29 C
Medan
Sunday, December 21, 2025
Home Blog Page 3539

Pemko Proses Pembayaran Insentif Nakes

DEMO: Petugas kesehatan RSUD Pirngadi Medan saat menggelar demo menuntut insentif yang hanya tertunda selama 9 bulan.istimewa/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan tengah memproses membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Pirngadi Medan yang belum menerima insentif tujuh bulan pada 2020.

DEMO: Petugas kesehatan RSUD Pirngadi Medan saat menggelar demo menuntut insentif yang hanya tertunda selama 9 bulan.istimewa/sumu tpos.

Pemerintah Kota Medan sudah meminta Dinas Kesehatan dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah segera memproses pencarian dana insentif tenaga kesehatantersebut.”Sedang kami kita proses untuk pembayarannya yang terlambat kemarin,” kata Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.

Sementara itu, seorang nakes RSUD dr Pirngadi Medan, Boala Zendrato mengatakan, sejak pertengahan Maret 2020 merawat pasien Covid-19, para nakes hanya menerima insentif dua bulan yaitu Maret dan April. Selebihnya, belum dibayarkan hingga kini.

“Belum, belum, sampai sekarang belum juga cair insentif kami. Enggak tahu kami kenapa belum cair juga. Dari informasi yang didapat masih diproses. Tapi, prosesnya sampai sejauh mana kami kurang tahu,” ujar Boala Zendrato saat dihubungi via seluler, Selasa (9/3).

Meski insentif belum dibayarkan, Boala mengaku para nakes tetap memilih bersabar. Para nakes juga bekerja seperti biasa melayani pasien corona di rumah sakit milik Pemko Medan tersebut. “Mau bagaimana lagi, sabar ajalah dan kami tetap bekerja,” kata Boala.

Menurut dia, sewaktu Walikota Medan Bobby Nasution datang ke RSUD dr Pirngadi Medan akan dicairkan. Namun, kapan dicairkan belum tahu waktu pastinya. “Informasinya begitu, pas walikota datang ke sini mau dicairkan tetapi tiga bulan. Sedangkan sisanya menyusul. Namun, sampai sekarang juga cair,” ungkap dia.

Boala berharap, wali kota Medan dapat mengambil kebijakan agar segera mencairkan hak para nakes. Sebab, uang dari insentif tersebut sangat dibutuhkan untuk biaya kebutuhan hidup, seperti membayar biaya sekolah anak dan lain sebagainya. “Saat ini kami hanya bisa berharap semoga dapat dibayarkan hak kami, karena kami menjadi garda terdepan menangani pasien Covid-19,” tukasnya.

Diketahui, sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman mengatakan, dana insentif nakes yang ditransfer pemerintah pusat saat ini masih ada di kas Pemko Medan dan masuk pada pos anggaran SILPA (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) 2020. Namun, dana tersebut pada APBD 2021 belum tercatat.

“Dari pertemuan yang dilakukan dengan Ombudsman sudah clear, uangnya tidak ada kemana-mana dan masih tetap di kas Pemko Medan yang merupakan dana SILPA. Jadi, kalau nanti dimunculkan untuk belanja insentif nakes maka harus melalui perubahan APBD atau paling cepat mendahului perubahan APBD 2021. Tapi, untuk mendahului perubahan APBD ada tahapannya dan juga harus ada persetujuan anggota dewan. Artinya, untuk membayarkan insentif nakes maka mekanisme anggaran wajib dipatuhi,” ungkap Wiriya usai memenuhi panggilan Ombudsman RI Perwakilan Sumut terkait pengaduan nakes rumah sakit tersebut yang belum dibayarkan, Jumat (19/2).

Wiriya mengaku, solusi lain agar insentif nakes segera dibayarkan dengan menyurati pemerintah pusat. “Kita akan surati pemerintah pusat bahwasanya dana insentif nakes masih kurang. Dari rekap kebutuhan untuk membayar insentif nakes Pirngadi totalnya sekitar Rp27 miliar lebih. Sementara, yang baru dikasih oleh pemerintah pusat hanya Rp15 miliar lebih. Artinya, masih ada kurang sekitar Rp12 miliar. Uang Rp15 miliar lebih itu hanya bisa membayar insentif sampai bulan September. Sedangkan Oktober hingga Desember belum ada dikirim,” cetusnya. (ris/ila)

KPU Medan Gelar Rakor DPB

RAKOR: KPU Kota Medan menggelar rakor DPB bersama perwakilan partai politik di Aula Kantor KPU Kota Medan.Markus/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar Rapat Koordinasi(Rakor) Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) bersama perwakilan partai politik di Aula Kantor KPU Kota Medan, Jalan Kejaksaan No.37, Senin (8/3). Kegiatan Rakor ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran KPU RI No.132/PL.02-SD/01/KPU/II/2021, Perihal Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Tahun 2021.

