30 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 15208

DPRD: Pemko Pelihara Masalah

Retribusi Merdeka Walk

MEDAN-Pemko Medan dituding sengaja memelihara persoalan retribusi Merdeka Walk. Hal itu dibuktikan adanya dua klausul yang dikeluarkan Pemko sejak 2005 lalu, namun tak satupun diputuskan. Akibatnya, Merdeka Walk dicatat sebagai penghutang retribusi.

Ketua Komisi C DPRD Medan, Jumadi, menuding Pemko Medan sengaja memelihara persoalan retribusi Merdeka Walk sejak 2005 dengan membiarkan pembahasan dua klausul berlarut-larut.

“Ada apa sebenarnya di Merdeka Walk? Kalau memang mau mencari keuntungan pribadi, seharusnya bukan caranya seperti itu. Retribusi harus tetap ditarik,” tukasnya, kemarin (31/5).

Melihat sikap Pemko Medan yang belum memutuskan satu kebijakan dari dua klausul perjanjian yang dikeluarkan Pemko Medan, Jumadi menegaskan, Komisi C DPRD Medan akan memanggil manajemen Merdeka Walk dan Pemko Medan dalam hal ini Dinas Pertamanan serta Bagian Umum. “Karena masalah retribusi harus segera diselesaikan, agar si wajib retribusi segera melunasinya,” ucapnya.

Dia mengingatkan Wali Kota Medan Rahudman Harahap tidak menyia-nyiakan waktu untuk menyelesaikan masalah retribusi Merdeka Walk. “Bila sekarang ada sekitar Rp1,5 miliar lebih belum tertagih, harusnya jangan dibiarkan lagi. Wali Kota Medan segera bertindak,” sebutnya.

Sementara itu, Sekda Medan Syaiful Bahri menegaskan, Pemko Medan segera menuntaskan retribusi Merdeka Walk. “Pak wali juga berniat menyelesaikan retribusi Merdeka Walk,” sebutnya.

Meski Pakai Klausul Kedua, Retribusi Merdeka Walk Selalu Kurang

Sementara itu, Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Medan, Sumiadi, menegaskan, pihak yang paling berkepentingan memungut retribusi di Merdeka Walk adalah Dinas Pertamanan. Hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No 21 Tahun 2002.

“Pihak pengelola Merdeka Walk memang ingin membayar retribusi ke Bagian Umum, tapi kami tidak mau. Karena dalam Perda yang ada, pihak Dinas Pertamanan lah yang berhak menarik retribusinya, karena MW merupakan pemanfaatan ruang terbuka hijaunya,” ujarnya.

Terkait dua klausul atau dikotomi aturan, Sumiadi menuturkan, klausul pertama yang memuat aturan 365 hari x 5.318 meter x Rp200 per meter per hari, sehingga mencapai Rp388.214.000. Dalam aturan ini dinyatakan kalau pihak penagih retribusi adalah Dinas Pertamanan merupakan klausul yang diajukan oleh pihak pemerintah. Namun, pihak pengelola MW tidak bersedia mengikuti klausul itu sehingga membuat klausul kedua, dengan pembayaran sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Maka dari itu, muncullah klausul kedua yang isinya retribusinya hanya dikutip sebesar 0,25 per meter persegi dikalikan nilai NJOP hingga retribusinya hanya berkisar Rp100 juta lebih per tahun. Dalam aturan ini dinyatakan kalau pihak penagih retribusinya adalah bagian umum Pemko Medan.
“Ceritanya seperti itu, namun pada pembayaran retribusinya tetap ke Dinas Pertamanan, bukan ke Bagian Umum,” terangnya lagi.

Pada kesempatan itu, Sumiadi juga membenarkan, bahwa pihak pengelola MW tak pernah penuh membayar retribusi. “Pembayarannya sering kurangkan!” cetusnya.

