27 C
Medan
Thursday, December 25, 2025
Home Blog Page 3682

Menlu China Kunjungi Danau Toba

DOK: Humas Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi KUNJUNGAN: Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Menteri Luar Negeri RRT, Wang Yi di Parapat, Sumatera Utara.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi berkunjung ke Danau Toba, Parapat, Sumatera Utara. Kunjungan tersebut diharapkan menjadi gerbang kerja sama Indonesia-China selanjutnya.

KUNJUNGAN: Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menerima kunjungan Menteri Luar Negeri RRT, Wang Yi di Parapat, Sumatera Utara.DOK: Humas Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

“Kedatangan sahabat saya, Bapak Wang Yi ke Danau Toba ini diharapkan dapat mengembangkan kerja sama yang baik dan berkelanjutan antara kedua negara,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang menerima kunjungan Wang Yi di Parapat, Sumatera Utara, Selasa, (12/1).

Pada kesempatan tersebut, Luhut bersama Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga berkesempatan melakukan pembicaraan dengan Wang Yi, membahas mengenai peningkatan kerja sama strategis di bidang investasi dan perdagangan.

Luhut mengaku sudah beberapa kali mengundang Wang Yi untuk berkunjung ke Danau Toba untuk melihat keindahan alam. Sebab, Wang Yi dikenal memiliki hobi hiking.

Pertemuan tersebut sedianya dijadwalkan pada Februari 2020 lalu. Namun, penyebaran virus corona membuat pertemuan tersebut dibatalkan. “Kunjungannya ke Danau Toba yang sedianya berlangsung pada Februari tahun lalu tersebut tertunda karena pandemi Covid-19,” kata dia.

Kali ini, Wang Yi bersama beberapa delegasinya dijadwalkan melakukan kegiatan hiking dan mengunjungi beberapa tempat historis yang berada di sekitar Danau Toba. Kunjungan tersebut juga akan didampingi Luhut.

Sebagai informasi, Wang Yi dijadwalkan melakukan kunjungannya di Indonesia selama dua hari, mulai dari tanggal 12 hingga 13 Januari 2021. Besok Wang Yi besok dijadwalkan akan terbang ke Jakarta.

Dia akan mengikuti agenda pertemuan dengan Menlu, Retno Edi Marsudi dan melakukan audiensi kepada Presiden RI. “Besok Bapak Wang Yi akan diterima oleh Bapak Presiden RI dan mendengar langsung harapan Bapak Presiden terhadap kerja sama strategis kedua negara yang telah terjalin selama ini,” kata dia.

Kunjungan ke Indonesia merupakan bagian dari safari yang dilakukan Wang Yi ke beberapa negara Asia Tenggara. Selain Indonesia, Wang Yi juga berkunjung ke Myanmar, Brunei Darussalam, dan Filipina. (mc/int)

Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air Jatuh Ditemukan

KOTAK HITAM: Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 berupa FDR, ditemukan oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut (AL). FDR berfungsi untuk merekam data-data penerbangan. Alat ini merekam data-data teknis pesawat, seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, autopilot, dan lain-lain. Ada 5 sampai 300 parameter data penerbangan yang direkam dalam black box ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kotak hitam atau black box Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa (12/1) sekitar pukul 16.00 WIB. Kotak hitam ditemukan di antara Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta oleh tim Kopaskal Armada 1 TNI Angkatan Laut.

KOTAK HITAM: Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 berupa FDR, ditemukan oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut (AL). FDR berfungsi untuk merekam data-data penerbangan. Alat ini merekam data-data teknis pesawat, seperti ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, autopilot, dan lain-lain. Ada 5 sampai 300 parameter data penerbangan yang direkam dalam black box ini.

Setiba di JICT, kotak hitam akan diserahkan ke tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk diteliti lebih lanjut. Tak hanya Kopaskal, turut dalam rombongan pencari black box di antaranya penyelam Dislambair dan Taifib.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan kronologi temuan perangkat flight data recorder (FDR) yang menjadi bagian dari black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Panglima TNI menjelaskan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono sebelum melaporkan jika FDR sudah ditemukan tim penyelam sekitar pukul 14.00 WIB.

Namun, setelah diangkat ke permukaan, ternyata penemuan awal tersebut baru berupa pecahan perangkat FDR. Seketika, Panglima TNI pun memerintahkan agar KSAL kembali melakukan pencarian terhadap bagian kotak hitam itu.

Setelah dikeluarkannya instruksi pencarian lanjutan, tim penyelam kemudian bergegas kembali melakukan operasi pencarian di sekitar titik temuan awal. Tak kurang dari tiga jam berikutnya, usaha petugas pun membuahkan hasil. FDR yang dicari akhirnya ditemukan. “Pukul 16.40, KSAL melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan,” kata dia.

Akan tetapi, tim SAR gabungan masih mempunyai tugas berikutnya, yakni melakukan pencarian terhadap perangkat cockpit voice recorder (CVR).

Diketahui, kotak hitam terdiri dari dua perangkat, yakni CVR atau yang dikenal perangkat percakapan dalam kokpit pesawat dan FDR yang berisikan rekaman data penerbangan. “Kami meyakini semua bahwa karena cockpit voice recorder akan ditemukan (di lokasi) sekitar itu, maka dengan keyakinan tinggi, cockpit voice recorder juga akan segera ditemukan,” kata dia.

Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak ini jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1), sekitar pukul 14.40 WIB. Saat itu, pesawat tengah mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru aktif, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi. Sejak evakuasi hari pertama, petugas mulai mendapatkan serpihan pesawat dan bagian tubuh korban.

Tidak Meledak, Elevator Copot

Hingga saat ini, bagaimana sebenarnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh ke laut masih menjadi misteri. Kepastian akan kronologi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 beserta penyebabnya diperkirakan akan terungkap saat Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyelesaikan investigasi melalui kotak hitam atau black box Sriwjaya Air SJ 182.

