29 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 5325

Telkomsel Luncurkan IoT INTANK (Intelligent Tank Monitoring System), Solusi Handal untuk Optimalisasi Fuel Management Perusahaan

Solusi IoT INTANK diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketiga perusahaan tersebut untuk menjadi pemain terdepan di industrinya masing-masing, sekaligus mengakselerasi perkembangan ekosistem IoT di Indonesia. Layanan INTANK juga telah memasuki tahap uji implementasi di perusahaan lain yang berasal dari berbagai industri berbeda, yaitu Semen Merah Putih (industri semen), Pamapersada Nusantara (industri kontraktor pertambangan), dan Kapuas Prima Coal Tbk (industri pertambangan).
Solusi IoT INTANK diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketiga perusahaan tersebut untuk menjadi pemain terdepan di industrinya masing-masing, sekaligus mengakselerasi perkembangan ekosistem IoT di Indonesia. Layanan INTANK juga telah memasuki tahap uji implementasi di perusahaan lain yang berasal dari berbagai industri berbeda, yaitu Semen Merah Putih (industri semen), Pamapersada Nusantara (industri kontraktor pertambangan), dan Kapuas Prima Coal Tbk (industri pertambangan).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – 12 April 2019 – Telkomsel kembali membuktikan kapabilitasnya sebagai sebuah digital telco company melalui pengembangan ekosistem internet of things (IoT) di Indonesia. Kali ini, Telkomsel bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga dan Mitratel untuk mengimplementasikan layanan inovatif untuk fuel management, yaitu IoT Intelligent Tank Monitoring System (INTANK) yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada tanggal 22 Maret 2019 yang lalu.

Bahan bakar (fuel) telah menjadi komoditas utama yang sangat menentukan proses bisnis berbagai perusahaan. Pengelolaan bahan baku bernilai tinggi ini tidak jarang menimbulkan berbagai masalah yang memakan biaya operasi tinggi, seperti antara lain keterbatasan akses pada situs tangki bahan bakar, pengukuran manual, akurasi rendah, inefisiensi rantai pasokan, biaya pemeliharaan yang tinggi, hingga kehilangan inventori.

Telkomsel menghadirkan INTANK untuk mengatasi berbagai permasalahan fuel management tersebut. Solusi IoT industri end-to-end ini berfungsi untuk memonitor tangki dari jarak jauh (remote tank monitoring) yang memungkinkan pemantauan inventaris dan konsumsi bahan bakar secara intensif kapanpun, dari manapun.

Dharma Simorangkir, SVP Enterprise Account Management Telkomsel mengatakan, “Tren IoT sekarang ini tengah berkembang secara global. Oleh karenanya, Telkomsel secara konsisten meningkatkan kesiapan teknologi dan jaringan sebagai bagian dari upaya mengakselerasi terbentuknya ekosistem IoT di Indonesia.

Upaya ini merupakan salah satu bentuk dukungan Telkomsel bagi roadmap pemerintah Indonesia yaitu ‘Making Indonesia 4.0’ dalam rangka memasuki era ‘Industry 4.0’, dimana aspek penguasaan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi menjadi kunci penentu daya saing Indonesia.”

Solusi INTANK akan membantu Pertamina Patra Niaga dan Mitratel dalam berbagai use case yang berbeda. Pertamina Patra Niaga (PPN) adalah anak perusahaan Pertamina yang menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha di sektor hilir industri minyak dan gas bumi (migas) Indonesia yang mencakup kegiatan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan niaga migas. Perusahaan ini mengimplementasikan INTANK untuk memonitor persediaan bahan bakar pada tangki penyimpanan terminal (terminal storage), sensor meter pada jalur distribusi, serta CCTV pada titik transfer kustodi.

PPN sendiri telah mengembangkan solusi digital bernama Pertamina Smart MT (mobil tangki). Implementasi layanan IOT INTANK & Fleetsight dari Telkomsel telah menjadi lokomotif inovasi bagi Pertamina Smart MT, menjadikannya lebih optimal dalam menjaga persediaan dan melakukan distribusi bahan bakar minyak bagi para konsumennya.

Sedangkan Mitratel merupakan anak perusahaan Telkom yang bergerak dalam bisnis penyediaan menara pemancar telekomunikasi dan infrastruktur terkait. Mitratel memanfaatkan sensor INTANK untuk memonitor konsumsi dan persediaan bahan bakar pada site infrastruktur telekomunikasi yang menggunakan genset sebagai cadangan energi.