RAKOR: KPU Kota Medan menggelar rakor DPB bersama perwakilan partai politik di Aula Kantor KPU Kota Medan.Markus/sumu tpos.

Komisioner KPU Medan Divisi Program, Data dan Informasi, Nana Miranti, ketika ditemui di KPU Medan, Selasa (9/3) mengatakan, SE KPU ini mengintruksikan untuk dilakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang bertujuan untuk memperbarui data pemilih seperti menambahkan pemilih baru yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih namun belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan serentak 2020 lalu, menghapus data pemilih yang sudah tidak memenuhi syarat karena meninggal, pindah domisili, ganda, menjadi TNI/Polri dan lain-lain, serta dapat juga melakukan perubahan elemen-elemen data pemilih. “Data Pemilih Berkelanjutan ini diharapkan dapat memudahkan proses pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih pada pemilu atau pemilihan berikutnya,” ucap Nana.

Dijelaskan Nana, basis data untuk daftar pemilih berkelanjutan ini adalah DPT Pilkada Medan 2020 yang ditetapkan pada 15 Oktober 2020, ditambah masyarakat Kota Medan yang menggunakan hak pilih menggunakan KTP elektronik (e-KTP) pada hari pemungutan suara yang disebut sebagai pemilih tambahan (DPTb).

Dilanjutkannya, berbeda dengan tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih di pemilu atau pemilihan serentak, dimana KPU Kota Medan dibantu oleh badan adhock seperti PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) dalam proses pelaksanaannya.

Namun di Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan ini, KPU Kota Medan hanya melakukan koordinasi secara berkala dengan instansi terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, TNI/Polri, dan pihak terkait lainnya untuk mendapatkan tanggapan dan masukkan untuk perbaikan data pemilih.”Yang paling utama adalah tanggapan dan respon dari masyarakat agar proses pemutakhiran data pemilih berkelanjutan ini dapat berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Oleh karena itu, masyarakat juga dapat menyampaikan tanggapannya secara langsung terkait Daftar pemilih ini. Misalnya saja, masih adanya kerabat atau kenalan yang belum masuk dalam DPT 2020 lalu.

“Atau bahkan ada yang sudah meninggal atau pindah namun masih terdaftar dalam DPT, dengan cara mengisi formulir tanggapan masyarakat dengan berkunjung langsung ke kantor KPU Kota Medan,” katanya.

Meski tidak ada tahapan pemilu atau pemilihan, sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum. KPU RI, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/kota berkewajiban melakukan pemutakhiran dan memelihara data pemilih secara berkelanjutan dengan memperhatikan data kependudukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. “Kegiatan ini dilakukan secara berjenjang dan berkala untuk menghasilkan daftar pemilih yang lebih baik,” pungkasnya. (map/ila)

PT PHPO Salurkan CSR ke Lurah Bagan Deli

BANTUAN: Pihak PT PHPO Belawan foto bersama Lurah Bagan Deli Zul Asri, usai menyerahkan bantuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam mendukung program pemerintah, PT Permata Hijau Palm Oleo (PHPO) menyalurkan bantuan CRS Permata ekonomi dan Sosial ke Kantor Lurah Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Selasa (9/3).

BANTUAN: Pihak PT PHPO Belawan foto bersama Lurah Bagan Deli Zul Asri, usai menyerahkan bantuan.

Penyaluran bantuan berupa alat kantor merupakan komitmen perusahaan bergerak di bidang pengolahan sawit ini untuk mendukung pelayanan kelancaran kepada masyarakat di Kantor Lurah Bagan Deli.

Bantuan mebeler kantor itu diserahkan oleh Area Manajer PT PHPO Belawan, Anry Simamora didampingi Manager Operasi dan Humas, Martua Muda Daulay kepada Lurah Bagan Deli, Zul Asri.

“Ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat, hari ini kita menyerahkan bantuan alat kantor di Lurah Bagan Deli guna mendukung kelancaran operasional pelayanan kepada masyarakat,” kata Anry Simamora.

