28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3546

HUT Damkar: Cegah Kebakaran Mulai dari Mitigasi Risiko dan Perlindungan Kerugian

PT Sompo Insurance Indonesia Kantor Cabang Medan (Sompo Medan) berkunjung ke Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Medan untuk memberi penghargaan kepada petugas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Momentum HUT Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan yang dirayakan setiap tanggal 1 Maret menjadi kesempatan untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mengenal serta mengambil tindakan antisipasi risiko kebakaran yang dapat terjadi kapanpun dan pada siapapun.

Sebagai perusahaan asuransi umum yang memberikan perlindungan pada individu dan perusahaan dari kerugian finansial yang disebabkan kebakaran, PT Sompo Insurance Indonesia Kantor Cabang Medan (Sompo Medan) banyak menaruh perhatian pada tata kelola risiko bencana, di mana Petugas Damkar dan Penyelamatan berperan sangat penting dalam
penanggulangan bencana.

Pada saat berkunjung ke Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Medan untuk memberi penghargaan kepada petugas, Erlina Muchtar, Kepala Cabang Sompo Medan menyampaikan, “Para Petugas senantiasa membantu masyarakat menanggulangi kebakaran tanpa kenal lelah. Pengabdian ini menginspirasi kami untuk terus memberikan perlindungan pada masyarakat dari kerugian yang ditimbulkan, serta meningkatkan kewaspadaan nasabah terhadap berbagai potensi kebakaran.”

Untuk mengurangi risiko kebakaran, setiap bangunan perlu melakukan pengujian rutin terhadap jaringan listrik, memastikan prosedur dan akses penyelamatan diri saat ada peringatan bahaya kebakaran, menyediakan serta melakukan perawatan teratur alat/sistem perlindungan kebakaran.

Yang tidak kalah penting adalah memastikan proteksi pada aset dengan asuransi sebagai salah satu instrumen pengelolaan risiko. Dengan adanya asuransi kebakaran, pemilik properti usaha atau personal terlindung dari kerugian finansial akibat rusaknya harta benda ketika kebakaran terjadi.

Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. menekankan pentingnya upaya mitigasi kebakaran di wilayah masing-masing, baik yangdilakukan oleh dinas maupun masyakarat secara luas.

“Masyarakat bersama seluruh pemangku kepentingan, khususnya Petugas Damkar dan Penyelamatan, perlu senantiasa proaktif dalam mencegah terjadinya kebakaran. Proses uji kelayakan perlu dijalankan bagi setiap bangunan, gedung, ruang publik, dan kawasan ekonomi yang sedang dikembangkan terkait proses mitigasi kejadian kebakaran,” tegas Tito dalam sambutannya yang disiarkan melalui YouTube Live 1 Maret 2021.

“Momentum HUT Damkar dan Penyelamatan menjadi kesempatan untuk membangun sinergi antara dua ahli tata kelola risiko kebakaran guna melindungi dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat

Untuk diketahui, induk perusahaan PT Sompo Insurance Indonesia (“Asuransi Sompo“), yaitu Sompo Holdings, Inc. pertama kali didirikan lebih dari 130 tahun yang lalu sebagai Tokyo Fire di Jepang, sebuah perusahaan asuransi kebakaran pertama di negara tersebut. Saat ini, grup asuransi global Sompo Holdings, Inc., merupakan salah satu perusahaan asuransi umum terbesar di Jepang dan salah satu dari 10 grup asuransi terbesar di dunia.

Asuransi Sompo telah melindungi kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan nasabahnya di Indonesia selama lebih dari 45 tahun melalui berbagai produk asuransi sebagai solusi perlindungan perusahaan dan perorangan dari risiko kebakaran, gempa bumi, kesehatan, kecelakaan diri, perjalanan, kendaraan bermotor, kargo, dan banyak lagi lainnya.

Dengan target strategis untuk menjadi salah satu perusahaan asuransi umum terkemuka di Indonesia, perusahaan kami bertujuan untuk terus bertumbuh dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan masyarakat di Medan secara khusus dan Indonesia secara umum. (rel)

Ini Cara Pilih Pinjol Langsung Cair dan Aman

SUMUTPOS.CO – Saat ini masyarakat sudah dimudahkan untuk mendapatkan pinjaman dengan keberadaan layanan pinjaman online langsung cair tanpa ribet saat membutuhkan dana darurat. Pengajuan pinjaman yang bisa dilakukan secara online, persyaratan yang mudah dan tidak adanya agunan menjadi kelebihan tersendiri. Namun, di samping ini, ada juga pinjaman online ilegal yang justru malah mencekik masyarakat dengan bunga pinjaman seperti rentenir. Karenanya, harus lebih teliti saat memilih pinjol dengan mengikuti cara berikut:

  1. Pinjaman Online Terdaftar di OJK
    Pinjaman online terdaftar dan diawasi oleh OJK artinya semua ketentuannya akan mengikuti aturan OJK yang menjamin keamanan data para nasabahnya. Maka sebelum Anda memilih pinjaman online langsung cair tanpa ribet, ada baiknya memeriksa terlebih dahulu apakah pinjol tersebut sudah terdaftar di OJK atau belum. Silakan cek langsung daftar pinjol tersebut di situs resmi OJK.
  2. Ketentuan Pinjaman Online Transparan
    Saat memilih pinjol, pilih aplikasi pinjol yang memberikan informasi secara transparan, seperti jumlah bunga yang akan dikenakan biaya administrasi, biaya denda keterlambatan dan detail
    produk pinjaman lainnya. Pihak pinjaman online harus menjelaskan detail tersebut secara jelas supaya tidak terjadi masalah nantinya.
  3. Jangan Tergiur dengan Proses Cepat
    Memang banyak pinjaman online yang menawarkan pinjaman tanpa agunan. Bahkan dengan proses cepat, baik saat proses pengajuan maupun proses pencairannya. Namun, tetap Anda tidak boleh langsung tergiur dengan proses cepat tersebut.
    Pertimbangkan dulu apakah proses cepat yang ditawarkan sebanding dengan kualitas pinjaman tersebut atau tidak. Hal ini karena tidak semua pinjaman online dapat dipercaya jika hanya menawarkan proses cepat tanpa mengajukan syarat yang masuk akal. Khawatirnya pinjol tersebut ilegal dan merugikan Anda.
  4. Memiliki Website Resmi
    Pilihlah pinjaman online yang mempunyai website resmi. Hal ini berguna untuk memudahkan Anda memperoleh informasi lebih lengkap mengenai pinjaman online yang akan diajukan. Jika di website resmi pinjaman online yang dipilih terdapat logo yang menunjukkan bahwa pinjaman online itu memang diawasi langsung oleh OJK, Anda tidak perlu ragu untuk mengajukan
    pinjaman di pinjol tersebut. Apalagi jika ada tanda gembok yang terkunci pada URL alamat websitenya.
  5. Bandingkan Semua Pinjaman Online
    Saat ini, jumlah pinjaman online yang terdaftar di OJK sebanyak 148 per 22 Januari 2021. Banyaknya jumlah ini tentu membuat Anda bingung harus memilih perusahaan mana yang tepat. Maka dari itu, Anda bisa membandingkan semua perusahaan pinjaman online sesuai kelebihan dan kekurangannya.
    Nah, pilih ketentuan dan produk yang ditawarkannya sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini. Hal ini penting supaya nanti tidak ada kendala dan cicilan yang menunggak.
    Itulah cara memilih pinjaman online langsung cair tanpa ribet dan aman. Rekomendasi aplikasi pinjaman online OJK cepat cair tanpa ribet yang bisa Anda ambil adalah Tunaiku.
    Pinjaman online tanpa agunan ini menawarkan jumlah pinjaman mulai dari Rp. 2 juta sampai Rp 20. juta dengan tenor 6 bulan sampai 20 bulan. Bahkan bunga yang dikenakan juga tetap 3% per bulan.
    Selain itu, Tunaiku memberikan masa penyetujuan 24 jam, tentunya sangat cepat sehingga dana yang dibutuhkan akan cepat cair tanpa ribet dan memiliki syarat minimum penghasilan yang ringan. Ditambah lagi, aplikasi ini tidak mengenakan penalti bagi Anda yang ingin melakukan pelunasan lebih awal ataupun biaya tahunan kepada nasabahnya.
    Tunaiku juga memiliki review sangat baik dari para penggunanya. Bahkan, aplikasi ini sudah diunduh lebih 4 juta pengguna. Tentunya, dengan review yang baik ini, meminjam uang di Tunaiku memang sangat mudah dan aman untuk digunakan. (rel)

Bulog Beli Gabah Petani Capai 4.800 Ton Beras

BERSAMA: Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog Sumut, Arif Mandu (kiri) tinjau panen padi petani di Serdangbedagai.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumatera Utara (Sumut) telah membeli gabah atau beras petani sebanyak 4.800 ton. Diharapkan, jual beli ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan harga jual gabah yang stabil.

BERSAMA: Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog Sumut, Arif Mandu (kiri) tinjau panen padi petani di Serdangbedagai.

“Pembelian beras petani terus naik setiap bulan dan sudah mencapai 4.800 ton hingga 3 Maret,” ungkap Pimpinan Wilayah Sumut Perum Bulog, Arif Mandu di Medan, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/3).