Hal ini sangat penting untuk menjaga agar infrastruktur telekomunikasi pelanggan Mitratel dapat beroperasi dengan optimal tanpa terhambat pasokan energi. Implementasi INTANK oleh Mitratel juga menandai proses digitalisasi operasional bisnis Mitratel, menjadikan Mitratel sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi paling inovatif di kelasnya.

Layanan INTANK juga telah memasuki tahap uji implementasi di perusahaan lain yang berasal dari berbagai industri berbeda, yaitu Semen Merah Putih (industri semen), Pamapersada Nusantara (industri kontraktor pertambangan), dan Kapuas Prima Coal Tbk (industri pertambangan).

Produsen semen premium, Semen Merah Putih, mengimplementasikan INTANK untuk memonitor persediaan bahan bakar dari jarak jauh pada terminal storage dan tangki bahan bakar truk pencampur semen secara real-time. Pamapersada Nusantara, perusahaan yang bergerak dalam bisnis kontraktor pertambangan, solusi INTANK diimplementasikan untuk memonitor ketersediaan bahan bakar pada storage tank yang akan didistribusikan untuk operasional, memonitor lokasi kapal distribusi bahan bakar, dan juga untuk memonitor ketinggian air sungai yang dilalui oleh kapal tersebut. Sedangkan Kapuas Prima Coal TBK, perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan Galena (PbS), melakukan implementasi INTANK untuk memonitor volume bahan bakar pada mobil truk yang mendistribusikan bahan bakar dari pelabuhan ke site pertambangan dan juga memonitor ketersediaan bahan bakar pada storage tank di pelabuhan.

Dharma kemudian menjelaskan bahwa pemanfaatan solusi IoT INTANK diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketiga perusahaan tersebut untuk menjadi pemain terdepan di industrinya masing-masing, sekaligus mengakselerasi perkembangan ekosistem IoT di Indonesia.

“Telkomsel sangat bangga akan kepercayaan yang telah diberikan oleh berbagai perusahaan atas layanan solusi digital inovatif dari Telkomsel untuk membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kinerja bisnis perusahaan mitra bisnis Telkomsel. Solusi IoT Telkomsel selama ini telah dipercaya untuk melayani mitra dari berbagai industri.

Hal ini menjadi bukti kapabilitas Telkomsel sebagai digital telco company yang senantiasa menghadirkan layanan dan solusi digital terkini bagi semua lapisan masyarakat, termasuk pebisnis.”, tutup Dharma.(*)

Kantor BPN Medan Pindah, Warga Sari Rejo Pulang

Sutan Siregar/sumut pos DEMO: Warga Sari Rejo saat demo, beberapa waktu lalu.
Sutan Siregar/sumut pos
DEMO: Warga Sari Rejo saat demo, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah hampir tiga bulan menginap dan mendirikan posko di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Medan, sejumlah warga yang tidur bergantian menuntut gugatan 260 hektare tanah Sari Rejo akhirnya menarik diri dengan pulang ke rumah masing-masing. Bukan tanpa sebab, warga kembali karena aktivitas Kantor BPN Medan telah pindah ke Jalan STM.

Ketua Formas Sari Rejo, Pahala Napitupulu mengatakan, warga pulang ke rumah masing-masing sudah beberapa hari. Keputusan untuk menarik diri dilakukan setelah melakukan pertemuan sebelumnya. “Sudah beberapa hari kita sepakat agar jangan ada lagi tinggal di halaman Kantor BPN, karena aktivitas kantor sudah berpindah di gedung baru Jalan STM. Sementara, warga pulang dulu ke rumah masing-masing,” ujarnya, kemarin.

Diutarakan dia, sebelumnya masyarakat Sari Rejo secara bergantian tidur bermalam di Kantor BPN Medan menunggu kejelasan status tanah. Warga yang menginap secara bergantian, mulai dari Lingkungan 1 sampai Lingkungan 9.

“Progres tanah sudah dibahas oleh Pemerintah Pusat melalui Kantor Staf Presiden (KSP), sehingga tidur di halaman kantor BPN (Medan) tidak efektif lagi dilakukan. Kita berterima kasih kepada DPRD Medan, DPRD Sumut karena sudah memperjuangkan hak kita sampai ke pusat dan saat ini sedang dibahas,” tuturnya.

Sebagai langkah selanjutnya, lanjut dia, pihaknya sudah bertemu dengan Deputi V KSP yang membawahi isu-isu hukum, pertahanan, keamanan dan HAM pada Senin (8/4) kemarin. Dari pertemuan itu, diyakini progres mendapatkan hak atas tanah bisa diwujudkan dalam waktu satu atau dua tahun ke depan.

