28 C
Medan
Saturday, December 20, 2025
Home Blog Page 3796

Kapolres Dairi Ajak Patuhi Prokes Covid-19

Kapolres Dairi AKBP Ferio Sano Ginting.

DAIRI, SUMUTPOS.CO- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Dairi AKBP Ferio Sano Ginting, mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi dan memutus mata rantai penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Kapolres AKBP Ferio Sano Ginting didampingi Kasubbag Humas Polres Iptu Donny Saleh mengatakan, untuk penanganan Covid-19 diminta kepedulian bersama, termasuk masyarakat.

“Selain melaksanakan operasi yustisi penegakan Prokes.  Kami tidak bosan-bosanya mengajak kepedulian masyarakat suapaya tetap mengikuti Prokes dimaksud seperti memakai masker, mencuci tangan serta tidak berkerumun,” ujarnya.

Begitu juga penangananya, Polres Dairi melakukan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada warga terdampak Covid-19 seperti dilakukan baru-baru ini bagi komunitas masyarakat Pujakesuma.

Dan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap mematuhi Prokes, Polres Dairi menggandeng tokoh masyarakat dan tokoh agama agar memberikan pemahaman kepada warga tentang pentingya mematuhi protokol kesehatan tersebut.

“Saya apresiasi warga Dairi. Karena menerapkan Prokes. Buktinya, tidak banyak warga yang menjadi korban. Dan saat ini Dairi menjadi zona hijau terkait penularan Corona,” tambahnya.

Terkait gelaran pesta adat pernikahan yang sudah mjlai ramai dilaksanakan di Dairi, Kapolres menghimbau warga agar tetap menaham diri serta tidak melaksanakan pesta dulu dimasa pandemi ini.

“Dan bagi warga yang sempat terlanjur maupun yang akan melaksanakan, agar tetap mematuhi Prokes serta jumlah undangan supaya dibatasi. Mari kita peduli dengan kesehatan kita, dan terutama kesehatan masyarakat lainya,” tandasnya.

AKBP Feri Sano Ginting menambahkan, kondisi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Dairi di masa pandemi Covid-19, cukup kondusif. Angka kriminalitas tergolong rendah. Hal itu mungkin karena anggota Polri aktif dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat serta tidak terlepas dari peran tokoh masyarakat dan tokoh agama. (rud/ram)

MUI Tebingtinggi Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal

PELATIHAN: Sekdako Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi didampingi Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia Sumut, Prof Basyaruddin saat pelatihan juru sembelih halal.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO-Pemko Tebingtinggi bekerjasama  dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tebingtinggi dan MUI Sumut menggelar pelatihan juru sembelih halal, yang dilaksanakan di Gedung Hj Sawiyah Nasution, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.

Sekdako Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi, mengatakan pada prinsipnya proses penyembelihan hewan berdasarkan Islam sangatlah penting saat ingin memotong hewan karena memerlukan syariat syariat yang ada, agar hewan yang di sembelih menjadi halal.

“Bilamana pemotongan hewan tidak memakai syariat syariat yang ada, maka bisa jadi proses penyembelihan hewan itu menjadi haram,”ujar Dimiyathi, Kamis (19/11).

Dijelaskannya, Pemko Tebingtinggi berharap melalui MUI Kota Tebingtinggi,  bisa mengandeng Dinas Pertanian dan Perternakan. “Layak atau tidaknya hewan yang akan disembelih serta tata cara tempat untuk pelaksanaan penyembelihan, misalnya pemotongan di atas parit pembuangan limbah agar memudahkan pembuangan darah, tapi dari sudut kesehatan apakah itu bisa menjamin dari segi kesehatan,”bilangnya.

Sementara itu, Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof Basyaruddin, mengatakan bahwa pelatihan juru sembelih halal terlaksana atas dasar tindak lanjut hasil antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tebingtinggi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut.

Dengan adanya kerja sama ini, pelatihan juru sembelih halal ini diikuti  beberapa pelaku usaha ayam potong yang ada di Kota Tebingtinggi, juga juru sembelih Qurban, Aliansi Mahasiswa dan masyarakat umum dengan jumlah peserta 100 orang.

“Tujuan dilaksanakan acara ini adalah untuk memberikan pemahaman terhadap pelaku usaha agar dapat melaksanakan penyembelihan hewan sesuai dengan syariat Islam,”pungkasnya.