Pembelian beras yang terus dilakukan Bulog memanfaatkan masa panen padi di Sumut yang masih berlangsung. Dengan pembelian sebanyak 4.800 ton hingga awal Maret membuat Bulog semakin optimistis mencapai target pembelian.

Pada 2021, Bulog Sumut ditargetkan Pusat bisa membeli beras sebanyak 27.000 ton. Target 2021 itu naik dari 2020 yang masih sebesar 20.040 ton dengan realisasi sebesar 44.579 ton.

“Bulog Sumut memang terus berupaya meningkatkan pembelian beras petani guna menjaga keamanan stok dan tentunya sekaligus memenuhi target pembelian,” tutur Arif.

Dia menegaskan ketersediaan beras Bulog cukup aman untuk beberapa bulan kebutuhan di daerah itu seperti Program Keluarga Harapan.

Keterjaminan stok juga merupakan bagian dari upaya menjaga kestabilan harga beras di pasar.(gus/ram)

Kekayaan Laut Indonesia Capai Rp19 Ribu Triliun

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan Indonesia memiliki potensi kekayaan Rp 19.133 triliun atau setara US$ 1.338 miliar (kurs Rp 14.300/US$). Potensi ini tersebar di berbagai sektor usaha lautan dan perikanan.

Harta karun yang mencapai US$ 1.338 miliar ini, tersebar di 11 sektor yaitu perikanan tangkap yang potensinya US$ 20 miliar, perikanan budidaya US$ 210 miliar, industri pengolahan US$ 100 miliar, industri bioteknologi US$ 180 miliar, energi dan sumber daya mineral termasuk garam dan BMKT US$ 210 miliar.

Selanjutnya, ada pariwisata bahari US$ 60 miliar, transportasi laut US$ 30 miliar, industri dan jasa maritim US$ 200 miliar, coastal forestry US$ 8 miliar, sumber daya wilayah pulau-pulau kecil US$ 120 miliar, dan sumber daya non konvensional US$ 200 miliar.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP, Sjarief Widjaja mengatakan, potensi ini harus dioptimalkan betul, khususnya bagi para pengusaha-pengusaha tanah air.

“Kira-kira kekayaan laut kita sekitar US$ 1.338 miliar per tahun, ini dari semua sisi dari perikanan tangkap, perikanan budidaya dan industri pengolahan dan seterusnya. Ini peluang, kita baru sentuh perikanan tangkap saja, kita belum sentuh bioteknologi,” kata Sjarief dalam Rapat Kerja Nasional Hipmi 2021, Sabtu (6/3/2021).

Pemanfaatan potensi kelautan, dikatakan Sjarief juga menjadi salah satu prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Waktu pertama beliau deklarasikan terpilih menjadi presiden periode pertama beliau sampaikan kita sudah terlalu lama memunggungi laut, dan saatnya kita menoleh ke laut kita ini,” ujarnya.

Dia menyebut, luas area Indonesia ada sekitar 8 juta km persegi atau sama seperti dengan Amerika Serikat (AS). Hanya saja, luas tersebut yang baru termanfaatkan 2,1 juta km persegi dan sisanya 6,1 juta km persegi belum berkontribusi pada perekonomian nasional. (dtc/ram)

Elina dan Herlian Bergabung

MUSIM LALU: Elina Soka (kiri) bersama M Rifqi saat membela PSMS musim lalu.

SUMUTPOS.CO – PSMS Medan bergerak cepat mengamankan pemain bidikannya. Terbaru, dua pemain musim lalu Elina Soka dan Herlian Arif Laksono sudah bergabung di Kebun Bunga.

MUSIM LALU: Elina Soka (kiri) bersama M Rifqi saat membela PSMS musim lalu.

ELINA Soka merupakan gelandang yang sudah dua musim bergabung dengan PSMS. Dia memperkuat Ayam Kinantan pada musim 2019 dan 2020. Sedangkan Herlian Arif Laksono merupakan penjaga gawang yang sempat membela PSMS pada musim 2020 lalu.

Sekretaris PSMS, Julius Raja mengatakan, Elina Soka dan Herlian tiba di Medan pada Sabtu (6/3). Keduanya sudah melakukan latihan tersendiri di Kebun Bunga pada Minggu (7/3) pagi.

“Elina Soka dan Herlian sudah tiba di Kebun Bunga. Bahkan mereka sudah melakukan latihan tersendiri tadi pagi (Minggu pagi, red),” ujar Julius Raja kepada Sumut Pos, Minggu (7/3) malam.

