25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3368

Poldasu Periksa 8.930 Pemudik: Mudik & Balik Discreening Covid secara Acak

PENYEKATAN: Petugas gabungan memeriksa sebuah bus selama larangan mudik Lebaran 2021, di pos penyekatan Medan Tuntungan, Sabtu (15/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama 10 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2021 yakni sejak 6-15 Mei, Kepolisian Daerah (Polda) Sumut beserta Kepolisian Resor (Polres) sejajaran telah memeriksa 8.930 pemudik dengan test antigen, serta memutar paksa 8.333 kendaraan yang mencoba melintas pos pengamanan dan penyekatan perbatasan provinsi dan kabupaten/kota.

PENYEKATAN: Petugas gabungan memeriksa sebuah bus selama larangan mudik Lebaran 2021, di pos penyekatan Medan Tuntungan, Sabtu (15/5).

Baik pemudik maupun yang balik, discreening Covid-19 secara acak dengan test antigen.

“Pemudik yang melintas diperiksa dengan swab antigen. Begitu juga kendaraan yang  mudik diputar balik. Selama 10 hari operasi, kita sudah memeriksa kendaraan roda dua sebanyak 2.683. Sedangkan roda empat sebanyak 3.795 unit, bus 669 unit, dan kendaraan khusus (ransus) 294 unit,” ujar Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, kepada sejumlah wartawan di Medan, Minggu (16/5).

Sehingga total kendaraan yang diputar-balik sejak dimulainya Ops Ketupat Toba 2021 yang dimulai 6 Mei 2021, sebanyak 8.333 unit. “Seluruh kendaraan yang diputar balik adalah yang mencoba melintasi pos penyekatan,” terangnya.

Hadi mengungkapkan, pemeriksaan kendaraan dan pemeriksaan swab antigen akan terus dilakukan sampai 24 Mei 2021 di setiap Pos Pengamanan (Pos Pam). Dari seluruh pos penyekatan, dua orang pemudik dinyatakan positif Covid-19.

“Hari ke-9, satu orang, hari ke-10 juga satu orang. Hal itu diketahui petugas yang melakukan rapid test antigen. Sedangkan pemeriksaan terhadap 12 orang pemudik di perbatasan Madina, yang reaktif hanya 1 orang. Tetapi semua kita putar balik,” ucapnya.

Untuk warga yang dinyatakan positif, dilakukan isolasi karantina di rumah sakit setempat, yakni di daerah Labuhanbatu.

“Polda Sumut terus mengimbau masyarakat untuk tidak mudik Lebaran seperti dianjurkan pemerintah. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11.600 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah, khususnya dalam melaksanakan penyekatan larangan mudik lebaran di Provinsi Sumut. Operasi ini dilaksanakan mulai 6-17 Mei 2021.

Polres Asahan Siapkan Badut

Selama pelaksanaan Operasi Ketupat Toba 2021, Polres Asahan telah memutarbalik kendaraan pemudik kembali ke arah asal sebanyak 497 unit. Pemutarbalikan dilakukan di pos-pos penyekatan/pemeriksaan pemudik.

Data itu disampaikan Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto S.I.K, melalui Kasat Lantas Polres Asahan AKP Jodi Indrawan S.I.K, didampingi Kasubbag Humas Polres Asahan Ipda M. Pakpahan, Sabtu (15/5).

AKP Jodi memaparkan, kendaraan yang diputar balik di Pos Pengamanan I Meranti sebanyak 225 kendaraan. Rinciannya, kendaraan roda 4 sebanyak 199 unit, bus 18 unit, dan kendaraan roda dua 8 unit. Sementara di Pos Pengamanan II Simpang Kawat, yang diputar balik sebanyak 32 kendaraan, dengan rincian kendaraan roda empat 29 unit, dan bus 3 unit.

Di Pos Pengamanan III Aek Ledong, sebanyak 202 kendaraan diputar balik, seluruhnya kendaraan roda 4. Di Pos Pengamanan IV Bandar Pulau sebanyak 8 unit kendaraan roda 4. Di Pos Pengamanan V Bandar Pasir Mandoge sebanyak 19 kendaraan roda 4. Di Pos Pengamanan VI Air Joman sebanyak 11 kendaraan roda 4. Serta di Pos Pelayanan Simpang Katarina dan Pos Terpadu Kota Kisaran tidak ada kendaraan yang diputar balik.

“Jumlah kendaraan pemudik yang diperiksa serta diputarbalik kembali ke arah asal sebanyak 497 unit, terdiri dari 468 unit roda empat, 21 unit bus, dan 8 unit roda dua,” rinci AKP Jodi.

Operasi Ketupat Toba 2021 di wilayah hukum Polres Asahan melibatkan personel Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan Satpol PP, Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan. “Alhamdulillah, operasi berjalan aman, lancar, dan kondusif. Hingga saat ini arus lalu lintas terkini berjalan lancar. Masyarakat memahami anjuran pemerintah untuk tidak mudik, sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya mengakhiri. 

