25 C
Medan
Monday, December 22, 2025
Home Blog Page 4757

Ashari Terima Anugerah Kihajar dari Kemendikbud

TERIMA: Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan menerima Anugerah Kihajar dari Sekjend Kemendikbud Drs Didik Suhardi PHD di Balai Kartini Jakarta Selatan. TEDDY/SUMUT POS
TERIMA: Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan menerima Anugerah Kihajar dari Sekjend Kemendikbud Drs Didik Suhardi PHD di Balai Kartini Jakarta Selatan.
TEDDY/SUMUT POS
TERIMA: Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan menerima Anugerah Kihajar dari Sekjend Kemendikbud Drs Didik Suhardi PHD di Balai Kartini Jakarta Selatan.
TEDDY/SUMUT POS

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Bupati Deliserdang, H Ashari Tambunan menerima Anugerah Kihajar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Pusat kepada Pemkab Deliserdang yang mendayagunakan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Penyelenggaraan Pendidikan.

Anugerah Kihajar tersebut diterima pada Malam Puncak Anugerah Kihajar yang dilaksanakan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).

Selain Ashari, ada 15 kepala daerah lainnya se-Indonesia menerima anugerah tersebut yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Drs Didik Suhardi, PHD didampingi Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto selaku Penanggung Jawab Kegiatan.

Dalam laporan Kepala Pustekkom, lebih dari seratus daerah yang mengajukan Anugerah Kihajar. Setelah melalui berbagai assesment, presentasi dan uji petik ke daerah pengusul. Terpilih 16 kepala daerah yang layak untuk mendapat apresiasi Anugerah Kihajar.

Kadis Pendidikan Deliserdang, H. Timur Tumanggor, mengatakan Pemerintah Kabupaten Deliserdang mendapat apresiasi berdasarkan dokumen. Instrumen dan uji petik lapangan, telah memiliki tata kelola, kebijakan dan implementasi dalam pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan pendidikan. Salah satunya, dari investasi anggaran untuk pemenuhan peralatan pendidikan berbasis TIK, pelayanan administrasi pendidikan berbasis TIK dan peningkatan kualitas kompetensi TIK untuk SDM pendidikan.

“Kita sangat berbangga Tahun 2019 Kabupaten Deliserdang satu-satunya Kabupaten/Kota di Sumatera Utara yang mendapat Anugerah Kihajar,”ungkapnya.

Turut hadir mendampingi Bupati Deliserdang, Asisten Pemerintahan Faisal Arif Nasution, Kadis Pendidikan Timur Tumanggor, Kepala Dinas Kominfo Drs Haris Binar Ginting.(btr/han)

PKK Agam Sumbar Kunjungi Kota Binjai

KUNJUNGI: Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Agam, Eva Martias mengunjungi Kampung Literasi Anggrek, Kelurahan Sumber Karya.
KUNJUNGI: Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Agam, Eva Martias mengunjungi  Kampung Literasi Anggrek, Kelurahan Sumber Karya.
KUNJUNGI: Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Agam, Eva Martias mengunjungi Kampung Literasi Anggrek, Kelurahan Sumber Karya.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua II TP PKK Kota Binjai, Erni Mahfullah menerima kunjungan PKK Agam Provinsi Sumatera Barat, Jumat (15/11).

Mengawali kunjungan, tim beserta rombongan terlebih dahulu melakukan peninjauan di Kampung Literasi Anggrek, Kelurahan Sumber Karya.

Kemudian, Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Agam, Eva Martias Wanto beserta rombongan dibawa ke Rumah Dinas Wali Kota Binjai.

Erni Mahfullah dalam sambutannya mengatakan, TP PKK Kota Binjai berkomitmen menjalankan sepuluh program pokok PKK dengan sebaik-baiknya yang didukung oleh Pemko Binjai melalui OPD terkait.

Keberadaan kelompok PKK dan dasawisma menjadi sangat penting dan lebih stategis karena merupakan unit terdepan dalam gerakan PKK.

“Apabila kelompok PKK dan dasawisma ini berfungsi dengan baik, kita akan mendapatkan data keluarga yang akurat. Yaitu data warga, keluarga, ibu hamil, melahirkan, nifas, ibu meninggal, kelahiran bayi, bayi meninggal, dan kematian balita,” ujar dia.

“Pengelolaan sistem informasi manajemen PKK yang disajikan secara cepat, tepat, akurat, dan menyeluruh akan mempermudah penyusunan kelengkapan data PKK. Mendukung proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait 10 program pokok PKK,” jelas Erni

Erni mengungkapkan beberapa prestasi tingkat nasional yang pernah diraih oleh PKK Kota Binjai.

