25 C
Medan
Saturday, December 27, 2025
Home Blog Page 15667

Suka Baca

Nama lengkapnya Yong King Hung. Kini dia diamankan menjadi KepalaSMA WR Supratman Medan. Namun di tengah kesibukannya itu, Yong tidak pernah melupakan hobinya yakni membaca.

“Membaca apa saja, semuanya. Yang penting positif dan menambah wawasan dan pengalaman kita,” ujarnya.
Atas dasar itu pula, Ia sempat menulis buku dengan judul ‘Penuntun Praktikum IPA SMP WR Supratman 1 dan 2’ pada 1986 lalu yang direvisi setiap tahun hingga 1996. Ia juga sempat menulis buku ‘Fokus Fisika SMA’ pada 2008 lalu dan sempat membuat karya ilmiah PTS (penelitian tindakan sekolah) dengan judul ‘Peningkatan Kemampuan  Guru dalam Menyusun RPP Melalui Pelatihan Simulasi di SMA WR Supratman 2 Medan’ pada 2010.

Selain itu Yong  juga bangga menghantarkan para siswanya meraih peringkat pertama hasil UN terbaik tingkat Sumut 2009 lalu.

“Ini satu prestasi yang sangat sulit dicapai sebagian sekolah khususnya swasta,” ungkap pria kelahiran Padang Sidempuan, 20 Mei 1961 ini di sekolah tersebut, Sabtu (5/3).

Yong berharap, Dinas Pendidikan Kota Medan dapat lebih memperhatikan pendidikan di sekolah swasta. “Karena sekolah swasta juga merupakan satu institusi dan sarana pendidikan untuk membentuk anak-anak bangsa menjadi generasi yang intelek dan mampu bersaing dengan yang lain,” katanya. Buktinya, sambung Magister Manajemen Pendidikan dari Sekolah Tinggi Manajemen IMNI Jakarta ini, pihaknya mampu menghasilkan siswa-siswa yang meraih nilai terbaik pada UN 2009 lalu. Menurutnya itu satu hal sangat membanggakan dan sudah layak dicontoh sekolah-sekolah lain. Baik dalam teknik pengajaran maupun fasilitas yang disediakan. Kepada siswa, Yong berharap dengan semua hasil yang mereka dapatkan akhirnya mampu untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan ke depan.(saz)
yang mereka dapat di sekolah tersebut untuk sesuatu yang berguna sesuai dengan keinginan mereka. “Itulah gunanya pendidikan,” tegasnya.(saz)

Harga BBM Naik 3 Kali Lipat

PEKANBARU- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terpantau merata di Pekanbaru, Riau. Di sebagian besar SPBU, ratusan warga mengantre untuk memperoleh beberapa liter premium atau pertamax. Hingga malam ini (6/3), pemandangan tersebut masih terlihat.

Misalnya di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Subrantas, Minggu (6/3) antrean mobil lebih dari 300 meter. Sementara ratusan sepeda motor juga terlihat berdesak-desakan. SPBU ini diserbu warga karena sejak siang sampai sore SPBU ini tutup lantaran kehabisan suplai.

Antrean yang sama juga terlihat di SPBU Jalan Arifin Ahmad. Lebih dari 500 sepeda motor harus sabar mengantre karena SPBU baru dibuka menjelang adzan Magrib.

Antrean yang sama terlihat di SPBU antara Jalan Sudirman dan Arifin Ahmad yang merupakan SPBU terbesar di kota minyak ini. Di sini, antrean panjang roda dua terpantau 8 baris memanjang hingga 100 meter. Sementara di SPBU Jalan Sudirman, antrean panjang sampai 400 meter yang memacetkan kawasan jalan tersebut.