“Kita sudah bertemu (KSP), dan dibentuk tim yang terdiri dari Polri, TNI, Kemenhan dan BPN. Hasilnya, dijelaskan bahwa tidak ada siapapun yang bisa menguasai tanah Sari Rejo seluas 260 hektar selain warga,” akunya.

Namun demikian, lanjut Pahala, warga khawatir apabila terjadi pergantian pemerintahan pasca Pemilu nanti. Sebab, akan mengaburkan perjuangan selama ini atas hak tanah yang ditempati sekarang. Apalagi, saat ini perjuangan mendapatkan sertifikat tanah sudah mendapatkan lampu hijau dari Pemerintah Pusat.

“Kekhawatiran tersebut didasari karena pengalaman berjuang selalu kandas saat pergantian pemerintah. Jadi, itu menjadi kekhawatiran kita. Kita sudah memenangi gugatan kasasi di MA tahun 1995. Bayangkan, sudah berapa kali kita memohon ke presiden berbeda dan saat ini progresnya sudah berjalan. Tapi, kita khawatir pemerintahan berganti lagi,” cetusnya.

Menurut Pahala, dengan adanya Pemilu tentu Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo tidak bisa mengeluarkan keputusan strategis. “Kata KSP karena tahun ini proses demokrasi berlangsung, pemerintah tidak bisa mengeluarkan kebijakan yang sifatnya strategis dan vital. Apalagi untuk mengeluarkan sertifikat tanah warga, pemerintah harus terlebih dahulu melakukan penghapusan tanah yang selama ini merupakan aset negara,” jelasnya

Dia berharap, siapapun yang memimpin nantinya baik Prabowo Subianto ataupun Presiden Joko Widodo kembali, perjuangan warga Sari Rejo mendapatkan tanah bisa dikabulkan. “Kita enggak mau begini-begini aja. Kita takut ketika pemimpin pemrintahan berganti, ternyata tak mengabulkan putusan MA yang menyatakan kita penguasa atas hak tanah,” tandasnya.

Terpisah, Kepala BPN Medan, Fahrul Husein Nasution mengaku, pihaknya (BPN) akan menindaklanjuti pemberian sertifikat setelah tanah tersebut dihapusbukukan oleh Kementerian Keuangan. “Saya belum mengetahui perkembangan di mana berkasnya, tapi kita akan menindaklanjuti saja asal sudah dihapusbukukan oleh Kementerian Keuangan,” katanya.

Fahrul mengaku, setelah dirinya menerima salinan tentunya BPN akan menerbitkan sertifikat warga dan melaporkannya kepada Kementerian Negara Agraria/BPN Pusat bahwa tanah tersebut sudah diserahkan. “Kita tunggu saja dari Kementerian Keuangan seperti apa. Kalau sudah jelas, kita terbitkan sertifikat warga,” ujarnya. (ris/ila)

Mempertahankan Kearifan Lokal, Lomba Mendongeng Piala Kapoldasu 2019

deking/sumut pos BERSAMA: Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Agus Andrianto (lima kiri) bersama Ketua panitia Prof. Dr. Ibrahim Gultom (lima kanan) dan Wakapolda Sumut. Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (empat kanan) berfoto bersama peserta.
deking/sumut pos
BERSAMA: Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Agus Andrianto (lima kiri) bersama Ketua panitia Prof. Dr. Ibrahim Gultom (lima kanan) dan Wakapolda Sumut.
Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto (empat kanan) berfoto bersama peserta.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Lomba mendongeng Piala Kapolda Sumut 2019, Jumat (12/4) resmi digelar di Aula Tribrata Polda Sumut Medan. Lomba terbagi dalam dua kategori, yakni cerita rakyat diikuti 40 peserta dan opera mini 17 tim dari siswa serta- mahasiswa.

Kapolda Sumatera Utara Irjen Polisi Agus Andrianto saat membuka event ini berpesan, walau kemajuan teknologi dan budaya barat saat ini begitu gencar, atau kini dikenal era industri 4.0, namun kearifan lokal seperti budaya rakyat mendongeng dan opera harus tetap dilestarikan.

“Budaya mendongeng saat ini terkesan mulai menghilang dari masyarakat. Padahal manfaatnya sangat banyak, termasuk sebagai alat pendidikan karakter.Karena melalui perlombaan ini, kami berharap, kearifan lokal budaya mendongeng harus kita hidupkan kembali, “ ujar Kapolda Sumut.

