28 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3778

PJJ di Tengah Pandemi, Belajar Bahasa Inggris Lewat Greeting Card

AIRJOMAN, SUMUTPOS.CO – Belajar mata pelajaran (maple) Bahasa Inggris itu gampang-gampang susah. Banyak siswa di Sumatera Utara yang rada sulit mengerti Bahasa Inggris. Belajar tatap muka saja mereka agak sulit paham, apalagi pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring (dalam jaringan). Namun seorang guru Bahasa Inggris di MTs Negeri 2 Asahan, Sumatera Utara, kreatif menciptakan metode yang menarik antusisme para siswa.

“Saya bukan guru Bahasa Inggris. Saya guru IPA. Tapi saya tertarik menceritakan metode teman saya sesama guru mengajarkan Bahasa Inggris kepada para murid, di tengah pandemi Covid-19 ini. Menurut saya metodenya cukup inovatif,” kata Rismawati Ramadhani, guru IPA di MTsN 2 Asahan, kepada Sumut Pos, kemarin.

Rismawati menjelaskan, guru Bahasa Inggris tersebut bernama Rehana Nasution SPd, akrab dipanggil Ma’am Re oleh para siswa. “Selama PJJ, ia memanfaatkan berbagai media yang menarik. Di antaranya aplikasi E-learning Madrasah, Zoom, Microsoft Sway, Movavi, Messenger, dan juga WhatsApp,” kata Rismawati.

Satu metode yang dianggap fasilitator daerah komunikasi Asahan Program Pintar Tanoto Foundation ini berhasil menarik perhatian para siswa agar bersemangat Belajar Dari Rumah (BDR), adalah menugaskan siswa kelas VIII A, VIII B dan VIII C membuat greeting card (kartu ucapan). Waktu penugasan selama satu minggu, mulai tanggal 11-18 November 2020.

“Sebagai panduan awal, Ma’am Re menjelaskan secara terperinci tentang apa itu “Greeting Card” melalui Voice Note, yang dikirim ke hp para siswa.

Ia mencontohkan cara membuat kartu ucapan tersebut melalui video, yang kemudian dishare ke group WhatsApp (WA) kelas masimg-masing. Selanjutnya, anak–anak diberi kebebasan pada siapa kartu tersebut ditujukan,” jelasnya. Misalnya kartu Happy Mother’s Day, Happy Birthday, dan lainnya.

Selama proses pembuatan greeting card, para siswa dianjurkan berkreasi sesuai minat masing-masing, didampingi orangtua. Bila ada peserta didik yang mengalami kesulitan, mereka diarahkan untuk mencari informasi tambahan melalui YouTube ataupun Google sebagai sumber belajar.

“Ma’am Re juga meminta peserta didik membuat dokumentasi saat proses pembuatan hingga hasil akhir greeting card,” ungkapnya.

Karya para siswa ternyata membuat guru Bahasa Inggris ini sangat senang dan bangga. “Kreativitas mereka sangat terlihat dalam praktik pembuatan greeting card tersebut. Memang masih ada beberapa siswa yang salah dalam penulisan Bahasa Inggris, tetapi kebanyakan sudah tepat dan kalimatnya juga lumayan kreatif,” ucap Rehana Nasution, seperti ditiruka Rismawati.

Hal menarik lainnya. Para siswa sudah mengirimkan karya greeting card mereka ke WA pribadi sang guru, hanya selang 2–3 hari setelah pemberian tugas.

Padahal mereka diberi waktu berkreasi selama seminggu. Sebagai guru, tentu saja ia ikut bersemangat merasakan semangat para siswa menunjukkan karya-karyanya. “Sebagai guru yang baik, dia tetap memuji para peserta didik sembari memberi arahan melalui voice note WA, agar karya para murid bisa lebih baik lagi ke depannya,” kata Risma.

Salahsatu greeting card karya siswa MTs Negeri 2 Asahan, Sumatera Utara, yang ditujukan untuk ibunya.

Berbagai contoh greeting card yang dikirimkan peserta didik di antaranya, kartu Happy Mother’s Day karya Shofiyah Azzahra, berisi cinta untuk ibunya.

Hasilnya, sang ibu menetes air matanya usai membaca kartu itu. Siswa bernama Najla Assyifa membuat kartu ucapan Happy Birthday kepada temannya yang tanggal lahirnya sama dengan tanggal pengumpulan tugas. Temannya sangat senang dan terharu.

Kemudian Tiara Sakinah membuat kartu ucapan kepada gurunya untuk Happy Teacher’s Day. Alasan memilih tema itu: “Karena sebentar lagi Hari Guru, namun kami tidak bisa bertemu langsung. Jadi lewat kartu ini aja,” kata Tiara.