Akibat kelangkaan BBM, turut mendorong kenaikan harga BBM di tingkat pengecer. Dari harga normal Rp5.000/liter, BBM jenis premium melonjak hingga Rp10.000 sampai Rp15.000/ liter. Warga yang terburu-buru atau tidak ingin mengantre terpaksa membeli bensin yang lebih mahal ini. Kelangkaan BBM itu pun dikeluhkan oleh warga Pekanbaru. “Pekanbaru bagai kota mati. BBM langka. Tolong pemerintah apakah bapak-bapak peduli? Kota kami ladang minyak. Setetes pun minyak tak ada. Ironis sekali,” kata Yanda Febry. Kendati kelangkaan BBM meluas, pihak SPBU tetap melayani pembelian menggunakan jerigen. Hal tersebut membuat pengantre  perang mulut.(net/jpnn)

Awet Muda Karena Sering Makan Ikan

Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad kini sudah menginjak usia 59 tahun. Namun, dia masih merasa sangat muda dan merasa cukup enerjik untuk bisa melakukan banyak hal.

Apa rahasianya agar tetap muda dan enerjik? Politisi Golkar yang juga mantan Gubernur Gorontalo ini buka rahasia. “Setiap hari saya makan ikan. Makanya, saya awet muda,” aku Fadel di sela-sela acara Kampung Carrefour di Lebakbulus, Jakarta Selatan, Minggu (6/3).

Makanya, dia ingin sekali menularkan hobi makan ikan itu kepada semua masyarakat Indonesia. Sebab, kata dia, makan ikan sangat penting baik kesehatan maupun bagi kecerdasan otak. Tapi sayangnya, saat ini kebiasaan makan ikan masyarakat Indonesia masih sangat kecil. Dari semua protein yang dimakan, komposisi ikan hanya sekitar 30 persen.
Itupun setelah digabung dengan daging. “Sebesar 70 persen sumber protein masyarakat Indonesia berasal dari telur dan ayam. Cuma 30 persen yang berasal dari ikan dan daging. Padahal, ikan di Indonesia itu sangat banyak dan harganya juga cukup terjangkau,” tukasnya.

Karena itu, Fadel berniat terus berusaha untuk merangsang masyarakat lebih suka makan  ikan.(zul/jpnn)

Karya Sastra Bangun Semangat Belajar Siswa

Pendidikan di Indonesia selama ini lebih menekankan pada aspek kognitif dibandingkan dengan kedua aspek lainnya.
Hal ini dapat kita lihat dari substansi kurikulum yang ada, sistem pengajarannya, sistem evaluasi yang dipakai dan lain-lain. Padahal kedua aspek lain yakni afektif dan psikomotorik tidak kalah pentingnya dalam membangun pribadi siswa yang utuh  terutama afektif.

Peran afektif sangat penting diantaranya untuk membentuk karakter siswa yang peduli dengan lingkungan sosialnya. Diakui atau tidak sense of crisis (kepekaan sosial) yang dimiliki oleh pelajar kita masih cenderung rendah, karena ketidak seimbangan antara ketiga aspek pendidikan tersebut yakni, kognitif, afektif dan psikomotor.
Ketidakseimbangan ini menimbulkan ekses bagi pelajar, siswa, murid dan mahasiswa kita.Terindikasi dengan banyaknya tauran antar pelajar, mahasiswa, seks bebas, penggunaan narkoba.

Ketidakseimbangan aspek ini, menumbuhkan kesadaran bagi banyak orang bahwa keunggulan, keberhasilan dan kesuksesan seseorang bukan semata–mata ditentukan atau diukur oleh intelligence quotients (IQ).
Dengan IQ yang tinggi, seseorang memang dapat menciptakan berbagai hal yang menakjubkan. Namun yang dibutuhkan dalam kehidupan bukan hanya kecerdasan dalam menciptakan sesuatu, tetapi yang lebih penting juga kecerdasan emosi (Emotional Quotiens) EQ.

Ada penelitian yang dilakukan Danah Zohar dari Universitas Harvard menyatakan bahwa orang yang memiliki IQ biasa–biasa saja, tetapi memiliki tingkat EQ tinggi, memiliki tingkat keberhasilan hidup lebih baik dari pada seseorang dengan IQ yang sangat tinggi dan EQ rendah.