Sedangkan Sekretaris Komisi D DPRD Medan Muslim Maksum yang ditemui di Gedung DPRD Medan menuturkan, harusnya ada perhatian serius dari Pemko Medan untuk segera mengatasi persoalan itu, terkait dua klausul yang ada.
“Klausul itu harus direvisi, agar tidak terjadi persoalan di kemudian hari. Jangan nantinya, masalah ini akhirnya menjadi temuan dan memunculkan persoalan baru,” tegasnya.(ril/ari)

Kadisdikpora DS Gugup Ditanya Tentang BOS

LUBUK PAKAM-Anggota Komisi D Deliserdang memenuhi janji mempertanyakan dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga (Disdikpora) Pemkab Deliserdang, kemarin (31/5).

Dalam rapat dengar pendapat itu, Kadisdikpora Hj Sa’adah Lubis S Pd, hadir bersama sejumlah stafnya.
Selama rapat dengar pendapat berlangsung, Sa’adah Lubis terlihat gelisah. Ketika Manager BOS Disdik Pemkab Deliserdang Drs H Asli Rambe SH MPd memberikan penjelasan seputar proses dan penggunaan dana BOS di sekolah-sekolah, beberapa kali Saa’dah menghubungi seseorang melalui ponselnya.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB, kepala dinas yang baru tiga bulan menjabat itu keluar ruangan komisi D. Sambil berdiri di depan pintu di sisi luar ruangan, Sa’adah bicara dengan stafnya yang sudah menunggu. Entah disadari atau tidak, Sa’adah mengayun-ayunkan daun pintu sehingga mengeluarkan suara “derikan” pintu membuat suasana dengar pendapat kurang nyaman. Setelah itu, Sada’ah memasuki ruangan sebari membawa sebuah bundelan berkas.

Saat itu, Drs H Asli Rambe dicecar pertanyaan seputar tindakan pengutipan terhadap kepala sekolah ketika membuat laporan pertanggungjawaban (LPj) pengunaan dana BOS. Kemudian anggota DPRD mempertanyakan kenapa terjadi penerimaan ganda anggaran dana BOS di SDN 101734 di Kecamatan Sunggal.

Pertanyaan anggota legislator itu membuat Asli Rambe kelimpungan, hampir tidak berdaya memberikan penjelasan. Kemudian dengan cekatan Sa’adah mengambil alih pembicaraan. “Perlu kami jelaskan bahwa pengunaan dana BOS harus sesuai prosedur yang berlaku. Bila ada yang melanggarnya, akan kena sangsi tegas,” ungkap Sa’adah.
Namun, ketika anggota komisi D Robinson Sembiring mengajukan pertanyaan seputar adanya anggaran ganda di SDN 101734 Kecamatan Sunggal, Sada’ah langsung terdiam. ”Ibu bilang semua sekolah harus taat dengan peraturan yang ada. Lantas kenapa SDN 101734 dana BOS nya dabel,” ketus Robinson.

Melihat kondisi rapat dengar pendapat mulai “memanas”, ketua komisi D Jaresman S, langsung mengambil alih pembicaraan dan menghentikan rapat dengar pendapat untuk dilanjutkan pekan depan.

Sementara itu, sikap Wakil Bupati Deli Serdang Zainuddin Mars yang ‘meminta’ agar DPRD mengurus para demonstran dari Barisan Rakyat Anti Korupsi yang datang ke kantor DPRD pada 25 Mei, masih menjadi perhatian banyak pihak.

Ketua Tim Investigasi Advokasi, Sosial Rakyat Indonesia (TAS-RI) Yanfeberi Tampubolon menyayangkan sikap Zainuddin yang dinilai telah menlecehkan lembaga legislatif
“Zainuddin Mars tidak boleh bersikap demikian. Sebagai wakil bupati jangan mengeluarkan pernyataan yang terkesan cuci tangan,” tegasnya saat dijumpai di kantornya di Jalan K H Agus Salim, Lubuk Pakam, Selasa (31/5).
Kehadiran massa Barisan Rakyat Anti Korupsi saat itu untuk menyampaikan aspirasi ke anggota DPRD tentang dugaan korupsi yang dilakukan Bupati Amri Tambunan dan Wakil Bupati Zainuddin Mars. Secara kebetulan, Zainuddin Mars berada di kantor DPRD mengikuti sidang paripurna. Zainuddin Mars kemudian “melarikan” diri dari pintu belakang.

