30 C
Medan
Wednesday, December 31, 2025
Home Blog Page 5324

Konsolidasi Saksi di Masa Tenang

Ayo memilih
Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masa tenang Pemilu serentak 2019 yang berlangsung mulai besok, Minggu (14/4), hingga Selasa (16/4), dimanfaatkan tim kampanye pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk melakukan konsolidasi. Selain konsolidasi dalam menyiapkan saksi-saksi di seluruh tempat pemungutan suara (TPS), juga fokus dalam menjaga kemenangan.

Juru Bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Provinsi Sumut, Sutrisno Pangaribuan mengatakan, idealnya di masa tenang ini memastikan bahwa tidak ada lagi gerakan-gerakan dari pihak lain yang mengganggu ketenangan. “Namanya juga hari tenang tentu kita harus memulai tradisi politik yang baik. Sebab kita sudah diberikan waktu cukup panjang untuk kampanye, sebenarnya itu sudah sangat cukup buat kita. Tidak mungkin lagi kita kenalkan Pak Jokowi dengan program-programnya di hari tenang,” katanya menjawab Sumut Pos, Jumat (12/4).

Meski begitu, saat ini pihaknya sedang melakukan konsolidasi saksi-saksi TPS pada 17 April nanti. Dan sekarang ini tahapan tersebut, menurut dia sudah hampir rampung. “Sudah di angka 95 persen, tinggal melengkapi saja dan dipastikan pada hari tenang sudah rampung seratus persen rekrutmennya,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, untuk penguatan di bidang lain yakni basis-basis konstituen sudah terkonsolidasi dan memastikan tidak ada lagi gangguan dari pihak manapun. “Termasuk menjaga kemenangan (Jokowi-Ma’ruf), dalam artian supaya tidak ada godaan-godaan lagi. Ibarat calon pengantin, 17 April nanti sudah ijab kabul tapi jangan malah diambil orang. Inilah yang lebih kami lakukan,” katanya.

Menurut Sutrisno, sembari menunggu hari pencoblosan yang tinggal lima hari lagi, pihaknya akan melakukan cipta kondisi yang positif tentang Pemilu 2019. “Toh selesai mencoblos nanti, setelah dapat gambaran tentang hasil pilpres, kita kembali lagi menjadi saudara, menjadi tetangga dan menjadi bagian dari masyarakat kolektif yang sekian lama hidup berdampingan. Suasananya harus kembali normal, tidak ada sekat-sekat lagi. Itulah yang akan kami lakukan dalam hari tenang ini,” pungkasnya.

Optimisme senada disampaikan Direktur Relawan Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Provinsi Sumut, Sugiat Santoso. Dikatakan dia, saat ini pihaknya lagi menyolidkan seluruh perangkat hingga ke level terbawah, menyiapkan semaksimal mungkin sanksi pilpres dan pileg, menjaga kondusifitas jelang pemilu yang berpotensi terjadi polemik.

“Kemudian memantau bilamana ada potensi kecurangan oleh pihak lawan, baik pada pilpres maupun pileg. Apalagi baru-baru ini viral indikasi kecurangan di Selangor, Malaysia, di mana ada surat suara yang tercoblos. Bukan tidak mungkin di beberapa daerah pedalaman terjadi kasus serupa,” katanya.

Wakil Ketua Partai Gerindra Sumut itu percaya diri, pada masa tenang ini tim sukses Prabowo-Sandi juga tinggal menjaga kemenangan yang sudah ada di depan mata. “Kami optimis (memenangkan Prabowo-Sandi) di Sumut, dan insyaallah hasilnya secara nasional juga menang sembari sekarang ini banyak kegiatan internal saja. Seperti penguatan saksi-saksi sehingga mereka bisa bekerja profesional dan dapat mengawal suara mulai dari TPS hingga ke KPU,” katanya.

Pengamat politik dari USU, Dr Warjio menilai, banyak hal yang bisa dilakukan para tim sukses di masa tenang ini dan tentunya sangat bermanfaat dalam persiapan dalam memenangkan persaingan merebut suara rakyat. “Di antaranya melakukan konsolidasi internal. Bukan hanya berlaku bagi para tim sukses Capres tapi juga bisa dilakukan para caleg. Karena konsolidasi merupakan hal penting dalam persiapan menjelang Pemilu,” kata Warjio kepada Sumut Pos, Jumat (12/4).

Menurutnya, selain konsolidasi para tim sukses Capres dan Cawapres, momen ini juga harus bisa dimanfaatkan untuk evaluasi atau koreksi hal-hal yang dianggap kurang maksimal dalam masa kampanye lalu. “Saat evaluasi itulah mereka bisa melihat secara jernih, apa-apa saja yang harus mereka benahi. Itu penting,” tuturnya.

Selain itu, kata Warjio, memantau perkembangan dari kinerja KPU, Bawaslu, Panwas dan semua pihak yang terlibat sebagai penyelenggara pemilu, juga merupakan hal yang mutlak dilakukan. “Karena sebenarnya, kesuksesan penyelenggaraan Pemilu itu bukan hanya merupakan tanggung jawab KPU sendiri, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, khususnya para peserta Pemilu itu sendiri. Tim sukses harus turut dalam memantau jalannya perkembangan persiapan menjelang hari pencoblosan. Bahkan saat dan setelah pencoblosan, tetap masih harus dipantau,” jelasnya.

Tak sampai di situ, menciptakan suasana tenang dan kondusif menjelang Pemilu juga menjadi tanggung jawab para peserta pemilu beserta para tim suksesnya. “Suhu politik sangat memanas saat menjelang pemilu, khususnya saat kampanye dan para tim sukses turut andil dalam panasnya suhu politik itu. Sekarang, tugas mereka jugalah untuk menciptakan suasana yang tenang dengan suhu yang lebih mendingin hingga tercipta suasana yang lebih kondusif,” tegasnya.