Guna meningkatkan aspek EQ ini, banyak hal yang dapat dilakukan. Salah satu diantaranya dengan pendidikan sastra. Pendidikan sastra selama ini dipandang sebelah mata, pelajaran yang hanya membuat orang untuk menghayal-hayal (berimajinasi), pelajaran yang membuang waktu tanpa berarti (pelengkap) itu adalah anggapan keliru, sebenarnya pelajaran sastra  merupakan cara yang ampuh untuk meningkatkan afeksi siswa.

Tidak jarang kita lihat bahwa banyak orang terharu saat mendengarkan sebuah puisi, atau meneteskan air mata saat membaca sebuah novel. Lebih pentingnya, ketika membaca karya sastra dapat mengasah perasaan, berempati, lebih menghargai orang lain, memperhalus perasaan, membuat kita lebih dewasa.

Karya sastra banyak mengemukakan permasalahan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan jiwa anak (siswa).
Maka semakin banyak siswa membaca sastra, semakin kaya lah siswa akan pengalaman batin sehingga lebih arif saat menghadapi problema kehidupan.

Hal ini lah yang tentunya kita tekankan pada siswa secara khusus guru bidang studi bahasa Indonesia untuk selalu gemar menyuguhkan pembelajaran sastra, tidak tertutup kemungkinan bagi guru yang lain. Pembelajaran sastra harus berorientasi pada kegiatan pengalaman bersastra  bukan pada pengembangan teori- teori sastra.
Kendalanya di berbagai sekolah belum banyak buku-buku sastra, serta minat untuk menggauli sastra di kalangan siswa masih minim. Keinginan akan sastra seakan tenggelam akan kehadiran internet, game online, face book.
Sastra semakin termarjinalkan eksistensinya di kalangan pelajar kita. Seharusya di era IT ini kehadiran internet dapat kita manfaatkan untuk mengakses sastra.

Membuat kliping tentang sastra, puisi, cerpen dan lain-lain. Dengan demikian apresiasi akan sastra semakin tajam dan meningkat.

Menurut Aminuddin, (1978) apresiasi sastra adalah kegiatan untuk menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga dapat menimbulkan kepekaan perasaan, daya pikir, dapat memetik nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang terkandung dalam sastra.

Dari pendapat itu dapat disimpulkan bahwa kegiatan apresiasi sastra  dapat tumbuh bila siswa terlibat dan akrab dengan sastra keterlibatan itu  juga akan memberikan implikasi yang mampu merumuskan rohaninya.
Sastra bersinggungan dengan dunia moral, dunia religius. Relasi antara sastra dan religi memang bukan hal yang baru. Menurut Sultan Takdir Alisahbana, sastra bermuatan religi karena menyelami perasaan beragama. Religi bahkan bisa sebagai dasar penciptaan karya sastra. Karya sastra sebagai media ekspresi manusia dalam mengemukakan perasaan ketuhanan.

Religi berarti keagamaan, perasaan atau pengikatan terhadap Tuhan (Atmosuwito, 1989). Perasaan keagamaan ini dapat dijelaskan sebagai perasaan batin yang ada hubungannya dengan Tuhan. Perasaan ketuhanan, cinta akan Tuhan merupakan salah satu kepekaan emosi yang harus selalu dikembangkan pada diri siswa. Apresiasi puisi tentunya berpotensi untuk meningkatkan kepekaan emosi siswa karena pada hakikatnya puisi itu berwahana bahasa serta puisi itu adalah bentuk seni dan setiap  bentuk kesenian  pasti melibatkan faktor emultif.

Melalui media puisi, kesadaran religiusitas dapat tersentuh. Kesadaran religiusitas itu bisa berupa kecintaan dan ketaqwaan pada Tuhan, kesadaran akan kebesaran Tuhan, kesadaran akan takdir, kesadaran hidup tak pernah abadi, memperingati hari-hari besar agama.