Sementara itu, Ketua panitia Prof Dr Ibrahim Gultom melaporkan, Lomba Mendongen Piala Kapolda Sumut ini bertemakan “Revitalisasi Nilai Budaya Nusantara di Era Revolusi Industri 4.0 bagi Generasi Milenial” digelar hingga Sabtu (13/4)n

Prof Ibrahim juga memaparkan manfaat budaya mendongeng, membantu perkembangan kognitif anak, terutama melatih pemikiran anak lebih kritis dan cerdas. Selain itu menuntun perkembangan sosial dan emosi anak, karena melalui dongeng dapat menyisipkan nilai-nilai dan norma-norma kemasyarakatan.

Manfaat lainnya, menurut Guru Besar Unimed ini, adalah sebagai alat untuk memepererat hubungan antara orangtua dan anak serta melatih dan mengembangkan imajinasi anak.

“Kami dari kalangan pendidikan sangat berterima kasih kepada Kapolda Sumut yang telah memprakarsai terselenggaranya lomba yang sudah jarang diselenggarakan. Kegiatan ini bisa menjadi virus agar pargelaran tersebut bisa rutin diselenggarakan oleh pihak lain,” pungkasnya.(dek/ila)

Sidang Gugatan Terhadap T Erry Nuradi Hadirkan Bukti Baru

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sidang lanjutan gugatan pengusaha Event Organizer (EO) Kampusi Promo Herwin terhadap mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) T Erry Nuradi dan mantan komisaris Bank Sumut Hendra Arbie kembali digelar di Ruang Cakra 2 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jumat (11/4).

Dalam sidang yang diketuai majelis hakim Djaniko Girsang, pihak penggugat menyerahkan bukti-bukti tambahan baru untuk membantah keterangan saksi tergugat yang dihadirkan pada sidang pekan sebelumnya

“Kita tadi menyerahkan tambahan bukti-bukti baru yang menjelaskan bahwa dua kegiatan Ramadhan, Pondok Ramadhan dan Lintas Ramadhan adalah gagasan dari gubernur (T. Erry Nuradi),” ucap kuasa hukum penggugat Enni Martalena Pasaribu usai sidang.

Bukti-bukti yang diserahkan, di antaranya, percakapan penggugat Herwin dengan saksi Rahmatsyah lewat WhatsApp (WA) dan beberapa bukti rekaman video. “Dalam rekaman video itu, ada pidato pak gubernur yang menyatakan gagasan acara itu dari pak gubernur, jadi bukan gagasan dari para pengusaha. Kemudian ada juga screenshot percakapan WA antara Herwin dan saksi Rahmatsyah,” ujarnya.

Dalam bukti percakapan WA antara Herwin dan saksi Rahmatsyah, terkait penyelenggaraan event Ramadhan tersebut, saksi tidak menyebut dirinya sebagai sponsorship. Disebutkannya, ada 52 screenshot percakapan WA yang diserahkan dalam persidangan.”Keterangannya minggu lalu dia bilang dia sebagai sponsorship. Tapi percakapan dia di WA dengan Herwin, dia malah disuruh mewakili gubernur untuk menyelesaikan masalah pembayaran. Seharusnya, kalau dia sponsorship, ada dong targetnya apa? Ini malah dia siapkan undangan-undangan. Urusan apa dia dengan undangan,” pungkasnya.

Pada bukti tambahan lainnya, penggugat juga ada menyerahkan rekaman video mediasi dengan vendor-vendor dan video pertemuan dengan Sadick, salah satu saksi yang juga ikut untuk menjembatani masalah kekurangan pembayaran event Ramadhan itu.

“Di video itu, satu video berisi pidato pak gubernur, kemudian mediasi kuasa hukum pak Hendra Arbie dengan pak Herwin bersama vendor-vendor, bahwasanya pak Hendra bersedia membayar tagihan ke vendor,” ujarnya.

Di video itu, terungkap, usai bermediasi dengan vendor-vendor yang menuntut pembayaran event Ramadhan, ada pengarahan dari kuasa hukum tergugat yang mengatakan bahwa Hendra Arbie, bersedia untuk membayarkannya.

“Jadi jelas, bahwa keterangan saksi dari alat bukti yang kita serahkan tadi, tidak sesuai dengan yang diucapkan saksi di sidang. Itu kan fakta percakapan, tidak bisa kita karang-karang,” tandasnya.

Pekan sebelumnya dua saksi yang dihadirkan dalam persidangan, Rahmatsyah selaku pengusaha dan Tengku Umar Sadick selaku teman dekat Hendra Arbie sekaligus juga pengusaha, memberikan keterangan yang pada intinya mereka tidak tahu siapa penanggungjawab atas penyelengaraan event Ramadhan tersebut.

Bahkan, keduanya mengaku, hanyalah sebagai sponsorship dan acara itu atas inisiasi para pengusaha yang menyumbangkan dana dengan sukarela.

