29 C
Medan
Monday, December 29, 2025
Home Blog Page 3436

Dua Warga Aceh Tamiang Diupah Rp10 Juta, Nekat Jemput 3 Kilogram Sabu-sabu ke Medan

SIDANG: Dua terdakwa kurir sabu-sabu menjalani sidang dakwaan secara virtual di Ruang Cakra 7 Pengadilan Negeri Medan, Selasa (20/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mihajir (23) dan Ridwan (23), keduanya warga Dusun Cut Tihawa, Desa Simpang Lhee, Aceh Tamiang, disidang virtual di Ruang Cakra 7 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (20/4). Keduanya didakwa penuntut umum, karena nekad menjadi kurir narkoba jenis sabu-sabu seberat 3 kilogram.

SIDANG: Dua terdakwa kurir sabu-sabu menjalani sidang dakwaan secara virtual di Ruang Cakra 7 Pengadilan Negeri Medan, Selasa (20/4).

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fransiska Panggabean, menguraikan dalam dakwaannya, berawal pada 20 Oktober 2020, ketika kedua terdakwa berada di rumah Ridwan, lalu Herman (DPO) menghubungi terdakwa Muhajir, dengan menawarkan pekerjaan menjemput barang ke Kota Medan.

“Muhajir lalu setuju, dan mengajak terdakwa Ridwan untuk menemani ke Medan,” ungkap Fransiska di hadapan Hakim Ketua T Oyong.

Lebih lanjut, sore harinya, Herman kembali menghubungi terdakwa dan menyuruh langsung ke Kota Medan. Keduanya pun langsung berangkat dengan mengendarai sepeda motor untuk mengambil sabu-sabu. Kedua terdakwa sampai di Kota Medan pada malam harinya, sembari menunggu arahan Herman.

Pada 21 Oktober, terdakwa Muhajir dihubungi oleh orang suruhan Herman, dan menyuruhnya untuk bertemu di Jalan Ringroad depan King Kopi. Tak berapa lama, orang suruhan Herman datang menemui kedua terdakwa, lalu menyerahkan 3 bungkus plastik teh bertuliskan Guanyinwang berisi 3 kilogram sabu-sabu.

Sabu-sabu kemudian disimpan terdakwa Muhajir ke dalam bagasi sepeda motor, lalu keduanya kembali pulang menuju Aceh. Keesokan dini hari, ketika berada di Jalan Lintas Sumatera-Banda Aceh, Kabupaten Langkat, sepeda motor yang dikendarai kedua terdakwa dihentikan oleh 2 petugas dari Ditresnarkoba Polda Sumut.

Kedua terdakwa lalu ditangkap petugas bersama 3 kilogram sabu-sabu yang diamanakan dari dalam jok sepeda motor. Terdakwa Muhajir mengakui, jika dia diupah Rp10 juta, apabila berhasil membawa sabu-sabu itu kembali kepada Herman.

“Perbuatan kedua terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009, tentang Narkotika,” pungkas Fransiska.

Usai membacakan dakwaan, sidang dilanjutkan dengan mendengarkan 2 saksi dari kepolisian. (man/saz)

Beraksi di Kantor Dinkes Medan, Maling Motor Dihajar Massa

DIAMANKAN: Edok Budi Kurniawan, pelaku curanmor di Dinkes Kota Medan saat diamankan di Mapolsek Medan Baru.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Maling sepeda motor di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Jalan Rotan, Petisah Tengah, Medan Petisah, tertangkap basah warga. Akibatnya, pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) itu dihajar massa.

DIAMANKAN: Edok Budi Kurniawan, pelaku curanmor di Dinkes Kota Medan saat diamankan di Mapolsek Medan Baru.

Maling tersebut adalah Edok Budi Kurniawan (42), warga Jalan Setia Luhur, Lingkungan 6, Medan Helvetia. Pelaku curanmor ini, mencuri sepeda motor Honda Beat BK 4329 AIC warna biru putih, milik Alya Rizka Putri, Senin (19/4) siang.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Irwansyah Sitorus mengatakan, semula korban yang merupakan pegawai Dinkes Kota Medan itu, memarkirkan sepeda motornya di tempat parkir dengan kondisi stang terkunci. Selanjutnya, masuk ke dalam kantor dan bekerja seperti biasa.

“Setelah korban bekerja di dalam kantor, beberapa waktu kemudian, pelaku datang bersama rekannya dengan gerak-gerik mencurigakan,” ungkap Irwansyah, Selasa (20/4).

Pelaku lalu menuju tempat parkir sepeda motor. Sedangkan rekannya, menunggu tidak jauh untuk memantau situasi.

“Pelaku merusak kunci kontak sepeda motor korban dengan menggunakan kunci T. Kemudian, mendorong dan berusaha menyalakannya,” tuturnya.

Nahas bagi pelaku, ternyata gagal melarikan diri dengan sepeda motor korban. Sebabnya petugas parkir yang mengenali kendaraan korban, langsung mengamankan pelaku. Kemudian, langsung dihajar massa yang berdatangan. “Personel kami yang mendapat informasi, bergerak cepat ke lokasi, dan mengamankan pelaku. Setelah itu, diboyong untuk proses hukum,” beber Irwansyah.

