KARO, SUMUTPOS.CO – Bupati Karo Cory S Sebayang bersama Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting dan rombongan bersilaraturahmi dengan Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Masyarakat Karo Indonesi (DPP HMKI), di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Sabtu (12/6).
Silaraturahmi dihadiri Ketua Umum HMKI Minola Sebayang beserta jajaran pengurus, menyambut kehadiran rombongan Pemkab Karo. Hal ini diungkapkan salah satu pengurus DPP HMKI, Mohammad Dalwan Ginting, Mohammad Dalwan yang juga Ketua Umum Persadaan Warga Berastagi dan Sekitarnya (PWBS) ini mengatakan, dalam silaraturahmi ini dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Taneh Karo Simalem, HMKI siap bersinergi dan melakukan kerja sama dengan Pemkab Karo, yang sudah ditandatangani oleh Ketua Umum HMKI Minola Sebayang.
“Ini bentuk kepedulian terhadap Tanah Karo, tidak ada untuk diri kita, tapi memikirkan anak cucu kita kelak. Ini lah yang disampaikan Ketua Umum HMKI,” ujarnya. Bentuk kerja sama itu meliputi tiga aspek yaitu Pariwisata, Pendidikan dan Peternakan. Karena ketiga aspek ini dinilai potensinya sangat tinggi dan memadai di Kabupaten Karo. “Destinasi Pariwisata sangat menjanjikan di Karo. Selain itu sektor Pendidikan dan Peternakan ini harus kita dorong dan kembangkan, demi masyarakat dan Kabupaten Karo,” ungkapnya.
Bupati Karo Cory S Sebayang mengatakan banyak terimakasih kepada DPP HMKI, yang menunjukkan kepeduliannya terhadap Kabupaten Karo dan pembangunannya. “Bila Karo maju, bukan untuk kami yang menjabat tapi untuk masyarakat dan generasi selanjutnya,”ujar Cory. (deo)
SERAHKAN: Wakil DPRD Nisel, Fa’atulo Sarumaha didampingi Agustana Ndruru menyerahkan hasil reses masa sidang II kepada Wabup Firman Giawa, Senin, (14/6).
NISEL, SUMUTPOS.CO – DPRD Kabupaten Nias Selatan (Nisel), menggelar rapat paripurna di Ruang Rapat Paripurna DPRD Nisel, Jalan Saonigeho KM. 3 Teluk Dalam. Senin, (14/6). Dalam rangka penyampaian hasil Reses ke-5 masa Persidangan II tahun Sidang 2020-2021.
SERAHKAN: Wakil DPRD Nisel, Fa’atulo Sarumaha didampingi Agustana Ndruru menyerahkan hasil reses masa sidang II kepada Wabup Firman Giawa, Senin, (14/6).
Rapat dipimpin wakil Ketua DPRD Kabupaten Nisel, Fa’atulo Sarumaha didampingi Wakil Ketua, Agustana Ndruru dan dihadiri sebanyak 34 Anggota.
Sejumlah anggota DPRD Nisel dari daerah pemilihan I, menyampaikan bahwa masih ada oknum pihak kecamatan dan pemerintah desa tidak mendukung, dan atau tidak memfasilitasi pelaksanaan Reses DPRD.
Diharapkan untuk segera menindaklanjuti seluruh hasil Reses DPRD Kabupaten Nias Selatan kelima, sebagaimana terlampir pada keputusan DPRD Nisel.
Sementara Wakil Bupati, Firman Giawa, menuturkan, sesuai edaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Nomor : SE-2/PK)2021 tentang penyesuaian penggunaan anggaran transfer ke daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 untuk penanganan pandemi Covid-19, dimana Pemerintah Daerah perlu melakukan relokasi dan refocusing DAU dan/atau DBH dengan dukungan pendanaan ditetapkan paling sedikit sebesar 8% dari Alokasi DAU Tahun Anggaran 2021.
Sehingga, jumlah anggaran yang harus direlokasi adalah sebesar Rp. 51.039.181.040 dari dana DAU Tahun Anggaran 2021.
Dikatakannya, hasil reses DPRD yang telah disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, akan menjadi bahan dan dokumen perencanaan pembangunan daerah Nisel dalam Penyusunan RKPD TA 2022 dan dokumen RPJMD Tahun 2021-2026. (mag-11)
SERAHKAN: Wakil DPRD Nisel, Fa’atulo Sarumaha didampingi Agustana Ndruru menyerahkan hasil reses masa sidang II kepada Wabup Firman Giawa, Senin, (14/6).
DIRAMBAH: Kawasan hutan lindung Lae Pondom, Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi merupakan zona L1 penyangga air Danau Toba, rusak dirambah para pembalak liar. SUMUT POS/ist.
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Ratusan hektare kawasan hutan lindung di Desa Dolok Tolong, Kecamatan Sumbul dan kawasan hutan Lae Pondom, Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan, rusak dan sudah dikuasai para perambah.
