Perwakilan Manajemen PTAR beserta perwakilan Yayasan YPBMM serta perwakilan BBKSDA Sumatra Utara berfoto bersama pada acara serah terima kendaraan penyelamatan satwa dari PTAR ke pihak YPBMM di kantor YPBMM, Medan, Rabu (11/8).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, mendukung Sanctuary Harimau Sumatra Barumun dengan mendonasikan satu unit mobil Penyelamat Satwa jenis Toyota Hilux Single Cabin kepada Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan (YPBMM). Penyerahan kendaraan senilai Rp 430 juta yang dilengkapi kandang satwa dan peralatan penyelamatan tersebut dilakukan simbolis oleh Senior Manager Government Relations PTAR, Irwanto Situmorang kepada Ketua Umum YPBMM, Eddy dan Pembina YPBMM Biksu Nyanaprathama Mahasthavira di kantor YPBMM di Medan, Rabu (11/8).
YPBMM merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat nirlaba berbasis di Medan yang bergerak di bidang konservasi dan pengembangan masyarakat. YPBMM mengembangkan Barumun Nagari Wildlife Sanctuary (BNWS) berlokasi di Kabupaten Padang Lawas, sejak tahun 2015. Lokasi tersebut dikembangkan sebagai kawasan konservasi satwa liar, terutama gajah dan harimau Sumatra. Selain itu, program pengembangan masyarakat juga dilakukan di 16 desa sekitar kawasan konservasi.
Direktur External Relations PTAR, Sanny Tjan menyatakan dukungan PTAR kepada Sanctuary Harimau Sumatra Barumun sejalan dengan langkah strategis perusahaan dalam pelestarian dan pemanfaatan nilai tambah keanekaragaman hayati, yang merupakan salah satu upaya kunci menjaga keseimbangan ekosistem dan habitat hewan atau tumbuhan. “Dukungan kendaraan ini untuk menunjang kegiatan penyelamatan satwa sehingga tingkat keanekaragaman hayati tetap tinggi dan mampu terus menopang masyarakat dan kehidupannya,” kata Sanny.
Dijelaskan Sanny,parts atau aksesoris mulai dari kandang harimau, radio komunikasi, full-set tenda kanvas pelindung kandang, jaring pelindung satwa (animal net) dan peralatan standard lainnya telah terpasang dalam kendaraan tersebut. “Spesifikasi sudah sesuai Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem agar upaya penyelamatan Harimau Sumatra berjalan baik,” kata Sanny.
Sanny mengungkapkan dukungan kepada YPBMM ini berawal dari kerja sama pelepasliaran harimau Sumatra Sri Nabila ke Taman Nasional Gunung Leuser pada tanggal 3 November 2020 silam. PTAR melanjutkan kemitraan dengan YPBMM dengan melaksanakan konservasi harimau Sumatra.
Sementara itu Pembina YPBMM, Biksu Nyanaprathama Mahasthavira dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan syukur atas dukungan serta motivasi baik dari Pemerintah maupun PT Agincourt Resources. “Semoga melalui dukungan ini tujuan kita melakukan konservasi bisa tercapai,” kata Biksu. Khususnya dalam rangka menyelamatkan satwa harimau di Barumun Sanctuary.
Kendaraan Penyelamatan Satwa yang didonasikan PTAR untuk Sanctuary Harimau Sumatra Barumun melalui Yayasan YPBMM.
Program konservasi harimau Sumatra yang dikelola YPBMM dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem No: SK.373/KSDAE/SET/KSA.2/9/2016 tanggal 30 September 2016 perihal Penetapan Suaka Satwa Harimau Sumatra Desa Batu Nanggar, Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas. Berdasarkan persetujuan tersebut kegiatan konservasi berada dalam koordinasi penuh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatra Utara yang memiliki program penyelamatan, rehabilitasi dan pelepasliaran Harimau Sumatra (Panthera Tigris).
Sementara itu, Kasubbag Data Evlap dan Kehumasan BBKSDA Sumatra Utara, Andoko Hidayat bersyukur dan berterima kasih kepada Manajemen PT Agincourt Resources untuk konstribusi penting terhadap konservasi harimau Sumatra. Menurutnya program konservasi ini tidak bisa dilakukan Pemerintah sendiri, tetapi harus melibatkan semua pemangku kepentingan, masyarakat dan mitra terkait agar upaya membangun ekologi dan ekonomi bisa berjalan selaras. “Semoga serah terima kendaraan ini bisa bermanfaat optimal dan maksimal untuk konservasi hari ini dan ke depan, harapannya bukan hanya harimau tapi satwa liar lain juga bisa diselamatkan,” tandas Andoko.
Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menambahkan bantuan yang diberikan merupakan salah satu upaya PTAR dalam mendukung serta memperkuat pengelolaan keanekaragaman hayati di Sumatra Utara. ”Ini adalah bukti komitmen kuat PTAR pada keberlanjutan lingkungan, dengan menjaga kelestarian flora dan fauna, khususnya konservasi hewan langka di Sumatra Utara,” kata Katarina. (rel)
SEMBAKO: Personel Polres Tebingtinggi menyusun bantuan sembako untuk di antarkan ke Mapolsek yang ada di wilayah hukum Polres Tebingtinggi.sopian/sumut pos.
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Polres Tebingtinggi menyalurkan 700 paket sembako kepada masyarakat di sekitar 7 Polsek di wilayah hukum jajaran, Kamis (12/8).
SEMBAKO: Personel Polres Tebingtinggi menyusun bantuan sembako untuk di antarkan ke Mapolsek yang ada di wilayah hukum Polres Tebingtinggi.sopian/sumut pos.