Pantauan selama larangan mudik sejak 6 Mei, banyak modus pengendara yang tidak membawa persyaratan lengkap, untuk bisa melintas di pos penyekatan. Di antaranya, ada bus berstiker ‘bus khusus paket’, padahal ternyata berisi para pemudik. Juga ada mobil yang memilih melakukan perjalanan malam.

“Mayoritas kendaraan yang diputar balik berasal dari luar daerah, ditandai dengan nomor plat kendaraan luar Sumut. Dan tidak bisa menunjukan surat-surat sesuai syarat perjalanan,” ucap Nugroho.

Untuk memberikan suasana humanis, Polres Asahan menyediakan badut icon berkostum zebra sebagai terobosan dalam menegakkan hukum secara humanis. Di pos penyekatan juga disediakan petugas kesehatan untuk melakukan tes swab bagi mereka yang melintas.

195 Kendaraan dari Riau Diputarbalik

Dari Labuhanbatu, sebanyak 1.900 kendaraan roda 2 maupun empat yang masuk ke wilayah Sumut dari Provinsi Riau, diperiksa selama Operasi Ketupat 2021. Dari 28 pengendara yang dicek antigen secara random, hasilnya 1 reaktif.

“Dan sebanyak 195 kendaraan pemudik dipaksa putar balik ke daerah asal,” lapor Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan saat kunjungan kerja Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dalam rangka pengecekan Pos PAM Ketupat 2021 pengamanan penyekatan arus mudik di Jalinsum perbatasan Sumut – Riau, Sabtu (15/5).

 ”Alhamdulillah dari awal operasi berdasarkan pengamatan, hingga saat ini kondisi di wilayah hukum Polres Labuhanbatu dalam keadaan kondusif,” ungkap Kapolres.

Sedangkan angka trafik pemudik, kata Kapolres, mengalami penurunan. Sebab sejak 2 tahun terakhir, pihaknya fokus meminimalisir pemudik yang ingin keluar atau masuk dari Provinsi Sumut ke Riau maupun sebaliknya. Deni mengaku, Operasi Ketupat Toba ini dilakukan selama 14 hari dan berakhir di 17 Mei 2021.

“Nanti kita lihat. Kalau operasinya sudah berakhir namun lalu lintasnya cukup tinggi, maka kita akan melakukan pengamanan di wilayah hukum Polres Labuhanbatu,” tandasnya.

Untuk itu, Deni mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan pemerintah dengan tidak mudik, guna meminimalisir penyebaran Covid-19 dan mematuhi protokol kesehatan.

Dalam kunjungannya, Kapoldasu Irjen Panca didampingi Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hasanuddin, Dansat Brimob Poldasu Kombes Pol Suheru, Kasmin Pangdam I/BB, Mayor Inf Fernando Batubara, disambut Kapolres Labuhanbatu di Mako Polres Labuhanbatu, Jalan Thamrin, Rantauprapat. (mag-01/mag-09/fdh)

Warga Belawan Tewas Dikeroyok Teman

Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pria bernama Eri Sinatra (38) warga Lorong Dermawan Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan tewas dibantai sejumlah pria yang tak lain adalah temannya sendiri. Korban tewas dengan luka bacok di bagian kepala, dan juga luka memar di bagian wajah.

Ilustrasi

Pengeroyokan maut terjadi di Jalan Slebes Gang 11, Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan, Kamis (13/5) kemarin. Kejadian ini bermula ketika korban yang sedang berada di Jalan Selebes Gang 11 bertemu dengan pelaku dan terjadi cekcok mulut.

Situasi semakin memanas hingga akhirnya pelaku mengeroyok korban dengan membacok korban secara membabi buta menggunakan senjata tajam jenis kelewang.

Pelaku juga menghantamkan batu ke kepala korban hingga terkapar bersimbah darah. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung menghubungi pihak berwajib. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun tidak tertolong lagi.

Polsek Medan Belawan yang mendapat informasi kejadian pengeroyokan maut ini, langsung memburu pelakunya.”Dua orang pelaku sudah diamankan,” ujar Kapolsek Medan Belawan Kompol Daniel Jefri Naibaho ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (14/5) siang.

Adapun identitas kedua pelaku yakni berinisial Ag (36) dan Bu (25), keduanya warga Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan II.

Polisi turut mengamankan barang bukti sebuah senjata tajam, satu batu koral, sepotong kayu, dan satu buah dompet warna coklat berisi kartu identitas korban.

“Motifnya karena sakit hati. Korban dan para pelaku ini kenal, berkawan mereka, karena ada selek (ketidakcocokan), sehingga jadi ribut. Tapi ini masih kita dalami,” kata Kapolsek.

