28 C
Medan
Wednesday, December 24, 2025
Home Blog Page 15127

Euro U-21 Milik Siapa?

AALBORG-Euro U-21 tahun ini bukanlah even kecil. Karenanya, jangan pernah meremehkan even ini. Nama-nama seperti Rudi Voeller, Laurent Blanc, Davor Suker, sampai Klaas Jan Huntelaar pernah tercatat sebagai pemain terbaik Piala Eropa U-21. Lantas siapa menjadi yang terbaik untk gelaran Euro U-21 tahun ini?

Di Piala Eropa U-21 yang sedang dihelat di Denmark saat ini, Spanyol dan Inggris boleh jadi merupakan tim dengan skuad yang cukup familiar, karena bermain di liga yang glamor, yaitu La Liga dan Premier League.
David de Gea, Juan Mata, Diego Capel, Iker Muniain, Jeffren, dan Bojan Krkic adalah beberapa pemain Spanyol yang terlibat di turnamen ini.

Kiprah mereka akan diamati secara khusus karena memang sudah “jadi” di usianya yang masih muda.
Di skuad Inggris bercokol nama-nama seperti Chris Smalling, Michael Manchienne, Danny Rose, Daniel Sturridge, Scott Sinclair, serta dua pemain yang baru pindah ke klub besar, Phil Jones (Manchester United) dan Jordan Henderson (Liverpool).

Apakah di antara pemain-pemain muda top itu akan bersinar di Denmark, hanya performa di atas lapangan yang akan dijadikan tolok ukur, selain pencapaian timnya masing-masing, atau gelar individu seperti top skorer.
Beberapa bintang muda lain yang sudah punya jam terbang cukup tinggi di liga-liga besar, dan berpotensi bersinar di antaranya Christian Eriksen (Denmark, Ajax), Libor Kozak (Republik Ceko, Lazio), Jan Moravek (Republik Ceko, Kaiserslautern), dan Gaetano Berardi (Swiss, Brescia). (bbs/jpnn)

Mobil Sales Racun Dihantam KA

TEBING TINGGI- Sebuah mobil Izuzu Panther bernomor polisi B 8560 JW warna silver, yang dikemudikan Muhammad Ali (37) warga Dusun II, Desa Sei Sejenggi, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai dihatam Kereta Api (KA) Sri Bilah KAU 4, jurusan Medan-Rantau Parapat di pintu perlintasan kereta api tidak berplang di Simpang Takari, Jalan Gunung Simeru, Kelurahan Lalang, Kota Tebing Tinggi, Jumat (17/6) sekira pukul 12.15 WIB.

Akibat kecelakaan itu, mobil terlempar sejauh sepuluh meter dan ringsek dibagian depan. Meski tak ada korban jiwa, tapi Muhammad Ali shok dan trauma. Seles racun rumput ini, berencana pulang ke Indrapura setelah menawarkan barang dagangannya dari Desa Paya Lombang, Sergai.

Menurut keterangan Muhamad Ali, saat melintas di perlintasan KA itu, dia tidak melihat plang pengaman, sehingga dia langsung menerobos perlintasan. Naas, begitu hendak melintas, KA Sri Bilah langsung menghantam mobilnya.

“Saya lihat anak sekolah melintas, kemudiaan tak berpikir ada kereta api yang lewat, langsung aku menyebrang. Begitu  ditengah rel, langsung kereta api menghatam, aku terlempar bersama mobil sejauh sepuluh meter,”  ungkap Ali.
Setelah mendapat informasi warga, petugas kepolisian langsung melihat lokasi kejadian dan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban.(mag-3)

Spurs Sibuk Jaga Modric

LONDON – Tottenham Hotspur bakal sibuk di bursa transfer musim panas ini. Bukan hanya mencari tambahan pemain, tapi juga menjaga agar bintang lapangan tengah mereka asal Kroasia Luka Modric tetap bertahan di White Hart Lane.

Bukan tugas mudah bagi manajer Tottenham Harry Redknapp untuk menjaga salah satu aset terbaiknya itu. Pasalnya, yang berminat terhadap Modric adalah klub-klub elite Premier League yang terkenal dengan dana besarnya.

Chelsea sudah lebih dulu mengajukan tawaran 22 juta pounds atau setara Rp 304 miliar, tapi ditolak mentah-mentah. Tentu saja Chelsea tidak akan menyerah begitu saja. Mereka kabarnya siap melayangkan tawaran yang lebih menggiurkan. Selain Chelsea, dou Manchester juga terpikat pada kepiawaian Modric dalam mengatur lini tengah. Manchester City sudah siap melayangkan tawaran senilai 30 juta pounds atau setara Rp 414,8 miliar. Adapun Manchester United juga siap dengan tawaran di kisaran itu.