Julius Raja menjelaskan, kedua pemain tersebur datang setelah dipanggil manajemen PSMS. Dengan demikian, sudah tiga pemain yang berasal dari luar Sumatera Utara bergabung di Kebun Bunga. Sebelumnya, Anis Nabar sudah terlebih dulu tiba di Medan.

“Sekarang sudah tiga pemain asal luar Sumut yang bergabung. Ke depan, bakal ada beberapa yang datang menyusul. Dua pemain kemungkinan tiba mala mini (Minggu malam, red),” ungkap pria yang akrab dipanggil King tersebut.

Dua pemain yang dijadwalkan merapat tersebut adalah Ilham Fathoni dan Rendi Saputra. “Ilham dan Rendi kemungkinan tiba malam ini, kalau mereka naik pesawat. Tapi kalau jalur darat, mungkin tiba besok pagi (Senin pagi, red),” jelasnya.

Setalah bergabungnya Ilham Fathoni dan Rendi Saputra, Kini menyebutkan jumlah skuat PSMS sebanyak 21 pemain. Dengan demikian, manajemen bakal menambah empat atau lima pemain lagi.

“Pemain musim lalu juga aka nada yang datang. Kemudian ada beberapa pemain baru yang kita bidik. Pemain yang kita bidik tersebut musim lalu memperkuat tim Liga 1,” tambah King.

King enggan menyebut nama pemain yang dibidik tersebut. Namun dia mengakui pihaknya sedang melakukan pembicaraan. “Kalau sudah sepakat, kita akan umumkan,” tandasnya.

Lantas bagaimana status pemain? King meyebutkan, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah pemain, khususnya asal Sumut. Mereka sudah sepakat soal gambaran kontrak yang akan diterima pada musim 2021.

“Kita sudah ada pembicaraan soal besaran kontrak. Kita tinggal menunggu arahan dari PSSI. Setelah ada arahan, kita akan melakukan tandatangan kontrak dengan pemain. Intinya soal nilai kontrak sudah ada, tinggal waktunya saja,” pungkasnya. (dek)

Mau Bibit Pohon Cabai Gratis dari Dinas Pertanian & Perikanan Kota Medan?, Begini caranya

Bibit Pohon cabai.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bagi warga Kota Medan yang ingin mendapat bibit pohon cabai gratis dari Dinas Pertanian & Perikanan Kota Medan, ca-ranya cukup mudah. Syaratnya, lapor ke masing-masing Kecamatan. Atau, melalui Kepala Lingkungan (Kepling) dan Kelurahan yang kemudian diteruskan ke pihak Kecamatan.

Bibit pohon cabai.

“Nanti kami akan menyalurkan bibit tersebut secara gratis melalui Kecamatan. Total bibit cabai yang akan siapkan nanti bisa untuk dibagikan kepada 700 hingga 900 KK (Kepala Keluarga). Bisa diajukan secara per orangan, tidak harus membentuk kelompok tani,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Ikhsar Risyad Marbun kepada Sumut Pos, Minggu (7/3).

Selain itu, lanjutnya, setiap rumah nantinya juga akan mendapatkan 5 sampai 10 batang pohon cabai, tergantung dari luasnya pekarangan rumah dan banyaknya jumlah anggota keluarga di rumah tersebut.

“Karena ini tujuan utamanya bukan untuk kepentingan bisnis, melainkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Harapannya, harga cabai yang mahal tidak dirasakan masyarakat karena mereka bisa mendapatkan buah cabai secara gratis dari pohon yang mereka tanam,” katanya.

Pembagian bibit cabai tersebut, kata Ikhsar, dengan harapan setiap rumah tangga, khususnya yang memiliki pekarangan, agar dapat menanamnya di pekarangan rumahnya, guna memenuhi kebutuhan pangan akan komoditi bumbu masakan tersebut.

“Nanti masyarakat tidak lagi perlu membeli cabai yang saat ini harganya cukup tinggi. Tetapi secara nasional justru berdampak lebih luas, yaitu dapat menekan tingkat inflasi karena mahalnya komoditi cabai,” ucap.

Apalagi, kata Ikhsar, menjelang bulan Ramadan, harga cabai merah diyakini akan terus meningkat. Namun dengan tersedianya cabai di pekarangan masing-masing rumah masyarakat, kenaikan harga cabai dapt ditekan semaksimal mungkin, sehingga inflasi juga dapat ditekan.

“Nantinya kita akan bagikan pohon cabai dengan bibit unggul. Begitu ditanam, masyarakat tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Hanya dalam waktu 2 minggu, pohon cabai yang ditanam akan segera berbuah,” ujarnya.