“Dapat saja Zainuddin Mars menghadapi para pendemo saat itu, bukan malah menghindar, kemudian menlontarkan pernyataan yang tidak baik. Kalau tidak salah, jangan menghindar tetapi buktikan dengan keterbukaan,” ungkapnya.
Korditor aksi Barisan Rakyat Anti Korupsi, Ekosupriyanto, menjamin pihaknya akan konsisten menyuarakan pengungkapan dugaan korupsi yang dilakukan Amri Tambunan bersama Zainuddin Mars.
“Kami akan selalu memantau anggota DPRD membentuk Pansus Penanganan Dugaan Korupsi APBD Deli Serdang,” tegasnya.

Disebutkanya, Zainuddin Mars diduga memakai uang anggaran belanja Dinas Infokom Deli Serdang TA APBD 2008 untuk kampanye Pilkada Bupati dan Wakil Bupati sekitar Rp1 miliar. Dugaan dugaan korupsi mark-up 7 SKPD yang modusnya mark-up yang dilakukan 7 SKPD dengan cara menambahkan anggaran dari jumlah yang tercantum dalam anggaran APBD yang sudah disahkan oleh DPRD Deli Serdang.

Terjadinya dugaan korupsi di Dinas PU Rp81 miliar. Sehingga permintaan agar kasus Ir Marapintah Harahap (mantan Kadis Kimbagwil) diduga melalukan korupsi Rp10 miliar  dana GDSM yang kasusnya merupakan titipan KPK yang sampai sekarang masih di-peties-kan di Poldasu hendaknya transpransi.

Dugaan korupsi Bupati Deli serdang Rp883 miliar, hasil temuan BPK-RI Ta 2006-2009 yang telah disampaikan oleh panitia Akuntablitas Publik (PAP), mencopot Kajari Lubuk Pakam yang diduga menerima suap dari Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga Deli Serdang yang terindikasi korupsi Rp93 miliar. Kemudian dipertanyakan status Dr Masduhq Siregar (kadis kesehatan) terduga korupsi pengadaan obat pelayanan kesehatan dasar TA 2006 senilai Rp3 miliar yang kasusnya di petieskan oleh Kejatisu.(btr)

3 Peserta Punya Nomor Ujian Ganda

14 Peserta SNMPTN Ujian di Cikal USU

MEDAN-Pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2011 di panitia local (Panlok) Universitas Sumatera Utara (USU) ditemukan tiga peserta dengan nomor ujian sama. Hal itu diketahui ketika peserta kebingungan saat ada peserta lain duduk di kursi yang sama.

Yessi Herlina seorang peserta yang mengalami hal tersebut menceritakan, ketika ia datang ke lokasi ujian terkejut karena tempat duduknya telah diduduki peserta lain. “Anehnya nomor ujiannya sama tapi fotonya bukan foto saya,” jelasnya, Selasa (31/5) di lokasi ujian Politeknik Negeri Medan.

Hal tersebut dialami Doni Purwanto dengan lokasi ujian di FKG USU dan Robert Kennedy di Astornomi USU.
Akhirnya oleh panitia, ketiga peserta tersebut dialihkan lokasi ujiannya di Cikal USU bersama ke-11 peserta lain yang memiliki alasan berbeda pula. Sembilan orang diantaranya dialihkan panitia untuk mengikuti ujian di Cikal USU karena tersasar saat mencari lokais ujian. Dan dua orang lagi karena saat mengikuti ujian dalam keadaan sakit.
Seharusnya terdapat enam peserta penyandang cacat yang berlokasi ujian di Cikal USU. Namun, hingga waktu ujian berakhir, dua penyandang tuna netra dan empat penyandang tuna daksa tersebut tak hadir.

Ketua SNMPTN Panlok USU Prof Zulkifli Nasution menjelaskan, nomor peserta ganda terjadi akibat human error. “Hal ini wajar, coba bayangkan dan hitung, dari 31.500 peserta yang mengikuti ujian, hanya tiga yang mengalami kesalahan. Berarti hanya 0,0001 persen saja kan?” ujarnya di Cikal USU.