Ia menjelaskan usai mengamankan kedua tersangka pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. “Masih ada dua pelaku lain yang kita kejar,” pungkasnya. (bbs/azw)

Rekayasa Barang Bukti Ganja Seberat 327 Kg, Hukuman Aiptu Martua Diperberat

SIDANG: Kesembilan terdakwa perekayasa ganja seberat 327 kg, saat menjalani sidang putusan secara virtual di PN Medan beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Tinggi (PT) Medan memperberat hukuman Aiptu Martua Pandapotan, menjadi 20 tahun penjara. Dalam putusan banding bernomor 528/Pid.Sus/2021/PT MDN, oknum polisi yang pernah bertugas di Polres Padangsidimpuan ini terbukti bersalah merekayasa ganja kering seberat 327 kilogram (kg).

SIDANG: Kesembilan terdakwa perekayasa ganja seberat 327 kg, saat menjalani sidang putusan secara virtual di PN Medan beberapa waktu lalu.

Dalam amar putusan yang dibacakan majelis hakim banding diketuai Supriyono SH Mhum, mengubah putusan Pengadilan Negeri (PN) Medan tertanggal 12 Januari 2021 Nomor 2443/Pid.Sus/2020/PN Mdn.  “Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Martua Pandapotan tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 20 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana penjara selama 6 bulan,” ujarnya sebagaimana dikutip dari website PT Medan, Minggu (16/5).

Putusan yang sama sekaligus menguatkan putusan PN Medan, juga diberikan kepada Bripka Witno Suwito dan rekan sipilnya Edi Anto Ritonga alias Gaya. Keduanya tetap dihukum pidana selama 20 tahun penjara. 

Sementara itu, dalam putusan yang dibacakan hakim ketua Ardy Djohan SH, enam terdakwa lainnya yang terlibat dalam kasus yang sama, yakni Bripka Andi Pranata, Brigadir Dedi Azwar Anas Harahap, Bripka Rudi Hartono, Brigadir Antoni Fresdy Lubis, Brigadir Amdani Damanik, dan Briptu Rory Mirryam Sihite tetap divonis masing-masing selama 10 tahun penjara. Selain kurungan badan, kesembilan terdakwa masing-masing juga didenda sebesar Rp1 miliar subsider 6 bulan dan 4 bulan penjara.

Sebelumnya, jaksa penuntut umum (JPU) Abdul Hakim Harahap menuntut Bripka Witno Suwito dan Edi Anto Ritonga alias Gaya dengan pidana mati. Sementara, Aiptu Martua Pandapotan dituntut pidana selama seumur hidup.  Namun pada sidang putusan, majelis hakim PN Medan, menghukum Witno Suwito dan Edi Anto dengan pidana selama 20 tahun penjara. Sementara Martua Pandapotan dihukum selama 13 tahun penjara, pada 21 Januari 2021.  Ketiganya terbukti sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Diketahui, pada 28 Februari 2020, AKP Charles Jhonson Panjaitan selaku Kasat Reserse Narkoba Polres Padangsidimpuan mengumpulkan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Padangsidimpuan yang terdiri dari terdakwa, Aiptu Martua Pandapotan, Bripka Andi Pranata, Brigadir Dedi Azwar Anas Harahap, Bripka Rudi Hartono, Brigadir Antoni Fresdy Lubis, Brigadir Amdani Damanik dan Briptu Rory Miryam Sihite.

Lalu, AKP Charles Jhonson Panjaitan memberikan arahan kepada anggota Team Reserse Satuan Narkoba Polres Kota Padangsidimpuan agar melakukan penangkapan terhadap peredaran gelap Narkotika di Wilayah Polres Kota Padangsidimpuan. Kemudian sekira pukul 13.30 Wib, terdakwa menghubungi ponsel milik Bripka Andi Pranata lalu menyuruh Bripka Andi Pranata untuk bertemu di sebuah warung makan di belakang City Walk. 

Kemudian sekitar pukul 13.40 Wib, terdakwa bersama Bripka Andi Pranata bertemu di warung makan di belakang City Walk dan saat bertemu dengan Bripka Andi Pranata lalu Terdakwa mengajak Bripka Andi Pranata menuju Kampung Darek Padangsidimpuan dengan mengendarai mobil yang dikendarai Bripka Andi Pranata.

Kemudian, Witno menyuruh Bripka Andi Pranata untuk menghentikan mobil yang dikendarainya. Selanjutnya, Witno kembali masuk menuju rumah makan. Sesampainya di sana, Witno menghubungi Edi Santoso (DPO) dan menyatakan akan menyerahkan ganja miliknya. Sesaat setelah diserahkan oleh Edi, Witno pun menghubungi Gaya bertemu di Gunung Kampung Darek Bang. Setelah melakukan komunikasi tersebut, Witno bersama Bripka Andi Prana langsung menuju kampung Darek.