Semuanya bentuk kesadaran di atas dapat diwadahi dalam bentuk puisi. Puisi yang bisa membangkitkan perasaan religius serta menumbuhkan penghayatan nilai-nilai sikap spiritual,penghayatan akan nilai filosofis ketuhana Dengan tumbuhnya penghayatan tersebut dapat menambah nilai-nilai kesadaran religius, mempertebal rasa iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan demikian guru dituntut tidak sekadar berperan sebagai transformator pengetahuan, tetapi juga sebagai pendamping siswa yang berkewajiban untuk membentuk dan mewarnai kepribadian dan moralitas siswa.
Pembentukan watak dan moralitas siswa bukan hanya kewajiban pelajaran agama, melainkan kewajiban setiap mata pelajaran. Terlebih kita melihat generasi sekarang, generasi yang kehilangan karakter (Soft Skill), generasi yang  mengalami degradasi moralitas.

Maka patutlah kita berjuang untuk membentuk generasi yang berkarakter.
Generasi yang memiliki sence of crisis yang sangat tinggi. Kelak bila hal ini tercapai maka tidak akan ada lagi pelajar yang tawuran, serta tindak moralitas lainya. Anomali akan tujuan hidup sebagai seorang pelajar tidak akan terjadi dengan kepekaan sosial yang tinggi serta dengan nilai-nilai kesadaran religiusitas yang besar.(*)

Batavia Delay 5 Jam, Penumpang Mengamuk

JAKARTA- Ratusan penumpang Batavia Air kesal setelah Batavia Air dengan nomor penerbangan Y6-515 ditunda selama lebih dari lima jam.

Seharusnya sesuai jadwal, pesawat itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Palembang Minggu (6/3) pukul 13.10 WIB, tetapi hingga pukul 18.00 WIB belum jelas kapan akan diterbangkan.
Petugas ground-handling Batavia di meja petugas pun menjadi sasaran kemarahan para penumpang. Mereka mempertanyakan kapan penerbangan menuju Palembang diberangkatkan. Bhakan, sebagian penumpang  sudah bersiap di pintu C6 Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, meski tak ada pengumuman.

”Para penumpang berniat naik pesawat mana pun yang datang. Mereka sudah kesal dan kini berteriak-teriak,” kata Manajer SDM Radio Sonora, F Wahyu Astuti, yang kebetulan calon penumpang Batavia Y6-515.
”Sebenarnya, kami sudah diberi makan meski sangat terlambat. Yang dibutuhkan adalah keberangkatan, bukan sekedar makanan,” ujarnya.

Wahyu mengaku, sore tadi seharusnya sudah menghadiri rapat Radio Sonora di Palembang. ”Besok Senin juga ada rapat Kelompok Kompas Gramedia di Palembang yang dihadiri Chief Executive Officer Kompas Gramedia. Saya jadi batal menghadiri rapat,” ujar Wahyu.

Juru bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan, berjanji mencari tahu penyebab keterlambatan ini. Supaya ada solusi bersama dan kemarahan penumpang dapat diredakan.(net/jpnn)

Warga Terganggu Debu Truk Galian C

SERGAI-Proyek galian C di beberapa wilayah Kabupaten Serdang Bedagai ternyata meresahkan masyarakat. Mereka terganggu dengan debu dari truk yang melaju di jalanan di wilayah mereka.

Parahnya lagi, infrastruktur jalan desa dan kecamatan yang baru selesai dikerjakan ternyata banyak yang sudah hancur akibat proyek itu. Dari penelusuran wartawan koran ini, sejumlah desa yang berada di Kecamatan Perbaungan penyumbang polusi udara tertinggi dari beroperasinya truk galian C.