Meski demikian, sejumlah pendapat dan dugaan mengenai kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 disampaikan oleh sejumlah pihak. Diduga mesin pesawat dalam kondisi hidup dan pesawat tidak meledak sebelum akhirnya terjun ke laut. Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menduga mesin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih hidup sebelum akhirnya pesawat terjun ke laut.

Dugaan itu dikemukakan berdasar fakta pesawat tercatat berada pada ketinggian 250 kaki sebelum hilang kontak. Hal itu terekam dalam data radar (ADS-B) dari Perum Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Airnav Indonesia).

“Terekamnya data sampai dengan 250 kaki, mengindikasikan bahwa sistem pesawat masih berfungsi dan mampu mengirim data,” kata Soerjanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/1).

Berdasar data itu, lanjut Soerjanto, Sriwijaya Air take off pada pukul 14.36 WIB. Pesawat kemudian terbang ke arah barat laut dan mencapai ketinggian 10.900 kaki pada pukul 14.40 WIB. Namun, pesawat menurun dan data terakhir menunjukkan pesawat berada di ketinggian 250 kaki hingga akhirnya tak terpantau radar.

Soerjanto juga menduga pesawat tidak meledak sebelum terjun ke laut. Hal ini didasarkan pada adanya sebaran puing-puing pesawat dengan besaran lebar 100 meter dan panjang 300-400 meter yang didapat dari KRI Rigel.

“Luas sebaran ini konsisten dengan dugaan pesawat tidak mengalami ledakan sebelum membentur air,” jelasnya.

Dugaan ini diperkuat dengan temuan Basarnas berupa mesin turbine disc dengan fan blade yang mengalami kerusakan. “Kerusakan pada fan blade menunjukkan bahwa kondisi mesin masih bekerja saat mengalami benturan. Hal ini sejalan dengan dugaan sistem pesawat masih berfungsi sampai dengan pesawat pada ketinggian 250 kaki,” ungkap dia.

Sementara pengamat penerbangan Andi Isdar Yusuf menduga, jatuhnya pesawat Sriwijaya Air disebabkan oleh elevator yang copot. Lepasnya elevator itu mengakibatkan pesawat terjun bebas ke laut.

Menurut Andi, elevator adalah kompartemen penting dalam penerbangan. Ketika elevator lepas, pilot tak bisa berbuat banyak. “Dugaan saya, elevator Pesawat Sriwijaya Air SJ82 copot. Ini kompartemen penting dalam pesawat. “Kalau ini copot, pilot tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Andi Isdar Yusuf via telepon, Senin (11/1) pagi.

Andi mengatakan, begitu elevator copot, pesawat terjun ke laut. Ia menduga pesawat menghantam hingga ke dasar laut mengingat kedalaman laut yang dangkal sekira 23 meter.

Alumnus Universitas Hasanudin ini melanjutkan, elevator yang ia maksud terletak di bagian belakang pesawat. “Letaknya itu di belakang, saya horisontal di ekor pesawat,” kata dia.

Elevator berbentuk sirip horizontal yang memiliki fungsi kontrol mengarahkan badan pesawat naik atau turun. Selanjutnya mengangkat atau menurunkan ketinggian pesawat dengan mengubah sudut kontak sayap pesawat.

“Jadi elevator itu naik-turun. Dulu digerakkan pakai kabel, sekarang sudah nirkabel, otomatis. Saya menduga, elevatornya itu copot karena perawatan yang tidak maksimal. “Itu kan semacam engsel yang bergerak naik-turun, bisa saja karatan, atau hal lain. Makanya faktor perawatan sangat penting,” jelas Andi Isdar Yusuf.

Bila elevator bergerak ke atas, kontak elevator dengan udara akan menekan turun bagian ekor pesawat, secara otomatis, hidung pesawat akan mengarah ke atas. Ini akan menyebabkan sayap pesawat mengangkat ketinggian badan pesawat karena sudut kontak sayap pesawat dengan udara bertambah. Demikian pula sebaliknya.

“Coba bayangkan, di ketinggian ribuan meter, dengan kecepatan tinggi, elevator Sriwijaya Air SJ-182 yang begitu signifikan fungsinya copot atau tidak berfungsi,” kata Andi Isdar Yusuf.

Beda jika salah satu mesin yang rusak atau tidak berfungsi. Jika kondisi ini yang terjadi, kata Andi Isdar Yusuf, maka pilot masih punya waktu untuk melakukan kontak dengan pihak luar.

“Dan pasti, jika salah satu mesin yang rusak, pilot akan kembali. Yang seperti ini sering kami alami dulu dan pilot pasti kembali.

“Tapi kalau elevator yang rusak, copot, tidak ada pilihan, langsung terjun bebas itu pesawat,” jelas Andi Isdar Yusuf.

Lebih lanjut, Andi Isdar Yusuf mengatakan, sebenarnya elevator Pesawat Sriwijaya Air SJ82 sudah berfungsi dan kondisi pesawat sudah melewati masa krusial penerbangan. Karena sudah mengangkasa. Sebab, masa krusial dan saat paling kritis dalam penerbangan adalah ketika pesawat akan naik. Dan ini hanya seper sekian detik.

“Begitu pesawat sudah… tek, naik, itu berarti elevator sudah berfungsi dan masa kritis berakhir. “Tapi mungkin ini elevatornya copot saat sudah naik ribuan meter,” kata Andi Isdar Yusuf.

