LANTIK: Wabup Langkat, H. Syah Afandin menyaksikan pejabat eselon menandatangi berita acara pelantikan.Elyas/SUMUT POS.
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Terbit Rencana PA melantik 12 pejabat administrator (eselon III) dan pengawas (eselon IV) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat, di Ruang Pola Kantor Bupati Langkat, Stabat, Jumat(12/3).
LANTIK: Wabup Langkat, H. Syah Afandin menyaksikan pejabat eselon menandatangi berita acara pelantikan.Elyas/SUMUT POS.
Pelantikan dan pengambilan sumpah dan janji dilaksanakan diwakili Wakil Bupati Langkat, H. Syah Afandin. Bupati Langkat Terbit Rencana PA dalam pidato yang dibacakan Wabup Syah Afandin mengatakan, pelantikan untuk kepentingan kedinasan, guna mencapai tujuan organisasi, juga dalam rangka memperluas pengalaman, kemampuan dan wawasan seorang ASN.
“Kepada ASN yang hari ini dilantik, diharapkan dapat bekerja maksimal sesuai tupoksinya masing-masing,” ujarnya.
Pelantikan ini, lanjut Wabup, juga merupakan salah satu wujud keseriusan Pemkab Langkat dalam mengelola SDM Aparatur. Sehingga diharapkan lebih dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan optimalisasi kinerja.
Menunjukkan prestasi dalam pelaksanaan amanah melalui kerja keras, disiplin, loyalitas yang tinggi bagi suksesnya tugas pemerintahan yang diemban.
Pelantikan ditandai penandatanganan berita acara pelantikan oleh Wabup dan dua perwakilan dari Pejabat yang dilantik. Turut hadir para Asisten dan Staf Ahli Bupati, serta sejumlah Kepala Pimpinan OPD dijajaran Pemkab Langkat.(yas)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Badan Kepegawaian Daerah Setdaprovsu membantah keras kabar tentang aparatur sipil negara (ASN) Pemko Binjai ramai-ramai ‘eksodus’ ke Pemprov Sumut. “Gak, gak ada,” kata Kepala Bidang Mutasi dan Pensiun pada BKD Setdaprovsu, Abdul Karim menjawab Sumut Pos, Jumat (12/3) sore.
ilustrasi ASN.
Menurut dia, kemungkinan proses pindah ASN dari Pemko Binjai bisa saja terjadi pada kabupaten dan kota lain. Namun terkhusus di Pemprov Sumut, sejauh ini ditegaskannya baru mantan Sekretaris Daerah Binjai, Mahfullah Pratama Daulay, yang telah diproses mutasi oleh pihaknya.
“Bisa saja ke Medan atau Deliserdang, kan boleh aja kalau orang (ASN) mau pindah. Tapi di kami belum ada yang masuk. Ya benar baru beliau (Mahfullah, Red),” katanya.
Ketua Komisi A DPRD Sumut, Hendro Susanto sebelumnya meminta Inspektorat Sumut mengusut oknum di BKD Setdaprovsu yang diduga membantu melempangkan ‘eksodus’ sejumlah ASN Pemko Binjai ke Pemprovsu.
Hal ini guna menjaga keseimbangan antara jumlah ASN dan beban kerja di lingkungan kerja Pemprov Sumut.
“Nah kita meminta pada Inspektorat Provsu untuk mengusut dengan jelas dan terang benderang. Kenapa mereka minta pindah, berarti ada indikasi yang patut dicurigai. Sehingga bisa memberikan efek jera jika ada oknum BKD Sumut yang memuluskan perpindahan tersebut,” katanya.
Permintaan ini, diakui dia, telah disampaikan langsung pihaknya saat mengundang Inspektur Provsu, Lasro Marbun, dalam rapat dengar pendapat baru-baru ini.
“Sebenarnya saya sudah mendeteksi dan mewanti-wanti hal ini dari jauh-jauh hari. Saya sudah peringatkan sekda, BKD, dan juga Inspektorat. Kami menduga selain Pak Mahfullah, ada beberapa ASN atau pejabat Pemko Binjai ramai-ramai pindah ke provinsi,” kata politisi PKS tersebut. Inspektur Provsu, Lasro Marbun menolak memberikan tanggapan atas permintaan Hendro Susanto.
“Mohon maaf izinkan saya untuk tidak memberikan tanggapan ya,” ujarnya singkat melalui aplikasi pesan WhatsApp, Kamis lalu. (prn)
DIASPAL: Dinas PUPR Kota Binjai melakukan pengasapan di sejumlah jalan berlubang di Pasar Tavid Binjai.
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Janji Pelaksana Tugas Wali Kota Binjai, H Amir Hamzah untuk pembenahan pasar-pasar, dibuktikan dengan dilakukannya pengasapan badan jalan yang berlubang.