Sebelumnya, Zulkifli mewakili Rektor USU Prof Syahril Pasaribu yang masih berada di Jakarta, bersama anggota panitia lainnya memantauan ke beberapa lokasi ujian pukul 08.30 WIB.

Dimulai dengan mengunjungi Yayasan Pendidikan Miftahussalam di Jalan Darussalam Medan. “Beberapa tahun belakangan kita selalu meninjau di daerah USU saja, tahun ini kita buat berbeda. Dan ini juga atas arahan dari Rektor,” ujarnya.

Selanjutnya, panitia melakukan pantauan ke RS Sari Mutiara Medan. Di rumah sakit tersebut terdapat seorang peserta yang mengalami sakit asam lambung. Hingga Selasa (31/5) Kristianto Pardosi telah berada di rumah sakit tersebut selama empat hari.

Saat panitia melakukan pantauan, Kristianto mencoba untuk melaksanakan ujian. Namun, ia menyatakan tak sanggup dan menyerah. Setelah mencoba melakukan ujian, Kristianto terlihat muntah-muntah. “Saya tak sanggup berpikir keras saat ini. Kondisi saya tak memungkinkan,” katanya.

Setelah dari RS Sari Mutiara Medan, barulah panitia kembali melakukan pantauan di Cikal USU.(saz)

Sementara itu, pelaksanaan ujian tulis SNMPTN 2011 di Panlok Unimed berjalan lancar. Pada pelaksanaannya diikuti seorang penderita tuna netra Rido Saptahadi dalam kelompok IPS dan penderita lumpuh Marlehon Sihite yang ikut dalam kelompok IPC.
Rido Saptahadi peserta ujian penderita tuna netra menjelaskan, ia akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mewujudkan keinginannya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. “Pilihan pertama saya adalah Bahasa Inggris di UPI dan pilihan kedua saya di Bahasa Inggris di Unimed,” tuturnya.
Ketua SNMPTN 2001 Panlok Unimed Prof Selamat Triono menjelaskan, tahun ini peminat Unimed meningkat secara jumlah dan menempati urutan ketujuh paling diminati secara nasional. “Pada peringkat pertama diduduki oleh Unpad dengan jumlah pendaftar 56.224 orang, di tempat kedua USU dengan pendaftar 55.385 orang, UI di tempat ketiga dengan pendaftar 53.398 orang, UGM di tempat keempat dengan pendaftar 49.256 orang, Unhas di tempat kelima dengan pendaftar 48.915 orang, di tempat keenam UPI dengan pendaftar 41.093 orang dan di tempat ketujuh Unimed dengan pendaftar 40.578 orang. “Ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya 38.000-an pendaftar,” papar Selamat.
Selamat juga mnejelaskan, pelaksanaan ujian keterampilan akan dimulai pada 3-4 Juni 2011 mendatang.
Masing-masing program studi (Prodi) yang akan mengikuti ujian keterampilan tersebut yakni Prodi Olahraga dengan jumlah peserta 2.060 orang. Untuk Prodi Seni Tari dan Desain 94 orang dan untuk Prodi Seni Rupa, Drama dan Musik 332 orang. Total keseluruhan mencapai 2.486 orang. “Sedangkan untuk ujian keterampilan Prodi Etnomusikologi yang berjumlah 51 orang dilakukan di USU,” jelas Selamat.
Selamat juga mengatakan, pada 3-4 Juni 2011 nanti yang terjadi libur karena cuti bersama, ditegaskan kepada peserta untuk tetap hadir melaksanakan ujian. “Karena kita tidak libur kita tetap melaksanakan ujian keterampilan tersebut,” terangnya.
Lebih lanjut Selamat menerangkan, untuk calon mahasiswa dari jalur undangan pada 31 Mei hingga 1 Juni 2011 ini juga harus malkukan pelaporan. “Jika tak melakukan pelaporan dianggap gugur. Dan peserta yang mengikuti ujian tulis juga dianggap gugur,” tegasnya.
Untuk melakukan pelaporan dilakukan di Gedung Baru Pascasarjana Unimed. “Dari program Bidik Misi Unimed yang mendapatkan kuota 500 baru terdaftar sebanyak 499 calon mahasiswa. Sementara yang melalui jalur undangan sekitar 787 orang. Sementara yang melakukan pendaftaran sebnyak 3000-an peserta,” tutur Selamat. (saz)