Ditambahkan Warjio, ada beberapa hal yang dapat dilakukan tim sukses dalam menciptakan suasana tenang dalam hari yang telah ditentukan sebagai minggu tenang. Salah satu contohnya yakni dengan menertibkan sendiri atribut-atribut atau APK peserta pemilu yang diusungnya yang masih terpasang usai masa kampanye. “Karena melakukan penertiban atribut-atribut peserta pemilu selama masa tenang itu bukan hanya merupakan tanggung jawab dari Bawaslu dan pemerintah daerah setempat. Tetapi juga merupakan tanggung jawab para peserta pemilu itu sendiri dan para tim suksesnya sebagai bentuk etika dan itikad baik dalam menghormati ketentuan yang telah disepakati bersama,” tutupnya. (prn/mag-1)

Awas Terjegal

M. Salah
M. Salah

LIVERPOOL, SUMUTPOS.CO – Upaya Liverpool mempertahankan puncak klasemen Liga Inggris kembali mendapat ujian berat, akhir pekan ini. Laga Liverpool kontra Chelsea di Stadion Anfield, Minggu (14/4) malam WIB, akan sangat menentukan bagi perburuan gelar juara Liga Inggris musim ini. Apalagi, The Blues belakangan menjadi lawan yang sulit dikalahkan oleh Liverpool di Anfield. yang punya 80 poin dari 32 pertandingan.

Dihadapkan pada big match melawan Chelsea di Anfield, Minggu (14/4) malam WIB, Liverpool didukung catatan apik. The Reds tak terkalahkan dalam 37 pertandingan Premier League terakhirnya di Anfield.

Namun Liverpool belakangan justru kesulitan ketika menghadapi Chelsea di kandang sendiri. Mereka tidak pernah menang dalam 6 duel terakhir. Dalam 6 pertandingan itu, Liverpool mencatat 4 hasil imbang dan 2 kali kalah. Di Premier League musim lalu, Liverpool dipaksa bermain imbang 1-1 dengan Chelsea di Anfield.

Terakhir kali Chelsea kalah di Anfield dalam ajang Premier League pada Mei 2012. The Blues kala itu harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor 1-4. Musim ini, Chelsea sudah mengalahkan Liverpool di Anfield. Itu terjadi di babak ketiga Piala Liga Inggris, ketika Eden Hazard dkk menang 2-1 pada September 2018.

Secara keseluruhan, Chelsea sedang dalam tren bagus melawan Liverpool. Mereka cuma kalah 2 kali dari 16 kali pertandingan terakhir melawan Liverpool di semua kompetisi.

Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim. Liverpool butuh kemenangan untuk mempertahankan puncak klasemen, sekaligus menjaga jarak dengan rival terdekatnya, City, sedangkan Chelsea mesti menang agar terus dalam persaingan perebutan finish 4 besar.

Chelsea mengungguli Liverpool dalam jumlah kemenangan di 10 pertemuan terakhir mereka di kompetisi ini. Chelsea 3 kali menang, sedangkan Liverpool cuma 2 kali. Sementara 5 kali berakhir imbang.

Meski begitu, Chelsea kesulitan mengalahkan Liverpool dalam 3 kunjungan terakhirnya ke Anfield. Terakhir kali Chelsea bisa melakukannya saat menang 2-1, November 2014.

Namun, Liverpool juga tidak pernah menang atas The Blues dalam 6 laga kandang terakhirnya. Terakhir kali Liverpool mengalahkan Chelsea di Anfield terjadi pada Mei 2012, dengan skor 4-1.

Terkait rasisme yang sempat terjadi, sikap tegas dikeluarkan Chelsea menyusul menguaknya sebuah video oknum fans-nya yang melontarkan ejekan rasis kepada bintang Liverpool, Mohamed Salah. Pihak klub pun memastikan bakal menjatuhkan hukuman yang seberat-beratnya kepada mereka.

Tangkapan visual itu menunjukkan nyanyian oknum fans Chelsea yang menyebut Mo Salah sebagai seorang pelaku pemboman. Mereka melakukan tindakan yang kurang terpuji tersebut saat The Blues bertandang ke Republik Ceko guna melakoni laga Liga Europa.

Ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2018 lalu, beberapa oknum penggemar Chelsea juga pernah melontarkan umpatan bernada rasis kepada pemain Manchester City, Raheem Sterling. Oknum tersebut juga telah dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perlakuannya.

Chelsea terbilang cukup tegas perihal perlakuan buruk yang dilakukan oleh oknum penggemarnya. Sikap yang sama terlihat dari pernyataan yang dikeluarkan baru-baru ini, mereka berjanji akan menjatuhi hukuman berat kepada pelaku. “Chelsea telah menemukan segala bentuk perlakuan diskriminasi menjijikan, di mana ada bukti jelas dari pemegang tiket musiman atau anggota yang terlibat dalam perilaku itu, kami akan menindak mereka dengan tegas,” begitu bunyi pernyataan Chelsea, seperti dilansir Goal.

“Individu itu telah mempermalukan sebagian besar pendukung Chelsea yang tidak akan mentolerir mereka di dalam klub,” lanjut Chelsea.

Sementara Liverpool, juga mengeluarkan pernyataan tegas terhadap kasus tersebut. Mereka berjanji akan bekerja sama dengan Chelsea serta pihak kepolisian setempat untuk menangkap para pelaku. “Video yang beredar secara online, menampilkan nyanyian diskriminatif nan keji yang ditujukan kepada seorang pemain kami, sangatlah berbahaya serta mengganggu,” tulis pernyataan Liverpool.

“Berkaitan dengan insiden terakhir, klub sedang bekerja dengan kepolisian Merseyside untuk memastikan fakta-fakta dari cuplikan ini dengan tujuan mengenali individu yang terlibat di dalamnya,” tambah pernyataan itu.

“Sebagai tambahan, kami bekerja sama secara langsung dengan Chelsea mengenai masalah ini. Kami berterima kasih kepada mereka untuk kecaman serta komitmen mereka untuk beraksi demi mengenali individu yang bertanggung jawab,” pungkas Liverpool. (bln/saz)

Bandara Sibisa Layani Penerbangan Tiap Jumat

Istimewa SIBISA: Penerbangan Avistar menandai kembali beroperasinya Bandara Sibisa di Kabupaten Tobasa. Bandara ini sangat dekat dengan Parapat dan resort The Kaldera.
Istimewa
SIBISA: Penerbangan Avistar menandai kembali beroperasinya Bandara Sibisa di Kabupaten Tobasa. Bandara ini sangat dekat dengan Parapat dan resort The Kaldera.

SUMUTPOS.CO – Bandar Udara (bandara) Sibisa resmi kembali beroperasi, untuk mempermuda akses ke kawasan wisata Danau Toba. Penerbangan dilakukan maskapai Aviastar Airlines, dengan rute dari Bandara Binaka-Gunung Sitoli ke Bandara Sibisa, sekali seminggu. Penerbangan perdana dimulai Jumat (12/4).

