28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3795

Hari Ketiga Bus BTS Beroperasi, Penumpang Tembus 2 Ribu

BEROPERASI: Bus Trans Metro Deli sejak tiga hari lalu sudah beroperasi di Kota Medan.
BEROPERASI: Bus Trans Metro Deli sejak tiga hari lalu sudah beroperasi di Kota Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PENUMPANG Bus Trans Metro Deli yang merupakan bus dengan sistem pembelian pelayanan oleh pemerintah kepada pihak operator angkutan umum atau Buy The Service (BTS) di Kota Medan terus meningkat dari hari ke hari. Bahkan, jumlah penumpang bus yang baru beroperasi sejak Senin (16/11) yang lalu itu sudah melonjak tajam, mencapai 2 ribu penumpang.

BEROPERASI: Bus Trans Metro Deli sejak tiga hari lalu sudah beroperasi di Kota Medan.
BEROPERASI: Bus Trans Metro Deli sejak tiga hari lalu sudah beroperasi di Kota Medan.

Kepala Bagian (Kabag) Operasional Bus Trans Metro Deli, Jimmy Petrus Tamba, mengatakan jika jumlah penumpang bus yang telah beroperasi di 3 koridor tersebut telah melonjak hingga lebih dari 6 kali lipat, bila dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang di hari pertama dan hari kedua. Di hari ketiga, jumlah penumpang Bus BTS di Kota Medan lebih dari 2 ribu penumpang.

“Hari pertama beroperasi, Senin (16/11), total penumpang 419 orang. Hari kedua, Selasa (17/11), total penumpang 402 orang. Tapi di hari ketiga kemarin, Rabu (18/11), total penumpang melonjak tajam sampai 6 kali lipat lebih, total penumpang sebesar 2.602 orang,” ujar Jimmy kepada Sumut Pos, Kamis (19/11).

Sedangkan untuk hari Kamis kemarin, Jimmy mengatakan belum mendapatkan data secara penuh. Sebab, Bus Trans Metro Deli atau BTS di Kota Medan beroperasi dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. “Besok (hari ini,Red) akan kita update lagi. Yang pasti ini capaian yang baik, kita harapkan antusiasme masyarakat terus meningkat dengan Bus BTS ini,” ucapnya.

Jimmy pun kembali menuturkan, jika pihaknya terus menyosialisasikan bahwa saat ini hingga bulan Desember mendatang, keberadaan Bus BTS dapat dinikmati oleh warga Medan dengan tarif Rp0 atau gratis. Hanya saja, masyarakat tetap harus memiliki e-money saat ingin menikmati layanan transportasi modern tersebut.

“Masih ada yang tidak pakai e-money, tapi tetap kita layani sembari diberi edukasi bahwa kedepannya harus pakai e-money. Kami sangat berharap agar teman-teman media juga ikut menyosialisasikannya kepada masyarakat,” tuturnya.

Kata Jimmy, sebanyak 35 unit Bus BTS yang terus melintasi Kota Medan di 3 koridor itu, akan terus dibenahi dari berbagai aspek. Termasuk soal peningkatan layanan kepada masyarakat, salah satunya dengan penambahan unit maupun koridor di bulan Desember mendatang.

“Mohon doanya supaya bisa meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat. Bulan depan, mudah-mudahan kita tambah 2 koridor lagi denganmu tambahan unit Bus lainnya. Kita harapkan masyarakat akan terus memanfaatkan layanan Bus BTS ini ke depannya,” terangnya.

Soal bus yang masih bertarif gratis ini hingga bulan Desember mendatang, Jimmy tidak dapat memastikan apakah masih tetap gratis di awal tahun 2021.

“Inikan program pemerintah pusat. Tarif Rp0 itu juga pemerintah pusat yang menentukan. Jadi apakah nanti akan tetap Rp0 atau tidak, itu keputusannya ada pada pemerintah pusat. Kami sebagai operator hanya menjalankan,” pungkasnya.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi IV DPRD Medan, Rizki Nugraha SE meminta Pemko Medan, dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan untuk memperhatikan jalannya program Bus BTS di Kota Medan. Sebab walaupun merupakan program pemerintah pusat, tetapi Dinas Perhubungan punya tanggungjawab untuk melakukan fungsi kontrolnya.

“Misalnya keberadaan halte atau tempat perhentian yang belum terpenuhi secara standar. Lalu soal penambahan 2 koridor agar dapat dilakukan secepatnya dengan memenuhi standar dan lain-lain,” kata Rizki kepada Sumut Pos, Kamis (19/11).

Diterangkan Rizki, tak dapat dipungkiri jika keberadaan Bus BTS sedikit banyaknya akan menimbulkan ‘benturan’ dengan keberadaan angkutan konvensional seperti angkot yang telah terlebih dahulu hadir di Kota Medan. Tugas Pemko Medan adalah menjembatani kepentingan para sopir angkot agar tidak terlalu terdampak oleh keberadaan Bus BTS.

“Sebab Bus BTS ini hadir karena permintaan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan ke pemerintah pusat. Pemko yakin bahwa Bus BTS sudah layak beroperasi di Kota Medan, itu artinya Pemko juga yakin kalau mereka bisa mengatasi benturan yang akan timbul karena keberadaan Bus BTS,” terangnya.

Pemerintah Kota Medan, lanjut Rizki, tidak bisa membiarkan kondisi benturan dengan para sopir angkot itu begitu saja. Sebab, para sopir angkot juga banyak yang merupakan warga Kota Medan yang harus difikirkan kesejahteraannya.

“Rencana angkot yang akan dijadikan sebagai feeder (pengumpan) harus dimatangkan, harus ada solusi dari kegelisahan para sopir angkot. Kita setuju Bus BTS beroperasi, masyarakat sudah layak mendapatkan alat transportasi yang murah, cepat dan nyaman. Tetapi, kita juga mau ada upaya dari pemerintah dalam mencari solusi yang terbaik untuk meminimalisir benturan-benturan yang timbul,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Bus BTS telah beroperasi di tiga koridor dari lima koridor yang direncanakan. Ketiga koridor tersebut yakni koridor Lapangan Merdeka – Amplas, Lapangan Merdeka – Tuntungan, serta Lapangan Merdeka – Tembung.

Saat ini total 39 Bus BTS tersebut telah berjalan di Kota Medan dengan total 35 unit Bus yang beroperasi dan 4 bus sebagai cadangan. Rinciannya, 10 unit diantaranya untuk koridor Lapangan Merdeka – Amplas dengan cadangan 1 unit, 16 unit untuk koridor Lapangan Merdeka -Tuntungan dengan cadangan 2 unit dan 9 unit sisanya untuk koridor Lapangan Merdeka-Tembung dengan cadangan 1 unit.

Bus BTS sendiri terdiri dari 2 ukuran, yakni bus dengan ukuran besar dengan kapasitas 40 hingga 50 orang dan bus dengan ukuran sedang dengan kapasitas 25 orang. Bus berukuran besar baru beroperasi di koridor Lapangan Merdeka – Amplas, sedangkan bus berukuran sedang beroperasi di dua koridor lainnya.

Untuk dua koridor lainnya, yakni Lapangan Merdeka – Pinangbaris dan Lapangan Merdeka – Belawan, direncanakan beroperasi pada bulan Desember mendatang.(map)

Belum Mampu Tingkatkan PAD, Dirut PT PPSU Dicopot

RUPS-LB: Wakil Gubsu, Musa Rajekshah memimpin RUPS-LB PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara, Rabu (18/11), di Rumah Dinas Wagubsu, Jalan Teuku Daud Medan.
RUPS-LB: Wakil Gubsu, Musa Rajekshah memimpin RUPS-LB PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara, Rabu (18/11), di Rumah Dinas Wagubsu, Jalan Teuku Daud Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemberhentian unsur direksi BUMD di lingkup Pemprov Sumut, kembali terjadi. Kali ini, Amir Makmur Nasution diberhentikan dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU). Nasib serupa sebelumnya dialami Trisno Sumantri, dari kursi Dirut PDAM Tirtanadi.

RUPS-LB: Wakil Gubsu, Musa Rajekshah memimpin RUPS-LB PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara, Rabu (18/11), di Rumah Dinas Wagubsu, Jalan Teuku Daud Medan.
RUPS-LB: Wakil Gubsu, Musa Rajekshah memimpin RUPS-LB PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara, Rabu (18/11), di Rumah Dinas Wagubsu, Jalan Teuku Daud Medan.