Sebagai sentra pembuatan batu bata, maka ketika pengendara mulai memasuki Jalan Lintas Sumatera lewat Sungai Ular, secara kasat mata ribuan kubik tanah galian menyebarkan polusi ketika melintas. Bahkan, sejumlah pengguna jalan di wilayah yang kerap berada di belakang truk ataupun berpapasan merasakan mata dan pernapasan terganggu.
Selain pengguna jalan, warga yang bermukim di pinggir jalan merasakan hal yang sama. “Nafas saya sesak karena sering menghirup debu yang beterbangan dibawa truk galian C,” kata Suwitno (39) warga Dusun III, Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Jumat (4/3).

Kendati demikian, protes dari warga dan aktivis lingkungan terhadap merebaknya proyek galian C di wilayah Sergai belum mendapat tindakan ataupun solusi dari pihak terkait. Malah proyek galian C semakin marak dan merajalela.
“Kami sudah melaporkan hal ini kepada pihak desa, akibat galian C banyaknya abu di jalan, tetapi  belum ada tanggapan dari desa. Kami  meminta supaya galian C di wilayah Kelurahan Melati I dan Desa  Melati II ditutup. Karena  sangat membahayakan kesehatan warga dan lingkungan,” kata Mukhlis (39)  warga Desa Melati II, Perbaungan. (mag-15)

Menag dan Mendagri Masuk List Reshuffle

JAKARTA- Reshuffle kabinet hampir pasti dilakukan. SBY tidak hanya akan mengutak-atik menteri asal Golkar dan PKS, tapi juga menggeser sejumlah menteri yang selama ini dianggap kinerjanya belum optimal.

Informasi ini diungkapkan Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla seusai menghadiri diskusi Forum Renovasi Indonesia di Kantor Partai Nasional Banteng Kerakyatan (PNBK) Indonesia, Jalan Benhil, Jakarta Pusat, kemarin (6/3). “Ada menteri dari Demokrat yang dirombak, lalu menteri dari PPP, dan dari profesional juga,” beber Ulil.

Menurut dia, presiden akan merombak kabinet secara signifikan. Ini karena targetnya bukan sekadar pemerintahan yang efektif, tapi citra pemerintahan secara keseluruhan. “Pemerintahan berusaha menaikkan kembali popularitasnya,” ujarnya.

Dia lantas menyebut sejumlah menteri yang sangat mungkin ikut masuk dalam list reshuffle itu. Di antaranya, Mendagri Gamawan Fauzi dan Menteri Agama Suryadharma Ali (PPP). Kinerja keduanya dalam menindak ormas anarkis dan praktik kekerasan berbungkus agama dinilai sangat mengecewakan.

Ulil menyampaikan, pidato Presiden SBY saat hari pers di Kupang, 9 Februari lalu, seharusnya ditindaklanjuti menteri terkait sebagai komitmen ketegasan pemerintah untuk menindak kelompok yang antitoleransi. “Tapi, tampaknya, ketegasan itu kurang diterjemahkan pada tingkat birokrasi di bawahnya,” ujar pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967, itu.

Dalam konteks koalisi, dia menegaskan bahwa Golkar dan PKS sebaiknya berada di luar. Menurut Ulil, kedua partai tersebut sudah melakukan banyak tindakan yang menimbulkan ketidakstabilan pemerintahan. Sebagai penggantinya diharapkan PDIP mau bergabung.

“Cuma masalahnya, sampai sekarang upaya mengandeng PDIP ke dalam koalisi belum membuahkan hasil,” kata Ulil lantas tersenyum kecut. Padahal, dengan masuknya PDIP platform koalisi akan lebih terlihat. “Warna nasionalisme akan semakin kuat. Ini penting untuk menghadapi tantangan kekerasan atas nama agama. Kalau PDIP masuk, ideal banget,” ujarnya.

Ulil menyampaikan bahwa PKS masuk prioritas untuk digusur. Ini karena manuver partai berasas Islam itu sudah sampai ke level mengganggu citra pemerintahan SBY yang seharusnya nasionalis.(pri/c2/jpnn)

 

Barca Benam Zaragoza

BARCELONA-Tim peringkat pertama La Liga Primera Barcelona terus mengokohkan posisinya di puncak klasemen La Liga Primera. Berkat kemenangan 1-0 atas Real Zaragoza, Barca kini kembali unggul sepuluh poin dari pengejar terdekatnya, Real Madrid.