Harapannya, di masa pandemi Covid-19 pihaknya masih bisa menyalurkan bantuan CSR kepada masyarakat. Untuk itu, bentuk sinergitas dengan pemerintah tetap dilakukan dalam mendukung kegiatan sosial di masyarakat.

“Kami banyak berterima kasih dengan Lurah Bagan Deli, karena selama ini telah berperan penuh membantu kami dalam menyukseskan program CSR untuk penyaluran bagi masyarakat di Bagan Deli,” pungkas Anry Simamora.

Sementara, Humas PT PHPO, Martua Muda Daulay menambahkan, pelaksanaan kegiatan CSR ini merupakan program perusahaan secara rutin. Perusahaan telah menjalankan program CSR melalui CSR Permata Sosial kepada masyarakat yang telah dilakukan secara rutin setiap tahun.

Adapun program yang dilaksanakan selama ini adalah, CSR Permata Sehat kegiatannya untuk pengobatan gratis dan sunat massal, selanjutnya CSR Pendidikan kegiatannya memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dan siswa yang kurang mampu, serta CSR penghijauan kegiatannya memberikan bibit-bibit tanaman kepada masyarakat.

“Selama Pandemi Covid-19, perusahaan terus melaksankan kegiatan sosial di masyarakat dari berbagai aspek. Semoga, CSR yang sudah terlaksana terus berlanjut dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Lurah Bagan Deli, Zul Asri mengapresiasi bantuan CSR yang diberikan ke kantor lurah. Ia mendoakan perusahaan tersebut tetap berjalan baik dan tidak putus membantu masyarakat di Bagan Deli.

“Kami ucapkan banyak terima kasih, apa yang diberikan sangat bermanfaat bagi jajaran di Lurah Bagan Deli untuk mendukung kinerja pemerintah,” ujarnya. (fac/ila)

Ratusan Lansia Divaksin di RSUP Adam Malik & Puskesmas Medan Labuhan

DIVAKSIN: Para wanita lanjut usia (lansia) disuntik vaksin Covid-19 oleh tenaga kesehatan saat mengikuti vaksinasi massal di RSUP H Adam Malik, Medan, Senin (8/3). M IDRIS/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 220 masyarakat lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dari 223 orang yang mendaftar, mengikuti vaksinasi Covid-19 secara massal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik (HAM), Senin (8/3). Namun, lansia yang mengikuti vaksinasi tersebut masih diprioritaskan bagi warga Kota Medan.

DIVAKSIN: Para wanita lanjut usia (lansia) disuntik vaksin Covid-19 oleh tenaga kesehatan saat mengikuti vaksinasi massal di RSUP H Adam Malik, Medan, Senin (8/3). M IDRIS/sumut pos.

Direktur Utama (Dirut) RSUP H Adam Malik, dr Zainal Safri SpPD-KKV SpPJ (K) mengatakan, vaksinasi Corona terhadap lansia ini sudah dimulai sejak Jumat (5/3) lalu. Namun, jumlah calon peserta yang akan divaksin belum begitu banyak. “Ditargetkan per harinya sekitar 200 hingga 250 lansia disuntik vaksin Covid-19,” ujar Zainal didampingi Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 RSUP HAM dr Zuhrial Zubir SpPD K-AI saat diwawancarai.

Menurut Zainal, kuota terhadap lansia yang divaksin memang jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan bukan lansia. Sebab, terhadap masyarakat yang bukan lansia bisa sampai 300 orang lebih. “Kalau lansia mempertimbangkan faktor waktu, karena lansia butuh waktu pada pergeseran tempat duduk yang satu ke tempat duduk yang lain. Berbeda dengan yang bukan lansia,” jelasnya.

Diakui Zainal, vaksinasi terhadap lansia sejauh ini tidak kendala dan aman. Meski demikian, di satu sisi lansia memiliki komorbid atau penyakit penyerta. “Lansia tentu banyak komorbid, akan tetapi sekarang ini hampir semua komorbid sudah bisa divaksinasi. Ada sekitar 1 juta lebih atau hampir 2 juta lansia divaksin dan cukup aman,” kata Zainal.

Ia menuturkan, bagi lansia asal Medan yang ingin divaksin Corona bisa regristasi secara online melalui link: http://regvaksin.sirsmandiri.com/lansia atau datang langsung ke RSUP H Adam Malik. “Apabila calon penerima vaksin tidak memiliki ponsel android, bisa datang langsung dengan membawa KTP domisili Kota Medan. Sebab, arahan atau petunjuknya ditujukan bagi lansia asal Medan,”pungkasnya.