Pencopotan Amir Makmur Nasution merupakan salah satu hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang dipimpin Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah di Rumah Dinas Wagubsu, Jalan Teuku Daud Medan, Rabu (18/11).

Sebagai pemegang saham terbesar, Wagub Musa Rajekshah menyetujui pemberhentian dirut PT PPSU. Penggantinya akan ditentukan ke depan. Meski begitu, diharapkan roda organisasi perusahaan tetap terus berjalan.

Pria yang akrab disapa Ijeck menyebutkan, BUMD berperan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemprov Sumut. Alasan tersebut seolah mengisyaratkan, bahwa selama di bawah kepemimpinan Amir Makmur Nasution, PT PPSU belum mampu memberikan kontribusi PAD seperti yang ditetapkan.

Sebab menurut Wagub, jika kinerja BUMD baik, maka PAD akan meningkat. Sehingga PAD bisa menyejahterakan masyarakat Sumut.

“Kalau BUMD baik kinerjanya, PAD meningkat,” tutur Ijeck sembari berpesan kepada para direksi PT PPSU agar terus bekerja dengan baik, agar PAD meningkat.

Komisaris Utama PT PPSU, Hendra Suryadi menyampaikan, pengusulan pemberhentian Amir Makmur Nasution dari jabatan Dirut PT PPSU disepakati dalam rapat komisaris.

“Pengusulan pemberhentian dirut disepakati di dalam rapat komisaris,” katanya.

Asisten II Wali Kota Binjai Dahnial Reza mewakili Pemko Binjai sebagai pemegang saham, mendukung keputusan Pemprovsu. “Keputusan yang diambil dalam RUPS, itu kami dukung,” ujar dia.

PT PPSU adalah BUMD yang bergerak di sektor energi, pertambangan, hingga transportasi. Beberapa unit usahanya antara lain operasional Kapal Roro di Danau Toba, serta pengelolaan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU). Selain Amir Makmur Nasution, turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Biro Bina Perekonomian Setdaprovsu, Ernita Bangun serta jajaran komisaris dan direksi PT PPSU. (prn/ila)

Digital Creative Millennials Dorong Creativepreneur untuk Bertransformasi Digital

Workshop ini merupakan lanjutan webinar dari Digital Creative Millennials yang diadakan pada 28 Oktober lalu. Rangkaian inisiatif dari Digital Creative Millennials untuk tahun 2020 akan terus berlangsung hingga Desember mendatang. Informasi lebih lanjut mengenai program-program Digital Creative Millennials dapat diperoleh di akun Instagram @digitalcreativemillenials dan situs www.digitalcreativemillennials.com.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Digital Creative Millennials, salah satu program corporate social responsibility (CSR) unggulan dari Telkomsel, memperkuat perannya dalam mendorong kemajuan industri kreatif dan mendukung generasi muda di Indonesia untuk berani berbisnis menggunakan saluran digital. Peran tersebut kini diupayakan dengan menyelenggarakan workshop secara virtual pada 19 November 2020. Workshop tersebut memberikan insight bermanfaat untuk mendorong transformasi digital di berbagai lini bisnis kepada 143  pemilik usaha dan creativepreneur yang hadir.

Workshop ini merupakan lanjutan webinar dari Digital Creative Millennials yang diadakan pada 28 Oktober lalu. Rangkaian inisiatif dari Digital Creative Millennials untuk tahun 2020 akan terus berlangsung hingga Desember mendatang. Informasi lebih lanjut mengenai program-program Digital Creative Millennials dapat diperoleh di akun Instagram @digitalcreativemillenials dan situs www.digitalcreativemillennials.com.

Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan, “Workshop dari Digital Creative Millennials menjadi sebuah kegiatan interaktif yang mampu memfasilitasi para pemilik usaha dan creativepreneur untuk mengembangkan potensi bisnisnya berbekal transformasi digital yang diterapkan secara holistis. Diharapkan, kegiatan ini akan mendorong semakin banyak inovasi yang muncul dari para pelaku industri yang muda, kreatif, dan digital-savvy sehingga berbagai industri di Indonesia dapat terus bergerak maju mengikuti perkembangan terkini.”

Tema besar transformasi digital yang diangkat dalam workshop ini diturunkan menjadi beberapa topik bahasan, mulai dari ideation concept strategy, business analytics, production planning, selling automation, business advertising, serta webstore development. Dalam mengupas materi-materi tersebut, workshop yang digelar Digital Creative Millennials menggandeng para creativepreneur dan praktisi ahli, meliputi Yukka Harlanda (Founder Brodo), Samuel Sabandar (Founder SSDC), Adrian Gilrandy (Co-Founder Prakasa Triputra Solusi), Laura Mellisa Minnesota (Digital Marketing for SME Specialist Telkomsel) serta Dipta Imanto (CEO Prakasa Triputra Solusi).

Pada topik webstore development, Samuel Sabandar selaku Founder SSDC, yang merupakan mitra Shopify di Indonesia, menjelaskan pentingnya pengembangan situs dalam mengembangkan bisnis, termasuk untuk beradaptasi terhadap dampak pandemi. Sedangkan dalam pembahasan ideation concept strategy, Yukka Harlanda sebagai Founder Brodo menekankan pentingnya melakukan riset yang dapat mendukung berjalannya ide serta menangkap feedback yang dapat memperbaiki ide tersebut.

Founder SSDC Samuel Sabandar mengatakan, “Bisnis online di Indonesia akan terus hidup dan berkembang. Secara statistik, Indonesia punya lebih dari 260 juta penduduk, jadi pasar Indonesia itu sangat besar. Dengan sebuah fenomena yang membuat orang-orang semakin memanfaatkan platform online, ini menjadi kesempatan bagi UMKM dan pelaku usaha lokal untuk bisa bersaing, karena saat ini semua punya kesempatan yang sama di dunia maya. Kuncinya adalah dengan segera membangun bisnis online yang memiliki media sosial dan situs resmi.”

Founder Brodo Yukka Harlanda mengatakan, “Masa depan industri memang sulit ditebak, tapi sekarang ini merupakan momentum bagi bisnis digital untuk menjadi pilihan bagi masyarakat. Maka dari itu, kita semua sudah harus punya kehadiran yang kuat di dunia maya, karena industri sedang mengarah ke online. Selain itu, kita bisa terus maju di situasi seperti ini dengan menyesuaikan produksi yang mampu dimodifikasi secara cepat sesuai feedback dari pelanggan, serta memaksimalkan produksi di dalam negeri.”

Di sesi selanjutnya, Adrian Gilrandy dan Dipta Imanto dari Prakasa Triputra Solusi menjelaskan manfaat dari pengelolaan data menggunakan platform berbasis cloud seperti ePTS, sehingga data yang disimpan dan diolah sudah terintegrasi ke berbagai perangkat dan memudahkan pelaku bisnis dalam menjalankan business analytics, production planning, hingga selling automation. Lalu, Laura Mellisa Minnesota (Digital Marketing for SME Specialist Telkomsel) memberikan insight mengenai solusi Telkomsel MyAds yang mampu memudahkan pemilik usaha dalam beriklan digital secara efektif.

Co-Founder Prakasa Triputra Solusi Adrian Gilrandy mengatakan, “Masih banyak bisnis yang dijalankan para pelaku usaha dan creativepreneur di Indonesia yang merupakan UMKM. Maka dari itu, UMKM memiliki potensi yang besar, selama bisnis-bisnis ini fokus terhadap core competencies yang dimiliki sehingga produk dan layanan yang diberikan tetap unik dan otentik. Satu yang tak kalah penting, pelaku UMKM harus berkolaborasi dengan berbagai pihak agar bisa terus tumbuh besar ke depan.”

CEO Prakasa Triputra Solusi Dipta Imanto mengatakan, “UMKM di Indonesia memiliki kreativitas yang luar biasa besar. Maka dari itu, bisnis-bisnis kreatif di Indonesia punya potensi yang besar untuk bisa menembus pasar internasional melalui strategi penjualan hingga pengolahan data yang tepat. Selain itu, dalam hal produksi, para pelaku UMKM perlu memaksimalkan kegiatannya di dalam negeri untuk memajukan potensi industri dan SDM di Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan.”