DIRAMBAH: Kawasan hutan lindung Lae Pondom, Desa Silalahi 2, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi merupakan zona L1 penyangga air Danau Toba, rusak dirambah para pembalak liar. SUMUT POS/ist.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dairi, Amper Nainggolan didampingi Sekretaris, Saut Maruli Tua Sinaga, Senin (14/6) mengatakan, kurang lebih 100 hekatre kawasan hutan lindung di Desa Dolok Tolong sudah dirambah orang.
Begitu juga di Lae Pondom Desa Silalahi 2, kurang lebih 150 hektare sudah dirambah. Amper memaparkan, kondisi dilapangan saat dilakukan pengecekan, sebagian lahan difungsikan jadi lahan pertanian dan ditelantarkan.
Amper menyebut, perambahan sudah berlangsung lama karena sudah ada panen kopi, jeruk, dan tanaman muda. Bahkan menurutnya, di dalam kawasan hutan yang dirambah sudah ada jembatan kayu permanen.
Diungkapkannya, model dilakukan masyarakat, menggarap secara beramai-ramai. Menurut Dinas Lingkungan Hidup, penggarapan hutan lindung karena ada isu TORA. Sementara kawasan hutan yang dirambah, zona L1 sesuai peraturan presiden (Perprrs) nomor 81 tahun 2014 tentang RT/RW kawasan Danau Toba dan sekitarnya. Atau penyangga air ke Danau Toba, sehingga mutlak tidak bisa dijadikan TORA.
Masih lanjut Amper, khusus yang di Lae Pondom, sebagian besar lahan masih dirambah dan dibiarkan terbuka. Sementara di dolok tolong, sudah dirambah dan ditanami.
Amper dan Saut menyebutkan, maraknya perambahan kawasan hutan di Dairi, dampak penarikan kewenangan pengawasan hutan dari kabupaten ke provinsi (dinas kehutanan). (rud).
RAKER:
Komisi 3 DPRD Dairi, raker bersama Kadis Kesehatan, Direktur RSU Sidikalang serta asisten 1 dan 3 bahas nasib 12 THL nakes RSU Sidikalang sudah dipecat.
DAIRI, SUMUTPOS.CO – Komisi 3 DPRD Kabupaten Dairi, meminta manajemen Rumah Sakit Umum (RSU) Sidikalang, kembali mempekerjakan 12 tenaga harian lepas (THL) bidan serta perawat yang dipecat awal bulan April 2021 lalu.
RAKER:
Komisi 3 DPRD Dairi, raker bersama Kadis Kesehatan, Direktur RSU Sidikalang serta asisten 1 dan 3 bahas nasib 12 THL nakes RSU Sidikalang sudah dipecat.
Permintaan disampaikan Ketua Komisi 3, Togar Pasaribu didampingi Sekretaris Komisi, Markus Sinaga serta anggota Komisi, Bona Tindaon, Lamasi Simamor dan Hadisuarno Panjaitan serta lainya saat menggelar rapat kerja dengan Kepala Dinas Kesehatan, Ruspal Simarmata, Direktur RSU Sidikalang, Sugito Panjaitan dihadiri asisten 1, Jonny Hutasoit serta asisten 3, Sudung Ujung diruang Komisi 3, Senin (14/6).
Dalam rapat kerja, Komisi 3 mengundang ke 12 THL tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah dipecat itu. Selain membahas nasib 12 THL, Togar Pasaribu dan kawan-kawan, mempertanyakan standart operasional prosedur (SOP) penanganan orang yang terpapar Covid-19.
Dimana, ditemui ada warga Sitinjo istrinya terpapar corona tetapi suaminya bebas berkeliaran tidak diisolasi. Hal sama disampaikan Bona Tindaon, ada keluarga pasien terkonfirmasi covid-19, dibiarkan naik angkot pulang ke rumah tanpa diantar naik ambulance.
Kembali terkait Nakes, legislator menagih janji Bupati Eddy Keleng Ate Berutu terkait solusi terhadap 12 THL yang sampai sekarang tidak ada solusi. “Ketua Komisi 3 mendorong Pemkab Dairi, jika memang mereka tidak bisa lagi masuk / bekerja di rumah sakit bisa dicarikan solusi mereka ditugasi sebagai THL di Puskesmas atau Pustu disesuaikan dwngan alamat masing-masing, ucap Togar.
Sementara Bona Tindaon dan Lamasi Simamora mendesak managemen RSU Sidikalang, kembali menampung 12 THL. Keduanya, mengajak legislatif untuk mengajukan anggaran pada perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (P-APBD) tahun 2021 ini, supaya anggaran ditampung sehingga 12 THL bisa masuk kembali.
Terkait usulan Dewan, Asisten 1, Johnny Hutasoit serta Kadis Kesehatan, Ruspal Simarmata dan Direktur RSU Sidikalang mengatakan, usulan legislafif akan disampaikan kepada pimpinan. Sementara itu, Marta Nainggolan dan Limbong THL Nakes yang dipecat kepada wartawan mengaku, tidak setuju jika mereka ditempatkan di Puskesmas.
