25 C
Medan
Friday, December 19, 2025
Home Blog Page 4079

Penggunaan ADK Tahun 2019 di Kelurahan Brandan Barat, Musa Pasaribu: Rp670 Juta untuk Pembangunan Infrastruktur

BANTUAN: Salah satu pengecoran badan jalan di Jalan Syahyan Zainuddin, yang anggarannya berasal dari dana ADK tahun 2019.
BANTUAN: Salah satu pengecoran badan jalan di Jalan Syahyan Zainuddin, yang anggarannya berasal dari dana ADK tahun 2019.
BANTUAN: Salah satu pengecoran badan jalan di Jalan Syahyan Zainuddin,  yang anggarannya berasal dari dana ADK tahun 2019.
BANTUAN: Salah satu pengecoran badan jalan di Jalan Syahyan Zainuddin, yang anggarannya berasal dari dana ADK tahun 2019.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Lurah Brandan Barat Musa Pasaribu menjelaskan, anggaran dana kelurahan (ADK) di Kelurahan Brandan Barat tahun 2019 sebesar Rp670.138.000 diperuntukkan sesuai dengan juknis dan juklak yang telah dituangkan dalam rencana kegiatan proyek fisik dan pemberdayaan.

Disebutkan Musa, dana kelurahan Berandan Barat diterima dalam 3 tahap termasuk ADK tahun 2020 juga diterima dalam 3 tahap. “Terkait untuk ADK tahun 2020 untuk kegiatan pemberdayaan ditunda sementara, dan akan disempurnakan pada ADK tahun 2021 mendatang.”terangnya kepada Sumut Pos, Senin (20/7).

Dijelaskan Musa, untuk proyek fisik ADK tahun 2019 sebesar Rp529.229.700 dengan jumlah proyek fisik sebanyak 11 titik, dan untuk pemberdayaan jumlahnya sebesar Rp 140.138.300 dengan 12 kegiatan pemberdayaan.

Dan 11 kegiatan proyek fisik yang telah dikerjakan pada tahun 2019 adalah pengecoran bahu jalan Kalimantan sepanjang 150 meter x 1 meter.

Kemudian, lanjut Musa, pengecoran bahu Jalan Sulawesi, 260 meter kiri-kanan, pengecoran bahu Jalan Mataram, 80 meter kiri-kanan, pembuatan parit beto 30 meter.di Jalan Syahyan Zainuddin, pengecoran bahu Jalan Wahidin 190 meter x 1 meter, pemasangan vaving blok di Gg.H. Yakub sepanjang 250 meter x 2.5. dan Vaving blok Gang.Noni dan 1 gang lagi sepanjang 76 meter x 1.3 meter. termasuk kegiatan serupa di beberapa Gang di Wilayah Kelurahan Berandan.

“Sedangkan untuk ADK Tahun 2020 yang telah dilaksanakan adalah sebanyak 7 titik dengan porsi kegiatan yang serupa, yakni pemasangan vaving blok yang disesuaikan dengan keadaan lokasi yang akan dipasang vaving blok,” pungkasnya.

Dengan telah dilaksanakannya pembangunan infrastruktur di Kelurahan Brandan Barat ini, diharapkan warga dapat memanfaatkan sarana tersebut, menjaga dan merawat keberadaannya, sehingga tidak ada lagi terdengar dan terlihat ada ruas jalan di Gang-gang tempat tinggal warga yang masih belum dibangun alias dipasang vaving blok.

“Sebab dikucurkannya ADK salah satu di antara tujuannya adalah untuk membangun infrastruktur di Kelurahan dan Desa, guna memudahkan warga untuk menjalankan aktivitas kehidupan mereka sehari-hari.” tegas Musa. (yas/han)

Kejari Binjai Musnahkan Narkotika

MUSNAHKAN: Kajari Binjai, Andri Ridwan (dua dari kiri) memusnahkan barang bukti narkotika dan tindak pidana umum lainnya yang sudah berkekuatan hukum tetap.teddi/ sumut pos.
MUSNAHKAN: Kajari Binjai, Andri Ridwan (dua dari kiri) memusnahkan barang bukti narkotika dan tindak pidana umum lainnya yang sudah berkekuatan hukum tetap.teddi/ sumut pos.
MUSNAHKAN: Kajari Binjai, Andri Ridwan (dua dari kiri) memusnahkan barang bukti narkotika dan tindak pidana umum lainnya yang sudah berkekuatan hukum tetap.teddi/ sumut pos.
MUSNAHKAN: Kajari Binjai, Andri Ridwan (dua dari kiri) memusnahkan barang bukti narkotika dan tindak pidana umum lainnya yang sudah berkekuatan hukum tetap.teddi/ sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri Binjai memusnahkan barang bukti narkotika dengan cara dibakar di halaman Kantor Kejari Binjai, Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Jati Makmur, Binjai Utara, Senin (20/7). yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap.