Digital Marketing for SME Specialist Telkomsel Laura Mellisa Minnesota mengatakan, “Segmentasi menjadi hal yang penting bagi para pelaku usaha dan creativepreneur dalam menjalankan bisnisnya. Melalui segmentasi yang akurat, para pemilik bisnis bisa menjalankan strategi pemasaran yang tepat, termasuk dalam menyasar kelompok orang yang paling potensial dalam melakukan pembelian melalui iklan dengan pesan yang tepat dan menarik.”

“Kami bersyukur bahwa sepanjang penyelenggaraannya selama dua tahun terakhir, Digital Creative Millennials dapat mengumpulkan para creativepreneur muda di Indonesia untuk saling bertukar pikiran dalam mempererat relasi hingga melahirkan inovasi-inovasi baru. Telkomsel akan terus bergerak maju memperkuat peran dan kontribusi dari Digital Creative Millennials, yang diharapkan dapat mendorong kemunculan lebih banyak bisnis kreatif dari anak-anak muda Indonesia,” tutup Denny.

Workshop ini merupakan lanjutan webinar dari Digital Creative Millennials yang diadakan pada 28 Oktober lalu. Rangkaian inisiatif dari Digital Creative Millennials untuk tahun 2020 akan terus berlangsung hingga Desember mendatang. Informasi lebih lanjut mengenai program-program Digital Creative Millennials dapat diperoleh di akun Instagram @digitalcreativemillenials dan situs www.digitalcreativemillennials.com.(rel)

Prokes Pencegahan Covid, Gubsu: Kerumunan akan Dibubarkan

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menegaskan kerumunan akan dibubarkan.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menegaskan kerumunan akan dibubarkan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi bersama Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan agar masyarakat tetap mematuhi protokol (prokes) pencegahan Covid-19. Jangan membuat kegiatan yang membuat kerumunan, karena akan dibubarkan.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menegaskan kerumunan akan dibubarkan.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menegaskan kerumunan akan dibubarkan.

“Saya mengharapkan dan meminta kepada masyarakat Sumut tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara konkret. Siapapun yang tidak mematuhi protokol kesehatan tersebut, maka saya akan tindak tegas,” kata Gubsu Edy Rahmayadi, didampingi Kapoldasu Irjen Pol Martuani Sormin saat di Rumah Dinas Kapolda Sumut Jalan Walikota Medan, Kamis (19/11).

Ia menyebutkan, kondisi Sumut dalam penanganan Covid-19 saat ini cukup terkendali. Sebelumnya angka penularan terkonfirmasi positif mencapai 250 kasus baru per hari. Tetapi kini sudah drastis menurun sekitar 70 – 80 per hari.

“Begitu pula grafik angka kesembuhan cukup baik sekitar 82 persen dari total kasus terkonfirmasi positif. Meski demikian, angka kematian masih cukup tinggi sekitar 4 persen,” katanya.

Edy yang juga Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Sumut menyatakan, saat ini sudah ada Pergub (Peraturan Gubernur) yang mendasari Inpres Nomor 6/2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Dan, dalam waktu dekat akan ada Perda (Peraturan Daerah). Dalam Perda tersebut ada denda hingga penindakan disiplin yang dilakukan.

“Apabila ada kegiatan-kegiatan yang membuat dampak dari penyebaran virus corona, akan kita bubarkan. Kita tidak memperbolehkan apapun bentuknya (kegiatan yang membuat kerumunan). Siang ataupun malam hari, kita akan lakukan patroli bersama guna menyelesaikan persoalan Covid-19 di Sumut,” tegas dia.

Diakui Edy, memang ada kendala-kendala yang dihadapi dalam penanganan Covid-19 di Sumut. Pun demikian, kendala itu tidak terlalu berarti dan masyarakat masih mau mendengar imbauan pemerintah provinsi.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, mengatakan sepenuhnya mem-backup kebijakan gubernur Sumut dalam memutus rantai penularan Covid-19. “Saya sudah laporkan kepada gubernur, terkait posisi (peringkat) Sumut dalam kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia. Saat ini, Sumut berada di peringkat 8 dari sebelumnya peringkat 7 nasional,” kata Martuani yang juga Wakil Ketua II Satgas Penanganan Covid-19 Sumut.

Penurunan peringkat Sumut dalam kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia, menurutnya, adalah sebuah kabar baik. Karena penyebaran virus corona bisa dihambat. Walau demikian, penanganan pandemi ini menjadi tugas bersama, bukan hanya pemerintah daerah tetapi juga seluruh lapisan masyarakat Sumut.

“Saya tegaskan, kami tidak ingin ada yang membuat keramaian atau kerumunan orang yang melanggar protokol kesehatan. Apapun bentuknya kerumunan, kami akan tindak tegas dengan membubarkan. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, yaitu Instruksi Presiden RI Nomor 6/2020,” tukasnya.

Angka Sembuh di Medan 5.899

Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Medan, terus memberikan kabar positif terkait penanggulangan Covid-19 di Kota Medan. Salahsatunya tentang peningkatan angka kesembuhan pasien Covid-19.

Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kota Medan dr Mardohar Tambunan MKes, mengatakan hingga saat ini, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Kota Medan terus meningkat dan dinilai cukup banyak.

“Data terakhir, Rabu (18/11) sore kemarin, angka kesembuhan Covid-19 di Medan telah mencapai angka 5.899. Hal ini patut kita beri apresiasi,” ujar Mardohar Tambunan kepada wartawan di gedung Posko Satgas Covid-19 Kota Medan, Kamis (19/11).

Update data terkini di Satgas Covid-19 Pemko Medan, ada 295 suspek. Terkonfirmasi positif 7.349 orang, dinyatakan sembuh 5.899 orang, meninggal 309 orang dan total jumlah yang dirawat sebanyak 1.141 orang.

“Kita berharap kepada masyarakat, stakeholder, organisasi maupun lapisan masyarakat lainnya agar dapat melaksanakan kedisiplinan protokol kesehatan dengan baik dan benar,” ujarnya.

Saat ini, Pemko Medan fokus menggerakkan roda perekonomian di Kota Medan. Mengingat pertumbuhan ekonomi sebelumnya nol persen, Pemko Medan akan berusaha menaikkan kembali perekonomian secara perlahan. Untuk itu, semua butuh dukungan penuh dari masyarakat.

“Dengan disiplin yang kuat, kemauan yang kuat serta merasa punya tanggungjawab bersama, semuanya dapat diatasi dan perekonomian Kota Medan mudah-mudahan akan kembali stabil seperti sedia kala,” tuturnya.

Untuk itu, Mardohar kembali mengingatkan warga Kota Medan agar tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M dari pemerintah, yaitu selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta menjaga jarak (social distancing) atau menghindari kerumunan.

“Semakin kita disiplin, semakin cepat pandemi ini berlalu,” pungkasnya.

Lebih 4.000 KTP Ditahan

Terpisah, Kepala Satu Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, Muhammad Sofyan, mengatakan Pemko Medan masih terus melakukan sosialisasi serta tindakan-tindakan penegakan Peraturan Wali Kota (Perwal) No.27 Tahun 2020 tentang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19.

Pemko melalui Satpol PP, masih terus melakukan razia-razia masker di seluruh kecamatan. “Razia masker tidak pernah berhenti. Selama masih ada pelanggaran protokol kesehatan yang tertuang dalam Perwal No.27/2020, maka tugas kita menegakkan Perwal terus berlanjut,” ujar Sofyan.

Kamis (19/11), pihaknya merazia masker di sejumlah titik, salahsatunya di Kecamatan Medan Marelan. Menurutnya, kesadaran masyarakat menggunakan masker semakin membaik. Hanya saja, di beberapa lokasi khususnya pinggiran Kota Medan, masih banyak yang tidak memakai masker.

“Kalau di pusat kota, secara keseluruhan sudah sangat baik. Itu sebabnya kami fokus razia di pinggiran Kota Medan,” jelasnya.

Hingga kemarin, total kartu identitas yang ditahan Satpol PP Kota Medan karena tidak memakai masker telah lebih dari 4.000 lembar KTP. Walau KTP hanya ditahan selama 3 hari dan kebanyakan KTO telah dikembalikan, namun diharapkan penahanan KTP dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan.

