25 C
Medan
Tuesday, December 23, 2025
Home Blog Page 4900

Beko BPBD Humbahas Disewakan ’Diam-diam’, DPRD Humbahas: Pantasan PAD-nya Minim

ist OPERASIKAN: Pekerja lepas BPBD Humbahas bermarga Manullang saat mengoperasikan Beko milik dinas BPBD Humbahas di tanah salah seorang warga Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.
OPERASIKAN: Pekerja lepas BPBD Humbahas bermarga Manullang saat mengoperasikan Beko milik dinas BPBD Humbahas di tanah salah seorang warga Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.

HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Alat berat jenis beko milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDBD) Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan, diam-diam disewakan kepada salah seorang warga di daerah Samosir untuk pembukaan jalan.

Kepada wartawan, bermarga Manullang, pegawai lepas BPBD, selaku operator beko mengatakan, alat berat yang disewakan oleh dinasnya tersebut, untuk membuka jalan di lokasi tanah milik salah seorang warga di Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

Dia mengakui, telah mengoperasikan alat berat tersebut kurang lebih 2 minggu. “ Kurang lebih 2 minggu, tapi saya tidak tahu itu lahan milik siapa,” kata marga Manullang ini, saat dihubungi.

Menurutnya, selaku operator, dirinya hanya disuruh untuk membawa dan mengerjakan lahan tersebut oleh dinasnya. Tanpa mau menyebut, di lahan milik siapa.

Katanya, dia memulai pekerjaan itu, kurang lebih sudah 2 minggu dibulan September ini di lokasi tersebut dengan upah yang didapat minim. “ Kalau berapa dapat, upah biasa lae,” kata dia.

Selama beroperasi, beko milik dinasnya itu ditanggung oleh pemilik lahan, mulai bahan bakar dan juga kerusakan. “ Kalau minyak penyewa lae,” ujarnya.

Warga Dolok Sanggul ini, tidak tahu kapan selesai pekerjaan pembukaan jalan tersebut.

Sayangnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat Tumbur Hutagaol yang dikonfirmasi melalui WhatsAPP (WA) dan SMS meski dibaca soal alat beratitu bisa di lokasi milik warga, hingga berita ini diturunkan belum memberikan jawaban.

Sementara itu, DPRD Kabupaten Humbang Hasundutan mengaku kecewa, karena hampir 2 tahun realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sewa alat berat yang dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) minim.

“Pantasan saja minim, karena diam-diam disewakan,” kata Sekretaris Fraksi Gerindra, Moratua Gajah.

Moratua mengatakan, pihaknya memang mendapat kabar terkait penyewaan sejumlah alat berat berupa beko, eskavator kepada masyarakat umum. “ Memang kita ada dapat info kerap penyewaan alat berat, bukanya hanya di BPBD, juga di Dinas PUPR ada,” katanya.

Padahal, kata Moratua, jika dihitung sesuai potensi sewa satu unit alat berat saja mampu menghasilkan pendapatan daerah per tahunnya Rp 1 miliar lebih. Namun, kenyataannya, menurut Moratua, realisasi PAD dari sewa alat berat hanya disetorkan Rp300 juta pada tahun 2018 lalu dari Dinas PUPR. (mag12/han)

Bupati Taput Pimpin Musrembang RPJMD 2019-2024

dedi gamael simbolon/sumut pos MUSRENBANG:Bupati Taput Nikson Nababan memberikan arahan kepada peserta Musrenbang RPJMD 2019-2024.
MUSRENBANG:Bupati Taput Nikson Nababan memberikan arahan kepada peserta Musrenbang RPJMD 2019-2024.
Dedi gamael simbolon/Sumut pos

TAPUT, SUMUTPOS.CO – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Drs Nikson Nababan, MSi memimpin Rapat Musyarawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2019-2024 didampingi Wakil Ketua DPRD Fatima Hutabarat, dan Pj. Sekda Parsaoran Hutagalung, di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan, Tarutung, Rabu (25/9)

“Saya minta kita semua fokus pada Visi dan Misi, harus lebih teliti dan masing-masing OPD harus ada kontroling. Kebijakan yang diputuskan harus melalui kajian, sehingga pekerjaan lebih maksimal dan dapat dipertanggung-jawabkan. Semua harus saling memberikan masukan dan sinergitas, sehingga akan menjadikan suatu tim yang kuat tanpa ada yang merasa super,”ujar Bupati mengawali arahannya.