Tampil jauh lebih dominan dari Zaragoza di Camp Nou, Minggu (6/3) dinihari WIB, Barca yang mencatatkan sekitar 80% penguasaan bola hanya bisa membuat satu gol. Gol tunggal kemenangan tuan rumah tersebut lahir di menit-menit akhir paruh pertama laga, melalui Seydou Keita. Tak ada lagi gol yang tercipta setelahnya.
Berkat kemenangan tersebut, Barca kini dengan nyaman memimpin klasemen dengan poin 74 hasil dari 27 pertandingan. Di posisi dua terdapat Madrid yang memiliki poin 64 dengan satu partai sisa.
Meski menang, namun tiga poin yang dipetik Barcelona saat menjamu
Real Zaragoza benar-benar diraih susah payah. Bagaimana tidak, lawan dinilai memang seperti ingin “menembok” gawang dan enggan menyerang.

Statistik memang menunjukkan Barca memegang kendali penuh, tapi menjebol gawang lawan tetap bukan perkara gampang. Faktanya hanya Seydou Keita saja yang mampu menjebol gawang Zaragoza .
“Tim mendominasi dan banyak menguasau bola. Kami menghadapi sebuah tim yang praktis tak mau menyerang dan itu membuat jadi sukar,” komentar playmaker Barca Xavi di Yahoosports.

Selain itu, Barca juga dipersulit ketangguhan kiper lawan. Antonio Doblas memang rapat benar mengawal gawannya dan total membuat 11 penyelamatan.

“Doblas luar biasa. Kami bermain dengan keunggulan 1-0 untuk waktu lama dan risikonya mereka bisa saja mencetak gol balasan,” puji Asisten Pelatih Barca Tito Vilanova.
Apapun, kemenangan sudah membawa Barca terpaut sepuluh poin dari Real Madrid yang tengah mengejar dan kini berada di posisi dua. Barca memimpin klasemen dengan keunggulan sepuluh poin atas El Real yang belum melakoni partai jornada 27.
“Yang terpenting adalah kami menang. Kami menjaga keunggulan kami dan kini semua tergantung kami sendiri,” tegas gelandang Barca Javier  Mascherano. (net/jpnn)

Kuburan Korban Pembunuhan Dibongkar

TAPTENG- Mayat almarhum Lina Gusti Br Hutabarat (18), yang diduga korban pembunuhan oleh Niko Hutabarat (26), akhirnya diotopsi. Otopsi mayat korban yang dibongkar dari kuburannya di pemakaman Dusun Sibio-bio, Desa Hudopa, Kecamatan Kolang, Tapteng, tersebut dilakukan oleh Tim Dokter Departemen Forensik FK USU RSU Pirngadi, RSU Adam Malik dan RSU Bhayangkara, Medan, Sabtu (5/3).

“Otopsi kita lakukan untuk mencari tahu penyebab kematian almarhum. Misalnya, apakah sebelum almarhum mati ada tindak kekerasan, bekas pukulan, diperkosa, dicekik atau diracun. Otopsi kita lakukan sesuai permintaan pihak kepolisian dan atas seizin keluarga almarhum,” tandas Koordinator Tim Dokter, Dr Surjit Singh SpF sebelum pembongkaran kuburan di lokasi.

Tim Dokter juga terdiri dari Dr Jims Ferdinand dan Dr Monang Siahaan serta beberapa Dokter Muda dari USU, Universitas Methodis dan Unra Baiturahma. Dan terkait hasil otopsi, Dr Surjit Singh SpF mengatakan bahwa itu baru dapat diketahui setelah pemeriksaan laboratorium di Medan.