“Total penahanan KTP sudah 4.024 lembar. Dikembalikan 3.284 lembar, sisanya sebanyak 740 lembar masih kita tahan. Harapannya, ini bisa meningkat kesadaran masyarakat secara terus menerus dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang tertuang dalam Perwal No.27/2020,” tutupnya. (ris/map)

Screening Cegah Penyebaran Covid-19, Seluruh Pegawai RS Adam Malik Jalani Tes Swab

Tes Swab: Pegawai RSUP H Adam Malik, Medan, menjalani tes swab, Kamis (19/11).
Tes Swab: Pegawai RSUP H Adam Malik, Medan, menjalani tes swab, Kamis (19/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pegawai medis dan non medis Rumah Sakit Umum Pusat Haji (RSUP H) Adam Malik Medan menjalani tes swab antigen Polymerase Chain Reaction (PCR) sejak 2 November lalu, dan diperkirakan akan selesai pada 2 Desember mendatang.

Tes Swab: Pegawai RSUP H Adam Malik, Medan, menjalani tes swab, Kamis  (19/11).
Tes Swab: Pegawai RSUP H Adam Malik, Medan, menjalani tes swab, Kamis (19/11).

“Tes swab yang dilakukan Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) sebagai bentuk screening mencegah penyebaran Covid-19,” kata Kepala Instalasi K3RS RSUP H Adam Malik, dr David Sinarta Ginting, Kamis (19/11).

Ia menyebutkan, manajemen RSUP H Adam Malik menerapkan pengawasan ketat terhadap seluruh pegawainya dari potensi tertular virus corona. Pengawasan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan swab tidak terbatas pada tenaga medis dokter maupun perawat, namun juga terhadap tenaga non medis.

“Screening ini bertujuan untuk memutus rantai penularan Covid-19, menghindari adanya pegawai menjadi carrier atau sumber penularan dan menjamin pasien lain serta pengunjung rumah sakit dalam keadaan aman,” ujar David.

David menyampaikan, jika ada pegawai yang terpapar dan terlambat diketahui, maka akan membahayakan. “Mereka ini ‘kan tetap bekerja terus, padahal kelelahan akan sangat berisiko. Jadi yang di-screening ini semua pegawai di lingkungan kerja (RSUP H) Adam Malik. Dari tenaga medis dan non medis, baik PNS dari Kementerian Kesehatan dan Dikti, tenaga BLU, honorer serta peserta didik PPDS juga P3D,” ungkapnya.

Dia mengakui selama masa pandemi Covid-19 beberapa tenaga medis dinyatakan positif terpapar. Namun, seluruh tahap pemeriksaan dan penanganan telah dilakukan sesuai standar. Termasuk, biaya penanganan ditanggung pemerintah dan bahkan mereka diberikan insentif yang layak.

“Jika dari screening yang sedang dilaksanakan saat ini ada hasil swab pegawai yang ditemukan positif, pastinya segera ditindaklanjuti hal tersebut bekerja sama dengan unit terkait untuk penanganan selanjutnya,” kata David.

Ia menyebutkan, pemeriksaan dilakukan selama sebulan pada hari kerja. “Sampai hari ini (kemarin, red), sebanyak 520 pegawai telah menjalani screening di mana setiap harinya sekitar 38 pegawai dites swab,” sebut David.

Ditambahkannya, selama ini rumah sakit berstandar Internasional oleh Joint Commission International ini telah menerapkan dengan ketat protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Di antaranya, disiplin menerapkan prinsip 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan serta Menjaga jarak dan hindari kerumunan) dengan menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di tempat-tempat umum yang sering dilewati.

“Kemudian, melakukan aksi pembersihan dan penyemprotan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh serta memberikan informasi seputar Covid-19 dalam bentuk media informasi yang mudah dibaca oleh pengunjung rumah sakit,” tukasnya.

14.676 Positif, 12.071 Sembuh

Sementara itu, penambahan angka kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumut masih terus terjadi. Hingga Kamis (19/11) sore, sebanyak 79 orang tertular virus corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR.

Dengan penambahan tersebut, kini total sementara angka positif Covid-19 menjadi 14.676 orang. Sedangkan angka kesembuhan mencapai 12.071 orang, setelah bertambah 76 orang sembuh.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, mengatakan penambahan kasus baru positif terbanyak terjadi di Medan 30 orang. Disusul Deliserdang 7 orang, Simalungun dan Asahan masing-masing 6 orang, Labuhanbatu 5 orang, Langkat dan Sergai 4 orang. Selanjutnya, Tebing Tinggi 3 orang, Binjai, Padangsidimpuan, Karo dan Palas masing-masing 2 orang, Labusel, Pakpak Bharat, Toba, Tapteng, Sibolga, dan Tanjungbalai masing-masing 1 orang.

“Penambahan angka pasien sembuh, terbanyak juga berasal dari Medan 33 orang. Lalu Deliserdang 16 orang, Karo 5 orang, Langkat dan Pematangsiantar masing-masing 4 orang, Toba 3 orang, Binjai, Dairi dan Labusel masing-masing 2 orang, Batubara, Nias, Simalungun, Tebing Tinggi dan Sibolga masing-masing 1 orang,” papar Aris.

Penambahan juga terjadi pada angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 3 orang sehingga akumulasinya menjadi 588 orang. Tiga orang yang meninggal ini berasal dari Medan 2 orang dan Tanjung Balai 1 orang. “Begitu pula kasus baru suspek turut bertambah yaitu 15 orang. Dan, saat ini jumlah sementara 624 orang. Untuk jumlah spesimen yang diperiksa selama pandemi Covid-19 Sumut sudah mencapai 174.326 sampel,” tukasnya. (ris)

Satu Klik, Aku Pintar Virtual Edu-Expo 2021, Jawab Tantangan Pendidikan di Kenormalan Baru

AKSES: Co-Founder dan CEO Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko (kanan) menunjukkan cara mengakses laman di pameran virtual ‘Satu Klik, Aku Pintar Virtual Edu-Expo 2021’.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Berselang sembilan bulan masa pandemi Covid-19 berjalan, kini beragam aktivitas di bidang ekonomi mulai kembali bangkit. Namun berbeda dari sebelumnya, seluruh kegiatan operasional dilakukan dengan menerapkan standar protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Tatanan baru ini lazim disebut sebagai kenormalan baru.

Dunia pendidikan pun tidak lepas dari kenormalan baru. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui daring menjadi solusi efektif pendidikan di kenormalan baru. Walaupun terdapat kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan PJJ, tapi pendidikan harus tetap dijalankan sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi.

Setelah pandemi ini berakhir pun, PJJ bisa menjadi salah satu metode pembelajaran alternatif yang digunakan untuk pelaksanaan belajar-mengajar. Salah satu manfaat PJJ melalui daring yaitu mempermudah kegiatan belajar-mengajar tanpa tatap muka serta optimalisasi teknologi di dunia pendidikan.

Tidak hanya dalam kegiatan belajar-mengajar, integrasi teknologi di bidang pendidikan juga diterapkan dalam pameran pendidikan. Konsep pameran virtual menjadi inovasi di tengah kenormalan baru bagi pengelola sekolah dan lembaga pendidikan dalam memasarkan produk lembaga pendidikannya.

Seperti halnya yang akan dihelat PT Aku Pintar Indonesia yakni ‘Satu Klik, Aku Pintar Virtual Edu-Expo 2021’ yang akan diselenggarakan pada 6-7 Februari 2021. Mengusung tema ‘Energizing Dreams: Pemanfaatan Teknologi Sebagai Solusi Akselerasi Pendidikan di Indonesia’.

Virtual Edu-Expo (VEE) dari Aku Pintar mempertemukan produk pendidikan dari berbagai lembaga pendidikan dan perusahaan dengan calon peserta didik serta orang tua secara mudah, aman, dan gratis (tidak ada biaya masuk bagi pengunjung). Pengunjung cukup mendaftar melalui laman https://expo.akupintar.id.

Menurut CEO Aku Pintar, Lutvianto Pebri Handoko, VEE Aku Pintar mengoptimalisasikan penerapan teknologi agar informasi seputar dunia pendidikan tetap dapat diakses di masa pandemi. Aku Pintar menargetkan Satu Klik, Aku Pintar Virtual Edu-Expo 2021 akan dihadiri oleh 30ribu pengunjung.