Karena kondisi jalan menanjak, Witno bersama Brigadir Amdani Damanik menggunakan sepeda motor langsung pergi menuju sebuah bukit yang berada di Kampung Darek sesuai perkataan Gaya. Kemudian, Edi Gaya bersama Kucok (DPO) langsung mengeluarkan empat buah karung plastik yang berisi ganja kering dari dalam rumah Kucok, lalu meletakkan karung plastik yang berisi ganja kering tersebut di pinggir jalan.

Selanjutnya, setelah diserahkan empat karung ganja tersebut, Witno menghubungi Aiptu Martua Pandapotan (Kanit) meminta tolong untuk bawa mobil naik ke Gunung Kampung Darek. Sesampainya di sana, Aiptu Martua Pandapotan bersama Brigadir Dedi Azwar Anas Harahap langsung mengangkat dan memasukkan empat buah karung plastik yang berisi daun ganja kering tersebut ke dalam mobil dinas.

Setelah itu, Witno dan Amdani mengikuti dari mobil dinas, dan sesampainya di gang, Gaya kembali memberhentikan mobil yang ditumpangi oleh Martua. Gaya menyuruh mobil dinas itu dengan cara mundur ke sebuah rumah, dan mobil yang dibawa oleh Witno menutupi gang.

Setelah seluruh karung plastik yang berisi ganja kering dimasukkan ke dalam mobil, para oknum polisi ini langsung menuju posko polisi di Jalan Padangsidimpuan-Sibolga. Sesampainya di posko tersebut, terdapat beberapa polisi lain dan Briptu Rorry Mirryam Sihite, dan diseting agar ganja tersebut dijadikan barang temuan. 

Selanjutnya, mereka menyeting telah menemukan 19 karung ganja di salah satu perkebunan milik negara. Namun, pada tanggal 2 Maret 2020 dilakukan penimbangan terhadap 19 karung plastik seberat 327 kilogram. (man/azw)

Ditangkap Usai Transaksi Sabu

PAPARKAN: Tersangka, Chandra (tengah) dipaparkan Polsekta Medan Baru, Jumat (14/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pemuda asal Kabupaten Langkat diciduk petugas Polsek Medan Baru usai melakukan transaksi narkoba jenis sabu-sabu di Jalan Setia Budi Simpang Pemda, Medan Selayang, Jumat (14/5) sore lalu. Dari tersangka, polisi menyita barang bukti berupa satu bungkus plastik kecil berisikan sabu yang sempat dibuang.

PAPARKAN: Tersangka, Chandra (tengah) dipaparkan Polsekta Medan Baru, Jumat (14/5).

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Irwansyah Sitorus menyebutkan, tersangka yang ditangkap adalah Imanuel Chandra Sitepu (32) warga Jalan Dusun Sri Rejo, Kecamatan Sei Binge, Langkat. Penangkapan tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat seringnya terjadi transaksi peredaran narkoba di lokasi tersebut. Kemudian, petugas melakukan penyelidikan di tempat tersebut.

“Petugas melihat tersangka dengan gerak-gerik yang mencurigakan. Selanjutnya, saat petugas melakukan penangkapan, tersangka kedapatan membuang barang bukti di sampingnya,” jelas Irwansyah, Minggu (16/5).

Petugas lalu mengambil barang bukti yang dibuang tersangka. Setelah itu, diperlihatkan kepada tersangka. “Petugas kemudian membawa pelaku dan barang bukti ke Mapolsek Medan Baru guna penyidikan lebih lanjut,” sambung dia.

Disebutkannya, hasil dari interogasi petugas, tersangka mengaku barang haram tersebut miliknya. Tersangka membeli sabu di kawasan Desa Namo Gajah seharga Rp80.000 dan akan mengonsumsinya sendiri di rumah. “Kasusnya masih dikembangkan lebih lanjut untuk mengungkap sindikat pengedarnya,” tandas Irwansyah. (ris/azw)

Dugaan Korupsi Pengadaan Videotron Disperindag Medan, Tersangka Dilimpahkan ke Kejari Medan

DILIMPAHKAN: Tersangka dugaan korupsi pengadaan videotron, Djohan saat dilimpahkan ke Kejari Medan. gusman/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Medan menerima penyerahan tersangka dan barang bukti perkara dugaan korupsi pengadaan videotron pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Medan Tahun Anggaran (TA) 2013.

DILIMPAHKAN: Tersangka dugaan korupsi pengadaan videotron, Djohan saat dilimpahkan ke Kejari Medan. gusman/sumut pos.

Kasi Intelijen Kejari Medan Bondan Subrata mengatakan, penyerahan dilaksanakan Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejari Medan di Ruang Tahap II Pidsus Kejari Medan. 

“Tersangka yang di limpahkan bernama Djohan (49) yang sebelumnya masuk DPO, kemudian berhasil ditangkap oleh tim Tangkap Buron (Tabur) Kejari Medan tanggal 15 Januari 2021,” ujarnya dalam pesan siaran, Selasa (11/5) lalu.