Irwansyah juga mengatakan, pelaku dikenakan Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara. “Pelaku sudah ditahan dan masih diperiksa oleh penyidik,” pungkasnya. (ris/mag-1/saz)

Kades Bulungihit Korupsi Dana Desa, Didakwa Rugikan Negara Rp967 Juta

SIDANG VIRTUAL: Kepala Desa Bulungihit, Sarpin, terdakwa kasus korupsi Dana Desa, saat menjalani sidang dakwaan secara virtual di Ruang Cakra 4 Pengadan Tipikor Medan, Selasa (20/4). AGUSMAN/SUMUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Desa (Kades) Bulungihit, Kecamatan Merbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sarpin, didakwa jaksa atas kasus korupsi penyalahgunaan Dana Desa, dengan kerugian negara mencapai Rp900 juta lebih, dalam sidang virtual di Ruang Cakra 4 Pengadan Tipikor Medan, Selasa (20/4).

SIDANG VIRTUAL: Kepala Desa Bulungihit, Sarpin, terdakwa kasus korupsi Dana Desa, saat menjalani sidang dakwaan secara virtual di Ruang Cakra 4 Pengadan Tipikor Medan, Selasa (20/4). AGUSMAN/SUMUT POS.

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Septian Tarigan mengungkapkan dalam surat dakwaan, terdakwa Sarpin merupakan Kades Bulungihit periode 2016-2022. Kemudian pada 2016 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Bulungihit berjumlah Rp1.033.492.435, yang dialokasikan di antaranya untuk Dana Desa 2 kali, dan pendapatan bagi hasil.

“Kemudian Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp1.483.798.009,00 yang terdiri dari Alokasi Dana Desa dari APBD Tahun Anggaran 2017 senilai Rp607.427.000. Dana Desa Tahun Anggaran 2017 (APBN 2017) senilai Rp786.164.000. Kemudian Pendapatan Bagi Hasil Tahun Anggaran 2017 senilai Rp24.986.000,” ungkap Septian di hadapan Hakim Ketua Mian Munthe.

Selain itu juga, ada anggaran yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah di 2018. Begitu juga pada 2019. Jaksa melanjutkan, pada Juni 2019, terdakwa memerintahkan Kiki Romanto Susilo selaku Bendahara Desa untuk merincikan jumlah dana yang harus dikembalikan ke Rekening Kas Desa Bulungihit. “Hal itu dilakukan agar dana dapat dicairkan,” tutur Septian lagi.

Namun, setelah dirincikan, berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu Utara Nomor: 700/463/INSP.IW.IV/XII/2017, tertanggal 29 Desember 2017, terdapat kekurangan volume atas 2 paket pekerjaan konstruksi Tahun Anggaran 2016, dengan total nilai Rp5.628.011,00.

Tak hanya itu, berdasarkan laporan berikutnya, terdapat temuan atas belanja yang tak diyakini kebenarannya Tahun Anggaran 2017 senilai Rp51.400.000, dan kekurangan volume atas 6 paket pekerjaan konstruksi Tahun Anggaran 2017 dengan total nilai Rp21.595.589,00.

Pengembalian Silpa APBDes Bulungihit Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp365. 163.430,00, terdiri dari Silpa Dana Desa Rp218.063.430,00 dan Silpa Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp147.100.100,00.

Terdakwa dan Bendahara Kiki, mencairkan uang sejumlah Rp926.192.381,00. Uang itu kemudian dikuasai terdakwa. Pencairan uang kemudian berlanjut pada November 2019, terdakwa dan Bendahara Kiki kembali mencairkan uang Rp150 juta di Bank Sumut. Namun ternyata, tindakan yang dilakukan terdakwa selaku Kades Bulungihit, tanpa melibatkan perangkat desa lainnya.

Dari Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Negara yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Labura, terhadap pelaksanaan kegiatan Pengelolaan APBDes Tahun Anggaran 2016 sampai 2019, terdapat kerugian negara Rp967.274.848,54. (man/saz)

Polsek Dolok Tangguhkan 5 Tersangka DPO Selama 2 Tahun, Korban Laporkan Penyidik ke Polda Sumut

SUMUTPOS.CO – Faisal Salim Putra Ritonga, warga Jalan Sisingamangaraja, Aek Tapa, Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Utara Selatan, Kabupaten Labuhanbatu, mendatangi Polda Sumut, Senin (19/4).

Kedatangan pria berusia 38 tahun ini, untuk melaporkan ketidakprofesionalan penyidik Polsek Dolok, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), dalam menangani kasus yang telah dilaporkannya. Anehnya, kasus yang berjalan 2 tahun lebih itu, tak kunjung ada kepastian hukumnya.

Faisal ingin mengadukan penyidik Polsek Dolok tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), di Bagian Pengawasan dan Penyidikan (Wasidik) Polda Sumut. Karena lambatnya proses penyidikan yang dilakukan Polsek Dolok. Bukan itu saja, bahkan Polsek Dolok berani menangguhkan 5 tersangka kasus pencurian yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) itu.