“Acara ini akan memberikan pengunjung sebuah pengalaman baru, seakan benar-benar berada di dalam sebuah pameran pendidikan konvensional. Pengunjung tetap dapat menikmati semua program dan mengaskes informasi yang ada di pameran secara gratis dari laptop ataupun smartphone-nya,” ujar Pebri.

Selama dua hari, VEE dari Aku Pintar akan diisi oleh kegiatan informatif yaitu talkshow, konsultasi pendidikan serta permainan dan kompetisi berhadiah total puluhan juta rupiah. Untuk mengakses semua kegiatan tersebut, pengunjung cukup meng-klik ruang-ruang pada laman pameran ‘Satu Klik, Aku Pintar Virtual Edu-Expo 2021’.

Misalnya, untuk menonton talkshow bisa memilih thumbnail ruang audiotorium, kemudian akan dihiperlink-kan ke video/live streaming yang menayangkan program talkshow. Sementara untuk akses informasi mengenai universitas, pengunjung bisa meng-klik booth-booth dari 75 universitas terkemuka atau lembaga pendidikan yang ambil bagian di pameran virtual ini. Khusus untuk booth universitas dan lembaga pendidikan, pengunjung juga bisa mengunduh brosur serta melakukan konsultasi pendidikan.

Terkait permainan berhadiah, pengunjung disarankan melakukan aktivitas sebanyak-banyaknya di setiap ruang pada ‘Satu Klik, Aku Pintar Virtual Edu-Expo 2021’. Setiap aktivitas nantinya akan mendapatkan poin yang diakumulasikan dan berkesempatan mendapatkan hadiah jutaan rupiah. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut dapat dinikmati pengunjung pameran secara gratis.

Untuk memastikan kenyamanan pengunjung saat mengakses dan mengikuti berbagai aktivitas di VEE ini, Aku Pintar menggandeng pengembang profesional yang telah berpengalaman dalam melakukan event sejenis di beberapa negara lainnya. Aku Pintar juga merangkul mitra dari kaum muda mau pun guru untuk kompetisi cerdas cermat antar SMA dan guru menulis di seluruh Indonesia.

Pada sesi talkshow, akan ada sharing materi dengan tema menarik dari narasumber inspiratif antara lain Robinson Sinurat, Founder Yayasan Mimpi Besar Indonesia, James Parulian Putra Nababan, Anggota DPR RI dan Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI sekaligus CEO Kitongbisa Social Enterprise. Selain narasumber dari kalangan muda berprestasi, event ini akan menghadirkan juga narasumber dari pakar pendidikan dan psikolog. (rel/adz)

Truk Seruduk 11 Kendaraan, 5 Tewas di Siantar

TABRAKAN BERUNTUN: Satu unit truk fusi menabrak 11 kendaraan, di Jalan Lintas Umum Pematangsiantar-Perdagangan Km 4,5 Nagori Dolok Marlawan, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11). Lima orang tewas.
TABRAKAN BERUNTUN: Satu unit truk fusi menabrak 11 kendaraan, di Jalan Lintas Umum Pematangsiantar-Perdagangan Km 4,5 Nagori Dolok Marlawan, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11). Lima orang tewas.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Lintas Umum Pematangsiantar-Perdagangan Km 4,5 Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Satu unit truk tronton menyeruduk enam mobil (3 di antaranya angkot) dan 5 sepeda motor diduga akibat remnya blong, Kamis (19/11). Sebanyak lima orang penumpang sepeda motor tewas, beberapa orang lainnya mengalami luka luka.

TABRAKAN BERUNTUN: Satu unit truk fusi menabrak 11 kendaraan, di  Jalan Lintas Umum Pematangsiantar-Perdagangan Km 4,5 Nagori Dolok Marlawan, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11). Lima orang tewas.
TABRAKAN BERUNTUN: Satu unit truk fusi menabrak 11 kendaraan, di Jalan Lintas Umum Pematangsiantar-Perdagangan Km 4,5 Nagori Dolok Marlawan, Kabupaten Simalungun, Kamis (19/11). Lima orang tewas.

Kasat Lantas Polres Simalungun, AKP Jodi Indrawan SIK, melalui Kanit Laka Lantasnya, Ipda Ramadhan Siregar SH, kepada wartawan menjelaskan, Kamis pagi sekira pukul 09.00 WIB, truk tronton dengan nopol BM 8238 ZU datang dari arah Pematangsiantar menuju arah Perdagangan.

Truk yang dikemudikan Suratman, warga Huta Sidodadi Nagori Pematang Silampuyang Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun itu bermuatan pipa paralon dan tertutup terpal biru. Truk diduga melaju dengan kecepatan tinggi.

Setibanya di TKP, sopir truk tidak dapat mengendalikan kendaraannya diduga karena rem truk blong. Akibatnya, truk menyeruduk satu unit sepeda motor yang melaju di depannya. Sepeda motor yang dikemudikan pensiunan TNI-AD, Hotdiman Sidabutar (58) yang membonceng 3 cucunya, jatuh dan truk melindas tubuh mereka. Dua kakak beradik itu tewas terlindas truk di lokasi, sementara si kakek dan satu cucunya yang lain, meninggal di rumah sakit.

Karena remnya blong, truk terus melaju menabrak sepeda motor lainnya serta beberapa kendaraan lainnya, termasuk mobil angkutan umum. Terakhir, truk menabrak satu unit mobil Fortuner dan beberapa sepeda motor, sebelum berhenti. Satu unit sepeda motor bahkan masuk ke kolong truk dan terseret. Total 5 mobil dan 5 sepedamotor menjadi korban serudukan truk.

“Truk akhirnya berhenti di depan gereja setelah menabrak mobil dan sepedamotor. Sepedamotornya masih di kolong mobil bersama kepala korbannya, Bang. Seram kali kejadian ini,” kata warga setempat kepada awak media ini di lokasi kejadian.

Sopir truk, Suratman, melarikan diri.

Adapun daftar kendaraan yang terlibat dalam lakalantas tersebut yakni truk Fuso dengan nomor polisi BM 8238 ZU, sepeda motor Yamaha Vixion BK 6208 TAU, angkutan umum Bandar Jaya BK 1132 WC, sepeda motor Honda Vario BK 4157 TAZ, Daihatsu Terios BK 1009, Fortuner hitam BK 1434 WH, Toyota Innova Silver BK 1811 MS, angkutan umum Sinar Bangun BK 1353 TU, angkutan umum Siantar Jaya BK 1145 TU, sepeda motor Honda Supra BK 4671 TAR, sepeda motor Honda Beat BK 5637 TAN, dan sepeda motor Honda Supra BK 5258 WAA.

Ipda Ramadhan mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengambil keterangan sejumlah saksi yang melihat kejadian. “Korban tewas sudah dievakuasi, dan yang mengalami luka-luka akibat kejadian telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis,” ujarnya.

Informasi diperoleh, korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar, sedangkan yang luka-luka dilarikan ke RSUD Vita Insani Pematangsiantar. Namun setelah di rumah sakit, kakek yang patah kaki beserta seorang cucunya yang lain, ikut meninggal dunia.

Polisi juga mengevakuasi sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun, untuk melancarkan arus lalulintas yang macet di lokasi kejadian. Fi TKP hanya truk tronton yang tertinggal.

Sukatno, sopir angkutan umum CV Siantar Jaya, saksi korban menyampaikan, mobilnya ditabrak angkutan umum CV Beringin Jaya yang diseruduk truk tronton Fuso. “Waktu saya ditabrak, udah ada empat kendaraan yang dihantamnya,” ujar Sukatno.

3 Korban Kakak Adik

Informasi dihimpun di lapangan, 4 dari lima korban meninggal masih satu keluarga. Tiga kakak beradik, yakni Love Viona Angely Sidabutar (7), Fincent Frey Amsal Sidabutar (6), Digibran Natanael Sidabutar (3), serta kakek mereka Hotdiman Sidabutar (58).

Satu korban meninggal lainnya yang terseret ke kolong truk adalah Charles Sianipar (45), warga Jalan Bunga Zaitun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Mengetahui tiga putra-putrinya tewas sekaligus, ibu korban, Ruliana Boru Gultom (30), menangis histeris di ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar. Ia suaminya Dedi Saputra Sidabutar (36), kehilangan tiga anak sekaligus mertua, Hotdiman Sidabutar,.