“Barang bukti yang dimusnahkan telah berkekuatan hukum tetap, terdiri dari ekstasi, ganja kering, sabu dan beberapa jenis barang bukti tindak pidana umum lainnya,”ujar Kajari Binjai, Andri Ridwan.

Pemusnahan barang bukti tersebut turut dihadiri Kepala BNNK AKBP Suprayogi, Wakapolres, Wakil Ketua PN dan para kasi serta kasubbagbin.

Andri menambahkan, pelaksanaan pemusnahan barang bukti telah direncanakan secara bertahap tahun 2020. Ini dilakukan untuk meminimalisir resiko.

“Baik dari internal ataupun berkurangnya barang bukti karena faktor BB tersebut. Kemudian agar tidak terjadinya tunggakan dan menjasi implementasi penegakan hukum di Kota Binjai,” kata mantan Kajari Langkat ini didampingi Kasi Intel, Iwan Roy.

“Kepada seluruh aparatur Kejari Binjai, diharap dapat meningkatkan kinerja dan mengimplementasikan penegakan hukum secara tepat serta efisien pada wilayah hukum Kejari Binjai,” pungkasnya. (ted/han)

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan TPA: Jaksa Angkut 3 Koper Dokumen dari Kantor BPKPAD

GELEDAH: Petugas kepolisian mengawak Tim Kejari Karo menggeledah kantor BPKPAD Karo.solideo/ sumut pos.
GELEDAH: Petugas kepolisian mengawak Tim Kejari Karo menggeledah kantor BPKPAD Karo.solideo/ sumut pos.
GELEDAH: Petugas kepolisian mengawak Tim Kejari Karo  menggeledah kantor BPKPAD Karo.solideo/ sumut pos.
GELEDAH: Petugas kepolisian mengawak Tim Kejari Karo menggeledah kantor BPKPAD Karo.solideo/ sumut pos.

KARO, SUMUTPOS.CO – Usai menetapkan dan menahan dua tersangka korupsi pengadaan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Tim Pidsus Kejari Karo kembali melakukan penggeledahan di kantor Badan Pendapatan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Karo, Senin (20/7) siang.

Aksi tim Kejari Karo ini sontak menggemparkan dan jadi tontonan para ASN yang bekerja di kantor Bupati Karo.

Setelah hampir 3 jam melakukan penggeladahan, sekitar pukul 16.30 WIB, tim Kejari Karo keluar dari kantor BPKPAD membawa tiga koper berkas diduga dokumen terkait korupsi TPA.

Kasi Pidsus Kejari Karo Andriani Evalinan Br Sitohang, didampingi Kasi Intel Ivan Lubis mengatakan, timnya membawa berkas dan barang bukti. “Tim telah membawa berkas dokumen sebanyak tiga koper,” ujar Andriani. Sementara itu, Kajari Kajari Karo, Denny Achmad menyebut jika pihaknya tengah bekerja.

“Masih dalam proses oleh Kasi Pidsus, Andriani Efalina Br Sitohang dan Kasi Intel Ifan Lubis SH MH beserta anggota lainnya masih bekerja. Mari kita tunggu hasilnya nanti,” ujar Kajari Karo, Denny Achmad SH MH.

Sekedar mengingatkan, Kejaksaan Negeri Karo menetapkan 2 tersangka kasus korupsi pengadaan tanah Tempat Penampungan Akhir (TPA) di Desa Dokan, Kecamatan Merek Kabupaten Karo, Jumat (17/7) malam.

Sebelumnya penyidik secara resmi memanggil kedua tersangka sebagai saksi hingga penetapan tersangka. Sekitar pukul 19.30 WIB, dengan mengenakan rompi tahanan Kejaksaan Negeri Karo, kedua tersangka diboyong ke Rutan Klas II B Kabanjahe untuk ditahan.