Diketahui, dalam perkara ini pengusaha event organizer (EO) Kampusi Promo Herwin menggugat mantan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) T Erry Nuradi terkait tidak dibayarkannya uang pelaksanaan kegiatan Pondok Ramadhan dan Lintas Ramadhan tahun 2016 sebesar Rp13 miliar. Selain T Erry Nuradi sebagai tergugat II, mantan Komisaris Bank Sumut Hendra Arbie sebagai tergugat I. (man/ila)

Kasat Lantas Polrestabes Medan: Kamera ATCS Dishub Medan Efektif Atur Lalin

no picture
no picture

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sistem Kendali Lalu Lintas Kendaraan atau Area Traffic Control System (ATCS) adalah sistem pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu traffic light pada jaringan jalan raya dari sebuah kota. Pengaturan lalu lintas melalui sistem ini memerlukan parameter jumlah kendaraan dan waktu tempuh kendaraan.

Di Medan, sistem pengendalian lalu lintas ini dilengkapi dengan kamera pemantau CCTV. Selain mengamati arus lalu lintas, belakangan menjadi sarana Dishub untuk mengimbau para pengguna jalan tertib berlalu lintas dengan imbauan yang bisa didengar melalui pengeras suara.

Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polrestabes Medan, AKBP Juli Prihantini melihat keberadaan kamera CCTV ATCS begitu membantu dalam penyelenggaraan tertib berlalu lintas. “Sangat bermanfaat ya. Dengan kamera CCTV ATCS kita bisa mengamati arus lalulintas di sejumlah titik-titik persimpangan jalan,” ungkapnya.

Ketika ditanya efektivitas sistem kendali arus lalu lintas tersebut, perwira polisi berpangkat dua melati emas itu tak memungkirinya. “Tentu sangat terbantu. Apalagi yang dilengkapi dengan announcer yang mengimbau agar pengguna jalan tertib, semisal berhenti di belakang garis. Itu memberi efek kepada pengendara agar tertib,” ungkapnya.

Dari ATCS, pihak Satlantas, kata Juli, dapat memantau kepadatan arus lalulintas di tiap-tiap persimpangan atau ruas-ruas jalan. Dengan demikian mereka bisa segera mengambil tindakan untuk melakukan pengaturan. “Jadi membantu kita dalam pengaturan arus lalulintas dari persimpangan ke setiap persimpangan. Manfaatnya tentu ada, ya. Harapan kita, ya, kalau boleh ditambah di persimpangan yang belum ada kamera CCTV nya,” ujarnya.

Juli mengaku tak memonitor berapa banyak jumlah kamera CCTV yang dimiliki ATCS Dishub Medan. Menurutnya, bila semua persimpangan dilengkapi dengan kamera CCTV, tentunya akan mendukung penerapan sistem tilang elektronik yang disebut e-Tilang.

“Jadi bukan tidak mungkin kedepannya sistem e-Tilang bisa diterapkan di Medan. Seperti di Jakarta sistem ini sudah diterapkan, ada beberapa titik persimpangan memang meski belum semua persimpangan yang dilengkapi dengan sistem e-Tilang,” ungkapnya.

Tak cuma itu, selain berfungsi dalam pengawasan arus lalulintas, kamera CCTV ATCS juga memudahkan aparat kepolisian dalam hal lain, seperti kejadian tindak pidana di jalanan. “Selain berfungsi mengamati apabila terjadi lakalantas, kamera CCTV ini juga tak jarang membantu kami, aparat dalam penindakan tindak pidana. Seperti kejadian kriminal lain banyak pengungkapannya dibantu kamera ATCS,” pungkas Juli. (dvs/ila)

Bupati dan Wakil Bupati Dairi Terpilih Edy-Jimmy Dilantik 22 April

RUDY SITANGGANG/SUMUT POS BUPATI TERPILIH: Pasangan Edy Kelleng Ate Berutu-Jimmy Adrea Lukita Sihombing yang terpilih sebagai Bupati/Wakil Bupati Dairi pada pilkada serentak 27 Juni 2018 lalu.
RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
BUPATI TERPILIH: Pasangan Edy Kelleng Ate Berutu-Jimmy Adrea Lukita Sihombing yang terpilih sebagai Bupati/Wakil Bupati Dairi pada pilkada serentak 27 Juni 2018 lalu.

SIDIKALANG, SUMUTPOS.CO – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Dairi terpilih, yakni Edy Kelleng Ate Berutu-Jimmy Andrea Lukita Sihombing direncanakan pada 22 April 2019 di Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Demikian dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Dairi, Sebastianus Tinambunan kepada Sumut Pos, Jumat (12/4).