Bupati Nikson menekankan, agar setiap OPD harus punya satu program unggulan yang mengacu pada Visi dan khusus bagi OPD yang terkait dengan pertanian, perkebunan dan peternakan harus memiliki 3 program unggulan, sehingga 5 tahun kedepan Taput akan dikenal sebagai daerah lumbung pangan.

Ditekankan juga, agar Perusda Pertanian dan Perusda Pertambangan lebih aktif dalam memajukan usahanya dengan konsep yang mudah, simpel, bagus dan terarah.

“Kita juga tetap fokus pada pembangunan infrastruktur jalan sebagai konektifitas antar kecamatan, ke pemukiman warga dan juga lokasi sentra pertanian. Ketentuan dan peraturan yang mengatur tata ruang wilayah harus segera dibenahi dan dituntaskan. Terkait kondisi sekolah yang kekurangan guru dapat diselesaikan dengan 2 langkah. Pertama, segera melakukan pemetaan tenaga pengajar terutama pada SD sehingga dapat diusulkan penambahan guru PNS, kedua pemerataan guru dengan melakukan mutasi tanpa menimbulkan perasaan dizolimi,” lanjut Bupati.

Bupati juga menambahkan beberapa point permasalahan yang perlu segera diselesaikan, seperti penyelesaian lahan RSUD Tarutung dan Bandara Silangit, penataan pasar lama SBB menjadi wisata kuliner, pendirian BUMDes dengan pengurus yang berkompeten melalui pelatihan SDM, pengawasan penggunaan Dana Des serta agar para camat harus mendata usaha yang ada di daerah masing-masing.

“Terkait usulan pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya, mari satukan pandangan bahwa salah satu tolak ukur kemajuan suatu daerah dapat dilihat dengan banyaknya uang yang beredar. Kita harus satu irama mendukung hal ini demi masa depan anak cucu kita, harus ada yang mengalah untuk kemajuan bersama. Kelak kita akan merasakan multi efek yang luar biasa pada sektor pariwisata, peningkatan kualitas sumberdaya manusia termasuk melalui transfer knowledge,” akhir sambutan Bupati.

Musrembang RPJMD dilanjutkan dengan pemaparan serta diskusi tanya-jawab. Paparan disampaikan oleh Sekretaris Bappeda Sumatera Utara Ardan Noor, Kepala BPS Taput Ester Sitorus dan Kepala Bapeda Taput Indra Simare-mare.

Usai paparan dan diskusi, arahan penutupan dari Bupati berharap agar beberapa usulan Kabupaten Tapanuli Utara mendapat perhatian seperti pembagian Bantuan Keuangan Provinsi Sumatera Utara dan penyediaan lahan untuk lokasi perkantoran yang baru.

“Kami berharap agar di dalam RPJMD Provsu agar memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan terutama jalan provinsi yang kondisinya rusak berat termasuk pembukaan jalan serta insentif bagi guru-guru SMA-SMK di desa terpencil dan sangat terpencil. Kiranya Pemerintah Provinsi turut mendukung pendirian Universitas Negeri Tapanuli demi kemajuan masyarakat,” ucap Bupati seraya menutup Musrembang RPJMD.

Dalam laporan Kepala Bappeda Indra Simare-mare mengatakan, bahwa rapat ini sebagai tahapan dalam penyempurnaan RPJMD. Musrembang dihadiri 4 Kepala Daerah tetangga (Tobasa, Humbanghas, Samosir, Tapteng), Forkopimda/mewakili, Staf Ahli Bupati, Asisten, Pimpinan OPD, Camat, Instansi Vertikal, Perbankan, BUMN-BUMD, PWI, Tokoh Agama/Masyarakat/Pemuda.

“Tujuan utama Musrembang ini adalah penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap arah kebijakan pembangunan daerah,” ucap Indra Simaremare. (humas taput/mag12)

Kelurahan Lalang Gelar Pelatihan, Ajari Warga Manfaatkan Sampah jadi Pundi-pundi

sopian/sumut pos BUKA: Lurah Lalang Hadi Supeno mewakili Camat Rambutan didampingi narasumber saat pembukaan pelatihan pembuatan pupuk kompos .
BUKA: Lurah Lalang Hadi Supeno mewakili Camat Rambutan didampingi narasumber saat pembukaan pelatihan pembuatan pupuk kompos.
Sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pemanfaatan limbah daur ulang sampah kepada ibu ibu rumah tangga di Bank Sampah Karya Mandiri, di Jalan Bukit Bundar Kelurahan Lalang selama tiga hari tanggal 25-27 September 2019.