Antara lain, meraih Pakarti utama satu lomba tertib administrasi PKK kategori kota tahun 2019, Pakarti utama dua lomba posyandu tahun 2019, Pakarti madya dua lomba PHBS tahun 2018, dan Ketua TP PKK Kota Binjai Hj Lisa Andriani menerima penghargaan Manggala Karya Kencana oleh BKKBN tahun 2017.

Ketua rombongan TP PKK Kabupaten Agam, Eva Martias Wanto, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ke PKK Kota Binjai untuk bersilaturahmi, sharring informasi atau bertukar pikiran, pengalaman dan membuka wawasan untuk pengembangan PKK di Kabupaten Agam.

“Jadi kita ingin melihat lebih dekat bagaimana cara dan kiat-kiat apa yang dilakukan PKK Kota Binjai sehingga bisa berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Kemudian kita juga berharap adanya kunjungan balasan dari PKK Kota Binjai ke Kabupaten Agam, sehingga silahturahim bisa semakin erat dan berkelanjutan,” jelas Eva. (ted/han)

Pekan Nasional Keselamatan Jalan 2019 Digelar di Binjai

PEMAPARAN: Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinai Sumut, Putu Sumarjaya saat memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2019.
PEMAPARAN: Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinai Sumut, Putu Sumarjaya saat memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2019.
PEMAPARAN: Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinai Sumut, Putu Sumarjaya saat memaparkan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2019.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kota Binjai terpilih sebagai kota yang akan menggelar Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2019. Event bertaraf nasional ini akan digelar di Lapangan Merdeka Binjai, Minggu (24/11) mendatang.

Hal itu terungkap saat Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Provinai Sumut, Putu Sumarjaya mengunjungi Kota Binjai, (13/11). Kedatangan mereka untuk membahas kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan nasional yang dilaksanakan 6 kota di Indonesia, salah satunya di Sumatera Utara. Dan kami memilih Kota Binjai sebagai tempat penyelenggaraan Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2019,” jelas Putu.

Putu Sumarjaya memaparkan, rangkaian kegiatan akan dimulai pada Minggu (17/11). Dimulai dengan sosialisasi kegiatan atau pra event, di Lapangan Merdeka Binjai, serta acara puncak pada Minggu (24/11) dengan rangkaian acara Sadar Lalu Lintas Usia Dini (SALUD), fun gowes dan konvoi, safety drive, dialog nasional, ragam lomba dan lucky draw, serta ditutup dengan hiburan dari artis ibu kota.

“Dialog nasional yang berbentuk talkshow interaktif akan dipandu oleh influencer dari artis ibu kota, dengan narasumber, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Wali Kota Binjai, dan Kapolda Sumatera Utara,” paparnya.

Adapun maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi kepada pelajar, mahasiswa dan masyarakat pengguna /pemakai jalan, sehingga diharapkan mendapat informasi yang cukup tentang keselamatan berlalu lintas.

“Sesuai dengan maksud kegiatan maka peserta akan dihadiri oleh pelajar anak usia dini, pelajar SMP, SMA sederajat, mahasiswa, unsur angkutan umum kota, komunitas mobil motor, dan masyarakat umum,” harap Putu Sumarjaya.

Menanggapi hal ini, Sekdako Binjai menegaskan, bahwa Pemko siap mendukung untuk menyukseskan kegiatan Pekan Nasional Keselamatan Jalan tahun 2019. Sekda perintahkan Kepala Dinas Pendidikan agar mengimbau seluruh sekolah untuk dapat menghadirkan siswa-siswi di acara tersebut.

Rapat tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan, Syarial, Kasat Lantas Polres Binjai AKP Ali Umar dan sejumlah OPD.(ted/han)

4 Pimpinan DPRD Langkat, Diajukan ke Gubsu

SIDANG PARIPURNA: Rapat Paripurna DPRD Langkat dengan agenda usulan  pengangkatan pimpinan DPRD Langkat.
 BAMBANG/SUMUT POS
SIDANG PARIPURNA: Rapat Paripurna DPRD Langkat dengan agenda usulan pengangkatan pimpinan DPRD Langkat.
BAMBANG/SUMUT POS

Sebanyak 4 nama pimpinan definitif DPRD Kabupaten Langkat diusulkan ke Gubernur Sumatera Utara. Pengajuan ini melalui Rapat Paripurna DPRD Langkat dengan agenda usulan pengangkatan pimpinan DPRD Langkat yang digelar di gedung DPRD Langkat di Stabat, Jumat (15/11).

