25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 3782

Persiapan Pengamanan Pilkada, Kapolri Pimpin Apel Kasatwil se-Indonesia

PIMPIN: Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin pimpin jajaran saat Apel Kasatwil se-Indonesia.
PIMPIN: Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin pimpin jajaran saat Apel Kasatwil se-Indonesia.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Memastikan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak 2020, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin beserta jajaran, mengikuti apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) 2020 secara virtual conference di Aula Tribrata Mapolda Sumut, Rabu (25/11).

PIMPIN: Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin pimpin jajaran saat Apel Kasatwil se-Indonesia.
PIMPIN: Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin pimpin jajaran saat Apel Kasatwil se-Indonesia.

Apel Kasatwil 2020 ini, dalam rangka mempersiapkan pengamanan Polri dalam tahapan inti pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Adapun jajaran Polda Sumut yang ikut serta apel ini, yakni Wakapolda Sumut, Irwasda Polda Sumut, dan PJU Polda Sumut, serta para kapolres jajaran Polda Sumut.

Dalam hal ini, Kapolri Jenderal Idham Azis, memimpin Apel Kasatwil se-Indonesia di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan. Dan kegiatan ini diikuti oleh 34 Kapolda dan 493 Kapolres.

Karena masih pandemi, beberapa Kapolda dan Kapolres mengikuti acara ini secara virtual. Hal itu dilakukan demi menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam arahannya, Idham memberikan beberapa arahan tegas, kepada seluruh jajarannya di Indonesia. Di antaranya, terkait penanganan Covid-19.

Saat di konfirmasi, Kabid Humas Polda Sumut, Tatan Dirsan Atmaja menyampaikan, dalam arahannya, Kapolri menginstruksikan, untuk para Kasatwil tidak ragu-ragu menegakan protokol kesehatan di masyarakat, walaupun sedang dalam masa pesta demokrasi.

Kemudian, lanjut Tatan, arahan Kapolri selanjutnya agar para Kapolda dan Kapolres diminta menjadikan netralitas harga mati, dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020.

“Selain itu, jajaran juga diinstruksikan menjaga keamanan saat pesta demokrasi itu berlangsung,” ungkap Tatan di Kota Medan.

Berkaitan dengan Pilkada Serentak 2020, lanjut Tatan, tentunya mulai dari para Kapolda, Kapolres yang melaksanakan Pilkada Serentak di 270 provinsi, kabupaten kota, akan melakukan pengamanan TPS, mengamankan kotak surat suara, imbauan tentang perhitungan suara, dan tahapan-tahapan lainnya.

“Dalam Pilkada, penekanannya adalah netralitas harga mati,” katanya, menyampaikan pesan Kapolri dalam apel tersebut. (mag-1/saz)

Hasil Perekaman e-KTP Medan Dinobatkan Jadi Kota Terbaik Ketiga

REKAM DATA: Seorang warga saat melakukan perekaman data pembuatan KTP elektronik (e-KTP) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, beberapa waktu lalu.
REKAM DATA: Seorang warga saat melakukan perekaman data pembuatan KTP elektronik (e-KTP) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menobatkan Kota Medan sebagai terbaik ketiga di Indonesia untuk kategori hasil perekaman e-KTP atau KTP elektronik, setelah dikombinasikan antara Siak (Sinkronisasi Data Kependudukan) dan DPT (Daftar Pemilih Tetap) untuk Pilkada Serentak 2020.

REKAM DATA: Seorang warga saat melakukan perekaman data pembuatan KTP elektronik (e-KTP) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, beberapa waktu lalu.
REKAM DATA: Seorang warga saat melakukan perekaman data pembuatan KTP elektronik (e-KTP) di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan, Zulkarnain mengatakan, pengumuman itu disampaikan oleh Kemendagri dalam rapat koordinasi analisis dan evaluasi Siak dan DPT KPU beberapa hari lalu.

Rapat koordinasi itu, turut dihadiri Ketua Bawaslu RI Abhan, dan Ketua KPU RI Arief Budiman.

“Menurut data yang dirilis Kemendagri, Medan menempati urutan ketiga di bawah Batam dan Bandung, secara nasional hasil perekaman e-KTP, setelah dikombinasikan antara data Siak dan DPT,” ungkap Zulkarnain, Rabu (25/11).

“Itu juga artinya penduduk Medan yang berusia 17 tahun ke atas sudah memiliki e-KTP,” imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan tersebut, juga berharap, semua masyarakat Kota Medan pada 9 Desember 2020 mendatang, dapat menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS).