Ma’am Re yang juga guru berprestasi tingkat Kabupaten Asahan tahun 2011, menilai, hasil pembelajaran lewat praktik membuat greeting card itu berhasil mencapai tujuan pembelajaran, yaitu peserta didik mampu membuat kartu ucapan berbahasa Inggris yang ditujukan pada seseorang, sekaligus belajar spelling Bahasa Inggris, serta senang dengan metode pembelajaran tersebut.

“Mereka mampu mengungkapkan perasaan melalui greeting card tersebut. Bahkan mereka antusias ingin membuat kartu ucapan lain dalam bahasa Inggris, berisi isi hati mereka. Semoga metode pembelajaran seperti ini dapat memotivasi siswa untuk terus belajar, berkreasi, dan berkarya di tengah pandemi Covid-19,” kata Rehana kepada Risma.

Setelah mengamati metode pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan rekan gurunya, Rismawati mengaku banyak belajar tentang metode serta media pembelajaran untuk mencapai tujuan.

“Meski demikian, peran orangtua mendampingi anak juga sangat besar mendukung keberhasilan PJJ. Saya kira, para guru bisa meniru inovasi ini,” pungkasnya. (mea)

Kanwil BPN Sumut & Karo Tandatangani Zona WBK

TANDA TANGANI: Bupati Karo, Terkelin Brahmana menghadiri penandatangan pembangunan zona integritas dan penyerahan SHM di Kantor Pertanahan Kabupaten Karo.

KARO, SUMUTPOS.CO-Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Sumatera Utara (Kanwil BPN) bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Karo menandatangani pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), di lingkup BPN Sumatera Utara.

 Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil BPN Sumut M. Ridwan  dengan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Karo Rosalina Tamba, disaksikan Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kajari Karo Denny Achmad,  Ketua Pengadilan Negeri Kabanjahe Salahuddin, Kapten Inf A. Sembiring dari Kodim 0205/TK, Ketua IPPAT (Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah) Kabupaten Karo O. Surbakti, Rabu (25/11), di Kantor Pertanahan Kabupaten Karo, Kabanjahe.

 Ridwan berharap dengan penandatangan pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM, Kantor Pertanahan Kabupaten Karo ke depan dapat mengwujudkan program anti korupsi. “Hasilnya ke depan dapat terwujud nyata Kantor Pertanahan Kabupaten Karo memberikan pelayanan publik secara optimal, bebas dari pungli, WBK serta WBBM,” tegas Ridwan.

 Bupati Karo Terkelin Brahmana menyatakan turut bangga atas program yang dicanangkan BPN. “Saya bangga, di lingkup BPN menunjukkan komitmen dalam  melaksanakan tugasnya dengan mengedepankan  integritas. Integritas bukanlah gampang dan enteng diaplikasikan. Apalagi dimaknai sebagai sikap memperaktikkan sikap jujur, konsisten, dan profesional dalam pelayanan publik. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat tertular ke Pemkab Karo, bukan penularan Covid-19,” ucap Terkelin.

 Di kesempatan itu Bupati Karo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo memproses penerbitan sertifikat hak atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Karo, sebanyak 46 bidang.

“Walaupun masih dalam proses tahap penyelesaian. Tentu, dalam hal ini Pemda Karo sangat apresiasi langkah, bukti awal kesungguhan dan komitmen lembaga ini dalam melakukan pelayanan,” katanya.

Kepala Kantor Pertanahan Karo Rosalina Tamba mengungkapkan, pencanangan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani di lingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Karo, bukan hal baru.

 “Sebelumnya, sudah pernah digaungkan di internal BPN Karo, sebagai awal momentum untuk peningkatan secara luas bersama Forkopimda. Untuk itu, kami seluruh jajaran BPN Karo tanpa terkecuali sepakat menyatakan bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani,” tegasnya.

 Rosalina menuturkan, Kantor Pertanahan Karo di tahun 2021 menargetkan pengurusan sertifikat hak milik 600 hingga 1.000 dengan birokrasi bersih melayani dan bebas dari korupsi. “Apabila ada staf dari terendah hingga tertinggi, ketahuan melanggar apa yang telah dicanangkan ini. Maka bagi pelanggar dikenai sanksi sesuai ketentuan dan mekanisme yang ada. Tentu, taruhannya jabatan,” pungkas Rosalina.