“Kita ambil bagian sample (contoh) yang diperlukan dari mayat almarhum, kemudian kita teliti di lab, nanti baru kita tahu hasilnya. Kita akan usahakan, mengingat mayat almarhum sudah dikubur sebulan lalu,” tandas Dr Surjit.
Proses otopsi sendiri berlangsung sekitar 2 jam, dengan pengawalan ketat petugas Polres Tapteng dan Polsek Kolang. Sebelum penggalian kuburan, pihak kepolisian menyampaikan permohonan izin dari pihak keluarga yang diwakili ayah korban, Usman Hutabarat (45).

Sementara itu, Kapolsek Kolang, AKP Usman di lokasi mengatakan hasil otopsi dokter forensik sebagai ahli, nantinya akan melengkapi bukti kasus pembunuhan tersebut. Sebab, lanjut AKP Usman, tersangkanya mengaku dan datang sendiri menyerahkan diri. Dan kematian korban sebelumnya tidak ada dilaporkan ke pihak berwenang.

“Ini untuk melengkapi bukti. Kenapa harus digali kuburannya, karena saat kejadian tidak ada laporan bahwa korban diduga telah dibunuh, dan mayatnya dikebumikan sehari setelah kejadian. Sementara tersangka datang sendiri dan mengaku bahwa dia yang membunuh korban,” terang AKP Usman.

Sementara nenek  almarhum, Br Simanungkalit (89) merasa sedih dengan kejadian tersebut dan pembongkaran kuburan almarhum. apalagi Niko sendiri masih saudara sepupu Lina (dari kakak kakak beradik-red).

“Ya amang, kenapalah harus begini matinya cucuku itu. Haruslah dibongkar kuburannya. Kalau bisa, pelakunya dihukum seumur hidup, itulah pemintaanku,” ujar Br Simanungkalit dengan menitikan air mata.

Sementara tersangka Niko kini masih berada di ruang tahanan Mapolsek Kolang. Kepada METRO, pemuda berbadan tegap yang sehari-hari bekerja sebagai penderes getah karet mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut. Namun karena sudah terlanjur, Niko hanya bisa pasrah. “Itulah bang setan itu. Mungkin ini sudah nasibku,” tandas Niko yang mengakui bahwa ia tidak tamat SD.

Seperti keterangan Niko kepada polisi, pada hari kejadian dirinya sedang berjalan melintas dari pancur met-met (pancuran kecil tempat mencuci kain-red) di Dusun Sibio-bio, Desa Hudopa, Kecamatan Kolang. Saat itu korban Gusti tengah berada di pancur met-met. Gusti kemudian memanggil dirinya dengan panggilan ‘bang’. Mendengar panggilan itu, Niko berhenti berjalan, dan Gusti mendatanginya.

Saat mereka bertemu, Niko menawarkan uang Rp2 ribu kepada Gusti. Saat akan memberikan uang tersebut, dirinya memegang tangan kanan Gusti dan mengajaknya ke sungai Aek Siabal-abal tak jauh dari pancur met-met. Setelah sampai di tepi sungai, keduanya duduk di atas sebuah batu besar. Kemudian Niko membujuk Gusti dan kemudian keduanya bersetubuh di atas batu tersebut.

Usai melakukannya, Niko merasa takut dan malu jika nantinya Gusti membeberkan perbutannya kepada orang lain. Maka timbullah niatnya untuk membunuh Gusti. Kemudian Niko menarik Gusti ke sungai dan menenggelamkannya ke dalam sungai sedalam kira-kira 60 centimeter tersebut secara paksa.

Sekitar 15 menit kemudian, merasa Gusti sudah tidak berdaya lagi, Niko kemudian menarik tubuh Gusti dari dalam air dan meletakkannya di atas batu yang ada di sungai tersebut. Dan uang yang sempat diberikan kepada Gusti diambil Niko kembali. Tanpa pikir panjang, Niko lalu bergegas meninggalkan lokasi dan berjalan pulang ke rumahnya.

Beberapa jam setelah kejadian, mayat Gusti dalam keadaan setengah telanjang ditemukan warga dan dibawa ke rumah orangtuanya. Gusti adalah putri pasangan Usman Hutabarat (45) dan Martina Br Simanungkalit (45) warga Dusun Sibio-bio, Desa Hudopa, Kecamatan Kolang, Tapteng.