Disebutkan, kasus ini bermula dari pelaksanaan kegiatan pengadaan 6 unit papan visual elektronik (videotron) untuk informasi harga secara elektronik.

Kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan Tahun 2014 ini, bernilai Rp3.168.120.000, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan Tahun Anggaran 2013.

Setelah dilakukan penulusuran diketahui 6 unit papan visual elektronik videotron sudah tidak berfungsi. Diduga, tidak sesuai kontrak dan markup. Hasil audit, ditemukan kerugian negara Rp1.059.676.483.

Perbuatan tersangka diancam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31 tahun 1999 yang diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) KUHPidana.

Selanjutnya sesuai Surat Perintah Kajari Medan, dilakukan penahanan terhadap tersangka Djohan di Rutan Tanjunggusta Medan. (man/azw)

Tawuran Kembali Terjadi di Medan Labuhan

TAWURAN: Sejumlah pemuda terlibat tawuran di Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (15/5) dini hari.Fachril/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Aksi tawuran antarpemuda kembali terjadi di Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (15/5) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.

TAWURAN: Sejumlah pemuda terlibat tawuran di Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Sabtu (15/5) dini hari.Fachril/sumut pos.

Akibat tawuran tersebut, sejumlah atap seng rumah warga rusak dilempari batu. Selain itu, keributan itu juga telah mengganggu istirahat masyarakat sekitar.

Tawuran yang melibatkan pemuda dari Bom Lama dengan pemuda Lingkungan 22 dan 23, berlangsung di jalan akses Medan-Belawan. Kedua kubu saling serang dengan melempar batu dan botol, masyarakat sekitar sedang istirahat terganggu akibat batu berterbangan ke atap rumah mereka.

“Tidak ada kapok-kapoknya mereka ini, terus aja perang. Kemarin puasa pun begitu (tawuran), sekarang saat lebaran juga tawuran,” beber warga sekitar yang terganggu istirahat keluar dari rumahnya.

Aksi tawuran itu tidak hanya mengganggu istirahat, tetapi menghambat proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) dari Depo PT Pertamina yang tidak berdekatan dari lokasi tawuran. Sebab, akses jalan tertutup mengakibatkan mobil tangki BBM dan kendaraan lain tidak bisa melintas dari akses jalan tersebut.

Petugas Polsek Medan Labuhan turun ke lokasi melakukan pembubaran secara paksa dengan meletuskan tembakan peringatan ke udara. Suasana keributan sedikit reda, beberapa pemuda terlibat tawuran menghindar sergapan polisi. Beberapa remaja terlibat tawuran diamankan dari lokasi.

Keributan yang berlangsung hampir satu jam akhirnya bubar. Arus lalu lintas sempat terganggu akhirnya kembali normal. Pihak kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi guna mengantisipasi terjadinya keributan lanjutan. (fac/azw)

No Mudik, Tetap Asik ala #SobatMegangBanget!

Samsung Electronics Indonesia (SEIN) hadir dengan Samsung Galaxy M12 yang siap membuat hari raya kamu semakin seru dengan beragam fitur seperti yang bikin silaturahmi virtual para #SobatMegangBanget makin seamless.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Imbauan untuk tidak mudik merayakan Idul Fitri tahun ini di kampung halaman menjadi kali kedua bagi masyarakat Indonesia. Tentu tak sedikit yang merindukan agenda kumpul rutin keluarga, silaturahmi ke rumah sanak famili, dan nikmati momen bersama menghabiskan makanan khas lebaran di rumah. Namun demi untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 dan menghindari kerumunan, bersilaturahmi secara fisik dengan orang-orang terkasih masih tidak disarankan sehingga berlebaran #DiRumahAja masih menjadi pilihan.

Kehadiran teknologi yang beragam dan mudah digenggam, tak ayal menjadi sasaran utama untuk menyambung silaturahmi secara online, lengkap dengan fasilitas dan fitur penunjang yang beragam. Samsung Electronics Indonesia (SEIN) hadir dengan Samsung Galaxy M12 yang siap membuat hari raya kamu semakin seru dengan beragam fitur seperti yang bikin silaturahmi virtual para #SobatMegangBanget makin seamless.

Dengan harga sejutaan, Samsung Galaxy M12 hadir dengan layar besar 6,5 inci HD+ PLS Infinity-V dengan dynamic refresh rate 90Hz, Quad Camera (48+5+2+2), dan baterai besar 5.000mAH yang bakal bikin momen lebaran kamu tetap seru seharian penuh.