Pengusulan keempat nama tersebut berdasarkan surat 4 partai politik yang mendudukkan perwakilannya sebagai pimpinan definitif DPRD Langkat, yakni dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PDI Perjuangan dan PAN.

Keempat nama itu adalah Surialam SE, Donny Setha ST, Ralin Sinulingga SE dan Ir. Antoni.

Pengusulan nama ini juga berdasarkan surat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya nomor R-1160/GOLKAR/IX/2019 tanggal 23 September 2019 perihal penetapan calon pimpinan definitif DPRD Langkat dari Partai Golongan Karya.

Selanjutnya, surat DPP Partai Gerakan Indonesia Raya nomor 08-0400/Kpts/DPP-GERINDRA/2019 tanggal 26 Agustus 2019 tentang pimpinan DPRD Langkat, surat DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan nomor 459/IN/DPP/IX/2019 tanggal 4 September 2019 perihal pengesahan, dan penetapan calon Wakil Ketua DPRD Langkat dan surat DPP Partai Amanat Nasional nomor PAN/A/Kpts/KU-SJ/040/VII/2019 tentang penetapan calon pimpinan DPRD Langkat dari Fraksi PAN periode 2019-2024.

Surialam yang saat ini menjabat Ketua Sementara DPRD Langkat mengatakan, pengusulan peresmian pengangkatan pimpinan definitif ini berdasarkan UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah sesuai pasal 164 ayat (2) yang menyatakan bahwa pimpinan DPRD Kabupaten/Kota berasal dari partai politik berdasarkan urutan perolehan kursi terbanyak di DPRD.

“Berdasarkan surat KPU Kabupaten Langkat tanggal 11 Oktober 2019, bahwa hasil perolehan kursi terbanyak partai politik pada pemilihan umum 2019 adalah Partai Golkar, Partai Gerindra, PDI Perjuangan dan PAN,” terang Surialam.

Surialam menambahkan, bahwa pengajuan penetapan calon pimpinan definitif ke Gubsu melalui Bupati Langkat guna diterbitkan surat keputusan (SK) peresmian/pengangkatan pimpinan DPRD Langkat. Setelah SK terbit, akan dilakukan pengambilan sumpah/janji sebagai pimpinan DPRD Langkat.

Hadir diacara rapat paripurna itu, Bupati Langkat diwakili Asisten Pemerintahan, Dr Abd. Karim, MAP, Wakil Ketua Sementara DPRD Langkat Dedek Pradesa, SSos.I, perwakilan unsur Forkopimda, para Kepala OPD, Camat dan undangan lainnya. (bam/han)

Pengerjaan Jalan Pintu Air IV Belum Rampung, Dinas PU Bekerja Setengah-setengah

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jalan Pintu Air IV kelurahan Kwala Bekala, Medan Johor merupakan akses utama menuju Kebun Binatang Medan (Medan Zoo). Namun hingga saat ini proses perbaikan jalan di kawasan tersebut belum kunjung rampung.

Sebab, hanya setengah dari jalan tersebut yang sudah dilakukan pengaspalan, sedangkan sisa jalan lainnya masih belum dilakukan perbaikan bahkan kondisi jalan masih tampak rusak parah dengan kondisi yang masih berlubang.

Di sisi lain, rusaknya infrastruktur berupa jalan menuju Medan Zoo merupakan salah satu penyebab kian sepinya pengunjung yang datang ke Medan Zoo.

Sebelumnya, pada bulan Juli yang lalu, mantan Kadis PU Medan, Isa Anshari kepada Sumut Pos menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan tender dan akan melakukan perbaikan jalan pada Agustus yang lalu. Namun yang terlihat, hingga saat ini proses pengerjaan jalan Pintu Air IV belum juga rampung dengan menyisakan ruang jalan yang masih berlubang.

Sumut Pos pun mencoba menanyakan hal ini kepada Plt Kadis PU Medan, Khairul Syahnan, namun Syahnan tidak bisa dihubungi via nomor selulernya. Begitu juga saat Sumut Pos mencoba menghubungi Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PU Kota Medan, Mukhyar, Jumat (15/11). Setali tiga uang, Mukhyar pun tak dapat dikonformasi terkait hal ini.

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Medan dari Fraksi Hanura,PSI,PPP, Abdul Rani sangat menyesalkan kinerja dari Dinas PU Kota Medan yang terkesan tidak serius dalam bekerja dan menuntaskan program pembangunan jalan.