“Iya, jadi saya ke sini untuk melaporkan tidak profesionalnya penyidik Polsek Dolok ke Polda Sumut. Saya ingin mencari keadilan, semoga di Polda Sumut ini, saya bisa mendapatkan keadilan dan menemukan polisi yang benar-benar bisa bekerja secara profesional,” ungkap Faisal usai membuat laporan di Mapolda Sumut, Senin sore.

Faisal menceritakan, dia memiliki kebun atau lahan kelapa sawit di Desa Aek Kanan, Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta). Di lahan itu, sering terjadi pencurian buah kelapa sawit miliknya, sehingga dia membuat laporan ke Polsek Dolok, tepatnya pada 14 Agustus 2018 lalu.

Dari laporan itu, dia melihat langsung pelakunya adalah Sahrul Nasution dan kawan-kawan, sesuai dengan laporan bernomor: 17/VIII/2018/SU/Tapsel/TPS.Dolok. Seiring berjalannya kasus, polisi akhirnya menetapkan 4 orang tersangka dan telah divonis bersalah di Pengadilan Negeri Padangsidimpuan. Adapun keempat orang itu, yakni Sahrul Nasution, Rojali Harahap, Muhammad Dian alias Dian, dan Sumarno alias Mamo.

Dalam persidangan dan proses selanjutnya, polisi juga menerbitkan DPO kepada 13 orang lainnya. Terbitnya surat DPO itu pada 5 Oktober 2018. Namun, setelah surat itu terbit, petugas kepolisian dari Polsek Dolok maupun Polres Tapsel, tak kunjung menangkap mereka. Meski keberadaan mereka ada yang terlihat di daerah Paluta dan sekitarnya.

Adapun ke-13 DPO itu, yakni Zulkifli Rambe, Indra, Safar, Mantu, Pecuk, Mardi, Rudi, Sariono alias Gundul, Ipin, Heri Santoko, Parno, Bangkit, dan Aril Pohan. Mereka jadi DPO atas kasus yang melanggar pasal 363 junto 55 junto 56 KUHPidana. Tapi, meski mereka tidak melarikan diri atau masih berada di seputaran atau daerah yang sama, polisi tak kunjung menangkap para DPO itu.

“Saya lihat kinerja Polsek Dolok atau Polres Tapsel ini tidak profesional, sebab DPO itu ada di wilayah Paluta. Terutama Zulkifli Rambe. Saya meminta agar Zulkifli Rambe segera ditangkap, karena telah ditetapkan sebagai tersangka olek Polsek Dolok,” tegas Faisal. Karena lambatnya menangani kasus itu, dan Polsek Dolok tak juga menangkap Zulkifli Rambe, akhirnya Faisal membuat surat atau mengadukan peristiwa itu ke Mabes Polri di Jakarta.

“Setelah saya layangkan surat ke Mabes Polri, barulah Polsek Dolok menindaklanjuti keluhannya. Dalam kasus itu, Polsek Dolok akhirnya kembali bekerja. Dan 5 DPO akhirnya diperiksa, tepatnya di Oktober 2020. Artinya setelah 2 tahun lebih, polisi baru memeriksa 5 DPO atas nama Zulkifli Rambe, Suratman alias Mantu, Sapar Belitar Putra , Indra Wijaya, dan Sunarto alias Pecuk. Anehnya, setelah dilakukan pemeriksaan, kelima orang ini tidak ditahan Polsek Dolok, sesuai dengan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) yang saya terima di 9 Oktober 2020. Kenapa bisa penyidik tidak menahan 5 tersangka pencurian dengan pemberatan yang telah DPO 2 tahun lebih,” ujarnya kesal.

Atas kasus itu, dia pun mengadukannya ke Polda Sumut, dengan harapan mendapatkan keadilan. “Saya menduga ada persekongkolan jahat antara Zulkifli Rambe dan kawan-kawan dengan petugas kepolisian. Karena 5 orang itu statusnya DPO, kenapa ditangguhkan? Saya memohon agar Polda Sumut bisa memberikan keadilan terhadap saya. Saya meminta agar 5 orang itu, segera ditahan dan dilimpahkan ke kejaksaan dengan cepat,” harap Faisal.

Sesampainya mereka di Bagian Wasidik Polda Sumut, keluhan mereka diterima oleh penyidik tertanggal 19 April 2021. Di situ, Faisal menuangkan keluhan, di antaranya atas pembiaran DPO.

Terpisah, Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, mengaku, segala informasi atau laporan dari masyarakat pasti akan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Informasi atau laporan dari masyarakat pasti akan ditindaklanjuti, dipelajari lebih dulu, dan akan dikomunikasikan prosesnya kepada pelapor atau pembuat aduan,” pungkasnya. (mag-1/saz)

Pasti Keren! Beli Yamaha GEAR 125 Dapat Jacket Exclusive

JAKET: Beli Yamaha GEAR 125 dan dapatkan koleksi jaket exclusive dengan edisi terbatas ini. (ist)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bersama GEAR 125, Yamaha mengajak para generasi muda penggemar Esports untuk terus GEAR UP atau semangat terus maju seperti makna dari GEAR itu sendiri. Salah satu bentuk semangat dituangkan Yamaha bersama dengan EVOS sebagai salah satu tim Esports nasional, dalam pembuatan Exclusive Jacket GEAR 125 x EVOS.