DIASPAL: Dinas PUPR Kota Binjai melakukan pengasapan di sejumlah jalan berlubang di Pasar Tavid Binjai.
Ini menunjukkan ucapan yang dibeberkan orang nomor satu di Kota Binjai tersebut tidak hanya sekadar isapan jempol belaka. Pantauan wartawan, sejumlah lubang yang mengakibatkan genangan sudah nyaris tak terlihat lagi di Pasar Tavip.
Menindaklanjuti arahan Plt Wali Kota Binjai, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Binjai bergerak cepat melakukan pengasapan. Pelaksana Tugas Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR, Ridho Indah Purnama menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengaspalan terhadap sejumlah badan jalan yang berlubang.
“Jalan yang berlubang, yang rusak-rusak saja diperbaiki,” ujar Ridho ketika dikonfirmasi, Minggu (14/3).
Wanita yang menjabat sebagai Kabid Cipta Karya Dinas PUPR ini menambahkan, anggaran yang digunakan untuk pembenahan jalan Pasar Tavip berasal dari swakelola. Artinya, dana tersebut digunakan sebagai pendahuluan yang akan diganti oleh anggaran mendatang pada P-APBD 2021.
“Jalan yang diaspal kurang lebih sepanjang 170 meter. Yang rusak-rusak saja, tidak sekaligus,” ujar Ridho.
Namun, pembenahan jalan yang berlubang di Pasar Tavip diragukan. Soalnya, ketahanan aspal tersebut dinilai tak akan bertahan lama karena akan terus bersentuhan air asin yang berasal dari tetesan kotak ikan.
Disinggung soal ketahanan lubang, Ridho tak dapat memberikan penjelasan. Dia hanya memberikan gambar senyum melalui layanan pesan singkat WhatsApp. “Enggak lebih Rp200 juta (untuk pengaspalan jalan berlubang),” tukasnya. (ted/han)
KEJAR KEMENANGAN:
Mohamed Salah harus bekerja keras dalam laga tandang, dinihari nanti.
SUMUTPOS.CO – PREMIER League 2020-2021 pekan 28, bakal menyajikan laga Liverpool yang bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Selasa (16/3) dini hari WIB. Terlepas dari hasil satu kemenangan dan 6 kekalahan di 7 laga terakhir liga, The Reds tetap diunggulkan untuk memenangi laga ini. Karena mereka memiliki modal performa positif yang diraih saat menjalani laga tandang di tengah hasil buruk akhir-akhir ini.
KEJAR KEMENANGAN:
Mohamed Salah harus bekerja keras dalam laga tandang, dinihari nanti.
Liverpool memang mengalami anomali sejak dikalahkan di Anfield untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir oleh Burnley, pada 21 Januari 2021 lalu. Setelah laga itu, The Reds menderita 5 kekalahan beruntun lagi di Anfield. Tempat yang tadinya sangat menyeramkan bagi lawan, kini justru berbalik menjadi tidak bersahabat bagi tuan rumah.
Sejak kekalahan atas Burnley itu, Liverpool hanya bisa meraih 3 kemenangan dari 9 laga. Menariknya ketiga kemenangan itu semua diraih di kandang lawan, yakni saat bertandang ke Tottenham Hotspur, West Ham United, dan Sheffield United.
Maka optimisme pun meluncur dari kubu The Reds, jelang laga tandang ke West Midlands pekan ini. Apalagi Ozan Kabak dan kawan-kawan juga sedang percaya diri, setelah berhasil menyingkirkan Leipzig dari Liga Champions tengah pekan lalu.
“Kami harus bersiap diri melawan Wolves, karena itu adalah hal terpenting saat ini. Kemenangan atas Leipzig akan sangat membantu persiapan kami,” ungkap Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Tantangan bagi Liverpool sebenarnya cukup berat di laga ini. Pasalnya Wolves hanya sekali kalah dari 8 pertandingan terakhir di liga. Itulah kenapa Klopp benar-benar bersyukur timnya bisa mengalahkan Leipzig yang akan berpengaruh pada kepercayaan diri para pemainnya.
Dari 8 laga tersebut, 3 kemenangan diraih anak asuh Nuno Espirito Santo. Satu di antaranya diperoleh atas Arsenal di kandang sendiri. Total 2 kemenangan di Molineux diraup Wolves dari 8 laga tersebut.
Namun, catatan kandang Wolves sebenarnya tak cukup bagus ketika bersua Liverpool. Terutama di 7 laga terakhir ketika mereka meraih hasil 3 imbang dan 4 kalah. Bahkan 4 kekalahan tersebut terjadi pada 4 kesempatan terakhir Wolves menjamu The Reds di Premier League.
Fakta performa Liverpool sedang tidak stabil, tak membuat Nuno menganggap remeh sang lawan. Kembalinya Fabinho ke posisi gelandang bertahan, diyakini bisa membuat permainan The Reds kembali bagus. Contoh nyata terjadi pada kemenangan versus Leipzig lalu.
