Pada pelatihan tersebut, para santri diberi wawasan dan pemahaman tentang filosofi ‘Man Jadda Wajada.’ Setelahnya, para santri diberikan tugas sederhana, yakni menuliskan keinginan serta cita-cita mereka untuk melanjutkan studi setelah tamat dari Ponpes tersebut. “Sungguh mengharukan, tak terpikir sebelumnya mereka akan menuliskan hal-hal dahsyat dan menakjubkan untuk ukuran santri yang baru tamat dari SD. Banyak dari mereka yang menyampaikannya di depan forum tapi tak satu pun ada yang sama,” terang Akbar.

Ali Syarif misalnya, santri asal Tapsel ini bercita-cita menjadi astronot untuk menemukan planet-planet baru. Untuk itu dia ingin melanjutkan studi ke Jepang. Dan jika berhasil, hal pertama yang ingin dia lakukan adalah ingin menghajikan kedua orang tuanya.

Santri asal Medan Andre menuturkan, bercita-cita ingin jadi pengusaha yang terus menyisihkan sebagian hartanya untuk membesarkan ponpes-ponpes di Sumatera. Dia ingin membahagiakan kedua orang tua dengan mengajari mereka ilmu agama. Karena keduanya hanyalah lulusan SD.

Lain lagi Dicky Zulkarnaen Tamy, santri dari Aceh Tamiang ini ingin menjadi seorang hafizh Al Qur’an. Untuk itu dia akan berusaha mencari beasiswa melanjutkan studi ke Madinah Islamic University. Ke depan dia bercita-cita mendirikan ponpes seperti Mawaridussalam.

Anwar santri asal Riau ini bercita-cita menjadi ahli dalam hubungan internasional, dia ingin melanjutkan studi di Australia, dan mengabdi kepada kedua orang tuanya seumur hidupnya.

Mendengar ungkapan dari para santri, Akbar memberikan kiat-kiat agar mreka dapat terus konsisten dalam menggapai cita-cita tersebut. “Bisa dengan hal yang paling sederhana. Seperti menempelkan peta negara di mana kita ingin melanjutkan studi di sana, sehingga kita terus semangat mencapainya. Karena ada tujuan yang harus kita wujudkan,” terangnya.

Sebelum mengakhiri pelatihan, Akbar memompa semangat para santri dengan filsafat hijrah untuk terus berbuat kebaikan. “Caranya dengan selalu mensyukuri setiap karunia Allah SWT, berpikir positif dan terus menempa diri,” ujarnya. Untuk itu, sambungnya, setiap santri diminta menuliskan sifat-sifat yang tak baik dalam dirinya. Dan mereka diminta berjanji untuk meninggalkannya. Kertas-kertas itu diremas seperti batu, untuk kemudian dilemparkan laksana para haji melempar jumrah, seraya bertakbir. (saz)

Seimbangkan Pola Konsumsi Pangan

MEDAN- Pola konsumsi masyarakat Kota Medan memenuhi konsep keanekaragaman dan keseimbangan zat gizi. Hal itu disebabkan konsumsi pangan masyarakat di rumah tangga masih didominasi beras sebagai pemenuhan kebutuhan energi dibandingkan konsumsi umbi-umbian.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Medan, Eka R Y Danil mengatakan, sumber daya alam belum sepenuhnya dimanfaatkan, padahal potensi sumber daya pangan sangat banyak di tanah air. Konsumsi pangan masyarakat pada kelompok padi-padian paling mendominasi yakni mencapai 1.333,88 kkal per kapita per hari atau sebesar 66,69 persen.

“Angka itu masih sangat tinggi dari anjuran Pola Pangan Harapan (PPH) sebesar 50 persen, sedangkan konsumsi kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan masih di bawah anjuran,” ujarnya akhir pekan lalu.
Menurutnya, tingginya konsumsi beras dimasyarakat menjadi hambatan dalam menciptakan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, berimbang (3B) dan aman. Padahal dalam pemenuhan kebutuhan energi tak hanya bisa diperoleh dari kelompok pangan padi-padian, namun dari umbi-umbian yang mengandung kalori sebagai sumber energi di tubuh.