Dalam rapat koordinasi itu juga, telah disepakati unsur penyelenggara baik Bawaslu dan KPU, untuk melakukan sosialisasi administrasi kependudukan (adminduk) supaya masyarakat yang belum memiliki e-KTP, dapat melakukan perekaman data di kantor camat sesuai alamat domisili.

“Kami akan memberikan pelayanan sepenuh hati kepada seluruh warga Medan. Dan apresiasi tinggi kepada seluruh warga Medan yang telah sadar akan adminduk serta menyelenggarakan hak-hak kependudukannya dengan baik,” kata Zulkarnain lagi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Medan, Rajuddin Sagala, mengapresiasi prestasi Pemko Medan melalui Disdukcapil Kota Medan dalam hal dimaksud. Dia berharap, melalui penghargaan yang diraih ini, dapat memacu organisasi perangkat daerah (OPD) lain di lingkup Pemko Medan, meningkatkan pelayanan publik.

“Alhamdulillah, Kemendagri menobatkan Medan terbaik ketiga hasil perekaman e-KTP se-Indonesia. Ini menunjukkan pelayanan untuk masyarakat Medan sudah membanggakan, khususnya di Disdukcapil, bidang perekaman data dan pencetakan e-KTP. Saya yakin pelayanan publik di OPD lainnya di wilayah Pemko Medan juga sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, walau masih ada beberapa layanan publik yang belum maksimal,” jelasnya.

Menurut dia, raihan ini tidak terlepas dari instruksi serta kelihaian dari Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution, yang selama menjabat telah bekerja keras meyakinkan warga Kota Medan.

“Hasilnya terlihat dari pelayanan yang dilakukan oleh Disdukcapil, dan meraih peringkat ketiga se-Indonesia. Patut diacungi jempol, sekaligus mensyukuri kinerja Disdukcapil yang membanggakan ini,” pungkas Rajuddin. (prn/saz)

Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih di Pilkada Medan, PKS Serukan Tolak Politik Uang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Juru Bicara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Medan, Syaiful Ramadhan, menyerukan tolak politik uang dalam penyelenggaraan Pilkada Kota Medan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Seruan ini disampaikan Syaiful dalam rapat paripurna beragendakan pembacaan pendapat fraksi, terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Medan Tahun Anggaran 2021 di Gedung DPRD Medan, Senin (23/11) lalu.

“Pada 9 Desember 2020 ini, masyarakat Medan akan menggunakan hak pilihnya dalam menentukan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Periode 2021-2024. Pilih calon pemimpin yang bisa dipercaya dan mampu mengemban amanah rakyat membangun Medan menjadi kota metropolitan, serta tolak money politic atau politik uang,” tegas Syaiful.

Dalam kesempatan tersebut, Fraksi PKS juga meminta netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dijaga sebaik-baiknya.

“Kami berharap agar ASN tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mendukung satu pasangan calon tertentu. Karena hal itu jelas-jelas dilarang oleh Undang-Undang,” jelas Anggota Komisi IV DPRD Medan ini.

Fraksi PKS juga megimbau kepada seluruh masyarakat Kota Medan yang akan menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada nanti, agar tetap mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak, hindari kerumunan, dan mencuci tangan. (map/saz)

Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Tentukan Keberhasilan Promosi Destinasi

BERSAMA: Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, diabadikan bersama Anggota DPR RI Sofyan Tan, pada Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Rabu (25/11).BAGUS/SUMUT POS.
BERSAMA: Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, diabadikan bersama Anggota DPR RI Sofyan Tan, pada Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Rabu (25/11).BAGUS/SUMUT POS.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Promosi objek pariwisata, tak lepas dari sebuah karya fotografi. Dengan itu, dianggap sangat menentukan keberhasilan memperkenalkan destinasi pariwisata di Indonesia. Pasalnya, foto destinasi yang indah dapat menarik banyak wisatawan lokal ataupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung.

BERSAMA: Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, diabadikan bersama Anggota DPR RI Sofyan Tan, pada Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Rabu (25/11).BAGUS/SUMUT POS.
BERSAMA: Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono, diabadikan bersama Anggota DPR RI Sofyan Tan, pada Bimbingan Teknis Konten Fotografi, Rabu (25/11).BAGUS/SUMUT POS.