Dijelaskan Sebastianus, pengusulan dan pengajuan pelantikan Bupati dan Wabup terpilih sudah disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara, hingga diteruskan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Dengan dilantiknya nanti Bupati dan Wabup Dairi terpilih, masa jabatan Bupati/Wakil Bupati Dairi periode 2014-2019 yakni pasangan Johnny Sitohang-Irwansyah Pasi, berakhir.

“Kita sudah berkoordinasi dengan mereka terkait hal-hal yang akan dipersiapkan’, ucapnya.

Ditanya soal jumlah undangan dari Pemkab Dairi, Sekda mengaku belum tahu. “Sebab, undangan pelantikan dari Gubernur belum ada,”tandasnya. (mag-10/han)

Jalan Stadion Bola Samura Makin Rusak

solideo/sumut pos RUSAK: Kondisi Jalan menuju Stadion Bola Samura hingga Kecamatan Kabanjahe rusak dan berlubang.
solideo/sumut pos
RUSAK: Kondisi Jalan menuju Stadion Bola Samura hingga Kecamatan Kabanjahe rusak dan berlubang.

KARO, SUMUTPOS.CO – Akses jalan satu – satunya menuju Stadion Bola Samura, hingga Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo semakin hari sangat memprihatinkan.

Kondisi jalan berlubang hingga digenangi air. Hingga diperparah air comberan masyarakat sekitar yang kerap meluap ke badan jalan karena sudah tidak berfungsinya drainase.

Masyarakat pun sangat berharap perhatian dari Pemkab Karo, melalui Dinas PUPR agar secepatnya memperbaiki jalan tersebut.

“Makin hari jalan ini akan makin rusak, lubang yang mengaga di tengah jalan akan semakin melebar. Disebabkan menampung air. Baik curahan air hujan, dan air limbah masyarakat sekitar tergenang di tengah jalan berlubang tersebut,” ucap Jansen Ginting didampingi warga lainnya, Jumat (12/4) siang.

Warga sekitar pun berharap perbaikan jalan tersebut, menjadi perhatian dari instansi terkait. Lantaran jalan ini hanya satu-satu nya akses menuju Stadion Bola Samura. “Apakah pejabat Pemkab Karo ini tidak malu dengan rusak nya jalur jalan di sini. Mengingat dalam rangka hari besar, peringatan tidak jarang dilakukan di Stadion Samura, sebelum nya jalan ini dilintasi mereka baru sampai ke tujuan,” keluh warga.(deo/han)

KPK Sosialisasikan Penyelenggaraan PPTSP, Optimalisasi PAD dan Tingkatkan Pelayanan

Istimewa/sumut pos TERIMA:Bupati Deliserdang Ashari Tambunan didampingi Wabup Zainuddin Mars menerima Kepala Korwil I KPK Pulung Rinandoro dan Kasatgas Wilayah I KPK Juliawan Superani dalam kegiatan sosialisasi Penyelenggaraan PPTSP.
Istimewa/sumut pos
TERIMA:Bupati Deliserdang Ashari Tambunan didampingi Wabup Zainuddin Mars menerima Kepala Korwil I KPK Pulung Rinandoro dan Kasatgas Wilayah I KPK Juliawan Superani dalam kegiatan sosialisasi Penyelenggaraan PPTSP.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Korwil I Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pulung Rinandoro bersama Kasatgas Wilayah I Korsupgah KPK, Juliawan Superani menyosialisasikan penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) dalam rangka optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada jajaran Pemkab Deliserdang, di Aula Kantor Bupati, Lubukpakam, Rabu (10/4).

Bupati Ashari Tambunan pada pembukaan sosialisasi menyambut baik kehadiran jajaran KPK di Deliserdang yang dianggap sangat penting. “Semoga melalui kegiatan sosialisasi penyelenggaraan PPTSP ini semakin mendorong peningkatan pengetahuan dalam hal memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” katanya.

Ashari juga berharap, agar komunikasi yang lebih intens antara Pemkab Deliserdang dan KPK dapat terjalin. “Tujuannya, agar kabupaten ini bisa terus berkembang dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan baru, termasuk aplikasi untuk meningkatkan kinerja PPTSP lebih baik lagi di masa akan datang,” kata Ashari.

Sementara Pulung Rinandoro dalam paparannya mengaku bangga karena Deliserdang telah menerapkan elektronik dalam beberapa mekanisme sistem, sehingga lebih unggul dibandingkan beberapa kabupaten/kota lainnya. Dijelaskannya, KPK dalam proses pencegahan selalu mengedepankan 8 rencana aksi, salah satunya sosialisasi di PPTSP dan untuk pengadaan barang dan jasa.