“Alhamdullilah tadi (kemarin, Red) sudah dilakukan penerbangan perdana. Nanti penerbangan dengan maskapai Aviastar akan dilakukan sekali sepekan, yakni pada hari Jumat saja,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, kepada Sumut Pos, Jumat (12/4) petang.

Bandara Sibisa berada di Desa Pardamean, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir. Bandara dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dengan panjang landasan mencapai 1.200 x 30 meter, dari semula hanya 750×23 meter.

Adapun PT Aviastar Mandiri yang mengoperasikan pesawat Aviastar, adalah maskapai penerbangan domestik berjadwal yang berbasis di Jakarta Timur, Jakarta, Indonesia.

Bandara Sibisa juga akan melayani penerbangan untuk jet pribadi dan pesawat carteran. Kapasitas daya tampung bandara saat ini mencapai 100 orang.

Dengan kembali beroperasinya Bandara Sibisa, menurut Arie, membuat akses menuju Kawasan Danau Toba semakin dekat. “Saat ini pengelolaan Bandara Sibisa dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Ditjen Perhubungan Udara. Kita berharap semakin banyak penerbangan yang akan masuk ke sini. Kita yakin pariwisata Danau Toba akan terus berkembang,” sebut Arie.

Bandara Sibisa cukup dekat dengan Kota Parapat. Hanya 20 menit lewat perjalanan darat. “Akses masuk dari jalan lintas juga sudah sangat mulus dan lebar,” jelas Arie.

Dari Bandara Sibisa ke The Kaldera, hanya memakan waktu sekira lima menit. Pengunjung langsung diantarkan tepat di pintu gerbang The Kaldera.

Di dalam The Kaldera yang merupakan lahan Zona Otorita Sibisa, wisatawan bisa langsung menikmati indahnya pemandangan Danau Toba, dengan nuansa outdoor yang masih sangat kental.

“The Kaldera adalah resort berkelas dunia.Tidak kalah dengan yang ada di Nusa Dua, Bali. Kita juga terus mengembangkan kawasan ini,” tutur Arie.

Arie menjelaskan, pemerintah saat ini terus mengembangakan Sibisa yang merupakan bandara perintis. Seiring waktu, rutenya bakal ditambah tergantung potensi pasar.

“Ke depannya dapat dikembangkan menjadi bandara kelas menengah untuk penerbangan short dan medium haul. Misalnya penerbangan pesawat kecil dan menengah ke Medan, Banda Aceh, Riau dan Kepulauan Riau, serta daerah lain di Sumatera Utara,” pungkasnya.

Bandara Sibisa dibangun pada era kepemimpinan Presiden Soeharto 1977 silam. Waktu itu, Ajibata masih masuk ke dalam Kabupaten Tapanuli Utara, sebelum dimekarkan menjadi Tobasa.

Pada tanggal 15 November 2006, bandara kembali resmi dioperasikan. Ditandai dengan penerbangan perdana Susi Air rute Medan-Sibisa. Namun penerbangan Susi Air ke Sibisa hanya bertahan sampai Februari 2007. (gus)

Bau Gas Masih Tercium di TKP

TINJAU: Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto meninjau lokasi ledakan di Jalan Kruing Medan, Jumat (12/4).
TINJAU: Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto meninjau lokasi ledakan di Jalan Kruing Medan, Jumat (12/4).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sehari pascaledakan besar yang terjadi di Jalan Kruing Kota Medan, Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Kamis (11/4) malam sekitar pukul 18.35 WIB, bau gas masih tercium di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat (12/4). Sementara 5 unit rumah toko (ruko) yang terkena dampak ledakan, masih dibiarkan dalam kondisi ‘tercabik-cabik’.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto, kemarin turun langsung ke lokasi untuk meninjau dan memantau olah TKP. Didampingi Kapolrestabes Medan, Kombes Pol. Dadang Hartanto, Kapolda Sumut sempat memperhatikan titik ledakan hebat tersebut.

“Polda sudah menurunkan tim Labfor Cabang Medan, berkordinasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan SAR Kota Medan untuk melakukan olah TKP. Kuat dugaan, penyebab ledakan bukan dari bahan peledak, melainkan bersumber dari gas. Dari tadi tim mencium bau gas. Kita bekerjasama juga dengan Basarnas untuk mengetahui sumber ledakan di mana, dan penyebab ledakan apakah dari gas PGN atau tabung gas,” sebut Agus, Jumat pagi.

Agus menjelaskan, hasil penyelidikan sementara, di lokasi ledakan ditemukan tabung gas dan juga instalasi gas bumi milik PT PGN. “Korban menggunakan dua gas. Satu gas negara dan satu lagi tabung gas. Kita nyatakan ledakan diduga keras disebabkan oleh gas. Tapi gas yang mana? Masih dilakukan penyelidikan untuk memasikan pemicunya,” kata Agus.

Karena itu, Agus telah menginstruksikan jajaran terkait untuk memberitahu PT PGN (Persero) agar menghentikan sementara penyaluran gas rumah tangga ke lokasi Jalan Kruing. Tujuannya untuk mencegah ledakan serupa terjadi kembali.

Selain itu, PT PGN diminta segera melakukan pengecekan instalasi gas rumah tangga di kawasan sekitar ledakan. Karena bau gas masih bisa tercium di lokasi. “Saya sudah peringatkan petugas PGN. Jangan sampai ada korban kembali. Masyarakat di sini cukup padat. Siapa yang lalai, akan kita proses sesuai dengan hukum,” ungkap Agus.

Ia mengimbau masyarakat lokasi kejadian, bila mencium bau gas agar segera melapor ke petugas kepolisian, atau langsung ke petugas PGN untuk segera ditindaklanjuti.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Namun korban luka yang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit di Medan, belum bisa dimintai keterangan.

Kapolda menyesalkan insiden ledakan tersebut, yang menewaskan anak-anak di bawah umur. “Maha Kuasa sudah memberikan tanda-tanda kepada kita sekalian. Ada korban jiwa 2 meninggal. Penyesalan tidak ada gunanya,” pungkas Agus.