Dalam kegiatan itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil BPN Sumut M. Ridwan secara simbolis menyerahkan sertifikat kepada masyarakat. (deo/han)

14 Mantan Anggota DPRD Sumut Segera Disidang

Palu Hakim-Ilustrasi

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 14 orang mantan anggota DPRD Sumatera Utara periode 2009-2014 dan 2014-2019 segera disidang sebagai terdakwa kasus suap terkait fungsi dan kewenangan anggota DPRD. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK telah melimpahkan berkas perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Medan, Kamis (26/11).

Palu Hakim-Ilustrasi

“Hari Kamis (26/11), Tim JPU KPK telah melimpahkan berkas perkara terdakwa Sudirman Halawa dan kawan-kawan ke PN Tipikor Medan,” kata Ali, Jumat (27/11).

Ke-14 terdakwa tersebut ialah Sudirman Halawa, Rahmad Pardamean Hasibuan, Nurhasanah, Megalia Agustina, Ida Budiningisih, Ahmad Hosein Hutagalung, Syamsul Hilal. Kemudian, Robert Nainggolan, Ramli, Layani Sinukaban, Japorman Saragih, Jamaluddin Hasibuan, Irwansyah Damanik, dan Mulyani.

Dengan pelimpahan ini, penahan 14 terdakwa itu menjadi kewenangan PN Tipikor Medan. Namun, untuk sementara, penahanan para terdakwa masih dititipkan di Rutan KPK. “Selanjutnya menunggu penetapan Majelis Hakim yang akan menyidangkan dan penetapan sidang perdana dengan agenda pembacaan surat dakwaan,” ujar Ali.

Para terdakwa tersebut akan didakwa dengan dakwaan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 huruf b jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

Sebelumnya, KPK menetapkan 14 anggota DPRD Sumatera Utara 2009-2014 dan/atau 2014-2019 sebagai tersangka karena diduga menerima suap dari Gubernur Sumatera Utara ketika itu, Gatot Pujo Nugroho. “Bahwa 14 tersangka tersebut diduga menerima fee berupa uang dengan jumlah beragam dari Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho terkait pelaksanaan fungsi dan wewenang sebagai anggota DPRD Sumatera Utara,” kata Ali dalam konferensi pers, Kamis (30/1).

Ali mengatakan, suap itu diberikan kepada 14 anggota DPRD tersebut terkait empat hal. Pertama, persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2012 s/d 2014 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara. Kedua, persetujuan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2013 dan 2014 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Ketiga, pengesahan angggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2014 dan 2015 oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara. Keempat, penolakan penggunaan hak interpelasi oleh DPRD Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015. (kps)

117,8 Km Jalan Tol di Sumut Siap Dilistasi Liburan Nataru 2020-2021

Ilustrasi Tol

MEDAN, SUMUTOS.CO – Menyambut libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), sejumlah infrastruktur seperti jalan tol baru, sudah bisa dipakai masyarakat yang akan bepergian. Tak terkecuali jalan tol Trans Sumatera (JTTS) yang rencananya akan dibangun sepanjang 2.987 km dari Lampung sampai Aceh.

Ilustrasi Tol

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, saat ini sepanjang 648 km ruas tol Trans Sumatera, termasuk 117,8 Km di Sumut, sudah beroperasi dan siap digunakan untuk libur Nataru yang rencananya jatuh pada 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.

“Untuk mendukung libur Natal dan Tahun Baru, Kementerian PUPR memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan. Hal ini didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol yang beroperasi dan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatera yang secara keseluruhan dalam kondisi mantap,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya, Jumat (27/11).

JTTS terdiri dari koridor utama (back bone) sepanjang 2.069 km dan koridor pendukung (sirip) 919 km. Dalam pembangunannya, pemerintah menugaskan PT Hutama Karya untuk menggarap koridor utama yang terbentang sepanjang 2.829 km. Terdiri dari 24 ruas dengan nilai investasi sebesar Rp530,8 triliun.

Pembangunan jalan tol Trans Sumatera ini dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu, tahap 1 sebanyak 13 ruas sepanjang 1.156 km. Pada tahap ini sudah 513 km yang beroperasi dan 643 km dalam tahap konstruksi.

Sementara tahap 2 sebanyak 3 ruas sepanjang 574 km masih dalam tahap persiapan. Tahap 3 sebanyak 4 ruas sepanjang 578 km masih tahap persiapan, dan tahap 4 terdapat sebanyak 7 ruas sepanjang 521 km masih tahap persiapan.

Hingga 25 November 2020, Basuki mengungkapkan, sudah ada 9 ruas JTTS yang beroperasi dengan panjang 648 km. Pengoperasian ini termasuk ruas yang dikelola PT Jasa Marga dan PT Waskita Toll Road. Sementara 643 km masih dalam tahap konstruksi dan sisanya dalam tahap persiapan.