Jaket exclusive ini hanya dapat dimiliki bagi setiap pembelian motor GEAR 125 terhitung dari tanggal 12 April 2021 hingga 12 Mei 2021. “Yamaha sangat bersemangat untuk terus beradaptasi dengan generasi muda. Salah satunya melalui Kolaborasi Exclusive Jacket GEAR 125 x EVOS yang mewakili karakter generasi 125 dan EVOS, yang bisa di dapatkan melalui program khusus pembelian produk Yamaha GEAR 125, periode 12 April sampai dengan 12 Mei 2021,” tutur Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation, YRA, & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dalam pers rilisnya, Rabu (21/04/2021).

“Kami berharap melalui kolaborasi ini, Yamaha dapat terus memberi semangat kepada generasi muda untuk GEAR UP menjadi yang terbaik dan Semakin Di Depan dalam segala hal,” lanjutnya.

Yamaha Gear 125 sebagai partner berkendara yang siap diandalkan, mewakili karakter generasi 125 sebagai generasi muda dengan gaya hidup aktif. Sedangkan, EVOS Esport menjadi salah satu tim Esports berprestasi yang digemari generasi muda saat ini.

Menggabungkan dua karakter, Yamaha dan EVOS membuat Exclusive Jacket Yamaha Gear 125 x EVOS Esports yang mempunyai identitas unik dengan sebuah ikon “Robotic Tiger” yang merupakan simbol  transformasi dari ikon EVOS Tiger’s disematkan mesin Generasi 125 yang powerful. Ikon ini memiliki makna bahwa EVOS menjadi lebih kuat dan lebih baik lagi dengan dukungan serta semangat generasi 125 dan penggemar Esports untuk Gear Up dan Game Up dalam setiap kompetisi.

Exclusive Jacket GEAR 125 x EVOS ini dapat diperoleh hanya dengan empat langkah mudah. Pertama adalah melakukan pembelian Yamaha Gear 125 di seluruh dealer resmi Yamaha Indonesia periode 12 April 2021 – 12 Mei 2021. Kemudian download dan registrasi pada My Yamaha Motor App.

Lalu, konfirmasi dengan mengisi online form yang akan dikirimkan Yamaha melalui SMS. Terakhir, exclusive jaket akan segera dikirimkan sesuai alamat yang sudah dikonfirmasi konsumen melalui online form sebelumnya. Ayo buruan! (rel/dek)

 

GPEI dan Disperindag Sumut Studi Banding Sekolah Ekspor ke Jatim

CENDERAMATA: Ketua GPEI Sumut Hendrik Sitompul menyerahkan cenderamata kepada Ketua GPEI Jatim Isdarmawan dan pengurus GPEI Jatim Ayu Sri Rahayu.

SUMUTPOS.CO – Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut melakukan studi banding ke Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Studi banding ini dimaksudkan untuk mematangkan rencana dibukanya sekolah ekspor (Coursus Exim) di Sumut.

CENDERAMATA: Ketua GPEI Sumut Hendrik Sitompul menyerahkan cenderamata kepada Ketua GPEI Jatim Isdarmawan dan pengurus GPEI Jatim Ayu Sri Rahayu.

Pengurus GPEI Sumut yang bertolak dari Medan di antaranya, Ketua Hendrik H Sitompul, Bendahara Delpius Ginting, Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Perdagangan Paskalis Sitompul, Wakil Ketua Bidang Humas dan Publikasi Condrad Naibaho, Wakil Ketua Bidang UMKM Job Purba dan Staf Ode. Sementara dari Disperindag Sumut diwakili Kabid Hubungan Internasional dan Perdagangan Parlindungan bersama sejumlah staf.

Di Surabaya, mereka disambut Ketua GPEI Jatim Isdarmawan Asrikan beserta sejumlah pengurus lainnya. Menurut Isdarmawan, sekolah ekspor sudah berjalan di Jawa Timur sejak tahun 2011. “Selama satu tahun, dua kali dilakukan penerimaan murid baru,” ujar Isdarmawan.

Selain sekolah ekspor, lanjut Isdarmawan, produksi kakao juga tinggi di Jatim, bahkan salah satu asosiasi yang dipercaya Eropa adalah GPEI. “Pertumbuhan tanaman kakao rakyat milik petani peserta program pengembangan kakao berkelanjutan di lima kabupaten di Jawa Timur saat ini cukup bagus, salah satu lokasi pengembangan adalah di Kabupaten Pacitan,” jelasnya.

Dalam upaya mendorong pengembangan ekonomi daerah di Jawa Timur, lanjut Isdarmawan, GPEI Jatim bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia yang didukung delegasi Uni Eropa berpartisipasi secara aktif dan efektif dalam melaksanakan program pengembangan kakao berkelanjutan (Sustainable Cocoa Development Programme–SCDP). Program itu, kata Isdarmawan dilaksanakan di lima kabupaten di Jawa Timur, yakni Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Blitar, Malang dan Bondowoso.