Denny Achmad menyebut, kedua tersangka awal yakni BK seorang ASN merupakan PPK dan R (sipil) yang merupakan konsultan studi kelayakan. “Khasus ini menyangkut tahun anggaran 2015, 2016 dan 2017 APBD Pemkab Karo pada Dinas Perkim,” ucap Kapala Kejaksaan Negeri Karo. Dalam pengungkapan Kasus ini pihaknya tidak ada mengalami kendala dalam proses penyelidikan maupun penyidikan. Namun, pihaknya harus mendengarkan keterangan saksi ahli dan hasil pemeriksaan keuangan.

“Dari laporan yang kami terima sementara, pada kasus ini negara dirugikan sebesar Rp 1,7 miliar, Kerugian Rp 1,7M masih untuk TA 2015-2016 Sehingga bisa bertambah, karena kami sedang melakukan pemeriksaan untuk TA 2017,” katanya. Selain itu, Kajari membenarkan kemungkinan adanya penambahan tersangka lain dalam kasus ini. “Penyidik nantinya akan terus melakukan pengembangan. Kita lihat dan tunggu hasilnya,” ucapnya. (deo/han)

Kapoldasu Kunjungi SPN Polda Hinai Langkat

KUNJUNGI: Kapoldasu Irjend Pol Martuani Sormin bersama jajarannya diabadikan saat berada di depan SPN Hinai, Kabupaten Langkat. ILYAS EFFENDY/ Sumut Pos.
KUNJUNGI: Kapoldasu Irjend Pol Martuani Sormin bersama jajarannya diabadikan saat berada di depan SPN Hinai, Kabupaten Langkat. ILYAS EFFENDY/ Sumut Pos.
KUNJUNGI: Kapoldasu Irjend Pol Martuani Sormin bersama jajarannya diabadikan saat berada di depan SPN Hinai, Kabupaten Langkat.  ILYAS EFFENDY/ Sumut Pos.
KUNJUNGI: Kapoldasu Irjend Pol Martuani Sormin bersama jajarannya diabadikan saat berada di depan SPN Hinai, Kabupaten Langkat. ILYAS EFFENDY/ Sumut Pos.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol Martuani Sormin dan jajaran mengunjungi Sekolah Polisi Negara (SPN) Poldasu di Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Jumat (17/7)

Kapoldasu Irjend Pol Martuani mengatakan, dana untuk pembangunan gereja di SPN Polda sebesar Rp1 miliar, yang bersumber dari swadaya anggota perwira Polri di seluruh Sumatera Utara

“Namun karena sesuatu hal, peletakan batu pertama pembangunan gereja tersebut ditunda untuk beberapa saat hingga lahan yang diperlukan untuk pembangunan gereja dipindahkan persis di samping masjid.,” kata Kapoldasu.

Tujuan pemindahan lahan gereja ke samping masjid tersebut, kata Kapoldasu tiada lain agar seluruh anggota Polri di SPN Polda Hinai dapat terus menjaga harmonisasi toleransi antar sesama umat beragama, terutama umat Islam dan Kristen.

“Sehingga nantinya lulusan SPN Poldasu Hinai dapat menjadi polisi yang baik dan dapat menjaga harmonisasi dan toleransi antara umat beragama dimanapun nantinya mereka ditugaskan,” imbuhnya.

Kapoldasu juga menambahkan, jika lahannya telah dipindahkan, pekan depan peletakan batu pertama pembangunan gereja oikumene di SPN Poldasu Hinai Langkat akan segera dilaksanakan. (yas/han)

Pemilik 0,16 Gram Sabu Ditangkap

Benny
Benny
Benny
Benny

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Benny (39) warga Jalan Deblod Sundoro Kelurahan Bagelen Kecamatan Padanghilir Kota Tebingtinggi ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Tebingtinggi, Senin (20/7). Benny ditangkap kaena menyimpan satu bungkus kecil narkotika jenis sabu seberat 0,16 gram,

Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Tebingtinggi AKP M Yunus Tarigan melalui Kasubbag Humas AKP Josua Nainggolan menjelaskan, pelaku ditangkap Jumat 17 Juli 2020 kemarin di Jalan Nenas Kelurahan Rambung Kecamatan Tebingtinggi Kota Kota Tebingtinggi.

Penangkapannya berawal ketika laporan masyarakat yang menyebutkan di Jalan Nenas Kota Tebingtinggi sering dijadikan sebagai lokasi transaksi narkoba.