Pelatihan ini juga dihadiri Ketua MUI Tebingtinggi Ahmad Dalil Harahap, Ketua DPRD Tebingtinggi Basyaruddin Nasution, Direktur LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Prof Basyaruddin,  Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Drs Ahmad Sanusi Lukman, Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut Dr Sakhira Zandi.(ian/han)

Andi Atmoko Panggabean Kembali Pimpin REI Sumut

Hasil Musyawarah Daerah DPD REI Sumut

CENDERAMATA: Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean memberikan cenderamata kepada Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi pada acara Musda XII di Medan, Kamis (19/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Tahun 2021 akan menjadi tahun tantangan bagi pengusaha developer, dikarenakan daya beli masyarakat belum stabil. Diprediksi, tahun 2022 akan menjadi tahun kejayaan karena pertumbuhan ekonomi sudah lebih baik.

Ketua DPD REI Sumut, Andi Atmoko Panggabean mengatakan kendala saat ini adalah daya beli masyarakat yang turun drastis kaena pandemi.

“Saat ini yang menjadi tantangan kita bukan dari pihak pemerintah. Tetapi perbankan. Karena saat ini perbankan menerapkan syarat yang boleh kredit hanyalah mereka yang mempunyai gaji bulanan,” ujarnya usai dilantik kedua kalinya sebagai Ketua DPD REI periode 2020-2023 dalam Musda XII DPD REI Sumut, di Cafe Yokk Ngopi Jalan Garuda Medan, Kamis (19/11).

Menurut pria yang akrab disapa Moko ini, penjualan developer akan mulai terlihat pada semester II tahun 2021. Karena pada semester I masyarakat akan mulai menyimpan dana untuk kebutuhan masa depan. Dan pada semester II, ekonomi yang sudah membaik akan mulai megajukan permohonan untuk pembelian rumah.

“Kita juga sudah melakukan berbagai upaya, mulai dari pusat yang terus melakukan pendekatan dengan Menteri PUPR, dan terus melakukan berkordinasi dengan perbankan,” ungkapnya.

Penetapan Ketua DPD REI Sumut periode 2020-2023 Ir Andi Atmoko Panggabean ini ditetapkan secara daring melalui aplikasi Zoom oleh Sekjend DPP REI Amran Nurman, termasuk struktur pengurus baru. Untuk posisi Sekretaris dan Bandaraha DPD REI Sumut diisi oleh H Reza Sirait ST dan Rakuta Karo-karo.

Posisi KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara) ini adalah posisi yang sama pengurusan periode sebelumnya, 2017-2020. Posisi ini dinilai oleh 325 Anggota REI Sumut sudah tepat dan tidak perlu adanya pergantian, apalagi sejumlah terobosan perizinan dan akses perbankan sudah dilakukan Moko dan Reza Sirait.

Jabatan KSB ini, juga dinilai sudah ideal karena telah menjadikan DPD REI Sumut lebih bertaring daripada organisasi pengembang perumahan lainnya. Musda XII DPD REI Sumut ini berjalan dengan protokol kesehatan ketat, peserta yang hadir dibatasi dan selebihnya dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom.

Selain itu, disela-sela acara juga disertai dengan pemberian penghargaan berupa pin emas 15 gram kepada Rizal yang telah berbakti menjadi Sekretaris Eksekutif karena mengelola sekretariat kantor DPD REI lebih dari 30 tahun.

“Insha Allah, amanah ini akan kami jalankan dengan struktur baru ini untuk lebih memperjuangkan teman-teman kita pengembang perumahan, termasuk akses perbankan dan perizinan. Apalagi, persoalan ini juga sudah saya sampaikan langsung kepada Pak Gubernur Edy Rahmayadi,” kata Moko.

Dalam pembukaan Musda XII ini juga turut dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Pjs Wali Kota Medan Arief Sudarto Trinugroho, perbankan dan PLN. Secara langsung juga, Moko memberikan masukan dan saran serta keluhan Anggota REI Sumut kepada Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. (ram)

Wapress: Terima Kasih Kapolres dan Pemkab Batubara

Syukuran Pasca UKW ke XXXI Tahun 2020

BERSAMA:  Kapolres Batu Bara, AKBP H Ikhwan Lubis, serta jajaran, pengurus PWI Batubara berfoto bersama anggota Wapress di depan Markas Besar Wapress, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara, Rabu (18/11).