Hanya, berdasarkan kabar yang klaim Daily Mail, tim berjuluk Spurs itu tidak bakal melepas Modric dengan tawaran di bawah 35 juta pounds atau setara Rp 484 miliar. Harga yang dianggap pantas oleh chairman Spurs Daniel Levy.
Hanya, Redknapp tetap ngotot agar gelandang serang kreatifnya itu tetap bertahan. “Tottenham tidak akan menjual Modric, cerita berakhir. Saya sudah bicara dengan chairman Daniel Levy dan dia juga setuju kalau Modric tidak akan dijual,” ketus Redknapp kepada The Sun.

Menurut dia, jawaban itu sudah cukup untuk menjelaskan bahwa Spurs tetap mempertahankan Modric. “Setiap klub di dunia menginginkan pemain dengan kemampuan seperti dia, tapi dia milik kami dan dia akan bertahan di sini,” tegas manajer berusia 64 tahun itu.

Bahkan, Redknapp menertawakan tawaran yang diajukan Chelsea yang dianggapnya tidak pantas. “Saya mendengar harga yang ditawarkan untuk Modric seperti membayar pemain yang tidak fit untuk memakai sepatu,” sindirnya.
Tawaran Chelsea, City, dan United, tentu membuat Modric berpikir ulang akan karirnya. Apalagi, United sangat menginginkan dirinya sebagai pengganti Paul Scholes yang memutuskan pensiun pada akhir musim lalu.
“Cara bermain yang ditampilkan Modric membuatnya menjadi pemain yang paling ideal untuk menggantikan Scholes,” kata Gary Pallister, mantan United. (ham/jpnn)

Rumah Pegawai Dibobol Maling

TEBING TINGGI- Rumah Nurlely (52), seorang pegawai PTPN 3, di Jalan Cemara, Lingkungan V, Kota Tebing Tinggi, digasak maling, Kamis (16/6) sekira pukul 23.30 WIB.

Dari kejadian itu, Nurlely kehilangan dua buah cincin berlian, satu buah handphon merek Nokia, BPKB dan STNK sepeda motor Yamaha BK 4137 NW.

Menurut Nurlely, dia meninggalkan rumahnya untuk menghadiri hajatan keluarganya. Ketika pulang ke rumah sekitar pukul 23.30 WIB, dia melihat jendela samping rumah, sudah terbuka.

“Pelaku merusak pintu lemari pakaian dan mengambil cincin berlian, HP dan BPKB serta STNK kenderaan saya,” ucap Nurlely. Setelah mengetahui rumahnya kemalingan, Nurlely melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tebing Tinggi. Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Lili Astono, ketika dihubungi mengatakan, pihaknya msih melakukan penyelidikan. (mag-3)

Bielsa Lebih Tertarik Bilbao

MADRID – Inter Milan harus melupakan rencananya menjadikan Marcelo Bielsa sebagai alternatif pelatih kalau Leonardo hengkang ke Paris Saint-Germain untuk jabatan direktur. Pasalnya, Bielsa justru merapat ke Athletic Bilbao.

Memang belum ada konfirmasi resmi dari Bilbao, tapi berdasarkan kabar yang dilansir ETB, Bielsa sudah menjalin kesepakatan dengan kandidat presiden Bilbao Juso Urrutia. Bila Urrutia menjadi presiden, maka Bielsa yang menjadi pelatih.

Pemilihan presiden Bilbao akan dihelat pada 7 Juli mendatang. Saat ini kekuasaan di Bilbao masih dipegang Presiden Fernando Garc’Macua dan duduk di kursi pelatih Joaqu Caparr sejak 2007.
Saat ini, kontrak baru Caparros belum ditawarkan lantaran terganggu masalah pemilihan presiden. Nah, itu menjadi kesempatan bagi Urrutia menggeser posisi Caparros dan memasang Bielsa sebagai pelatih. Prestasi Caparros tidak buruk-buruk amat, tapi Bielsa dinilia lebih hebat.