Sementara terkait sekolah ekspor (coursus exim), Ayu Sri Rahayu yang membidangi sertifikasi LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) menjelaskan secara menyeluruh yang sudah dilaksanakan di Jatim. “Coursus Exim, menyampaikan informasi tentang regulasi, tata laksana, pembiayaan serta proses pengapalan ekspor-impor terbaru dan studi lapangan yang diselenggarakan kurang lebih selama 2 bulan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua GPEI Sumut Hendrik Sitompul mengungkapkan pihaknya akan membuka sekolah ekspor di Sumut. Untuk itulah mereka datang ke Jatim sekaligus untuk melakukan studi banding. “Apa yang kami dapatkan dari GPEI Jatim akan kami laksanakan di Sumut. Tentu semuanya itu akan disenergikan dengan Disperindag Sumut, yang saat ini ikut bersama kami,” terang Hendrik.

Kadis Perindag Sumut diwakili Kabid Disperindag Sumut Parlindungan menyampaikan, rencana dibukanya sekolah ekspor di Sumut ini sudah disampaikan Kadis Disperindag Sumut Riadil Akhir Lubis kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. “Untuk itu kita harapkan ada payung hukumnya,” ungkap Parlindungan.

Terkait Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah dibentuk GPEI Jatim, juga akan disesuaikan dan akan dibentuk di Sumut. Walau diinformasikan di Jatim belum ada paksaan terkait LSP itu. Namun GPEI Jatim sudah mengajukan ke pusat agar eksportir memiliki sertifikasi LSP.

Di akhir pertemuan, Ketua GPEI Sumut Hendrik Sitompul menyerahkan ulos kepada Ketua GPEI Jatim Isdarmawan. Selain itu GPEI Sumut juga membawa oleh-oleh khas Medan yakni Durian. Sebelumnya, GPEI Jatim juga menyerahkan cendramata kepada GPEI Sumut yang diterima Ketua GPEI Sumut Hendrik Sitompul. Kedatangan rombongan GPEI Sumut ke Jatim, juga dijadwalkan mengunjungi sejumlah UMKM diantaranya pembuatan batik ramah lingkungan, yakni Namira Ecoprint. (adz/ram)

Buka Puasa Bersama PFI Medan, Ustaz Fuad Beberkan 4 Kunci Bahagia

Medan, Sumutpos.co- Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan menggelar buka puasa bersama di Sekretariat Jalan Melinjo Raya No. 1 Medan Johor, Kota Medan, Selasa (20/4).

Pada acara ini diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Fuad Akbar ‘Setawar Sedingin’.

Dalam tausiyahnya, Ustaz Fuad mengatakan dalam Kitab Nashaihul ‘Ibad karangan Imam Nawawi Al-Bantani disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda tanda orang bahagia juga ada empat.

“Pertama, mengingat dosa-dosa yang telah lalu,” ujarnya.

Makanya pada Ramadan ini, tambah Ustaz Fuad, harus banyak ingat salah dan dosa. Karena kalau mengingat, maka bisa memperbaikinya.

Kedua, melupakan kebaikan yang pernah diakukan.

Ketiga, dalam urusan agama senang melihat kepada orang yang lebih tinggi (dalam ibadah dan ketaatannya kepada Allah).

Keempat, dalam urusan dunia senang melihat kepada orang yang lebih rendah (sehingga mendorongnya untuk lebih mensyukuri nikmat-Nya).

“Marilah kita merenung, di manakan kita  di antara kedua tanda tersebut? Apabila memang kita lebih cenderung kepada sifat-sifat yang celaka maka tidak ada salahnya untuk mengakui. Karena pengakuan adalah langkah awal untuk memperbaiki diri,” ungkapnya.

Pada acara ini dihadiri oleh puluhan anggota PFI Medan dan VRI Sumut. Serta dihadiri Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan, M Husni.

Ia mengatakan sangat mendukung PFI Medan menggelar kegiatan seperti ini. Bahkan ia kaget dengan kondisi sekretariat yang sekarang sangat rapi dan aktif.

“Saya apresiasi, lembaga ini bisa hidup, dulu ini rumah kosong, sekarang sudah ramai, isinya seperti galeri foto dan bahkan sudah ada tempat latihan memanjat tebingnya,” ungkap Husni.

Ia juga menantang PFI Medan untuk terus membuat kegiatan yang mempromosikan Kota Medan kepada masyarakat luas. Serta membuat kegiatan bertema lingkungan dan kegiatan luar sekolah.

“Saya apresiasi juga PFI Medan baru mendapat penghargaan dari PFI Pusat Best Management,” jelasnya.

Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang hadir pada buka puasa bersama ini. Ia berharap moment ini jadi penguat silaturahmi antar anggota dan stakeholder PFI Medan.

Kedepannya bakal ada beberapa kegiatan lain yang akan dilakukan PFI pada bulan ramadan ini.(rel)

Langkah Pemerintah agar Covid-19 di Indonesia tak Seperti India

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Meningkatnya kasus Covid-19 di India menyita perhatian dunia. Pemerintah Indonesia pun melakukan berbagai upaya agar kasus Covid-19 di Tanah Air bisa terus dikendalikan sehingga tidak terjadi seperti di India.

“Yang pasti kita terus menerus mengedukasi masyarakat. Adanya larangan mudik itu kan salah satu upaya kita menjaga supaya mengurangi mobilitas,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).