Marta mengaku, sebelumnya bertugas di ruang Melati. Dia sudah 6 tahun mengabdi. Menurutnya, tenaga dia masih dibutuhkan disana karena kalau hanya 10 orang bertugas dengan 2 ship, masih kurang tenaga. Tetapi entah kenapa dia dipecat. Hal sama disampaikan, Anisa. Ia mengatakan, sudah 6 tqhun juga bekerja di rumah sakit dan 1 tahun pas awal THL tidak digaji (sukarela). Mereka berharap bisa kembali bekerja di rumah sakit. Karena mereka berharap, bisa menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). (rud).
NIAS UTARA, SUMUTPOS.CO – Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Nias Utara, mendesak Bupati untuk memberikan sanksi tegas kepada Kepala Desa Silimabanua, Yafeti Gea.
Ketua DPC ABPEDNAS Nias Utara,
Helpianus Gea.
Kepala Desa Silimabanua Yafeti Gea dinilai sudah tidak mampu lagi menjalankan tugasnya, sebab Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LKPPDes) dari tahun 2017 hingga 2020, serta laporan realisasi pertanggungjawaban dana desa tahun 2020 belum disampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“ LKKPDes itu merupakan kewajiban pemerintah desa yang harus disampaikan kepada BPD paling lambat 3 bulan setelah berakhir tahun anggaran,” Ungkap ketua DPC ABPEDNAS Kabupaten Nias Utara Helpianus Gea kepada Sumut Pos, Jumat (11/6).
“Jika tidak disampaikan maka telah ada penegasan pada Pasal 28 UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yakni teguran lisan/tertulis dan sanksinya bisa pemberhentian sementara atau pemberhentian secara permanen,” tambanya.
Tidak hanya itu, pelaksanaan penjaringan dan penyaringan perangkat desa, beberapa waktu lalu tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana perintah undang-undang, juga permasalahan di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan bantuan ternak kepada kelompok tani serta persoalan lainnya.
Menyikapi persoalan itu, maka 14 Mei 2021, BPD Silimabanua menyurati Bupati Nias Utara melalui Camat Tuhemberua tentang usulan pemberhentian kepala Desa Silimabanua atas nama Yafeti Gea. Dan hal itu sudah ditindaklanjuti oleh Pemda Nias Utara, dengan dilakukannya klarifikasi antara kedua belah pihak pada tanggal 3 Juni 2021.
Helpi mengatakan, pihaknya akan mengawal setiap proses yang dilakukan dalam mengusut persoalan yang terjadi di pemerintahan Desa Silimabanua, terlebih yang ada kaitannya dengan tugas dan fungsi BPD.
“Camat Tuhemberua sudah dua kali memberikan teguran, namun tidak di indahkan. Dan informasi yang kita dapatkan dari rekan-rekan BPD Silimabanua surat pengusulan pemberhentian Kades Silimabanua ini sudah diajukan kepada bapak Bupati Nias Utara pada bulan Mei yang lalu,” Beber Helpi.
“Maka kami mendesak bapak Bupati Nias Utara, untuk segera mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan Yafeti Gea dari jabatannya, karena sudah tidak bisa lagi dibina,” Tegas Helpi.
Saat Sumut Pos menghubungi Kepala Desa Silimabanua Yafeti Gea melalui telfon selularnya untuk konfirmasi, Senin (14/6), meski nada tersambung namun tidak diangkat. Begitu juga pesan singkat (SMS) yang dikirim, juga tak dibalas.
Sementara Camat Tuhemberua Sama’aro Gea saat dihubungi Sumut Pos melalui telepon selular, Senin (14/6) mengatakan, surat BPD Silimabanua kepada Bupati Nias Utara tentang permohonan pemberhentian Kepala Desa Silimabanua, sudah diterima.
“Surat BPD yang dialamatkan kepada bapak Bupati Nias Utara melalui Camat sudah kami terima, dan surat itu sudah kami sampaikan kepada bapak Bupati,” kata Camat.
Sama’aro Gea menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari surat BPD Silimabanua itu, maka pada tanggal 3 Juni 2021, tim dari Kabupaten Nias Utara terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Inspektorat dan Dinas PMD melakukan klarifikasi di aula kantor Camat Tuhemberua dengan dihadiri oleh BPD dan Kades Silimabanua.
“Tim dari Kabupaten sudah turun ke Kecamatan untuk melakukan klarifikasi. Hasil klarifikasi dari tim itu diserahkan kepada bapak Bupati. Dan sampai saat ini belum ada keputusan bapak Bupati,” Jelas Camat.
Terkait persoalan di Desa Silimabanua, Sama’aro Gea mengaku sudah tiga kali memfasilitasi dengan mempertemukan BPD dan Kepala Desa Silimabanua. “Sebelumnya sudah tiga saya fasilitasi mempertemukan kedua belah pihak, namun sampai saat ini Kepala Desa belum memenuhi kepada BPD,” pungkasnya. (adl)
Foto : Ketua DPC ABPEDNAS Nias Utara, Helpianus Gea
SUMUTPOS.CO – Duel raksasa bakal tersaji di laga pembuka grup F Euro 2020 di Allianz Arena, Munchen, Rabu (16/6) dini hari. Tim favorit juara, Prancis akan menghadapi tim unggulan, Jerman.