Gencatan Senjata Batal, Perang Sipil Dimulai

Yaman Kembali Memanas

SANAA- Gencatan senjata antara pihak oposisi dengan Presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh gagal terwujud, akibatnya perang sipil dimulai.  Hal itu ditunjukkan kondisidi negara itu semakin memanas. Lebih dari 50 orang tewas saat demonstrasi di Taiz, Yaman selatan.

“Perjanjian gencatan senjata telah berakhir,” ujar pejabat pemerintah tanpa memberi detail lebih jauh. Pengumuman itu muncul setelah bentrok satu malam di Sanaa, yang menewaskan banyak orang dan puluhan orang terluka.
Sejumlah sumber menyebutkan serangan peluru-peluru artileri kelas berat terjadi  di dekat gedung kementrian dalam negeri dan rumah seorang pemimpin suku anti presiden,  Sadiq al-Amar.

Mereka mengatakan pasukan yang loyal kepada Saleh mengalami tekanan dari pengunjuk rasa yang meminta presiden berhenti dan mengakhiri 33 tahun kepemimpinan. Pasukan Yaman menembakkan puluhan peluru roket dan rudal ke sebuah gunung dekat rumah al-Amar.

Seorang wartawan melaporkan terjadi pertempuran tersengit di dalam ibu kota. “Orang-orang pergi, beberapa rumah terbakar dan pasukan suku-suku mengambil alih sejumlah gedung pemerintah dan kantor polisi,” ujarnya.
Mereka berkata pasukan keamanan mencoba mencegah siapa pun berkumpul di dalam kota dan menembaki mereka yang mencoba melakukan itu. Pihak medis mengonfirmasi dua orang telah terbunuh dalam insiden tersebut.
Kabar banyaknya korban tewas itu diketahui ketika pengunjuk rasa memprotes dan menyebut pasukan keamanan menghalau pendudukan selama empat bulan di Taiz , Senin (31/5) waktu setempat, dan membunuh 21 orang.
Menurut laporan yang diterima PBB, lebih dari 50 pengunjuk rasa telah dibunuh di Taiz sejak Minggu (29/5). Kantor  hak asasi  PBB telah menerima banyak laporan, harus diverifikasi lagi sepenuhnya, bahwa lebih dari 50 orang dibunuh oleh  tentara Yaman, Garda Republik dan elemen lain yang memiliki afiliasi ke pemerintah,” ujar kepala bidang hak asasi PBB, Navy Pillay.

Kekerasan terakhir menewaskan 30 orang . Mereka dilaporkan terbunuh oleh serangan udara di Zinjibar, Yaman. Kawasan itu disebut dikuasi  pejuang yang masih terkait dengan Al Qaidah.Serangan udara Senin, sepertinya adalah balasan dari pengambilalihan kota oleh 300 pejuang yang diduga terkait Al Qaidah dan penyergapan semalam yang membunuh setidaknya 6 tentara Yaman serta melukai puluhan lagi.

“Rakyat sipil menemukan kendaraan militer dan kendaraan lapis baja. Mereka semua dihancurkan dan tubuh enam tentara ditemukan di sisi jalan,” kepala redaksi Attariq, koran oposisi utama, Ayman Mohammed Nasser.
Penguasa global itu telah menekan Saleh untuk meneken kesepakatan yang dimediasi negara-negara Teluk Arab, di bawah payung Dewan Kerjasama Teluk (GCC) untuk menyerahkan kekuasaannya.

Di bawah kesepakatan itu, Saleh akan mundur dari tampuk kekuasaan dalam 30 hari dan sebagai imbalan akan memiliki kekebalan dari tuntutan hukuman. Pihak oposisi telah menekan kesepakatan itu, namun Saleh menolak untuk menandatangani.