Langkah antisipasi lainnya adalah pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, khususnya di daerah-daerah tujuan mudik, daerah zona merah atau yang kasusnya meningkat. Kemudian, penguatan testing, tracing, treatment terutama di daerah-daerah tujuan mudik.

Nadia menjelaskan, pemerintah juga terus meningkatkan capaian program vaksinasi. Teorinya bahwa 70% dari sasaran vaksinasi bisa memberikan perlindungan, atau menekan laju penularan virus.

“Kita tahu bahwa vaksin kan memberikan perlindungan kepada individu untuk dia tidak menjadi sakit. Kalaupun sakit, tidak parah atau berakhir kematian. Itu perlindungan yang diberikan,” kata Nadia.

Pemerintah berharap kepada seluruh masyarakat agar bisa menahan diri sehingga tidak mudik. Nadia mengaku bisa memahami bahwa masyarakat menginginkan sekali bisa berkumpul bersama keluarga saat Lebaran.

“Tapi tentunya kita menahan diri jangan sampai kemudian terjadi pelonjakan kasus di kemudian hari. Kita tahu bahwa peningkatan kasus selalu berhubungan dengan mobilitas yang tinggi,” jelasnya.

Dia menjelaskan sudah sekitar 17 juta dosis vaksin yang disuntikan sampai saat ini. “Orangnya itu ada 11.100.000 untuk dosis pertama dan dosis kedua 6,1 juta. Jadi sudah 17 juta dosis vaksin yang sudah kita suntikan,” ujar Nadia.

Jika vaksinasi semakin cepat dan banyak, atau 70% jumlah penduduk Indonesia sudah divaksin, maka kekebalan kelompok akan terjadi. Kondisi itu pasti akan menekan laju penularan Covid-19.

Fakta sekarang baru sekitar 11 juta orang yang divaksin atau 6% dari target. Kalau dibandingkan jumlah penduduk, angka itu masih kecil. Artinya belum cukup untuk memberikan perlindungan kekebalan kelompok.

Mengenai stok vaksin, Nadia mengungkapkan sebenarnya di bulan April ini Indonesia mendapatkan dua sumber vaksin, yakni AstraZeneca dan Sinovac. AstraZeneca menunda pengiriman vaksin. India meminta menunda pengiriman karena ada peningkatan kasus.

“Jadi yang seharusnya vaksin dikirim April, itu baru bisa dikirimkan Mei. Jumlahnya tidak mencapai 11 juta juga, jadi akan dikirimkan kurang lebih sekitar 5 juta,” imbuhnya.

Dengan keterbatasan stok vaksin, pemerintah melakukan berbagai upaya. “Pemerintah memastikan vaksinasi pada Mei, vaksinnya betul-betul datang. Kemudian, meminta Biofarma untuk meningkatkan kapasitas produksinya,” tutur Nadia.(bbs)

Kinerja Transaksi tiket.com Meroket di Kuartal I 2021

VIRTUAL: tiket.com meluncurkan THR (Tiketin Hari Raya) secara virtual. Pada kesempatan ini, tiket.com menyatakan transaksi di kuartal I meningkat tajam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO—Transaksi tiket.com di kuartal I (Q1) 2021 ini kian melonjak tajam semenjak pandemi melanda tahun lalu. Pionir Online Travel Agent (OTA) di Indonesia yang memasuki usia ke-10 tahun ini, juga cetak banyak rekor performa di semua lini produk unggulan dalam aplikasi. 

 Pembelian tiket pesawat pada Q1 2021, misalnya, meroket setinggi 331 persen, booking hotel naik tajam di angka 321 persen dan tiket TO DO juga meraih level popularitas baru dengan angka transaksi sensasional di angka 10.083 persen.

 Menanggapi kesuksesan mendadak

Online Tiket Week (OTW), Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa, mengatakan kesuksesan Malu Tanggal Muda (MTM) dan mendadak OTW menjadi alasan untuk menggelar Tiketin Hari Raya (THR). 

“Kami melihat bahwa masyarakat sekarang sudah lebih strategis saat merencanakan liburannya. Hadirnya kampanye promo seperti Mendadak OTW ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk merencanakan liburan lebih matang dengan harga yang lebih terjangkau,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima sumutpos.co, Selasa (19/4/2021). 

 Dikatakannya, angka transaksi yang meningkat tajam dalam reservasi hotel menjadi bukti keberhasilan tiket.com dalam mengajak masyarakat Indonesia untuk liburan baik dalam bentuk staycation, Work From Hotel, atau Liburan Dekat Rumah secara aman dan sesuai protokol kesehatan (prokes).

“Angka berprestasi ini tidak luput dari kontribusi beberapa kampanye seperti MTM dan kampanye tanggal merah yang masih menjadi favorit masyarakat,” ucapnya. 

 Berdasarkan data yang dihimpun, pesta diskon tahunan tiket.com Mendadak OTW yang digelar pada 5-11 April lalu, berhasil memberikan push tambahan di awal Q2 tahun ini. Di mana kontribusi kampanye Mendadak OTW mendorong angka pembelian tiket pesawat sebesar 81 persen, pemesanan hotel sebesar 131 persen, dan tiket TO DO sebesar 75 persen.