BATUBARA, SUMUTPOS.CO- Warung Apresiasi atau Wapress mengadakan acara syukuran pasca pelaksanaan Ujian Kompetisi Wartawan (UKW) ke XXXI di Markas Besar Wapress Batubara, Jalan Perintis Kemerdekaan Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Batubara, Rabu (18/11).

Salah satu inisiator Wapress, Yusriadi S Pane mengatakan kegiatan ini hasil kesepakan bersama anggota Wapress yang terdiri dari wartawan cetak, online, dan televisi. Dan sudah terbentuk sejak tahun 2008 yang lalu.

Keberdaan Wapress sebagai untuk mengakomodir rekan media untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dengan mendengarkan, melihat, dan menulis sesuai dengan apa yang disampaikan oleh narasumber.

“Sebagai bentuk rasa syukur, kita adakan acara ini. Setelah dua hari berturut-turut para rekan media mengikuti UKW di rumah dinas bupati,” ujarnya.

Dirinya berharap usai UKW ini, para rekan media lebih memahami tugas dan fungsinya sebagai pemberi informasi kepada masyarakat. Dengan kenetralan akan memudahkan masyarakatkan untuk memahami apa yang ingin disampaikan.

“Dengan kata lain, UKW ini akan menjadikan kita lebih memahami fungsi kita sebagai pemberi informasi,” tutupnya.

Ketua PWI Kabupaten Batu Bara, Alpian mengutarakan, bahwa suksesnya UKW yang diselenggarakan PWI karena adanya dukungan dari berbagai pihak. Karena itu, dirinya mewakili semua rekan media mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Batubara, AKBP. H. Ikhwan Lubis dan tentu saja bantuan dari Pemkab Batubara,” ungkapnya.

Kapolres Batu Bara, AKBP H Ikhwan Lubis, yang hadir bersama rekan memberikan apresiasi kepada Wapress yang telah menerapkan protokol kesehatan pada kegiatannya kali ini. Ini menunjukkan bahwa wartawan juga menerapkan kesehatan sebagai hal yang utama dalam menjalankan tugasnya.

“Saya apresiasi, karena sebelum acara ini dilaksanakan, teman wartawan terlebih dahulu memberitahukan dan melaporkan kepada pihak kepolisian, karena tertib pada peraturan,” ungkapnya.

Acara syukuran Wapress tersebut, turut dihadiri Kapaolres Batu Bara, AKBP H Ikawan Lubis,  didampingi Kasat Intel AKP Ferry Kusnadi, beserta jajarannya, Ketua PWI Batu Bara, Alpian, dan juga dihadiri oleh anggota Wapress yang terdiri dari wartawan media cetak, online, dan elektronik. (mag-14/ram)

Pemko Tebingtinggi Luncurkan UMKM Digital

MOU: Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan ketika melakukan MoU bersama Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Andiwiana Septiwarnanto di sela-sela kegiatan launching UMKM Digital.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO-Pemerintah Kota Tebingtinggi melaunching Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbagis digital di Lantai 4 Balai Kota, Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Kamis (19/11).

Dalam kegiatan itu, juga dilakukan kerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara dalam Pengembangan Ekonomi Daerah dan Keuangan Digital yang ditandatangani oleh Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan bersama Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Andiwiana Septiwarnanto.

Wali Kota Umar Zunaidi Hasibuan, mengatakan di masa pandemi Covid-19 kita harus keluar dari kebiasaan lama atau situasi yang tidak normal. Namun harus tetap eksis untuk menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya.

“Kegiatan ini sejalan dengan perspektif ekonomi kita pada tahun 2021 mendatang. Melihat perjalanan tahun 2020 dan berdasarkan pengamatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),  Tebingtinggi  bukanlah yang terparah ekonominya akibat pandemi Covid-19,”bilangnya.

Bila dilihat dari sisi global dunia, lanjut Umar Zunaidi Hasibuan,  Amerika dimungkinkan UMKM nya terpuruk hingga 70 persen, Singapura, Jakarta dan Sumut juga termasuk Tebingtinggi menurun meski tidak signifikan. Namun angka-angkanya menunjukkan trend positif ke depan.

“Jadi kita harus mengambil peluang peluang daripada apa yang ada sekarang ini untuk ke depan. Arti, tidak ada sesama UMKM saling bersaing tetapi bekerjasama dalam meningkatkan daya saing,”harapnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara melalui Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumu,t Riadil Akhir Lubis, mengatakan pandemi Covid-19 memaksa kita untuk melakukan penyesuaian dari berbagai sisi kehidupan, termasuk perdagangan, pembeli, dan penjual.