Dibawah Saleh, Yeman kini diambang kehancuran keuangan, dengan sekitar 40 persen populasi hidup dengan penghasilan kurang dari 2 dolar (Rp20 ribuan) per hari dan ketiga kalinya menghadapi kelaparan bertahun-tahun.
Paling tidak 320 orang telah tewas dalam pertempuran di Yaman, sejak protes yang menghendaki Saleh mengakhiri kepemimpinannya dimulai empat bulan lalu. Unjuk rasa itu terinspirasi oleh kebangkitan rakyat yang mengakhiri rezim lama di Tunisia dan Mesir. (bbs/jpnn)

16 Tewas di Jerman, 1.150 Warga Terinfeksi

Korban Mentimun Maut di Eropa Bertambah

BERLIN -Wabah bakteri Escherichia coli atau E coli merebak di Jerman selama sepekan terakhir terus membawa korban. Bakteri mematikan tersebut mencemari mentimun yang dilaporkan berasal dari Spanyol. Hingga, Selasa (31/5) 16 orang di Jerman tewas akibat mengkonsumsi mentimun yang terkontaminasi bakteri itu.
Kasus mentimun maut dan merebaknya wabah E coli di negara yang dipimpin Kanselir Angela Merkel itu memicu sinyal bahaya di beberapa negara Eropa. Misalnya, Belanda, Belgia, Prancis, Denmark, Austria, Republik Ceko, dan Rusia. Apalagi, jumlah korban tewas bertambah dua kemarin. Seorang di antaranya adalah warga Swedia. Padahal, Senin (30/5) lalu, korban tewas tercatat 14 orang.

Seorang juru bicara (jubir) rumah sakit di Kota Boras, VÃstra GÃtaland County, Swedia, mengungkapkan warganya yang meninggal akibat terinfeksi E coli adalah perempuan paro baya usia 50-an tahun.
Kali pertama, wabah E. coli itu merebak dari kawasan barat laut Jerman. Dalam waktu sekitar sepekan, wabah E coli telah menjangkiti seluruh wilayah Jerman. Lembaga pengendali epidemi nasional Jerman mengatakan bakteri kali pertama ditemukan di negara itu telah menginfeksi 1.150 orang. Sebanyak 373 di antaranya kena HUS. Padahal, sindrom tersebut jarang terjadi.

™Sebanyak 796 orang lainnya mengalami perdarahan usus (EHEC),™ kata Jubir Robert Koch Institute, Susanne Glashmacher. Untuk mencegah bertambahnya korban, Federal Institute for Risk Assessment Jerman mengimbau agar masyarakat tak mengonsumsi mentimun. (ap/afp/bbc/hep/dwi/jpnn)

Kadhafi Enggan Mundur

TRIPOLI- Perundingan antara Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma dengan pemimpin Libya, Kolonel Muammar Kadhafi di Tripoli berakhir tanpa ada pengumuman kemajuan terkait konflik Libya.

Usai pertemuan, Selasa (31/5) Zuma mengatakan, Kadhafi setuju untuk sebuah gencatan senjata, tetapi tetap tak akan mundur, seperti yang dinginkan Pakta Pertahanan Atlantik (NATO) dan pasukan oposisi Libya.

“Khadafi siap menerima inisiatif gencatan senjata dari Uni Afrika untuk menghentikan segala kekerasan, termasuk dukungan NATO terhadap oposisi. Kadhafi siap mengimplementasikan peta jalannya,” kata Zuma.

Kedua kepala negara itu melakukan pembicaraan mengenai proses gencatan senjata dengan pihak oposisi. Dalam pembicaraan tersebut, Kadhafi menilai pihak NATO telah melakukan pelanggaran atas Resolusi PBB mengenai Libya. Demikian diberitakan Reuters, Selasa (31/5/2011).

Tripoli menuduh NATO mencoba melakukan pembunuhan politik terhadap Kadhafi dan dengan sengaja berupaya merusak infrastruktur negara tersebut. Kadhafi juga mengecam tindakan blokade laut yang diarahkan kepada Libya oleh NATO.