 Ragam prestasi yang berhasil dicetak secara khusus oleh Mendadak OTW diantaranya adalah, prestasi booking hotel harian yang lebih tinggi sejak Januari 2020 (level pra-pandemi), rasio booking hotel harian di Jakarta capai titik tertinggi sejak 2019. Sedangkan untuk pembelian tiket ke ke 5 TOP destinasi, prestasi Mendadak OTW sejajar dengan kampanye OTW LOKAL yang digelar di akhir 2020.

“Mendadak OTW menjadi salah satu langkah jitu dalam mendorong angka booking hotel di destinasi TOP seperti Bali dan Yogyakarta walaupun sedang low season dan dalam kondisi pandemi. Kemudian, fitur tiket TO DO pun menjadi primadona pada Q1 2021, karena menjawab kebutuhan pelanggan untuk mengunjungi tempat atraksi dan playground bagi keluarga, serta kebutuhan pelengkap perjalanan (travel essentials) tes Covid-19,” ungkapnya. 

 Sejak awal tahun, lanjut Gaery, dari catatan tiket.com, TOP 5 destinasi domestik pada Q1 2021 berdasarkan penjualan hotel pada saat Mendadak OTW adalah Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta. Sedangkan untuk tiket pesawat, TOP 5 destinasi favorit adalah Surabaya, Medan, Makassar, Bali dan Yogyakarta.

“Performa Q1 tiket.com jauh melampaui best case scenario yang kami susun. Kami sungguh berterimakasih kepada masyarakat Indonesia atas dukungan yang senantiasa diberikan dalam rangka pemulihan industri pariwisata. Sebagai salah satu pelaku industri pariwisata terbesar di Indonesia, kami sangat optimis bahwa kinerja tiket.com pada Q2 akan semakin tancap ngegas,” ungkap Gaery.

 Tiket Hari Raya, sebut dia, saat ini tiket.com tengah menggelar program diskon tahunan di bulan Ramadan, yaitu THR dengan diskon  hingga 50% + 25% untuk semua produk di dalam tiket.com, yaitu tiket pesawat domestik, hotel, HOMES, TO DO, kereta api, sewa mobil, dan airport transfer. 

“THR kali ini spesial, karena mulai 19 April tiket.com akan merayakan Ramadan Pol-polan, dengan mengadakan Harga Gledek Spesial THR setiap harinya dari pukul 15.00 WIB-21.00 WIB. Promo Harga Gledek THR Penerbangan setiap hari pada Jam Gledek, yaitu 15.00-21.00 WIB siap-siap nyetrum dengan promo diskon 50% + 20% untuk semua penerbangan domestik. Sedangkan selama periode THR yang berlaku pada semua jam adalah diskon sebesar 50% + 10% untuk semua destinasi domestik,” paparnya. 

 Selama periode THR ini juga, tiket.com memberikan diskon untuk pembelian tiket Airport Transfer hingga Rp 55.000 di Jam Gledek dan Rp 45.000 semua jam untuk seluruh airport di Indonesia; dan diskon setiap harinya selama periode THR untuk pembelian tiket kereta api sebesar 20% untuk seluruh rute kereta api di Indonesia. 

 VP Brand Marketing, tiket.com, Maria Risa Puspitasari, menambahkan tiket.com mengundang masyarakat untuk menggunakan Tunjangan Hari Raya (THR) secara bijak, baik untuk melakukan kewajiban berzakat, perayaan Idul Fitri yang bersahaja, hingga perencanaan matang dalam menyusun perjalanan atau liburan dekat rumah di masa mendatang dengan memanfaatkan momentum kampanye Tiketin Hari Raya dari tiket.com

“Walaupun proses vaksinasi tengah berjalan, tiket.com tetap mengajak masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjaga jarak fisik selama dalam perjalanan atau tengah berwisata. tiket.com turut mengajak masyarakat untuk selalu merencanakan liburan dengan matang, agar aman dan nyaman sesuai keinginan hati,” pungkasnya. (rel/prn)

Telkomsel Bersama Lookout Menghadirkan Solusi Keamanan bagi Para Pelaku Bisnis dan Pelanggannya

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Telkomsel merilis kemitraan dengan Lookout, Inc., perusahaan keamanan siber terkemuka, untuk memberikan proteksi dan mendukung transformasi digital perusahaan di Indonesia.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan ekosistem digital, perangkat dan aplikasi seluler telah menjadi sarana utama dalam bekerja dan menjalani gaya hidup digital. Sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia, Telkomsel meluncurkan layanan Telkomsel Enterprise Mobile Security (TEMS) yang menghadirkan dua solusi keamanan untuk memastikan pelanggannya untuk terhindar dari ancaman siber yang terus berkembang. Kedua solusi tersebut meliputi TEMS Mobile Endpoint Protection dan TEMS Mobile Apps Protection.