“Nga habis be sude (sudah meninggal semua anakku). Nga sae be sude, nga sia-sia lojaki (semua selesai dan sia-sia perjuangan membesarkan anak-anaknya),” kata ibu korban menangis tersedu-sedu.

“Nggak ada lagi yang menghibur aku. Truk kurang ajarnya itu,” tangis warga Karang Anyer Kelurahan Dolok Marlawan, Simalungun ini.

Ibu korban juga mengaku, sebelum kecelakaan, anak-anaknya sudah terlihat malas atau tidak bergairah. Bahkan ia sudah sempat melarang anak-anaknya tersebut ikut dibonceng kakeknya.

Istri korban Hotdiman Sidabutar, Lasaria Br Situmeang, juga tidak kuasa menahan tangis menanti jenazah suaminya. “Bantu aku inanguda… nggak sanggup aku, inanguda. Empat-empatnya sekaligus dipanggil Tuhan. Nggak inanguda lihat lagi cucu-cucu inanguda,” tangis Lasaria saat menelepon keluarganya.

Lasaria bercerita, suaminya merupakan pensiunan TNI-AD yang memulai hidup barunya berladang dan membuka kedai kelontong. Saban pagi, suami tercintanya itu selalu membawa jalan cucu-cucunya. “Cucunya paling kecil itu masih TK di Immanuel. Nah, tadi si sulung dan yang tengah mau ikut. Biasanya naik mobilnya orang ini. Entah kenapa tadi boncengan naik sepeda motor. Nggak firasat aku tadi malam,” cerita Lasaria.

Adapun korban luka yang dilarikan ke RSUD Vita Insani Pematangsiantar, yakni Desy Noviyah Hutabarat (29), warga Jalan Viyata Yudha, Komplek Permai, Kota Pematangsiantar, Mulyadi Harahap (72) warga Jalan Merauke, Sudarman (40), warga Huta Margu Mulio, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Arbain (34), warga Bah Bayu, Kelurahan Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, dan Sri Eka Novriany (38) Warga Jalan Merpati.

Kemudian Suryamsyah, Suyanto (45), Yunus Sitompul (56), Marsudi (50), Suratno (54), dan Roberto Siagian(20). (adi/bbs)

Masyarakat Labusel Jangan Terkotak-kotak karena Pilkada

SILATURAHIM: Ketua PB IKLAS Rivai Nasution (tengah) saat bersilaturahim dengan tokoh masyarakat Kampung Rakyat, Labusel, beberapa waktu lalu.
 

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Masyarakat Kabupaten Labusel diminta untuk lebih dewasa dalam menyikapi proses demokrasi Pilkada Labusel 2020. Dinamika dan perbedaan pilihan politik dalam Pilkada, jangan sampai merusak silaturahim dan membuat masyarakat menjadi terkotak-kotak.

“Kita melihat pola pendekatan yang dilakukan oknum-oknum pada masing-masing tim Paslon yang berkompetisi sudah tidak sehat dan cenderung provokatif. Hal tersebut dapat membuat masyarakat jadi terkotak-kotak,” kata Ketua Pengurus Besar Ikatan keluarga labuhanbatu Selatan (PB Iklas), Rivai Nasution kepada Sumut Pos di Medan, Kamis (18/11).

Salah satu tokoh pemekaran Labuhanbatu ini meminta, masyarakat Labusel menyikapi pesta demokrasi lima tahunan ini sebagai rencana dalam melanjutkan pembangunan yang tertunda selama 10 tahun terakhir. Sehingga dalam prosesnya, kata Rivai, masyarakat harus lebih cerdas dalam menentukan pilihan.

“Lihat rekam jejak masing-masing Paslon, pahami visi-misinya, dan ketahui program kerjanya. Roda pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik untuk empat tahun ke depan, ditentukan pada pilihan 9 Desember nanti,” katanya.

Rivai pun mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan politik uang. Sebab kata dia, hal tersebut akan berdampak buruk terhadap pembangunan dan rendahnya legitimasi bupati-wakil bupati terpilih nantinya. “Mari kita memilih menggunakan hati nurani. Tinggalkan Paslon yang hanya menonjolkan janji-janji manis dan uang. Saya kira sudah banyak referensi dan dalil-dalil tentang buruknya politik uang. Jangan pilih Paslon yang berupaya membeli suara rakyat. Masyarakat harus benar-benar berdaulat dalam memilih pemimpin,” katanya.

Diakuinya, siapa pun yang terpilih kelak tidak akan serta-merta mengubah nasib pemilih. Namun lanjutnya, bupati-wakil bupati terpilih nantinya akan berpengaruh terhadap kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

“Jika bupati-wakil bupati terpilih itu peduli terhadap pendidikan, maka masyarakat akan myaman menyekolahkan anak tanpa biaya mahal. Jika pemimpin itu peduli kesehatan, maka masyarakat tidak perlu risau saat sakit. Jika dia peduli terhadap investasi, maka peluang kerja untuk anak atau cucu semakin terbuka. Makanya yang perlu dipahami itu visi-misi. Mari sama-sama tolak politik uang. Laporkan jika ada oknum yang memberikan uang untuk memilih Paslon tertentu,” tandasnya. (adz/ram)

Hasil Uji Klinik Vaksin Siovac Fase 3, Tidak Ada Efek Samping Serius

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Uji klinik vaksin Sinovac fase 3 yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat, tidak menunjukkan adanya efek samping serius atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berbahaya karena vaksin maupun vaksinasi. Hanya ditemukan gejala ringan di tempat suntikan.

“HINGGA SAAT INI tidak ditemukan gejala KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang berbahaya pada uji klinis fase III vaksin Sinovac di Bandung terhadap 1.620 subjek. Hanya ditemukan gejala ringan, seperti nyeri dan pegal otot pada tempat suntikan,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, saat konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Kamis (19/11).

Ia mengatakan, Satgas Covid-19 terus memantau perkembangan uji klinis vaksin Sinovac. Juga perkembangan status kehalalannya. “Pemerintah selalu melakukan pengawasan selama proses pengadaan kandidat vaksin dan berupaya transparan dengan progres pengadaan vaksin kepada publik.”

Untuk itu, Wiku meminta masyarakat agar tidak takut atau ragu disuntik vaksin Covid-19. Sebab pemerintah memastikan keamanan, keefektifan, dan kehalalan vaksin Covid-19 sebelum disuntikkan ke masyarakatn

“Pemerintah memastikan vaksin Covid-19 yang digunakan adalah vaksin yang aman dan memiliki efektivitas. Masyarakat perlu mengetahui vaksin Covid-19 yang nantinya digunakan adalah vaksin yang bakal lulus uji klinis tahap 3 dan menerima Emergency Use of Authorization dari Badan POM serta terdaftar di WHO,” ujar Wiku.

Untuk memastikan keamanannya, pengembangan vaksin Covid-19 dilakukan dengan melibatkan para pakar kesehatan dan WHO. Kerja sama ini juga bertujuan untuk menginvestigasi dan mengomunikasikan isu-isu yang muncul dalam pengembangan vaksin.

“Apabila ditemukan isu-isu yang perlu ditindaklanjuti, maka pemerintah akan melaporkan kepada WHO dan akan dievaluasi oleh global advisory committee on vaccine safety (komite penasehat global untuk keamanan vaksin),” ujar Wiku.

Untuk memastikan kehalalan vaksin, kata Wiku, pemerintah juga menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Wiku memastikan penetapan regulasi pengadaan vaksin sudah mengikuti standar internasional yang berlaku. Alur perizinan produksi maupun izin edar juga diatur secara ketat untuk memastikan keamanan dan kesesuaian vaksin sebagaimana standar yang telah ditentukan.

“Sekali lagi saya tekankan, vaksin yang nanti digunakan aman. Efek samping yang terjadi hanya bersifat minor dan sementara. Efek samping yang bersifat besar sangat jarang ditemui dan kita harus memonitor dan antisipasi keadaan ini,” kata Wiku.

Uji klinik vaksin Sinovac fase 3 dilaksanakan oleh Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melalui kerja sama PT Bio Farma dengan Sinovac Biotech Tiongkok. Hingga saat ini, 1.620 subjek uji klinik telah menerima suntikan pertama vaksin (hari ke-0) dan 1.603 subjek menerima suntikan kedua (hari ke-14).

Setelah menerima suntikan, proses pengamatan dilakukan terhadap khasiat dan keamanan vaksin. Pengamatan dilakukan hingga 6 bulan sesudah pemberian suntikan kedua.