Selama pembicaraan, Kadhafi juga mendesak melakukan pertemuan dengan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bang sa (DK PBB) guna mengkaji ulang mekanisme penerapan resolusi terhadap Libya.
Sebelumnya, Presiden Zuma mengatakan serangan yang dilakukan NATO selama ini mengancam upaya Uni Afrika untuk mengupayakan jalan damai dalam mengatasi konflik di Libya.

Sepertinya makin lama, Kadhafi terus ditinggalkan perwira-perwira militernya. Diketahui beberapa orang perwira menengah dan perwira tinggi Libya membelot dari Khadafi.

Sementara itu, oposisi menyatakan menolak setiap proposal perundingan damai jika tak menyertakan persyaratan yang paling diinginkan. Yakni turunnya Khadafi.

Sementara itu, juru bicara oposisi Libya menolak usulan tersebut dan berjanji melancarkan serangan ke pemerintahan Kadhafi. Selama ini para oposisi memang mendapat dukungan dari NATO.
Menteri Luar Negeri Italia, Franco Frattini dijadwalkan berkunjung ke kota basis oposisi di Benghazi. Frattini dijadwalkan bertemu anggota Dewan Transisi Nasional Libya, sebuah persekutuan para oposisi Kadhafi. (bbs/jpnn)

Demonstran Jalani Tes Keperawanan

KAIRO – Seorang jenderal senior di Mesir mengakui adanya tes keperawanan kepada demonstran yang ditangkap saat aksi protes anti-pemerintahan Maret lalu. Demikian pengakuan yang disampaikan kepada media Amerika Serikat (AS), CNN.

Sebelumnya laporan mengenai tes keperawanan ini dikeluarkan oleh pihak Amnesty International.
Laporan tersebut menunjukkan klaim bahwa pengunjuk rasa perempuan yang berada di Tahrir Square, Maret lalu, dipukuli serta disetrum, sesaat setelah ditangkap. Tidak hanya itu, para demonstran tersebut juga ditelanjangi dan diancam akan didakwa kasus prostitusi serta dipaksa melakukan tes keperawanan.

Ketika itu, juru bicara militer Mesir, Mayor Amr Imam mengatakan 17 pengunjuk rasa perempuan ditangkap namun dirinya menepis adanya tuduhan tes keperawanan. Tapi, segala tuduhan tersebut terjawab, setelah diakui seorang jenderal di lingkungan Kementerian Pertahanan Mesir, yang enggan disebutkan namanya.

Dalam pembelaan, jenderal tersebut menyebutkan ditemukan fakta mengejutkan mengenai demonstran perempuan. “Gadis-gadis yang ditahan bukan seperti anak kita. Mereka adalah perempuan yang tidak satu tenda dengan demonstran pria. Kami menemukan bom molotov dan narkoba dalam tenda tersebut,” ungkap jenderal itu seperti dikutip Times, Selasa (31/5).

Dirinya mengatakan tes keperawanan dilakukan agar pada saatnya nanti, para demonstran perempuan ini tidak mengklaim mengalami tindakan pemerkosaan dari pihak berwenang.  (bbs/jpnn)

Bom Abu Sayyaf Lukai Lima Prajurit Filipina

MANILA – Militan Abu Sayyaf kembali melancarkan serangan bom, akibatnya lima orang prajurit yang tengah memburu militan Abu Sayyaf di bagian selatan Filipina terluka.

Prajurit itu tewas setelah bom rakitan yang dipasang prajurit itu meledak dan mengenai tiga orang prajurit di Desa Far Flung. Desa itu merupakan wilayah para militan Abu Sayyaf. Sedangkan dua prajurit lainnya terkena ledakan ranjau di hutan Gunung Sumisip. Demikian  dilansir Associated Press, Selasa (31/5).

Satu dari lima prajurit itu terpaksa menjalani operasi. Pasukan khusus itu diserang ketika mereka melakukan pemburuan terhadap militan Abu Sayyaf, mereka juga mencoba untuk mengamankan konstruksi Jalan Basilan dari serangan Abu Sayyaf.