Lantas, kapan bibit-bibit tersebut dapat disalurkan kepada masyarakat? Ikhsar mengatakan belum dapat mendistribusikannya saat ini. Sebab saat ini, anggaran yang dimaksud belum juga turun. Kemungkinan besar, katanya, anggaran baru turun di awal bulan April. Saat itu, pihaknya akan langsung menyiapkan bibit yag dimaksud untuk dibagikan ke masyarakat.

“Saat ini kita sedang dalam persiapan untuk mendata, penyuluh kita sudah jalan ke rumah-rumah, melihat mana-mana saja yang punya pekarangan. Tak harus punya pekarangan luas, pekarangan kecil juga bisa dimanfaatkan,” tuturnya.

Dilanjutkan Ikhsan, tak hanya komiditi cabai merah, komoditi bawang merah juga terus mengalami kenaikan harga. Untuk itu, DPP Kota Medan juga berencana untuk membagikan bibit bawang yang dimaksud kepada masyarakat Kota Medan. Sebab, bibit bawang unggul juga dapat tumbuh pada iklim cuaca seperti di Kota Medan.

“Tapi itu masih rencana, bila memungkinkan maka akan kita bagikan juga. Saat ini bawang bibit unggul juga bisa ditanam di Kota Medan, bisa dengan pot atau polybag,” pungkasnya.

Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Medan, Antonius Tumanggor menyarankan warga Kota Medan untuk menanam cabai di pot atau polybag di pekarangan rumahnya. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi naiknya harga cabai di pasaran.

Dikatakan Antonius, harga cabai perlahan mulai mengalami kenaikan, sementara kebutuhan masyarakat harus tetap terpenuhi, harga ini pun diprediksi akan terus naik menjelang bulan ramadhan (puasa) dan hari raya Idul Fitri.

Pasalnya, kata politisi Partai NasDem tersebut, DPP Kota Medan akan menyediakan bibit unggul yang sudah siap berbuah. Nantinya dalam waktu 2 minggu, pohon cabai dari DPP Kota Medan sudah dapat berbuah.

“Ditanam saja 5 batang pohon cabai merah dan 2 batang cabai rawit, jika berbuah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Menanam cabai atau sayur-sayuran tidak perlu harus punya lahan, di atas pot saja sudah bisa,” katanya.

Selain itu, di masa pamdemi Covid-19 seperti saat ini, banyak masyarakat yang terkena imbas hingga berefek pada rendahnya penghasilan masyarakat bahkan banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan hingga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya.

“Bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan efektif untuk memulihkan ekonomi rumah tangga, hasilnya bisa dikonsumsi sendiri, bahkan dijual,” pungkasnya. (map/ila)

PPKM Mikro Diperpanjang, Kasus Covid-19 akan Terus Menurun

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Pemerintah memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai 9 hingga 22 Maret. PPKM mikro tahap II diyakini akan semakin menurunkan penyebaran kasus Covid-19 di Tanah Air.

Perpanjangan PPKM mikro tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19. Dalam instruksi itu, PPKM mikro diperluas ke provinsi di luar Jawa-Bali, yakni Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meyakinkan kebijakan ini efektif mengendalikan sebaran virus. “Kalau ada yang meragukan PPKM mikro, silahkan amati terus hasil PPKM mikro sejak awal sampai dengan nanti,” kata Wiku kepada wartawan, Minggu (7/3/2021).

Wiku menjelaskan, kunci sukses PPKM mikro adalah adanya Satgas yang terstruktur dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai kelurahan atau desa. “Demikian pula posko yang ada di semua tingkatan itu,” kata Wiku.

Wiku mengatakan, Satgas beranggotakan aparat sipil, unsur TNI, Polri, serta tokoh masyarakat. “Semua bekerja untuk empat fungsi, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, pendukung. Semuanya terkendali dan termonitor, sehingga efektif,” ujarnya.

Wiku mengatakan sampai PPKM tahap ke-3 yang berlaku di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup berperan besar menekan penurunan kasus. “Bahkan kasus di Jawa Timur sudah terjadi penurunan sejak PPKM tahap kedua,” ujar Wiku.

PPKM berbasis mikro diharapkan meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker. Wiku menilai meningkatnya penggunaan masker saat PPKM mikro karena pengawasan dilakukan di wilayah yang lebih sempit, sehingga proses pengawasan lebih ketat.