Ketua Tim Vaksinasi Covid-19 RSUP HAM, dr Zuhrial Zubir SpPD K-AI mengatakan, memang para lansia biasanya ada banyak penyakit penyerta, misalnya jantung, stroke dan lain sebagainya. Karena itu, diharapkan komorbid tersebut terkontrol. Para lansia ini harus konsultasi dulu ke dokternya sebelum divaksin. Meski begitu, disiapkan pula tenaga medis untuk melakukan proses screening terhadap para lansia sebelum disuntik vaksin. “Kita harapkan ketika akan divaksin tidak ada masalah (dengan komorbid). Jika ada masalah, ya harus ditunda sementara waktu. Namun, kalau sudah dipersiapkan jauh-jauh hari atau terkontrol maka tentunya tidak ada masalah untuk divaksin,” terangnya.

Disinggung adakah temuan kasus KIPI (Kejadian Pasca Imunisasi) terhadap masyarakat lansia yang divaksin Covid-19, Zuhrial mengaku sejauh ini belum ada. Namun, untuk tenaga kesehatan (nakes) lansia ada. “Ada memang nakes lansia, tapi hanya ringan-ringan saja. Biasa aja yaitu nyeri disuntik, gatal, lemas, hingga pusing. Sedangkan (KIPI) yang berat belum ada didapatkan,” pungkasnya.

Sementara itu, pada Selasa (9/3), Puskesmas Medan Labuhan melakukan vaksin kekebalan Covid-19 kepada lansia. Sebanyak 73 orang mengikuti vaksin terlebih dahulu menjalani pemeriksaa kesehatan. Selama proses vaksin berlangsung, terdapat 4 orang gagal divaksin akibat tensi darah tinggi.

Kepala Puskesmas Medan Labuhan dr Heva Julietta Sinaga melalui drg Alfred Parulian Pasaribu mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan merupakan program dari Pemerintahan Kecamatan Medan Labuhan

“Ini hari pertama kali dilaksanakan vaksin untuk tahap awal ini meliputi warga dari Kelurahan Seimati. Untuk besok (hari ini), akan dilanjutkan bagi warga Martubung,” kata drg Alfred, Selasa (9/3).

Adapun sasaran vaksin yang mereka laksanakan adalah warga lansia ditarget kita semua warga lansia yang usianya di atas 60 tahun. Mereka dagar datang ke Puskesmas dengan membawa KTP. “Hari ini yang telah teregister untuk mendapat vaksin ada 73 orang, namun ada 4 warga lansia yang ditunda yang dikarenakan setelah diskrining (pemeriksaan kesehatan) hasil tensi darahnya di atas 180,” jelasnya.

Selama proses vaksin berlangsung, kata drg Alfred, tidak ada kendala yang dihadapi. Bahkan, antusias warga lansia banyak yang datang di hari pertama.”Harapan kita, proses vaksin ini dapat mencegah dan memberikan kekebalan tubuh bagi warga lansi dari wabah Covid-19,” pungkasnya. (fac)

Anggota DPRD Medan Divaksin

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Medan juga menggelar vaksinasi massal, Selasa (8/3). Kali ini, proses vaksinasi di gelar di gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1 Medan.

Adapun yang menjadi sasaran proses vaksinasi di gedung DPRD Kota Medan kemarin adalah para wakil rakyat di DPRD Medan, mulai dari para pimpinan hingga anggota DPRD Medan lainnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Medan, HT Bahrumsyah SH MH mengatakan, tak hanya untuk para wakil rakyat, vaksinasi juga dilakukan kepada struktural di DPRD Medan, yakni para pegawai hingga ajudan para pimpinan dan anggota DPRD Kota Medan.

“Alhamdulillah tadi rata-rata sudah di vaksin, tiga Wakil Ketua DPRD Medan, termasuk saya, semua sudah di vaksin. Kalau Ketua kan sudah divaksin saat pencanangan bersama Forkopimda. Selain para pimpinan, anggota DPRD juga di vaksin, termasuk struktural yang ada di DPRD Medan,” ucap Bahrumsyah.