“Setiap tim bisa saja mengalami inkonsistensi performa. Semua kembali ke bagaimana kamu bereaksi terhadap hasil-hasil negatif yang didapat. Kekalahan 4-0 di pertemuan pertama saya pikir tak bisa dijadikan acuan untuk laga nanti,” jelasnya.
Jelang pertandingan nanti, Liverpool masih harus kehilangan Jordan Henderson, Virgil van Dijk, Joe Gomez, dan Joel Matip. Roberto Firmino pun kemungkinan masih absen meski Klopp menyatakan ada waktu tersisa untuk melihat perkembangan kondisi striker Brasil itu.
Dari kubu Wolves, Raul Jimenez dan Daniel Podence belum bisa berlaga di pertandingan ini. Buruknya ketajaman Fabio Silva dan Willian Jose, bisa saja membuat Nuno memainkan Pedro Neto dan Adama Traore di posisi terdepan di laga ini. (tid/saz)
VAKSIN:
Vaksin Covid-19 jenis Sinovac-Ilustrasi. Vaksin ini mesti cepat dihabiskan, karena ada masa kedaluwarsanya.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kelambanan vaksinasi Covid-19 di Indonesia terjadi karena minimnya produksi vaksin. Stok vaksin dan target yang harus divaksin tidak seimbang. Indonesia harus mevaksinasi 181,5 juta orang dari 270 juta jumlah penduduk Indonesia untuk memenuhi herd immunity atau kekebalan kelompok. Sehingga dibutuhkan setidaknya 420 juta dosis vaksin Covid-19.
VAKSIN:
Vaksin Covid-19 jenis Sinovac-Ilustrasi. Vaksin ini mesti cepat dihabiskan, karena ada masa kedaluwarsanya.
“MASALAH kita di keberadaan vaksin. Jadi vaksin sangat terbatas, kita beruntung dapat. Rencana kami 426 juta dan jadwal Januari-Juni hanya bisa dapat sekitar 80 jutaan. Hanya 40 juta rakyat bisa kita vaksin dari 181,5 juta, karena vaksinnya cuma ada segitu,” ucap Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, di acara webinar bertajuk Aku Siap Divaksin yang digelar KAGAMA, Minggu (14/3).
Sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata dia, vaksinasi tersebut harus selesai dalam waktu 15 bulan. “Kenapa belum selesai seusai keinginan Presiden? Masalahnya bukan karena kemampuan vaksinasi, tapi di produksi vaksinnya,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah terus berusaha untuk mempercepat proses vaksinasi sesuai arahan Presiden. Saat ini keberadaan vaksin Covid-19 menjadi rebutan seluruh negara di dunia. Bahkan dari 100 negara, baru 60 negara saja yang berhasil mendapatkannya. “Banyak negara belum dapat, kita beruntung sudah dapat. Malaysia gimana tidak tahu, Filipina sama Thailand baru mau mulai tidak jadi. Australia dan Jepang baru mulai,” kata dia.
Ia mengatakan, total penduduk dunia sekarang sebanyak 7,8 miliar. Apabila 72 persen penduduk dunia yang divaksinasi, maka dibutuhkan 11 miliar dosis untuk dua kali vaksinasi. Di mana, satu orang harus mendapat dua dosis vaksin, ditambah cadangan 15 persen stok vaksin.
Sementara, kata dia, kapasitas produksi vaksin diperkirakan hanya mampu menghasilkan 3 miliar dosis saja. “Enggak bakal tercapai. Negara maju ijon semua vaksinnya, negara miskin enggak dapat. Padahal kayak Indonesia matinya 300 sehari. Kalau nunggu sebulan itu 9.000 rakyat kita harus mati gara-gara nunggu vaksin. Setahun 108.000,” kata Budi.
Ia pun mengatakan upaya negara-negara saat ini untuk mengamankan stok vaksin menjadi problem politik tersendiri.
Pada Januari-Februari, Indonesia hanya mendapatkan 3 juta dosis vaksin Covid-19 dan disuntikkan ke tenaga kesehatan dan kelompok prioritas lain seperti lansia. Oleh karena itu, kapasitas penyuntikan vaksinnya pun disesuaikan dengan ketersediaan vaksin yang ada. “Indonesia beruntung bisa dapat, beruntung sekali. Tapi dapatnya itu bertahap dan sangat tidak seimbang,” kata dia.
Budi mengatakan, terbatasnya vaksin Covid-19 di Tanah Air harus dihadapi dengan sabar. Sebab ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia menjadi kendala dan tidak seimbang dengan target masyarakat yang akan divaksin.