Tak sedikit yang mengunggulkan Prancis untuk jadi juara Euro 2020 ini. Salah satu alasannya, skuad mereka yang dihuni pemain-pemain top, seperti Raphael Varane, N’Golo Kante, Paul Pogba, Antoine Griezmann, Kylian Mbappe, dan Karim Benzema.
Juara Piala Dunia 2018 ini berada di grup neraka bersama Jerman, Hungaria, dan juara bertahan Portugal. Die Mannschaft yang akan menjadi lawan pertama mereka.
Jerman cukup percaya diri menatap turnamen terakhir mereka bersama pelatih Joachim Loew ini. Meski tak sementereng Prancis, skuad Jerman masih tergolong salah satu yang terbaik. Ada Toni Kroos, Manuel Neuer, Marco Reus, dan sejumlah bintang baru seperti Kai Havertz dan Timo Werner.
Dari catatan itu, banyak yang mengunggulkan Timnas Prancis untuk meraih kemenangan atas Jerman dalam laga pembuka Grup F EURO 2020 nanti.
Gelandang timnas Jerman, Toni Kroos, juga mengunggulkan Timnas Prancis, namun bukan sekadar memenangkan duel pembuka Grup F melainkan juga memenangkan EURO 2020. Toni Kroos merasa demikian karena menurutnya Timnas Prancis, yang menyandang status juara Piala Dunia 2018, memilki skuad berisikan pemain hebat yang terus berkembang dan memiliki pengalaman. “Saya ingat betul pertandingan terakhir kami melawan mereka di EURO 2016,” ujar Kroos seperti dikutip dari dfb.de.
“Mereka sekarang adalah juara dunia dan telah meningkatkan permainan mereka sejak saat itu, tetapi kami juga mengalami beberapa perubahan.”
“Mereka adalah salah satu favorit mutlak untuk turnamen ini,” ucap Kroos menambahkan.
Kendati demikian, Kroos mengaku dirinya dan Timnas Jerman enggan menyerah begitu saja walau lawan mereka di fase grup itu difavoritkan oleh banyak pihak. Pasalnya, menurut Kroos, timnas Jerman mungkin saja mengimbangi kekuatan Prancis karena Der Panzer memiliki skuad yang sama bagusnya dengan tim yang dibesut oleh Didier Deschamps tersebut. “Akan tetapi, kami tidak punya alasan untuk menyembunyikan diri,” tutur Kroos.
“Kami memiliki skuad yang sangat bertalenta, sama seperti Prancis. Kami harus melihat apa yang terjadi pada akhirnya. Kami tidak peduli dengan siapa yang dianggap favorit dalam turnamen ini,” kata gelandang berusia 31 tahun itu.
Bek Jerman, Antonio Rudiger pun mengakui ketajaman para striker Prancis. Karenanya, dia mengaku siap melakukan segala cara agar bisa mengantongi tiga poin berharga dari pertandingan kali ini. “Tentu saja, mereka memiliki penyerang yang bagus. Kami harus siap untuk memenangkan tantangan satu lawan satu. Kami harus sedikit bermain kotor, tidak selalu menjadi baik,” ujar Rudiger, dikutip dari Metro.co.uk.
Rudiger dan bek-bek Jerman nampaknya cukup yakin kalau kemampuan fisiknya lebih baik ketimbang barisan penyerang Prancis. Kendati demikian, ancaman itu tidak membuat Kylian Mbappe selaku penyerang Les Blues ketakutan. “Senjata kami adalah bermain bersama. Kalau itu adalah senajat mereka, maka mereka akan memainkan senjatanya, kami akan memainkan senjata kami,” kata Mbappe.
“Dan kami tetap berfokus pada persiapan, menganalisis dengan baik apa kekuatan beserta kelemahan mereka dan mencoba untuk memulai turnamen ini dengan baik,” ucapnya tenang. (bbs)
SELEBRASI: Pemain Republik Ceko, Patrik Schick merayakan golnya ke gawang Skotlandia yang dikawal Marshall pada pertandingan perdana di grup D, Senin (14/6) malam.
SUMUTPOS.CO – REPUBLIK Ceko berhasil meraih tiga poin di laga perdana Grup D Euro 2020 usai mempermalukan Skotlandia di Hampden Park, Senin (14/6) malam, dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Ceko dicetak oleh Patrik Schick di menit 42 dan 52. Dengan kemenangan tersebut, Ceko yang mengantongi tiga poin, menggeser Inggris dari puncak klasemen sementara Grup D.
SELEBRASI: Pemain Republik Ceko, Patrik Schick merayakan golnya ke gawang Skotlandia yang dikawal Marshall pada pertandingan perdana di grup D, Senin (14/6) malam.
Berlaga di Hampden Park, Skotlandia langsung menekan Republik Ceko di awal babak pertama. Di sepanjang 10 menit pertama, Ceko masih kesulitan keluar dari tekanan tuan rumah.