Terpisah, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, H.Ihwan Ritonga mengimbau, agar seluruh anggota DPRD Kota Medan untuk melakukan vaksinasi. Tak cuma pada anggota DPRD, Ihwan juga menekankan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), serta staf/karyawan di DPRD Kota Medan untuk mau disuntik vaksin.”Tak ada yang perlu ditakutkan untuk divaksin. Jika kita tidak mau divaksin, berarti secara tak langsung kita tidak mendukung program pemerintah,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra ini juga menyebutkan, target pemerintah untuk kekebalan masyarakat, yakni 70 persen dari total rakyat Indonesia. Cakupan tersebut dimaksudkan agar dapat mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Maka dari itu, vaksinasi merupakan bagian penting dari upaya pemerintah di dalam membentuk kekebalan kelompok yang dikenal dengan herd immunity.

Tak cuma itu, lanjut Ihwan, vaksinasi juga bagian penting dalam rangka menurunkan kesakitan dan menurunkan angka kematian akibat Covid-19. Yang tidak kalah penting dari vaksinasi adalah melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh. (ris/map/ila)

Pabrik Pengolahan Serbuk Kayu Terbakar, Penyebab Masih Dalam Penyelidikan

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Gudang pengolahan serbuk kayu milik PT Berkah Agung Semesta Jaya di Jalan Lintas Sumatera Tebingtinggi Kisaran tepatnya di Desa Paya Pasir Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) terbakar, Rabu (10/3) sekira pukul 12.30 WIB.

Dugaan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polres Tebingtinggi. Kapolres Tebingtinggi AKBP Agus Sugiyarso didampingi Kasat Reskrim AKP Wirhan Arif dan Kapolsek Tebingtinggi AKP Doraria Simanjuntak langsung turun kelokasi kejadian kebakaran.

Kapolres Tebingtinggi AkBP Agus Sugiyarso menjelaskan kepada awak media bahwa penyebab kebakaran masih dilakukan pihak kepolisian Polres Tebingtinggi, Tim Inafis Polres Tebingtinggi yang turun kelapangan masih melakukan apa penyebab kebakaran di lokasi ini.

“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” bilang AKBP Agus Sugiyarso. Ditambahkannya, untuk sementara tidak ada laporan adanya korban jiwa dalam kejadiaan kebakaran ini, sedangkan kerugian juga belum bisa ditaksir karena masih dalam hitungan pihak korban.

Tampak bekas kebakaran api merambat melalui serbuk kayu yang dipres untuk ekspor keluar negeri membakar sejumlah mesin pengolahan serbuk kayu. Salah seorang pekerja yang tidak menyenutkan namanya mengatakan saat itu dirinya sedang istirahat, tiba tiba ada muncul kepulan asap dari belakang dan membakar lokasi gudang serbuk kayu.

“Asal api enggak tahu, tapi tiba tiba ada kepulan asap hitam mengepul keatas. Para pekerja berteriak ada kebakaran, ada kebakaran,” jelasnya.

Dalam memadamkan api tersehut, sebanyak 5 mobil pemadam kebakaran milik Kota Tebingtinggi 3 unit dan Pemkab Sergai sebanyak 2 unit, dalam hitungan hampir 90 menit api berhasil dipadamkan. (ian)

Total 15 Orang Warga Asahan Suspect Covid-19

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Warga suspect Covid-19 di Kabupaten Asahan bertambah 15 orang, Selasa (9/3). Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Asahan, Rahmat Hidayat Siregar, di Jalan Tusam No 5 Kota Kisaran.

Rahmat yang merupakan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan tersebut, memaparkannya berdasar hasil data surveilans dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Asahan. Dari data yang dipaparkan, total ada sebanyak 646 warga yang terkonfirmasi, dengan rincian 57 orang dalam perawatan, 556 orang dinyatakan sembuh, dan 33 orang meninggal dunia.

Rahmat menjelaskan, menurut referensi dari revisi pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 Kemenkes RI, suspect adalah deman di atas suhu 38 derajat celcius, atau memiliki riwayat demam.

Selain itu, juga memiliki gejala gangguan sistem pernafasan (pilek, batuk, sakit tenggorokan) pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di daerah, atau riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.