“Walaupun tanpa mudik, jangan sampai momen lebaran jadi enggak asik. Temukan makna lebaran #SobatMegangBanget dengan bersilaturahmi dan beraktivitas dari rumah pakai Samsung Galaxy M12. Smartphone sejutaan terbaru ini sudah dilengkapi layar 6,5 inci HD+ PLS dengan refresh rate 90hz dan Quad Camera 48MP + kamera selfie 5MP untuk video call dengan sanak saudara yang jauh di mata tapi dekat di hati dengan lebih smooth, scrolling-scrolling belanja lebaran di e-commerce dengan lebih lancar, ataupun marathon drakor sampai puas bersama keluarga berkat baterai besar 5.000mAh. Semuanya bisa dilakukan dengan Galaxy M12 dan dijamin momen lebaran kamu makin asik,” ucap Ilham Indrawan, Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Kirim Ucapan Hari Raya secara Virtual

#SobatMegangBanget bisa bikin konten ucapan hari lebaran yang kreatif di TikTok dengan Quad Camera 48MP dan kamera selfie 5MP dan kirimkan ke orang-orang tersayang yang nggak bisa kamu temuin secara langsung. Atau buat kamu yang males buat bikin konten, jangan khawatir! Kamu bisa langsung klik tombol video call di aplikasi WhatsApp kamu.

#SobatMegangBanget tahu nggak? Samsung Galaxy M12 bisa kamu pakai video call-an hingga 19 jam non-stop berkat baterai besar berkapasitas 5.000mAh. Jadi, jangan khawatir silaturahmi kamu bakal keputus di tengah jalan.

Kamera utama Galaxy M12 yang #MegangBanget dengan resolusi 48MP (f1.8), atau bisa juga pakai kamera ultrawide 5MP (f2.2) membuat konten lebih menarik dengan sudut lebar 123˚ sehingga hasil jepretan semakin estetik.

Foto OOTD Edisi Lebaran

Lebaran sudah di depan mata! Meskipun Idul Fitri tahun ini kita kembali enggak pergi-pergi, penampilan tetap enggak boleh basi. Kamu bisa dimanjakan dengan layar besar yang halus dan cepat buat scrolling di Shopeeatau Blibli buat milih baju lebaran yang kamu inginkan. Selain itu, kamu juga bisa kok padu padankan baju lama kamu sambil cari inspirasi di media sosial tanpa takut kehabisan baterai.

Nah kalau sudah ketemu outfit yang cocok dan sesuai selera, jangan lupa diabadikan menggunakan kamera utama Galaxy M12 yang #MegangBanget dengan resolusi 48MP (f1.8), atau bisa juga pakai kamera ultrawide 5MP (f2.2) yang bisa bantu kamu membuat konten lebih menarik dengan sudut lebar 123˚ sehingga hasil jepretanmu kesannya semakin estetik. Apalagi Samsung Galaxy M12 ini hadir dengan pilihan memori penyimpanan internal 32GB dan 64GB, yang juga bisa ditambahkan Micro SD slot dengan kapasitas penyimpanan hingga 1TB. #SobatMegangBanget tentu tidak perlu khawatir buat simpan foto atau video hingga ribuan.

Hiburan Libur Lebaran Seharian!

#SobatMegangBanget sudah punya daftar film atau drakor apa nih buat nemenin lebarannya? Tenang aja, semua film kesayangan kamu bisa dinikmati full seharian dengan layar lebar 6,5 inci HD+ PLS Infinity-V yang menghasilkan warna cerah dan tampilan tajam.

Dengan refresh rate 90hz dan touch rate 180hz, layar besar Samsung Galaxy M12 ini sayang banget kalau nggak kamu manfaatin juga buat main bareng (mabar) Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) atau Free Fire (FF) bersama saudara dan teman-teman. Pengalaman mabar akan terasa semakin mengasyikan berkat dukungan prosesor Octa-Core Exynos 850 dengan fabrikasi 8nm yang bikin smartphone ini anti ngelag saat gaming.

Samsung Galaxy M12 hadir dengan pilihan warna Black, Light Blue dan Green yang #MegangBanget, dengan harga rekomendasi retail Rp1.899.000 (3/32GB) dan Rp2.099.000 (4/64GB), yang bisa kamu dapatkan di Samsung.com, BliBli, Shopee, dan AkuLaku dengan harga spesial Rp1.799.000 (3/32GB) dan Rp1.999.000 (4/64GB). (rel)

Banjir Kiriman Sei Padang Rendam Ratusan Rumah di Tebingtinggi

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Banjir kiriman Sei Padang merendam ratusan rumah di Kota Tebingtinggi, Minggu pagi (16/5), hal ini menyebabkan warga harus mengungsi ketempat lebih tinggi di hari libur Lebaran 1442 hijriah, bahkan sejumlah pasar tradisional seperti pasar Impres Kota Tebingtinggi harus menutup pasarnya karena air menggenangi lokasi lapak jualan mereka dengan kedalaman hampir mencapai pinggang orang dewasa.

BANJIR: Banjar kiriman Sei Padang kembali merendam wilayah Kota Tebingtinggi.