Lurah Lalang Hadi Supeno SE menjelaskan, saat ini banyak limbah sampah baik yang organik dan non organik tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama dalam pengelolaannya, karena limbah daur ulang sampah baik yang organik dan non organik bisa mendatangkan nilai rupiah apabila di kelola dengan baik.

“Saat ini banyak limbah sampah dari keluarga yang dibuang warga di pembuangan sampah, tetapi apabila bisa kita manfaatkan dalam pengelolaannya bisa akan menjadikan permasalahan dan menimbulkan berbagai penyakit,” jelasnya.

Dalam pelatihan ini, lanjut Supeno, masyarakat diajari untuk melakukan pengelolaan sampah, seperti sampah yang organik yaitu sampah yang bisa melebur dengan tanah seperti sampah jenis daun daunan ataupun sampah dari bekas tumbuhan bisa diolah menjadi pupuk Kompos. Sedangkan untuk sampah non organik seperti plastik bisa di manfaatkan untuk kerajinan tangan seperti bunga plastik dan sampah lainnya bisa dikumpulkan untuk di jual kepada pengola bank sampah dengan istilah botot.

“Kita harapkan para peserta bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini dan menangkap hasil materi dari pihak narasumber,” ujar Hadi Supeno.

Khairin Najri dari Dinas Perkimsi Kota Tebingtinggi, mengatakan sampah apabila bisa dimanfaatkan dengan baik ada nilai rupiahnya. Sampah bila dipandang terkesan jorok, tapi sampah bisa menambah perekonomian masyarakat, di Indonesia terutama kota kota besar, permasalahan sampah menjadi polemik, maka kita sebagai masyarakat harus bisa mengetahui fungsi dan pemanfaatan sampah.

Dinas Perkimsi sudah melaksanakan Jumat Bersih (Juber) dan Liat Sampah Langsung Ambil, kegiatan ini sudah dilaksanakan di sekolah sekolah dan masyarakat, kita juga mengajak untuk mengutip sampah yang berserak di jalan jalan.

Sedangkan narasumber dari Direktur Bank Sampah Karya Mandiri, Iskandar menjelaskan tata cara pembuatan pupuk Kompos dari limbah sampah keluarga dengan menggunakan tong komposter.

“Untuk lebih mempercepat proses dekomposisi maupun penguraian sebaiknya bahan campuran bahan organik sampah dengan disiram menggunakan EM4 atau mikro organisme lokal (Mol),” jelasnya.

Hadir Kapolsek Rambutan Iptu Suhartono, mewakili Danramil Muklis. Para peserta akan mendapatkan tong komposter untuk membuat pupuk kompos. (ian/han)

Diharap Ikut Serta Membangun Daerah, HIPMI Langkat Gelar Pelantikan, Rapat Kerja dan Diklatcab

ist tanda tangan: Wabup Langkat H Syah Afandin, membuka pelantikan, rapat kerja dan Diklatcab Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Langkat, di Gedung PKK Langkat.
Tanda tangan: Wabup Langkat H Syah Afandin, membuka pelantikan, rapat kerja dan Diklatcab Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Langkat, di Gedung PKK Langkat.

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Bupati Langkat Terbit Rencana PA melalui Wabup Langkat H Syah Afandin, membuka pelantikan, rapat kerja dan Diklatcab Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Langkat, di Gedung PKK Langkat, Stabat, Selasa (24/9).

Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendara pataka oleh ketua umum BPD HIPMI Provsu Mazz Reza Pratama, kepada ketua baru HIPMI Langkat Ahmad Sukri, yang menggantikan ketua sebelumnya Edi Imam Munandar, disaksikan Wabup Langkat.

Wabup pada sambutannya, mengucapkan selamat mengemban tugas kepada ketua dan seluruh jajaran pengurus BPC HIPMI Langkat priode 2019-2022 yang baru dilantik.

“Semoga perjalanan pengusaha muda Langkat, semakin kreatif, bermartabat dan melahirkan pengusaha yang mandiri, di pengurusan yang baru,” harapnya.