Adapun sembilan ruas JTTS yang telah beroperasi yakni, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,4 kilometer, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung membentang 189,4 kilometer, Tol Kayu Agung-Palembang–Betung (Kayu Agung–Jakabring) sepanjang 29,3 kilometer.

Selanjutnya, Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi sepanjang 62,1 kilometer, Tol Belawan-Medan–Tanjungmorawa sepanjang 42,7 kilometer, Tol Medan-Binjai sepanjang 13 kilometer, dan Tol Palembang–Indralaya sepanjang 21,5 kilometer. Lalu, Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,6 kilometer, serta Tol Sigli- Banda Aceh Seksi 4 (Indrapura-Blang Bintang) sepanjang 13,5 kilometer.

Untuk menghadapi libur Nataru, jalan tol Trans Sumatera tersebut dilengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) berjumlah 41 TIP dengan rincian 25 TIP A, 8 TIP B, dan 8 TIP C. Adapun sebanyak 12 TIP di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, 9 TIP di ruas Terbanggi-Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, 2 TIP di ruas Medan-Kualanamu-Tebingtinggi, 4 TIP di ruas Palembang-Indralaya, 4 TIP di ruas Medan- Binjai, dan 10 TIP di ruas Pekanbaru-Dumai.

Tidak hanya itu, kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas jalan tol Trans Sumatera yakni, mobile reader, mobile top up, dan penjualan kartu perdana uang elektronik pada GT dengan kepadatan lalu lintas tinggi. Selain itu disiapkan juga 37 Toilet Cabin, 26 unit Mobil Tangki Air, 10 Bis Toilet, 20 unit vacum tinja, dan 34 Hidran Umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional.

“Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim, kami siagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan bencana,” jelas Basuki.

Pembangunan Dikebut

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ( JTTS) Tahap I belum seluruhnya tuntas dan terus dipercepat. Tahap IB sepanjang 643 kilometer dalam tahap konstruksi yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero). Rinciannya, Tol Medan-Binjai Seksi 1 sebagian sepanjang 2 kilometer, Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1-3 dan 5-6 (Sigli-Indrapuri dan Blang Bintang-Baitussalam) sepanjang 60 kilometer, dan Tol Kisaran-Indrapura membentang 48 kilometer.

Kemudian, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143 kilometer, Tol Simpang Indralaya-Muara Enim yang dirancang 121 kilometer, dan Tol Padang-Sicincin 37 kilometer. Lalu, Tol Pekanbaru-Pangkalan membentang 83 kilometer, Tol Taba Penanjung-Bengkulu sepanjang 18 kilometer, serta Tol Binjai-Langsa 131 kilometer. Sementara itu, konstruksi Tahap IA sepanjang 513 kilometer telah rampung dan sudah beroperasi. (bbs/adz)

Koptan Tebingtinggi Terima Bantuan Bibit Cabe dan Bawang

SERAHKAN: Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, Dahler Lubis didampingi Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan menyerahkan bibit cabe dan bawang kepada kelompok tani

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO-Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan membuka rapat pos simpul koordinasi (Posko ) penyuluhan kelompok tani dengan tema peningkatan pendapatan petani terdampak Covid-19 di Jalan Merpati, Lingkungan II, Kelurahan Pinang Mancung Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Jumat (27/11)

Kepala Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Dahler Lubis menyampaikan penyerahan bantuan  dari satuan tugas Provsu memberikan bantuan kepada kabupaten/kota berupa bantuan bibit bawang merah, jagung, cabe merah dan bantuan alat pertanian lainnya.

“Walaupun saat ini masa pandemi Covid-19, Pemprov Sumut tetap bantu bibit bawang merah kepada petani untuk luas lahan 2 hektare, kemudian bibit jagung untuk 6 hektar lengkap dengan prodinya,” bilang Dahler.

Dan bila ada yang belum dapat bantuan, akan disalurkan pada tahap ketiga yang dimulai bulan Januari 2021. Untuk itu, tambah Dahler, Provsu berharap petani mendapat hasil yang memuaskan saat panen.

Sementara itu, Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan pandemi Covid- 19 dan ancaman banjir bukan menjadi penghalang dan harus tetap semangat.

Umar Zunaidi menjelaskan, perlu dipahami dan wajib hukumnya membuat kemandirian pangan. Oleh karena itu, kita tidak mau bergantung kepada daerah lain.

“Mari jadikan lahan lahan perumahan kita menjadi lahan produksi, yang disebut dengan urban farming. Nanti kita buat badan usaha untuk menampung produk dari pertanian, sehingga para petani tidak kesulitan menjual hasil panennya,”kata Umar.