Kapolres Tebingtinggi melalui Kasubbag Humas, Iptu Agus Arianto, menyatakan bahwa bantuan tersebut disalurkan melalui Polres Tebingtinggi kepada polsek polsek yang ada di wilayah hukum Polres Tebingtinggi.
“Ada 7 Polsek yang akan membagikan bantuan sembako kepada masyarakat dengan masing-masing 100 orang. Terutama masyarakat yang sangat terdampak dengan pandemi Covid-19. Kita berharap masayarakat bisa terbantu dengan bantuan sembako tersebut,” paparnya.
Bantuan paket sembako ini berbentuk beras ukuran 10 Kg, gula 1 Kg, minyak goreng satu bungkus, mie instan dan bubuk teh. Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19, kepada personil yang bertugas dilapangan nantinya harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Begitu juga dengan masyarakat yang menerima bantuan sembako harus mematuhi Prokes. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak menimbulkan kerumunan,” paparnya.
Iptu Agus Arianto juga berharap agar masyarakat untuk benar benar menerapkan Prokes yang ada, karena bantuan sembako ini nantinya akan diantarkan langsung ke rumah-rumah warga dengan bantuan Lurah dan Kepala Desa. (ian/han)
INTEROGASI: Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira SIK menginterogasi si ibu pembuang bayi ke selokan.
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Polres Asahan akhirnya berhasil mengungkap ibu yang membuang bayinya di selokan perkebunan di Desa Perkebunan Aek Tarum, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Rabu (11/8).
INTEROGASI: Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira SIK menginterogasi si ibu pembuang bayi ke selokan.
Ibu tega itu berinisial VP (18) warga setempat. VP diamankan setelah petugas Polsek Bandar Pulau melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi.
Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira SIK mengatakan, pelaku diamankan setelah dua jam laporan warga. Menurut VP, membuang bayinya untuk menutupi aib atas kehamilannya. “Kami sudah mengetahui bapak dari si bayi perempuan yang dilahirkan pelaku,”ujar Putu Yudha Prawira dalam siaran persnya, Kamis (12/8).
Dijelaskan VP, pelaku sebelumnya masih berstatus gadis. Dan tinggal bersama orangtuanya. Keluarganya juga tidak tahu kalau pelaku ini hamil hingga dia melahirkan sendiri di kamar mandi rumahnya.
Setelah berhasil melahirkan, VP yang panik lalu berusaha menghilangkan jejak. Ia lalu memasukkan anak yang baru dilahirkannya dengan tali pusar yang masih terlilit dengan ember dan dibalut sehelai kain. Kemudian, pelaku membuangnya ke jurang tempat sampah yang berjarak hanya sekitar 20 meter dari rumahnya.
“Pelaku dijerat Undang-undang Percobaan Pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun, ditambah 3 tahun jika terbukti melanggar Undang-undang Perlindungan Anak,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPAD Asahan, Awaluddin mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk menentukan perlakuan terbaik terhadap bayi perempuan pelaku.
“Pelaku tergolong masih dalam usia anak dibawah umur menurut Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 1 angka 1, bahwa batasan usia anak yakni seorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,” ujar Ketua KPAD Asahan. (dat)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pada Agustus ini, tiket.com, pionir Online Travel Agent (OTA) di Indonesia, memperingati 10 tahun berkarya dan menggebrak industri pariwisata dengan mendigitalisasi proses pemesanan tiket perjalanan dan menginap di hotel. Tidak hanya itu saja, tiket.com juga menjadi pionir dalam pemesanan tiket pesawat, kereta api, hotel, serta hiburan.
Siaran pers tiket.com memperingati 10 tahun dan kinerja Q2 2021 serta program diskon DEKADE, Jumat (13/8).
Di tengah situasi menantang seperti sekarang ini, tiket.com mampu melakukan inovasi dengan berevolusi dan beradaptasi mengikuti kebutuhan masyarakat yang mengutamakan rasa aman dan nyaman ketika berpergian. Co-Founder and Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan sejak dirintis hingga sekarang, tiket.com terus berupaya menghadirkan segala kemudahan perjalanan bagi konsumen.
“Peran tiket.com pun berevolusi menjadi platform online guna mendukung program pemerintah dalam menekan angka laju Covid-19 dan mendorong angka vaksinasi. Langkah ini merupakan bukti nyata pencapaian dan adaptasi tiket.com akan dunia travel yang sangat sulit saat ini,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima wartawan di Medan, Jumat (13/8).
Dijelaskannya, tema pokok ’10 tahun selalu ada tiketnya!’ menjadi cerminan motivasi tiket.com untuk terus melakukan berbagai peningkatan untuk melayani segala kebutuhan konsumen saat melakukan perjalanan dan memperoleh hiburan, hingga memberikan rasa aman dan nyaman saat perjalanan, serta kebutuhan akan tes Covid-19 dan vaksinasi. “Dalam kapasitasnya, tiket.com memiliki teknologi dan infrastuktur untuk memanfaatkan berbagai macam fitur secara optimal. Ragam fitur yang diluncurkan selama ini merupakan fitur-fitur yang paling tepat dalam menangkis segala kecemasan konsumen yang berhubungan dengan perjalanan,” ucap Gaery
Popularitasnya di masa pandemi ini pun terbukti dengan 3 fitur berkinerja terbaik pada Q2 2021 kemarin, yaitu fitur tiket PayLater, fitur Hotel + tiket Flexi untuk program Long Stay Package, kemudian tiket To Do untuk pencarian tes Covid-19 serta pendaftaran peserta vaksinasi Covid-19 di sentra tiket.com.