“Penyedia dan pengguna jasa dipaksa untuk membatasi pertemuan dan bertransaksi secara langsung. Bahkan pameran pameran UMKM yang mengumpulkan banyàk orang, yang selama ini menjadi andalan untuk mendatangkan pembeli dan insvestor juga terimbas,” ujar Riadil Akhir.

Menurutnya, peran UMKM dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, baik ditingkat daerah maupun nasional sudah tidak diragukan lagi. Teknoligi digital yang semakin berkembang dimanfaatkan untuk memberikan dukungan bagi pelaku UMKM di Kota Tebingtinggi. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah dengan melaksanakan pameran virtual produk UMKM Kota Tebingtinggi.

“Program ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan untuk membantu pelaku UMKM di Tebingtinggi dalam memasarkan produknya, sekaligus menjaga pelaku UMKM  menjalankan usahanya dimasa Kebiasaan Baru (New Normal),” tutup Riadil Akhir.

Selain Pameran Tebingtinggi Expo Tahun 2020 secara virtual, kegiatan ini juga dirangkai dengan Lhauncing Mutrans (Mudah Bertransaksi) yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis jaket dan helm pertanda diresmikannya transportasi online tersebut.

Hadir dalam kegiatan itu, Deputi Direktur Managemen Strategi dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Regional 5 Sumatra Baguan Utara Andi Muhammad Yusuf, Wakil Pimpinan BRI Wilayah Medan Oscar Hutagaol, Forkompimda dan OPD terkait. (ian/han)

Hotel & Restoran di Karo Dipasangi Tapping Box

PEMASANGAN: Bupati Karo, Terkelin Brahmana melihat pemasangan alat mencatat transaksi

KARO, SUMUTPOS.CO-Pemerintah Kabupaten Karo, memasang tapping box di hotel dan restoran yang ada di Tanah Karo. Pemasangan alat ini untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Karo dari sektor pajak.

Di tahap pertama pemasangan tapping box dilakukan di 70 tempat, hotel dan restoran termasuk Indomaret, Alfamart, KFC.

“Alat tapping box dipasang di hotel dan restoran, fungsinya untuk mencatat atau menangkap semua transaksi. Alat ini juga guna mendukung transparasi pembayaran pajak oleh wajib pajak (WP),” tutur Bupati Karo Terkelin Brahmana.

 Hal ini disampaikan Terkelin saat menyaksikan penagihan pajak oleh Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Karo di restoran cepat saji, KFC Peceren, Rabu (18/11) turut dihadiri Ketua DPRD Karo Irani Tarigan, Kepala Cabang Bank Sumut Kabanjahe Josep Karo-karo.

 Terkelin menyatakan, pemasangan tapping box tidak ada biaya dibebankan kepada pihak restoran dan hotel selalu wajib pajak.

Bupati mengklaim, dengan tapping box tidak ada kebocoran jumlah pajak. “Hotel, restoran, Indomaret, Alfmart dan KFC merupakan sumber PAD yang siginifikan kategori pariwisata. Setiap hotel, restoran, ataupun tempat lain tidak akan dibebani biaya apa pun dalam(pemasangan) sistem ini. Hanya saja, petugas yang akan mengoperasikan alat ini diserahkan kepada wajib pajak,” imbuhnya.

 Dikatakannya, pemasangan tapping box di tahap pertama ini dilakukan di 70 tempat, wajib pajak seperti hotel dan restoran. “Baru tahun 2020 ini dimulai pemasangan tapping box diawali dengan penagihan perdana bulan November 2020 oleh BPKPAD. Sebagai permulaan, alat ini akan dipasang di 70 titik, meliputi hotel, restoran dan KFC. Sedangkan teknis penagihan, nanti BPKPAD bersama PT Bank Sumut yang berkolaborasi. Kedepan, kita lihat pelaku-pelaku usaha ini tertib dalam bayar pajak. Maka Pemkab akan  memberikan penghargaan kepada pihak  hotel dan restoran  yang berprestasi dalam  membayar pajak,” ungkapnya.

 Kepala Cabang Bank Sumut Kabanjahe, Josep Karo-karo menilai pemasangan tapping box sangat tepat. “Di mana uang (transaksi) akan terkoneksi langsung ke Bank Sumut dan BPKPAD,” katanya. Mengenai mekanisme penagihan, Josep menjelaskan, BPKPAD yang akan menyetorkan ke Bank Sumut.

 Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkab Karo. “Ini adalah suatu prestasi, dan kami DPRD Karo akan mendukung sepenuhnya kebijakan yang dilakukan Pemkab Karo,” tegasnya. (deo/han)

Pasca 535 Kios Terbakar, Pemkab Karo Minta Bantuan Kemensos

DIALOG: Ketua DPRD Iriani Tarigan dan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat berdialog dengan pedagang

KARO, SUMUTPOS.CO-Pemerintah Kabupaten Karo, mengajukan permintaan bantuan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) dalam mengatasi dan meringankan kerugian, beban yang diderita para pedagang dan korban kebakaran Pasar Berastagi di Jalan Penghasilan, Kelurahan Tambak Lau Mulgap II, Kecamatan Berastagi, pada Selasa lalu.

  Peristiwa kebakaran tersebut menyebabkan 535 kios pedagang ludes terbakar, juga 8 rumah warga dan sejumlah lapak pedagang lainnya.  Permintaan bantuan kepada Kemensos disampaikan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat berdialog dengan para pedagang Pasar Berastagi. Surat permintaan bantuan itu sudah ditandatangani.

“Sudah menandatangani surat pengajuan hari ini ke Kementerian Sosial, agar dapat membantu kesulitan para pedagang,” ujar Terkelin.

 Sebelum berdialog dengan para pedagang, Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Karo Edison Karo-karo, Kasatpol PP Hendrik Philemon Tarigan melakukan peninjauan di Pasar Tradisional Berastagi.

 Terkelin menyatakan, sebagian lokasi Pasar Berastagi yang tidak turut terbakar sudah kembali melakukan aktivitas perdagangan. “Pemantauan ini sekalian meyakinkan agar aktivitas perekonomian berangsur normal. Artinya, masyarakat sudah dapat bertransaksi kembali, memenuhi kebutuhan rumah tangga,” ucapnya.

 Setelah melakukan peninjauan di Pasar Berastagi, Bupati Karo berdialog dengan para pedagang di Kantor UPT Pajak (Pasar) Berastagi. Di hadapan para pedagang, Terkelin menegaskan Pemkab Karo hadir membantu dan mengatasi dampak peristiwa kebakaran di Pasar Berastagi.

 “Kami pihak pemerintah tidak ada ingin rakyat menderita pada saat mengalami kesulitan. Untuk itu saya meminta 535 pedagang semuanya harus kompak,” ujarnya. Dalam dialog itu, Polin Sihombing meminta Pemkab Karo segera membangun tempat penampungan sementara bagi pedagang di Terminal Berastagi.

 “Pembangunan tempat penampungan sementara di Pajak Lama  Gang Merek supaya ditunda saja. Lokasi ini  sepi dan pembeli tidak ada. Jika TPS dibangun, pedagang sepakat direalisasikan di Terminal Berastagi. Sedangkan terminal dipindahkan ke Pajak Lama,” katanya.

 Senada dengan Polin Sihombing, pedagang lainnya, Ngawal Tarigan mengingatkan Pemkab Karo, jika tempat penampungan sementara selesai dibangun, harus diberikan kepada pedagang persatu tempat. “Perlu diketahui bahwa pedagang yang terdampak kebakaran berjumlah 535 orang, ada yang memiliki  kios lebih dari satu kios. Jadi ini harus menjadi perhatian,” katanya.

 Kepala Dinas Koperindag Karo Edison Karo-karo menegaskan, tempat penampungan sementara untuk pedagang korban kebakaran, akan mendapatkan satu tempat tiap pedagang.

“Sepengetahuan saya, satu orang akan mendapatkan satu, walau pun kios mereka lebih dari satu. Ini sesuai data yang kami miliki jumlah terdata  535 orang pedagang akan mengerucut menjadi 415 orang.  Jadi, ini yang akan kita berikan untuk satu pedagang/ satu TPS,” imbuh Edison.