Sebelum dikaitkan dengan Bilbao, Bielsa yang pada Piala Dunia 2010 lalu membesut Chile, sempat berbicara melalui telepon dengan Presiden Inter Massimo Moratti. El Nacion mengklaim, Moratti menawarkan jabatan pelatih. Namun, Bielsa menolak tawaran itu. Dia lebih tertarik melatih di Spanyol.
Sebelumnya, Bielsa pernah punya pengalaman melatih di Liga Primera Spanyol ketika membesut Espanyol pada 1998 lalu. Itu adalah pengalaman pertama mengarsiteki klub Eropa. Selain itu, dia hanya melatih sejumlah klub di Amerika Selatan.

Dia juga pernah melatih timnas Argentina sebelum menangani Chile pada 2007-2011. Sebagai pelatih, dia mampu membawa Argentina meraih medali emas Olimpiade 2004. Selain itu juga mengantarkan Argentina menjadi runner-up Copa Amerika di tahun yang sama. Di level klub, dua kali dia membawa Newell’s Old Boys menjadi juara di Argentina dan sekali menjadi finalis Copa Libertadores pada 1992.
Selaku pelatih, Bielsa adalah sosok yang fanatik dengan video rekaman pertandingan. Dia selalu mempelajari lawan-lawannya melalui rekaman. (ham/jpnn)

Kalau Profesional Jangan Tersinggung

Polemik Soal Wartawan Gadungan di DPR RI

Profesi wartawan memiliki dua sisi bak mata pisau; ada yang tajam ada pula yang tumpul. Karena itu, banyak bermunculan pandangan terhadap profesi tersebut. Namun, bagaimana jika seorang Wakil Ketua Dewan Pers terkesan mendiskreditkan profesi yang sejatinya dia lakoni itu?

Ini semua bermula ketika Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harymurti memberikan pernyataan di sela-sela Lokarya Kode Etik Jurnalistik di Surabaya, Kamis (16/6). Dia mengatakan Dewan Pers segera menertibkan wartawan yang biasa meliput di DPR atas permintaan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR. “Kami kemarin (Rabu, 15/6, Red) diundang rapat BURT untuk membahas rencana penertiban wartawan di DPR,” kata Bambang.

Berdasarkan data dari BURT, dia menyebutkan bahwa jumlah wartawan di DPR mencapai angka 1.000 orang, sementara yang aktif melakukan liputan tak lebih dari angka 100 orang. “Bahkan, sekretariat wartawan atau ‘press room’ di gedung DPR bukan ditempati wartawan yang jelas profesinya,” katanya lagi.

Tak pelak hal itu memunculkan polemik. Sebut saja tanggapan dari Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Gusti Lesek, Mantan Ketua Wartawan DPR Sulistiyo, Karo Humas dan Pemberitaan  Setjen DPR RI Drs Helmizar, hingga Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. “Kalau memang wartawan bener jangan tersinggung, Dewan Pers ingin wartawan menjadi profesional,” tegas Bambang, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (17/6).

Bambang menjelaskan, dia mendapatkan info wartawan gadungan (wargad) dari kerabat yang berprofesi sebagai jurnalis juga di DPR. Seharusnya kalau jujur, rekan-rekan wartawan tentu mengetahui keberadaan wargad di DPR.
“Mereka (wargad, Red)  sering kali berpraktik sebagai juru lobi dan mencari-cari uang,” jelas Bambang.

Ia kemudian mencontohkan pengaturan wartawan di gedung parlemen di Amerika Serikat. “Di sana itu awalnya tidak ada pengaturan wartawan sehingga jumlahnya banyak dan sebagian juga berpraktik sebagai tukang lobi,” katanya.
Lalu sekretariat parlemen di AS mengeluarkan aturan yang memisahkan peran jurnalis dan pelobi. “Begitu ada wartawan yang kedapatan melakukan lobi maka kartu wartawannya langsung dicabut,” kata mantan Pemred Majalah Tempo itu.

Upaya lainnya adalah dengan menghidupkan kembali kepengurusan sekretariat wartawan di DPR. Ia mengusulkan struktur kepengurusan di sekretariat wartawan DPR berdasarkan perwakilan dari wartawan televisi, radio, cetak, kantor berita, media online dan fotografer. “Dengan demikian maka keberadaan sekretariat lebih terkoordinasi dan terjadilah seleksi secara alamiah sesuai kompetensinya,” katanya.

Dan, Bambang membuka pintu komunikasi dengan pihak manapun yang ingin mendiskusikan masalah wargad. “Anytime silahkan datang ke saya, kalau diundang pun saya pasti datang, asal waktu sesuai, jangan sampai kalau sudah diundang lalu tidak datang, wartawan bilang saya menghindar atau takut,” tutur Bambang.