Ledakan pada Kamis sore dua hari lalu menewaskan dua orang anak-anak, yakni Jafier (10) dan Eren (2). Para korban tewas merupakan anak tetangga korban pasangan suami istri pemilik restoran ‘Kerang Rebus Rahmad’ atas nama Rahmad Efendi dan Nurmala Dewi. Pasutri ini juga menjadi korban luka bakar dalam insiden tersebut.

Ada 10 orang yang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Yakni Rumah Sakit Umum (RSU) Royal Prima, RS Putri Hijau dan Klinik Dokter Linda. Dari keseluruhan korban, 4 orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan.

“Kejadian ledakan kemarin mengakibatkan 12 orang korban. Dua di antaranya meninggal dunia, 6 dirawat rumah sakit, 4 dirawat jalan,” sebut Kapolda.

Menurut Agus, hasil olah TKP oleh Tim Labfor, tidak ditemukan kaitan dengan bahan peledak.

PGN dan Pertamina Bantah Jadi Penyebab Ledakan

Sementara, Perusahaan Gas Negara (PGN) Medan langsung menghentikan sementara penyaluran gas untuk pelanggan di Jalan Kriung Nomor 3 C dan D. Hal ini dilakukan untuk mempermudah penyelidik insiden ledakan yang terjadi pada Kamis (11/4) yang lalu.

Sales Area Head PGN Medan, Saeful Hadi mengatakan, kran gas untuk rumah tersebut langsung dimatikan saat insiden terjadi. Saat ini, pihaknya sedang menunggu hasil dari penyelidikan dari pihak yang berwenang. “Sesuai dengan SOP (Standart Operating Procedure). Kita hentikan sementara, dan kita lihat perkembangan,” ujarnya.

Dijelaskannya, rumah yang menjadi korban ledakan tersebut merupakan pelanggan PGN untuk rumah tangga. Karena itu, tekanan gas pada rumah tersebut juga kecil, sekitar 0,02 MMBTU. Untuk di Jalan Kriung sendiri, setidaknya ada 10 pelanggan PGN yang terdiri dari 8 pelanggan rumah tangga (RT), 1 pelanggan kecil (PK) dan 1 pelanggan IJKU (Industri Jasa Kecil Umum).

“Jadi, kita tidak menghentikan semua pelanggan. Hanya 1 saja. Karena, bila kita hentikan semua yang ada di Jalan Kriung, maka berdampak pada usaha pelanggan. Karena di sana yang menggunakan gas bumi untuk bahan bakar usaha. Selain itu, gas bumi memakai regulator, sehingga tidak saling berhubungan satu dengan yang lain, karena berbeda tekanan,” jelasnya.

Saeful optimis, pihaknya akan terbebas dari praduga ‘penyebab’ ledakan terjadi, karena berbagai bukti yang ditunjukkan oleh tim TPG (Tim Penanggulangan Gangguan) yang langsung turun ke lapangan saat terjadinya ledakan. “Seperti yang saya ketahui, hingga tadi pagi, masih tercium bau gas. Satu sifat gas bumi itu adalah tidak berbau. Namun, kita dari PGN memberikan bauan agar diketahui saat ada kebocoran. Tapi, bau kita tidak terlalu menyegat, seperti di TKP. Dan itu saja sudah menjadi poin bagi kita,” tutupnya.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, M Roby Hervindo juga enggan dipersalahkan dalam kasus ini. Ia mengatakan, tim dari PT Pertamina (Persero) sudah turun ke lokasi ledakan, melakukan identifikasi penyebab ledakan. “Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan indikasi sumber ledakan dari LPG. Tapi, kita menunggu pemeriksaan dari polisi. Karena polisi berhak memastikan dari mana penyebabnya,” ungkap Roby saat dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat siang.

Roby mengakui di ruko menjadi titik ledakan, ditemukan tabung gas. Namun hasil identifikasi di lokasi tidak ditemukan tabung gas pecah atau tabung sisa meledak. Begitupun, Pertamina siap membantu pihak kepolisian untuk memberikan informasi, guna mengetahui penyebab ledakan tersebut.

“Itu perumahan, kalau tabung gas pasti ada. Tapi di lapangan kita tidak melihat ada tabung yang pecah. Jadi, kita tunggu saja hasil pemeriksaan kepolisian. Karena mereka ahlinya,” tutur Roby.

“Informasi awal, ada tabung LPG 3 kg dan 12 kg. Tapi jumlahnya tidak tahu. Karena kondisi TKP sudah dipolice-line. Kita juga meminta keterangan tetangga korban,” jelas Roby.

Rahmad Luka Bakar 50 Persen

Pasutri pemilik restoran Sate Kerang Rahmad, yakni Rahmad Efendi (43) dan istrinya Nurmala Dewi (37), masih dirawat di Rumahsakit Royal Prima Jalan Ayahanda, Medan. Pasangan yang rukonya diduga sebagai sumber ledakan dahsyat yang menghancurkan empat ruko di Jalan Kruing, Medan, Kamis (11/4) malam itu, mengalami luka bakar cukup serius.

“Kita menerima pasien sebanyak 8 orang. Dua orang anak kecil yang meninggal dunia, sudah diserahkan ke keluarga. Kemudian dua orang yang mengalami luka bakar serius (Rahmad Efendi dan Nurmala Dewi, Red) mengalami luka bakar lebih dari 50 persen. Sementara 4 lagi mengalami cedera di kepala dan luka bakar, “ ungkap Direktur Utama (Dirut) RS Royal Prima, dr Suhartina Darmadi, M.K.M, tanpa menyebut identitas pasien.

Pihaknya mengklaim telah memberikan perawatan maksimal saat korban sampai di IGD. Untuk Rahmad Efendi dan Nurmala, berdasarkan informasi dari rumahsakit, saat ini kondisinya mulai stabil setelah dirawat inapkan di ICU.

“Sekarang kondisi mereka sudah stabil. Kebetulan tadi malam kita siaga semuanya, termasuk dokter spesialis bedah plastik. Sudah dilakukan tindakan medis dan sekarang sedang berada di ruang observasi,” sebutnya.

Tentang penyebab dua korban meninggal yang sempat dilarikan ke rumahsakit Royal Prima yakni Jafier (10) dan Eren (2), Suhartini mengaku tidak tahu penyebab tewas.

“Kita kurang tahu. Karena sewaktu tiba di IGD, sudah dalam keadaan meninggal,” terangnya sembari menyebut jenazah kedua korban sudah disemayamkan di rumahduka.