Wabup juga berharap, berbagai ide kreatif maupun gagasan, dapat lahir dari organisasi ini, sehingga dapat berjalan beriringan dengan Pemda dalam membangun Langkat, baik secara fisik maupun karakter kaum muda yang siap berwirausaha.

“Berkomitmenlah untuk mencerdaskan kaum muda, guna turut memberikan sumbangsih positif bagi percepatan pembangunan daerah,” ujarnya.

Wabup meyakini HIPMI kedepan, akan menjadi sebuah arena kekuatan kaum muda Langkat, dalam membuktikan kepiawaian berwira usaha. Mazz Reza Pratama, dikesempatan sama, berharap dikepengurusan HIPMI yang baru, dapat membawa perubahan yang memajukan HIPMI Langkat.

“Teruslah berkarya dengan selalu berinovasi dan kreatif, dalam meningkatkan kemampuan agar pengusaha muda Langkat dalam wadah HIPMI, selalu dapat memberikan kemajuan bagi daerahnya,” sebutnya.

Sementara, Ahmad Sukri, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin HIPMI Langkat tiga tahun kedepan.

“Terima kasih atas kepercayaannya, saya mohon bimbingan dan masukan dari para senior maupun teman seperjuangan, untuk dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, melalui HIPMI,” pungkasnya.

Diketahui ketua panitia acara Fahmi Wiranda, untuk kepengurusan HIPMI Langkat baru, sebagai sekretaris umum Armansyah Putra dan bendaharanya Lucky Saputra. (bam/han)

Idaham Turun Langsung Pengukuran Lahan KIB

TEDDY/SUMUT POS PENGUKURAN: Wali Kota Binjai HM Idaham turun langsung dalam pengukuran lahan yang akan digunakan membangun KIB.
PENGUKURAN: Wali Kota Binjai HM Idaham turun langsung dalam pengukuran lahan yang akan digunakan membangun KIB.
TEDDY/SUMUT POS

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Rencana Wali Kota Binjai, HM Idaham untuk membangun Kawasan Industri Binjai (KIB) sudah menuai titik terang. Pasalnya, lahan 132 hektare yang akan digunakan membangun KIB tinggal tahap proses pembayaran pajak.

Badan Pertanahan Nasional(BPN) Sumut telah mengundang Wali Kota Binjai, HM Idaham untuk turun langsung dalam pengukuran lahan KIB di lahan eks HGU PTPN2 di Desa Tunggorono, Rabu (25/9).

“Kemarin BPN mengundang Pak Wali Kota, Kejaksaan dan Kodam untuk mengetahui posisi yang diminta mereka. Letaknya di mana saja milik TNI, Kejaksaan dan pemko. Makanya diukur,”ungkap Kabag Humas Sekretariat Daerah Kota Binjai, Rudi Iskandar Baros, Kamis (26/9).

Dijelaskan Rudi, lahan eks HGU yang bakal dibangun KIB sudah masuk daftar penghapusbukuan oleh perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara tersebut. “Pemko saat ini sudah mengusulkan. Tinggal membayar pajak. Setelah itu, barulah sah kita bisa mengelola. Tinggal pembayaran saja,” kata dia.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah BPN Sumut, Bambang Priono menyatakan, lahan yang sudah ditentukan titiknya ini jangan sampai digarap masyarakat. Buntutnya, bisa menjadi tumpang tindih.

Dia menjelaskan, Kodam I Bukit Barisan yang mendapat bagian 20 hektare akan membangun lapangan tembak dan Resimen Arhanud. Sementara untuk Kejari Binjai, juga mendapat bagian yang sama, 20 hektare.

Kata Bambang, Korps Adhyaksa di Kota Rambutan ini rencananya akan membangun Badan Pendidikan Kilat Kejaksaan Agung dan Rumah Sakit Kejaksaan.

“Kita hadir atas nama negara untuk menentukan jangan sampai lahan yang sudah ditentukan, digarap masyarakat,” ujar Bambang usai melakukan peninjauan dan pengukuran lahan di Kelurahan Tunggurono, Binjai Timur.