Meski demikian, Andi Isdar Yusuf menegaskan, penyebab Sriwijaya Air SJ 182 jatuh belum bisa dipastikan. Semua pihak harus menunggu hasil kajian KNKT, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai pihak berwenang. “Setelah itu dicari kotak hitam. Nah, setelah semuanya itu, barulah dilakukan pengkajian penyebab jatuhnya. “Dan hasil kajian NKT itulah yang akan mengungkap penyebab Sriwijaya Air jatuh. “Jadi kita tunggu hasil kajian KNKT tentang penyebab Swirijaya Air Jatuh,” kata Andi Isdar Yusuf. (kps/lp6/trbn)

Vaksinasi Dulukan Orang Sehat, Pernah Kena Covid-19 Sementara Tidak Divaksin

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19 akan mendahulukan orang sehat. Sementara yang sudah pernah terpapar Covid-19, untuk sementara tidak masuk daftar divaksin.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Vaksinasi Covid-19 tahap pertama secara nasional rencananya akan dimulai pada Rabu (13/1) hari ini. Vaksinasi diprioritaskan untuk mereka yang belum pernah terpapar virus corona. Sedangkan orang yang sudah terpapar Covid-19, sementara tidak divaksin dulu.

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19 akan mendahulukan orang sehat. Sementara yang sudah pernah terpapar Covid-19, untuk sementara tidak masuk daftar divaksin.

“PRIORITAS vaksin untuk sementara ini untuk orang-orang yang belum pernah terpapar,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/1).

Wiku memastikan, vaksin pertama akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo. Saat ini, Sekretariat Presiden tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk menyiapkan tata cara vaksinasi terhadap Kepala Negara. Oleh karenanya, Wiku belum dapat menyampaikan siapa dokter yang ditunjuk oleh pihak Istana untuk menyuntikkan vaksin ke Presiden.

Lokasi vaksinasi Jokowi juga belum dapat dipastikan. Demikian pula dengan nama-nama pihak yang bakal divaksin bersama dengan Presiden, hingga saat ini belum dapat diumumkann

Namun, Wiku memastikan bahwa vaksinasi esok hari akan ditayangkan secara langsung kepada publik. “Proses penyuntikan tersebut ini akan disiarkan secara live streaming. Rekan-rekan wartawan dapat langsung menyaksikan proses tersebut sekaligus melihat siapa saja yang akan mendapatkan vaksin esok hari,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap.

Vaksinasi tahap pertama akan diprioritaskan untuk 1,6 juta tenaga kesehatan. Proses ini ditargetkan rampung pada Febuari 2021. Tahapan berikutnya yang lebih besar yakni vaksinasi untuk 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta rakyat dengan usia lanjut.

“Nah, kami harapkan bisa kita mulai di bulan Maret atau April tahun ini juga,” kata Budi usai rapat terbatas kabinet di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/1).

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah berulang kali menyatakan bakal menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Hal itu bertujuan membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.

Daftar Orang Tak Perlu Divaksin

Senada, ahli mikrobiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, Profesor Yuwono, mengatakan pasien Covid-19 yang sudah terpapar tak perlu lagi disuntik vaksin. Sebab, pemberian vaksin hanya diberlakukan untuk orang yang belum pernah terkena Covid-19.

“Yang sudah pernah terkena Covid-19 itu tubuhnya sudah mendapat antibodi spesifik. Sehingga tidak masuk dalam prioritas untuk divaksin,” kata Yuwono lewat sambungan telepon, Selasa (12/1).

Yuwono menerangkan, tubuh manusia yang sudah terkena Covid-19 sebetulnya sudah membuat sistem kekebalan tubuh secara otomatis. Sehingga, para orang yang pernah terpapar lebih kecil kemungkinan untuk kembali terkena lagi virus Corona. “Yang lebih utama itu untuk divaksin adalah orang sehat. Kalau yang sudah terpapar mereka sudah kebal terhadap virus Covid-19,” ujar Direktur Rumah Sakit PT Pusri tersebut.

Saat penyuntikan vaksin pun tak diberikan kepada sembarang orang. Di mana para penderita darah tinggi, diabetes, termasuk ibu hamil, tak disarankan untuk divaksin. “Orang yang sedang demam dan kondisi tubuhnya 37 derajat juga tak boleh divaksin. Kalau sehat punya penyakit tapi tidak ada reaksi silakan. Seperti alergi atau sakit panu ya tidak apa-apa,” ungkapnya.

Vaksinasi Lansia Maret-April

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, memastikan vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada Rabu (13/1). Vaksin diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan, sementara para lansia rencananya mendapatkan suntikan vaksin sekitar Maret-April 2021.

“Kita harapkan kalau vaksin Pfizer dan AstraZeneca datang di bulan April, itu adalah vaksin yang memang sudah uji klinisnya digunakan untuk di atas 60 tahun. Jadi kita akan mulai untuk petugas publik dan lansia itu sekitar bulan Maret-April,” kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (12/1).

Di periode yang sama, vaksin juga akan diberikan untuk petugas pelayanan publik seperti TNI/Polri dan aparat hukum. Hal ini sesuai dengan jadwal vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan pemerintah lewat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021. Jika vaksinasi untuk tenaga kesehatan, petugas pelayan publik, dan lansia selesai, tahapan penyuntikan vaksin berlanjut ke masyarakat rentan.

Menurut catatan pemerintah, totalnya mencapai 63,9 juta. Sementara itu, masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya ada di tahap terakhir. Periode vaksinasi ditargetkan selesai Maret 2022. “Kalau misalnya selesai, diharapkan akhir April atau awal Mei kita bisa melakukan untuk seluruh masyarakat,” ujar Budi.

Budi menjelaskan, total target penerima vaksin yaitu 181,5 juta orang dengan total kebutuhan vaksin 426,8 juta dosis. Pelaksanaan vaksinasi untuk seluruh masyarakat ditargetkan selesai dalam 15 bulan.