Dipaparkannya beberapa peran yang dijalankan oleh tiket.com selama masa pandemi, yakni sebagai jendela informasi bagi warga Indonesia dengan pembaruan informasi kebijakan pemerintah secara real time perihal syarat perjalanan lintas-kota, lintas-propinsi, hingga lintas-negara.
Kemudian pendorong bangkitnya ekonomi pariwisata di berbagai daerah dengan terus mengusung fitur tiket CLEAN, tiket Flexi, asuransi perjalanan Free Protection, Longstay Hotel Package, tiket PayLater, program VACCation Reward, dan jajaran diskon setiap bulan.
Peningkatan dan inovasi pada produk tiket To Do, yang memudahkan konsumen untuk pencarian test Covid-19 terdekat, serta registrasi vaksinasi di sentra vaksinasi tiket.com. Serta bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan mempromosikan pariwisata nasional dengan mendukung kampanye #DiIndonesiaAja. “Saya, mewakili tiket.com, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukungan ynag diberikan bagi tiket.com sehingga kami dapat merayakan ulang tahun ke-10. Saya sungguh optimis akan masa depan cerah pariwisata Indonesia yang sudah berada di ambang pintu. Dengan tekad bersama-sama bahu-membahu semua pelaku wisata, niscaya kita mampu mengusung kejayaan pariwisata nasional, bahkan ke tingkat yang belum pernah ada sebelumnya,” imbuhnya.
Performa BisnisDilanjutkan Gaery, tiket.com terus mencetak prestasi di masa pandemi saat ini. Di Q2 2021, tiket.com mencatat kinerja bisnis terbaik semenjak pandemi mulai tahun lalu. Transaksi di semua lini produk unggulan meroket rata-rata 700 persen bila dibandingkan dengan periode Q2 2020. Hal ini menandakan bahwa berwisata atau jalan-jalan adalah salah satu kebutuhan primer yang telah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Pariwisata juga menjadi salah satu tanda-tanda pertumbuhan ekonomi, karena pada periode yang sama, perekonomian pun tumbuh sekitar 7 persen. Lalu, jika ditelaah lebih lanjut, pada Q2 2021, angka transaksi tiket pesawat meningkat 400 persen, transaksi akomodasi terdongkrak 600 persen, serta transaksi hiburan dan travel essentials di tiket To Do menanjak 1.100 persen. Selain itu, angka unduh tiket.com pun meningkat 2,5 kali lipat bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ini bukti bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia yang memercayakan segala kebutuhan dan perlengkapan perjalanan pada tiket.com.
Terima 3 Penghargaan Perayaan ulang tahun ke-10 tiket.com juga dibarengi dengan prestasi perusahaan dalam mendapatkan tiga penghargaan, yaitu HRAsia Best Company to Work For in Asia 2021 (untuk 2 tahun berturut-turut) dan HRAsia Most Caring Companies Awards 2021 (untuk pertama kalinya), serta peringkat ke-5 perusahaan berpredikat Happiness Index 2021 dengan total scoring total 4,55. Ketiga penghargaan tersebut menjadi testamen keberhasilan implementasi budaya atau core value HAPPY (Hunger, Agile, People-oriented, Performance driven, dan Yourself) yang senantiasa diusung oleh tiket.com.
Chief People Officer, tiket.com, Dudi Arisandi, menyampaikan, sebagai perusahaan dinamis di industri pariwisata, tiket.com selalu berupaya untuk menjadi perusahaan yang people-centric. Karena kami memandang t-fam sebagai prioritas utama agar dapat bersama-sama maju menyejahterakan Indonesia melalui industri pariwisata.
“Dengan core value HAPPY (Hunger, Agile, People-oriented, Performance driven, dan Yourself), tiket.com terus meredefinisikan dan memperkuat makna bekerja dan berkarya dengan kejujuran dan transparansi, sehingga budaya HAPPY tiket.com pun terus terpancar dalam operasional perusahaan sehari-hari,” katanya.
Ditambahkan VP Brand Marketing, tiket.com, Maria Risa Puspitasari, mengajak konsumen Indonesia agar segera memanfaatkan promo diskon heboh ini untuk rencana perjalanan di masa mendatang ketika sudah aman berpergian dan berwisata. “Fokus utama tiket.com adalah turut mendorong angka kunjungan wisatawan Indonesia ke beragam destinasi domestik agar dunia travel Indonesia dapat segera bangkit dan pulih kembali.
Terbukti bahwa promo yang digelar oleh tiket.com sangat efektif dalam mendorong angka kunjungan ke destinasi wisata di Indonesia, sehingga para pelaku wisata dapat tetap mencari nafkah di tengah kondisi sulit seperti saat ini,” jelasnya. Berlangsung selama 8 hari penuh (10 hingga 17 Agustus 2021), diskon DEKADE mencapai 50% + ekstra diskon hingga Rp 1 juta untuk semua fitur tiket.com tanpa terkecuali, mulai dari pembelian tiket pesawat, kereta api, menginep di hotel, tiket Homes, tiket To Do, hingga layanan jasa sewa kendaraan.
Secara detail, skema diskon DEKADE yakni, diskon hingga Rp 310.000 untuk pembelian tiket pesawat Sriwijaya Air, NAM Air, Batik Air, Citilink, Garuda, dan Super Air Jet. Diskon hingga Rp 60.000 untuk pembelian tiket kereta api semua destinasi. Diskon hingga 50% dan tambahan diskon hingga Rp 1 juta untuk semua jenis penginapan, termasuk hotel dan akomodasi non-hotel. Diskon hingga 20% + ekstra diskon hingga Rp 1 juta untuk semua produk yang tersedia di dalam fitur tiket TO DO, termasuk tes Covid-19.