Informasi diperoleh, keempat pasien yang masih dirawat di RS Royal Prima di antaranya Tria (24) mengalami luka di kepala, Forina Wati warga Jalan Kruing No 3C (rawat jalan), Frasiska Natalia warga Jalan Kruing (rawat jalan), dan Natalia warga Jalan Kruing No 3C (rawat jalan). Mereka merupakan tetangga yang bersebelahan dengan restoran Sate Kerang Rahmad. (gus/dvs)

Bawaslu-KPU Investigasi Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Pemilu di Malaysia Tetap Lanjut

Ayo memilih
Ayo memilih

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Tak ingin polemik temuan kertas suara tercoblos di Selangor, Malaysia berlarut-larut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) langsung membentuk tim untuk melakukan investigasi. Anggota ýBawaslu, Fritz Edward Siregar mengatakan, sebisa mungkin hasil investigas tersebut segera diumumkan kepada publik. Bahkan dia menargetkan, sebelum 14 April 2019 pemungutan suara di luar negeri, hasil investigasi itu sudah selesai “Pokoknya secepatnya, sebelum tanggal 14 April,” ujar Fritz di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (12/4).

ýSampai saat ini tim yang terdiri dari KPU dan Bawaslu sudah berada di Malaysia untuk melakukan investigasi. Semua bukti-bukti yang ditemukan dan saksi-saksi akan dimintai klarifikasi. Salah satunya soal apakah surat suara yang tercoblos asli atau tidak. “Kita akan ungkap, apakah ini benar surat suara asli atau tidak? Apakah ini dari pos atau tidak? Apakah ini dari hasil pos yang dikirim atau tidak? Jadi ini bentuk investigasi dan hasil kajian bersama KPU dan teman-teman Kemlu,” katanya.

Lebih lanjut Fritz mengaku, pihaknya tidak bisa menyampaikan hasil investigasi hanya setengah-setengah. Dia mengatakan, apabila semua hasil investigasi telah rampung, Bawaslu akan mengumumkannya ke publik. “Kami enggak bisa menyampaikan satu atau dua saja, nanti informasi yang disampaikan enggak jelas,” pungkasnya.

Sementara KPU memastikan Pemilu 2019 untuk WNI di Malaysia akan tetap jalan meski ada kasus surat suara tercoblos lebih dulu. KPU dan Bawaslu sudah sepakat agar pemungutan suara di Malaysia tetap jalan sesuai jadwal. “Ada pernyataan, pemilu di Malaysia untuk ditunda, itu tidak. KPU dan Bawaslu tadi malam sudah rapat, keputusannya adalah kita melakukan klarifikasi bersama. Terkait dengan penyelenggaraan pemilu tetap jalan di tempat lain di Malaysia” kata Komisioner KPU, Viryan Azis kepada wartawan di Hariss Suites Hotel FX, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (12/4).

Menurut Viryan, jika kejadian di Malaysia benar, maka surat suara tidak sah. Sementara itu, kegiatan pemungutan suara di Malaysia tetap akan berjalan seluruhnya. “Kalaupun kasus di sana benar adanya, surat suaranya jadi tidak sah, tapi kegiatan pemungutan suara yang lain tetap berjalan sebagaimana biasanya,” ungkapnya.

“Di Malaysia itu ada kurang lebih ada 500 ribu pemilih di Kuala Lumpur, ada yang menggunakan mekanisme TPS LN 255, TPS LN kemarin masih bimtek tentunya masih terus berjalan, kemudian KSK masih terus berjalan, dan yang pos juga berjalan,” sambungnya.

Viryan menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah surat suara yang tercoblos itu benar dari KPU RI. Tim dari KPU dan Bawaslu hingga saat ini masih masih melakukan penyelidikan. “Sepenuhnya kami menunggu hasil kerja dari teman-teman yang ke Selangor Malaysia. Mulai dari keberadaan surat suaranya, kronologis bisa sampai ada di sana, kemudian bagaimana kondisi surat suara yang ada di KBRI. Kemudian kita juga akan mempelajari masukan dari saksi-saksi terkait dengan hal tersebut,” ungkapnya.

BPN: Copot Dubes Malaysia!

Direktur Hubungan Luar Negeri Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Irawan Ronodipuro menanggapi terkait temuan dan beredarnya bukti video surat suara pemilu yang telah tercoblos di Selangor, Malaysia. Menurutnya, temuan tersebut adalah bukti bahwa potensi kecurangan pada Pemilu 2019 ini mulai terlihat.

“Terkait adanya temuan dan bukti video yang memperlihatkan bahwa surat suara pemilu yang telah tercoblos untuk pasangan capres 01 dan untuk caleg dari parpol tertentu itu telah memperlihatkan bahwa kecurangan pemilu telah terlihat,” ungkap Irawan di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Lebih lanjut, Irawan juga meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk segera mencopot Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia yakni Rusdi Kirana karena kejadian yang terjadi di Selangor Malaysia tersebut telah memalukan bangsa dan negara Indonesia di dunia internasional.

“Kami meminta Presiden menarik Dubes RI untuk Malaysia, karena itu memalukan, bagaimana seorang duta besar bertindak sebagai tim sukses dalam pemilu, karena ini sudah melanggar kode etik serta tugas dan fungsi pokoknya dan ini telah memalukan negara. Dan ini masuk dalam kategori perbuatan tercela,” tegasnya.

Di sisi lain, Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan juga mengimbau kepada seluruh relawan dan warga negara Indonesia di luar negeri untuk tetap terus mengawal proses pemilu yang berlangsung. Sehingga, potensi kecurangan dapat diminimalisir dan tercipta pemilu yang jujur dan adil.

“Kejadian di Malaysia sekaligus memberikan pesan kuat dan menjadi energi bagi relawan Prabowo-Sandi di seluruh dunia untuk mengawal proses pemilu dalam rangka menyelamatkan nama baik negara. Kita harus menjaga nama baik negara itu yang terpenting,” ungkap Ferry.

Lebih lanjut, Ferry yang juga merupakan Alumnus Hubungan Internasional FISIP UNPAD itu juga menekankan agar Presiden Joko Widodo dapat bersikap profesional dan netral dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil. Sebab, kepala negara harus bertanggung jawab dan menjamin pesta demokrasi dapat terlaksana dengan baik dan lancar tanpa adanya kecurangan.

