jpnn/sumut pos
DUKUNG: Bonek masih harus mendukung Persebaya dari balik pagar karena banding atas sanksi ditolak.
DUKUNG: Bonek masih harus mendukung Persebaya dari balik pagar karena banding atas sanksi ditolak. jpnn/sumut pos
SUMUTPOS.CO – Banding yang diupayakan Persebaya Surabaya berakhir pahit. Komite Banding PSSI sama sekali tak mengubah keputusannya. Green Force tetap akan melakoni laga tanpa penonton di pertandingan home dan away sampai akhir musim.
Manajemen Persebaya harus menerima keputusan itu. Namun, Sekretaris Persebaya Ram Surahman, mempertanyakan surat balasan yang dikirim oleh komite banding. Dalam surat itu, komite banding menuliskan, tim yang keberatan adalah PSS Sleman.
“Jadi, yang benar putusan yang mana? Masa surat resmi bisa salah ketik?” tegas Ram.
Dengan ditolaknya banding, Green Force tak bisa menggelar 2 laga home terakhir dengan penonton. Padahal itu adalah satu poin utama banding yang diajukan. Artinya, laga derbi Jatim kontra Arema FC 12 Desember mendatang, dipastikan tanpa penonton. Padahal, Persebaya butuh dukungan Bonek untuk melakukan revans. Sebab, pada pertemuan pertama, mereka digasak 4 gol tanpa balas, 15 Agustus lalu.
Derbi Jatim kemungkinan akan dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan. Kondisi tersebut membuat Bonek kecewa. Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto, menyesalkan keputusan komite banding yang menolak keberatan Persebaya. “Sanksi yang diberi tidak mendidik bagi supporter. Apalagi, Persebaya sampai terusir dari Pulau Jawa,” kata pria yang karib disapa Sinyo itu.
Menurut Sinyo, Persebaya yang kini berkandang di Balikpapan, sangat memberatkan supporter. “Makanya, kami berharap ada keringanan. Minimal jangan sampai akhir musim,” harapnya.
Untung, masih ada Bonek East Borneo. Mereka kembali memberikan dukungan dari luar Stadion Batakan, Kamis (28/11) sore.
Kali ini dukungan yang diberi cukup berbeda. Karena tak bisa masuk ke dalam stadion, mereka menggelar nonton bareng. Tepatnya di balik pintu masuk tribun utara Stadion Batakan. “Karena kalau dari balik pagar, kan enggak kelihatan semua. Kami usul adakan nonton bareng. Ternyata sama panpel diberi izin,” ungkap Ketua Bonek East Borneo Balikpapan, Fendik Rahmanto.
Untuk peralatan, semua merupakan milik Bonek. Jadi, panpel hanya menyediakan tempat. Nah, karena berjalan tertib, ada rencana untuk kembali menggelar nonton bareng saat Persebaya menjamu Arema FC pada 12 Desember. “Sebenarnya, sejak lawan PSM (14 November lalu) sudah mau nobar, tapi kami belum siap,” pungkas Fendik. (jpc/saz)
KUASAI BOLA:
Striker PSMS Medan Ilham Fathoni mendapat adangan dari pemain lawan pada laga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini. Fathoni berniat melelang kostumnya, dan dana hasil lelang tersebut akan disumbangkan kepada keluarga miskin di kampung halamannya, Kabupaten Kampas, Riau.
Tergugah untuk Membantu Kondisi Ekonomi Keluarga Miskin
KUASAI BOLA:
Striker PSMS Medan Ilham Fathoni mendapat adangan dari pemain lawan pada laga di Stadion Teladan Medan, belum lama ini. Fathoni berniat melelang kostumnya, dan dana hasil lelang tersebut akan disumbangkan kepada keluarga miskin di kampung halamannya, Kabupaten Kampas, Riau.
SUMUTPOS.CO – Pemain muda PSMS Medan Ilham Fathoni, berniat melelang kostum pribadinya saat membela skuad Ayam Kinantan pada Liga 2 2019 lalu. Dan uang hasil lelang yang didapat, nantinya akan disumbangkan.