Kegiatan itu juga diisi dengan penyerahan bibit cabe, bawang dan alat pertanian oleh Wali Kota Tebingtinggi dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara kepada kelompok Tani yang ada di Kota Tebingtinggi. (ian/han)

Pemkab–BNN Sergai Canangkan Desa Bersinar

FOTO BERSAMA: Asisten Pemum Kesra Pemkab Sergai, Nina Deliana Hutabarat, foto bersama Kabid P2M Drs. Adlin M Tambunan, Kepala BNN Sergai, AKBP. Drs Safwan Khayat, dan  Plt. Kadis Pendidikan H. Gustian, pada kegiatan pencanangan Desa Bersinar, Selasa (24/11).

SEI RAMPAH, SUMUTPOS.CO-Penjabat sementara (Pjs) Bupati Serdangbedagai (Sergai) Ir. H. Irman, M.Si diwakili Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat (Pemum Kesra), Nina Deliana Hutabarat, S.Sos, M.Si menghadiri kegiatan Pencanangan Desa Bersih Narkoba (Bersinar) untuk Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu dan Desa Nagur Kecamatan. Tanjung Beringin di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, di Sei Rampah, Selasa (24/11).

Turut serta dalam acara, Kepala BNNP Brigjenpol Drs. Atrial SH diwakili Kabid P2M Drs. Adlin M Tambunan, Kepala BNN Sergai, AKBP. Drs Safwan Khayat, M.Hum, unsur Forkopimda, Plt. Kadis Pendidikan H. Gustian, SE, Ak, Kadis PMD, H. Ikhsan, AP, M.Si, Camat Teluk Mengkudu, Romian Parulian Siagian, S.STP, M.Si, Camat Tanjung Beringin Syafrudin, SE, M.AP serta 20 orang Relawan Desa Sialang Buah dan 20 orang Relawan Desa Nagur.

Dalam sambutan Pjs. Bupati Sergai Ir. H. Irman, M.Si yang disampaikan Asisten Pemum dan Kesra Nina Deliana, S.Sos, M.Si memberikan apresiasi atas terlaksananya pencanangan Desa Bersinar di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.

Seperti kita ketahui, kata Nina, bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan suatu kejahatan yang luar biasa karena dapat merusak generasi bangsa. Hal ini merupakan ancaman bagi kita negara Indonesia maupun dunia.

”Narkoba ini sangat berbahaya, karena bisa jadi senjata yang mampu melumpuhkan generasi bangsa. Oleh karenanya, narkoba harus segera diberantas dan ditangani secara menyeluruh. Penyalahgunaan narkoba juga tidak mamandang usia, baik tua maupun muda dapat terjerembab di dalamnya,” kata Nina.

Nina Deliana menambahkan, saat ini peredaran narkoba sudah menyasar pada kaum milenial. Dengan demikian tentu dibutuhkan peran serta dari semua pihak untuk memeranginya.

”Untuk memberantas narkoba ini, diperlukan sinergitas dari pemerintah, instansi terkait, penegak hukum hingga peran masyarakat yang ada di desa. Oleh karena itu, pencanangan Desa Bersinar merupakan bukti nyata komitmen dari seluruh stakeholder terkait dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” pungkas Nina.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN Sergai, AKBP. Drs Safwan Khayat, M.Hum, mengungkapkan bahwa pencanangan Desa Bersinar ini dimaksudkan agar desa melaksanakan program P4GN (pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika) dengan menggunakan dana desa. ”Dalam hal ini, Pemerintah Daerah mendukung penuh program P4GN dan selalu bersinergi dengan lembaga vertikal lainnya khususnya BNN dalam memberantas peredaran dan penyalagunaan Narkoba,” ungkap AKBP Drs. Safwan Khayat.

Sementara Kabid P2M Drs. Adlin M Tambunan, menyebut langkah progresif yang harus diambil untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba adalan dengan mencanangkan Desa Bersinar.

” Hal ini sangat penting sekali, khususnya dalam membentuk relawan anti narkoba, agar masyarakat dapat mengetahui tentang bahaya narkoba sehingga dapat menghindarinya,” pungkas Adlin.

Acara dirangkai dengan Pelantikan Satgas anti Narkoba pada masing-masing desa, pembacaan Ikrar Relawan Anti Narkoba serta Pelaksanaan Tes Urin bagi seluruh Relawan Anti Narkoba. (rel/han)

Paslon Bupati & Wabup Labuhanbatu Raya Ikrarkan Pemilu Damai

PEMILU DAMAI: Para Paslon Bupati & Wabup Labuhanbatu Raya membacakan Ikrarkan Pemilu Damai di Mapolres Labuhanbatu, Jumat (27/11)

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO-Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara (Labura) dan Labuhanbatu Selatan (Labusel) membacakan ikrar pemilu damai, sehat dan aman, di aula Gedung Serbaguna Parama Satwika Mapolres Labuhanbatu, Jalan MH Thamrin, Rantauprapat, Jumat (27/11).