Mengapa dikedepankan, karena langsung menyangkut optimalisasi PAD. Dan mengapa pula KPK saat ini gencar untuk melakukan proses pencegahan, karena setiap kali penindakan jika tidak dibarengi dengan pencegahan, maka pihaknya nanti hanya menyidangkan orang saja.

Selama ini, lanjut Pulung, masyarakat berpandangan pengurusan izin di PPTSP selalu berbelit-belit yang membutuhkan banyak prosedur. Sehingga waktunya cukup panjang dan menyita waktu bagi pengusaha dalam menjalankan usaha dan bisnis. Namun dengan konsep berbasis elektronik dengan sistem yang ada, KPK selalu mencoba karena sifat berupa pencegahan.

“Kita akan coba cegah cela-cela itu agar bagaimana oknum-oknum tidak lagi berperilaku korupsi. Korupsi yang sering muncul di PPTSP itu adanya suap, banyak kasus di daerah ditangani KPK terkait dengan perizinan karena sistemnya kurang bagus. Untuk itulah, KPK meramu beberapa sistem yang mana nantinya dapat dipakai untuk membantu pengusaha dalam memproses perizinan yang lebih transparan,’’terang Pulung.

Setelah mendengarkan berbagai arahan, Bupati dan Wabup serta lainnya mendengarkan expose dari Juliawan Superani dan Deputi Bidang Pencegahan KPK Azril Zah di dampingi Kadis PM PPTSP Deliserdang Ir Syarifah Alwiyah.

Kegiatan ini juga dihadiri Kajari Deliserdang Harli Siregar SH MHum, FKPD lainnya, Sekdakab Darwin Zein, pimpinan OPD, Camat Se-Deliserdang dan pihak perusahaan terkait. (btr/han)

DPRD DS Terima LKPJ Akhir Jabatan Ashari Tambunan

Bambang/Sumut Pos SERAHKAN: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan didampingi Wabup Zainuddin Mars menyerahkan LKPJ Akhir masa jabatannya kepada DPRD.
Bambang/Sumut Pos
SERAHKAN: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan didampingi Wabup Zainuddin Mars menyerahkan LKPJ Akhir masa jabatannya kepada DPRD.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – DPRD Deliserdang menerima Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Deliserdang tahun 2018 dan LKPJ akhir masa jabatan Bupati periode 2014-2019 melalui laporan hasil pembahasan panitia khusus (Pansus ) DPRD, pada rapat paripurna DPRD Deliserdang, Lubuksakam, Kamis (11/4).

Laporan yang dibacakan Ketua Pansus Benhur Silitonga SE MM dari Fraksi Golkar pada sidang paripurna yang dipimpin Wakil Ketua Timur Sitepu didampingi Imran Obos SE dengan dihadiri Bupati H Ashari Tambunan,Wakil Bupati H Zainuddin Mars, Sekdakab Darwin Zein S.Sos,anggota DPRD Deli Serdang, unsur Forkopimda dan Kepala OPD.

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepala daerah kepada DPRD (LKPJ) Bupati Deliserdang akhir masa jabatan, adalah laporan yang berupa informasi penyelenggaraan pemerintah daerah selama 5 tahun kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Dengan kata lain, LKPJ Bupati Deliserdang masa jabatan Tahun 2014-2019 merupakan rekaman pelaksanaan pembangunan dengan segala dianamikanya berupa keberhasilan atas target capaian kinerja maupun sebaliknya.

Laporan hasil pembahasan Pansus tersebut, di antaranya menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi Deli Serdang pada tahun 2013 sebesar 9,22%, selanjutnya terus mengalami penurunan secara gradual hingga tahun 2017 dimana tingkat pertumbuhannya menjadi sebesar 5,10 % Kapolres Asahan. Gejala pelemahan pertumbuhan ekonomi ini kiranya juga berlaku atas pertumbuhan ekonomi kiranya juga berlaku atas pertumbuhan ekonomi baik pada tingkat Provinsi maupun pada tingkat Nasional.

Melambatnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Deli Serdang juga berimbas pada peningkatan jumlah penduduk miskin Deli Serdang, yang pada tahun 2017 berjumlah 97.090 jiwa atau meningkat sekitar 0,24% jika dibandingkan dengan jumlah penduduk miskin Sumatera Utara yang pada tahun 2017 berjumlah 1.453.870 atau sebesar 10,22%.