Hal ini tercetus, usai menyaksikan sendiri kondisi ekonomi satu keluarga miskin yang berada di kampung halaman Fathoni, Kabupaten Kampar, Riau. “Ada satu keluarga di kampung saya yang kondisi ekonominya cukup memprihatinkan. Kemarin dengar kabar dari orang kampung saya. Dan sudah saya lihat sendiri juga,” ungkap Fathoni, Jumat (29/11).
Tergugah, Fathoni pun mencari jalan untuk membantu perekonomian keluarga tersebut. Dan tercetus di benaknya, untuk menjual kostum yang dia kenakan di PSMS. “Seberapa yang didapat nanti dari hasil lelang, langsung aku sumbangkan dananya ke keluarga itu,” imbuhnya.
Dia pun menyiapkan satu kostum PSMS berwarna putih untuk dilelang. Kostum ini tinggal satu-satunya yang Fathoni simpan. Selebihnya sudah diberikan kepada ayah dan anggota keluarga lainnya. “Mungkin saya bisa membantu-bantu sedikit keuangan mereka, dengan cara menjual kostum saya di PSMS. Selagi bisa berbuat, saya ingin berguna untuk orang lain,” jelasnya. Dengan melakukan lelang kostum ini, Fathoni pun berharap, ada masyarakat yang tergerak hatinya untuk tak sekadar mendapatkan baju skuad kebanggaan masyarakat Kota Medan itu, namun juga ikut membantu perekonomian keluarga tersebut. “Mudah-mudahan ada yang mau membeli, karena ini juga sekaligus memberikan bantuan kepada keluarga itu. Seberapa pun, akan berguna buat mereka,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, para pemain PSMS segera berstatus free agent, pada 20 Desember 2019 mendatang. Tak sigap, bukan tak mungkin manajemen bakal ditikung sejumlah klub yang sudah membidik penggawa-penggawa andalan Ayam Kinantan.
Dan meski kontrak para pemain baru berakhir Desember nanti, Fathoni mengaku sudah dihubungi sejumlah manajemen klub lain. “Ada beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 yang menghubungi saya. Tapi saya belum berpikir ke sana. Karena saat ini masih berstatus pemain PSMS, dan saya akan menghargai kontrak itu sampai bulan depan,” bebernya, baru-baru ini. Fathoni pun mengaku, belum dihubungi Manajemen PSMS terkait kelanjutan kontraknya di klub.
“Belum tahu apakah kontrak saya bakal diperpanjang atau tidak. Kalau PSMS serius, saya pasti siap,” tegasnya. Di lain sisi, dia mengaku memilih fokus menggunakan waktu istirahat saat ini, untuk kumpul bersama keluarga, sembari mengembalikan kondisi fisiknya yang belum begitu fit. “Saat ini saya sudah di kampung (Kabupaten Kampar, Riau). Lebih fokus ke istirahat total, karena kondisi saya belum begitu fit. Di babak 8 besar kemarin, saya sempat terkena DBD dan tipes,” ujar Fathoni. (tmc/isc/saz)
KETERANGAN: Ketua DPR RI Puan Maharani usai menerima laporan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil evaluasi Pemilu 2019, Kamis (28/11).
KETERANGAN: Ketua DPR RI Puan Maharani usai menerima laporan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil evaluasi Pemilu 2019, Kamis (28/11).
JAKARTA,SUMUTPOS.CO – Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, sebaiknya waktu kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 diperpendek untuk meningkatkan efektivitas elektoral. Hal tersebut ia sampaikan usai menerima laporan dari Komisi Pemilihan Umum ( KPU) terkait hasil evaluasi pemilu 2019, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (28/11).
“Saya sudah meminta sebaiknya agenda kampanye ini bisa dipendekkan ya waktunya. Mong go itu nanti bisa ditanyakan kepada Komisi II dan KPU ya untuk lebih jelasnya,” tutur Puan, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Sebab, lanjut Puan, semua pihak paham bahwa panjangnya durasi kampanye dan penyelenggaraan Pilkada yang berbulan-bulan itu akan menguras energi, bukan hanya peserta tapi juga penyelenggaranya. KPU sendiri sudah melaporkan, agenda kampanye Pilkada 2020 akan berlangsung paling lama yaitu 70 hari. Selain itu, rangkaian agenda Pilkada 2020 sudah akan dimulai sejak Desember 2019 nanti. (bbs/azw)
SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Siantar mengakomodir anggaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebesar Rp5,985 Miliar. Besaran anggaran ini dituangkan melalui surat balasan Pemko kepada Bawaslu.