Karena itu, demi menjamin pemilu terlaksana jujur dan adil di Malaysia, maka ia juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk segera menarik pulang Duta Besar Republik Indonesia di Malaysia yakni Rusdi Kirana hingga pemilu selesai. Sehingga, netralitas para pejabat negara Republik Indonesia yang berada di Malaysia dapat tercipta.

“Seharusnya presiden sudah mengambil tindakan untuk mencopot posisi dubes RI di Malaysia, atau minimal menarik pulang hingga pemilu selesai, sehingga proses pemilu bisa berjalan jujur dan adil,” tandasnya. (bbs/jpc)

Ayo, Copot Seluruh APK

Ayo memilih
Ayo memilih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini merupakan hari terakhir masa kampanye bagi peserta Pemilu serentak 2019. Mulai besok, Minggu (14/4), seluruh alat peraga kampanye (APK) harus sudah diturunkan karena sudah memasuki masa tenang hingga Selasa (16/4). Karenanya, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak semua peserta pemilu untuk mencopot seluruh APK baik itu atribut partai maupun tanda gambar caleg maupun Capres dan Cawapres.

BAWASLU Sumut mengungkapkan, dalam masa tenang Pemilu ini, ada dua hal yang akan menjadi fokus perhatian mereka. Pertama, soal penertiban APK, dan kedua mengenai kesiapan logistik hingga menyebar ke semua tempat pemungutan suara (TPS).

Anggota Bawaslu Sumut, Marwan mengatakan, dalam penanganan APK pihaknya akan melibatkan Satpol PP kabupaten dan kota. Karenanya, kepada jajaran Bawaslu diminta untuk berkoordinasi dan berkomunikasin

dengan pemerintah daerah setempat. Begitupun dengan penertiban mobil branding yang selama ini dipakai berkampanye, pihaknya meminta agar jajaran Bawaslu se Sumut berkoordinasi dengan pemda setempat juga, dimana melibatkan pihak Dishub serta aparat kepolisian.

“Selama masa tenang sebelum hari pencoblosan, Bawaslu akan konsern pada penertiban APK di semua wilayah Sumut. Kemudian jangan sampai dalam penertibannya nanti mengganggu ketertiban umum. Kami juga telah mengingatkan supaya Bawaslu kabupaten/kota melibatkan partai politik sebagai peserta pemilu dalam penertiban APK tersebut,” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (12/4).

Rapat koordinasi tentang penertiban APK ini, sudah dilakukan pihaknya bersama Pemprovsu dan Bawaslu kabupaten/kota. Diharapkan rencana aksi yang telah disusun dalam rakor tersebut, dapat berjalan maksimal saat implementasinya. “Khusus mobil branding apakah milik pribadi, parpol maupun peserta kampanye, kami harap kawan-kawan Bawaslu kabupaten/kota bekerja sama dengan Dishub setempat. Kalau bisa libatkan juga aparat kepolisian dalam penindakannya. Kita harapkan semua APK yang telah dipasang untuk dibersihkan seluruhnya,” ujarnya.

Marwan menambahkan, hal kedua yang tak kalah penting untuk dipastikan yaitu soal surat suara di semua TPS yang ada. Pihaknya meminta KPU Sumut untuk bergerak cepat menyikapi hal ini, mengingat adanya perubahan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yang bersumber dari pengurusan pindah memilih atau A5. “Informasi yang kita dengar, kan ada pemindahan pemilih dari kabupaten/kota. Dan malam ini (Jumat kemarin, Red), KPU akan memplenokan pembaharuan DPTb tersebut. Khususnya warga binaan ada apa tidak pergeseran atau penambahan surat suara yang dibutuhkan. Surat suara yang dikirimkan atau disediakan waktu itu, kan tidak sebanyak itu. Sekarang bertambah lagi sementara sudah disortir lipat. Ini sebenarnya perlu ditegaskan lagi oleh KPU Sumut,” paparnya.

Menjawab ini, Komisioner KPU Sumut Divisi Data dan Informasi Herdensi Adnin mengatakan, pendataan DPTb ini khusus bagi warga yang pindah memilih. Umpama warga dari Siantar ingin pindah memilih ke Kota Medan, yang sebenarnya sudah tersedia surat suara di kota asal. “Di Medan itu supaya tidak terpusat di satu TPS, akhirnya terancam surat suaranya, KPU Medan itu ditugaskan mendistribusi pemilih ke TPS-TPS yang ada. Misalnya seorang mahasiswa ada di Kelurahan Medan Baru atau di Kelurahan Titirantai, dan di situ terdapat 70 TPS. Nah, mahasiswa yang masuk DPTb itu disebar ke 70 TPS bukan dipusatkan di satu TPS. Jadi gak ada masalah dengan kebutuhan surat suara,” ujarnya.

Begitu juga dengan A5 warga binaan pada lapas dan rutan, kata dia, pihaknya sudah siapkan kebutuhan surat suara maupun TPS tersendiri di lokasi tersebut, yang dinamakan TPS DPTb. “Jadi bukan ada TPS khusus, tapi TPS DPTb. Dan sekarang ini semua distribusi logistik masih berjalan hingga sebelum hari H pencoblosan,” katanya.

Pihaknya hingga kini juga sedang menunggu rekap data dari KPU kabupaten/kota, terkait jumlah DPTb yang notabene warga yang mengurus pindah memilih. “Sekarang ini lagi proses, jadi kita masih menunggu rekap data dari kawan-kawan kabupaten/kota,” katanya. Sementara itu mengenai logistik pemilu di Sumut yang mengalami kerusakan, saat ini sudah dalam perjalanan untuk didistribusikan ke kabupaten/kota bersangkutan. “Khusus surat suara mulai Sabtu pagi ini mulai diberangkatkan ke kabupaten dan kota secara bergiliran, paling lama Minggu sudah sampai. Untuk kotak suara seluruhnya sudah diberangkatkan ke Kepulauan Nias, sesuai lampiran dari mereka soal kerusakan kotak suara tersebut,” kata Komisioner KPU Sumut Divisi Logistik, Batara Manurung.

Turunkan APK Sendiri

Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap kepada Sumut Pos mengaku, pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada setiap partai politik dan tim pemenangan Capres untuk menertibkan APK-nya masing-masing. Bila parpol dan tim pemenangan Capres-Cawapres tidak merespon surat edaran itu, Bawaslu Medan yang akan menertibkan APK tersebut. “Pihak Bawaslu, KPU dan Polrestabes Medan akan melakukan penertiban yang akan dimulai besok, Sabtu (13/4) malam. Yang kemudian akan diikuti oleh setiap kecamatan mulai hari Minggunya,” jelas Payung.