BPOM: Harus Sesuai WHO

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny Kusumastuti Lukito, mengatakan izin penggunaan vaksin dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 tidak bisa dikeluarkan begitu saja.

Untuk mendapatkan EUA, ada ketentuan dari Badan Kesehatan Dunia ( WHO) yang harus diikuti. Prosedur EUA ini mengacu pada pedoman persetujuan kedaruratan dari WHO (WHO Emergency Listing), US Food and Drug Administration (EUA), dan European Medicines Agency/EMA (Conditional Approval).

“Untuk mendapatkan EUA, sudah ada juga kesepakatan yang diberikan oleh WHO. Sehingga EUA (untuk Covid-19) tidak dikarang sendiri,” ujar Penny dalam konferensi pers daring pada Kamis (19/11).

Menurutnya, jika sudah ada ketentuan dari WHO, maka seluruh negara harus mengikuti standar itu. Penny lantas menjelaskan sejumlah syarat pemberian EUA, antara lain vaksin harus sudah memiliki data uji klinis fase satu dan uji klinis fase dua secara lengkap. Kemudian data analisis interim uji klinis fase tiga untuk menunjukkan khasiat dan keamanannya.

Dalam konteks uji bakal vaksin Sinovac di Bandung, Penny menyebut pihaknya masih menunggu kelengkapan data-data yang dibutuhkan. “Jadi (untuk Sinovac) tidak begitu saja kami keluarkan. EUA ini menunggu sampai data lengkap,” katanya.

Penny menuturkan, setelah vaksin mendapat persetujuan penggunaan, pengawalan mutu vaksin di sepanjang jalur distribusi nantinya akan menjadi tanggung jawab dari industri farmasi dan distributor yang ditunjuk. Dalam proses penyaluran di sarana pemerintah diperlukan peran aktif berbagai pihak sesuai kewenangan masing-masing.

“BPOM akan melakukan pengawasan dan pendampingan dalam penerapan cara distribusi obat yang baik. Sebab, vaksin merupakan produk rantai dingin (cold chain product) yang sensitif terhadap perubahan suhu,” tutur Penny. “Sehingga upaya dan kontrol yang ketat di sepanjang jalur distribusi sangat diperlukan agar mutu dan stabilitas vaksin tetap terjaga sampai kemudian digunakan oleh end user (pasien),” lanjutnya.

Penny berharap semua pihak berkomitmen dan saling mendukung untuk bersama mengupayakan keberhasilan rencana pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Pfizer & Sputnik V Mau Uji Klinis

Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech, AstraZeneca dan Sputnik V (vaksin Rusia) telah berkomunikasi dengan pihaknya untuk melakukan uji klinis di Indonesia.

“Sudah ada beberapa kandidat vaksin yang mulai berkomunikasi dengan BPOM untuk lakukan uji klinis vaksin Covid-19 di Indonesia seperti Pfizer, AstraZeneca, dan Sputnik V. Tetapi Moderna belum,” ujarnya dalam konferensi pers digital, Kamis (19/11).

Penny Lukito menjelaskan sebelum vaksin Covid-19 di impor Indonesia, vaksin tersebut harus mendapatkan izin pakai tetapi bukan izin edar kecuali kalau datanya lengkap. Selanjutnya harus bermitra dengan industri farmasi yang sudah ada di Indonesia.

“Untuk BPOM ini kesempatan baik, karena kami siap mendampingi untuk penelitian. Pandemi ini membuka peluang bagi industri farmasi berkembang. Ini membuat kita harus siap mandiri,” jelasnya.

Informasi saja, Pfizer dan BioNTech baru saja menyelesaikan uji klinis tahap akhir di Amerika Serikat (AS). Hasilnya vaksin BTN162b2 efektif 95% menghalangi infeksi Covid-19 di tubuh tanpa efek samping berbahaya.

Rencananya, Jumat (20/11) kedua perusahaan berencana mengajukan izin penggunaan darurat pada Food and Drug Administration (FDA) agar segera bisa diproduksi dan didistribusikan. Targetnya vaksin ini akan mulai didistribusikan pada akhir 2020.

Adapun vaksin Covid-19 Sputnik V dikembangkan Institute Gamaleya dari Rusia. Data awal vaksin menunjukkan vaksin ini 92% efektif melindungi penggunanya dari Covid-19.

“Penelitian ini telah menunjukkan dan mengkonfirmasi bahwa pertama vaksin ini mana dan tidak memiliki efek samping serius setelah digunakan dan kedua, semuanya efektif,” ujar Presiden Rusia Vladimir Putin, seperti dikutip dari Reuters.

“Publikasi hasil sementara uji klinis yang secara meyakinkan menunjukkan kemanjuran vaksin Sputnik V memberi jalan untuk vaksinasi massal Covid-19 di Rusia dalam beberapa minggu mendatang,” kata Alexander Gintsburg, direktur Institute Gamaleya.

Sumut Tunggu Kemenkes

Mengingat vaksin Covid-19 yang akan digunakan harus terdaftar dan disetujui oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), rencana vaksinasi Covid-19 yang dijadwalkan pada November, kemungkinan besar tertunda. Termasuk di wilayah Sumatera Utara (Sumut).

“Sumut masih menunggu surat pemberitahuan lanjutan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Karena surat dari kemenkes belum ada, kita masih menunggu,” ujar Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, Kamis (19/11).

Aris menyebutkan, meski belum mendapat surat lanjutan dari Kemenkes terkait program vaksinasi Covid-19, langkah-langkah persiapan telah dilakukan di Sumut. Salahsatu persiapannya adalah melatih vaksinator untuk pelaksanaannya. “Sejauh ini belum ada hambatan berarti, semua berjalan lancar,” ucap dia.

Disebutkan Aris, pemberian vaksin sebetulnya bukan untuk mengatasi pandemi yang terjadi. Melainkan menciptakan imunitas atau kekebalan tubuh. “Sama halnya dengan vaksin yang diberikan pada polio atau BCG. Dengan pemberian vaksin, bukan berarti virusnya hilang. Virus (corona) bakal tetap ada, cuma masyarakatnya sudah kebal,” sebutnya.

Menurut dia, pemberian vaksin diyakini dapat menghentikan era pandemi. Setelah vaksinasi, kasus-kasus baru Covid-19 yang ditemukan seharusnya hanya dalam tingkatan KLB, wabah atau epidemi saja. “Pandemi itu ‘kan wabah yang sudah melewati batas negara. Jadi kita berharap pandemi ini usai setelah vaksinasi massal nanti dilakukan,” tandas Aris.

Vaksinasi Covid-19 tahap pertama akan diberikan kepada kelompok prioritas, mulai usia 18-59 tahun terutama terdiri dari para tenaga kesehatan (nakes), asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang pada fasilitas pelayanan kesehatan. Disusul TNI-Polri, petugas bandara, petugas stasiun kereta api, petugas pelabuhan, pemadam kebakaran, petugas PLN dan PAM yang bertugas di lapangan.

Untuk estimasi sasaran imunisasi Covid-19 di Sumut berjumlah 8.232.718 jiwa. Jumlah ini terdiri dari tenaga kesehatan dan petugas pendukung lainnya yang bekerja di Fasyankes, yakni sipil 31.634 orang, TNI 582 orang, dan Polri 448 orang. Selanjutnya, petugas pelayanan publik terdiri dari Satpol PP 7.335 orang, TNI 19.631 orang, Polri 19.598 orang, dan lainnya 775.704 orang. Beirkutnya, anggota BPJS PBI 4.951.731 orang, serta masyarkat dan pelaku ekonomi lainnya sebanyak 2.426.054 orang.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo memperkirakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan terealisasi pada akhir tahun ini atau awal 2021. Hal itu lantaran vaksin yang akan digunakan harus melalui sejumlah tahapan yang memakan waktu. Jokowi menjelaskan, nantinya vaksin yang telah masuk ke Indonesia harus terlebih dulu melewati uji klinis dan verifikasi dari BPOM untuk memperoleh EUA.