 Ketua DPRD Karo Iriani Tarigan mengungkapan apa yang disampaikan dalam dialog tersebut akan dirapatkan di DPRD Karo. “Apa yang diusulkan ini sudah kami catat dan besok akan kami rapatkan bersama pihak  OPD ,  Polri/TNI guna  diputuskan yang terbaik,” katanya. (deo)

Langkat Terpilih sebagai Nominator TPAKD Award Tahun 2020

IKUTI: TIM TPAKD Langkat saat mengikuti Assesment TPAKD Award tahun 2020 secara virtual dari Ruang  LCC Kantor Bupati Langkat, Stabat, Rabu (18/11)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO-Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Langkat mengikuti Assessment TPAKD Award tahun 2020 secara virtual dari Ruang  LCC Kantor Bupati Langkat, Stabat, Rabu (18/11)

Para peserta terdiri dari Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI)/ Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, perwakilan world bank, akademisi Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemn IPB, OJK Pusat dan OJK Regional 5 Sumbagut serta  TPAKD Provsu.

Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, M. Ardian N, memberikan apresiasi kepada TPAKD Langkat atas program yang dilaksanakan dalam mempercepat akses keuangan di daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Sementara Wakil Bupati Langkat, H.Syah Afandin mengucapkan terimakasih kepada tim penilai, atas terpilihnya TPAKD Langkat sebagai salah satu nominator dalam TPAKD Award tahun 2020.

“Tentunya ini merupakan kebanggan sekaligus refleksi serta motivasi bagi kami untuk terus bersemangat dalam upaya percepatan akses keuangan di kabupaten Langkat,”sebutnya.

Disampaikan Syah Afandin, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Langkat dari tahun 2015 sampai 2019, rata- rata pertumbuhan 5,03 persen lebih tinggi 0,02 poin dibandingkan rata- rata nasional yang tercatat sebesar 5,01 persen. “Untuk tahun 2019, perekonomian Langkat tercatat tumbuh sebesar 5,07 persen,”ungkapnya.

Sedangkan, PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 tercatat sebesar  Rp42,52 triliun, merupakan yang terbesar ketiga3 di Provinsi Sumatera Utara setelah Kota Medan  dan Kabupaten Deliserdang.

Perekonomian Langkat sendiri, didominasi  dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan pangsa pasar 38,74 persen disusul sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan.

“Untuk PDEB per Kapita Langkat pada 2019 tercatat Rp40,81 juta dengan GD ratio tahun 2018 tercatat cukup rendah sebesar 0,25 persen,”sebut Wabup.

Dari aspek sosial dan ketenagakerjaan, Wabup melanjutkan,  per tahun 2019  Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat sebesar 70,76 persen dengan jumlah angkatan kerja mencapai 526.046 jiwa atau sekitar 50,49 persen  dari jumlah penduduk.

Sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja tercatat sebesar 68,90 persen dengan tingkat penganguran sebesar 5,28 persen.

Untuk penduduk miskin  Langkat pada 2019 tercatat sebesar 9,91 persen,.

Sementara, Plh Sekdakab Langkat Musti, pada laporannya memaparkan enam program kerja TPAKD Langkat tahun 2019.

Pertama, pengembangan program laku pandai Kabupaten Langkat “One Village One Agent”. Yakni untuk mewujudkan tersedianya akses keuangan hingga keseluruh Kelurahan/Desa di Kabupaten Langkat, serta mendukung program nasional Pemerintah tentang Bantuan Sosial Pangan Non Tunai.

Kedua, peningkatan daya saing UMKM Kabupaten Langkat. Yakni Mengoptimalkan perluasan akses kredit/pembiayaan kepada pelaku UMKM di Langkat, melalui program KUR, UMI dan dukungan kebijakan pemberdayaan UMKM.

Kemudian, ketiga, penguatan Swasembada Pangan Kabupaten Langkat. Yakni Penguatan sektor  Pertanian Langkat melalui program jaminan perlindungan usaha pertanian dari risiko gagal panen.

Dan keempat, penguatan Ketahanan Pangan  Langkat. Yakni Penguatan Peternakan Langkat melalui program jaminan perlindungan usaha peternakan dari resiko kematian/kehilangan ternak sapi/kerbau. Kelima, Pengembangan Sektor Kelautan dan Perikanan Langkat. Yakni Penguatan keberlangsungan usaha kelautan dan perikanan Langkat melalui program jaminan perlindungan jiwa nelayan dan pembudidayaan ikan.

Keenam, Akselerasi dan Perluasan Gerakan “Ayo Menabung”. Yakni Mendukung program nasional Pemerintah dalam rangka meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan melalui partisipasi pelajar dalam program Simpanan Pelajar OJK dan tabungan reguler khusus pelajar lainnya.(yas)

Disdik dan Disdukcatpil Permudah Pengurusan KIA

TANDATANGAN: Kadisdik dan Kadisdukcatpil Kota Binjai melakukan penandatangan bersama untuk memudahkan pengurusan KIA.