Namun, ia mengatakan jadwal tersebut dinamis, karena bergantung dengan ketersediaan vaksin. “Schedule ini dinamis. Ini adalah jadwal yang kita miliki saat planning dulu, yaitu 15 bulan untuk menyelesaikan vaksinasi 426 juta. Dan memang bottle neck atau critical part-nya dari produksi vaksinnya, bukan kemampuan memvaksinasi,” tuturnya. (kps/lp6/net)

Reaksi Pascavaksinasi Covid-19 Mirip Vaksin Lain: Nyeri & Demam

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19 akan mendahulukan orang sehat. Sementara yang sudah pernah terpapar Covid-19, untuk sementara tidak masuk daftar divaksin.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Reaksi pascavaksinasi Covid-19 diklaim hampir sama dengan vaksin lain. Gejalanya seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada suntikan, dan lain-lain. Meski demikian, masyarakat tak perlu khawatir soal keamanan vaksin, karena sudah dijamin oleh pemerintah.

VAKSINASI: Vaksinasi Covid-19 akan mendahulukan orang sehat. Sementara yang sudah pernah terpapar Covid-19, untuk sementara tidak masuk daftar divaksin.

Berdasarkan SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, secara umum vaksin tidak menimbulkan reaksi pada tubuh, atau apabila terjadi hanya menimbulkan reaksi ringan.

Vaksinasi memicu kekebalan tubuh dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin. Reaksi lokal dan sistemik seperti nyeri pada tempat suntikan atau demam dapat terjadi sebagai bagian dari respon imun.

Komponen vaksin lainnya (misalnya bahan pembantu, penstabil, dan pengawet) juga dapat memicu reaksi. Vaksin yang berkualitas adalah vaksin yang menimbulkan reaksi ringan seminimal mungkin namun tetap memicu respon imun terbaik. Frekuensi terjadinya reaksi ringan vaksinasi ditentukan oleh jenis vaksin.

Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara lain, pertama reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan. Reaksi lokal lain yang berat, misalnya selulitis.

Kedua, reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (atralgia), badan lemah, dan sakit kepala. Ketiga, reaksi lain seperti alergi misalnya urtikaria, oedem, reaksi anafilaksis, syncope (pingsan).

Untuk reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis. Sedangkan reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.

Pengamat Kesehatan dari Fakultas Kedokteran UISU, Dr dr Umar Zein DTM&H SpPD KPTI mengatakan, pada prinsipnya setiap obat atau vaksin yang diberikan ke tubuh dengan disuntikkan, maka kemungkinan efek samping tetap ada. Efeknya beragam, paling sering terjadi adalah alergi. Namun alergi ini juga beragam karena ada yang kategori ringan (gatal-gatal, bengkak), hingga berat (penurunan tekanan darah).

“Reaksi-reaksi yang ditimbulkan dari vaksin tergantung kondisi tubuh penerima vaksin,” ujar Umar Zein, Selasa (12/1).

Ia mengaku, untuk vaksin Covid-19 ini, terus terang Indonesia belum banyak pengalaman tentang efek sampingnya. Di sisi lain, informasi yang beredar di dunia maya terkait efek samping vaksin Covid-19 banyak juga yang tidak bisa jamin kebenarannya. “Sejauh ini pengalaman di Indonesia belum ada yang dilaporkan reaksi atau gejala berat dari vaksinasi Covid-19,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan ini.

Menurut Umar Zein, Pemerintah Indonesia yang berkompeten sudah menjamin bahwasanya vaksin Covid-19 buatan Sinovac aman dari efek samping. Karena itu, masyarakat mau tidak mau harus mengikutinya. “Kita harus terima dan itu menjadi jaminan bagi masyarakat. Akan tetapi, walau ada sudah vaksin tetap juga protokol kesehatan pencegahan Covid-19 harus terus dijalankan,” tukasnya.

Zona Kuning Hanya 3 Daerah

Adapun perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih berlangsung dinamis. Penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 masih terus terjadi, dan begitu pula dengan angka kesembuhan.

Berdasarkan hasil pembobotan skor dan zonasi risiko daerah per 10 Januari yang dikeluarkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pusat melalui website covid19.go.id, terjadi perubahan pada zona kuning (risiko rendah) di Sumut. Sebelumnya terdapat 4 kabupaten/kota, kini hanya menjadi tiga daerah saja. Ketiga daerah tersebut yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Nias Utara dan Padang Sidimpuan.

Sedangkan Kabupaten Simalungun yang sebelumnya berada pada zona kuning, kembali masuk ke zona oranye (risiko sedang).

Untuk zona hijau masih tetap didapatkan pada 3 kabupaten yaitu Nias, Nias Barat dan Nias Selatan. Sedangkan terhadap 26 kabupaten/kota lainnya termasuk Kota Medan berada pada zona oranye.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, berdasarkan update data pada, Selasa (12/1) terhadap ketiga zona kuning tersebut, yakni di Kabupaten Tapanuli Utara akumulasi kasus Covid-19 nya sebanyak 142 orang dengan 131 di antaranya sembuh dan 2 lainnya meninggal. “Saat ini di Tapanuli Utara tinggal menyisakan 9 orang pasien Covid-19,” ungkapnya.

Aris melanjutkan, untuk di Kota Padangsidimpuan, dari akumulasi 193 orang, 180 di antaranya sembuh dan 9 lainnya meninggal. Kini hanya menyisakan 4 orang pasien corona. “Kemudian Nias Utara, dari 12 akumulasi kasus, 9 di antaranya sembuh, sehingga hanya menyisakan 3 orang penderita Covid-19,” sebut dia.

Terkait zona hijau, sambung Aris, di Kabupaten Nias dari akumulasi 36 kasus, 35 orang di antaranya sudah sembuh. Dan, hanya menyisakan 1 penderita lagi. Lalu, di Kabupaten Nias Barat dari 17 akumulasi kasus, 16 di antaranya sudah sembuh, sehingga juga hanya menyisakan 1 pasien lagi. Terakhir di Nias Selatan, dari 84 akumulasi kasus, 81 di antaranya sudah sembuh, sehingga kini menyisakan 3 pasien Covid-19 lagi.