“Kalau jalan yang diperbaiki cuma setengah, terus yang setengahnya lagi gak dikerjain, ini namanya apa? Ya pasti namanya bentuk ketidakseriusan. Kerja kok setengah-setengah, lantas aoa fungsinya pekerjaan itu dilakukan kalau tidak rampung,” kata Rani kepada Sumut Pos, Jumat (15/11).

Rani juga mempertegas, agar Dinas PU fokus terhadap proyek-proyek pembangunan yang sedang dikerjakan. “Saya sudah berkali-kali bilang, kalau mau mengerjakan pekerjaan itu ya harus tuntas. Fokus dulu dengan satu pekerjaan sampai pekerjaan itu tuntas baru dilanjutkan dengan pekerjaan yang lainnya. Jangan sampai satu pekerjaan belum selesai, tapi sudah mengerjakan yang lain, ya begini lah hasilnya. Maka sekarang saya minta agar Dinas PU tidak bekerja setengah-setengah,” tegasnya.

Selain itu, Rani juga mengatakan bahwa jalan Pintu Air IV sudah selayaknya menjadi salah satu jalan yang harus dipercepat proses pembangunannya. Sebab selain sudah rusak parah, jalan tersebut juga merupakan akses utama menuju Medan Zoo.

“Kebun binatang itu kan salah satu BUMD Pemko Medan dibawah kepengelolaan PD Pembangunan, ya harus didukunglah aspek-aspek yang mendorong peningkatan jumlah pengunjung. Kalau pengunjung ramai karena akses jalan yang sudah baik, tentu kan PAD akan meningkat dan yang untung kan Kota Medan juga, ini harus diperhatikan,” terangnya.

Tak hanya itu, ia juga meminta Pemko Medan untuk mulai memikirkan proses pelebaran jalan Pintu Air IV yang selama ini dinilai sempit sebagai akses utama menuju Medan Zoo.

“Selain adanya Kebun Binatang, di sana juga ada sekolah dan beberapa komplek perumahan. Artinya mobilitas di jalan itu sudah sangat meningkat, khususnya di hari-hari teratentu dan waktu-waktu tertentu. Pemko Medan sudah mulai bisa memikirkan proses pelebaran jalan disana, berkordinasi dengan Dinas PKPPR untuk melakukan pembebasan lahan,” pungkasnya. (map/ila)

Guinness Food Pairing Experience Ajak Konsumen Jelajahi Rasa Kuliner di Medan

DEMO MASAK: Chef Renatta Moeloek saat melakukan demo masak di acara Guinness Food Pairing Experience. bagus/sumut pos
DEMO MASAK: Chef Renatta Moeloek saat melakukan demo masak di acara Guinness Food Pairing Experience. 
bagus/sumut pos
DEMO MASAK: Chef Renatta Moeloek saat melakukan demo masak di acara Guinness Food Pairing Experience. bagus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guinness Food Pairing Experience bersama Guinness Chef Representative Renatta Moeloek mendemokan masakan ciri khas Kota Medan, yakni Saksang, Rujak Medan dan Bubur Ketan Hitam. Demo masak menggunakan campuran Guinness di Holly Wings di Jalan A.Rivai, Medan, Jumat (15/11) soren

Brand Manager Guinness, Bayu Hanandhika mengungkapkan, Guinness, bir hitam nomor satu dunia, kembali menawarkan pengalaman menjelajahi belantara kuliner Indonesia melalui Guinness Food Pairing Experience.

“Mengulang kolaborasi seru tahun lalu, Guinness kembali bereksperimen dengan menjelajahi kejutan uniknya berbagai makanan di empat kota Indonesia dan memperkenalkan cara baru menikmatinya, salah satunya di Kota Medan,” jelas Bayu.

Guinness Food Pairing Experience telah berlangsung di Surabaya dan Manado, dan nanti ditutup di Jakarta pada bulan Desember 2019. Di acara Guinness Food Pairing Experience, Guinness membawa pengalaman berbeda menikmati Foreign Extra Stout (FES) dengan memperkenalkan rasa hasil perpaduan Guinness FES yang rasanya kaya dan berani dengan makanan Indonesia yang kaya rempah. Perpaduan ini menghadirkan pengalaman kuliner yang berbeda yang selalu dikejutkan dengan keunikan cita rasa masing-masing daerah.

“Cita rasa rempah Indonesia yang khas dapat ditemukan pada berbagai makanan yang sehari-hari dinikmati konsumen. Bersama Guinness Chef Representative Renatta Moeloek, Guinness mengajak konsumen menjelajah belantara kuliner, dari makanan utama hingga makanan penutup yang apabila dipadukan dengan Guinness FES yang kaya dan berani, akan memberikan sensasi rasa yang luar biasa. Yang unik pada pelaksanaan tahun ini, selain mengeksplorasi makanan utama seperti yang dilakukan tahun lalu, Guinness FES juga akan dinikmati dengan makanan penutup khas daerah tersebut,” tutur Bayu.