Memasuki menit 16, Skotlandia yang berada di atas angin justru nyaris kecolongan. Berawal dari kesalahan McGinn, Jankto yang berhasil merebut bola menusuk ke pertahanan Skotlandia dan melepaskan tembakan ke tiang jauh. Beruntung bagi tuan rumah, bola berhasil ditepis oleh David Marshall.
Skotlandia langsung bereaksi. Kerja sama Andrew Robertson dan Stuart Armstrong berhasil membuat pertahanan Ceko kalang kabut, meski pada akhirnya bola masih jauh dari sasaran. Di menit 32, giliran Ryan Christie yang mendapat peluang. Sayang, bola hasil tembakannya masih mampu dibendung oleh penjaga gawang Ceko Tomas Vaclik.
Ceko yang terus tertekan, justru berhasil memecah kebuntuan lebih dulu. Memanfaatkan kemelut yang terjadi di depan gawang tuan rumah, Patrik Schick mengubah papan skor menjadi 0-1 yang bertahan hingga turun minum.
Ceko nyaris menggandakan keunggulan ketika bola baru dua menit bergulir di babak kedua. Beruntung, bola yang dilepaskan Schick dari ujung kotak penalti berhasil ditepis keluar oleh Marshall.
Di menit 48 dan 49, dua peluang didapat Skotlandia. Namun dua peluang yang didapat Robertson dan Armstrong berhasil dipatahkan Vaclik.
Keasyikan menyerang, Skotlandia kembali kecolongan di menit 52. Lewat serangan balik cepat Shick kembali mencatatkan namanya di papan skor. Ceko unggul 0-2.
Tertinggal dua gol, para pemain Skotlandia tidak patah semangat. Anak-anak asuh Steve Clarke justru semakin gencar mencari peluang.
Peluang untuk memangkas jarak di dapat di menit 61. Lolos dari kawalan pemain belakang Ceko, Armstrong melepaskan tembakan ke tengah gawang. Sayang bola mengenai kaki pemain lawan dan melambung melewati mistar gawang.
Dua menit berselang, ancaman kembali ditebar para pemain Skotlandia. Berawal dari umpan silang Robertson, bola yang dikontrol adam berakhir di kaki Dykes. Nama terakhir melepas tendangan ke sudut gawang, namur laju bola terlalu lemah sehingga berhasil diamankan Vaclik.
Penyelamatan gemilang kembali dilakukan Vaclik. Berhadapan satu lawan satu dengan Dykes, Vaclik yang tampil impresif mampu membaca arah sepakan pemain Skotlandia itu dan menjauhkan bola dari gawangnya. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-2 untuk keunggulan Republik Ceko tetap bertahan. (bbs)
ILUSTRASI:
Seorang peserta CPNS menunjukan buku kisi kisi testing CPNS belum lama ini. Saat ini proses verifikasi berkas pendaftar CPNS di jajaran Pemko Medan telah rampung. Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan menunggu pengumuman verifikasi tersebut dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) .
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) telah menerbitkan tiga peraturan terkait penyelenggaraan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021. Aturan tersebut yakni Peraturan Menteri PANRB (PermenPANRB) No. 27/2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), PermenPANRB No. 28/2021 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun 2021, serta PermenPANRB No. 29/2021 tentang Pengadaan PPPK untuk Jabatan Fungsional.
Ilustrasi.
Pemko Medan telah menerima salinan ketiga peraturan tersebut. Adapun salah satu syaratnya, yakni mengenai umur maksimal pelamar pada tiga skema rekrutmen tersebut. Untuk CASN, maksimal usia pelamar dibatasi hingga 35 tahun. PPPK untuk guru maksimal 59 tahun dan paling rendah 20 tahun saat pendaftaran. Sedangkan pelamar PPPK jafung maksimal usia 21 tahun pada saat pendaftaran.
Masing-masing persyaratan itu, tertuang dalam Peraturan Menteri PANRB RI Nomor 29 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional; Permen PANRB RI Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengadaan PPPK Untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Instansi Daerah Tahun 2021; dan Permen PANRB RI Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap, adapun persyaratan lainnya berlaku umum seperti tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara dua tahun atau lebih. Lalu tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS, PPPK, Prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta, tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis,
“Serta memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan, memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikasi keahlian tertentu yang masih berlaku dari lembaga profesi yang berwenang untuk jabatan yang mempersyaratkan, sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar, dan persyaratan lain sesuai kebutuhan jabatan yang ditetapkan oleh PPK,” katanya menjawab Sumut Pos, Senin (14/6).
Begitupun untuk jadwal pendaftaran CASN dan PPPK ini, Muslim sebelumnya mengaku pihaknya masih menunggu petunjuk lanjutan dari Kemenpan RB. “Belum. Sampai sekarang kita belum terima jadwalnya sampai kapan pendaftaran ditunda dan kapan akan dibuka. Itukan semua keputusannya ada di (pemerintah pusat), jadi kita ya menunggu saja kapan pendaftarannya akan dibuka,” katanya, Rabu (9/6).