Kemudian diskon hingga Rp 340.000 untuk penyewaan mobil di seluruh Indonesia untuk semua jenis mobil. Diskon hingga Rp 140.000 untuk layanan jasa car transfer di bandara domestik atau stasiun kereta api. “Walaupun proses vaksinasi tengah berjalan, kami tetap mengajak masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik selama dalam perjalanan atau tengah berwisata. tiket.com turut mengajak masyarakat untuk selalu merencanakan liburan dengan matang, agar aman dan nyaman sesuai keinginan hati,” tambah Risa.
AREAL HGU: Kuasa Hukum PTPN2, Sastra SH MKn (kiri) diabadikan dengan Kasubbag Humas PTPN2, Sutan BS Panjaitan SE (kanan) di areal HGU Kebun Helvetia PTPN2, usai Salat Jumat (26/3)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Publik dinilai pantas mempertanyakan klaim Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, terkait persoalan tanah eks Hak Guna Usaha (HGU) PTPN 2 di Sumatera Utara (Sumut) tuntas dalam waktu dekat.
Ilustrasi.
“Apa ukurannya untuk mengatakan selesai? Rasa-rasanya, masih banyak (bahkan mungkin ribuan kepala keluarga) atau masyarakat yang belum mendapatkan sertifikat dimaksud. Yang sering terdengar ke publik adalah lahan-lahan eks HGU itu hanya didistribusikan kepada lembaga-lembaga tertentu,” ungkap Kepala Ombudsman Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar, Kamis (12/8).
Kalau benar masalah eks HGU PTPN 2 sudah selesai, lanjut Abyadi, perlu juga dijelaskan kepada publik, kepada pihak mana saja didistribusikan lahan seluas sekitar 5.873 hektare yang sudah lepas HGU dimaksud.
“Biar publik benar-benar paham, masalah ini memang sudah selesai. Belum pernah terdengar, ada warga berterima kasih kepada pemerintah karena telah mendapatkan sertifikat tanah atau lahan eks HGU yang sudah puluhan tahun dia huni,” katanya.
Dia juga mengingatkan, dalam rapat terbatas satu tahun lalu di Istana Negara, disebutkan, agar lahan-lahan eks HGU itu didistribusikan kepada masyarakat. Abyadi memisalkan, persoalan tanah di Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, juga menjadi pertanyaan besar, khususnya bagi ribuan kepala keluarga masyarakat di sana.
“Ketika menjelang Pilkada di Medan beberapa waktu lalu, Presiden telah menjelaskan, segera menyelesaikan tanah Sarirejo. Termasuk dalam rapat terbatas di Istana Negara satu tahun lalu, Presiden juga mengatakan, melakukan percepatan penyelesaiannya. Tapi setelah selesai Pilkada, dan dimenangkan Bobby Nasution, persoalan tanah Sarirejo ini, sepertinya belum ada diungkit kembali,” ujarnya lagi.
Ketika itu, dia pun mengaku, telah mengingatkan agar isu Sarirejo sebaiknya jangan lagi dijadikan sebagai alat politik dalam setiap pesta demokrasi, terutama Pilkada di Medan.
“Kami berharap, agar kasus ini benar-benar diselesaikan. Jangan dijadikan sebagai jualan politik dalam setiap pesta demokrasi. Sayangnya, sampai sekarang, belum ada informasi, masalah Sarirejo ini akan selesai. Karena itu kami ingatkan, agar Presiden segera menyelesaikan masalah yang sudah puluhan tahun ini. Yakinkan, puluhan ribu masyarakat mengharap kepada Presiden. Kasus Sarirejo dan kasus lahan eks PTPN 2 harus diselesaikan secara politik. Jangan lagi diselesaikan secara hukum,” harap Abyadi.
Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Sumut, Dadang Suhendi mengaku, siap memberikan klarifikasi secara rinci menindaklanjuti pernyataan Menteri Sofyan Djalil tersebut. Hanya saja, dalam beberapa hari ini, dia bersama jajaran mengaku sedang berada di lapangan.
“Kalau perlu segera saya perintahkan kepala bidang yang membidangi untuk memberi keterangan,” ujarnya via WhatsApp.
Seperti diketahui, Menteri ATR/BPN RI Sofyan Djalil, sebelumnya mengklaim masalah lahan eks HGU di Sumut bakal tuntas dalam waktu dekat. Dia tak sungkan memuji kepemimpinan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, dalam hal penuntasan persoalan dimaksud.
Diakui Sofyan, dibutuhkan dukungan seluruh pihak dalam menuntaskan secara keseluruhan masalah tanah di Sumut, yang cukup rumit tersebut. Sehingga sertifikat tanah dapat segera dibagikan kepada masyarakat. “Sertifikat itu diperlukan masyarakat, karena dengan itu masyarakat bisa dapat akses ke perbankan,” pungkasnya. (prn/saz)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sekretaris Daerah Kota Binjai H Irwansyah Nasution, sudah memberi perhatian soal obat kedaluwarsa untuk dimusnahkan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Binjai dr Sugianto, saat dikonfirmasi di Gedung Sementara DPRD Binjai, Jalan Tengku Amir Hamzah, Binjai Utara, Kamis (12/8).
Sugianto pun menjelaskan, pihaknya sudah memberi perhatian serta atensi terkait obat kedaluwarsa tersebut.