“Saya minta sabar sampai Juni, kita cuma dapat 24 persen. Mesti ada prioritas di semester pertama. Semester 2 akan ada akselerasi dan kita harus benar-benar keroyokan,” kata Budi.
Pada semester 2 nanti, pihaknya menargetkan harus bisa dilakukan vaksinasi sebanyak 1,5 juta dosis dalam sehari.
Sebab di semester pertama ini, kata dia, maksimal pemerintah hanya mampu memvaksin maksimal 500.000 dosis sehari. Hal itu pula yang membuat pemerintah memberikan vaksinasi kepada masyarakat dengan membuat skala prioritas berbasis risiko.
Tahap pertama adalah dengan memberikan vaksin terhadap 1,5 juta tenaga kesehatan dan kelompok lanjut usia (lansia) yang jumlahnya mencapai 21,6 juta orang. “Jadi saya imbau, karena vaksin sedikit kita sabar,” ucap dia.
Vaksin Sinovac Kedaluwarsa 25 Maret
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memberikan penjelasan perihal vaksin Sinovac yang disebut akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021. Menurut Nadia, informasi itu merujuk kepada vaksin Sinovac pengadaan batch pertama.
“Mengenai kedaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) batch pertama, yakni sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” ujar Nadia melalui keterangan video, Sabtu malam (13/3).
“Vaksin ini telah kita gunakan untuk diberikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan,” jelasnya.
Dia pun mengungkapkan, vaksin yang akan kedaluwarsa itu merupakan vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial yang berisi satu dosis. Atau untuk satu kali penyuntikan.
Sementara itu, Nadia menyebut vaksin Sinovac saat ini digunakan untuk vaksinasi lansia dan pemberi pelayanan publik lainnya adalah menggunakan kemasan botol besar. “Menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi,” tambahnya.
Terpisah, Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan, vaksin Covid-19 asal Sinovac, China, memiliki masa kedaluwarsa dua tahun. Oleh karenanya, kata Kusnandi, vaksin Covid-19 yang saat ini siap suntik harus segera dihabiskan. “Vaksin ini secepat-cepatnya dipakai karena udah hampir 2 tahun. Jadi dipakai dulu sekarang ini, yang baru nanti dibikin lagi,” kata Kusnandi dalam diskusi secara virtual bertajuk “Memahami Covid-19 dan Mutasi Virus”, Sabtu (13/3).
Lebih lanjut, Kusnandi memastikan, vaksin Covid-19 yang ada masih bisa melawan mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris sehingga produsen belum perlu mengganti vaksin yang sedang dikembangkan. “Kalau (mutasi virus Corona) berubah kita harus cari vaksin yang baru, karena mutasinya berbeda, tapi setahun ini kita belum perlu ganti vaksin Covid-19, dia masih bisa,” pungkasnya.
Sebelumnya, PT Bio Farma (Persero) menyatakan ada perubahan masa kedaluwarsa vaksin corona Sinovac untuk batch 1. Masa kedaluwarsa di kemasan Sinovac tercatat sampai 2023, tetapi dipercepat menjadi Maret 2021.
“Iya itu expired date dari manufacture. Dalam izin masa penggunaan darurat (EUA), expired date sesuai dengan yang dikeluarkan dan disetujui oleh BPOM,” ungkap Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto, Rabu (10/3).
Bambang menyatakan seluruh vaksin batch 1 yang masa kedaluwarsanya akan habis pada 25 Maret 2021 sudah didistribusikan awal Januari 2021 lalu. Menurutnya, vaksin yang sudah didistribusikan akan segera digunakan untuk proses vaksinasi covid-19.
“Kan vaksin yang sudah didistribusikan tentu tidak disimpan saja sampai kedaluwarsa, tapi dipakai,” imbuh Bambang.
Ia memprediksi seluruh vaksin covid-19 yang telah didistribusikan sejak Januari 2021 sudah habis dipakai. Bio Farma saat ini sudah tak menyimpan pasokan vaksin batch 1. “Tentu sebelum kadaluwarsa, vaksinnya sudah habis disuntikan,” katanya. (cnn/kps/net)
Dikominfo Sumut
MARDOTON: Wagubsu Musa Rajekshah ngobrol dengan nelayan peserta festival .
SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Sejumlah pemuda dari Komunitas Anak Tao, Pulau Samosir, mempromosikan kebudayaan dan keindahan Danau Toba, dari sisi Pulau Samosir. Mereka menggelar Festival Mardoton di Desa Tuktuk Siadong Kabupaten Samosir, Sabtu (13/3), dengan mengundang Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah bersama Wakil Ketua I TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari.
Dikominfo Sumut
MARDOTON: Wagubsu Musa Rajekshah ngobrol dengan nelayan peserta festival .