Keduanya, yang tersedia mulai hari ini, adalah solusi keamanan siber berbasis cloud terbaru Telkomsel yang bekerja sama dengan Lookout. TEMS Mobile Endpoint Protection dan TEMS Mobile App Protection memungkinkan perusahaan untuk melindungi ponsel, tablet, hingga Chromebook karyawan sekaligus mengamankan aplikasi yang digunakan pelanggannya. Solusi tersebut didukung oleh Lookout Security Graph yang mampu menganalisis data lebih dari 200 juta perangkat, 142 juta aplikasi, dan 4 juta alamat web setiap hari. Dengan teknologi machine intelligence, Lookout mampu mengamankan pengguna dari ancaman berupa phishing serta ancaman lainnya pada perangkat, aplikasi, dan jaringan dengan tetap mengutamakan privasi. Platform berbasis cloud ini pun dapat secara otomatis mendeteksi ancaman yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

SVP Enterprise Account Management Telkomsel Dharma Simorangkir mengatakan, “Telkomsel sebagai leading digital telco company berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang customer-centric bagi pelanggan di seluruh Indonesia, baik B2B maupun B2C. Kini, melalui kolaborasi dengan Lookout, kami mewujudkan komitmen tersebut dengan meluncurkan Telkomsel Enterprise Mobile Security yang memberi keamanan maksimal bagi pelanggan Enterprise. Dengan sistem keamanan yang lebih terjamin, perusahaan bisa terus fokus meningkatkan produktivitasnya tanpa perlu mengkhawatirkan perlindungan terhadap aplikasi dan data.”

Telkomsel Enterprise Mobile Security:

TEMS Mobile Endpoint Protection (MEP) – Lebih dari setengah perangkat yang digunakan karyawan untuk mengakses data organisasi menjalankan iOS, Android, dan Chrome OS. Ini dapat menjadi masalah jika keamanan pada perangkat seluler diabaikan, sehingga menciptakan celah dalam sistem keamanan organisasi. Seiring dengan implementasi bekerja secara remote, mereka mengharapkan privasinya tetap terjaga. Maka dari itu, TEMS MEP hadir dengan manfaat sebagai berikut:

·         Pengamanan perangkat iOS, Android, dan Chrome OS milik perusahaan dan karyawan.

·         Pengamanan berbasis cloud yang dapat diperluas secara mulus ke ratusan ribu titik endpoints.

·         Optimalisasi kinerja prosesor dan usia baterai pada perangkat dengan aplikasi yang ringan.

·         Pengamanan privasi pengguna sesuai dengan persyaratan kepatuhan yang berlaku.

TEMS Mobile Apps Protection (MAP) – Aplikasi seluler telah menjadi media utama bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggannya. Seiring berlanjutnya tren ini, perusahaan perlu memastikan bahwa data dan privasi pelanggan terlindungi dari seluruh ancaman siber. Maka dari itu, TEMS MAP hadir dengan manfaat yang meliputi:

·         Pengamanan dari ancaman terhadap aplikasi, perangkat, dan jaringan.

·         Mudah diintegrasikan ke berbagai aplikasi dengan library SDK yang ringan.

·         Tidak memengaruhi kinerja dari aplikasi.

Melalui kemitraan dengan Lookout, Telkomsel memastikan bahwa TEMS Mobile App Protection telah mengikuti peraturan perlindungan data nasional dan internasional serta menerapkan lapisan keamanan yang efisien untuk melindungi data perusahaan.

General Manager of Carrier Partnerships Lookout Firaz Azmeh mengatakan, “Mengutip Asia Times,  cybercriminals meningkatkan serangan yang berfokus pada orang-orang pada bisnis, dan yang paling umum dari semuanya adalah serangan phishing itu sendiri. Kami bangga dapat bermitra dengan Telkomsel, penyedia solusi mobilitas dan bisnis terkemuka di Indonesia, untuk memberikan keamanan melalui solusi mobile endpoint security dengan perlindungan phishing dan konten untuk pelanggan enterprise di Indonesia.”

“Kolaborasi dengan Lookout menjadi upaya lanjutan dari kami dalam mengutamakan inovasi dan kolaborasi untuk menghadirkan pemanfaatan teknologi di segala sektor. Telkomsel Enterprise Mobile Security diharapkan dapat membantu para pelaku industri untuk beradaptasi terhadap kondisi new-normal dengan menyesuaikan proses bisnis operasionalnya melalui pemanfaatan teknologi digital yang tepat guna. Kami berharap, solusi tersebut mampu mendorong transformasi digital di dalam perusahaan, sekaligus memperkuat upaya Telkomsel dalam mengembangkan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia dengan menjalankan tiga pilar digital utama Telkomsel, yaitu Digital Connectivity, Digital Service, dan Digital Platform,” kata Dharma menutup.

TEMS MEP dan TEMS MAP tersedia melalui Telkomsel myBusiness, unit usaha Telkomsel yang fokus dalam menghadirkan solusi mobilitas bagi pelaku UMKM, perusahaan, dan pemerintahan.

Dalam rangka memberikan informasi lebih lengkap terkait dengan solusi TEMS, Telkomsel akan mengadakan webinar untuk pelanggan enterprise pada bulan Mei 2021. Untuk informasi lebih lanjut mengenai TEMS MEP dan TEMS MAP beserta manfaatnya bagi pelanggan enterprise, kunjungi situs kami di tsel.me/mobileendpointprotection dan tsel.me/mobileappsprotection.