Tahun ini, salah satu kota yang disambangi Guinness Food Pairing Experience adalah Medan. Sebagai kota yang dikenal sebagai salah satu ‘surga kuliner’ Indonesia, kota Medan menawarkan menu-menu maknanan yang vibrant dan menarik untuk dijelajahi Bersama Guinness FES. Di kota ini, Chef Renatta Moeloek akan menyiapkan dua menu makanan khas Medan.

“Makanan pertama adalah Saksang Guinness yang kaya akan rempah dimasak dengan Guinness FES, menghasilkan harmoni rasa yang mencengangkan. Selain itu, Renatta juga memasakan Rujak Medan yang akan disajikan dengan Guinness FES, memberikan rasa seimbang yang mengasyikan untuk dinikmati bersama menu makanan penutup yang terkenal di kota Medan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Chef Renatta Moeloek menjelaskan mengambil makan ciri khas Kota Medan, seperti Saksang tanpa menggunakan daging babi. Tapi, bahannya dari daging kerbau. Sedangkan, bumbunya sama seperti biasa dan hanya berbedah menggunakan campuran Guinnes.

“Ada beberapa makanan menggunakan Guinnes, pilihan rasakan semakin keluar. Bagaimana mengeluarkan rasa berbedah. Untuk di Medan ini, Paling menarik saksang, rujak cocok banget untuk Guinnes. Bubur ketan hitam Guinnes,” sebut Renatta kepada wartawan, kemarin sore.

Selain makan, Renatta mengungkapkan Guinnes bisa dikolaborasi dengan minuman tradisional di Indonesia.”Untuk dikolaborasi seperti minuman rempah-rempah bisa digunakan,” tandasnya.(gus)

BERSAMA PRESIDEN: Gubsu Edy Rahmayadi menerima dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2020, bersama beberapa kepala daerah lainnya langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11).
BERSAMA PRESIDEN: Gubsu Edy Rahmayadi menerima dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2020, bersama beberapa kepala daerah lainnya langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11).
BERSAMA PRESIDEN: Gubsu Edy Rahmayadi menerima dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2020, bersama beberapa kepala daerah lainnya langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menerima dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2020, bersama beberapa kepala daerah lainnya langsung dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11).

Tahun 2020, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mendapat alokasi anggaran sebesar Rp7.915.875.054.000. Antara lain, terdiri atas Dana Bagi Hasil Pajak Rp406.297.261.000, Dana Alokasi Khusus Fisik Rp498.388.442.000, dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Rp4.247.821.553.000.

Sedangkan total keseluruhan yang diterima Pemprov dan 33 Pemkab/Pemko di Sumut sebesar Rp43.800.052.888.000, yang terdiri atas Dana Bagi Hasil Pajak Rp1.399.807.392.000, Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Rp136.639.735.000, Dana Alokasi Umum Rp25.606.674.424.000, Dana Alokasi Khusus Fisik Rp3.636.636.380.000, Dana Alokasi Khusus Non Fisik Rp8.014.535.797.000, Dana Insentif Daerah Rp451.631.081.000, dan Dana Desa Rp4.554.128.079.000.

Gubernur menyampaikan bahwa anggaran tersebut harus digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Anggaran ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendorong percepatan pembangunan di Sumut.

“Anggaran ini akan kita pastikan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pembangunan, untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Sumut,” ujar Edy Rahmayadi, usai acara penyerahan DIPA APBN 2020 oleh Presiden Jokowi yang didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Tetang pesan Presiden Jokowi agar para pejabat negara di pusat dan daerah segera membelanjakan anggaran tersebut dengan cepat, Gubernur Edy sangat menyambut baik. Menurutnya hal itu memang harus dilakukan, agar anggaran yang tersedia dapat terserap dengan baik untuk pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Tentu kita akan melaksanakan pesan Presiden tersebut dengan sebaik-baiknya, untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, ada sekitar Rp900 triliun anggaran untuk belanja Kementerian dan lembaga. Sedangkan transfer ke daerah dan Dana Desa dialokasikan sebesar Rp856 Triliun. Presiden meminta seluruh menteri dan pejabat negara baik pusat dan daerah segera membelanjakan anggarannya masing-masing dengan cepat.