“Itukan sudah dianggarkan di P-APBD ini untuk dilaksanakan,” ungkap Sugianto.
Saat ini, Dinkes Kota Binjai masih menunggu persetujuan anggaran dari Badan Anggaran DPRD Binjai, yang membahas P-APBD 2021. Menurut Sugianto, Dinkes Kota Binjai akan memusnahkan obat kedaluwarsa tersebut, ketika anggaran pemusnahannya disetujui oleh kalangan legislatif.
“Nanti kalau sudah diketuk, segera kami musnahkan. Sudah masuk kok (anggaran pemusnahan), sudah disetujui Sekda,” tuturnya.
Di tengah pandemi, tentu kebutuhan obat meningkat. Dikabarkan, persedian obat di Kota Binjai menipis. Kondisi ini berpotensi adanya obat kedaluwarsa akan beredar di Kota Binjai. Namun, Sugianto menepis hal tersebut.
“Di Dinkes (disimpan), kalau di luar berbahaya. Di Dinkes aman, enggak ada pencemaran, enggak bau di lingkungan,” bebernya.
Lantas, bagaimana teknis pemusnahan obat dilakukan? Menurutnya, Dinkes Kota Binjai bekerja sama dengan PT Ara dari Kota Medan. Artinya, Dinkes Kota Binjai memberi kepercayaan kepada PT Ara selaku rekanan, untuk pemusnahannya.
“Kami pihak ketigakan saja. Timbang kilo (obat kedaluwarsa), mereka yang angkut, mereka yang musnahkan,” jelas Sugianto.
“Di rumah sakit umum juga ada (obat kedaluwarsa), terpisah pemusnahannya. Dinas lain, rumah sakit umum lain,” katanya lagi.
Diketahui dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut, RSUD Djoelham dan Dinkes Kota Binjai dinilai belum tertib dalam penatausahaan persediaan obat. Dalam LHP BPK Perwakilan Sumut, Pemko Binjai menganggarkan Rp10.100.105.061 pada 2019. Dari jumlah ini, Pemko Binjai membelanjakan obat sebesar Rp7.517.461.103.
Hasil pemeriksaan pada gudang farmasi di RSUD Djoelham pada 5 Februari 2021, ditemukan 110 jenis obat kedaluwarsa senilai Rp465 juta. Ironisnya, dalam LHP BPK Perwakilan Sumut dituliskan, obat yang sudah habis masa waktunya ini, belum juga dimusnahkan dan penyimpanannya digabung dengan obat yang belum kedaluwarsa.
Sementara pada 2020, Pemko Binjai menganggarkan Rp10.130.313.118. Dari jumlah ini, dibelanjakan obat sebesar Rp7.869.914.429. Hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK Perwakilan Sumut, terdapat 133 jenis obat yang kedaluwarsa di RSUD Djoelham. Bahkan, obat senilai Rp1.090.324.059 yang dinyatakan kedaluwarsa ini, tersimpan sejak 2014, dan penyimpanannya digabung dengan obat-obatan yang belum kedaluwarsa.
Atas temuan ini, Pemko Binjai dinilai menabrak Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016. (ted/saz)
RESMIKAN: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersaam Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap, saat memotong pita peresmian Integrated Laboratory Wahdatul Ulum UIN Sumut di Komplek Kampus UIN Sumut Jalan Lapangan Golf, Kampung Tengah, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Kamis (12/8).DISKOMINFO SUMUT.
DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, mengapresiasi kemajuan sarana dan prasarana pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut. Satu di antaranya Integrated Laboratory Wahdatul Ulum UIN Sumut, yang diharapkan dapat menjadi kebanggaan Sumut.
RESMIKAN: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersaam Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap, saat memotong pita peresmian Integrated Laboratory Wahdatul Ulum UIN Sumut di Komplek Kampus UIN Sumut Jalan Lapangan Golf, Kampung Tengah, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Kamis (12/8).DISKOMINFO SUMUT.
Hal ini disampaikan Edy, saat meresmikan Integrated Laboratory Wahdatul Ulum di Kampus IV UIN Sumut, Jalan Lapangan Golf, Kampung Tengah, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Kamis (12/8).
“UIN Sumut adalah kebanggaan Sumut. Dan laboratorium ini juga diharapkan begitu (jadi kebanggaan Sumut). Lulusan UIN yang dulunya IAIN, ke depan akan menjadi tokoh dalam kemajuan ilmu di Indonesia. Saya percaya UIN ini, kalau dipimpin oleh orang berjiwa besar, maka akan terlahir tokoh yang berilmu nantinya,” ungkap Edy.
Hadir di antaranya Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap, Kepala Laboratorium Fakultas Sain dan Teknologi Husnarika Febriani, Kepala Laboratorium Kesehatan Masyarakat Yulia Khairina, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sumut M Fitriyus.
Pada kesempatan itu, Edy menceritakan, dia sangat gemar melihat dan mengunjungi universitas dalam negeri, bahkan luar negeri. Tujuannya, melihat kemajuan dunia pendidikan, kultur, sarana prasarana, bahkan suasana pendidikan yang ada di daerah tersebut.
Menurutnya, tingkat kemajuan pendidikan di luar negeri sangat didorong oleh sarana dan prasarana, hingga suasana belajar siswa. Karena itu, Edy berharap, kemajuan dunia pendidikan di luar negeri tersebut dapat diaplikasikan di Indonesia secara umum, dan Sumut khususnya.