Anggota DPR RI Komisi X, Sofyan Tan mengatakan, sebuah foto memiliki makna yang luar biasa, bisa memberikan manfaat positif ataupun negatif kepada seseorang yang melihatnya. Fotografi bisa memberikan peningkatan pendapatan ekonomi kepada negara, baik langsung ataupun tidak langsung.

“1.000 kata tidak bisa mengalahkan satu foto. Di tengah pandemi, fotografer bisa memberikan kontribusi nyata dengan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Sofyan Tan di sela gelaran ‘Bimbingan Teknis Konten Fotografi’ yang bertujuan meningkatkan nilai penjualan di era adaptasi kebiasaan baru, Rabu (25/11). Pada kegiatan yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf), Sofyan Tan mengatakan, ini adalah peluang, di saat pandemi orang tidak bisa melihat langsung produk pelaku ekonomi kreatif, tapi hasil foto yang ditampilkan di media sosial bisa mendongkrak penjualan.

Karena itu, Sofyan Tan mengajak fotografer di Kota Medan untuk membantu ekonomi kreatif dalam mempromosikan produk. Fotografer bisa membangun Indonesia ke depan dengan mempublikasi tempat-tempat terbaik melalui media sosial, sehingga menarik wisatawan datang ke Indonesia, khususnya Sumut.

“Hasilkan foto semenarik mungkin, sehingga mampu memberikan daya tarik. Dan fotografi pun bisa memberikan kesejahteraan kepada bangsa ini,” tuturnya.

Koordinator Komunikasi Media Digital Kemenparekraf, Firnandi Gufron menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Indonesia di masa pandemi Covid-19 menurun drastis. Pada periode Januari-Juni 2019, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 6,5 juta kedatangan, sementara di periode yang sama tahun ini, kunjungan hanya mencapai 3 juta, artinya devisa negara ikut berkurang.

Belakangan, lanjutnya, untuk mendongkrak perekonomian, Kemenparekraf menerapkan CHSE (clean, health, safety, & environment) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Dengan CHSE diharapkan membuat masyarakat lebih nyaman untuk berpergian melakukan kegiatan, sehingga roda ekonomi terus berputar.

“Pariwisata memang terpuruk, tapi sektor industri kreatif masih memiliki peluang. Saya berharap pandemi ini berakhir, sehingga semua sektor bisa kembali bangkit,” harapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono menambahkan, kegiatan ini diharapkan memberikan manfaat lebih untuk mendukung pariwisata dan industri kreatif di Kota Medan di masa pandemi ini. Mewakili Pemko Medan, dia mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf, dan Sofyan Tan. Berkat dukungannya, kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan.

“Kami merasakan peningkatan kegiatan di Medan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan terus, agar memberikan nilai tambah promosi pariwisata di Medan,” pungkasnya. (gus/saz)

Terbang di Era New Normal, Garuda Andalkan HEPA Filter dan Jaga Jarak.

SUMUTPOS.CO – Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan jumlah penumpang hingga lebih dari 90 persen. Hal ini sangat terasa terutama di periode bulan April-Mei. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkap, maskapai pelat merah tersebut berusaha mencari solusi untuk tetap terbang dengan menerapkan protokol kesehatan. Solusi itu, lanjutnya berefek dengan meningkatnya jumlah penumpang sejak Juni lalu. Meskipun, diakuinya kondisi belum kembali normal.

Penerapan wajib masker sepanjang perjalanan hingga pengaturan jarak penumpang menjadi teknis solusi dari Garuda Indonesia. “Kalau Anda duduk di ekonomi di tengahnya kosong, kalau Anda duduk di business class sebelahnya kosong,” ucapnya dalam talkshow live Instagram Katadata bertajuk Industri Penerbangan Bisa Bernapas Kembali yang diterima SumutPos.CoKamis (26/11).

Menurutnya, penumpang yang boleh berdekatan apabila berasal dari satu keluarga dan tinggal di alamat yang sama. Social distance juga diberlakukan saat masuk dan keluar pesawat. “Sampai hari ini mengapa kita sampai mendapatkan penghargaan sebagai salah satu penerbangan di dunia, yang dianggap aman karena kita menerapkan itu distancing, dan feedback dari para penumpang juga mengatakan nyaman karena berjarak ya,” lanjut Irfan menjelaskan Safety penghargaan dari Travel Barometer.