Febry Tua Siallagan dari Komunitas Anak Tao, menyampaikan Festival Mardoton yang jatuh pada Bulan Sipaha Sada (bulan pertama) pada Penanggalan Kalender Batak ini adalah tradisi cara menangkap ikan secara tradisional di perairan Danau Toba. Festival fokus pada edukasi melalui beberapa rangkaian kegiatan. Antara lain Focus Group Discussion (FGD), pembentukan Komunitas Pardoton, perlombaan Manopong Doton, edukasi ekosistem Danau Toba, dan pameran kuliner.
“Selain itu ada juga penaburan 20.000 benih ikan mujair dan 200 benih ikan endemik Danau Toba, Lomba Menghias Solu (perahu), pameran kuliner ikan Danau Toba, dan pemutaran film semi dokumenter “Ahu Pardoton” serta penanaman 100 bibit pohon,” jelasnya. Festival digelar di sepanjang bibir Pantai Tuktuk dan sekitarnya.
Pada kesempatan itu, Oppu Disnan Sigiro yang merupakan sesepuh di Desa Tuktuk Siadong, menuturkan tentang tradisi Mardoton. Menurutnya, Mardoton merupakan cara menangkap ikan yang dilakukan sejak puluhan tahun lalu oleh para leluhur di kawasan Danau Toba.
Nelayan mengikuti festival Mardoton, yakni cara menangkap ikan yang dilakukan sejak puluhan tahun lalu oleh para leluhur di kawasan Danau Toba, di Desa Tuktuk Siadong, Samosir, Sabtu (13/3).
“Pada mulanya, Mardoton menggunakan bubu. Kemudian berkembang dan masyarakat mulai akrab menggunakan doton (jaring), yang berbahan kain yang dirajut menjadi mata jaring berbagai ukuran,” katanya.
Pada festival ini, juga dilakukan serangkaian kegiatan menurunkan perahu ke Danau Toba, sebelum dipakai menangkap ikan atau Mandaram.
“Ada prosesi tertentu agar solu membawa keberuntungan pada pengguna. Membuat sesajian dari tepung beras untuk media doa kepada Tuhan Sang Pencipta melalui Namboru Saneang Naga Laut. Saneang Naga Laut, menurut orang Batak sebagai Dewi Air yang diwakilkan perwakilan Tuhan sebagai pemberi berkat yang berkuasa di Air,” ujar Oppu Disnan Sigiro di hadapan Wagub dan rombongan.
Wagubsu Mengapresiasi
Wagubsu Musa Rajekshah bersama Wakil Ketua I TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari dan rombongan yang hadir dalam festival, disambut tari-tarian dan diulosi oleh Panitia Festival Mardoton.
Wagub Musa Rajekshah menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang digagas oleh para pemuda setempat, untuk mempromosikan kebudayaan dan keindahan Danau Toba dari sisi Pulau Samosir. “Kita sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, artinya ada kegiatan yang mengundang orang dari luar Pulau Samosir untuk menyaksikan festival kebudayaan, terkhusus dari Pulau Samosir,” ujar Wagub, usai menyaksikan berbagai pertunjukan Festival Mardoton
Festival seperti ini, menurut Wagub, merupakan magnet bagi para pengunjung untuk datang ke Samosir. Apalagi festival kebudayaan ini sudah dari dahulu ada dan sekarang kembali dikembangkan, yaitu tradisi bagaimana cara menangkap ikan secara tradisional.
Wagub juga menyampaikan tentang pentingnya sejarah kebudayaan yang harus terus digaungkan. Sehingga menjadi edukasi bagi anak-anak dan generasi muda saat ini. “Ke depan dengan festival ini, anak-anak kita punya edukasi dan pemahaman tentang tradisi dan budaya masyarakat zaman dahulu. Sehingga tidak hilang dengan berjalannya waktu. Kita harapkan seluruh daerah di Sumatera Utara juga mengembangkan potensi kebudayaannya masing-masing, sehingga menambah daya tarik bagi wisatawan yang berasal dari luar Sumut,” harap Wagub.
Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan, para tokoh masyarakat dan pemuka agama Desa Tuktuk Siadong. (rel)
Syamsul Anwar,
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid
PP Muhammadiyah.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Muhammadiyah menetapkan parameter terbit fajar pada ketinggian matahari berada di -18 derajat di bawah ufuk. Penetapan tersebut sekaligus koreksi dari yang sebelumnya -20 derajat berubah jadi -18 derajat. Artinya, waktu subuh yang selama ini dipakai terlalu pagi sekitar 8 menit.
Syamsul Anwar,
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid
PP Muhammadiyah.
Penetapan tersebut melalui Musyawarah Nasional Tarjih ke-13 Tahun 2020, ulama-ulama Muhammadiyah yang berkumpul membahas titik ketinggian matahari di bawah ufuk saat fajar.