“Yang saya ambil hikmah dari kunjungan itu, yakni bagaimana pengembangan ilmu pengetahuan di sana dapat diaplikasikan di Indonesia, Sumut terkhusus, dan untuk masyarakat. Ke depan, UIN Sumut dapat dibentuk ruangan belajar dan lokasi kampus untuk lebih asri lagi, agar kenyamanan belajar mahasiswa dapat lebih fokus,” harapnya.
Sementara itu, Rektor UIN Sumut, Syahrin Harahap mengatakan, UIN Sumut adalah aset terbesar umat Islam di Sumut. Dengan adanya laboratorium terintegrasi ini, akan dapat mengembangkan kemajuan ilmu pengetahuan di daerah ini, yakni penyatuan antara agama dan ilmu pengetahuan. Diharapkan laboratorium ini, akan mendapat akreditasi dari dunia internasional.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya laboratorium yang sudah sangat lengkap ini, karena visi pengembangan ilmu di UIN Sumut adalah penyatuan antara ilmu agama dan ilmu lainnya, yang sesuai namanya Wahdatul Ulum,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan, Integrated Laboratory Wahdatul Ulum terdiri dari laboratorium elektronik, biologi molekular, komputer, dan lainnya. Harapannya dengan adanya laboratoium biologi molekular nantinyam dapat membantu tes PCR dalam penangan pandemi Covid-19 di Sumut.
Usai menggunting pita meresmikan laboratorium tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama Rektor UIN Sumut Syahrin Harahap dan rombongan, juga melihat langsung ruangan laboratorium satu per satu. (prn/saz)
TUTUP: Sejumlah personel polisi saat melakukan penutupan jalan di seputaran Lapangan Merdeka Kota Binjai, Kamis (12/8).TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah titik jalan di dalam Kota Binjai mulai dilakukan penyekatan dan pengalihan, Kamis (12/8). Pemko Binjai menilai, langkah yang diambil ini dapat menekan penyebaran Covid-19.
TUTUP: Sejumlah personel polisi saat melakukan penutupan jalan di seputaran Lapangan Merdeka Kota Binjai, Kamis (12/8).TEDDY AKBARI/SUMUT POS.
Petugas dari Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Binjai, mulai terlihat memasang rambu atau pembatas jalan di seputaran Lapangan Merdeka Kota Binjai. Tim gabungan ini, direncanakan akan menjaga penyekatan di dalam Kota Rambutan.
Kepala Bidang Keselamatan Dishub Kota Binjai, Heny Sri Dewi Sitepu menjelaskan, pengalihan arus dilakukan untuk mengurai mobilitas masyarakat yang terus padat belakangan ini. Apalagi di seputaran Lapangan Merdeka Kota Binjai, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi. Bahkan, lanjutnya, pembatasan atau penyekatan juga dilakukan di setiap perbatasan antar kecamatan.
“Misalnya kendaraan yang datang dari Jalan Gatot Subroto dialihkan ke Jalan Sultan Hasanuddin. Sementara Jalan Sudirman depan Kantor Wali Kota dan Kodim, masih boleh dilintasi,” ungkap Heny, Kamis (12/8).
Heny juga menjelaskan, kendaraan yang datang dari Jalan Jamin Ginting tidak diizinkan langsung masuk ke Jalan Jenderal Ahmad Yani.
“Namun harus ke Jalan Sultan Hasanuddin dan berbalik arah di Taman Remaja,” tutur-nya.
Pengalihan arus dilakukan sesuai Instruksi Wali Kota Binjai Nomor 188.55-5942, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kota Binjai dinyatakan PPKM Level 3.
Sementara, tim juga melakukan penyekatan di perbatasan Kota Binjai. Seperti pintu masuk dari Jalan Jamin Ginting, Tengku Amir Hamzah, Kelurahan Cengkehturi, Tunggurono, dan Brahrang atau yang datang dari Selesai, Kabupaten Langkat.
“Tim juga melakukan cek suhu tubuh, bagi pendatang yang berkunjung ke Binjai, dengan keperluan tertentu. Untuk penyekatan PPKM ini, akan dilakukan hingga 22 Agustus 2021,” pungkas Heny. (ted/saz)
TERPILIH: Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu terpilih, Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar serta Wakil Wali Kota Binjai Rizky Yunanda Sitepu (foto kanan).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemprov Sumut telah mengusulkan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu hasil Pilkada serentak 2020, Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar, serta Wakil Wali Kota Binjai Rizky Yunanda Sitepu. Rencananya, pelantikan keduanya akan dilakukan secara serentak.
TERPILIH: Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Labuhanbatu terpilih, Erik Adtrada Ritonga dan Ellya Rosa Siregar serta Wakil Wali Kota Binjai Rizky Yunanda Sitepu (foto kanan).
Kepala Bagian Otonomi Daerah pada Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprovsu, Ahmad Rasyid Ritonga mengatakan, pihaknya telah mengirimkan dokumen pengusulan untuk surat keputusan sekaligus pelantikan bagi pemimpin di dua daerah dimaksud kepada Kementerian Dalam Negeri.
“Sudah dikirim ke Kemendagri hari Senin (9/8) kemarin. Ini masih berproses di Kemendagri,” katanya menjawab Sumut Pos, Kamis (12/8).
Menurut Rasyid, usulan serupa juga telah pihaknya sampaikan ke Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, untuk posisi wakil wali Kota Binjai. “Sekalian berkasnya (untuk Kota Binjai) hari Senin kemarin juga kami kirimkan secara online ke Kemendagri. Jadi kemungkinan bisa bersamaan-lah itu sama yang Labuhanbatu, kita tunggulah semoga bisa cepat turun SK keduanya,” terangnya.