Hingga akhir Februari 2020, kata Wiku, sebanyak 22.832 posko Covid-19 terbentuk di 30 provinsi. Kegiatan paling banyak di posko Covid-19 selama PPKM mikro adalah edukasi dan sosialisasi menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. (bbs/adz)

Gubsu Kunjungi Keluarga Jurnalis Almarhum Ilham Pane

KUNGJUNGI: Gubsu Edy Rahmayadi dan istri, Nawal Lubis, bersama istri jurnalis Ilham Pane, Nisa Ramalia Nurdin, ibunya Rojana, dan putri sulung Raida Maiza Huwaidah Pane usai berkunjung dan menyampaikan belasungkawa. di kediaman Ilham, Jalan Banten, Kecamatan Helvetia, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (7/3).

MEDAN, SUMUTPS.CO – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan istri, Nawal Lubis mengunjungi keluarga jurnalis almarhum Ilham Pane di Jalan Banten, Kecamatan Helvetia, Deli Serdang, Minggu (7/3). Kedatangan Gubsu beserta rombongan disambut istri almarhum, Nisa Ramalia Nurdin, ibunya Rojana, dan putri sulung Raida Maiza Huwaidah Pane.

KUNGJUNGI: Gubsu Edy Rahmayadi dan istri, Nawal Lubis, bersama istri jurnalis Ilham Pane, Nisa Ramalia Nurdin, ibunya Rojana, dan putri sulung Raida Maiza Huwaidah Pane usai berkunjung dan menyampaikan belasungkawa. di kediaman Ilham, Jalan Banten, Kecamatan Helvetia, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (7/3).

Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya Ilham Pane, jurnalis Jelajahnews.id dan sehari-hari bertugas di kantor Gubernur Sumut. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kami mengucapkan dukacita yang mendalam, atas berpulangnya sahabat kami Ilham,” katanya didampingi sejumlah pimpinan OPD Pemprov Sumut.

Gubsu mengaku sangat terkejut mendengar berita kematian Ilham. Pasalnya pada 2 Maret lalu, Gubsu bersama Ilham dan wartawan unit Pemprovsu lainnya masih bersama-sama berolahraga jalan santai.

“Kita terkejut mendengar kabar itu. Namun itu sudah jalan Allah, saya berharap keluarga bisa menerima,” katanya sembari mengingatkan keluarga jika ada masalah/kekurangan untuk tidak segan-segan memberitahunya. “Kalau ada masalah atau kekurangan jangan segan beritahu kami,” kata Gubsu sembari memberikan bantuan kepada istri almarhum.

Istri almarhum Nisa Ramalia Nurdin mengatakan sangat terharu atas kedatangan Gubsu dan rombongan ke kediaman mereka. “Terimakasih untuk pak gubernur yang bersedia memerhatikan akami,” katanya terisak.

Warga sekitar yang mengetahui kedatangan Gubsu berdatangan ke rumah duka. Terlihat, ajudan Gubsu memberikan uang jajan kepada anak-anak. Melihat Gubsu keluar dari rumah kemudian warga mengajak Gubsu untuk foto bersama.

Koordinator Wartawan Pemprovsu Khairul Muslim, menyambut baik kunjungan Gubsu Edy dan istri berserta sejumlah pimpinan OPD ke rumah duka Alm. Ilham Pane. Menurutnya ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Gubsu kepada insan pers yang saban hari meliput kegiatan di lingkungan Pemprov Sumut.

“Kami tentu sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepedulian Pak Edy Rahmayadi yang telah bersedia datang untuk berbelasungkawa ke rumah duka sahabat kami, Ilham Pane yang meninggal dunia pada hari Sabtu kemarin. Semoga kedatangan Gubsu ke rumah duka, dapat memberikan semangat kepada keluarga Ilham Pane untuk tegar dan ikhlas menerima ujian dari Allah SWT,” katanya.

Diketahui pada Sabtu (6/3) pagi, Ilham Pane mengalami sesak nafas dan disarankan sang istri untuk berobat ke rumah sakit. Meski awalnya menolak, Ilham akhirnya mau untuk dibawa ke rumah sakit dekat kediamannya.

Ternyata Allah SWT berkehendak lain, di perjalanan Ilham Pane justru menghembuskan nafas terakhir. Pihak keluarga mengungkapkan bahwa selama ini Alm. Ilham Pane tidak ada menderita sakit atau gejala apapun. Ilham Pane meninggalkan seorang istri yang tengah hamil tua dan juga seorang putri. (prn/ila)

Wali Kota Bobby Sidak ke Dinas PU Medan, Zulfansyah: Saya Ikut Perintah Pak Wali…

SIDAK: Wali Kota Medan Bobby Nasution saat sidak ke Kantor PU Kota Medan, di Jalan TB Simatupang/Pinangbaris, Jumat (5/3). istimewa/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution ke kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan di Jalan TB Simatupang/Pinangbaris Kota Medan, pada Jumat 5 Maret 2021 kemarin, menyoroti beberapa hal. Salah satunya, ketidakberadaan Kepala Dinas PU Kota Medan, Zulfansyah ST M.Eng di kantornya pada jam kerja, saat Bobby melakukan sidak ke sana.