Lebih jauh dia mengatakan, untuk Provinsi Sumut keseluruhan saat ini diperoleh penambahan 90 kasus baru positif dari 13 kabupaten/kota. Dengan penambahan tersebut, akumulasi angka positif saat ini naik menjadi 19.212 orang. “Jumlah terbanyak berasal dari Kota Medan 64 orang dan Deli Serdang 11 orang,” ungkap Aris.

Sedangkan untuk angka kesembuhan, didapatkan penambahan sebanyak 95 orang dari 10 kabupaten/kota. Jumlah sementara yang sembuh dari Covid-19 kini naik menjadi 16.450 orang. “Jumlah terbanyak juga didapatkan dari Kota Medan dengan 74 orang,” tuturnya.

Aris menambahkan, untuk angka kematian juga masih didapatkan yakni 1 orang yang berasal dari Kota Medan. Akumulasi pasien Covid-19 yang meninggal di Sumut kini sudah mencapai 701 orang. “Dari data tersebut diketahui saat ini terdapat 2.061 orang pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan secara isolasi,” tandasnya. (ris)

Sejumlah Kawasan di Sumut Longsor, Hujan Diprediksi hingga Akhir Pekan

LONGSOR: Longsor terjadi di Desa Dolok dan Desa Onan Runggu III, Kabupaten Tapanuli Utara dampak hujan deras kemarin, sudah ditangani Dinas BMBK Sumut dan pemkab setempat, Selasa (12/1).
LONGSOR: Longsor terjadi di Desa Dolok dan Desa Onan Runggu III, Kabupaten Tapanuli Utara dampak hujan deras kemarin, sudah ditangani Dinas BMBK Sumut dan pemkab setempat, Selasa (12/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dampak hujan deras yang belakangan ini melanda Sumatera Utara, sejumlah kawasan di Provinsi Sumatera Utara terpantau mengalami bencana banjir dan longsor, Senin (11/1) sore hingga malam hari.

LONGSOR: Longsor terjadi di Desa Dolok dan Desa Onan Runggu III, Kabupaten Tapanuli Utara dampak hujan deras kemarin, sudah ditangani Dinas BMBK Sumut dan pemkab setempat, Selasa (12/1).
LONGSOR: Longsor terjadi di Desa Dolok dan Desa Onan Runggu III, Kabupaten Tapanuli Utara dampak hujan deras kemarin, sudah ditangani Dinas BMBK Sumut dan pemkab setempat, Selasa (12/1).

Informasi dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut dan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut, sejumlah kawasan yang terjadi longsor dan banjir yakni pada ruas Jalan Medan-Berastagi, Desa Dolok Matutung ruas jalan provinsi Pangaribuan-Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, Desa Onan Runggu III, Kecamatan Sipahutar ruas jalan provinsi Sipahutar-Aek Humbang, Kabupaten Taput, dan Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun.

Riadil Akhir Lubis, Plt Kepala BPBD Sumut mengungkapkan, belum ada laporan rinci dari kabupaten dan kota kepada pihaknya mengenai peristiwa bencana alam, pasca hujan deras melanda sejumlah kawasan di wilayah Sumut kemarin. “Belum ada dilaporkan dari kabupaten/kota. Tapi tadi pagi ada longsor pada ruas Medan-Berastagi,” ujarnya saat dikonfirmasi Sumut Pos via aplikasi WhatsApp, Selasa (12/1).

Iswahyudi selaku Kepala Bidang Perencanaan dan Evaluasi Dinas BMBK Sumut, mengatakan sesuai laporan yang diterima pihaknya, longsor tebing terjadi di Desa Dolok dan Desa Onan Runggu III. Longsor di kedua desa tersebut merupakan kewenangan Dinas BMBK, lantaran berada di ruas jalan milik Provinsi Sumut.

“Untuk longsor pada tebing di Desa Dolok Matutung ruas jalan provinsi Pangaribuan-Garoga, kami telah berkoordinasi dengan Pemkab Taput dan penanganan menggunakan alat excavator mereka. Adapun longsor kedua di Desa Onan Runggu III Kecamatan Sipahutar ruas jalan provinsi Sipahutar-Aek Humbang Kabupaten Taput, sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Taput dan penanganan menggunakan loader pemkab setempat,” terangnya.

Akibat hujan deras kemarin pula, tiga jembatan di Kecamatan Panei, Simalungun mengalami kerusakan. Dua jembatan disebut dalam kondisi putus total. Pemkab setempat membuat jalan alternatif, agar warga tetap bisa beraktivitas menunggu perbaikan.

Adapun dua jembatan putus di Nagori (Desa) Janggir Leto dan Rawang Pardomuan Nauli itu akan diperbaiki secara total. Sedangkan jembatan di Nagori Parsaguan sesuai kebutuhan. Meski demikian, akses jalan antara Nagori Simpang Raya dengan Parsaguan Panei Tongah masih bisa dilalui kendaraan roda dua.

Disinggung mengenai peristiwa ini, Iswahyudi mengatakan bahwa untuk penanganan dampak bencana di daerah itu adalah kewenangan Pemkab Simalungun. “Ya, itu di Simalungun,” pungkasnya.

Hujan hingga Akhir Pekan

Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi di kawasan Sumatera Utara (Sumut) dilanda hujan hingga akhir pekan ini. Hujan yang akan terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan disertai petir dan angin kencang.

Prakirawan Balai Besar BMKG Wilayah I Medan, Lestari Irene Purba menyampaikan, wilayah yang terdampak hujan sedang hingga lebat di antaranya Langkat, Binjai, Medan, Deli Serdang, Sergai, Humbahas, Samosir, Tapteng, Pakpak Bharat, Labuhanbatu, Asahan, Tanjungbalai, Labusel, Labura, dan Dairi. “Waspada hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sebagian wilayah lereng timur, pantai timur, dan pegunungan,” ujarnya, Selasa (12/1).