Sebelumnya, setelah Bambang memberikan pernyataan pertama, Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Gusti Lesek menyesalkan statement pernyataan Wakil Ketua Dewan Pers tersebut. Gusti di Gedung DPR di Senayan, Jakarta, Kamis lalu, dalam keterangan sebagai hak jawab menyatakan Bambang tidak pernah datang langsung ke ruang wartawan (press room) DPR sehingga tidak tahu fakta sebenarnya. “Saya tidak tahu apa karakter dia seperti itu yang menuduh orang tanpa bukti,” kata Gusti Lesek yang berasal dari harian Suara Pembaruan itu.

Menurut Gusti Lesek, Bambang Harymurti asal sebut data. “Kami di sini tidak sampai 1.000 orang. Yang terdata resmi hanya 137 wartawan dari berbagai media cetak, online, radio dan televisi. Seorang wartawan biar bagaimanapun harus menulis atau menyatakan sesuatu berdasarkan fakta dan memperhatikan akurasi,” kata Gusti.
Hal senada diungkapkan mantan Ketua Wartawan DPR Sulistiyo. Bahkan, dia menyesalkan seorang wartawan senior sekelas Bambang Harymurti membuat pernyataan tanpa didasari informasi yang cukup. “Pernyataan itu membuat rekan-rekan wartawan di ‘press room’ DPR kehilangan rasa hormat pada seniornya sekelas Bambang Harymurti,” katanya.

Sementara Karo Humas dan Pemberitaan  Setjen DPR RI Drs Helmizar menilai  statement Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harimukti merupakan statement yang menyesatkan. Pasalnya, wartawan yang meliput di DPR adalah wartawan yang memiliki ID card  dan untuk mendapatkan ID card itu harus menyampaikan surat peliputan yang ditandatangani Pimpinan Redaksi dan ditujukan ke Bagian Pemberitaan DPR RI dan berkordinasi melalui Kordinatoriat Wartawan Press Room DPR. (bbs/jpnn)

Tidak Benar dan Tendensius

Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Dewan Pers Bambang Harimurti yang mengatakan press room DPR dihuni oleh wartawan gadungan (wargad).

“Itu pernyataan sembrono dan ceroboh. Tega-teganya kok ada rekan wartawan memberikan penilaian seperti itu,” ujar Priyo saat diskusi di Gedung DPR, Jumat (17/6)

Priyo menambahkan, dirinya mengenal wartawan di lingkungan DPR. Dalam pandangannya, wartawan-wartawan DPR adalah wartawan-wartawan terbaik yang dikirimkan oleh media masing-masing.

“Wartawan di DPR ini adalah wartawan-wartawan terbaik seperti halnya wartawan di Istana Presiden karena disinilah centrum dari semua kegiatan politik dan bernegara. Menuding bahwa wartawan di DPR adalah orang-orang yang tidak jelas, tentunya sangat tidak benar dan sangat tendensius,” ujarnya.

Untuk itu dirinya berharap Bambang mengakui tudingannya dikeluarkan dengan tidak sengaja dan mau mengoreksinya. “Saya harap dia hanya keseleo lidah saja. Saya harap dia mau berbesar hati untuk meralat permintaannya dan meminta maaf karena apa yang dikatakannya itu sama sekali tidak benar,” pungkasnya. (dem/jpnn)

Kembalikan Kejayaan Sepak Bola Sumut

MEDAN-Sejak dulu lewat PSMS, Kota Medan identik dengan sepak bola. Sepak terjang PSMS di pentas sepak bola nasional membuat Kota Medan yang notabene ibu kota provisni Sumatera Utara (Sumut) menjadi sangat melegenda.
Dan kebesaran itu, yang dalam dua tahun terkahir benar-benar terkubur, kini coba diretas kembali oleh tim sepak bola Sumut yang akan berlaga di babak Pra PON yang berlangsung di Banda Aceh pada 22-26 Juni mendatang.
Sebuah kebetulan ketika tujuh pemain plus tiga pelatih yang tergabung di dalam tim Sumut tadi berasal dari Kota Medan. “Sejak dulu pemain asal Medan, utamanya yang tergabung di PSMS tidak pernah takut bermain di manapun. Jadi, saya harapkan kalian pun demikian sehingga mampu memberi kontribusi maksimal terhadap tim Sumut,” bilang Drs Zulhifzi Lubis, Ketua KONI Medan, saat memberikan tali asih kepada pemain dan pelatih tim sepak bola Sumut asal Kota Medan di  Sekretariat KONI Medan Kompleks Stadion Teladan Medan, kemarin (17/6).