Penentuan waktu terbit fajar dinilai persoalan yang sangat penting karena berkaitan dengan empat jenis ibadah, yakni penentuan awal salat subuh, akhir salat witir, awal ibadah puasa dan akhir wukuf di Arafah.
“Mengapa Majelis Tarjih mengangkat persoalan ini karena banyaknya pertanyaan, bukan hanya di Indonesia melainkan juga di berbagai belahan dunia, misalnya di Maroko sejumlah pemuda dengan sengaja menyantap makanan di bulan Ramadan saat azan subuh berkumandang sebagai sikap protes jadwal resmi masih terlalu pagi,” ujar Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Minggu (14/3).
Dia menuturkan, di Indonesia masalah awal waktu subuh baru bergulir saat kedatangan seorang pendakwah asal Timur Tengah. Dai tersebut, kata dia heran dengan kondisi subuh yang masih gelap, namun azan telah berkumandang. Masalah ini menimbulkan perdebatan di kalangan para ahli dan keresahan di hati masyarakat.
Menurutnya, selain pandangan mayoritas para ulama, penetapan waktu tersebut juga didukung ahli astronomi. Sejumlah negara, kata dia juga menggunakan kriteria awal waktu subuh pada ketinggian matahari -18 derajat seperti Malaysia, Turki, Inggris, Prancis, Australia, dan Nigeria.
Pedoman Ibadah Puasa Masa Pandemi
Muhammadiyah juga mengeluarkan pedoman ibadah selama bulan Ramadan 1442 Hijriah/2021 di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) yang masih merebak di tanah air.
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar mengatakan bulan Ramadhan 1442 H yang akan dilewati umat Islam di tahun 2021 ini tidak jauh beda dengan Ramadhan 1441 H karena masih berlangsung di tengah pandemi
“Meskipun di awal bulan Maret terjadi penurunan jumlah orang terpapar Covid-19, namun penurunan jumlah terpapar Covid-19 pada bulan Maret bukanlah suatu yang berarti, karena itu penerapan protokol kesehatan harus tetap dilakukan dengan ketat,” kata Syamsul dalam keterangan resminya yang dikutip Minggu (14/3).
Melihat hal itu, Majelis Tarjih PP Muhammadiyah mengeluarkan beberapa tuntunan. Pertama, Puasa Ramadhan wajib dilakukan kecuali bagi yang sakit dan kondisi kekebalan tubuhnya tidak baik.
Menurutnya, Orang yang terkonfirmasi positif covid-19, baik yang bergejala maupun tidak wajib berpuasa karena termasuk dalam kategori kelompok yang mengalami sakit.
“Mereka mendapat rukhsah meninggalkan puasa Ramadhan dan wajib menggantinya di hari yang lain sesuai dengan tuntunan Al Qur’an kalau memang diperlukan mereka tidak berpuasa agar kondisi tubuh tetap fit,” kata Syamsul.
Kedua, Syamsul menegaskan puasa Ramadhan dapat ditinggalkan oleh tenaga kesehatan yang sedang bertugas untuk menjaga kekebalan tubuh.
Tuntunan itu sesuai dengan Surat Al Baqarah ayat 195 yang berisikan larangan menjatuhkan diri pada kebinasaan.
“Dalam pelaksanaan agama memiliki asas memudahkan, dan tidak menimbulkan mudharat,” kata dia.
Tuntunan ketiga, Syamsul meminta agar umat Islam menggelar salat berjamaah wajib dan tarawih dilakukan di rumah masing-masing bila di sekitar tempat tinggalnya ada penularan Covid-19.
“Hujan saja diberi ruksha, apa lagi dalam kondisi sekarang di mana kita meskipun sedang dalam proses vaksinasi, tidak harus kita lalai dan lengah. Protokol kesehatan harus tetap dijaga,” kata dia.
Syamsul juga meminta agar pengelola masjid tetap menerapkan protokol kesehatan bagi para jemaah. Salah satunya dengan menerapkan saf berjarak bagi jemaah ketika salat berjemaah. Lalu, pintu dan ventilasi udara di dalam masjid agar dibuka serta membatasi jumlah jamaah dari kapasitas yang disediakan oleh masjid.
“Kegiatan bersama di masjid atau mushola yang melibatkan banyak orang dan di dalamnya terdapat perilaku yang berpotensi penyebab penyebaran virus corona, seperti makan bersama tidak dianjurkan,” kata Syamsul.
Terakhir, Syamsul meminta agar salat Idul fitri dapat dilakukan di lapangan kecil atau tempat terbuka di sekitar tempat tinggal dalam jumlah yang terbatas dan tidak menimbulkan kerumunan. Salat Idul fitri juga wajib menerapkan protokol yang harus diperhatikan.