Pihaknya juga tidak dapat memastikan, apakah penundaan itu akan memakan waktu yang lama atau tidak, begitu juga dengan alasannya yang konkrit. “Intinya kita siapkan saja apa yang bisa kita persiapkan,” ujarnya.
Seperti misalnya lokasi ujian, kata Muslim, pihaknya telah mengusulkan dua lokasi ujian kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui BKN Regional VI Medan, yakni gedung BKN Regional VI Medan di Jalan TB Simatupang dan gedung SMP Negeri 1 Medan di Jalan Bunga Asoka.
Pun demikian, Muslim meyakini jika penundaan tersebut hanya terkait soal waktu dan teknis pelaksanaan tahapan penerimaan CPNS dan PPPK. Apalagi, seluruh tahapan seleksi penerimaan CPNS dan PPPK digelar dalam kondisi pandemi Covid-19. “Kalau soal jumlah formasi CPNS dan PPPK, saya pikir itu sudah final, karena kan sudah ada surat Kemenpan RB Nomor 873 Tahun 2021. Di situ kan jelas tertulis, formasi yang disetujui pemerintah pusat ada 2.527 format, 2.324 formasi untuk PPPK dan 203 formasi untuk CPNS,” ungkapnya.
Dari 2.324 formasi PPPK, 2.276 diantaranya untuk tenaga guru dan sisanya 48 formasi ditujukan untuk tenaga kesehatan. “Sedangkan untuk CPNS, 203 formasi itu untuk tenaga teknis. Tapi walaupun tenaga teknis, tenaga teknisnya untuk ditempatkan di rumah sakit. Artinya, tenaga teknisnya juga untuk ditempatkan di bidang kesehatan,” pungkasnya. (prn)
WAWANCARA: Gubsu Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan di depan rumah dinasnya.
DOK DISKOMINFO SUMUT.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui instruksi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Nomor 188.54/23/INST/2021 kembali memperpanjang pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) sejak 15 Juni 2021 sampai 28 Juni 2021.
WAWANCARA: Gubsu Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan di depan rumah dinasnya.
DOK DISKOMINFO SUMUT.
Perpanjangan PKM ini kembali dilaksanakan mengingat penyebaran Covid-19 masih terus terjadi. Hingga 14 Juni 2021 tercatat angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) masih di atas rata-rata nasional yaitu 3,3%, Positivity Rate masih tinggi di atas 6,1% dan angka keterisian tempat tidur isolasi 43,6%, dan ICU Covid-19 sebesar 40,88%.
“Gubernur menginstruksikan kepada seluruh Bupati/Walikota se-Sumut agar melakukan langkah-langkah sistematis, strategis, cepat, tepat, fokus, dan terpadu untuk mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19, dengan memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat secara tepat dan terukur serta mengaktifkan posko-posko Satgas sampai di tingkat Dusun/Lingkungan, Desa dan Kelurahan,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar, Senin (14/6).
Instruksi tersebut yakni membatasi tempat/kerja perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WFH) sebesar 50% dan Work From Office (WFO) sebesar 50% dengan memberlakukan protokol kesehatan secara lebih ketat. Sektor penting yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat tetap dapat beroperasi 100% dengan pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat.
Meningkatkan testing, memperkuat sistem dan manajemen tracing, dan meningkatkan kualitas treatment, serta wajib meningkatkan fasilitas kesehatan yaitu ruang isolasi dan ruang Intensive Care Unit (ICU) sebesar 30% dari kapasitas. Bagi seluruh rumah sakit melakukan perawatan kasus suspect/probable/konfirmasi Covid-19 di wilayahnya masing-masing, menyiapkan tempat isolasi/karantina terpusat di Kabupaten/Kota serta melakukan pengawasan dan pelaporan isolasi mandiri.
Melakukan monitoring dan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, secara berkala untuk melakukan pembahasan dan upaya-upaya lain, serta jika diperlukan dapat membuat Peraturan Bupati/Walikota yang mengatur secara spesifik pembatasan dimaksud sampai dengan pengaturan penerapan sanksi.
“Mengoptimalkan kembali posko Satgas Covid-19 tingkat Kabupaten/Kota sampai dengan Dusun/Lingkungan. Khusus untuk wilayah desa dalam penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19 dapat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) secara akuntabel, transparan dan bertanggung jawab,” kata Irman, yang juga Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Sumut.
Selain itu, kata Irman, kabupaten/kota juga diminta membatasi kegiatan restoran, rumah makan, kafe, warung/kedai makan minum, angkringan, swalayan, pedagang makanan minuman kaki lima dan tempat makan minum lainnya. Untuk makan minum di tempat sebesar 50% dari kapasitas tempat dan untuk layanan makanan/minuman melalui pesan antar/dibawa pulang diizinkan sampai dengan pukul 21.OO WIB.
Begitu pula pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mall, tempat hiburan lainnya (klab malam, diskotik, pub/live musik, karaoke keluarga, karaoke executive, bar, griya pijat, SPA (Santre Par Aqua), bola gelinding, bola sodok, mandi uap, seluncur dan area permainan ketangkasan sampai dengan pukul 21.00 WIB.
Mengizinkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan lainnya dengan pembatasan kapasitas sebesar 50% dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat serta diupayakan dilakukan secara daring/online pada daerah zona hijau dan kuning, dan memastikan tempat-tempat wisata di zona oranye dan merah ditutup.
Ke depan, menurut Irman, Pemprov Sumut akan mengevaluasi kembali pelaksanaan PKM tersebut, untuk membuat kebijakan berikutnya. “Karena itu kita meminta kepala daerah agar melakukan monitoring ketat, berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan secara berkala untuk mengendalikan Covid-19 di daerah. Setelah itu, kita akan evaluasi kembali untuk membuat kebijakan selanjutnya,” tambah Irman.
Perlu Dilakukan Pemetaan
Mobilisasi masyarakat dapat menyebabkan potensi penyebaran virus Corona semakin meluas. Pemerintah sudah tepat menerapkan strategi karantina wilayah tingkat RT/RW untuk memitigasi penularan. Agar tidak terjadi klaster di lingkungan sekitar, masyarakat juga perlu memetakan anggota keluarga mana saja yang berpotensi sebagai carrier di dalam rumah. Hal ini baiknya dilakukan, sebab lebih bagus mencegah daripada mengobati.
Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menuturkan, mereka yang berpotensi tertular adalah yang sering beraktivitas di luar rumah. Meskipun saat ini pemerintah terus menggencarkan vaksinasi, hal ini juga perli diantisipasi. “Tiap keluarga punya potensi siapa yang punya potensi penularan (karena aktivitas di luar),” ujar Dewi beberapa waktu lalu.
Kemudian, tamu yang datang ke rumah pun juga perlu diwaspadai dan diberikan pengertian yang halus bahwa diri kita ingin meminimalisir penyebaran virus. “Ketika ada tamu ke rumah kita tetap lakukan protokol keehatan, jaga jarak dijaga,” tuturnya.
Jadi, menurut dia ada baiknya tidak keluar rumah jika tidak penting. Apabila mengharuskan untuk keluar rumah, maka harus dipastikan penerapan protokol kesehatan 3M, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan, serta wajib menjaga jarak. “Hanya untuk kumpul-kumpul jangan keluar, gunakan masker, kurangi kegiatan sosial di masyarakat. Jangan piknik di penuh keramaian,” imbuhnya. (prn)
CEK SUHU TUBUH: Petugas mengecek suhu tubuh peserta UTBK-SMBPTN di USU sebelum mengikuti ujian.
MEDAN- Sebanyak 54.584 peserta telah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 di Universitas Sumatera Utara (USU) dan Universitas Negeri Medan (Unimed). Dari jumlah tersebut, hanya 6.212 peserta yang dinyatakan lulus.
CEK SUHU TUBUH: Petugas mengecek suhu tubuh peserta UTBK-SMBPTN di USU sebelum mengikuti ujian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumut Pos, Senin (14/6) sore, dari 6.212 calon mahasiswa baru itu, 2.463 di antaranya lulus di USU dan 3.749 lainnya lulus di Unimed. Bagi calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, selanjutnya dapat melakukan tahapan pengisian data UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang dilakukan secara online melalui laman USU dan Unimed.
Rektor USU, Dr Muryanto Amin mengucapkan selamat kepada peserta SBMPTN yang lulus di Kampus beralamat di Jalan Dr Mansyur, Kota Medan. Ia berharap agar para mahasiswa baru tersebut dapat menjalani masa perkuliahannya dengan baik meskipun di bawah pandemi Covid-19 yang masih belum mereda.
“Pandemi adalah kesempatan bagi kita semua dalam mengeksplorasi seluruh kemampuan yang dimiliki dan dibarengi dengan upaya meningkatkan kemampuan serta kompetensi keilmuan secara terus-menerus. Maka saya dalam kesempatan ini mengucapkan selamat atas kelulusan dan selamat bergabung kepada anak-anak kami para mahasiswa/i baru USU dari jalur SBMPTN. Semoga apa yang kalian cita-citakan dapat segera tercapai,” sebut Muryanto, kemarin petang.
Untuk program studi favorit yang tinggi peminatnya pada tahun ini di kelompok saintek terdiri dari; Prodi Teknik Industri, Ilmu Keperawatan dan Teknik Mesin. Sementara untuk kelompok soshum yakni Prodi Ekonomi Pembangunan, Sastra Inggris dan Ilmu Kesejahteraan Sosial.
Nilai tertinggi yang diraih oleh para peserta UTBK SBMPTN 2021 berdasarkan prodi diurutkan teratas diraih oleh Prodi Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Gigi, Teknik Industri, Teknologi Informasi dan Manajemen. Keketatan persaingan UTBK-SBMPTN di tingkat program studi yang ada di USU berada pada wilayah Prodi Farmasi, Ilmu Komputer, Teknologi Informasi, Pendidikan Dokter dan Pendidikan Dokter untuk kelompok Saintek. Sedangkan di kelompok saintek berada di wilayah Prodi Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi Negara, Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, Manajemen dan Psikologi.