Selanjutnya pria yang akrab disapa Opung Ladon itu berpesan kepada para pemain untuk mejunjung tinggi sportifitas dan tidak menghalalkan segala cara untuk meraih keuntungan pribadi, apalagi menjadi pengkhianat terhadap tim Sumut.

“Sekarang ini banyak pemain yang rela mengorbankan kehormatan daerah dan kehormatan pribadi untuk mengambil keuntungan. Akan sangat memalukan bila itu sampai terjadi. Intinya, saya tak ingin ada pemain asal Kota Medan terlibat pengaturan skor alias bersedia menerima suap dari tim lain,” tandas Opung Ladon.
Sementara itu Plt Ketua PSSI Sumut H Idrus Junaidi mengatakan berharap agar perhatian yang diberikan Ketua KONI Medan dapat menggugah para pemain untuk berbuat maksimal guna meloloskan Sumut pada PON XVIII mendatang.
“Semoga para pemain dapat menjaga kepercayaan yang diamanahkan masyarakat Sumut, sehingga mampu menebus kegagalan yang terjadi pada tahun 2007,” imbuh Idrus.

Adapun pemain yang menerima tali asih dari KONI Medan adalah Safri Koto, M Bayu Permadi, Riezli Noor Fadillah, Herdiantono, Sandi MR Sitanggang, Roni Syahputra, Abdul Rohim.
Sementara itu pelatih yang menerima tali asih adalah Rudi Saari, Subono AT dan Mardiyanto. (jun)

Pembalap Muda Yamaha Raih Prestasi Maksimal

MEDAN-Tim Yamaha Alfa Scorpii BAP KYT 3Di Medan semakin mengokohkan dominasi kibaran benderanya di lintas balapan jalan raya, setelah merebut podium teratas pada Seri III Yamaha Matic Race 2011 yang berlangsung di Tebingtinggi pekan lalu.  Lebih dari itu, kesuksesan Giska Ananda Pratama, racer wanita binaan mereka, semakin membuktikan pembinaan para racer di tim yang bermarkas di Jalan Adam Malik Medan ini, memang berjalan dengan baik.

Giska yang masih berusia 13 tahun itu sukses menempati podium teratas di kelas Matic Standar s/d 125 cc dengan menyingkirkan pesaingnya yang semuanya adalah laki-laki.

Meski sebelum bergabung Giska sudah beberapa kali turun ke lintasan, namun trofi podium teratas baru kali ini direbutnya. Memang, sejak menunggangi Yamaha Mio Sporty, Icha terus merebut tropi.
“Prestasi Icha terus menanjak. Kami berharap ia tidak cepat puas karena masih harus meningkatkan performanya di lintasan. Di event ini juga membuktikan bahwa bebek matic Yamaha memang mudah dikendarai dan tangguh di segala medan ,” kata Apmansyah.

Tak hanya Icha, racer masa depan binaan tim Yamaha Alfa Scorpii lainnya yang masih belia, Deri Satyo Sunarso, juga sudah menunjukkan kemampuannya. Meski belum mampu naik podium, namun Deri sudah mengalami kemajuan pesat.
“Setelah bergabung dengan tim Yamaha, baru bisa naik podium teratas. Tak sulit mengendarai Mio,” ungkap Giska.
Sementara itu, racer andalan Alfa Scorpii, M Irvansyah merebut podium teratas di tiga kelas yakni Matic Tune Up s/d 150 cc Pemula, Bebek Standart s/d 125 cc MP5, dan Bebek MX Standart s/d 135 cc Open.  (jun)

Bakrie Grup Kuasai Arema

MALANG- Teka-teki soal kepemilikan baru Arema Indonesia akhirnya terjawab. Bakrie Grup yang awalnya menampik akan mengambil alih kepemilikan Arema, secara resmi telah membeli 86 persen saham PT Arema Indonesia.
Kepastian peresmian perpindahan kepemilikan itu sendiri digelar kemarin malam di kantor Arema, di Jl Sultan Agung, Kota Malang, Jawa Timur.

“Kesepakatan antara kedua belah pihak sudah ditandatangani,” terang Rendra Kresna, Dewan Pembina Arema.
Penandatanganan kesepakatan antara investor dengan Arema Indonesia, katanya, juga akan dilanjutkan dengan penyerahan kucuran dana tahap awal sebesar Rp10 miliar. Dana itu nanti digunakan untuk melunasi gaji pemain dan pelatih serta utang-utang Arema.