“Luas lahan Pemko Binjai itu 132 hektare, sudah mendapat persetujuan penghapus bukuan. Sekarang tahap pembayaran. Jadi, satu centi pun tanah yang berada di Tunggurono ini yang dikuasai oleh siapapun pada prinsipnya bayar, negara tidak boleh rugi,” tandas Bambang. (ted/han)

Dampak Parit Tersumbat Sampah, Sejumlah Kelurahan dan Desa di Babalan Digenangi Air

BANJIR: Jalan Melur Berandan Timur Baru digenangi air. Kondisi ini diakibatkan tidak adanya saluran air dan parit tersumbat sampah, (19/9).
BANJIR: Jalan Melur Berandan Timur Baru digenangi air. Kondisi ini diakibatkan tidak adanya saluran air dan parit tersumbat sampah, (19/9).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – intensitas hujan yang cukup tinggi, membuat sejumlah desa dan kelurahan di Kecamatan Babalan, digenangi air. Kondisi itu dinilai karena aliran parit banyak yang tersumbat, bahkan sama sekali tak memiliki parit.

“Akibat parit-parit tumpat dengan berbagai kotoran seperti sampah-sampah bekas makanan, plastik dan tumpukan tanah yang telah mengeras, air hujan tidak mengalir, alhasil air menggenangi ruas jalan-jalan, rumah penduduk,” kata Drs As Effendy, pemerhati lingkungan di wilayah Teluk Aru Langkat kepada Sumut Pos, baru-baru ini.

Effendy menilai, infrastruktur di Kecamatan Babalan Pangkalan Berandan bermasalah. “Ditemukan banyaknya pemukiman warga yang sama sekali tidak memiliki parit. Ada parit tapi tumpat. Kondisi ini semakin parah jika musim penghujan. Air tidak mengalir hingga mengakibatkan badan jalan dan pemukiman warga kebanjiran,”terangnya.

As.Effendy mencontohkan beberapa daerah yang rawan banjir bila musim hujan adalah Gang Amal lingkungan 2 Berandan Barat, Jalan Melur, Gang H. Tahir, Jalan Cempaka dibawah rel kereta api, Kelurahan Berandan Timur Baru.

“Gang wakaf , Gang Umar Desa Pelawi Selatan dan lain-lain masih cukup banyak lagi.”ungkapnya.

Menurut Drs. As. Effendy, bila kondisi seperti ini tidak mendapat perhatian serius dari Pemkab Langkat terkhusus dari Kelurahan, Desa maupun Kecamatan, dipastikan akan sangat berdampak bagi warga masyarakat di sekitarnya.

“Karena itu Pemerintah Kabupaten Langkat dimulai dari level Desa, Lurah dan Camat sangat diminta kepekaannya terhadap kondisi lingkungan baik pemukiman warga maupun kondisi parit yang tersumbat atau kondisi daerah yang tak memiliki parit-parit kanan-kiri jalan”pintanya.

Kades Pelawi Selatan, Muhammaf Rizal, Lurah Betandan Barat Musa Pasaribu dan Berandan Timur Baru, Asyari Siregar termasuk Camat Babalan Yafizham mengamini keadaan parit yang kotor dan tersumbat itu.

Dikatakannya, pihak Desa, Kelurahan dan Kecamatan telah berulangkali menyerukan untuk bergotong-royong membersihkannya. Bahkan warga diimbau untuk tidak membuang sampah ke dalam parit.

“Kenyataannya, hari ini dibersihkan, esok lusa sampahnya menimbun lagi, berbagai kotoran masuk ke dalam parit, akhirnya parit tersumbat dan airpun tergenang di jalan-jalan dan di halaman rumah warga,”pungkasnya.

Terkait ketiadaan parit di beberapa tempat baik di Desa ataupun di Kelurahan, Camat Babalan menegaskan pihaknya sudah mengusulkan dalam musrenbang Kecamatan.

“Mudah-mudahan usulan tersebut akan direaliasi Pemkab Langkat dalam tahun ini bangda, kita tunggu dan berdoa saja,” ujar Yafizham (yas/han)

Danyonif 125/Simbisa Dukung Polres Karo Berantas Narkoba -Judi

solideo/sumut pos COFFE MORNING: Danyonif 125/SimbisaMayor Inf Anjuanda Pardosi didampingi Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Putra Jani Purba saat coffe morning bersama awak media dan LSM.
COFFE MORNING: Danyonif 125/SimbisaMayor Inf Anjuanda Pardosi didampingi Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Putra Jani Purba saat coffe morning bersama awak media dan LSM.
Solideo/sumut pos

KARO, SUMUTPOS.CO – Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 125/Simbisa, Mayor Inf Anjuanda Pardosi menegaskan, pihaknya mendukung penuh Polres Karo memberantas penyakit masyakarat seperti, judi dan narkoba di wilayah Kabupaten Karo.