Irfan menambahkan, Garuda juga mengkampanyekan sistem pengamanan sirkulasi udara dengan sistem HEPA yang selama ini sudah diterapkan namun tidak cukup diketahui publik. “Jadi di pesawat itu sirkulasi udaranya vertical nggak kayak kita di sini udara ke mana-mana udara, vertikal disedot setiap dua hingga tiga menit sekali, filter HEPA itu mematikan virus dan bakteri, dan kita menerapkan prosedur disinfektan secara rutin,” jelas Irfan.

Filter HEPA menyaring kadar udara yang ada di kabin hingga 99,9% menjadi udara murni dan bisa dihirup di kabin. Kata Irfan, sistem filter yang sama juga berlaku untuk penerbangan murah anak perusahaan Citilink.

Ada beberapa perubahan layanan yang dilakukan di Garuda, antara lain dengan meniadakan bahan bacaan cetakan karena dikhawatirkan menjadi medium penyebaran virus. “Makanan juga kita sediakan dengan cara berbeda, kita nggak seduhkan lagi minuman, kelihatannya nggak sopan tapi penumpang harus memahami,” tambahnya.

Selain kepada penumpang, awak kabin juga harus menerapkan secara ketat protokol kesehatan dan pemeriksaan kesehatan sebelum terbang. Awak kabin juga harus mengurangi interaksi dengan penumpang. “Protokol kesehatan, yang sudah kita implementasikan akan kita impelentasikan terus, termasuk menjelang liburan akhir tahun,” kata Irvan. (rel)

Terancam Tak Gajian 6 Bulan, DPRD Sahkan APBD Humbahas 2021

TANDA TANGAN: Plt Bupati Humbahas Saut Parlindungan Simamora bersama Ketua DPRD Ramses Lumbangaol menandatangani nota berita acara persetujuan bersama tentang RAPBD 2021.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO- Sebanyak 23 anggota dewan (dua orang tidak hadir) sepakat mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Anggaran 2021 menjadi Peraturan Daerah (Perda) dalam rapat paripurna pengambilan keputusan terhadap Ranperda APBD 2021, Rabu (25/11).

Kehadiran para anggota DPRD ini karena ‘terancam’ tidak akan gajian selama enam bulan bila tidak mengesahkan R-APBD menjadi Perda.

Politisi Partai Demokrat, Bresman Sianturi mengatakan ketidakhadirannya bersama 11 anggota lainnya bukan karena takut tidak gajian. Tetapi, karena ingin menguji inteegritas lembaganya.

“Kita hanya ingin menguji integritas di lembaga ini. Ternyata dari 12 anggota yang tidak hadir pada hari senin lalu semua masih teruji integritasnya. Konsekwensinya memang ketika Ranperda tidak disahkan maka anggota DPRD akan terganggu sistem penggajiannya. Dan itu semua sah karena ada diatur oleh Peraturan,” ungkapnya.

Berbeda disampaikan oleh Ketua Fraksi Nasdem Marsono Simamora. Mantan Wakil Ketua DPRD Humbang Hasundutan periode 2014-2019 mengaku bahwa ketidak hadirannya di rapat paripurna itu, dikarenakan merupakan agar program kabupaten berjalan ditahun depan.

Namun, ia mengaku selain adanya sanksi administratif berupa tidak dibayarkan hak-hak keuangan mereka yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan selama enam bulan, jika kepala daerah dan DPRD tidak menyetujui bersama Rancangan Perda tentang APBD sebelum dimulainya tahun anggaran.

Selain Marsono, itu juga dibenarkan oleh Jimmy Togu Purba dari Fraksi Gerindra-Demokrat. “Memang ketika APBD ini tidak disahkan, tidak gajian selama enam bulan,” ungkapnya.

Sementara, Sanggul Rosdiana Manalu, Politisi Partai Hanura ini mengaku bahwa kehadirannya pada rapat paripurna ini merupakan kewajibannya sebagai wakil rakyat.

“Saya datang hari ini sudah kewajiban saya untuk mensahkan R APBD. Karena, saya ikut membahas dalam beberapa minggu yang lalu. Saya tidak datang hari Senin kemarin ito ada pertemuan Pesadah perempuan di sitalbak Cofee,” ujarnya.

Dari amatan wartawan menyebutkan, paripurna pengesahaan itu, dipimpin oleh Ketua DPRD Humbang Hasundutan Ramses Lumbangaol didampingi Wakil Ketua Marolop Manik dan Labuhan Sihombing.

Dihadiri, Pelaksana Tugas Bupati Humbang Hasundutan Saut Parlindungan Simamora, Sekdakab Humbahas Tonny Sihombing, mewakili Kapolres Humbang Hasundutan

Rapat ini sempat diskor selama dua hari. Karena rapat pada Senin (23/11) hanya dihadiri 13 anggota dewan dari 25 anggota dewan.

Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan dalam nota pengantarnya disampaikan, jumlah belanja pada APBD tahun anggaran 2021 sebesar Rp 1.014.569.625.743,00. Dan angka itu, ternyata mengalami penurunan dibanding dengan APBD tahun anggaran 2020 sebesar Rp 1.122.533.561.681,99, hingga berkurang sebesar Rp 107.963.935.938,99.

(des/ram)

Ketua Inti Sumut dan Medan Sambut Akhyar di Temu Ramah dengan Warga Keturunan

BERSAMA: Pengurus INTI Kota Medan bersama Calon Wali Kota Medan, Ir H Akhyar Nasution.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Kota Medan, Janlie mengajak seluruh warga keturunan khususnya di kepengurusan Inti Medan agar jangan golput pada pesta demokrasi 9 Desember mendatang.

Hal ini disampaikan Janlie saat temu ramah Calon Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution temu ramah bersama warga etnis Tionghoa, Rabu (25/11/2020) malam di Sekretariat DPD Inti Sumut Komplek CBD Polonia.

Mengawali sambutannya, Janlie mengucapkan selamat datang kepada calon Walikota Medan, Akhyar Nasution bersama Tim Pemenangan AMAN (Akhyar – Salman), dan keluarga besar Inti Sumut dan Medan serta lainnya.

“Sebenarnya Pak kalau dalam kondisi biasa, kalau Inti udah buat acara kumpul keluarga, itu biasanya rame banget, cuma karena ini masa pandemi, kami membatasi jumlah yang hadir di dalam ruangan sesuai dengan protokol kesehatan,” ucapnya.

Meski acara sederhana, namun Janlie berharap mereka bisa diundang kembali Akhyar saat menjadi Walikota Medan terpilih pilihan rakyat.

“Kalau dalam kondisi biasa tentu kita bisa jauh lebih banyak, tetapi tidak apa-apa pak, acara sederhana ini karena di masa pandemi. Nanti setelah lewat masa pandemi, apabila ada acara syukuran atas kemenangan jadi Walikota Bapak boleh undang kita nanti rame-rame,” harapnya.

Di lain sisi, Janlie mengimbau seluruh keluarga besar etnis Tionghoa agar dapat menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember nanti.

“Saya selaku ketua di sini, kita cuma bisa mengimbau bahwasannya untuk Pilkada ini marilah kita menggunakan hak pilih kita, jangan golput. Apabila ada yang mengatakan, saya ingin kota Medan ini, saya ingin kota Medan begitu, nah apapun Kota Medan yang kita inginkan itu adalah di tangan anda masing-masing. Caranya yaitu datanglah ke TPS di hari H dan pilihlah sesuai dengan keinginan ataupun pilihan masing-masing, asal jangan golput. Itu adalah anjuran dari Perhimpunan Inti Medan,” ucap Janlie.

Hal senada juga disampaikan Ketua Inti Sumut Anwar Susanto melalui Sekretarisnya, Tomi Wistan. Tomi mengajak, sebagai organisasi kebangsaan, pengurus dan anggota diharapkan dapat berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada Medan 2020.

“Kita mendorong pengurus berperan aktif, baik menggunakan hak pilih dan untuk dipilih, baik pileg maupun pilkada. Kemarin, Inti selaku organisasi menyiapkan panggung paslon untuk menyamakan visi misi dan tentunya dapat memilih yang terbaik dari yang terbaik,” tandasnya.

Sementara, calon Walikota Medan, Ir Akhyar Nasution di kesempatan itu menjelaskan, merawat Kota Medan berangkat dari keberagaman. Itu dasar filosofinya.

“Keberagaman agama, suku, budaya, itulah yang mengikat kita sebagai anak Medan. Karakter Medan itulah yang mewarnai kota kita. Berbicara Kota Medan, saya kira kita semua sudah paham. Problemnya banyak sekali, saya kira tidak ada yang tidak punya masalah di kota kota lain. Tapi hal yang membuat beda, kita berada di satu rumah yang sama, yang hidup saling berdampingan,” ujar Akhyar.

“Sebenarnya, di luar dari sini kita juga sudah pernah ketemu, bukan ketemu dadak dadakan,” tambahnya.