Ketua Bawaslu Kota Siantar, Syafii Siregar mengatakan sebelumnya pihaknya melayangkan surat ke Pemko setelah melakukan beberapa kali komunikasi. Ia juga mengaku pengajuan anggaran ini sudah beberapa kali mengalami perubahan hingga sampai pada angka tersebut.
”Permintaan Bawaslu terakhir dengan surat per tanggal 11 November 2019 lalu sebesar Rp6,2 Miliar. Namun melalui surat balasanya tiga hari kemudian disebut Rp5,985 Miliar,” katanya kepada wartawan di Siantar, Jumat (28/11).
Syafii menyampaikan dengan jumlah anggaran tersebut, Bawaslu akan berhemat dan mengurangi jumlah kegiatan. Ia mencontohkan kegiatan yang dikurangi adalah jumlah bimbingan teknis (bimtek) dan sejumlah kegiatan sosialisasi.
”Pengurangan volume kegiatan terpaksa kita lakukan karena keterbatasan anggaran. Namun, perlu diingat pengurangan ini tidak akan menghilang kualitas pengawasan Bawaslu dalam penyelenggaraan Pilkada 23 September 2020 mendatang,” tegas Syafii.
Syafii menambahkan, penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) juga sudah dilakukan. “Penandatanganan NPHD pada Jumat (22/11) lalu. Tahapan kan sudah dimulai. Kita akan bergerak cepat,” ucapnya.
Dijelaskan dalam surat balasan Pemko Siantar tanggal 14 November 2019 permohonan Rp 6,2 Miliar oleh Bawaslu tidak dapat dipenuhi. Yang menjadi pertimbangan adalah kemampuan uang yang sangat terbatas pada Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2020. (bbs/azw)
JELANG APEL: Sejumlah PNS di Medan sedang bersiap siap menggelar apel pagi di Medan, beberapa waktu lalu.
JELANG APEL: Sejumlah PNS di Medan sedang bersiap siap menggelar apel pagi di Medan, beberapa waktu lalu.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mengimbau kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk memegang teguh netralitas pada masa-masa jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Untuk itu, harus sangat berhati-hati, dikawal, dijaga, dan dipastikan kalau ASN betul-betul menjaga netralitasnya,” imbuh Kepala Bidang Pembinaan Integritas SDM Aparatur Kementerian PANRB Kumala Sari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11).
Netralitas PNS sendiri merupakan azas yang terdapat di dalam Undang-undang Nomor 5/2015 tentang Aparatur Sipil Negara. Azas ini termasuk ke dalam 13 point dalam penyelenggaraan kebijakan dan manajemen SDM.
Sari menjelaskan bahwa netralitas PNS telah diatur dalam PP 42/2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS dan PP 53/2010 tentang Disiplin PNS.
Pada Pilkada 2017 dan Pemilu Serentak 2018, Kementerian PANRB juga telah mengeluarkan surat edaran mengenai pelaksanaan netralitas ASN dalam penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia tersebut.
Pengukuran netralitas pada PNS dibagi menjadi empat indikator. Indikator tersebut antara lain netralitas dalam karier ASN, netralitas dalam hubungan partai politik, netralitas pada kegiatan kampanye, dan netralitas dalam pelayanan publik.
Dari keempat indikator tersebut, pelanggaran netralitas sering terjadi pada indikator ketiga, yaitu netralitas pada kegiatan kampanye. Dalam indikator tersebut terdapat beberapa poin yang merinci mengenai kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh ASN dalam menjaga netralitasnya.
Pertama, penggunaan media sosial tidak mendudukung aktivitas kampanye. Kedua, tidak ikut dalam kegiatan kampanye. Ketiga, tidak membagi-bagi uang dan souvenir kepada pemilih. Keempat, tidak melibatkan pejabat negara dan daerah dalam kegiatan kampanye.