Sebanyak 15 paslon tersebut,  menyatakan tidak memprovokasi terhadap kabar berita terkait Pilkada di Labuhanbatu raya yang belum tentu kebenarannya.

Acara tersebut rangkaian dari acara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Labuhanbatu Raya menggelar doa bersama untuk pengamanan Pilkada serentak  pada 9 Desember mendatang.

Acara tersebut dihadiri Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, Dandim 0209 L/B, Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap, para pasangan calon Bupati dan wakil Bupati, KPU, Bawaslu, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, se-Kabupaten Labuhanbatu Raya.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan, mengatakan pesta demokrasi di tengah Pandemi Covid-19, institusi TNI-POLRI memiliki tanggung jawab menjaga untuk keselamatan dan keamanan masyarakat.

“Ini adalah pesta demokrasi. Sebagai masyarakat kita harus mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Namun dalam sejarah, pemilu kita memasuki bencana bukan hanya di Negara Republik Indonesia, akan tetapi hampir di seluruh dunia. Sebagai penanggung jawab keamanan, TNI-Polri memiliki kepentingan sama untuk bisa memastikan bahwa pesta demokrasi ini khususnya di wilayah Labuhanbatu Raya bisa berjalan dengan aman tertib dan lancar,” ujarnya.

Sebagai informasi, jumlah TPS di seluruh wilayah Kabupaten Labuhanbatu Raya berjumlah 2.664 TPS. Menurut dia, jumlah ini bukanlah sedikit. Namun jumlah yang luar biasa, apalagi 3 wilayah di Labuhanbatu Raya ini terdapat masing-masing 5 paslon di setiap kabupaten.

Dengan luas wilayah dan jumlah TPS, imbuh Kapolres, memang tidak sebanding dengan jumlah petugas pengamanan yang akan diterjunkan.

“Seluruhnya berjumlah kurang lebih 750 ribu pemilih di 2.644 TPS. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah anggota yang akan mengamankan. baik TNI maupun Polri Polres Labuhanbatu,” tandasnya.

AKBP Deni mengaku, pelaksanaannya nanti akan dibekap 150 personel Brimob Poldasu. “Jika terjadi gangguan di lokasi manapun termasuk di dalamnya 864 personel Polri yang akan mengamankan di TPS, nanti kita masih ditambah kekuatan dari TNI 0209/LB sebanyak 360 orang dan ditambah lagi pengamanan 2 orang linmas di masing-masing TPS,” ujarnya..

“Saya sudah tegaskan personel Polri jajaran Polres Labuhanbatu, wajib menjunjung tinggi netralitas. Apabila ditemukan indikasi ada keterlibatan oknum terlibat praktis akan saya tindak tegas sesuai arahan bapak Kapolri,” tegasnya.

Sedangkan mewakili Bupati Labuhanbatu Raya, Pjs Bupati Labuhanbatu Mhd Fitryus dalam pidatonya yang disampaikan Sekdakab Labuhanbatu Muhammad Yusuf Siagian,  menyebutkan pertemuan yang dilaksanakan bukti adanya kesatuan semangat untuk bersama-sama mewujudkan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 yang aman damai dan sehat, langsung, umum, bebas dan rahasia, jujur dan adil khususnya di wilayah hukum Polres Labuhanbatu Raya. (fdh/han)

Banjir Rendam Kota Tebingtinggi, 3.538 Rumah Terendam Luapan Sungai Padang

TEBIGNTINGGI, SUMUTPOS.CO – Tingginya curah hujan dalam beberapa hari belakangan ini, menyebabkan Sungai Padang meluap. Akibatnya, sebanyak 3.538 rumah yang dihuni 13.774 jiwa di 34 lingkungan, 16 kelurahan di 5 kecamatan yang ada di Kota Tebingtinggi terendam banjir, Jumat (27/11) dini hari.

Banjir yang merendam rumah warga kali ini dengan kedalaman 1,5 meter sampai dengan 40 centimeter. Banjir terparah terjadi di wilayah Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebingtinggi dan Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.

Belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian dikarenakan banjir tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Selain merendam rumah warga, banjir merendam sejumlah tempat pelayanan masyarakat seperti Kantor Lurah Bulian, Pasar Impres, Pasar Induk AMD Kecamatan Bajenis, dan sekolah, seperti SMK Dipanegara di Jalan KF Tandean, SMP Negeri 6 dan SMA Negeri 4 di Kelurahan Kelurahan Pabatu, Kecamatan Padang Hulu, dan beberapa sekolah lagi seperti MTS Negeri Jalan AMD Tebingtinggi serta sekolah dasar.

Bukan fasilitas umum dan sekolah, pihak Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Bulian juga menghentikan sementara pelayanan air minum untuk pasokan konsumen di Tebingtinggi, karena pengolahan air yang terletak di Jalan Kutilang, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, tidak bisa beroperasi di karenakan mesin pengolahan air terendam banjir. Jika tetap beroperasi, akan menimbulkan kerusakan parah pada mesin.

Karena kondisi banjir semakin meluas, pihak Kepolisian Polres Tebingtinggi langsung menurunkan personel untuk melakukan pengawas di beberapa titik lokasi banjir terparah, mobil ambulance tetap di persiapakan, tenaga medis dari RS Bhayangkara bekerjasama dengan Dinas Kesehatan langsung mendirikan posko posko pengaduan masyarakat untuk melayani kesehatan.

Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP J Nainggolan menjelaskan, Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol langsung memimpin personelnya untuk memantau kondisi banjir. Kapolres meminta warga yang mengalami musibah banjir agar tetap bersabar menghadapi cobaan ini. Tak lupa, masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan dalam penangan Covid-19. Selalu menjaga kesehatan dan terus memantau kondisi banjir.

“Apabila kenaikan air semangkin tinggi, warga harus mengungsi diposisi tempat yang lebih tinggi, berikan informasi di titik titik posko pengungsian apabila melihat kejadian kejadian yang perlu diambil tindakan hukum seperti memanfaatkan moment banjir untuk melakukan pencurian,” bilangnya.

Mamin (56), ibu rumah tangga warga Jalan Semut, Kelurahan Bandar Utama, Kota Tebingtinggi menjelaskan, banjir mulai datang pada pagi dini hari. Tetapi puncaknya terjadi pada pukul 7.30 WIB dengan kedalaman air di rumahnya mencapai sekitar 1 meter lebih. Disebutnya, meski sudah 4 jam warga mengalami banjir, namun belum ada yang mendapat bantuan apapun dari Pemko Tebingtinggi.

Menurutnya, dengan kondisi banjir ini, warga sekitar berharap Pemko Tebingtinggi memberikan bantuan makanan dan minuman. “Belum ada bantuan pak, kami sangat berharaplah ada bantuan. Yang kami minta saat ini, kebutuhan makanan seperti nasi bungkus dan air minum kemesan. Sementara di dapur umum, belum ada akitvitas memasak oleh tim relawan,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebingtinggi, Wahid Sitorus menjelaskan, pihaknya bersama kelurahan saat ini terus melakukan pendataan kepada warga terdampak banjir. Untuk bantuan, kata Wahid, sudah diberikan berupa sembako sepeti beras dan mie instan. “Korban banjir yang tercatat sampai siang ini mencapai 3.538 rumah dan 13.774 jiwa, tidak ada korban jiwa, kami berharap banjir akan segera surut bila wilayah hulu sungai tidak diguyur hujan lagi,” bilang Wahid.

Rincian data rumah warga yang terendam banjir kiriman Sungai Padang menurut data BPBD Kota Tebingtinggi, Kecamatan Rambutan sebanyak 586 rumah, Kecamatan Tebingtinggi Kota sebanyak 1.351 rumah, Kecamatan Padang Hilir sebanyak 120 rumah, Kecamatan Padang Hulu sebanyak 30 rumah, Kecamatan Bajenis sebanyak 1.451 rumah. Data ini dari 16 kelurahan yang ada di lima kecamatan dari 34 lingkungan yang ada di Pemko Tebingtinggi.

Dampak Luapan Sungai Padang

  • Kecamatan Rambutan sebanyak 586 rumah
  • Kecamatan Tebingtinggi Kota sebanyak 1.351 rumah
  • Kecamatan Padang Hilir sebanyak 120 rumah
  • Kecamatan Padang Hulu sebanyak 30 rumah
  • Kecamatan Bajenis sebanyak 1.451 rumah. (ian)

Korupsi DBH PBB Labusel: Mantan Kadis PPKAD Labusel Dituntut 4 Tahun Penjara

TUNTUTAN: Kedua terdakwa (layar monitor), korupsi DBH PBB Labusel menjalani sidang tuntutan, Jumat (27/11).gusman/sumut pos.
TUNTUTAN: Kedua terdakwa (layar monitor), korupsi DBH PBB Labusel menjalani sidang tuntutan, Jumat (27/11).gusman/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Mantan Kepala Dinas (Kadis) Pendapatan, Pengelolaa Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Marah Halim Harahap, dituntut selama 4 tahun penjara, dalam sidang virtual di Ruang Cakra 3 Pengadilan Tipikor Medan, Jumat (27/11).