BINJAI, SUMUTPOS.CO-Dalam rangka mendukung program pemerintah yang diatur dalam Pemendagri nomor 2 tahun 2016,  Pemerintah Kota Binjai melalui Dinas Pendidikan dan Disdukcatpil melakukan kerja sama pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA).

Penandatangan kerja sama tersebut berlangsung di Kantor Disdukcatpil Kota Binjai, Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan, Selasa (17/11) sore.

 Kadisdik Kota Binjai, Sri Ulina Ginting berharap siswa tingkat TK hingga pelajar SD, SMP dan SMA dapat segera memiliki Kartu Identitas Anak tersebut.

 Kata dia, upaya kepengerusan KIA ini akan diakomodir oleh Disdukcatpil Kota Binjai. “Melalui program kerja sama antara dinas yang sudah ditandatangani bersama ini, kami berharap dapat berjalan dengan baik,” ujar Lina ini, Kamis (19/11).

 Sementara, Kadisdukcatpil Kota Binjai, Tobertina menambahkan, pelajar harus memiliki akte kelahiran dan KIA. Khususnya anak-abak berusia di bawah 17 tahun. “Saya berharap, dengan kesepakatan dari MOU yang sudah ditandatangani bersama ini, bantuan setiap kepala sekolah melalui Dinas Pendidikan dapat membuat kerja sama ini dengan baik,” kata dia.

 Menurut dia, setiap pelajar yang sudah sekolah tentu sudah tercantum di Kartu Keluarga. Karenanya, hal tersebut memudahkan untuk kepengurusan Akte dan KIA. “Untuk program ini, kami menamakan program Si Kakak, yang artinya Siap KK, Akte dan KIA,” tukasnya. (ted/han)

Tiga Warga Tewas Keracunan Asap Genset

ILUSTRASI

KARO, SUMUTPOS.CO-Warga Desa Doulu,  Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo mendadak gempar atas tewasnya 3 pria sekaligus di salah satu kamar pekerja, persisnya di warung Arsenal Penatapan Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Rabu (18/11).

 Ketiga korban Saputra Gurusinga (17) warga Desa Sembahe Kecamatan Sibolangit,  Kabupaten Deli  Serdang, Chairul Avis (19) warga Marelan Rengas Pulau Medan dan Alpin Damanik (18) warga Desa Rimbun Kecamatan Sipispis, Kabupaten  Serdang Bedagai.

 Ketiga korban berstatus pekerja  di warung Arsenal Penatapan Doulu tersebut.  Penemuan ke tiga korban brawal dari laporan warga sekitar  pukul 17.30 WIB. Tak lama berselang, peristiwa itu diteruskan warga ke Polsek Berastagi.

Kapolsekta Berastagi Kompol L Marpaung saat dikonfirmasi mengaku, awalnya dia mendapat info kalau ketiga korban  meninggal karena tersengat listrik.

 Untuk penyelidikan lebih lanjut, ketiga jenazah korban dibawa ke RSU Amanda. Hasil pemeriksaan di rumah sakit tidak ada ditemukan tanda-tanda sengatan listrik di tubuh ketiga korban. Namun ketiga korban meninggal karena kekurangan oksigen karena menghirup asap mesin Genset.

  Hal ini diakui juga oleh salah seorang saksi yakni Anjeli Gurusinga yang sempat mencium aroma asap di kamar ketiga korban. Malam itu, mereka memang menyalakan genset karena listrik  mati. Hal ini juga dikuatkan oleh hasil olah TKP yang dilakukan petugas Polsek Berastagi di kamar pekerja warung Arsenal.

  Dari lokasi juga diamankan satu  unit mesin Genset merek hertz power equipment gfh4500, beserta kabel. Sementara itu, pasca mengetahui peristiwa tersebut,  pihak keluarga mengamu tidak melakukan proses hukum atas kematian korban. Pihak keluarga menguatkan pernyataan mereka tidak memperkarakan/ proses  kematian keluarganya dan ditanda tangani diatas materai.

 “Kita  sudah menyerahkan jenazah korban pada keluarganya,” kata Kapolsek Berastagi. Selanjutnya pada Kamis (19/11) dinihati,  jenazah ketiga korban diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan.  (deo/han)