“Selanjutnya, tidak menggunakan fasilitas negara atau pemerintah dalam kegiatan kampanye. Keenam, tidak melakukan mobilisasi PNS lain dalam ajakan memilih paslon. Dan terakhir, tidak memberikan janji program pembangunan kepada masyarakat,” sambung Sari.
Dia menambahkan, penting bagi ASN untuk bersikap netral dan tidak memihak. Jika tidak netral, maka akan berdampak pada profesionalitas ASN dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Dampak negatif lainnya adalah adanya pengkotak-kotakan PNS yang didasarkan pilihan politik, hingga konflik dan benturan kepentingan atas keberpihakan terhadap suatu calon,” ujar dia.
“Bagi PNS yang melanggar netralitas, maka akan dikenakan sanksi, baik sanksi administratif maupun sanksi hukuman disiplin. Sanksi yang diberikan mulai dari penundaan kenaikan gaji berkala hingga pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri,” tukasnya. (bbs/azw)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, gaji para pejabat eselon III dan IV yang dialihkan menjadi fungsional tidak akan berubah seiring program pemerintah melakukan perampingan birokrasi.
Penyederhanaan birokrasi itu awalnya disampaikan Presiden Jokowi di awal jabatannya untuk periode kedua.
“Gaji tidak berubah tapi mungkin fasilitasnya,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo juga sudah menyampaikan bahwa pemangkasan eselonisasi tersebut tidak memengaruhi penerimaan para pejabat eselon III dan IV tersebut.
Begitu juga terkait rencana menggantikan tenaga manusia menggunakan robot atau kecerdasan buatan (artificial intelegence), Menkeu menjelaskan hal itu akan dilakukan untuk posisi dan fungsi tertentu.
“Bagaimana mereka bisa berfungsi baik sesuai tugas birokrasi, itu yang menjadi fokus untuk terus diperbaiki baik dari struktur layer maupun fungsi mereka,” katanya.
Meski demikian, Menkeu menekankan akan mengukur kinerja para pejabat eselon III dan IV agar tetap memiliki kinerja bagus meski sudah dialihkan atau dipindahkan.
Kementerian Keuangan memulai efisiensi birokrasi dengan menyederhanakan eselonisasi III dan IV dimulai dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
Sri Mulyani menyebutkan sebanyak 19 jabatan eselon tiga dihilangkan yang sebagian besar merupakan jabatan administrasi dari sebelumnya 36 jabatan.
Selain itu, perampingan birokrasi lewat penghapusan jabatan juga dilakukan untuk pejabat eselon empat sebanyak 74 orang dari sebelumnya berjumlah 124 jabatan. (jpnn/ala)
TINJAU: Presiden meninjau stan ibu-ibu yang memanfaatkan Program Mekaar sebagai modal usaha.
TINJAU: Presiden meninjau stan ibu-ibu yang memanfaatkan Program Mekaar sebagai modal usaha.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk tidak mengakses pinjaman uang kepada rentenir. Itu dia sampaikan saat pengarahan program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Bintang Fantasi, Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11).
Jokowi menilai, meminjam uang pada rentenir memiliki resiko tinggi, mengingat bunga pinjamannya yang besar.
“Jangan sampai masuk ke rentenir hati-hati. Ada yang pinjam ke rentenir? Hati-hati, jangan, jangan,” ujarnya dihadapan ratusan nasabah Mekaar.
Sebagai gantinya, Jokowi mengajak masyarakat kecil untuk mengakses pinjaman ke program Mekaar yang digagas pemerintah. Sebab, resiko sangat kecil. Apalagi, dalam mengakses pinjaman tidak diwajibkan menyertakan agunan.
“Coba cari, di mana yang minjemi uang, dari Rp 4 juta sampai Rp 8 yang tanpa agunan?,” imbuhnya.
Hanya saja, Jokowi mengingatkan agar nasabah Mekaar bisa membayar angsuran secara tertib. Jika tidak, dia memastikan akses pinjaman itu tidak bisa lagi diberikan.
“Orang dipercaya itu sulit. Begitu dipercaya, lalu belok. Ya enggak akan dipercaya lagi,” ungkapnya. Untuk itu, Jokowi menegaskan, akses pinjaman Mekaar hanya boleh digunakan untuk membuka usaha. Sehingga bisa menghasilkan keuntungan.