“Ini bukan sebuah ketakutan, tapi ini sebuah upaya mewujudkan kemaslahatan. Kemaslahatan itu sendiri merupakan maqasidu syariah (suatu yang menjadi tujuan syariah). Allah dalam agama itu tidak menginginkan menyempitkan manusia, tetapi adalah mewujudkan maslahah,” kata dia. (bbs/net)
SIDAK: Wali Kota Medan, Bobby Nasution, bersama Wawako Aulia Rahman, sidak di Shoot Pool Bar and Lounge, Jalan Pattimura Medan, Jumat (12/3) malam.
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ditemukan melanggar batas jam operasional sesuai aturan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro guna menekan angka penyebaran Covid-19, Wali Kota Medan Bobby Nasution, membubarkan aktivitas di Shoot Pool Bar and Lounge, Jalan Pattimura Medan, Jumat (12/3) malam.
SIDAK: Wali Kota Medan, Bobby Nasution, bersama Wawako Aulia Rahman, sidak di Shoot Pool Bar and Lounge, Jalan Pattimura Medan, Jumat (12/3) malam.
“Ternyata masih ada saja pengelola hiburan malam yang membandel, melanggar batas jam operasional yang telah ditentukan terkait protokol kesehatan,”.
ucap Bobby Nasution, usai sidak ke Shoot Pool Bar and Lounge, Jalan Pattimura Medan, bersama Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, dan Kasatpol PP Kota Medan Muhammad Sofyan.
Saat sidak ke lokasi, Bobby melihat masih banyak pengunjung yang berada di dalam Shoot Pool BAR and Lounge. Tak cuma itu, suara dentuman musik juga masih terdengar begitu keras. “Saya mengimbau seluruh pengelola hiburan malam atau pun lokasi keramaian lainnya, agar mematuhi batas jam operasional demi menjaga protokol kesehatan. Jika masih ada lagi pengelola yang melanggarnya, akan diberikan tindakan tegas oleh Pemko Medan,” tegasnya.
Sesuai aturan dalam PPKM Mikro yang dikeluarkan Gubsu Edy Rahmayadi, pemerintah menerapkan batas jam operasional usaha, khususnya untuk usaha sektor pariwisata seperti mall, cafe, restoran, bahkan lokasi-lokasi hiburan malam, maksimal pukul 22.00 WIB. Restoran bahkan hanya boleh beroperasi hingga pukul 21.00 WIB.
Selain aturan PPKM, Bobby juga mengingatkan adanya Surat Edaran (SE) Wali Kota Medan No.188.55/1191 terkait Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Medan yang membatasu jam operasional tempat lokasi hiburan.
Bobby mengatakan, penyebaran Covid-19 dapat dicegah jika semua pihak bisa saling menjaga dan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah secara ketat. “Masa enggak pengen kita Kota Medan ini keluar dari zona merah? Kalau zona merah ini hilang, perekonomian di Kota Medan pasti meningkat,” kata Bobby.
Seharusnya, kata Bobby, menjadi kewajiban pengelola hiburan malam untuk sama-sama menjaga situasi Kota Medan, agar penyebaran Covid-19 tidak meluas. “Monitoring harus kita lakukan secara berkala, karena hari ini kita lihat Kota Medan masih zona merah,” tuturnya.
Bobby meminta pengertian para pelaku usaha, agar dapat mematuhi imbauan yang diberikan oleh pemerintah. “Jadi perlu dipahami, bukan kita jahat menutup tempat hiburan malam itu. Tapi ikutilah perwal-nya. S sudah ada imbauannya juga,” terangnya.
Sebelumnya, Bobby Nasution mengunggah kegiatan sidak nya ke tempat hiburan malam di Medan dalam akun instagramnya @bobbynst pada Sabtu (13/3) dinihari. Dalam unggahan tersebut, Bobby mengatakan masih ada tempat hiburan malam yang tidak mematuhi SE Wali Kota Medan mengenai PPKM.
Kata Bobby, satu di antaranya adalah tempat hiburan malam di Jalan Pattimura Medan. “Saat disidak, di sana masih banyak pengunjung dan dentuman musik juga masih kuat menyala,” katanya.
Bobby menekankan akan memberi sanksi tegas bagi yang tetap melanggar aturan yang dimaksud.
Terpisah, Kasatpol PP Kota Medan, Muhammad Sofyan, membenarkan sidak yang dilakukan Bobby Nasution dan Aulia Rachman ke Shoot Pool Bar and Lounge pada Sabtu dinihari. Menurut Sofyan, pihaknya langsung melakukan pembubaran aktivitas di tempat hiburan malam tersebut.
“Jumat malam itu Pak Wali dan Pak Wakil sidak ke lokasi, saya dan Pak Agus (Kadis Pariwisata) turut mendampingi. Terjadi pelanggaran jam operasional, karena waktu itu kita datang di atas pukul 22.00 WIB, mereka masih beroperasi. Begitu Pak Wali meninggalkan tempat, langsung kita bubarkan,” jelasnya.