Meski begitu, Bakrie Grup tidak bisa memiliki saham keseluruhan Arema, namun hanya 86 persen yang akan dimiliki, karena 14 persen saham lainnya masih dimiliki oleh Yayasan Arema dan juga Lucky Acub Zaenal selaku pendiri Arema.
“Pihak investor tidak bisa memiliki seluruhnya (100 persen) saham PT Arema Indonesia karena masih ada saham Aremania (suporter Arema) dan pendiri Arema Lucky Acub Zaenal sekitar 7 persen,” tambah Rendra.
Rendra yang juga Bupati Malang itu menjelaskan, yayasan Arema memiliki 14 saham dengan total nilai Rp14 juta. Itu dihitung melalui persentase dan dari total saham sebanyak 14 itu, 1 persennya dimiliki oleh Lucky Acub Zainal (pendiri Arema).

Dari 14 saham milik Arema itu, kata Rendra, tidak akan dijual semua, namun masih disisihkan untuk yayasan Arema.
Setelah mendapatkan kucuran dana awal, Arema akan mendapatkan kucuran dana tahap kedua yang akan diberikan menjelang musim kompetisi 2011/2012 digelar. “Dana itu nanti diserahkan kepada Dewan Pengawas Arema, saya juga hadir tapi hanya sebagai saksi saja,” tegasnya. (net/jpnn)

Klub Menggugat Isu Mark Up Kontrak Meluas

MEDAN-Sejumlah klub di bawah PSMS mulai menggugat keabsahan hasil Musdalub pemilihan Ketua Umum PSMS, yang pada akhirnya memutuskan Rahudman Harahap menjadi Ketua Umum yang baru menggantikan Dzulmi Eldin.
Belakangan, kepemimpinan Rahudman yang juga Wali Kota Medan itu ternyata dibantah yang bersangkutan. Rahudman kabarnya merasa belum dilantik jadi Ketua Umum PSMS, maka itu dia merasa tidak perlu bertanggung jawab kepada klub berjuluk Ayam Kinantan itu.

“Makanya kita ingin audiensi dengan Pak Rahudman, untuk menanyakan langsung apa sebenarnya yang terjadi,” beber Fredy Hutabarat, Ketua PS Medan Putra kemarin.

Ini baru sebatas memulai mencari kejelasan dan nasib PSMS ke depannya. Merasa masih peduli dengan PSMS, Fredy dan rekan-rekan ingin tahu pasti seperti apa kepengurusan PSMS musim depan. Di samping itu, Fredy juga tak menampik kalau ada semacam intrik politis pada pemilihan Ketua Umum menggantikan Dzulmi Eldin yang juga Wakil Wali Kota Medan itu.

“Ya makannya biar pasti, apa yang sebenarnya menjadi motif musdalub kemarin. Kalau sudah tahu langsung dari yang bersangkutan kan kita bisa bertindak. Kalau memang ada kejanggalan, kita sudah tahu siapa dalangnya,” lanjut Fredy.

Kepedulian Fredy dan sejumlah pengurus lainnya tak lain tak bukan karena PSMS semakin tak jelas masa depannya. Apalagi setelah gagal secara dramatis melaju ke semifinal Divisi Utama dan adanya indikasi pemain terima suap.
Di samping itu, isu baru yang mendera PSMS saat ini adalah mark up nilai kontrak sejumlah pemain asing. Meski masing-masing pihak membantah tuduhan adanya kecurangan penggunaan APBD Kota Medan itu, namun nyatanya pihak Kejari Medan siap mengusut kecurangan yang terjadi di PSMS.

Saat ini hasil audit pemakaian anggaran PSMS masih dinanti publik. Di samping itu, pendapatan dari hasil sponsorship dan penjualan tiket juga belum diumumkan ke publik. Wajar jika akhirnya pihak berwajib mulai mengendus adanya indikasi korupsi di tubuh PSMS.
Di samping itu, para pemain hingga saat ini masih menanti kepastian pencairan gaji. Sesuai janji Idris SE, Sekum merangkap Manajer PSMS, seharusnya para pemain sudah menerima gaji sebelum tanggal 15 Juni lalu. Namun hingga kini janji itu belum ditepati. Soal gaji juga masih ada kejanggalan, karena sesuai kontrak, sejumlah pemain harusnya ada yang menerima hingga tiga bulan sisa gaji. Namun manajemen tetap akan membayarkan gaji hanya satu bulan gaji. (ful)