Kepala BPBD Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus membenarkan bahwa sebagian wilayah Kota Tebingtinggi di tiga kecamatan yang dilalui Sei Padang kondisi terendam banjir dengan kedalaman bervariasi mulai dari 50 centimeter hingga 100 centimeter. Penyebab banjir kiriman Sei Padang ini disebabkan karena diwilayah hulu Sei Pasang tepatnya di wilayah Simalungun dan sekitarnya diguyur oleh hujan deras, jadi di perkirakan air mulai masuk kedalam rumah warga pagi hari.

“Banjir kiriman sudah biasa. Rumah yang terendam banjir diperkirakan ada ratusan jumlahnya, tapi air diperkirakan sore hari akan surut dan warga bisa beraktivitas kembali. Terkait jumlah rumah yang terendam banjir kiriman, kita masih melakukan pendataan,” jelasnya.

Banjir terparah terjadi di Kelurahan Bandar Utama yaitu Kampung Semut yang berbatasan langsung dengan bantaran Sei Padang dengan kedalaman satu pinggang orang dewasa, tercatat sebanyak 97 KK di Kelurahan Bandar Utama, 45 KK di Kelurahan Badak Berjuang dan 65 KK di Kelurahan Satria. Sedangkan di Kelurahan Bulian ada 45 KK dan wilayah Kecamatan Rambutan seperti Kelurahan Sri Padang ada 66 KK, Kelurahan Tanjung Marulak ada 34 KK dan Kelurahan Tanjung Marulak Hilir ada 32 KK.

Salah Seorang Kepala Lingkungan 1 Kelurahan Sri Padang, Muhammad Erwan mengatakan benar banjir mulai memasuki perumahan rumah warga sekitar pukul 07.00 WIB, penyebab banjir karena wilayah hulu diguyur hujan dan Sei Padang tidak mampu menampung debit air yang besar, sehingga air memasuki komplek perumahan warga.

“Memang sudah biasa banjir disini. Tetapi warga disini berharap Pemko Tebingtinggi melakukan pengorekan pendalaman Sei Padang sehingga bisa menampung debit air dalam jumlah jumlah besar,” jelasnya.

Terkait bantuan kepada warga, Erwan menjelaskan belum menerima bantuan dari Pemko Tebingtinggi, hanya beberapa donatur yang datang menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir. (ian)

Pengirim berita
Sopian

Pelaku UMKM Semakin Optimis Kondisi Akan Lebih Baik

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Aktivitas bisnis dan prospek pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin membaik pada triwulan I 2021. Pemulihan ini memberikan sinyal positif makin pulihnya kondisi perekonomian nasional yang sempat tertekan akibat pandemi Covid-19.

Membaiknya kondisi pelaku UMKM, serta mulai bergeraknya roda perekonomian nasional, terekam jelas dalam publikasi BRI Micro & SME Index (BMSI) terbaru yang dapat diakses lewat tautan https://bri.co.id/bmsi. BMSI mencatat adanya kenaikan signifikan Indeks Aktivitas Bisnis (IAB), Indeks Ekspektasi Aktivitas Bisnis (IEAB), dan Indeks Sentimen Bisnis (ISB) per triwulan I tahun ini dibandingkan periode sebelumnya (triwulan IV 2020).

BRI Micro & SME Index (BMSI) meningkat menjadi 93,0 dari kuartal sebelumnya di angka 81,5. Selain itu, pelaku UMKM juga makin optimis terhadap prospek usahanya yang ditunjukkan oleh indeks ekspektasi BMSI yang naik signifikan ke 128,0 dari 105,4 di kuartal sebelumnya. Sejalan dengan kenaikan BMSI dan ekspektasinya, persepsi pelaku UMKM juga meningkat terhadap perekonomian secara umum. Indeks Sentimen Bisnis (ISB) pelaku UMKM meningkat signifikan ke 115,5 dari 90,2 pada kuartal sebelumnya.

Kenaikan ketiga indeks, yaitu IAB, IEAB, dan ISB menunjukkan mulai berputarnya aktivitas UMKM di lapangan, tingginya optimisme mereka atas kondisi yang lebih baik ke depannya, serta terjaganya pandangan positif pelaku usaha terhadap kebijakan pemerintah dan kondisi perekonomian secara umum.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa mulai pulihnya UMKM sebagai penggerak utama roda perekonomian Indonesia, merupakan pertanda positif. “Berdasarkan riset BMSI terbaru dari BRI Research Institute, kami optimis ke depannya perbaikan kondisi ekonomi bisa semakin cepat terjadi, dan status resesi akibat pandemi segera berakhir di Indonesia. BRI akan terus mendorong UMKM sebagai penggerak pada proses pemulihan ini,” ujar Sunarso.

Optimisme yang tergambar melalui riset tersebut disebabkan sejumlah hal. Pertama, meningkatnya aktivitas masyarakat karena infeksi baru dan kasus aktif Covid-19 terus turun, di tengah makin meluasnya vaksinasi. Kedua, naiknya produksi sejumlah barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat Imlek pada Februari lalu, dan menjelang Idul Fitri pada pertengahan Mei ini.