Hal ini disampaikan Danyonif dalam coffee morning bersama jurnalis dan LSM di Tanah Karo, Kamis (26/9).

Mengawali kegiatan itu, Anjuanda yang akan menyandang pangkat Letnan Kolonel bulan depan ini, menyampaikan prolog pantun yang mengundang tawa para jurnalis, LSM yang hadir.

Anjuanda menyampaikan, pertemuan yang dilakukan untuk saling mengenal dan bekerja sama ke depannya. “Terkait maraknya judi dan narkoba di Tanah Karo, mari kita perangi bersama dan mari kita dukung Polres Tanah Karo untuk memberantas itu semua,” tegas Anjuanda.

Dukungan ini mendapat sambutan hangat dari Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Putra Jani Purba. Dia juga mengajak semua kalangan masyarakat Karo bekerjasama menciptakan kondisi Karo yang nyaman dan aman.

“Mari kita bekerjasama media serta LSM, sehingga masyarakat di wilayah kita bisa nyaman untuk mencari nafkah,” ungkapnya. Acara coffee morning dilanjutkan dengan kegiatan latihan menembak di markas Batalyon Infanteri 125/Simbisa. AKP Putra juga mengingatkan seluruh lapisan masyarakat turut serta memberi informasi yang akurat pada pihak kepolisian. (deo/han)

Gas Bumi Masih Menjadi Energi Paling Efisien

Pembangunan pipa distribusi gas bumi PGN.
Pembangunan pipa distribusi gas bumi PGN.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menegaskan bahwa gas bumi masih menjadi salah satu sumber energi yang paling efisien di Indonesia. Di kawasan Asia, harga gas yang disalurkan PGN juga masih sangat kompetitif. Kecuali jika dibandingkan dengan harga gas di Malaysia yang mendapatkan subsidi dari pemerintah negara itu.

Berdasarkan data sejumlah lembaga energi terkemuka seperti Woodmack (2018) dan Morgan Stanley (2016), harga gas bumi kepada sektor industri di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan harga di Singapura dan Cina. Di Singapura konsumen industrinya membeli gas berkisar USD 12,5 – USD 14,5 per MMBtu. Sementara industri di Cina harus membayar lebih mahal lagi yaitu mencapai USD 15 per MMBtu.

“PGN menjual gas kepada pelanggan akhir berkisar antara USD 8 – USD 10 per MMBtu. Harga itu terbentuk dari berbagai sumber baik gas sumur maupun LNG yang harganya jauh lebih tinggi,” jelas Rachmat Hutama, Corporate Secretary PGN di Jakarta, Kamis (26/9).

Rachmat menegaskan, sejak tahun 2013 PGN tidak pernah menaikkan harga gas kepada konsumen industri. Sementara biaya pengadaan gas, biaya operasional dan kurs USD terus meningkat. Secara akumulasi, sejak 2013 hingga saat ini kurs USD telah mengalami kenaikan hingga 50 persen. Biaya pengadaan gas selama ini menggunakan patokan USD.

“Dengan beban biaya yang terus meningkat tentunya ruang bagi PGN untuk mengembangkan infrastruktur gas bumi menjadi makin terbatas. Sementara banyak sentra-sentra industri baru, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang belum terjamah gas bumi,” tegas Rachmat.

Hingga saat ini, sebagai subholding gas bumi, PGN telah membangun jaringan gas hingga lebih dari 10 ribu kilometer. Panjang pipa gas PGN ini hampir dua kali lipat dibandingkan jaringan gas milik Malaysia dan Thailand, serta 4 kali lipat lebih panjang daripada jaringan gas di Singapura. Sedangkan di Cina jaringan pipa yang terbangun mencapai lebih dari 40 ribu kilometer.