SIDAK: Wali Kota Medan Bobby Nasution saat sidak ke Kantor PU Kota Medan, di Jalan TB Simatupang/Pinangbaris, Jumat (5/3). istimewa/sumut pos.

Saat itu, Bobby memantau keberadaan alat-alat berat milik Pemko Medan. Ia menilai, selama ini alat-alat tersebut tidak digunakan secara maksimal. Padahal berdasarkan pantauannya, alat-alat tersebut berstatus paling canggih dan lengkap dibandingkan alat-alat milik pemko/pemkab lainnya di Indonesia. “Saya melihat banyak alat-alat berat yang lengkap, bahkan paling canggih di Indonesia. Tapi kenapa jalan kita masih banyak yang rusak, berarti penggunaannya selama ini tidak maksimal,” kata Bobby.

Atas temuannya itu, Bobby Nasution menegaskan kepada Dinas PU Kota Medan untuk segera memaksimalkan penggunaan alat berat agar pembenahan insfratruktur di Kota Medan dapat segera rampung. “Ke depannya tidak akan ada lagi alat-alat (berat) yang dibiarkan terdiam di Dinas PU Kota Medan. Semua akan kita fungsikan untuk percepatan pembenahan jalan dan infrastruktur lainnya,” tegasnya.

Selain itu, Bobby Nasution juga dibuat terkejut karena pimpinan Dinas PU Kota Medan, baik Kadis maupun Sekdis tidak berada di tempat saat Bobby berkunjung, sedangkan saat itu masih dalam jam kerja.

“Jika memang ada tugas yang mengharuskan untuk keluar, memang sudah seharusnya begitu. Tidak boleh ada lagi ASN, baik di Dinas PU Kota Medan maupun di kedinasan lainnya yang mangkir dari pekerjaan. Komitmen bersama kita untuk berkolaborasi dalam percepatan pembenahan, khususnya di sektor infrastruktur,” pungkas Bobby.

Kadis PU Kota Medan Zulfansyah yang dikonfirmasi mengatakan, ia tak berada di kantornya karena dirinya mengikuti jadwal vaksinasi. Tak cuma dirinya, sejumlah pejabat eselon II di jajaran Pemko Medan pada hari itu memang dijadwalkan untuk melakukan vaksinasi di Balai Kota, di Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Medan.

“Saat itu Pak Wali Kota datang ke kantor saya siang hari, sehabis jam istirahat Salat Jumat dan makan siang. Saat Pak Wali datang, saya memang gak di kantor. Habis Salat Jumat saya langsung menuju ke Kantor (Wali) Kota, saat itu saya sedang di vaksin di kantor kota,” jawab Zulfansyah kepada Sumut Pos, Minggu (7/3).

“Kebetulan waktu itu kan dibuat 2 gelombang, pagi dan siang. Pejabat eselon II itu dapat yang gelombang siang, itu dari jam 2 sampai jam 5 sore. Makanya saat habis Salat Jumat, saya langsung ke sana untuk divaksin, saya gak tahu kalau Pak Wali mau datang (ke kantor Dinas PU),” ucapnya.

Tak cuma itu, Zulfansyah juga menerangkan, jika saat itu dirinya di telepon oleh pihak Protokoler dengan menjelaskan jika Wali Kota Medan, Bobby Nasution telah tiba di kantornya.”Di telepon saya jelaskan, kalau saya sedang di kantor kota untuk divaksin. Saat itu saya justru mau batalkan (vaksinasinya), supaya saya balik ke kantor Dinas PU. Tapi kata protokoler, Pak Wali bilang gak usah, saya lanjutkan vaksinnya saja. Saya ikut perintah Pak Wali. Saya lanjut vaksinasi,” ujarnya.

Soal banyaknya jalan rusak di Kota Medan, sedangkan Dinas PU Kota Medan memiliki alat berat canggih, Zulfansyah pun memberikan jawabannya. Ia mengakui, jika Dinas PU Kota Medan memiliki sejumlah alat berat canggih yang dapat bekerja untuk memperbaiki kondisi jalan di Kota Medan.

“Benar yang dikatakan Pak Wali, kita punya alat berat canggih Hanya saja memang, untuk melakukan perbaikan jalan, kita tidak hanya membutuhkan peralatan seperti alat berat, melainkan kita juga butuh materialnya. Nah, materialnya ini yang saat ini kita di Dinas PU sangat terbatas,” katanya.