Ketiga, terjadinya panen raya di sejumlah daerah yang mendorong kenaikan harga komoditas. Terakhir, perbaikan kondisi terjadi akibat relaksasi dari pemerintah kepada pengusaha sektor properti dan relaksasi pembelian rumah baru.

Dilihat dari sebaran daerahnya, pelaku UMKM yang sudah memiliki optimisme tinggi berasal dari sepuluh provinsi, yakni Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Kalimantan Barat, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, dan Maluku. Optimisme pelaku UMKM di sepuluh daerah ini tercermin dari Indeks Aktivitas Bisnis berada di atas angka 100.

Dari segi sektor usaha, keyakinan akan perbaikan kondisi dimiliki pelaku UMKM pada semua segmen. Pelaku usaha di sektor konstruksi paling optimis. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pembebasan uang muka (DP) untuk KPR di bawah Rp 2 miliar, dan pembebasan PPN rumah baru yang diberikan pemerintah pada Maret-Agustus 2021.

Meski sinyal positif sudah terlihat dan aktivitas bisnis UMKM semakin membaik. Di saat bersamaan, masih terdapat pelaku UMKM yang menyatakan kinerjanya menurun. “Sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM, BRI telah menyiapkan cadangan yang mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk itu. Di sisi lain, data terbaru menunjukkan bahwa saat ini sudah banyak nasabah BRI yang sebelumnya mendapat restrukturisasi justru bisa pulih dan terhindar dari status kredit macet,” ujar Sunarso.

Menanggapi perkembangan Covid19, Sunarso menyampaikan agar masyarakat tetap harus waspada terkait perkembangannya di negara berkembang, seperti di India yang kasus barunya melonjak tinggi. Hal ini menjadi peringatan dini bagi lembaga keuangan terhadap risiko kredit, karena ke depan masih ada ketidakpastian pandemi yang berujung pada penerapan pembatasan sosial dan menghambat aktivitas ekonomi.(*)

Polisi Bantah Tahanan Gembong Narkotika Merayakan Lebaran di Luar RTP

LABUHANBATU, SUMUT POS.CO – Kepala Polisi Resor (Kapolres) Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan membantah isu tahanan yang merupakan gembong narkotika Sumut, Firman Pasaribu alias Man Batak merayakan lebaran di luar ruang tahanan polisi (RTP).

Posisi tahanan Firman Pasaribu alias Man Batak yang merupakan gembong narkotika Sumut berada dalam RTP Poldasu (ist).

“Pemberitaan Bandar Narkoba Man Batak merayakan lebaran bersama keluarganya adalah tidak benar. Berita tersebut HOAX. Karena yang sebenarnya Man Batak saat ini masih ditahan di RTP Polda Sumut Jalan Medan Tanjung Morawa,” ujar Kapolres Labuhanbatu, Sabtu (15/5/2021) kepada wartawan di Rantauprapat.

Dia mengaku, menerima kabar miring itu, langsung memerintahkan Kasat Narkoba AKP Martualesi Sitepu melakukan chek kebenaran informasi tersebut.

“Hasilnya isu itu adalah hoax. Ada poto tersangka masih ditahan di Polda. Hasil koordinasi dengan Subdit 1 Dit Narkoba Polda Sumut Man Batak tidak ada keluar selama perayaan Idul Fitri,” jelasnya.

Kepada warga Rantauprapat dia mengimbau agar tidak lekas percaya dan terpengaruh dengan pemberitaan tersebut

“Mari kita tidak turut menyebarkan berita berita hoax Karena dapat mengganggu kondusivitas Kamtibmas. Apalagi saat ini Kabupaten Labuhanbatu dan Kabupaten Labusel masih dalam tahapan PSU,” urainya.

Diisukan foto mirip tersangka kasus narkoba, Firman Pasaribu alias Man Batak merayakan Idul Fitri 1442 di luar tahanan beredar di media sosial Facebook.

Tersangka mengenakan baju warna putih di dampingi istri dan 3 orang anaknya pada Kamis (13/05/2021) sekira pukul 10:30 WIB. Sementara, Firman masih dalam proses penyidikan Polda Sumut.

Sekadar kilas balik, Polda Sumut berhasil menangkap buronan kasus kepemilikan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 5 kilogram Firman Pasaribu di Jalan Jenderal Sudirman Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sabtu (9/1) pagi.

Tersangka ditangkap bersama dua orang lainnya yakni KH dan LY di dalam mobil dengan barang bukti lima bungkus plastik berisikan sabu. Tersangka Firman Pasaribu dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Polisi menyita barang bukti 14 sertifikat tanah dan bangunan, airsoftgun, uang tunai sekira Rp500 juta dan lima unit mobil mulai dari Xpander, Robicon, Pajero, L300, ada CRV. (fdh)