Selain bisa membayar angsuran, keuntungan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Tahukah anda semua tentang program Mekaar? Program Mekaar adalah singkatan dari program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera dan telah digalakkan sejak 2015.
Program ini adalah program pemerintah yang dijalankan oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero), sebuah BUMN yang mengemban tugas khusus memberdayakan usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK).
Target dari program Mekaar ini adalah memberdayakan wanita yang kurang mampu atau tidak memiliki modal untuk mengembangkan usahanya. Program Mekaar secara perlahan telah membuahkan hasil untuk meningkatkan taraf perekonomian rakyat. (jpc/bbs/ala)
DISIAPKAN:
Prajurit TNI AD disiapkan untuk mengamankan HUT OPM yang jatuh pada 1 Desember.
DISIAPKAN:
Prajurit TNI AD disiapkan untuk mengamankan HUT OPM yang jatuh pada 1 Desember.
PAPUA, SUMUTPOS.CO – Aparat TNI Angkatan Darat terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Nduga, Papua, Jumat (29/11/2019) siang. Dua orang diduga anggota KKSB dilaporkan tewas. Senjata api digunakan dua pelaku yang tertembak disita aparat.
KEPALA Penerangan Kodam Cenderawasih Letkol Cpl Eko Daryanto membenarkan adanya baku tembak tersebut.
“Kronologis secara lengkap dan benar sedang didalami di lapangan,” katanya saat dikonfirmasi.
Informasi dihimpun menyebutkan baku tembak terjadi antara prajurit dari Yonif 514/Sabbada Yudha di bawah kendali operasi (BKO) Kodam Cenderawasih dengan KKSB (sebutan TNI untuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya).
Dua orang dari kelompok tersebut dilaporkan tewas, namun mayatnya berhasil dibawa oleh rekannya. Sementara senjata laras panjang digunakan keduanya tertinggal di lokasi.
Insiden ini terjadi dua hari jelang ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM), 1 Desember.
Eko menyebut dari laporan yang ia terima, kontak senjata terjadi pukul 09.00 WIT, melibatkan anggota Batalion Infanteri (Yonif) Raider 514/Sabbada Yudha dan kelompok bersenjata.
“Tidak ada korban jiwa dari anggota TNI/AD,” kata Eko.
Eko dalam keterangannya juga menepis kabar helikopter TNI AD ditembak KKB. ”Tidak ada helikopter TNI AD yang ditembak KKB di Mugi, Kabupaten Nduga,” ujar Eko.
Sebelum kontak senjata terjadi, Eko menuturkan prajurit TNI AD di lokasi sedang berjaga-jaga di sekitar lapangan terbang Mugi.
Pasukan berjaga untuk menunggu kedatangan helikopter yang membawa logistik. Namun, sebelum heli tiba, anggota melihat KKB, kemudian terjadi kontak tembak.
Pada saat kontak terjadi, lanjut dia, helikopter yang membawa logistik kembali ke Timika. Eko mengaku belum bisa merinci kronologi kontak senjata di Mugi karena masih menunggu laporan lengkap.
Pengamanan di Papua diperketat menjelang peringatan ulang tahun OPM yang jatuh pada 1 Desember mendatang.
Mabes TNI menggelar latihan kesiapsiagaan operasi di Papua dengan melibatkan empat batalion Kostrad, tiga hari jelang HUT OPM.
Empat batalion yang terlibat dalam latihan tersebut yaitu Batalion Infanteri (Yonif) Para Raider 305 Tengkorak di Wamena, Yonif Para Raider 330 Tri Dharma dan Yonif Para Raider 433 Julu Siri di Timika, dan Yonif Raider 323 Buaya Putih dengan lokasi latihan di Jayapura.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis meninjau dan menyaksikan secara langsung latihan penerjunan prajurit Batalyon di Bandara Mozes Kilangin Timika, Papua.
Kapendam XVII Cenderawasih mengatakan, kegiatan penerjunan di Bandara Timika akan melibatkan ratusan prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 330/Tri Dharma yang berpusat di Cicalengka, Jawa Barat itu.