Sebelumnya, pihak keluarga korban tidak menyangka kalau Gusti meninggal dunia karena dibunuh. Sehari setelah kejadian, mayat Gusti dimakamkan di pekuburan setempat. (mor/smg)

360 Pegawai Honorer Belum Gajian 2 Bulan

BINJAI- Tak gajian lagi, tak gajian lagi. Hal inilah yang dirasakan 360 pegawai honorer sekretariat Pemko Binjai dan Kantor Satpol PP. Sudah dua bulan, sejak Januari 2011 mereka belum juga menerima gaji.
Pegawai honorer Pemko Binjai yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah dua bulan belum menerima gaji. “Pening lah bang, udah seperti ikan di dalam kolam kami ini, dipelihara tetapi tak diberi makan. Ikan pun mati kalau dua bulan tak diberi makan,” ungkapnya, Minggu (6/3).

Lebih jauh dikatakannya, gaji setiap bulan yang diterima oleh pegawai honorer Pemko Binjai hanya Rp300 ribu. Meski sedikit, tetapi uang tersebut sangat berharga bagi pegawai honorer. “Udah lah cuma Rp300 ribu, itupun bisa menunggak sampai 2 bulan. Mau makan apa lah kami ini,”ujarnya.

Katanya lagi, belum diterimanya gaji pegawai honorer di Pemko Binjai, disebut-sebut karena belum diteken oleh Wali Kota Binjai. “Kalau keterangan yang saya peroleh dari atasan kami, gaji belum keluar karena belum ditanda tangani pak Wali,” ungkapnya.

Dikarenakan gaji tak kunjung diterima, dan tak bisa terus berharap, ia terpaksa menyambi sebagai tukang becak di seputaran Kota Binjai, demi kelangsungan hidupnya. “Kalau tidak menyambi seperti ini mau makan apa. Dari pada kita duduk-duduk tak dapat uang, bagus kita cari sewa. Dapat sedikit jadi lah untuk biaya makan,”ucapnya, seraya berharap agar gajinya dapat keluar dalam waktu dekat.
Lain halnya dengan pegawai honorer Sat Pol PP Kota Binjai, yang mengaku kepada wartawan koran ini, bahwa sudah dua bulan terakhir ini belum menrima gaji.

“Udah tak tahu lagi kami mengatakannya bang. Masak tiga bulan kami belum terima gaji, macamana kami bersemangat menjalankan tugas,”ujar salah seorang petugas Sat Pol PP yang meminta namanya dirahasiakan.
Diungkapkannya, gaji pegawai honorer di Sat Pol PP perbulannya mencapai Rp500 ribu. Selama tidak menerima gaji, ia terpaksa meminjam uang untuk kebutuhan sehari-harinya. “Udah lah belum menerima gaji, utang semakin banyak,”keluhnya sembari berharap, agar gajinya dapat dibayarkan.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi (Kasi Ops) Sat Pol PP Kota Binjai, Wanriski, saat dikonfirmasi terkait belum diterimanya gaji pegawai honorer Sat Pol PP, membenarkannya.

“Iya memang benar honorer kita belum menerima gaji. Jumlah honorer Sat Pol PP sebanyak 310 orang. Kalau masalah kenapa belum gajian, saya tidak tahu dan yang berhak menjawab itu langsung oleh Kasat,”ungkap Wanriski via selulernya.

Humas Pemko Binjai, Rusli, saat dikonfirmasi berulang kali via selulernya terkait masalah ini enggan untuk menjawab. Bahkan, ketika dikonfirmasi via SMS Rusli juga enggan membalas. Sementara, Wakil Wali Kota Binjai, saat dikonfirmasi via seulernya menyarankan agar mengkrosrcek terlebih dahulu. “Coba kroscek Kasat nya,”ujar Timbas Tarigan singkat via SMS. (dan)