Jokowi meminta para pejabat negara meninggalkan kebiasaan lama, yang membelanjakan anggaran di akhir tahun. Karena, kebiasaan tersebut dapat berdampak buruk terhadap proses pembangunan. “Belanja secepat-cepatnya. Saya harapkan jangan sampai yang kemarin saya sampaikan, November masih ada Rp31 triliun dalam proses e-tendering, ini konstruksi. Oleh sebab itu, mulailah sejak Januari tahun depan ini. Penggunaan belanja APBN itu,” kata Jokowi.

Para pejabat negara, kata Jokowi, harus bisa mengubah pola pikir lama tersebut. Karena, pelaksanaan belanja cepat juga mampu membantu perekonomian nasional di tengah ketidakpastian global.

“Tadi Bu Menkeu sudah sampaikan, ketidakpastian ekonomi global, perlambatan pertumbuhan ekonomi hantui nyaris semua negara. Sehingga diharapkan fiskal kita, belanja APBN bisa trigger pertumbuhan ekonomi seawal mungkin. Oleh sebab itu, segera setelah ini lelang, pelaksanaan Januari sudah dilakukan. Jangan nunggu-nunggu, sudah. Ini perintah,” tegas Jokowi.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyerahkan DIPA secara simbolik kepada 12 kementerian/lembaga dan kepala daerah secara simbolik. Hadir di antaranya Menlu Retno LP Marsudi, Menkominfo Johnny G Plate, Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menag Fachrul Razi, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, Mendagri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono. Hadir juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Aziz, dan Ketua DPR Puan Maharani. (prn)

16 Pelajar Kota Medan ke Gwangju

istimewa/sumut pos KALUNGKAN: Asisten Ekbang, Khairul Syahnan mengalungkan tanda peserta kepada empat orang pelajar yang akan berangkat ke Gwangju.
KALUNGKAN: Asisten Ekbang, Khairul Syahnan mengalungkan tanda peserta kepada empat orang pelajar yang akan berangkat ke Gwangju.
 istimewa/sumut pos
KALUNGKAN: Asisten Ekbang, Khairul Syahnan mengalungkan tanda peserta kepada empat orang pelajar yang akan berangkat ke Gwangju.
istimewa/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 16 pelajar asal Kota Medan akan mengikuti program pertukaran pelajar (student exchange program) ke Kota Gwangju, Korea Selatan. Kegiatan ini digelar dalam rangka mempererat hubungan sister city antara Kota Medan dengan Kota Gwangju. Rencananya, para pelajar akan berangkat menuju Gwangju, Minggu (17/11).

Nantinya, pelajar yang berasal dari SMAN 1 Medan, SMA Harapan 3, Yayasan Pendidikan Syafiyattul Amaliyah (YPSA), SMA Al Azhar dan SMA Sutomo 1 ini akan berada di Kota Gwangju selama 10 hari. Di sana nantinya, mereka akan mengikuti pendidikan di sejumlah sekolah setingkat SMA di Kota Gwangju. Selain menimba ilmu, mereka juga diharapkan dapat mengenalkan seni dan budaya Kota Medan.

Hal ini terungkap dalam pertemuan pelepasan pelajar yang berlangsung di Balai Kota Medan, Jumat (15/11). Sebagai tanda pelepasan, Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Khairul Syahnan memakaikan tanda peserta kepada empat orang pelajar secara simbolis.

Didampingi Kabag Hubungan Antar Kota dan Daerah (Hakda) Rivai, Syahnan mengucapkan selamat kepada 16 pelajar yang akan melaksanakan program pertukaran pelajar tersebut. Diharapkan, para pelajar dapat mengikuti seluruh program dengan baik dan lancar. Selain itu, dapat membawa banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat menambah wawasan seluruh pelajar saat kembali ke Kota Medan.

“Senang sekali kita semua dapat berkumpul di sini dalam rangka melepas keberangkatan anak-anak kita mengikuti program pertukaran pelajar ke Kota Gwangju. Tentu, kami berharap kesempatan baik ini dapat digunakan dengan semaksimal mungkin sehingga nantinya setiap ilmu dan pembelajaran yang di dapat bisa berguna bagi pelajar sekaligus diimplementasikan sebagai bentuk kontribusi bagi kemajuan Kota Medan,” kata Syahnan.

Selanjutnya, Syahnan mengingatkan agar para pelajar dapat senantiasa menjaga diri, sopan santun dan etika selama berada di Gwangju. Sebab, selama 10 hari, para pelajar akan menjadi duta sekaligus jembatan untuk memperkenalkan Kota Medan kepada pelajar-pelajar lainnya di Gwangju. Dengan harapan dapat menjadi kota referensi yang akan dipilih sebagai salah satu kota wisata di Indonesia.