Setelah SK tersebut turun dan diterima pihaknya, maka tinggal menyesuaikan waktu gubernur untuk pelantikan. “Seperti biasa, tentu akan kita sesuaikan dengan jadwal bapak gubernur buat pelantikannya,” pungkas Rasyid.
Seperti diketahui, pasangan Erik Adtrada Ritonga–Ellya Rosa Siregar (ERA), telah ditetapkan sebagai pemenang dalam Pilkada Labuhanbatu 2020 oleh Komisi Pemilihan Umum Labuhanbatu. KPU mengungkapkan pasangan calon nomor urut 02 tersebut memiliki perolehan suara sebanyak 88.381 atau 37,24 persen dari total suara sah.
Selanjutnya, DPRD Labuhanbatu pada 3 Agustus kemarin juga telah melaksanakan sidang paripurna penetapan pasangan ERA sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2021-2024, di gedung dewan setempat.
Adapun Rizky Yunanda Sitepu, sebagai wakil wali Kota Binjai telah rampung proses pemilihan di DPRD Binjai, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Anak mantan Bupati Langkat dua periode, Ngogesa Sitepu itu, unggul mengalahkan kompetitornya, Hamdani Syahputra dalam proses pemilihan Wakil Wali Kota Binjai. Politisi muda Golkar tersebut, meraih 26 suara anggota legislatif Binjai. Sedangkan Hamdani meraih dua suara, dan satu suara dinyatakan tidak sah. Pemilihan tersebut dilandasi karena Wali Kota Binjai terpilih, Juliadi, meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. (prn)
ISOLASI:
Suasana di Lingkungan 23, Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, yang diisolasi karena tingkat penyebaran Covid-19 di sana cukup tinggi.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Saat ini, ada 5 kecamatan dan 23 lingkungan di Kota Medan masuk dalam zona merah atau dengan tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi, sehingga terpaksa diisolasi. Namun begitu, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mengklaim, tingkat positivity rate (angka yang menunjukkan seberapa besar orang terinfeksi virus corona di dalam sebuah populasi) di Kota Medan masih terkendali.
ISOLASI:
Suasana di Lingkungan 23, Kelurahan Mangga, Medan Tuntungan, yang diisolasi karena tingkat penyebaran Covid-19 di sana cukup tinggi.
Menurut Bobby Nasution, meskipun jumlah lingkungan yang diisolasi semakin tinggi, namun tidak terjadi peningkatan yang signifikan pada positivity rate di Kota Medan. “Peningkatan kasus sebenarnya sama saja. Ini bisa dilihat dari positivity rate yang ada di Kota Medan, sekarang berada di angka 33 persen,” kata Bobby kepada wartawan, Kamis (12/8).
Dikatakan Bobby, Pemko Medan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah testing di Kota Medan setiap harinya. Saat ini, testing di Kota Medan semakin meluas dengan target 4.900 spesimen per hari. “Ini semakin meluas, semakin banyak karena testing yang kita lakukan per hari terus mendekati target, yakni 4.900 spesimen per hari. Ini kita coba terus menerus kita tingkatkan,” ujarnya.
Menurut Bobby, semakin banyak angka testing Kota Medan per hari, tentuny akan semakin mempengaruhi angka positivity rate. Sebab, peningkatan testing selalu berbanding lurus dengan angka positivity rate. “Jadi kalaupun terus kita tingkatkan kalau positivity rate kita masih 33 persen, semakin banyak yang dites berarti semakin besar pula angka pengali dari 33 persen itu” katanya.
Bobby juga mengklaim, beberapa hari yang lalu angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan terpantau menurun. Bila biasanya penambahan kasus Covid-19 per hari mencapai 600an kasus lebih, maka kini penambahannya sudah di bawah 400 kasus per hari.
Namun saat ini, terang Bobby, angka kasus baru penyebaran Covid-19 di Kota Medan kembali meningkat. Kali ini, dari hasil testing yang terus ditingkatkan, kasus Covid-19 baru per hari mencapai 500-an kasus per hari. “Kemarin sempat turun, tapi naik lagi ke 500, untuk itu kita harapkan ini masyarakat, ayolah prokes itu dijaga, itu kuncinya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Karena BOR kita juga masih 73 persen untuk isolasi, dan untuk ruang ICU 72 Persen, kita harapkan bisa menurun,” ungkapnya.
Banyak Pelanggaran
Sementara, terkait 5 kecamatan yang kerap menjadi kecamatan dengan tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Kota Medan, yakni Kecamatan Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Helvetia, dan Medan Sunggal, menurut Bobby, hal itu disebabkan banyaknya terjadi pelanggaran protokol kesehatan di lima kecamatan tersebut. “Lima kecamatan itu selalu yang paling tinggi (penyebaran Covid). Saya sampaikan kepada masyarakat Kota Medan ini, Ayolah sama-sama (patuhi prokes). Bisa dilihat dan dirasakan masyarakat juga, penyekatan itu kita lakukan di titik-titik (kecamatan) yang banyak melakukan pelanggaran,” katanya.
Bobby juga menegaskan, pada kecamatan-kecamatan yang paling tinggi tingkat penyebaran Covid-19 nya, paling banyak ditemukan pelanggaran di lokasi-lokasi usaha, khususnya usaha penjualan makan/minum di tempat. “Terkhusus yang buka usaha makan/minum di tempat, kita bukan mau membatas-batasi atau menutup usaha. Kalau misalnya terus melanggar prokes, saya katakan yang kita hukum bukan orangnya lagi, tapi virusnya. Bagaimana caranya biar tak berpindah virusnya dari orang ke orang, kita batasi mobilitasnya di situ,” ungkapnya.