TUNTUTAN: Kedua terdakwa (layar monitor), korupsi DBH PBB Labusel menjalani sidang tuntutan, Jumat (27/11).gusman/sumut pos.
TUNTUTAN: Kedua terdakwa (layar monitor), korupsi DBH PBB Labusel menjalani sidang tuntutan, Jumat (27/11).gusman/sumut pos.

Tuntutan yang sama juga diberikan kepada Salatieli Laoli, selaku Kabid PPKAD. Selain kurungan badan, kedua terdakwa juga didenda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan, karena dinilai terbukti korupsi dana bagi hasil Pajak Bumi dan Bangunan (DBH PBB) yang merugikan negara Rp1,9 miliar.

“Meminta kepada majelis yang menyidangkan, menuntut terdakwa Marah Halim dan Salatieli Laoli dengan pidana selama 4 tahun penjara denda Rp300 juta subsider 3 bulan kurungan,” ucap JPU Hendri Sipahutar, dihadapan Safril Batubara.

Dalam nota tuntutannya, kedua terdakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) junto pasal 18 Undang Undang (UU) No 31 tahun 1999 yang diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana.

Menurut JPU, perbuatan kedua terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi. Sedangkan yang meringankan, terdakwa belum pernah dihukum.

Usai pembacaan tuntutan, majelis hakim menunda sidang hingga pekan depan dengan agenda pembelaan (pledoi) terdakwa.

Disebutkan, kedua terdakwa bersama-sama Wildan Aswan Tanjung telah menyalahgunakan dana PBB sektor perkebunan Tahun Anggaran 2013, 2014, dan 2015.

Secara melawan hukum, terdakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, yang merugikan keuangan negara sebesar Rp1.966.683.208.

Rangkaian perbuatan yang dilakukan terdakwa TA 2013, 2014 dan 2015 yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut.

Pemerintah Kabupaten Labusel TA 2013, 2014 dan 2015, menerima Biaya Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perkebunan dari Pemerintah Pusat. Namun, dana yang diterima, dibagikan kepada pejabat dan pegawai Pemerintah Kabupaten Labusel.

Berdasarkan perhitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan oleh BPKP Sumatera Utara, ditemukan kerugian negara sebesar Rp1.966.683.208. (man/azw)

Sehari Tidak Pulang, Ditemukan Tewas

DIMANDIKAN: Jasad Supriadi (41) warga Jalan Abdul Sani, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota saat dimandikan.
DIMANDIKAN: Jasad Supriadi (41) warga Jalan Abdul Sani, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota saat dimandikan.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Supriadi (41) warga Jalan Abdul Sani, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota yang bekerja sebagai penarik becak melihat sesosok mayat di dekat kamar mandi pada sekolah dasar, kemarin (26/11). Supriadi kemudian melaporkan temuannya tersebut kepada istri Kepala Lingkungan II, Helmiati (40).

DIMANDIKAN: Jasad Supriadi (41) warga Jalan Abdul Sani, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota saat dimandikan.
DIMANDIKAN: Jasad Supriadi (41) warga Jalan Abdul Sani, Kelurahan Tangsi, Binjai Kota saat dimandikan.

“Setelah dicek mayat tersebut, ternyata warga sekitar yang biasa dipanggil Dedi,” kata Kasubbag Humas Polres Binjai, AKP Siswanto Ginting, Jum’at (27/11).

Istri Kepling II, kata Siswanto, kemudian mengabarkan kepada keluarga dan meneruskan informasi ini ke Polsek Binjai Kota.

“Menurut keterangan keluarga, yang bersangkutan tidak ada pulang ke rumah sejak Rabu (25/11) kemarin. Tapi, keluarga mengetahui kalau korban sering tidur-tidur di lingkungan sekolah. Maka tidak dicari dan akhirnya ditemukan tidak bernyawa. Korban diketahui masih lajang berdasarkan keterangan dari keluarga,” ujar dia.

Siswanto menambahkan, keluarga tidak merasa keberatan atas peristiwa tersebut. Bahkan, menurut dia, keluarga juga sudah pasrah karena korban meninggal dunia atas panggilan Tuhan yang Maha Esa.

Selama ini, sambung dia, korban ada gangguan penyakit darah tinggi.

“Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi,” pungkasnya. (ted/azw)