Mengenai program yang akan dikerjai, Akhyar tidak mau muluk muluk. Karena jabatan yang diamanahkan ini hanya 3,5 tahun. Makanya, dia bersama Salman Alfarisi akan mendahulukan program prioritas.

“Pertama meneruskan apa yang sudah kami kerjakan. Alhamdulillah, 833 ruas jalan sudah diperbaiki, umumnya dibeton. Ini relatif lebih awet,” ungkap Akhyar.

Akhyar mengakui, Pemerintahan Kota Medan di masa kepemimpinannya, telah memudahkan perizinan dan semuanya serba online system. Hanya saja, ada beberapa persoalan yang tidak bisa online seperti pengurusan IMB.

Oleh karena itu, kepercayaan orang berinvestasi di Kota Medan cukup tinggi.

Di sisi lain, Akhyar mengungkapkan akan menyambung rantai ekonomi yang terputus. Sebab, selama Covid 19 ini sangat banyak dampak yang dirasakan masyarakat.

“Banyak orang yang supply, tapi pembeli tidak ada. Oleh karena itu, nantinya saya akan menyurati rektor perguruan tinggi untuk memulai lagi pembelajaran tatap muka ini. Harapannya, rantai ekonomi yang terputus dapat tersambung lagi. Karena dampak dari sisi ini terjadinya lost income. Jadi kita mulai dari sini dulu,” bebernya.

Maka dari itu, Akhyar mengharapkan, agar jangan ada keraguan dalam memilih Akhyar – Salman untuk menjadi pemimpin di Kota Medan.

“Jangan ada keraguan di hati bapak ibu, karena semua itu adalah keberagaman yang harus terus dipelihara,” tandasnya.

Pada temu ramah ini, hadir juga dari Keluarga Wijaya, pengurus Solidaritas Indonesia Tionghoa Demokrat (SOLID) Sumut/Medan seperti pembina Herri Zulkarnain Hutajulu, Ferdinan Ghodang, Agus Salim dan jajaran pengurus, serta perwakilan Generasi Muda Indonesia Tionghoa Sumatera Utara. (*)

Lille vs AC Milan, Misi Balas Dendam

SUMUTPOS.CO – Bertandang ke markas Lille, AC Milan mengusung misi balas dendam. Pasalnya, di pertemuan pertama yang berlangsung di San Siro, AC Milan kalah dengan skor telak 0-3 dari Lille.

Kekalahan itu juga menghentikan rekor tak terkalahkan AC Milan yang sudah berlangsung 24 laga. Wajar bila Rossoneri mengusung misi balas dendam saat bertandang ke Stade Pierre-Mauroy Jumat (27/11) dini hari WIB.

Sayangnya, misi membalas kekalahan di San Siro, harus dilalui Rossoneri tanpa striker tajam mereka, Zlatan Ibrahimovic. Padahal, Lille bukanlah lawan mudah bagi AC Milan, karena pada matchday 3 lalu, Rosonerri dipermalukan Lille dengan 3 gol tanpa balas.

Pertandingan melawan Lille ini, akan menjadi laga pertama yang akan dilewat Ibrahimovic. Ibra mengalami cedera hamstring saat pertandingan melawan Napoli. Bermain tanpa pemain berusia 39 tahun itu, Stefano Pioli kemungkinan akan memainkan Lorenzo Colombo sebagai starter.

Kemungkinan besar, Pioli juga akan memainkan Ante Rebic sebagai penyerang tengah, seperti saat melawan Crotone di Serie A. Namun, Rabic memang tak memiliki karakteristik seperti Ibra.

Winger 27 tahun itu sempat menepi karena mengalami cedera siku, namun kini dirinya dinyatakan pulih. Setelah beberapa kali duduk di bangku cadangan, Rebic mendapatkan kesempatan bermain sebagai striker utama menggantikan Ibrahimovic. Laga melawan Lille nanti menjadi ajang pembuktikan Rebic bahwa dirinya masih dibutuhkan dalam skuat AC Milan.

Meski begitu, Milan juga berharap, Rafael Leao kembali secepatnya dari cedera usai menjalani tugas internasional. Dengan kondisi minimnya pilihan di lini serang, AC Milan harus mencari striker baru di jendela transfer Januari 2021. Dikutip dari Milan News, opsi pembelian striker baru tengah dipelajari pelatih Stefano Pioli. Pasalnya, striker asal Swedia itu dikhawatirkan bakal cedera lebih lama dari prakiraan. Dan AC Milan juga tidak mau buru-buru dalam proses pemulihan Ibrahimovic karena tidak ingin mengambil resiko lebih parah.