“Mendapat informasi ini Kanit II Satresnarkoba Aiptu Martin Silalahi bersama dengan sejumlah personel langsung menuju kelokasi yang dimaksud untuk melakukan pengintaian dan penyelidikan,” jelasnya.

Di lokasi polisi mendapatkan Benny lalu diintrogasi petugas. Dalam penggeledahan tidak ditemukan barang bukti dari Benny. Ketika dilakukan penggeledahan di rumah Benny, polisi menemukan sabu barang bukti satu bungkus plastic seberat 0,16 gram.

Benny mengaku bahwa sabu tersebut dibelinya dari pengedar bernama Popai (DPO) seharga Rp 150.000.

“Tersangka akan dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) dari UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika,” pungkas AKP J Nainggolan. (ian/azw)

Cabjari Labuhandeli Musnahkan Barang Bukti Kejahatan

MEMBLENDER SABU: Cabjari Labuhandeli dan undangan menyaksikan memblender barang bukti sabu-sabu di Halaman Kantor Cabjari Labuhandeli, Senin (20/7). FacRil/SUMUT POS.
MEMBLENDER SABU: Cabjari Labuhandeli dan undangan menyaksikan memblender barang bukti sabu-sabu di Halaman Kantor Cabjari Labuhandeli, Senin (20/7). FacRil/SUMUT POS.
MEMBLENDER SABU: Cabjari Labuhandeli dan undangan menyaksikan memblender barang bukti sabu-sabu di Halaman Kantor Cabjari Labuhandeli, Senin (20/7). FacRil/SUMUT POS.
MEMBLENDER SABU: Cabjari Labuhandeli dan undangan menyaksikan memblender barang bukti sabu-sabu di Halaman Kantor Cabjari Labuhandeli, Senin (20/7). FacRil/SUMUT POS.

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Petugas cabang Kejaksaan Negeri Lubukpakam di Labuhandeli, memusnahkan sejumlah barang bukti yang disita dari hasil penindakan berbagai kasus yang ditangani instansi penegak hukum tersebut, Senin (20/7).

Selain barang bukti berupa narkotika dan psikotropika, juga terdapat senjata tajam, peralatan bermain judi seperti mesin jackpot dan mesin judi tembak ikan.

Prosesi pemusnahan barang bukti dengan cara dibakar ini, digelar di halaman kantor Adhiyaksa itu yang

dipimpin Kepala Cabjari Labuhandeli, Hadi Suprayitno, dihadiri Hakim Tarima Saragih, perwakilan Rutan Labuhan Deli, dan Lembaga Bantuan Hukum.

“Kegiatan ini merupakan amanat dari Pasal 270 KUHAP, yakni jaksa melakukan eksekusi terhadap putusan hakim selain tubuh juga memusnahkan barang bukti tindak kejahatan tersebut,” kata Kacabjari Hadi Suprayitno, didampingi Kasubsi Pidum Pantun Marojahan Simbolon dan Humas Eko Maranatha Simbolon.

Untuk rincian barang bukti yang dimusnahkan hari itu,

merupakan penyisihan barang bukti hasil penyidikan di Kepolisian dari tindak pidana umum sepanjang 2018 hingga tahun ini, sebanyak 592 perkara. Orang dan harta benda 147 perkara, keamanan dan ketertiban umum 10 perkara yang statusnya telah berkekuatan hukum tetap.

Sedangkan untuk barang bukti narkotika dan psikotropika, proses pemusnahannya dilarutkan ke dalam mesin blender, agar tidak dapat digunakan lagi.

Hadi menambahkan, sebagian besar barang bukti merupakan kasus penyalahgunaan narkotika yang sudah terlebih dahulu dimusnahkan oleh instansi penegak hukum lainnya, seperti jajaran Polres Pelabuhan Belawan. (fac/ila/azw)

Polsek Medan Labuhan Tembak Pelaku Curanmor

PAPARKAN: Polsek Medan Labuhan memaparkan tersangka curanmor Andri Syahputra (duduk) di Mapolsek Medan Labuhan.Fahhril/sumut pos.
PAPARKAN: Polsek Medan Labuhan memaparkan tersangka curanmor Andri Syahputra (duduk) di Mapolsek Medan Labuhan.Fahhril/sumut pos.
PAPARKAN: Polsek Medan Labuhan memaparkan tersangka curanmor Andri Syahputra (duduk) di Mapolsek Medan Labuhan.Fahhril/sumut pos.
PAPARKAN: Polsek Medan Labuhan memaparkan tersangka curanmor Andri Syahputra (duduk) di Mapolsek Medan Labuhan.Fahhril/sumut pos.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Medan Labuhan menembak tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Pasar I Tengah, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan, Senin (20/7) pukul 02.00 WIB. Terangkanya, Andri Syahputra alias Tabes alias Kumis (27) warga Jalan Sekrap, Gang Famili, Pasar I Tengah, Kelurahan Tanah Enam Ratus, Kecamatan Medan Marelan. Dari tangan pelaku ini, polisi menyita barang bukti kunci T dan L serta pakaian yang digunakan saat beraksi.