Sementara itu, Rektor Unimed, Dr Syamsul Gultom mengatakan, jumlah pendaftar SBMPTN Tahun 2021 yang ikut ujian UTBK di Unimed sebanyak 21.134. Sedangkan pendaftar yang dinyatakan Lulus Jalur SBMPTN di Unimed tahun ini berjumlah 3.749 orang yang tersebar dalam 54 Program Studi S1.
Lima Prodi favorit di Unimed jalur SBMPTN 2021 yang peminatnya tertinggi antara lain : PGSD, Pend. Matematika, Akuntansi, Manajemen dan Pendidikan Bahasa Inggris. “Kami sangat senang anak Bapak/Ibu telah menjadi bagian dari keluarga besar Unimed, karena sudah bergabung menjadi warga Unimed. Kami sampaikan kepada kedua orang tua/wali untuk mensyukuri nikmat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan dapat lulus jalur SBMPTN ke Unimed,” ucapnya.
Syamsul mengungkapkan, bagi peserta SBMPTN yang lulus di Unimed, diharapkan bisa menjadi duta pencegahan Covid-19 di tengah masyarakat. Untuk menekan penyebaran virus Corona yang masih melanda di tanah air ini. “Kami juga harapkan saudara semua tetap dapat menjadi Duta Pencegahan Covid-19 di Masyarakat. Tetap jaga diri, terapkan protokol kesehatan secara maksimal. Jangan lupa tetap terapkan 5M,” pungkas Syamsul.
313 Didiskualifikasi
Sementara secara nasional, dari 732.704 peserta yang mengikuti UTBK-SBMPTN 2021, hanya 184.942 peserta yang dinyatakan lulus. “Total diterima di UTBK-SBMPTN ini sebanyak 184.942 peserta,” kata Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih, dalam Telekonferensi Pers Pengumuman Hasil SBMPTN 2021, Senin (14/6).
Adapun untuk rinciannya, sebanyak 92.963 peserta lulus di program studi sains dan teknologi (saintek). Sementara yang lulus di prodi sosial dan humaniora (soshum) sebanyak 91.979 peserta.
Dirinya pun menuturkan, angka kelulusan 184.942 ini masih belum memenuhi daya tampung UTBK-SBMPTN. Di mana kursi yang disediakan untuk peserta SBMPTN 2021 adalah sebanyak 197.657.
“Dengan begitu jumlah daya tampung tidak terpenuhi 12.715. Yang diterima ini nilainya yang lebih bagus,” imbuhnya.
Pengumuman UTBK-SBMPTN telah diumumkan pada Senin (14/6) sekira pukul 15.00 WIB. Pengumuman tersebut dapat diakses pada laman LTMPT, yakni https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id/. Selain itu peserta dapat juga mengakses pengumuman di 29 laman mirror milik perguruan tinggi.
Pihaknya menyebut siswa harus memastikan menggunakan perangkat dan koneksi yang stabil ketika mengakses pengumuman serta tidak perlu dalam waktu yang bersamaan. “Bagi yang belum lulus masih sangat banyak peluang yang lain,” pungkasnya.
Sementara, LTMPT juga mencatat adanya kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021. Akibat hal tersebut 313 peserta didiskualifikasi.
“Kita ingin informasikan, pada UTBK-SBMPTN kita masih dapati adanya kecurangan. Sehingga total karena ada pelanggaran yang harus kita diskualifikasi, ada 313 peserta yang dalam proses pelaksanaan ujian,” terang Nasih.
Adapun, dari total 313 peserta, terdapat 191 orang yang digugurkan akibat membawai perangkat telekomunikasi, bahkan memotret soal UTBK-SBMPTN.
“Jumlahnya ada 191 peserta, termasuk penggunaan foto dan lain-lain, melakukan kecurangan atau ketidaksesuaian dengan peraturan yang berlaku, termasuk adalah ngomong-ngomong dengan tetangga peserta sebelah, termasuk membawa alat komunikasi dan lain-lain,” ujarnya.
Untuk sisanya sebesar 122 peserta karena identitasnya tidak tidak bisa diidentifikasi. Di mana mereka tidak menyertakan foto identitas yang jelas dalam kartu ujiannya.
“Ada 122 peserta yang fotonya itu tidak memenuhi kualifikasi. Ada macam-macam kan, ada yang foto selfie, ada yang foto keluarga, foto lagi pacaran, ada yang foto lagi makan bareng, macam-macam yang itu kemudian dimunculkan dalam foto untuk ujian yang sangat strategis dan sangat serius,” terang dia.
Sebagai informasi, jumlah peserta UTBK-SBMPTN 2021 berjumlah 777.858 orang. Kemudian, tingkat kehadiran peserta dalam ujian tercatat 732.704 orang atau 94,2 persen.
Untuk peserta yang lulus sebanyak 184.942 peserta atau 23,78 persen. Di mana hasil kelulusan dapat dilihat hari ini jam 15.00 WIB. (gus/jpnn)