Dia juga menyampaikan imbauan dari Ketua Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten, yang juga Bupati Asahan, H Surya. Imbauan yang ditujukan kepada masyarakat Kabupaten Asahan ini, agar tetap menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Kami tak bosan-bosannya terus mengimbau warga Asahan untuk tetap mematuhi segala imbauan dari pemerintah dalam mematuhi protokol kesehatan. Kita semua berharap agar angka penyebaran Covid-19 dapat ditekan dan hilang dari Asahan,” pungkas Rahmat. (mag-9/saz)

Canangkan Pelebaran Jalan Sei Rampah, Sergai Bakal Punya ‘Wajah’ Baru

RAKOR: Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan, pada sosialisasi pelebaran Jalan Sei Rampah di Kantor Kepala Desa Firdaus, Senin (8/3). SOPIAN/SUMUT POS.

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO – Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Adlin Umar Yusri Tambunan menyampaikan, pada 2023, Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat bakal memiliki ‘wajah’ baru.

RAKOR: Wakil Bupati Sergai Adlin Umar Yusri Tambunan, pada sosialisasi pelebaran Jalan Sei Rampah di Kantor Kepala Desa Firdaus, Senin (8/3). SOPIAN/SUMUT POS.

Hal ini disampaikannya pada sosialisasi pelebaran Jalan Sei Rampah di Kantor Kepala Desa Firdaus, Sei Rampah, Senin (8/3) lalu.

“Pembangunan ini akan menampilkan wajah baru Sei Rampah, sebagai Ibukota Sergai. Ini juga sekaligus membangkitkan gairah ekonomi dan sektor usaha lainnya,” ungkap Adlin.

Adlin juga menjelaskan, pihaknya berharap, proses pembebasan lahan bisa berjalan lancar dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarkat. Menurutnya, pembangunan ini menjadi bagian dari langkah strategis yang dituangkan dalam satu dari 5 misi Pemkab Sergai, yakni meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur, dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di daerah. Dan mampu mewujudkan tersedianya transportasi yang serasi dengan tingkat kebutuhan transportasi tertib, selamat, nyaman, aman, cepat, tepat, teratur, lancar, dan berkelanjutan.

“Jalan memiliki peranan urat nadi perekonomian daerah, penataan jalan harus dilakukan secara terpadu. Kami berharap Sei Rampah memiliki wajah baru dan berdampak baik di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya. Karena itu, masyarakat diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan di Sergai ini,” harap Adlin.

Sementara Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sergai, Johan Sinaga menjelaskan, dari banyaknya tahapan yang dilakukan, hingga saat ini pembangunan tersebut berada di proses pemberitahuan kepada pihak yang berhak, dalam hal ini masyarakat terdampak. Pihak Pemkab Sergai hanya sebatas mengurusi pembebasan lahan, yang nantinya pengerjaan akan dilanjutkan oleh Pemerintah Pusat.

Dan proses pelebaran akan dilakukan pada 2022 mendatang. “Sehingga di 2023, kondisi Sei Rampah sudah punya wajah baru. Seluruh tahapan akan dilakukan terbuka, sehingga masyarakat dapat mengawasi jalannya proses tahapan,” pungkasnya. (ian/saz)

Labuhanbatu Percepat Penanganan Stunting

BERSAMA: Plh Bupati Labuhanbatu Muhammad Yusuf Siagian, diabadikan bersama peserta Rakor Pelaksanaan Aksi Analisis Situasi Program Penurunan Stunting di Rantauprapat, Selasa (9/3).FAJAR DAME HARAHAP/SUMUT POS.

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Plh Bupati Labuhanbatu, Muhammad Yusuf Siagian menegaskan, dalam pencegahan dan penanganan stunting, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait harus memahami peranannya. Hal ini sebagai upaya untuk mempercepat penanganan kasus tersebut.

BERSAMA: Plh Bupati Labuhanbatu Muhammad Yusuf Siagian, diabadikan bersama peserta Rakor Pelaksanaan Aksi Analisis Situasi Program Penurunan Stunting di Rantauprapat, Selasa (9/3).FAJAR DAME HARAHAP/SUMUT POS.

“Saat ini, masyarakat sangat berharap kepada kita, selaku tenaga kesehatan, untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam hal kesehatan,” ungkap Yusuf pada Rapat Koordinasi Pelaksanaan Aksi Analisis Situasi Program Penurunan Stunting di Rantauprapat, Selasa (9/3).

Rapat yang diadakan Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu ini, dimaksudkan agar sedini mungkin bisa membebaskan anak dari risiko terhambatnya perkembangan otak, yang menyebabkan tingkat kecerdasan tidak maksimal.

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan, stunting adalah satu permasalahan yang dihadapi dalam sektor kesehatan. Yakni belum optimalnya asupan gizi masyarakat, yang ditandai dengan tingginya angka stunting pada balita. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, balita dengan status gizi pendek dan sangat pendek, mencapai 29 persen. Sementara target RPJMN sebesar 28 persen.