Dari fakta dan data di atas, biaya pengelolaan kegiatan hilir Indonesia masih bersaing dibanding negara-negara di Asia Tenggara. Rentang biaya distribusi dan niaga di Indonesia berkisar 2,8 – 4 USD/MMBTU. Bandingkan dengan negara Malaysia, Singapura, Thailand dengan rentang biaya hilir sebesar 2,8 – 3 USD/MMBTU dengan panjang pipa setengah dari yang dimiliki Indonesia dengan segala tantangan wilayah geografis yang didominasi kepulauan.

Menurut Rachmat, semakin panjang jaringan pipa yang dikelola oleh suatu badan usaha, maka biaya pengelolaan dan perawatannya menjadi besar. Dan setiap tahun biaya dua komponen itu juga terus naik. Rencana penyesuaian harga gas yang akan dilakukan oleh PGN, lanjutnya, juga sudah dikaji secara matang dengan memperhitungkan banyak aspek. Termasuk dari sisi kemampuan konsumen industri sendiri.

Untuk menjaga daya saing industry dan kepentingan konsumen, Kementerian ESDM juga telah mengeluarkan paket kebijakan dan perubahan tata kelola gas bumi yang cukup memwadahi semua kepentingan dari hulu sampai ke hilir melalui Permen ESDM 58 /2017 dan Permen 04/2018. Semuanya bermuara pada transparansi dan rasionalisasi termasuk upaya menjaga sustainability penyediaan gas bumi domestik untuk seluruh kepentingan masyarakat dan pengembangan infrastruktur gas bumi ke seluruh wilayah di Indonesia.

Sebagai pionir pemanfaatan gas dan pembangunan infrastruktur gas bumi, PGN selama ini juga telah mengambil banyak risiko. Baik risiko pasokan maupun pasar yang cenderung fluktuatif dan tidak pasti. Sebagai agregator, untuk memastikan ketersediaan gas, PGN juga telah membangun terminal LNG di beberapa lokasi untuk meregasifikasi LNG yang berasal dari berbagai sumber.

“Perluasan pemanfaatan gas bumi merupakan tanggungjawab bersama. Apalagi kita punya tanggungjawab bersama untuk menjaga ketahanan energi nasional dan melayani kebutuhan gas bumi secara berkeadilan,” ujar Rachmat. (rel/ram)

PrivyID Peroleh Investasi Seri A2 dari Telkomsel Mitra Inovasi

Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) melalui MDI Ventures mengumumkan pendanaan perpanjangan Seri A untuk PrivyID, sebuah startup teknologi regulasi terkemuka di Indonesia yang memberikan solusi digital untuk memudahkan verifikasi calon konsumen (customer onboarding journey). Pendanaan TMI untuk PrivyID merupakan langkah awal dalam membangun platform yang dapat mengubah pasar layanan verifikasi identitas, dengan menghadirkan sarana yang efektif dan terintergrasi bagi konsumen.
Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) melalui MDI Ventures mengumumkan pendanaan perpanjangan Seri A untuk PrivyID, sebuah startup teknologi regulasi terkemuka di Indonesia yang memberikan solusi digital untuk memudahkan verifikasi calon konsumen (customer onboarding journey). Pendanaan TMI untuk PrivyID merupakan langkah awal dalam membangun platform yang dapat mengubah pasar layanan verifikasi identitas, dengan menghadirkan sarana yang efektif dan terintergrasi bagi konsumen.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Unit ventura Telkomsel, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) melalui MDI Ventures mengumumkan pendanaan perpanjangan Seri A untuk PrivyID, sebuah startup teknologi regulasi terkemuka di Indonesia yang memberikan solusi digital untuk memudahkan verifikasi calon konsumen (customer onboarding journey).

Didirikan pada 2016, PrivyID tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menerima pendaftaran, memverifikasi, menerbitkan sertifikat elektronik dan tanda tangan elektronik untuk publik.

Dengan prinsip selalu mengedepankan prioritas privasi pengguna dalam penyediaan layanan identitas digital, PrivyID memiliki sertifikasi ISO 27001:2013 yang merupakan standar tertinggi dalam manajemen keamanan informasi. PrivyID telah memfasilitasi beberapa lembaga keuangan terkemuka untuk proses akuisisi konsumen berbasis digital.

Privy ID juga menggunakan berbagai jenis teknologi terkini, seperti pengecekan dokumen berbasis AI, pendeteksi karakter kehidupan (livenes detection), pengenalan wajah (facial recognition), infrastruktur enkripsi dan jalur otentifikasi terintegrasi (smart authentication gateway).