Kapolsek Medan Labuhan, Kompol Edy Safari mengatakan, pelaku melakukan pencurian bersama dua temannya masih berstatus daftar pencarian orang (DPO). Mereka ini sudah dua kali membongkar rumah warga di Marelan, terakhir mereka menyantroni rumah di Pasar IV Barat, Kecamatan Medan Marelan.

“Berdasarkan laporan dengan nomor LPM/499/VII/2020/SU/PEL.BEL/SEK-MEDAN LABUHAN, kita melakukan penyelidikan di lapangan,” katanya.

Pihaknya langsung menangkap pelaku di sekitar rumahnya, pada saat pelaku ditangkap mencoba melakukan perlawanan. Pihaknya pun melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki kanan pelaku.

“Kita terpaksa melakukan tembakan ke kaki kanan pelaku, karena dia mencoba melawan. Kita masih melakukan pengembangan terhadap pelaku lainnya,” pungkas Edy Safari. (fac/azw)

Gugus Tugas Pemulihan Covid-19 Dibentuk

TINJAU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau ruang isolasi tambahan untuk menampung pasien Covid 19 yang dibangun tepat berada di belakang Rumah Sakit Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan, Senin (20/7).
TINJAU: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau ruang isolasi tambahan untuk menampung pasien Covid 19 yang dibangun tepat berada di belakang Rumah Sakit Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan, Senin (20/7).
TINJAU Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau ruang isolasi tambahan untuk menampung pasien Covid 19 yang dibangun tepat berada di belakang Rumah Sakit Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan, Senin (20/7).
TINJAU: Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi meninjau ruang isolasi tambahan untuk menampung pasien Covid 19 yang dibangun tepat berada di belakang Rumah Sakit Adam Malik, Jalan Cardiac Center Medan, Senin (20/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah membentuk Gugus Tugas Pemulihan Covid-19 dan Ekonomi Nasional, untuk membawa Indonesia pulih dari krisis pandemi dan ekonomi berkepanjangan. Gugus Tugas ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dibantu oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Presiden juga menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Gugus Tugas tersebut. Peran Erick yaitu menyinergikan seluruh Kementerian di Kabinet Indonesia Maju jilid II dalam menjalankan program-program penanganan wabah Covid-19 dan upaya pemulihan ekonomin

Penunjukan Erick Thohir murni didasari pertimbangan utama bahwa BUMN menggerakkan sepertiga perekonomian nasional. Kegiatan usaha BUMN juga mencakup berbagai bidang yang berkaitan langsung ke pelayanan publik, bidang ekonomi, serta kesehatan.

Mendapat amanat ini, Erick merasa ini merupakan tanggung jawab yang sangat besar, karena pertaruhannya sangat tinggi. “Di antara pilihan gagal atau berhasil, sudah tentu kita akan komitmen untuk berhasil. Harus yakin itu,” katanya dalam pernyataan resmi Kementerian BUMN, Senin (20/7).

Erick melihat ada banyak negara yang sukses menekan virus dan ekonominya mulai bangkit. Dia mengajak Indonesia untuk meniru negara-negara tersebut. “Tapi ada juga yang terkena resesi. Itu juga harus dijadikan contoh supaya kita tidak mengalami. Jika kita bersama, pasti kita bisa,” ujarnya.

Yang pasti kata dia, misi yang diemban Gugus Tugas Pemulihan ini tidaklah mudah. Angka penyebaran Covid-19 harus ditekan. Di sisi lain sektor ekonomi harus kembali dihidupkan. “Sama seperti dua tahun lalu, saat kita menggelar Asian Games 2018. Ketika itu, hampir semua suara, baik dari dalam atau luar negeri, meragukan dan pesimistis. Tapi, saat kita semua bergerak dan bersatu, lalu pemerintah support habis-habisan, hasilnya kita bisa menjadi tuan rumah yang sukses,” pungkas Erick. (

88.214 Orang Positif Covid-19

Sementara, kasus baru positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.693 orang dalam 24 jam terakhir. Per Senin (20/7), total kasus positif covid-19 mencapai 88.214 orang.

Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, penambahan jumlah kasus disebabkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang dilakukan tanpa mematuhi protokol kesehatan. Masyarakat banyak yang belum benar dalam memakai masker. Belum menjaga jarak aman dan tidak rajin cuci tangan dengan sabun.

“Gambaran kasus ini karena aktivitas produktif semakin tinggi namun tak mematuhi protokol kesehatan. Tidak menggunakan masker dengan baik dan benar. Dan tidak rajin mencuci tangan,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (20/7).

Yurianto meminta pihak perkantoran, industri, dan pabrik dengan ketat menciptakan suasana yang aman dari Covid-19. Tujuannya untuk menekan penularan kasus baru. “Tempat bekerja, kantor, industri, pabrik kami mohon untuk betul-betul bisa ciptakan suasana yang aman untuk Covid-19. Protokol ini menjadi pegangan kita untuk dipatuhi,” tambahnya.

Hari ini ada 14.027 spesimen harian yang diperiksa. Semua spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 1.235.545 spesimen. Sebaran kasus konfirmasi positif terbanyak adalah DKI Jakarta 361 positif, 154 sembuh. Jawa Tengah 354 positif, 300 sembuh. Jawa Timur 237 positif, 375 sembuh. Sulawasi Selatan 125 positif, 278 sembuh. Gorontalo 105 positif, dan tak ada pasien yang sembuh. Sulawesi Utara 64 positif, 39 sembuh. Jawa Barat 60 positif, 93 sembuh.

Ada 16 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 10. Dan ada 7 provinsi yang tak mencatat penambahan kasus sama sekali di antaranya Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Lampung.

Ada tambahan 1.578 pasien sembuh sehingga sudah 46.977 pasien sembuh. Dan kasus kematian bertambah 98 jiwa sehingga menjadi 4.239 kasus kematian. Ada 36.380 orang berstatus suspek Covid-19. Dan sudah 467 kabupaten kota terdampak Covid-19. (jpc)

SKD CPNS Digelar September-Oktober

ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sempat tertunda gara-gara pandemi Covid-19, akhirnya pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil 2019, diagendakan akan digelar.

“Ya, rencana September 2020 sampai Oktober 2020,” kata Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara (Kanreg BKN) VI Medan

English Nainggolan, menjawab Sumut Pos via WhatsApp, Senin (20/7).

Untuk itu, Kanreg BKN VI Medan akan segera berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara, ihwal lokasi pelaksanaan ujian SKB nanti. Koordinasi akan melibatkan instansi penyelenggara CPNS, termasuk Kanreg BKN VI Medan.

“Kami masih mau koordinasi untuk lokasi ujiannya. Instansi nanti yang koordinasi dengan gugus tugas adalah instansi yang menyelenggarakan ujian SKB, termasuk Kanreg BKN,” pungkasnya.

Tunggu Juklak

BKD Setdaprovsu terlebih dulu akan menunggu petunjuk pelaksanaan atau juklak dari BKN pusat atas penyelenggaraan ujian SKB tersebut. “Supaya kita juga tau nanti ujiannya di mana. Apakah di tempat yang telah kita tentukan sebelumnya, atau di rumah. Nanti ‘kan ada juklak untuk teknis penyelenggaraan ujian tersebut. Ya, kami menunggulah,” kata Sekretaris BKD Setdaprovsu, Syahruddin Lubis.

Pihaknya secara resmi belum menerima surat atau pemberitahuan tentang kelanjutan seleksi CPNS 2019 dari Panselnas maupun Kanreg BKN VI Medan. “Baru kabar dari media saja. Kita tunggulah surat resminya dulu. Pada prinsipnya kami siap,” pungkasnya.

Kepala BKN Bima Hari Wibisana sebelumnya mengatakan, tes SKB CPNS 2019 yang sempat ditunda akibat pandemi Covid-19, akan digelar kembali. Rencananya, pelaksanaan SKB CPNS 2019 itu akan dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2020.

“Jadwal SKB rencana akan dilakukan pada akhir Agustus hingga awal Oktober 2020, setelah ujian seleksi sekolah kedinasan selesai,” kata Bima dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Selasa (23/6).