Meski tanpa Ibra, pemain sayap AC Milan, Samu Castillejo tetap yakin mereka mampu menuntaskan dendam terhadap Lille, Jumat (27/11) besok. Dalam wawancara dengan Milan TV menjelang terbang ke Lille, pemain asal Spanyol itu mengatakan, Milan sudah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi pertandingan ini.

“Kami sadar kalau mereka adalah tim yang kuat. Mereka sudah membuktikannya di San Siro, dan kami semua masih memikirkan hasilnya. Kini, Kami ingin menang,” katanya seperti dikutip dari MilanNews via Sempre Milan.

“Seperti yang dikatakan pelatih, jika kami benar-benar ingin membuat jalur yang baik seperti yang kami lakukan pada akhir musim lalu. Kami harus memikirkan pertandingan demi pertandingan. Tidak ada pertandingan yang lebih penting dari pertandingan ini,” tandasnya. (bbs/adz)

Peringatan Hari Guru Nasional, Gubsu: Kesejahteraan Guru Honor Terus Ditingkatkan

UPACARA: Gubsu Edy Rahmayadi menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Guru Nasional di Taman Makan Pahlawan Bukit Barisan, Rabu (25/11). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut For Sumut Pos.
UPACARA: Gubsu Edy Rahmayadi menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Guru Nasional di Taman Makan Pahlawan Bukit Barisan, Rabu (25/11). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut For Sumut Pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kesejahteraan guru honorer menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi berjanji akan terus berupaya membuat kebijakan yang berpihak kepada guru honorer.

UPACARA: Gubsu Edy Rahmayadi menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Guru Nasional di Taman Makan Pahlawan Bukit Barisan, Rabu (25/11). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut For Sumut Pos.
UPACARA: Gubsu Edy Rahmayadi menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Guru Nasional di Taman Makan Pahlawan Bukit Barisan, Rabu (25/11). Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut For Sumut Pos.

UPACARA Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dilaksanakan di Taman Makan Pahlawan (TMP) Bukit Barisan, Jalan Sisingamangaraja Medan berlangsung dengan hikmat. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bertindak sebagai inspektur upacara.

Gubsu Edy Rahmayadi mengatakan kesejahteraan guru honorer masih menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Setelah menaikkan gaji guru honorer dari Rp40.000 menjadi Rp90.000/jam pelajaran, berikutnya Pemprov Sumut akan berupaya membuat kebijakan yang berpihak kepada guru honorer.

“Kita akan lakukan perbaikan berangsur. Tahap pertama kita sudah menaikkan menjadi Rp90 ribu per jam. Kedepan insya Allah, kita bisa terus memberikan kesejahteraan kepada guru honorer,” kata Edy Rahmayadi, usai upacara, Rabu (25/11).

Edy juga berpesan kepada seluruh guru agar memberikan pendidikan yang tepat kepada muridnya. Bukan hanya mengutamakan akademik, tetapi guru diharapkan juga mampu membangun akhlak dan kecerdasan muridnya agar menjadi generasi yang mampu membangun negara. Ini merupakan bagian dari tema Hari Guru Nasional tahun ini ‘Bangkitkan Semangat Wujudkan Merdeka Belajar’.

“Yang utama itu adalah akhlak, sehingga anak yang cerdas, anak yang taat kepada negara kepada orang tuanya akan membesarkan bangsa ini,” tambah Edy Rahmayadi, yang didampingi Kepala Dinas Sosial Sumut, Rajali.

Selain guru honorer, Edy Rahmadi mengatakan, Pemprov Sumut akan membuat kebijakan terkait Sumbangan Pembina Pendidikan (SPP). Pemprov akan memberikan subsidi untuk SPP di tahun 2021 sebesar Rp35.000. “Awalnya kita ingin memberikan subsidi Rp50.000 per kepala, tetapi karena Covid-19 keuangan kita hanya mampu Rp35.000. Apabila SPP nya itu Rp100.000 dipotong Rp35.000. Kalau SPP nya Rp25.000 berarti menjadi free (gratis),” terang Edy.

Hal lain yang masih banyak menjadi pertanyaan guru dan murid saat ini adalah kapan kegiatan belajar mengajar tatap muka akan kembali dibuka. Edy menjelaskan, pada 1 Januari 2021 semua pihak yang berkepentingan akan kembali membahasnya untuk memberikan kebijakan baru terkait kegiatan belajar tatap muka. “Masuk sekolah nanti kita bicarakan dulu dengan orang-orang yang berkepentingan tentang anak-anak sekolah itu di tanggal 1 Januari (2021) nanti,” jelas Edy.