Senada dengan Ketua Bawaslu Medan, Komisioner KPU Medan Nana Miranti juga menyebutkan, pihaknya telah mengimbau kepada setiap parpol dan tim pemenangan di Kota Medan untuk melakukan penertiban APK-nya sendiri. “Waktu kampanye kan mereka pasang sendiri APK-nya, sekarang saat kampanye sudah selesai ya tolonglah untuk diturunkan sendiri juga. Harus ada kesadaran lah untuk itu,” ucap Nana.

Dia juga menyebutkan, penertiban APK itu sebenarnya merupakan tanggung jawab peserta pemilu itu sendiri. Menurutnya, hal itu juga sebagai bentuk sikap menunjukkan rasa tanggungjawab terhadap masyarakat Kota Medan. “Setelah diberi imbauan dari Bawaslu, kami berharap ada kesadaran dari setiap peserta pemilu pemilik APK. Karena, itu juga merupakan penilaian tersendiri bagi masyarakat. Namun bila tidak ditertibkan oleh mereka, maka pihak Bawaslu, KPU dan yang berwenang lainnya yang akan melakukan penertiban itu,” tandasnya.

Ketua Bawaslu Kota Binjai, Arie Nurwanto juga mengimbau partai politik peserta Pemilu 2019 untuk menurunkan sendiri APK-nya. “Dalam rapat tadi kami sampaikan ke semua pihak bahwa sudah masuk minggu tenang, dan APK harus dibersihkan. Minggu tenang ini sudah jadi tanggungjawab partai politik menertibkan APKnya dan Pemko Binjai juga mengurusi itu kalau tidak diturunkan,” kata Arie usai rapat bersama perwakilan KPU Binjai, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dandim, dan Polres Binjai.

Perwakilan Satpol PP yang hadir dalam rakor itu mengaku siap menertibkan APK di setiap kecamatan di Kota Binjai hingga ke tingkat kelurahan sesuai rekomendasi Bawaslu. Namun, Satpol sifatnya menunggu koordinasi dan rekomendasi dari Bawaslu dan atasannya.

Sementara Bawaslu Kota Tebingtinggi mengaku sudah menyampaikan secara lisan terkait penertiban APK menjelang masa tenang Pemilu 2019. “Kami sudah melaporkan kepada Parpol dan Tim pemenangan secara lisan untuk menertibkan APK,” kata anggota Bawaslu Tebingtinggi Harirayani.

Namun begitu, mereka akan menggelar rapat koordinasi dengan steakholder agar penertiban APK bisa dilakukan bersama para pemangku kepentingan. “Secepatnya penertiban akan kita laksanakan dan Parpol harus terlibat,” bilangnya.

Sedangkan Ketua KPU Kota Tebingtinggi Abdul Khalik menyatakan, pihaknya hanya menyarankan kepada Parpol untuk menertibkan APK karena sudah masuk minggu tenang. Pihaknya juga mendapat undangan dari Bawaslu Tebingtinggi bahwa hari ini (13/4) mereka akan menggelar rakor bersama pihak terkait. “Penertiban APK kewenangan Bawaslu,” jelasnya. (prn/mag-1/ted/ian)

PSMS Matangkan Persiapan

PSMS
PSMS

PT LIB secara resmi mengundur kick-off Liga 2 2019 ke 15 Juni mendatang. Dengan hal ini, maka PSMS Medan memiliki tambahan waktu untuk mematangkan persiapan tim, yang awalnya dirasa cukup mepet.

Sebelumnya, dari hasil kongres ditetapkan jadwal Liga 2 dimulai 2 pekan setelah kick-off Liga 1. Sesuai jadwal yang dirilis PT LIB, Liga 1 dihelat pada 8 Mei mendatang, yang berarti seharusnya Liga 2 sudah bergulir per 22 Mei.

Sekum PSMS Medan, Julius Raja mengaku, sangat senang dengan pengunduran jadwal kick-off Liga 2 tersebut. Menurutnya, alasan PT LIB mengundurkan jadwal itu, karena masalah infrastruktur stadion klub-klub peserta Liga 2, yang tidak memungkinkan digelar laga pada malam hari.

“Alasannya infrastruktur stadion. Lantas PT LIB menetapkan kick-off Liga 2 diundur hingga 15 Juni,” ungkap King, sapaan karib Julius Raja.

King pun mengatakan, Ayam Kinantan, julukan PSMS Medan, merasa diuntungkan dengan kondisi tersebut. Karena tim jadi punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan segala hal jelang kompetisi bergulir.

Dia pun secara terus terang mengakui, skuad besutan Abdul Rahman Gurning itu, belum komplet. Karena sejumlah pemain berkualitas yang menjadi incaran belum bisa bergabung.

Seperti diketahui, PSMS Medan gagal mendapatkan tanda tangan striker eks Mitra Kukar asal Sumut, Aldino Herdianto, yang telah memperkuat klub Liga 1, PSS Sleman. Mengantisipasi hal ini, kini Ayam Kinantan mengincar sejumlah pemain berkelas lainnya, seperti Fiwi Dwipan dan striker mantan PSM Makassar Agi Pratama.

Manajemen PSMS Medan bertekad segera mendatangkan Fiwi yang merupakan striker bekas PSPS Pekanbaru dan Persiraja Banda Aceh, namun kelahiran Medan, serta sempat memperkuat Ayam Kinantan.

Fiwi akan didatangkan bersama pemain lain yang pernah berjasa membawa PSMS Medan ke Liga 1, seperti Willy Ando, M Andes Adinata, maupun pemain lainnya, seperti Tri Hardyansah, Andy Prayoga, juga Ardy Fachriansyah.

Terkait Agi, striker PSM Makassar yang kerap jadi pengganti Guy Junior, dinilai tim pelatih sebagai penyerang produktif. Karena dia mampu mencetak 9 gol selama bermain di Liga 1 musim lalu.

Menurut King, manajemen bahkan sudah menyurati Kostrad untuk mendapatkan izin, agar 6 pemain yang berstatus prajurit TNI, bisa ikut trial bersama pemain lainnya.