Selain itu, terang Zulfansyah, di tahun 2020, anggaran pada Dinas PU Kota Medan juga banyak yang di refocussing untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kota Medan. Akibatnya, tidak terlalu banyak jalan rusak yang dapat diperbaiki di tahun lalu.

“InsyaAllah besok (hari ini) kami diminta menghadap Pak Wali, nanti akan kami sampaikan pada Pak Wali. Kita yakin Pak Wali akan dapat memberikan jalan yang terbaik, agar di tahun ini pembangunan infrastruktur di Kota Medan bisa maksimal. Kita siap membangun infrastruktur di Kota Medan seperti target Pak Wali. Kita siap menerima Instruksi untuk bekerja lebih baik,” pungkasnya. (map/ila)

Normalisasi Sungai Deli, Pemko Harus Dorong BWS

SUNGAI DELI: Muara Suangai Deli yang mengalami pendangkalan dan harus dinormalisasi segera.fachril/sumu tpos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemeritah Kota (Pemko) Medan diminta harus mendorong Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS-II) untuk melakukan normalisasi Sungai Deli, demikianlah ditegaskan Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Medan, Sudari, Minggu (7/3).

SUNGAI DELI: Muara Suangai Deli yang mengalami pendangkalan dan harus dinormalisasi segera.fachril/sumu tpos.

Dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Medan ini, selama ini BWS-II sebenarnya sudah mengetahui kondisi Sungai Deli saat ini, artinya kondisi benteng yang sudah mengkhawatirkan dan kedangkalan sungai perlu dilakukan pengerukan.

“Makanya kita meminta Pemko Medan untuk mendorong BWS-II untuk mengambil langkah terhadap kondisi Sungai Deli. Apalagi, ada benteng yang telah roboh harus segera diperbaiki, agar tidak berdampak bencana bagi masyarakat,” tegas Sudari.

Dengan adanya pembentengan secara permanen dan normalisasi Sungai Deli, harapan Sudari merupakan tindakan preventif untuk mencegah bencana lebih besar, seperti banjir dan pengikisan benteng akibat abrasi. Sehingga, mampu melakukan penghematan anggaran negara.

“Bayangkan saja, kalau sudah bencana pasti anggaran negara akan lebih besar, baik itu dari sisi anggaran penanggulangan bencana, perbaikan dan pembangunan. Makanya langkah awal harus ada tindakan preventif terhadap Sungai Deli dari sisi normalisasi dan pembenahan banteng,” pungkasnya.

Selain itu juga, wakil rakyat dari Medan Utara ini mengimbau kepada pelaku industri untuk tidak membuang limbah ke Sungai Deli. Karena akan berdampak buruk kepada masyarakat yang memanfaatkan Sungai Deli tersebut.

Pengamat Lingkungan, Jaya Arjuna berpendapat lain. Selama ini , katanya, BWS-II telah membangun bendungan berbentuk parit di sisi Sungai Deli, sehingga yang perlu dilakukan adalah melakukan naturalisasi sungai secara alami tanpa melakukan pembentengan secara permanen, sehingga normalisasi belum penting.

“Nilai Sungai Deli sudah tidak ada lagi. Karena sentimen atau kepadatan yang terjadi di muara tidak pernah dikorek, hal ini yang membuat aliran Sungai Deli tumpat di muara. Untuk itu, di muara perlu dilakukan pengorekan guna memperlancar aliran Sungai Deli,” cetusnya.

Dampak dari penumpatan di muara, lanjut Dosen USU ini, mengakibatkan banjir rob semakin tinggi terjadi di Belawan. Mengenai Sungai Deli sangat berbeda dengan sungai lain yang ada di luar Sumatera, sehingga normlisasi Sungai Deli belum waktunya, yang perlu adalah naturalisasi.”Jadi seharusnya, Sungai Deli itu harus dijadikan seperti alaminya sungai, bukan membentengi sisi kiri kanan. Itu akan merusak sungai, biarkan aja Sungai Deli secara natural,” tegasnya.

Kalau memang mau mengatasi banjir, kata Jaya Arjuna, yang perlu dilakukan pengerokan terlebih dahulu di muara, dilanjutkan ke anak sungai kecil seperti sei kera, sungai bederak dan sungai putih serta parit di perkotaan. Bukan hanya parit di perkotaan, tapi anak sungai dan muara tidak dikorek.

“Untuk apa selama ini parit di depan rumah kita dikorek, kalau airnya tidak bisa mengalir ke anak sungai dan ke muara. Harusnya, Muara dulu dikorek dan anak sungai, selanjutnya parit. Sehingga air bisa mengalir dengan normal, agar banjir di Kota Medan pun bisa teratasi,” pungkasnya. (fac/ila)