Selain itu, pendistribusian vaksin juga menjadi perhatian pemerintah yang juga dinilainya membutuhkan waktu. “Kami memperkirakan akan mulai vaksinasi itu di akhir tahun 2020 atau di awal tahun 2021. Karena memang proses persiapannya itu tidak hanya menerima vaksin kemudian langsung disuntikkan, tapi juga harus menyiapkan distribusi ke seluruh Tanah Air,” ungkap Jokowi usai meninjau uji simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (18/11). (lp6/cnbc/ris)

Banjir Bandang di Bahorok, Pohon Tercerabut, Diduga Longsor di TNGL

PUING-PUING: Sejumlah masyarakat berusaha mengumpulkan puing-puing yang berharga di tengah tumpukan kayu bekas terjangan banjir bandang di Bohorok, Kabupaten Langkat, Kamis (19/11).Camat Bahorok for Sumut Pos.
PUING-PUING: Sejumlah masyarakat berusaha mengumpulkan puing-puing yang berharga di tengah tumpukan kayu bekas terjangan banjir bandang di Bohorok, Kabupaten Langkat, Kamis (19/11).Camat Bahorok for Sumut Pos.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Banjir bandang yang mengangkut gelondongan kayu dan menyapu sedikitnya empat desa di Kecamatan Bahorok Langkat, yakni Desa Sampe Raya, Timbang Lawan, Timbang Jaya dan Lau Demak, diduga murni akibat longsor di area perbukitan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Terbawa banjir saat hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Bahorok, Rabu (18/11) malam.

PUING-PUING: Sejumlah masyarakat berusaha mengumpulkan puing-puing yang berharga di tengah tumpukan kayu bekas terjangan banjir bandang di Bohorok, Kabupaten Langkat, Kamis (19/11).Camat Bahorok for Sumut Pos.
PUING-PUING: Sejumlah masyarakat berusaha mengumpulkan puing-puing yang berharga di tengah tumpukan kayu bekas terjangan banjir bandang di Bohorok, Kabupaten Langkat, Kamis (19/11).Camat Bahorok for Sumut Pos.

“Informasi terakhir dari pihak kehutanan yang sudah mengecek gelondongan kayu, mereka mengatakan ini murni longsor. Karena gelondongan kayu itu beserta akarnya,” kata Camat Bahorok, Dameka Putra Singarimbun, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selular, Kamis (19/11).

Ditanya tentang video berdurasi 60 detik yang memuat gelondongan kayu mengalir di aliran Sungai Bukit Lawang, menurutnya tidak ada kaitannya. “Memang (banjir bandang) ini murni longsor,” jawab dia.

Hal senada juga dikatakan seorang warga bernama Dedi. “Di atas bukit ada banyak titik longsor. Jadi tanahnya itu tidak kuat menahan. Sementara hujan terus turun sepanjang hari selama seminggu belakangan. Akar-akar pohon besar tercabut hingga terbawa arus air yang dipenuhi lumpur pada aliran Sungai Landak. Bisa dibilang… faktor alamlah,” katanya.

Kembali ke Camat Bahorok, Dameka Putra Singarimbun, ia mengatakan pada Kamis siang, kondisi air mulai surut. “Tetapi penginapan dan warung berbahan papan dan bambu yang ada di sepanjang aliran Sungai Landak, habis disapu,” kata dia.

Sedikitnya empat desa tersapu banjir bandang. Yakni Desa Sampe Raya, Timbang Lawan, Timbang Jaya dan Lau Demak di Kecamatan Bahorok. “Yang kami data dari 4 desa, ada 46 unit penginapan dan warung yang tersapu. Sampai sekarang ini, tidak ada korban jiwa,” kata dia.

Menurut dia, masyarakat tidak menetap di wilayah yang disapu banjir bandang. Masyarakat, kata dia, hanya sekadar berwirausaha. “Kalau pun ada, paling yang berjaga di situ. Masyarakat begitu menemukan tanda alam, langsung naik. Kejadian itu selang beberapa jam. Sekitar jam 10 malam naik air, jam 12 kejadian (banjir bandang),” beber dia.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provsu dan Langkat sudah terjun ke lokasi. Namun tidak ada mendirikan posko. Sebab wilayah yang disapu bencana alam adalah tempat usaha. Bukan pemukiman warga. “Kami masih dalam tahap pendataan kerusakan (tempat usaha masyarakat). Lalu nanti kami serahkan dan menunggu petunjuk dari Bapak Bupati,” kata dia.

Ia juga menyebutkan jembatan gantung menuju destinasi wisata Salang Pangeran, terputus. Akibatnya akses penghubung ke sana lumpuh total.

Sementara itu, warga pemilik warung maupun penginapan di lokasi wisata yang habis disapu arus banjir bandang, berupaya mencari sisa-sisa barang yang dapat dimanfaatkan. Sayang, yang tersisa hanya batang kayu.

Srimika br Kaban menjelaskan, keluarganya sudah bertahun membuka warung dagangan di destinasi wisata Sungai Landak (Landak River). “Sekarang, warung sekaligus tempat tinggal kami habis dibawa arus. Broti-broti buruk yang bisa kami kumpulkan,” katanya sendu.

Dia mengaku, sempat memiliki firasat sebelum banjir bandang menghantam. Pasalnya, hujan tidak berhenti sepekan terakhir. “Sebelum kejadian, kami pulang semua ke rumah. Sudah ada firasat tidak enak. Saya bilang ke anakku, jangan tidur nyenyak-nyenyak kali. Pasti ada banjir bandang. Sebelumnya sering banjir, tapi tidak separah ini. Warung kami sudah beberapa kali pindah tempat karena banjir,” sambungnya.

Dugaan Penebangan Liar

Banjir bandang di bahorok bukan kali pertama terjadi. Akhir Desember 2003 lalu, banjir bandang juga pernah menyapu Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, yang menimbulkan korban jiwa pada.

Tak ayal, masyarakat Langkat Hulu menduga, ada penebangan liar di Taman Nasional Gunung Leuser. Ditambah lagi adanya video berdurasi 60 detik banjir yang membawa puluhan kayu gelondongan di aliran Sungai Bukit Lawang, Agustus 2020 kemarin.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumut, Rudi Alfahri Rangkuti, meminta kepada Polda Sumut maupun Polres Langkat melakukan penyelidikan terhadap dugaan penebangan liar di TNGL. “Seperti kita ketahui, banjir bandang membawa banyak kayu gelondongan. Saya sebagai anggota DPRD Sumut prihatin karena diduga ada penebangan liar di Bahorok,” kata Rudi, Kamis (19/11).

Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Sumut ini menilai, instansi terkait kurang ketat melakukan pengawasan terhadap aktivitas dugaan penebangan liar. “Ini (bencana banjir bandang) merupakan akumulasi dari proses penebangan kayu di atas. Makanya terjadi bandang,” katanya.

Ketua DPD PAN Kota Binjai ini meminta, agar Pemprovsu dan pemerintah pusat tegas melakukan pengawasan di TNGL. “Galian C juga ditata. Jangan mudah mengeluarkan izin. Bahorok merupakan daerah wisata yang perlu dijaga lingkungannya,” kata Rudi.

Hari Ini Gubsu Tinjau Lokasi Bencana

Terkait banjir bandang Rabu dinihari kemarin, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi memastikan akan turun ke lokasi bencana banjir bandang.

Edy mengatakan, perlu datang ke lokasi untuk melihat langsung penyebab pasti bencana alam tersebut. Pasalnya, ada banyak informasi tentang penyebab banjir bandang yang menimpa destinasi lokasi wisata itu.

“Banyak versi. Nah, besok (Jumat) saya berangkat ke sana. Saya akan pastikan. Kalau saya salah ngomong dan tidak melihat secara langsung, nanti salah. Jadi besok saya berangkat ke sana,” katanya menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan, Kamis (19/11).

Usai menerima laporan bencana di Landak River, Edy mengaku telah mengirimkan tim ke lokasi. Di antaranya BPBD Sumut, untuk mendata dan membantu masyarakat melakukan pembersihan sisa-sisa banjir bandang.

“Tim sudah. Tim sudah ada di sana dan besok saya berangkat ke sana,” ujar mantan Pangkostrad dan Pangdam I/BB ini.

Sebelumnya, Camat Bahorok, Dameka mengatakan kejadian banjir bandak berdampak cukup parah ke lokasi wisata yang bergantung dengan aliran Sungai Landak. Di antaranya yang terdampak yakni wisata Landak River, Selang Pangeran, Batu Katak, beserta satu jembatan penghubung yang berperan vital. (ted/prn)