Upacara peringatan Hari Guru Nasional 2020 dan HUT ke-75 PGRI kali ini tidak seperti biasanya, hanya ada sekitar 40 guru yang diundang untuk menghadiri upacara. Hal ini dikarenakan penyebaran Covid-19 di Sumut masih terjadi.

Edy Rahmayadi juga berpesan agar para guru bisa menjadi contoh murid dan lingkungannya mematuhi protokol kesehatan. “Saya berharap guru mampu menjadi contoh disiplin protokol kesehatan bagi orang-orang di sekitarnya,” kata Edy. (rel/prn)

Covid-19 di Sumut: Kasus Baru Tambah 84, Sembuh Tambah 81

dr Aris Yudhariansyah
dr Aris Yudhariansyah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) masih terus bertambah. Namun, penambahan itu juga diikuti angka kesembuhan yang cukup signifikan.

dr Aris Yudhariansyah
dr Aris Yudhariansyah.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, kasus baru positif bertambah 84 orang. Dengan demikian, akumulasi kasusnya menjadi 15.153 orang. “Penambahan terbanyak kasus baru positif corona diperoleh dari Medan 35 orang dan Asahan 15 orang. Selanjutnya, Langkat 6 orang, Deliserdang 5 orang, Simalungun 4 orang, Sidimpuan 3 orang serta Tanjung Balai, Binjai, Tebing Tinggi, Labuhanbatu dan Sergai masing-masing 2 orang. Sedangkan sisanya 1 orang dari Siantar, Karo, Tapteng, Toba, Pakpak Bharat, dan Samosir,” ungkap Aris, Rabu (25/11) sore.

Aris melanjutkan, untuk angka kesembuhan Covid-19 bertambah 81 orang. Kini, jumlah sementara sebanyak 12.527 orang. “Angka kesembuhan paling banyak didapatkan dari Medan 26 orang, Gunung Sitoli 19 orang, dan Tapsel 11 orang. Kemudian, Nisel 7 orang, Tapteng 6 orang, Deli Serdang 3 orang, Asahan 3 orang, Madina 3 orang, Batu Bara 2 orang, dan Sidimpuan 1 orang,” paparnya.

Dikatakan Aris, terkait penambahan angka kematian disebabkan virus corona sebanyak 3 orang yang berasal dari Toba 2 orang dan Langkat 1 orang. “Akumulasi kasus meninggal dunia saat ini mencapai 600 orang,” ujarnya.

Dia menambahkan, berbeda dengan kasus suspek yang mengalami penurunan 10 orang. Saat ini, jumlah sementara 563 orang. “Untuk jumlah spesimen yang dilakukan uji swab 182.805 sampel,” tukasnya.

Pecah Rekor

Sementara secara nasional, Indonesia kembali memecahkan rekor kasus Covid-19. Tercata pada Rabu (25/11), angka kasus dalam sehari itu bertambah 5.534 kasus. Jumlah ini bertambah lagi dari kasus pecah rekor harian pada 13 November lalu, sebanyak 5.444 jiwa.

Artinya, dengan penambahan 5.534 kasus dalam sehari, kini total kasus Covid-19 menjadi 511.836 kasus. Jumlah kasus positif harian diperiksa berdasarkan pemeriksaan spesimen sebanyak 45.330 spesimen.

Sebaran kasus positif tertinggi harian terjadi di DKI Jakarta sebanyak 1.273 kasus. Jawa Tengah 1.008 kasus. Jawa Barat 741 kasus. Jawa Timur 402 kasus. Sumatera Barat 260 kasus.

Angka pasien sembuh harian bertambah 4.494 orang dalam sehari. Paling banyak pasien sembuh dalam sehari terdapat di DKI Jakarta sebanyak 1.100 orang. Total kini sudah 429.807 orang sembuh dari Covid-19.

Kasus kematian harian bertambah 114 jiwa dalam sehari. Paling tinggi angka kematian terjadi di Jawa Timur sebanyak 34 jiwa. Kini total sudah 16.225 jiwa meninggal dunia akibat Covid-19. Tercatat sudah 505 kabupaten kota terdampak Covid-19. Hanya ada 3 provinsi di bawah 10 kasus harian. Dan hanya ada 1 provinsi mencatat nol kasus. (ris/jpg)