“Program pertukaran pelajar ini menjadi bukti hubungan sister city (kota kembar) Kota Medan dan Gwangju yang telah terjalin baik selama 22 tahun. Untuk itu, kepada anak-anak kami berpesan agar dapat mejaga baik nama Kota Medan selama di sana. Tetap utamakan adab, kesopanan dan etika selama melakukan lawatan. Selain itu, gunakan momentum tersebut untuk memperkenalkan Kota Medan,” pesannya di hadapan pelajar dan para orangtua yang turut hadir mendampingi.

Mewakili orang tua pelajar, Yeni Hariyanti mengucapkan terima kasih kepada Pemko Medan atas kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada anak-anak mereka. Dirinya mengungkapkan program pertukaran pelajar tersebut menjadi wadah dan kesempatan luar biasa bagi anak-anak mereka mengasah ilmu dan pengetahuan serta membentuk karakter diri menjadi mandiri. “Semoga semua ilmu yang didapat menjadikan anak-anak kami menjadi pribadi yang mandiri dan ke depan dapat bermanfaat bagi Kota Medan,” ujarnya. (map/ila)

Pelaksanaan Sensus Penduduk Tahun 2020 di Sumut, BPS Siapkan 19 Ribu Petugas

WAWANCARA: Sekda Provsu, R Sabrina (kiri) dan Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi (kanan) saat memberikan keterangan pers.
WAWANCARA:
Sekda Provsu, R Sabrina (kiri) dan Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi (kanan) saat memberikan keterangan pers.
WAWANCARA: Sekda Provsu, R Sabrina (kiri) dan Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi (kanan) saat memberikan keterangan pers.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) sudah menyiapkan 19 ribu lebih petugas untuk pelaksanaaan sensus penduduk 2020. Petugas tersebut akan melakukan pendataan langsung ke rumah atau sensus akan digelar pada bulan Juli 2020.

Hal ini diungkapkan Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi kepada wartawan, usai membuka Rapat Koordinasi Satu Data Kependudukan Kabupaten/Kota se-Provinsi Sumut di Medan, Jumat (15/11).

Syech Suhaimi mengatakan, pelaksaan akan dimulai pada Febuari hingga Maret 2020 khusus untuk sensu mandiri. “Sesuai kemampuan masyarakat kalau untuk sensus mandiri. Secara online ada webnya tinggal diisi dan mudah sekali,” papar Suhaimi.

Suhaimi mengatakan, pihak juga akan melakukan konsolidasi dengan pemerintah setempat, seperti Camat dan Lurah atau Kepala Desa serta Kepala Lingkungan.

“Yang tak terisi secara mandiri itu nanti kita door to door di bulan Juli. Untuk petugas seluruh Indonesia ada 400 ribu petugas, kalau di Sumut ada sekitar 19.000 lebih dan yang kita libatkan masyarakat setempat,”n pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) R.Sabrina menjelaskan, sensus penduduk 2020 bertujuan agar dapat menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia. Upaya ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan Satu Data Kependudukan Indonesia.

“Dalam pelaksanaan SP2020 Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaksanakan dengan menggunakan metode kombinasi yaitu menggunakan data dasar Dukcapil sebagai sumber data utama dan melaksanakan Sensus mandiri melalui web, gadget maupun wawancara,” kata Sabrina.

Kata Sabrina, penyelenggaraan sensus penduduk 2020 merupakan kegiatan yang ketujuh sejak kemerdekaan Indonesia dan merupakan sensus penduduk pertama di Indonesia yang memanfaatkan data registrasi penduduk.

“Adapun 7 tahapan proses bisnis Sensus penduduk 2020 yang salah satunya adalah koordinasi dan konsolidasi dengan stakeholder terkait untuk memperoleh dukungan dan kolaborasi dalam mensukseskan sensus penduduk 2020 yang kita gelar hari ini,” jelas Sabrina.

Koordinasi dan konsolidasi mengenai rencana SP 2020, lanjut Sabrina, adalah pertama kali digunakannya metode kombinasi. Di mana, sensus terdahulu menggunakan door to door sekarang bisa dikombinasikan dengan gadget atau informasi teknologi.

“Jadi kita sudah semakin mengacu pada satu data jangan lagi dua data. Data ini nantinya akan dikolaborasikan jadi satu. Mudah-mudahan hasil sensus penduduk inilah nanti yang akan dipakai untuk seluruh instansi yang pengguna data ini,” katanya.