Disebutkan dia, wilayah yang diprakirakan terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, yaitu Labuhanbatu, Asahan, Tanjung Balai, Labusel, Labura, Batu Bara, Langkat, Deliserdang, Medan, dan Binjai.

Karena intensitas hujan mulai sering terjadi, perlu diwaspadai bencana banjir di daerah perkotaan. Masyarakat diimbau dapat menjaga lingkungan masing-masing agar air tidak tergenang dan menimbulkan banjir.

Selain itu, bencana longsor juga berpotensi terjadi, terutama yang tinggal di daerah lereng gunung. Longsor yang akan terjadi dengan tiga potensi, yakni rendah, sedang dan tinggi. “Kondisi cuaca tersebut dapat menyebabkan banjir, dan longsor sehingga perlu diwaspadai,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG Deputi Bidang Meteorologi, kondisi cuaca pada periode ini akan didominasi dengan kondisi berawan hingga hujan ringan di sebagian wilayah Sumatera, Jawa bagian barat, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian timur, Sulawesi bagian selatan, Nusa Tenggara bagian timur dan sebagian besar Maluku.

Hujan berintensitas ringan hingga sedang diprakirakan terdapat di beberapa wilayah Sumatera bagian utara, tengah dan timur, sebagian Banten, DKI Jakarta, Yogyakarta, sebagian Kalimantan bagian timur, sebagian Bali, NTB dan NTT, Sulawesi bagian utara, Maluku dan Papua bagian selatan.

Kemudian, potensi hujan lebat diprakirakan akan terdapat di wilayah Sumatera bagian utara, tengah dan timur, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, sebagian Kalimantan bagian barat dan utara, Sebagian Sulawesi bagian barat dan selatan, Jawa bagian tengah dan timur, Bali, NTB dan NTT, sebagian Maluku Utara dan sebagian besar Papua.

Karenanya, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan lain-lain). Serta dampak yang dapat ditimbulkannya, seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin dalam satu minggu ke depan di wilayah.

Kondisi cuaca ekstrem kali ini dipengaruhi aktivitas Madden Julian Oscalliation (MJO) pada fase 3 (Indian Ocean) dan diprakirakan masih akan bertahan hingga satu minggu ke depan, namun dengan kecenderungan menuju kondisi netral. MJO merupakan gangguan awan, hujan, angin, dan tekanan udara yang melintasi kawasan tropis dan kembali ke titik awal dalam kurun waktu rata-rata 30 hingga 60 hari. MJO kerap digambarkan sebagai variabilitas iklim tropis interseasonal (bervariasi setiap minggunya).

Gelombang atmosfer Equatorial Rossby, Kelvin dan tipe Low Frequency diprakirakan akan cukup aktif terutama di wilayah Indonesia bagian barat, selatan dan timur, seperti di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian barat dan Papua hingga periode 12-18 Januari 2021. Angin di lapisan bawah bertiup dari Barat-Utara dengan kecepatan berkisar antara 5-35 knot, pola sirkulasi siklonik dan atau vorteks diprakirakan akan terbentuk di wilayah Samudera Hindia Barat Aceh, Utara Kalimantan, Selatan Jawa dan Australia bagian utara.

Kelembapan udara lapisan menengah cenderung basah (lebih dari 60%) pada periode 12-14 Januari 2021 di sebagian besar wilayah Indonesia, kondisi tersebut diprakirakan akan bertahan hingga periode 15-18 Januari 2021, terutama untuk sebagian besar wilayah Jawa, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian barat dan sebagian besar Papua. (prn/ris)

Kurir Sabu asal Aceh Tewas Ditembak, Polsek Patumbak Sita Sabu 2 Kilogram

PAPARAN: Waka Polrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza sedang menunjukkan barang bukti, dan tersangka yang tewas di Mapolsek Patumbak, Selasa (12/1).
PAPARAN: Waka Polrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza sedang menunjukkan barang bukti, dan tersangka yang tewas di Mapolsek Patumbak, Selasa (12/1).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang kurir narkotika jenis sabu-sabu, Eri Edi (47), warga Lhokseumawe, Aceh tewas ditembak personel Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Reskrim Polsek) Patumbak, Minggu (10/1). Tersangka memcoba merusak borgol dan melawan, sehingga polisi mengambil tindakan tegas.

PAPARAN: Waka Polrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza sedang menunjukkan barang bukti, dan tersangka yang tewas di Mapolsek Patumbak, Selasa (12/1).
PAPARAN: Waka Polrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza sedang menunjukkan barang bukti, dan tersangka yang tewas di Mapolsek Patumbak, Selasa (12/1).

“Karena itu, petugas memberikan tindakan tegas terukur dan mengenai bagian dada tersangka,” kata Waka Polrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji didampingi Kapolsek Patumbak, Kompol Arfin Fachreza, dalam paparannya di Mapolsek Patumbak, Selasa (12/1).

Dijelaskannya, pengungkapan itu diawali informasi masyarakat menyebut adanya pengiriman paket sabu dari Aceh ke Kota Medan.

Atas dasar itu, Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza memimpin operasi penangkapan dengan melakukan penyelidikan dari kawasan Hinai, Kabupaten Langkat. “Ketika di Hinai, mendapat informasi tersangka menumpangi Bus Pelangi BL 7314 AA, petugas langsung melakukan pengejaran,” kata Irsan.

Namun, sambungnya, bus baru dapat dihentikan di kawasan Jalan Binjai Km 11,5, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deliserdang. Petugas kemudian melakukan penggeledahan terhadap orang dan bawaan. Saat itu, tambahnya, tersangka terlihat mencurigakan sehingga dilakukan penggeledahan secara intensif, namun tidak ditemukan barang bukti sabu.