Ditengah pelemahan pertumbuhan ekonomi tersebut, Kabupaten Deliserdang masih dapat mengejar pertumbuhan yang salah satu indikator yang menunjukkan terjadinya peningkatan capaian pembangunan di Deliserdang, antara lain bergerak majunya Indek Pembangunan Manusia (IPM) tumbuh dari sebesar 70,8 pada tahun 2014 menjadi 73,51 pada tahun 2016.IPM menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembangunan daerah karena dalam IPM termuat aspek kesehatan diawali oleh angka harapan hidup,pendidkan yang diwakili oleh angka harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah serta kemampuan daya beli masyarakat yang diperoleh dari rata-rata pengeluaran riil per kapita.

Dalam rangka melaksanakan kebijakan umum, pengelolaan keuangan daerah dan asset Pemerintah Kabupaten Deli Serdang telah melakukan intensifikasi dan ekstenfikasi terhadap peningkatan PAD di antaranya melalui melalui optimalisasi peningkatan penerimaan daerah yang berasal dari sumber-sumber PAD dan perimbangan, efesiensi pengelolaan APBD dari sisi penerimaan, belanja maupun pembiayaan,penerimaan daerah berupa pajak dan retribusi.Dalam menyusun perencanaan pengelolaan keuangan diminta lebih terukur sehingga tidak menjadi beban atas tidak tercapainya target pendapatan,diproyeksikan anggaran pendapatan tahun2019 sebesar 5,5 triliun akan tetapi realitanya APBD Deli Serdang baru dapat diwujudkan sebesar 3,9 triliun.

Terkait asset daerah yang tersebar diberbagai tempat khususnya diluar Kabupaten Deli Serdang yaitu Kota Medan, Kota Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai diminta agar menginventarisir dengan baik bahkan persoalan asset ini ada yang belum dapat diselesaikan, mengingat kondisi seperti ini Pemerintah Deli Serdang disarankan agar sesegera mungkin mengambil langkah-langkah untuk memperjelas status dan manfaatkan asset yang dimaksud sekaligus memperjelas status kepemilikannya

Pansus juga memberi apresiasi atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang antara lain di bidang pendidikan yaitu selama tahun 2014-2019 menunjukkan angka mengembirakan dan mampu mencapai target dalam RPJMD tahun 2014-2019 mulai dari tingkat PAUD sampai SLTP. Dilihat dari aspek aloksi anggaran pendidikan tahun 2014-2018 cenderung tidak terjadi peningkatan bahkan menjadi penurunan .Alokasi tahun 2015 sebesar Rp.1.174.258.665.106,00. Jumlah ini terus menurunhingga menjadi sebesar Rp. 1.135.097.654.524,57 di tahun 2018.

Di bidang kesehatan Pansus menyampaikan masukan kepada Pemkab agar arah penyelenggaraan urusan wajib yang bersifat pelayanan dasar bidang kesehatan dapat dioptimalkan dan sudah saatnya Deliserdang memiliki peraturan daerah yang mengatur tentang Sistem Kesehatan Daerah (SKD)(btr/han)

Survei LSI: Jokowi 55,9-65,8 Persen, Prabowo 34,2-44,1 Persen

Antara Foto/Hafidz Mubarak A Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Antara Foto/Hafidz Mubarak A
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua KPU Arief Budiman (kedua kiri) sebelum mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia Denny JA (LSI) menyatakan, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin 55,9-65,8 persen, sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 34,2-44,1 persen.

Survei ini dilakukan pada 4-9 April dengan melibatkan 2.000 responden melalui wawancara tatap muka. Survei menggunakan metode multistage random sampling di 34 provinsi dengan margin of error +/- 2,2 persen.

Peneliti LSI Ardian Sopa menyatakan, pihaknya menampilkan elektabilitas dengan menyertakan kisaran batas bawah dan batas atas untuk menggambarkan kondisi riil di hari pencoblosan. “Mengapa ada range (kisaran)? Karena memang kami memperhitungkan margin of error kemudian asumsi golput yang terjadi,” ujar Ardian saat memaparkan survei di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (12/4/2019).

“Kalkulasi ini dilakukan karena pilpres tinggal lima hari lagi. Diperlukan proyeksi elektabilitas dengan mempertimbangkan angka margin of error survei dan asumsi golput,” lanjut dia.

Jika dibandingkan dengan hasil survei LSI pada Maret, terjadi penurunan batas bawah kedua pasangan calon. Batas bawah pasangan Jokowi-Ma’ruf turun sebanyak 0,9 persen, sedangkan batas bawah pasangan Prabowo-Sandiaga turun 2,6 persen. Batas atas kedua pasangan calon mengalami kenaikan. Batas atas Jokowi-Ma’ruf naik sebesar 2,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 0,9 persen.

“Terjadi penurunan batas bawah dan batas atas karena dinamika pergerakan margin of error,” ujar Ardian. (kps)