“Berdasarkan data profil 2019, terdapat sebanyak 528 balita stunting yang tersebar pada 15 wilayah Puskesmas di Labuhanbatu,” bebernya.

Upaya pencegahan stunting membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi pada lokasi dan kelompok sasaran prioritas rumah tangga 1.000 HPK. Berdasarkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, atau Kepala Bappenas Nomor KEP.42./M.PPN/HK/04/2020, tertanggal 9 April 2020, tentang Penetapan Perluasan Kabupaten Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi, yang telah ditetapkan pada 2018-2020, ada sebanyak 360 kabupaten kota, yang satu di antaranya adalah Kabupaten Labuhanbatu.

Dalam persiapan daerah, pada lokasi khusus (lokus), ada 8 aksi yang harus dijalankan, satu di antaranya adalah analisis situasi masalah, dan penetapan desa lokus stunting. Hasil penilaian aksi adalah penetapan desa lokus stunting, yang sudah dilakukan berdasarkan pengumpulan data dari beberapa OPD dan analisis situasi masalah.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Kamal Ilham, melalui Kabid Kesmas, Friska Simanjuntak menyebutkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak yang diakibatkan kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga anak menjadi lebih pendek dari anak normal seusianya, dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.

Pemantauan status gizi 2017 menunjukkan, prevalensi balita stunting di indonesia masih tinggi, yakni 29,6 persen, di atas batasan yang di tetapkan oleh WHO sebesar 20 persen. Ini mengantarkan Indonesia pada urutan keempat dengan angka stunting tertinggi di dunia, yakni sebanyak 9 juta balita mengalami stunting.

“Dampak stunting umumnya terjadi disebabkan kurangnya asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Yang dimulai sejak janin hingga berusia 2 tahun, dan mulai terlihat ketika anak berusia 2 tahun. Awal kehamilan sampai anak berusia 2 tahun, merupakan periode kritis terjadinya pertumbuhan, termasuk perawakan pendek,” katanya.

Menurut Friska, pemantauan pertumbuhan balita merupakan bagian dari standar pelayanan minimal yang harus dilakukan di daerah.

“Status gizi masyarakat pada umumnya, menjadi kebutuhan data di daerah, untuk mengetahui seberapa besar masalah gizi yang ada di wilayahnya, sebagai dasar perencanaan kegiatan dan evaluasi kinerja serta intervensi apa yang akan dilakukan para pemangku kepentingan. Hal ini bertujuan menghasilkan data dalam penetapan desa lokus stunting 2022 di Labuhanbatu,” pungkasnya.

Rapat ini diikuti 19 perwakilan OPD, 11 peserta dari Dinas Kesehatan, dan 15 Kepala Puskesmas Kabupaten Labuhanbatu. (fdh/saz)

Bupati Asahan Tegakkan Disiplin ASN, Kunker ke Beberapa Kantor Dinas

SALAM: Bupati Asahan H Surya, saat kunker ke Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Asahan dan Dinas P2KB P3A, Senin (9/3).DARMAWAN/SUMUT POS.

KISARAN, SUMUTPOS.CO – Bupati Asahan H Surya, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Asahan dan Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (P2KB P3A), Senin (9/3). Kunker ini dimaksudkan untuk menegakkan disiplin kepada ASN di lingkup Pemkab Asahan, serta dalam mewujudkan aparatur pemerintah yang taat aturan.

SALAM: Bupati Asahan H Surya, saat kunker ke Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Asahan dan Dinas P2KB P3A, Senin (9/3).DARMAWAN/SUMUT POS.

Menurut Surya, untuk mencapai hal itu, diperlukan aparatur yang berdedikasi dan punya disiplin tinggi dalam membangun kepercayaan masyarakat demi mewujudkan Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter.

Dalam kunker ini, Surya tak datang sendiri. Dia didampingi Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin, Pj Sekretaris Daerah Jhon Hardi Nasution, Asisten Administrasi Umum Khaidir Afrin, dan Kepala Dinas Kominfo H Rahmat Hidayat Siregar.

Surya juga menegaskan, kunjungannya ke Bapenda Kabupaten Asahan, untuk memberikan penajaman dalam pungutan PBB. Dia juga menyampaikan kepada seluruh jajaran Bapenda Kabupaten Asahan, arah kebijakan kepemimpinan terangkum dalam RPJMD, sesuai dengan visi mewujudkan Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter.