“Namun, sebut Irsan, tim kembali melakukan pemeriksaan di sekitar bangku tersangka dan ditemukan 2 kantong plastik berisi 2 kilogram (kg) sabu,” terangnya. Selanjutnya, terangnya lagi, petugas mengembangkan kasus itu untuk mencari tahu pemesan sabu tersebut ke kawasan Sei Mencirim, Medan Sunggal, Deliserdang. Tetapi, tersangka merusak borgol dan melawan Bripda Rejeki Banurea hingga terluka. Petugas terpaksa menembak tersangka dan mengenai bagian dadanya hingga tewas.

“Tersangka berperan sebagai kurir dengan barang bukti 2 Kg sabu dan 1 unit HP. Ia dijerat pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” pungkasnya. (mag-1/azw)

Polda Sumut Ungkap Perdagangan Wanita, Ibu Jual Putri Kandung Rp350 Ribu untuk Prostitusi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kabid Humas Polda Sumut) Kombes Pol Hadi Wahyudi SIK MH, melalui Kasubbid Peneranagan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, Polda Sumut berhasil mengungkap kasus perdagangan wanita yang terjadi di Kota Medan.

Terungkapnya kasus perdagangan wanita yang dijual kepada pria hidung belang di Hotel Reddorz, Jalan Dahlia, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (9/1) dini hari itu, berawal dari adanya informasi tentang adanya seorang ibu yang menjual putri kandungnya (identitas dirahasiakan-red) kepada pria hidung belang.

“Dalam hal ini, Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan mengamankan seorang tersangka bernama Anita Sari Nasution alias Nona (42) warga Jalan Bhayangkara, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung,” ujarnya kepada sejumlah wartawan di Medan, Senin (11/1) malam.

Ia menerangkan, dari informasi itu Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah langsung mengintruksikan anggota melakukan penyelidikan.

“Dari hasil penyelidikan anggota berhasil membongkar bisnis penjualan wanita itu saat berada di dalam Hotel Reddorz,” katanya sembari menjelaskan pengungkapan itu petugas mengamankan seorang wanita bernama Anita

Dari hasil pemeriksaan, paparnya, Anita merupakan mucikari yang menjual putri kandungnya kepada pria hidung belang seharga Rp350 ribu. Dan, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Tersangka sudah ditahan untuk menjalani pemeriksaan. Tersangka dikenakan pasal tentang perdagangan manusia dengan ancaman di atas lima tahun kurungan penjara,” pungkasnya. (mag-1/azw)

Wanita Tewas dengan Parang Nancap di Kemaluan, Polisi: Kasusnya Masih Lidik

KUALA, SUMUTPOS.CO – Motif kematian Sartini (55) warga Desa Beruam, Kuala, Langkat, yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan, masih dalam penyelidikan polisi, Selasa (12/1). Unit Reskrim Polsek Kuala masih menyelidiki siapa yang tega menghabisi nyawa wanita paruh baya dengan kondisi parang menancap di kemalauannya.

Warga sekitar lokasi kejadian pun merasa heran atas kematian korban. Sebab, korban diketahui selama ini menetap sendirian di rumah semi permanennya. Sementara suami korban juga diketahui diserang penyakit stroke dan dirawat oleh istri pertama.

“Korban ini istri kedua Kinep (suami korban). Selama ini, suaminya tinggal di situ (sama korban) sambil jaga dan ngurus ternak lembu serta kebun sawit,” kata seorang warga di sekitar lokasi kejadian. Warga menilai, hubungan rumah tangga korban dengan sang suami selama ini baik-baik saja. Kata dia, tidak ada perselisihan maupun pertengkaran yang terjadi antara korban dengan suaminya.

“Warga di sini menganggap perampokan ternak lembu, tapi lembunya enggak hilang. Bisa juga ada unsur dendam karena dilihat dari luka-lukanya,” ujar dia.

Rumah korban dengan pemukiman warga letaknya jauh, berjarak sekitar 500 meter. “Karena (rumah) itu letaknya di ladang dan pinggir sungai,” kata warga yang berperawakan kurus ceking tersebut.

Sementara, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkara yang menyita perhatian tersebut. Kanit Reskrim Polsek Kuala, Ipda T Situmeang tidak memberikan jawab detil ketika disoal perkara dugaan pembunuhan tersebut. “Masih Lidik,” jawabnya singkat. Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Muhammad Said Husen yang dihubungi melalui telepon selular tidak memberikan jawaban.

Sebelumnya, korban ditemukan tak bernyawa oleh Ponikem (40) warga Dusun V Handayani, Desa Sidomakmur, Kuala. Bahkan, jasad korban mengenaskan dengan kondisi parang masih menancap di kemaluannya. (ted/azw)

Burnley vs Man United, Momen Puncaki Klasemen

istimewa Pelatih Burnley, Ole Gunnar Solskjaer (kiri) dan pelatih Man United, Sean Dyche (kanan).

Manchester United bakal bertandang ke markas Burnley di Stadion Turf Moor pada pekan 18 Premeir League 2020/2021, Rabu (13/1) dini hari WIB. Laga ini jadi momentum bagi The Red Devils untuk menjadi pemuncak klasemen, sebelum bertemu Liverpool pada pekan berikutnya.

istimewa Pelatih Burnley, Ole Gunnar Solskjaer (kiri) dan pelatih Man United, Sean Dyche (kanan).

Setan Merah memiliki keuntungan dalam jumlah pertandingan. Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer ini, baru 16 kali berlaga. Sedangkan sebagian besar klub Premier League, sudah bertanding 17 kali, termasuk The Reds.

Memiliki satu partai sisa, United berpotensi menjadi penguasa klasemen pada tengah pekan ini. The Red Devils menduduki runner-up dengan koleksi 33 poin. Mereka mengoleksi poin yang sama dengan Liverpool, sebagai pemuncak klasemen. United hanya kalah jumlah selisih gol. Plus 9, berbanding plus 16, milik The Reds.