Sofyan mengungkapkan, pelanggaran malam itu bukanlah yang pertama dilakukan Shoot Pool BAR and Lounge. Sebelumnya, Satgas Covid-19 Kota Medan sudah pernah memberikan teguran tertulis kepada pihak pengelola. Namun Shoot Pool BAR and Lounge kembali melanggarnya.
“Kemarin kita beri peringatan keras. Bila nanti kita temukan kembali melanggar aturan, kita akan ambil tindakan yang lebih tegas lagi, yaitu penutupan sementara tempat usaha tersebut,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain Kota Medan, Kota Binjai, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Langkat juga turut menerapkan PPKM Mikro sejak tanggal 09 Maret hingga 22 Maret 2021. Hal itu tertuang dalam Surat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) No.360/1879/2021 tentang PPKM Mikro yang ditandatangani Gubsu Edy Rahmayadi pada tanggal 4 Maret 2021. (map)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang terjadi di Jalan Marelan Raya Pasar IV Barat Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan yang dilakukan seorang suami menikam istri dengan pisau dapur beberapa waktu lalu, akhirnya terungkap.
Penikaman-Ilustrasi
Polsek Medan Labuhan telah meringkus pelakunya, Swandy alias Aki alias Andi Pincang (38) dari tempat persembunyiannya di Jalan Amal, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (14/3) dinihari.
Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari mengatakan, peristiwa penikaman dilakukan pelaku terhadap istrinya, Sri Wanti (40) dilatarbelakangi rasa cemburu tidak ingin dicerai pada Senin (8/3) lalu.
“Dari keterangan pelaku, dia (pelaku) cemburu dan kesal karena istrinya minta cerai. Makanya pelaku menikam istrinya,” kata Edy Safari.
Pria turunan tionghoa tersebut, lanjut Edy Safari, telah menikam leher istrinya sebanyak tiga tusukan. Akibat kejadian itu, ibu rumah tangga itu mengalami luka serius sampai saat ini masih menjalani perawatan di RSU Wulan Windi Marelan.
“Korban saat ini masih dirawat di rumah sakit. Dari laporan dan keterangan saksi, kita lakukan penyelidikan di lapangan,” sebut Kapolsek.
Pihaknya menerima informasi, bahwasannya pelaku bersembunyi di rumah temannya di kawasan Martubung. Ia langsung memerintahkan Kanit Reskrim bersama personel lainnya menangkap pelaku di persembunyiannya.(fac/azw)
“Minggu dinihari tadi pelaku kita tangkap. Pelaku sudah kita amankan dan telah dilakukan pemeriksaan untuk kita proses secara hukum,” pungkas Edy Safari. (fac/azw)
BABAK BELUR: Tersangka pencuri ponsel dan uang, Reka Smbiring (42) saat diamankan Polsek Delitua, Minggu (14/3).
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Reka Sembiring (42) warga Dusun II Penungkiran-Durin Jangak Kelurahan Namo Gajah, Medan Tuntungan diboyong petugas polisi ke Kantor Polsek Delitua. Reka babak belur setelah dihajar massa karena tertangkap basah mencuri ponsel dan uang dari warung milik Ika Bentari Br Tarigan (34) di Jalan Petunia Raya Lingkungan 2 Namo Gajah, Minggu(14/3).
BABAK BELUR: Tersangka pencuri ponsel dan uang, Reka Smbiring (42) saat diamankan Polsek Delitua, Minggu (14/3).
Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik mengatakan, aksi tersangka dilakukan sekira pukul 06.15 WIB. Tersangka datang diam-diam ke warung korban lalu mengambil satu ponsel android Vivo Y12 warna biru dan juga uang tunai. “Awalnya korban membuka warungnya pada pukul 06.00 WIB. Selanjutnya, korban meletakkan dompet dan ponselnya di-stelling lalu masuk ke dalam rumah. Tak lama, datang tersangka mengambil ponsel dan dompet berisi uang,” ungkap Martua Manik.
Namun sial, aksi tersangka ketahuan oleh korban yang kemudian berteriak maling sambil berlari. Tak pelak, tersangka langsung melarikan diri. “Warga setempat yang mendengar teriakan korban, membantu dan mengejar tersangka. Upaya warga berhasil menangkap tersangka dan kemudian dihajar hingga babak belur,” jelas Martua.
Setelah puas menghakimi tersangka, sebut Martua, warga kemudian menghubungi petugas Polsek Delitua. Tak lama, polisi datang dan memboyong tersangka bersama korban untuk proses hukum lebih lanjut. “Korban sudah membuat laporan pengaduan, dengan kerugian satu unit ponsel android Vivo Y12 warna biru dan uang tunai Rp1,2 juta. Sementara tersangka saat ini sudah ditahan untuk proses hukum selanjutnya,” tandasnya. (ris/azw)