Selama ini, Amerika Serikat (AS) telah mengklasifikasikan Abu Sayyaf dalam kelompok teroris karena aktivitasnya kerap melakukan pengeboman dan penculikan. Pemerintah setempat menjelaskan, sekitar 410 militan Abu Sayyaf sering melakukan tindakan penculikan dengan meminta tebusan di Basilan dan beberapa provinsi lainnya. (bbs/jpnn)

Mengumpat Pakai Kata-kata Kotor Didenda

MELBOURNE – Warga Australia bisa saja suka berbicara terus terang, tapi saat ini undang-undang baru akan dikeluarkan yang mengenakan denda terhadap orang yang suka mengumpat atau berkata-kata kotor.

Negara bagian Victoria yang memiliki populasi terbesar kedua di Australia akan mengesahkan undang-undang baru terhadap warganya yang menggunakan kata-kata kotor agar dikenakan denda sebesar Aus240 atau sekira Rp2,2 juta.
Jaksa wilayah Victoria, Robert Clark mengatakan, denda tersebut sama dengan denda tilang bagi pengemudi yang mengebut dan juga parkir sembarangan. “Ini akan memberikan kewenangan kepada pihak kepolisian agar langsung menindak warga yang berperilaku buruk,” ujarnya seperti dilansir AFP, Selasa (31/5).

Tapi, dia menyadari dirinya terkadang suka mengumpat kata-kata kotor. “Biasanya saya mengeluh seperti layaknya yang biasa orang lain lakukan,” sebutnya. (bbs/jpnn)

Tak Tahu Dana Talangan

JAKARTA- Menpora Andi Mallarangeng menepati janjinya untuk datang memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemarin (31/5), mantan juru bicara kepresidenan itu diperiksa selama tiga jam terkait kasus suap proyek pembangungan wisma atlet Sea Games 2011 Palembang yang menyeret anak buahnya Sesmenpora Wafid Muharam sebagai tersangka.

Andi datang sekitar pukul 9.30 WIB menggunakan mobil dinasnya Toyota Crown Royal dengan plat nomor RI 45. Begitu datang dia langsung masuk ke gedung KPK untuk menemui para penyidik tanpa banyak bicara. Sekitar pukul 13.00 WIB, Andi keluar dari gedung KPK.

“Saya sudah memberikan keterangan panjang lebar kepada penyidik KPK,” kata Andi saat ditemui seusai menjalani pemeriksaan. Dia menerangkan bahwa dalam pemeriksaan kemarin, posisinya sebagai saksi kasus suap proyek Wisma Atlet.

Dia enggan menyebutkan berapa pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. “Ada beberapa pertanyaan (yang diajukan penyidik),” ucapnya. Yang jelas lanjutnya, pertanyaan yang diajukan kepadanya adalah pertanyaan seputar jabatan dan tanggung jawabnya sebagai seorang menpora.

Lebih detail  Andi menerangkan, dirinya memberikan penjelasan kepada penyidik tentang penggunaan anggaran pembangunan wisma atlet. Sebab, pembangunan wisma atlet inilah yang menjadi perkara saat ini.
Dia hanya tersenyum saat ditanya apakah dirinya diperiksa terkait penggunaan dana talangan yang digunakan dalam pembangunan wisma atlet. Seperti yang diketahui, mantan sesmenpora yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka Wafid Muharam selalu menyampaikan bahwa uang Rp3,2 miliar yang diperoleh dari PT Duta Graha Indah adalah dana talangan. Bahkan dalam beberapa kesempatan Wafid mengaku selalu melaporkan penggunaan dana talangan saat rapat bersama Andi.

Tapi, kakak kandung Choel Mallarangeng itu langsung menepis pengakuan Sesmenpora Wafid bahwa dirinya beberapa kali dilapori tentang penggunaan dana talangan dan memberikan persetujuan terkait penggunaan dana talangan. “Saya tidak pernah dilapori,” kilah  Selain itu, Andi juga mengatakan bahwa Kemenpora selama ini tidak pernah mengeluarkan kebijakan untuk menggunakan dana talangan dalam proyek-proyek di Kemenpora.(kuh/jpnn)