Keberadaan Panglima TNI dan Kapolri sekaligus untuk memastikan situasi keamanan di Papua kondusif jelang HUT OPM. (bbs/ala)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wacana yang dilontarkan Gubernur Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk memusnahkan massal sekitar 1,2 juta ekor babi di Sumut pascaserangan wabah hog cholera yang membunuh 14 ribu ternak babi di 14 kota/kabupaten di Sumut, masih menunggu diskresi dari pemerintah pusat.
“Untuk melakukan pemusnahan massal babi, pemerintah pusat harus menyatakan status kejadian luar biasa (KLB) kolera babi di Sumut. Pemprovsu sendiri saat ini hanya bisa melakukan penanganan hog cholera melalui disinfektan dan mencegah perpindahan antarbabi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap, menjawab wartawan, Jumat (29/11).
Persoalan baru sekaitan penyebaran hog cholera, lanjutnya, yakni perpindahan orang yang sudah masuk lingkungan yang terpapar wabah. Artinya, orang yang memakan daging babi yang sudah terjangkit hog cholera, dan berpindah ke tempat lain, dapat menambah penyebaran wabah itu.
“Misalkan dia makan atau buang air besar di satu tempat, limbah kotoran dia itu bisa pindah ke situ. Karena daging (terserang hog cholera) yang dikonsumsi manusia, ketika dia buang kotoran, virusnya hidup selama 140 hari (dalam kotorannya). Jadi bisa tersebar juga melalui itu,” katanya.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya masih konsern soal perpindahan babi antardesa, antar kecamatan, sampai antarwilayah. Namun di satu sisi, pihaknya tidak bisa mencegah perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain. “Ditambah lagi ada acara-acara adat dan lain sebagainya, tidak mungkinlah itu kita larang,” katanya.
Dia juga menegaskan, vaksin dan obat untuk menangani wabah hog cholera sudah tidak ada. Untuk itu kepada kelompok peternak, pihaknya hanya bisa mengimbau untuk menjaga lingkungan peternakan tetap bersih dan steril.
Disinggung sudah berapa kabupaten dan kota terserang kolera babi di Sumut, dia menyebut, sudah 14 daerah (sebelumnya 13 daerah). Namun untuk kasus kematian 33 ekor babi yang baru-baru ini terjadi di Simalungun, diakuinya, pihaknya belum melakukan penelitian.
“Itu belum diteliti apakah hog cholera atau bukan. Baru tadi laporannya itu. Dan untuk status KLB, yang berhak menyatakan itu adalah menteri. Karena pak gubernur sudah melaporkan ke menteri sesuai hasil penelitian dan laboratorium tentang hog cholera. Tinggal menunggu menteri serta ahli-ahlinya yang ada di pusat,” katanya.
Mengenai pembiayaan ataupun ganti rugi yang disuarakan para peternak, menurutnya, sampai kini belum ada pembahasan ke arah sana. Yang pasti hingga saat ini, sudah ada 14 ribu ekor lebih babi yang mati di Sumut.
Sudah Divaksin
Kabid Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Mulkan Harahap menambahkan, sebelum kasus kematian babi akibat hog cholera mencuat di Sumut, vaksin sudah pernah diberikan untuk peternak babi. Namun sejak kondisi semakin meluas, pemberian vaksin diberhentikan karena dapat menambah parah serangan wabah.
“Ya, makin memperparah. Seharusnya yang divaksin adalah ternak yang masih dalam kondisi sehat. Tapi dulu kita sudah pernah berikan vaksin hog cholera,” katanya.
Ia menegaskan, imbauan pemberhentian pemberian vaksin langsung disampaikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian. “Imbauan lisan dari pusat. Sebab divaksin pun tetap mati. Imbauan ini juga sudah dijalankan oleh teman-teman di lapangan. Virus itu memang tidak ada obatnya. Untuk mengatasinya adalah pencegahan terhadap ternak yang masih hidup,” katanya.
Peternak Berharap Bantuan
Minimnya penanganan pemerintah mengatasi serangan virus hog cholera di Sumut, yang hanya membatasi ternak babi maupun dagingnya keluar-masuk dari dan ke Sumut, dinilai para peternak belum cukup dalam mencegah penyebaran virus di Sumut.