Pelaksanaan SKB CPNS 2019 akan dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) akan berkoordinasi dengan GTPP Covid-19 untuk menetapkan lokasi ujian yang layak.

“Panselnas akan menetapkan lokasi ujian yang meminimalisir pergerakan peserta karena potensi pergerakan peserta kemungkinan bisa saja terjadi lintas kabupaten/kota, lintas provinsi, atau bahkan harus ke Jakarta. Oleh sebab itu, Panselnas akan melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 di pusat atau daerah,” terang dia.

Senada dengan English, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap, juga mengatakan Pemko Medan akan kembali melanjutkan tahapapan seleksi CPNS di jajaran Pemko Medan. SKB akan digelar bagi para pesarta dengan peringkat 3 besar dari hasil SKD.

“Terakhir ‘kan SKD kita gelar di pertengahan bulan Februari lalu. Nah, September akan kita gelar SKB-nya,” ucap Muslim kepada Sumut Pos, Senin (20/7).

Namun, Pemko Medan belum dapat memastikan tanggal digelarnya SKB. “Untuk tanggal, kita belum tahu, disesuaikan dengan jadwal BKN,” ujarnya

Ditanya mengenai lokasi ujian, Muslim mengatakan, pihaknya juga belum dapat memastikan lokasi. “Sekitar 200-an orang akan ikut SKB itu. Sekarang kita sedang cari lokasi yang pas buat pelaksanaan SKB itu,” tuturnya.

Muslim memastikan, pihaknya akan berusaha untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai Perwal No.27/2020 tentang penerapan AKB ditengah pandemik Covid-19 di Kota Medan. “Kita juga tidak mau kalau SKB akan menjadi menjadi penyebab penularan atau penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemko Medan telah membuka 193 formasi CPNS Pemko Medan pada akhir tahun 2019. Terakhir, Pemko Medan telah menggelar SKD yang diikuti oleh 2.316 peserta dan 1139 peserta dinyatakan lulus serta diambil peringkat 3 besar untuk mengikuti tahapan SKB. (prn/map)

Harga Berkilau, Produksi Emas Menyusut Dipicu Dua Hal

CONTOH BEBATUAN: Staf Tambang Emas Martabe menunjukkan contoh bebatuan hasil pengeboran.
CONTOH BEBATUAN: Staf Tambang Emas Martabe menunjukkan contoh bebatuan hasil pengeboran.
CONTOH BEBATUAN: Staf Tambang Emas Martabe menunjukkan contoh bebatuan hasil pengeboran.
CONTOH BEBATUAN: Staf Tambang Emas Martabe menunjukkan contoh bebatuan hasil pengeboran.

Di tengah pandemi Covid-19, komoditas emas justru makin berkilau. Harganya sempat melonjak tajam hingga Rp963 ribu per gram (emas Antam) April lalu. Juli ini turun menjadi Rp949 ribu per gram. Angka itu di atas harga Desember 2019 yang masih Rp700 ribu per gram. Meski berkilau, produksi emas di tanah air justru menyusut dibanding tahun lalu. Apa penyebab?

“PERIODE Januari-Mei 2020, produksi tambang emas nasional hanya 9,98 . Jauh di bawah pencapaian 2019 sebesar 109,02 ton. Dan turun jauh dibandingkan realisasi produksi emas tahun 2018 yang mencapai 135,25 ton. Kita belum tau berapa pencapaian pada akhir Desember 2020 nanti,” kata Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif, Prof Dr Irwandi Arif, dalam webinar ‘Sektor Pertambangan Minerba di Era Pandemi Covid-19’ yang digelar PT Agincourt Resources, Kamis (16/7).

Sebenarnya, kata dia, operasi penambangan bijih emas dan pemurnian menjadi dore bullion, hingga saat ini masih berjalan normal. Belum ada pembatasan produksi di tengah pandemi. Lantas, mengapa produksi emas hingga Mei lalu tidak sampai 10 ton?

Menurut Irwandy, ada dua hal yang memicunya. Pemicu pertama, operasi pemurnian dore bullion menjadi emas pada fasilitas Logam Mulia Antam sempat berhenti 27 Maret sampai 5 April 2020. “Ini menyebabkan produksi emas sempat turun, karena seluruh produksi dore bullion tidak dapat dimurnikan menjadi emas 99,99 %,” jelasnya.