Sebelum terlibat big match bersua Liverpool pada Minggu (17/1) mendatang, Bruno Fernandes dan kolega pun berpotensi merebut puncak klasemen. Syaratnya, klub sekota Manchester City itu, mampu mengalahkan Burnley dalam duel tandang ini.

Berbicara performa, Setan Merah tidak terkalahkan selama 10 penampilan terakhir di liga. Dengan torehan berupa 8 kemenangan dan 2 hasil imbang. Pertandingan tandang melawat ke markas Burnley ini, juga sekaligus asa bagi tim tamu untuk menciptakan hattrick kemenangan dalam kompetisi tersebut. Sebelumnya, United sukses menggapai angka penuh atas Wolves (1-0), dan Aston Villa (2-1).

Menilik catatan di atas, United pun diprediksi mampu melanjutkan tren positifnya saat bermain dalam gelaran Premier League dengan target menggeser Liverpool.

“Setiap pertandingan memberi Anda ujian. Duel meladeni Watford memberi kami ujian. Burnley adalah satu di antaranya, Liverpool merupakan ujian berikutnya. Lalu ke kandang Fulham (sepekan setelahnya) yang merupakan ujian berbeda lagi. Tidak ada pihak yang tahu bagaimana klasemen liga muncul pada 12 Januari 2021 nanti,” ungkap Solskjaer, seperti dilansir laman resmi klub.

Di sisi lain, Burnley memang hanya berstatus tim papan bawah. Tuan rumah persis 2 tingkat di atas zona degradasi, dengan baru mengemas 16 poin. Meski demikian, laga meladeni United bisa menjadi modal berharga bagi Nick Pope dan kawan-kawan. Pada gelaran Premier League musim lalu, The Clarets diluar dugaan berhasil menang 0-2 di Stadion Old Trafford.

Artinya, meskipun tidak diunggulkan dalam laga ini, tim besutan Sean Dyche ini juga berpotensi mampu memberikan ancaman tersendiri bagi The Red Devils. Apalagi Burnley baru saja lolos ke Babak 4 Piala FA, usai unggul 4-3 via adu penalti melawan Milton.

Laga menjamu Setan Merah ini, pun berpeluang menjadi kemenangan ketiga secara beruntun yang diraih tuan rumah dalam semua kompetisi.

“Kami pantas memenangkan pertandingan tersebut. (Laga Piala FA) Itu, memang seharusnya kami menangkan dan kami berhasil lolos ke putaran berikutnya,” tutur Sean, seperti dilansir laman resmi klub. (tid/saz)

Dahlan Iskan Positif Covid-19 Tanpa Gejala

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 usai menjalani PCR Swab test bersama sejumlah anggota keluarganya pada Minggu (10/1).

Asisten Pribadi Dahlan Iskan A Sahidin mengatakan, Dahlan merasa heran dengan hasil swab yang menunjukkan dirinya positif, lantaran dia merasa sehat dan indra penciumannya masih bekerja seperti biasan

“Jadi saat swab, Abah (Dahlan Iskan) yang dinyatakan sama dokter positif sendiri,” kata Sahidin, Senin (11/1).

Sahidin juga bilang, hasil swab test anggota keluarga lain, termasuk istrinya, negatif. “Yang lain, termasuk Ibu (Istri Dahlan Iskan) negatif,” tutunya.

Sahidin mengatakan, selama pandemi Covid-19, Dahlan rutin memeriksakan kesehatan. Terlebih lagi, Dahlan memiliki riwayat medis transplantasi hati pada tahun 2007 yang hingga kini membutuhkan perawatan khusus.

Mantan CEO Jawa Pos itu juga dikenal rajin berolahraga. Kebiasaan berolahraga, lanjut Sahidin, masih rutin dilakukan oleh mantan Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu dalam masa pandemi. “Olahraganya senam seperti yang dulu di Monas itu, masih rutin dilakukan Pak Dahlan setiap pagi,” katanya.

Sahidin menambahkan, selama pandemi Covid-19, Dahlan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan beraktivitas di wilayah Kota Surabaya.

Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, saat ini Dahlan menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Surabaya. “Atas dorongan dari anak-anaknya, Abah (Dahlan Iskan) sekarang di rumah sakit, meski kondisinya sehat bugar. Mungkin bisa dibilang masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG Covid-19. Saat ini menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Surabaya agar mudah sambil ngecek kondisi kesehatannya,” ujar Sahidin.

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan ikut berkomentar soal pemberian vaksin Covid-19 secara gratis yang telah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dahlan mengatakan, sebelum adanya penegasan dari Presiden Jokowi soal vaksin covid-19 yang akan diberikan secara gratis kepada masyarakat, dirinya telah berpikir jika pemberian vaksin tersebut menggunakan dua pola, yaitu gratis dan berbayar.

“Dulu, saya pikir, akan ada dua jalur vaksin: gratis dan berbayar. Yang gratis adalah untuk yang tidak mampu. Sedang yang mampu harus membeli sendiri,” kata dia dikutip dari laman disway.id, Jumat (18/12).

ut dia, pola vaksinasi berbayar diterapkan di China, di mana harga vaksin Covid-19 Negeri Tirai Bambu tersebut dipatok USD 65 atau sekitar Rp 800 ribu untuk dua kali suntik.

“Kalau di Indonesia disediakan jalur berbayar rasanya harga Rp 1 juta masih akan laris,” lanjut dia,

Setidaknya, lanjut Dahlan, dari 300 juta penduduk Indonesia, ada 50 juta penduduk yang mampu untuk membayar vaksin sebesar Rp 1 juta. “Negara hemat Rp 50 triliun. Tapi pikiran saya itu bubar. Presiden sudah menegaskan semuanya gratis,” ungkap dia. (lp6/kps)