“Kita memang setuju agar babi dari Sumut jangan keluar dulu. Dan babi dari luar juga jangan masuk ke Sumut. Tetapi di sisi lain, cara itu tidak efektif menyelesaikan serangan virus,” ucap pengurus Asosiasi Peternak Babi (Asperba) Sumut, Hendri Duin kepada Sumut Pos, Jumat (29/11).
Hendri mengatakan, saat ini puluhan bahkan ratusan peternak babi di Sumut mengalami kerugian besar akibat ternak mati dalam jumlah yang banyak. “Sebenarnya tak hanya peternak saja yang merugi. Pedagang daging babi juga turut merugi. Begitu juga dengan para pengusaha rumah makan berbahan baku daging babi. Karena banyak masyarakat yang tidak mau lagi mengonsumsi daging babi, karena takut terjangkit virus,” ujarnya.
Padahal, kata Hendri, virus hog cholera tidak menjangkit pada manusia, bahkan hewan-hewan lainnya kecuali hewan babi sendiri. “Maka kami minta Pemprov Sumut dan seluruh jajaran pemerintah lainnya di Sumut, agar terus menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat agar masyarakat tidak ragu kembali untuk mengoonsumsi daging babi,” katanya.
Hendri juga berharap agar pemerintah berkenan memberikan bantuan kepada masyarakat peternak babi yang telah mengalami kerugian atas matinya ternak-ternak babi mereka. “Selain mendapatkan bantuan menguburkan bangkai babi, para peternak juga berharap ada bantuan dari pemerintah. Kita harapkan pemerintah punya solusi menanggapi kerugian yang dialami para peternak,” tandasnya.
Karo Bentuk 18 Posko
Terpisah, Pemerintah Kabupaten Karo membentuk Tim Unit Respons Cepat Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Menular Pada Ternak Babi, melalui Surat Keputusan Nomor: SK/ 520/473/Pertanian /2019 tanggal 28 November 2019. Selain itu, Pemkab Karo membentuk posko di tiap kecamatan dan ditambah posko kabupaten.
“Total 17 posko di tiap kecamatan ditambah 1 Posko Kabupaten,” kata Bupati Karo Terkelin Brahmana.
Posko Kabupaten, pada Kamis 28 November 2019, mendapat laporan dari masyarakat yang menemukan adanya bangkai babi di parit pinggir jalan kawasan Desa Singa, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo.
Laporan itu ditindak lanjuti Bupati Karo bersama Sekda Karo Kamperas Terkelin Purba, Kepala Bappeda Nasib Sianturi, Kepala Dinas Pertanian Metehsa Purba, Kabid Peternakan Herniwati Peranginangin, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Sastrawan Tarigan, Kabid Kebersihan Hotman Brahmana dan unsur Babinsa Kodim 0205/Tanah Karo.
Hasilnya, dari penelusuran di lokasi, ditemukan lima ekor bangkai babi yang dimasukkan dalam karung, di parit pinggir jalan di Desa Singa, Kecamatan Kabanjahe, dalam kondisi sudah membusuk.
“Bangkai babi dibuang oleh orang yang tidak dikenal di seputaran jalan ke Desa Singa, Kecamatan Kabanjahe. Dan setelah dicek benar adanya bangkai babi ditemukan, sudah bau dan membusuk,” katanya.
Bupati mengimbau bagi masyarakat, peternak, pengusaha yang mendapati babinya mati mendadak, agar segera menghubungi posko. “Saya mengimbau segera diinformasikan ke Pemda Karo di Posko 1. Hal ini akan ditindaklanjuti oleh tim Posko. Jangan dibuang tapi laporkan, kita akan tangani,” tegas Terkelin.
Kepala Dinas Pertanian Karo, Metehsa Purba menyatakan jumlah babi yang mati terserang hog cholera kini mencapai 1.516 ekor. Diperkirakan, jumlah babi mati akibat hog cholera akan bertambah. “Kemungkinan, setiap detik, menit, jam dan hari terus bertambah dan akan kita update, publikasi,” katanya.