Akibat tidak beroperasinya LM Antam, seluruh penambang emas (KK & IUP) hanya melakukan penjualan dari stok yang terbatas (pendapatan menurun).

Pada 6 April 2020, fasilitas Logam Mulia Antam mulai beroperasi secara terbatas. Sehingga pemurnian emas mulai berjalan normal. Namun dampaknya sudah sempat memperngaruhi kuantitas produksi hingga Mei.

Pemicu kedua, penurunan produksi emas tanah air terjadi menyusul transisi kegiatan produksi PT Freeport Indonesia di Papua, dari penambangan terbuka (open pit) ke tambang bawah tanah. “Dengan total produksi mencapai 80 ton per tahun, selama ini Freeport menjadi penyumbang terbesar produksi emas Indonesia,” kata Irwandy. Bandingkan dengan produksi tambang emas Martabe yang kurang lebih ‘hanya’ 11-12 ton emas per tahun.

Irwandy memperkirakan, masa transisi kegiatan penambangan Freeport bisa mencapai dua tahun. Namun jika perusahaan yang 51 persen sahamnya telah dikuasai pemerintah Indonesia sejak tahun lalu tersebut bisa mempercepat proses transisinya, produksi emas RI akan kembali normal ke kisaran 120 ton per tahun.

Meski produksi emas turun karena dua hal di atas, Irwandy yakin, produksi emas nasional tahun ini tak akan jauh dari angka 100 ton. Prediksi tersebut berdasarkan jumlah perusahaan tambang emas di dalam negeri yang saat ini mencapai 28 di seluruh Indonesia.

“Produksi emas mungkin akan berkurang tahun ini, karena Freeport belum normal. Kurangnya berapa? Harus dilihat secara detail sampai akhir tahun ini. Tapi mudah-mudahan tidak terlalu jauh dari 100 ton,” katanya.

Menyikapi pandemi Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan Permen ESDM No. 7 Tahun 2020 yang memungkinkan perusahaan mengajukan peningkatan rencana produksi melalui perubahan RKAB 2020.

Bagaimana dengan Tambang Emas Martabe yang dikelola PT Agincort Resource, apakah produksi dan penjualannya terdampak Covid-19?

Senior Manager Mining PT Agincort Resource, Rahmat Lubis, dalam zoom webinar yang sama mengatakan, pandemi corona sempat berdampak pada sejumlah proses produksi. Khususnya saat perusahaan melakukan lockdown pada pertengahan April 2020 lalu.

“Untuk menyiasati kekurangan karyawan yang sebagian dirumahkan, Martabe hanya menambang bebatuan dengan high ratio, dan mengurangi batuan waste,” jelasnya.

Selama ini, produksi dilakukan dengan mencampur high ratio dan waste. Dengan metode ini, produksi emas Tambang Emas Martabe tetap on the track. “Malah, Januari ke Juni capaiannya sedikit di atas target,” katanya.

Meski sempat lockdown, PT Agincort Resource juga menjamin perusahaan tidak melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), melainkan hanya meminta karyawan standby di rumah saat lockdown.

Kondisi Martabe kembali normal mulai awal Juli 2020, setelah Tambang tidak lagi lockdown. “Bulan Juli, seluruh karyawan kembali bekerja dan operasional Martabe sudah kembali normal. Emas juga sudah bisa dijual karena Logam Mulia di Jakarta sudah full produksi, sehingga target produksi tahunan kita masih on the track,” pungkasnya.

Adapun Tambang emas Martabe memiliki cadangan 7,86 juta ons emas dan 73,48 juta ons perak. Cadangan yang siap ditambang mencapai 3,03 juta ons emas dan 33,63 juta ons perak. Target produksi emas tambang emas Martabe sepanjang 2020 diperkirakan mencapai 360 ribu ounces (sekitar 10,2 ton) atau lebih rendah 10 persen dari target 2019 yang mencapai 400 ribu oz (sekitar 11,3 ton).

Adapun dampak pandemi Covid-19 yang dialami oleh Tambang Emas Martabe, yakni mengurangi sejumlah program Corporate Social Responsibility (CSR) yang membutuhkan pertemuan orang banyak . “Sebagian program ditunda sementara. Tetapi setelah kondisi mulai normal, mungkin Agustus nanti, sejumlah program CSR akan kembali diaktifkan,” kata Rahmat seraya tersenyum. (mea/bersambung)