Dengan tingkat penetrasi pengguna mobile yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penetrasi perbankan, pendanaan TMI untuk PrivyID merupakan langkah awal dalam membangun platform yang dapat mengubah pasar layanan verifikasi identitas, dengan menghadirkan sarana yang efektif dan terintergrasi bagi konsumen.

Dengan mengutamakan keamanan, layanan ini mengidentifikasi pengguna melalui algoritma penilaian kredit yang dikombinasikan dengan metode lain seperti tanda tangan digital dan kartu identitas terverifikasi, untuk memproses pengguna hanya dalam hitungan menit. Hasil dari integrasi produk ini membuka peluang untuk mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.

CEO TMI, Andi Kristianto menjelaskan, “Teknologi application program interface (API) dan workflow produk PrivyID menghadirkan proses operasional yang efektif dan efisien bagi penggunanya. Layanan PrivyID kini dalam posisi untuk tumbuh secara signifikan, yang sekaligus tentunya mengakselerasi inklusi keuangan.  Kolaborasi PrivyID dengan produk, aset dan sumber daya dari Telkomsel, akan menghadirkan banyak pengembangan inovasi menarik di bidang ini dalam beberapa tahun ke depan.”

Sedangkan CEO PrivyID, Marshall Pribadi yang berhasil masuk ke dalam daftar Forbes Asia 30 Under 30 menjelaskan bahwa PrivyID kini telah digunakan lebih dari 4,5 juta orang dan lebih dari 200 institusi, termasuk Telkom Group, BRI, Mandiri, Investree, BCA Finance dan Adira Finance.

Marshall lebih lanjut menjelaskan, “Sejak awal berkembangnya PrivyID, Telkom Group telah memegang peranan yang sangat penting. Selain mendapatkan fondasi pengetahuan yang esensial, kami juga memperoleh jejaring koneksi yang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan pijakan di industri. Dengan kerjasama bersama Telkomsel, kami semakin optimis dalam menjalankan misi mewujudkan inklusi keuangan dan membuka kunci potensi ekonomi digital di Indonesia.”

Jamu Aceh Babel United, Bruno Absen

istimewa Bruno Casimir
Bruno Casimir

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PSMS Medan dipastikan tak diperkuat stoper andalan mereka, Bruno Casimir, saat menjamu Aceh Babel United pada pekan ke-19 Liga 2 2019 Wilayah Barat, Jumat (27/9).

Pasalnya, pemain naturalisasi asal Kamerun tersebut, kembali terkena sanksi akumulasi kartu kuning. Ini menjadi absen kedua kalinya Bruno sejak berseragam PSMS di putaran kedua Liga 2 musim ini.

“Sejauh ini tidak ada pemain yang cedera. Tapi Bruno absen, karena kembali kena sanksi akumulasi kartu,” ungkap Asisten pelatih PSMS Edi Syahputra, Selasa (24/9) lalu.

Edi juga mengatakan, Bruno pertama kali absen saat PSMS dikalahkan tuan rumah Cilegon United 3-0 beberapa waktu lalu. Pada laga tersebut, pemain 38 tahun ini, mendapat kartu kuning. Namun, karena Bruno sudah menerima 2 kartu kuning saat masih berseragam Sriwijaya FC di putaran pertama, dia pun absen saat laga kontra Persibat Batang di Stadion Teladan Medan, bulan lalu.

“Sesuai regulasi, setelah pemain terkena sanksi akumulasi 3 kali kartu kuning, selanjutnya pemain dimaksud, setiap terkena 2 kali kartu kuning, akan kembali dikenai sanksi larangan bermain pada satu pertandingan selanjutnya. Dan Bruno sudah kena 2 kartu kuning lagi. Saat lawan Perserang Serang (kalah 2-1), dan Persita Tangerang (kalah 1-0) lalu,” beber Edi.

Sementara itu, Bruno mengaku, sedikit kecewa karena dia bakal absen di laga PSMS selanjutnya. Apalagi, timnya saat ini tengah berjuang keras dapat lolos ke babak 8 besar. “Yang pasti, saya sedikit kecewa karena tak bisa main di laga selanjutnya. Apalagi, saat ini kami sedang berusaha untuk dapat lolos ke babak 8 besar. Mudah-mudahan teman-teman bisa menang, meski tidak ada saya,” harapnya. (isc/saz)