Kawasan endemik hog cholera, Metesha menyebutkan di kawasan Kecamatan Lau Baleng, Mardinding, Kabanjahe, Simpang Empat, Tiga Panah, Munte, dan Kecamatan Barusjahe.
Mengenai temuan lima ekor bangkai babi di jalan Desa Singa, Kecamatan Kabanjahe, Metesha menegaskan ditangani oleh Tim Unit Respons Cepat. Bangkai babi itu dikubur di kawasan Lau Simomo. Penguburan lima ekor bangkai babi yang dilakukan Kamis malam, dipantau Bupati Karo Terkelin Brahmana. Kelima ekor bangkai babi, ditanam di lubang 10×20 meter dengan kedalaman 4 meter. (prn/map/deo)
SUKSES
Asnawi Mangkualam dan Egy Maulana Vikri melakukan selebrasi saat melawan Singapura, Kamis (28/11). Garuda Muda diharapkan mengulang sukses saat melawan Vietnam, Minggu (1/12) malam.
SUKSES
Asnawi Mangkualam dan Egy Maulana Vikri melakukan selebrasi saat melawan Singapura, Kamis (28/11). Garuda Muda diharapkan mengulang sukses saat melawan Vietnam, Minggu (1/12) malam.
Indonesia dan Vietnam sama-sama sudah meraih dua kemenangan di Grup B SEA Games 2019. Keduanya pun akan kembali membidik kemenangan saat terlibat bentrok di Rizal Memorial Stadium, Manila, Minggu (1/12) besok malam.
Saat ini Vietnam memimpin Grup dengan dengan enam angka dari dua lagan
Tim berjuluk The Golden Stars tersebut mengalahkan Brunei Darussalam 6-0 dan menghancurkan Laos 6-1.
Indonesia berada di posisi kedua dengan nilai sama. Garuda Muda hanya kalah selisih gol. Sebelumnya pasukan Merah Putih mengalahkan Thailand dan Singapura dengan skor sama 2-0.
Dengan posisi tersebut, kedua tim dijagokan untuk lolos dari Grup B. Namun, siapa yang berpeluang besar untuk lolos ke semifinal, akan ditentukan pada laga ini.
Pelatih Indonesia, Indra Sjafri menilai Vietnam merupakan lawan yang berat, sama seperti saat melawan Thailand dan Singapura. “Saya pikir Viatnam merupakan lawan yang berat dan akan menyulitkan kami seperti Thailand dan Vietnam,” ujar Indra Sjafri.
Indra enggan terlalu banyak membeberkan strategi melawan Vietnam. Dia mengaku fokus untuk memulihkan fisik pemain, termasuk yang cedera. “Bagaimana rencana permainan melawan Vietnam? Lihat saat pertandingan,” tegasnya.
Ya, dua pemain Indonesia, Firza Andika dan M Raffi terancam tidak bisa main laga ini. Keduanya mengalami cedera saat melawan Singapura. “Sekarang kami lakukan recovery supaya siap melawan Vietnam,” tegasnya.
Pelatih asal Padang itu diperkirakan tidak akan melakukan perubahaan banyak pada formasi. Posisi Firza kemungkinan ditempati Dodi Djin. Garuda Muda kemungkinan tanpa striker murni, dengan memasang trio Egy Maulana, Saddil Ramdani dan Osvaldo Haay dari awal laga.
Vietnam sendiri tidak akan mau kalah pada laga ini. Mereka membidik kemenangan dari laga ini, sebagai modal menghadapi pertandingan selanjutnya. Setelah melawan Indonesia, Vietnam masih akan bertemu Thailand dan Singapura.
Pelatih Vietnam Park Hang-seo menilai laga ini sebagai pertandingan yang penting. Juru taktik berpaspor Korea Selatan itu mengaku bakal memperhitungkan segala sesuatunya demi mendapatkan hasil positif di laga kontra Indonesia.
“Kami memiliki waktu dua hari untuk mempersiapkan diri jelang menghadapi Indonesia. Pertandingan itu merupakan laga yang penting. Jadi, saya harus berhati-hati dalam menentukan pemain,” kata Park. (bbs/dek)