Jadi kedepannya kalau mau cepat dibuka penyekatan, lanjut Bobby, dia mengajak para pelaku usaha untuk patuh dan jadi pengingat prokes kepada pelanggannya. “Pelanggan yang datang tak pakai masker, tegur. Intinya, 20 menit makan di tempat yang disampaikan pemerintah, itu harus dipatuhi. Selesai makan jangan lagi nongkrong, langsung pulang,” imbaunya.
Ditegaskan Bobby, Pemko Medan akan terus melakukan pengawasan dan operasi yustisi. Namun begitu, kepatuhan masyarakat tetap menjadi yang utama. Pasalnya ada begitu banyak pelaku usaha di Kota Medan, dan jumlah personel di lapangan tidak akan mungkin mampu mengawasi semua pelaku usaha yang ada di Kota Medan. “Untuk yustisi dan patroli itu masih dilakukan, setiap hari beberapa titik. Tapi ini gak bakal bisa (diawasi semuanya), pelaku usaha kita di Kota Medan ini banyak sekali. Yang paling efektif, patroli tetap dilakukan, tapi masyarakat kita semakin patuh terhadap prokes,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Medan, H Ihwan Ritonga, meminta kepada masyarakat Kota Medan untuk dapat lebih mematuhi protokol kesehatan. “Terkhusus kepada para pelaku usaha. Ayo lah, kita bekerjasama, kita patuhi prokes, supaya semua ini bisa segera berakhir,” ujarnya.
Ihwan juga meminta kepada para personel di lapangan untuk selalu rutin melakukan pengawasan dan patroli. Sebab sedikit banyaknya, patroli yang dilakukan dapat berpengaruh dalam peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. “Masyarakat juga harus terus diberi pemahaman bahwa mereka bukan dilarang berusaha, tetapi hanya diatur agar selalu menjalankan usahanya sesuai prokes dan jam operasional,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, dalam satu pekan terakhir, terjadi penambahan 9 lingkungan yang harus diisolasi, yakni dari 14 lingkungan menjadi 23 lingkungan. “Dari data ada 23 lingkungan yang diisolasi dan saat ini sudah ditangani dengan serius oleh kecamatan dan kelurahan masing-masing dibantu aparat setempat,” jelas kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring, Rabu (11/8).
Adapun 23 lingkungan tersebut, tersebar pada 9 kecamatan di Kota Medan. Sembilan kecamatan tersebut yakni Kecamatan Medan Helvetia, Tuntungan, Tembung, Polonia, Johor, Area, Timur, Denai dan Labuhan.
Isoter Hampir Penuh
Sementara, hampir dua pekan diresmikan sebagai tempat isolasi terpusat (Isoter), bed atau tempat tidur yang tersedia di gedung P4TK dan eks Hotel Soechi sudah hampir penuh dengan pasien Covid-19 kategori gejala ringan dan orang tanpa gejala (OTG). Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Medan, Arjuna Sembiring kepada Sumut Pos, Kamis (12/8).
Namun, Arjuna tidak menjelaskan secara detil berapa jumlah keterisian bed di kedua lokasi Isoter tersebut, dengan alasan belum menerima data terbaru. “Kebetulan saya belum cek (data terbaru), nantilah saya cek. Kalau tak salah hampir penuh juga bed kita yang di eks Hotel Soechi dan gedung P4TK,” kata Arjuna.
Arjuna Sembiring menyebutkan, untuk menjalani perawatan isolasi mandiri (isoman) di tempat isolasi terpusat yang dimiliki Pemko Medan di eks Hotel Soechi di Jalan Cirebion Medan dan gedung P4TK di Jalan Setia Budi, Medan Helvetia, tidaklah begitu sulit. Dijelaskan Arjuna, masyarakat cukup membawa sejumlah syarat atau data yang nantinya akan diserahkan ke petugas yang ada di 2 lokasi tersebut. “Syaratnya pertama, pasien itu penduduk Kota Medan. Kedua, hasil swab antigennya reaktif. Nah yang keluarkan hasil swab itu bisa dari mana saja, di mana pasien itu melakukan swab antigen. Bisa dari puskesmas, bisa dari Rumah Sakit Pirngadi dan rumah sakit lainnya,” jelasnya.
Diterangkan Arjuna, setiap pasien yang dirawat di isoter milik Pemko Medan akan dilayani semua kebutuhan dasarnya. Antara lain obat-obatan dan multivitamin hingga makan dan minumnya. “Artinya, pasien yang dirawat di isoter itu cuma mengikuti aturan main yang ada di sana saja. Biaya gratis, tidak ada dikutip biaya,” terangnya.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPRD Medan, Afif Abdillah meminta Dinas Kesehatan untuk konsen dalam mengantisipasi penuhnya dua lokasi Isoter milik Pemko Medan, yakni Gedung P4TK dan Eks Hotel Soechi. “Dinkes harus segera cari solusi. Entah itu mencoba untuk menambah lokasi isoter baru, atau dengan peningkatan upaya lain, misalnya dengan meningkatkan upaya pencegahan dengan penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment) yang lebih masif,” kata Afif kepada Sumut Pos, Kamis (12/8).
Dijelaskan Afif, Dinkes Kota Medan juga harus terus mengutamakan pelayanan di setiap fasiilitas kesehatan di Kota Medan. “Beruntung kita ada Isoter Asrama Haji, sedikit banyaknya bisa menolong Pemko Medan dalam menampung warga Medan yang terpapar Covid-19. Sekali lagi, harus ada tindakan preventif dari Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (map)