Berdasarkan data tahun 2010, kelompok pangan masyarakat terbesar yakni padi-padian yang mencapai 66,69 persen dengan 1333,88 kkal per kapita per  hari. Sedangkan ukuran kecukupan energi dan PPH untuk hidup sehat, aktif dan produktif harus mencapai 1000 kkal per  kapita per  hari dan konsumsi 275 gram per  kapita per  hari. (ril)
Sedangkan konsumsi kacang-kacangan, saat ini masih sangat minim yakni berkisar 2,24 persen  atau 44,77 kkal/kapita/hari dari anjuran yang diharapkan mencapai 5 persen dengan 100 kkal/kapita/hari, serta sayuran dan buah-buahan yang masih mencapai 4,59% dari anjuran 6 persen atau 120 kkal/kapita/hari.

“Keberhasilan pembangunan ini dapat diperoleh dari  upaya peningkatan taraf hidup dengan pengukuran aksebilitas rakyat terhadap pangan. Terbukti pada 1979 hingga 1990 Indonesia dapat mengurangi angka kemiskinan dengan peningkatan dan ketersediaan pangan bagi rakyat,” ucapnya.

Dalam mensukseskan aneka ragam pangan tersebut, untuk itu pemerintah melakukan kebijakan sosialisasi kepada masyarakat berdasarkan amanat dari Peraturan Presiden nomor 22 tahun 2009 tentang kebijakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, dan telah dijabarkan tindak lanjut dengan peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 tahun 20009 tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal. (ril)

9 Tahun Berpredikat Sangat Bagus

Selangkah Lagi Bank Sumut Raih Platinum Trophy

Medan- PT Bank Sumut kembali meraih penghargaan InfoBank Golden Trophy Awards dengan predikat “Sangat Bagus” selama 9 tahun berturut-turut. Penghargaan ini diberikan oleh majalah keuangan terkemuka InfoBank. Dengan begitu, prestasi Bank Sumut untuk meraih Platinum Trophy tinggal selangkah lagi, yakni jika tahun depan Bank Sumut mampu mempertahankan predikat “Sangat Bagus” selama 10 tahun berturut-turut.

Penghargaan tersebut diterima Dirut Bank Sumut Gus Irawan pada “Malam Penganugerahan InfoBank Awards 2011” di Yogyakarta, Jumat (22/7) lalu. Dirut Bank Sumut Gus Irawan didampingi Direktur Pemasaran dan Syariah Zenilhar mengatakan, penghargaan tersebut membuktikan Bank Sumut merupakan salah satu bank di Indonesia yang berkinerja prima.

“Prestasi kinerja yang dapat dipertahankan secara berkelanjutan ini tentunya berkat dukungan banyak pihak di antaranya Pemprovsu, pemkab dan pemko se-Sumut, DPRD Sumut dan DPRD kabupaten/kota dan masyarakat selaku nasabah serta juga kerja keras para manajemen dan pegawai Bank Sumut,” kata Gus Irawan.

Bank Sumut meraih predikat “Sangat Bagus” untuk kelompok bank dengan modal di atas Rp10 triliun sampai dengan Rp50 triliun. Direktur Biro Riset Infobank dan Penanggung Jawab Redaksi Majalah Infobank Eko B Supriyanto mengatakan, rating 120 Bank versi Infobank 2011 menggunakan lima kriteria utama yang terbagi ke dalam tujuh rasio keuangan dan empat rasio pertumbuhan.

“Indikator dimaksud antara lain rasio permodalan, kualitas aset, rentabilitas, likuiditas, efisiensi, pertumbuhan modal, dana, kredit dan laba. Nah, sebagian besar bank yang di-rating meraih pertumbuhan kredit dan laba,” jelas Eko.
Menurut Eko, pada tahun 2010 laba industri perbankan tumbuh 39,38% menjadi Rp 60,79 triliun dari Rp 44,68 triliun pada periode yang sama tahun 2009.  “Pencapaian laba tersebut masih ditopang oleh pendapatan bunga yang mencapai Rp 251,56 triliun yang menyumbangkan 71,70 persen dari total pendapatan operasional perbankan,” jelasnya. (mag-9)