“Dan untuk mewujudkan visi tersebut, satu ujung tombaknya adalah Dinas Pendapatan Daerah. Tentunya dengan terus meningkatkan perolehan pajak, demi menambah pendapatan daerah,” ungkap Surya.

Jajaran Bapenda Kabupaten Asahan pun diwajibkan untuk selalu melakukan inovasi dalam meningkatkan perolehan pajak daerah.

“Dan untuk semua itu, diperlukan komitmen yang kuat dari semua jajaran agar pendapatan daerah dapat terus meningkat setiap tahunnya. Yang dibarengi 3T, yakni tertib administrasi, tertib anggaran, dan tertib bertugas,” imbuh Surya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Asahan, Sorimuda Siregar pun menyampaikan, di masa pendemi ini, segenap jajarannya, terus berpacu dalam menaikkan perolehan pendapatan daerah, terutama dari sektor pajak.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Dinas P2KB P3A, Surya langsung memantau semua ruangan, untuk memastikan semua pejabat dan ASN hadir di tempat. Dilanjutkan pertemuan dengan kepala dinas dan para pejabat di lingkup dinas tersebut.

“Dinas P2KB P3A harus menjalankan fungsi manajemen organisasi yang baik, agar semua program yang ada dapat menyentuh kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Dia juga berpesan kepada segenap ASN di jajaran Pemkab Asahan, supaya selalu berpegang teguh kepada Panca Presetya Korpri. Agar dalam melaksanakan tugas, setiap ASN memiliki tanggung jawab dan loyalitas kepada pimpinan.

Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin menambahkan, jangan sempat terjadi pengurangan pajak akibat kongkalikong petugas pajak dengan wajib pajak (WP). Karena itu, pendapatan daerah dari sektor pajak dapat lebih maksimal dan harus tetap sesuai dengan aturan yang ada.

“Perlu optimalisasi perolehan pajak di masa pandemi Covid-19, agar pendapatan daerah dari pajak dapat lebih ditingkatkan di masa mendatang,” pungkasnya. (mag-9/saz)

53 Rumah di Tigalingga Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

DITIMPA POHON: Satu unit mobil warga Desa Lau Sireme, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, ditimpa pohon besar saat terjadi puting beliung di daerah tersebut, Senin (8/3).

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 53 unit rumah, lahan pertanian, dan satu bangunan los di Desa Lau Sireme, Lau Bagot, Palding, dan Desa Lau Mil, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, rusak diterjang puting beliung, Senin (8/3) sore.

DITIMPA POHON: Satu unit mobil warga Desa Lau Sireme, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, ditimpa pohon besar saat terjadi puting beliung di daerah tersebut, Senin (8/3).

Camat Tigalingga, Timbul Tamba yang dikonfirmasi wartawan, Selasa (9/3), membenarkan bencana alam tersebut. Dia menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun warga mengalami kerugian besar akibat rusaknya bangunan rumah dan lahan pertanian.

Timbul memaparkan, dari 53 unit rumah yang rusak, 32 unit di antaranya mengalami rusak berat, bahkan 2 unit rumah mengalami kerusakan atap secara total. Sementara sisanya, rusak ringan, termasuk bangunan los. Selain bangunan, bencana alam tersebut juga merusak lahan dan tanaman jagung, pohon durian, satu unit mobil ditimpa pohon tumbang, serta lainnya. “BPBD bersama pemerintah kecamatan, terus melakukan validasi data korban bencana, agar bantuan dapat segera disalurkan,” ungkap Timbul.

Timbul juga menjelaskan, dalam kurun waktu sepekan, bencana puting beliung sudah 3 kali melanda beberapa desa di Kecamatan Tigalingga, dan merusak 100 lebih bangunan.

Menurutnya, puting beliung pertama terjadi pada 2 Maret 2021 lalu di Desa Tigalingga, Lau Sireme, dan Lau Bagot, serta merusak bangunan sedikitnya 48 unit. Selanjutnya pada 5 Maret, terjadi di Desa Palding, dan merusak bangunan sebanyak 6 unit.

Timbul pun mengimbau masyarakat, agar mewaspadai cuaca ekstrem yang mungkin masih terus terjadi. Bahkan masyarakat pun diimbau untuk menebang pohon kelapa yang dekat dengan rumah, untuk menghindari pohon tumbang. (rud/saz)