Lanjutnya, khusus pada kabupaten/kota data dasar data melalui dukcapil sama dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) sebab yang punya data adalah Dukcapil. Selain dukcapil juga bersama-sama dengan kominfo karena wali data nanti ada di kominfo.

“Wali data nanti dari kominfo sedangkan pembina datanya ada di BPS. Kominfo sudah kita gabungkan dan kini di kominfo sedang pelatihan karena sebagai wali data sebab mereka bisa mempunyai keterampilan dan persepsi yang sama mengenai pengelola data. Sehingga jangan berbeda lagi data yang dikeluarkan kominfo dengan BPS. Jadi kemana pun kita data bisa sama datanya,” ujar Sabrina. (gus/ila)

Sambut Hari Pahlawan, JNE Gelar Fun Learning untuk Anak-anak

ANAK-ANAK: Para siswa TK Global Prima Medan foto bersama di acara Fun Learning, Kamis (14/11). istimewa/sumut pos
ANAK-ANAK: Para  siswa TK Global Prima Medan foto bersama di acara Fun Learning, Kamis (14/11). 
istimewa/sumut pos
ANAK-ANAK: Para siswa TK Global Prima Medan foto bersama di acara Fun Learning, Kamis (14/11). istimewa/sumut pos

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, JNE Medan menyelenggarakan berbagai program, seperti kegiatan di sekolah atau kampus.

Salah satunya adalah mengadakan Fun Learning untuk siswa TK Global Prima Medan pada Kamis (14/11) jam 09.00 – 11.00 WIB.

Kegiatan yang merupakan bagian dari CSR JNE di bidang pendidikan ini diikuti oleh 90 siswa dan siswi taman kanak – kanak tersebut. Fikri Alhaq Fachryana selaku Kepala cabang utama JNE Medan pun menghadiri langsung bersama Kepala TK Global Prima Medan, Loni Arti,S.Pd.

Fikri mengatakan, JNE akan terus aktif dalam kegiatan -kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Di bidang pendidikan, bukan hanya JNE Goes to School atau JNE Goes to Campus saja, tapi juga ada JNE Goes to TK. “Peringatan Hari Pahlawan tahun ini, JNE Goes to TK berisi kegiatan Fun Learning diadakan agar mereka dapat lebih mengenal dan menghargai jasa para pahlawan di negeri ini,” ujar Fikri.

Fikri menambahkan bahwa mengingatkan Hari Pahlawan sebagai salah satu Hari Nasional kepada generasi penerus bangsa sejak dini adalah hal yang penting. “Sejarah perjuangan bangsa dan para pahlawan harus terus diingatkan, sehingga rasa nasionalisme dan cinta tanah air para generasi muda dapat terus meningkat,” kata Fikri.

Fun Learning dalam JNE Goes to TK dibuka dengan doa bersama menggunakan bahasa inggris. Beragam kegiatan yang dapat diikuti oleh seluruh siswa/i TK Global Prima Medan pun telah disiapkan. Di acara tersebut, anak-anak diajak untuk mengenakan kostum ala para pahlawan, menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, berbagai games seru, pertunjukan panggung boneka, dan lomba mewarnai.

JNE Goes to TK ini merupakan program CSR JNE Medan yang berjalan hampir setiap bulan sejak awal tahun 2019. Sebelumnnya, kegiatan ini telah dilaksanakan di 8 TK di Medan dan sekitarnya, sehingga TK Global Prima adalah yang ke-9. “Melalui ini pula JNE berharap dapat menumbuhkan pengetahuan tentang profesi kurir yang memegang peranan penting dalam berbagai bidang karena mengemban amanah banyak orang”, pungkas Fikri.

Kepala TK Global Prima Medan, Loni Arti,S.Pd berharap, dengan adanya kegiatan ini anak – anak lebih mengenal dan menghargai jasa para pahlawan, tidak hanya yang ada di masa lalu tapi juga di masa kini. “Hal paling penting dari kegiatan kali ini adalah sifat menghargai usaha atau jasa orang lain yang harus tertanam dalam diri tiap anak didik kami,” kata Loni.

Loni juga sangat mengapresiasi JNE Medan yang mengadakan kegiatan ini. “JNE Goes to TK dengan konsep Fun Learning dapat melatih kreativitas dan memacu semangat anak-anak dalam berkompetisi serta berinteraksi dengan orang lain. Kami harap kerja sama Global Prima yang merupakan yayasan yang terdiri dari TK, SD, SMP, dan SMA dengan JNE dapat terus terjalin”, pungkasnya. (sih/ila)