King juga mengungkapkan, pelatih baru akan menggenjot pemain dengan latihan intensif usai Pemilu. (saz)

Sambut HUT ke-21 Tahun BUMN, Hari Ini Gratis Naik Kereta Api

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS KERETA API: Penumpang kereta api Sri Lelawangsa saat tiba di Stasiun Besar Kereta Api Medan, beberapa waktu lalu. Hari ini PT KAI menggratiskan tiket KA. Kamis (14/5). Memasuki libur panjang, lonjakan penumpang kereta api tujuan Medan-Binjai meningkat hingga 30 persen.
SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
KERETA API: Penumpang kereta api Sri Lelawangsa saat tiba di Stasiun Besar Kereta Api Medan, beberapa waktu lalu. Hari ini PT KAI menggratiskan tiket KA.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) I Sumut memberikan tiket tarif Rp0 alias gratis kepada masyarakat. Tiket KA gratis itu diberikan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-21 Kementerian Badan Usaha Milik Negera (BUMN).

Manager Humas PT KAI Divre I SU, M. Ilud Siregar mengatakan, pihaknya memberikan tiket tarif Rp0 untuk KA Lokal atau Komuter PSO (subsidi) dan Perintis. Kegiatan ini, bisa dinikmati pelanggan kereta pada Sabtu (13/4) hari ini.

“KA Perintis Cut Meutia dengan Relasi Krueng Geukueh – Bungkaih -Krueng Mane (PP), Aceh. Kemudian, KA Lokal PSO Srilelawangsa relasi Medan – Binjai (PP) dan Siantar Ekspres dengan relasi Medan – Siantar (PP),” ungkap Ilud kepada Sumut Pos, Jumat (12/4) siang.

Ilud mengatakan, masyarakat bisa mendapatkan tiket KA gratis tersebut di loket stasiun keberangkatan secara go-show atau hari H. Dan, setiap calon penumpang hanya dapat membeli secara gratis maksimal 1 tiket. Selanjutnya, membawa anak usia di bawah sepuluh tahun dan lanjut usia (lansia) juga gratis.

“Adapun kuota tiket gratis ini sesuai dengan toleransi kapasitas maksimum masing-masing kereta api,” tutur Ilud.

Ilud menambahkan, untuk penumpang yang telah membeli tiket jauh-jauh hari dengan tarif normal, mereka bisa mengambil bea tiket tersebut di stasiun kedatangan penumpang maksimal 3 hari sejak kedatangan KA.

“Menyambut momentum HUT ke-21 BUMN, promo Rp0,- tersebut merupakan kontribusi KAI dalam mewujudkan BUMN Hadir untuk Negeri. Semoga masyarakat dapat memanfaatkan promo ini semaksimal mungkin,” pungkasnya.(gus/ila)

2020, Gubsu Naikkan Gaji Guru Honorer

Pran Hasibuan/sumut pos PEMBUKAAN MusreNbang: Gubsu Edy Rahmayadi, Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu R Sabrina, dan para pejabat instansi vertikal, menekan sirine sebagai tanda pembukaan Musrembang RKPD Provinsi Sumut 2020.
Pran Hasibuan/sumut pos
PEMBUKAAN MusreNbang: Gubsu Edy Rahmayadi, Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu R Sabrina, dan para pejabat instansi vertikal, menekan sirine sebagai tanda pembukaan Musrembang RKPD Provinsi Sumut 2020.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengungkapkan kembali keinginan menaikkan gaji guru honorer pada tahun anggaran 2020. Hal ini disampaikannya dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sumut TA.2020, di Hotel Santika Dyandra Medan, Jumat (12/4).

Dikatakannya, kenaikan gaji guru honorer ini bagian dari upaya peningkatan dan pemenuhan akses di bidang pendidikan. Edy menegaskan, Sumut butuh sumber daya manusia berkualitas yang dimulai sejak dari bangku sekolah.

“Juni 2019 ini gaji guru honorer per jam sudah kita naikkan Rp90 ribu. Saya mau 2020 nanti sudah naik menjadi Rp120 ribu. Tolong jangan diributi ini. Saya butuh SDM berkualitas. Guru harus berkualitas. Memang benar dari Rp40 ribu dinaikkan Rp90 ribu per jam, itu tuntutannya sampai Rp250 miliar. Tapi kita memikirkan jangka panjang. Supaya tenaga pendidik kita ada kesejahteraannya,” ujarnya yang disambut tepuk tangan seluruh tamu undangan.

Tak hanya itu, Edy juga mengaku akan mengalokasikan uang insentif bagi guru-guru terbang yang menurutnya menjadi prioritas dalam peningkatan akses pendidikan. “Mungkin nanti ada guru-guru terbang dari Polri dan TNI yang akan saya siapkan uang insentif. Pemertaan guru perlu untuk diperhatikan. Guru matematika tak mau dipindahkan ke Nias, tetapi anak-anak di Nias perlu belajar matematika. Itu juga harus kita siapkan dalam bidang pendidikan,” ujarnya.

Tentang sistem ketenagakerjaan yang masih menjadi prioritas RKPD 2020, Gubsu bakal menginstruksikan seluruh kepala daerah di Sumut untuk membuka kelas bahasa Jepang. Hal ini menyusul kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu ke negeri Sakura itu.

“Saya cerita ini bukan mau pamer kalau sudah ke Jepang. Tapi saya pamer bahwa negara itu hebat. Setiap pagi orang-orangnya sudah sibuk dengan aktivitas kerja ke tempat masing-masing. Saya akan buka (kelas) bahasa Jepang ini. Dengan syarat dia masuk tiga tahun ke sana, begitu kembali sudah jadi. Tolong ini disiapkan bapak bupati dan wali kota ke depan. Sebab saya butuh potensi 14,6 juta penduduk Sumut berapa orang yang bisa kerja,” katanya.

Begitupun di bidang kepariwisataan, kepala daerah se-kawasan Danau Toba, harus mampu mengelola danau terbesar di Asia Tenggara itu dengan maksimal. Terlebih sekarang sudah ada bandar udara bertaraf internasional di kawasan tersebut.

“Saya diperintah (pemerintah pusat) mampu mendatangkan wisatawan mancanegara 1 juta orang tahun ini. Kalau satu juta wisatawan ke sini mau ngapai. Apa yang mau dilihat? Danau Toba itu sudah ada dari dulu. Tapi kalau tidak diatur dan dikelola maksimal, tidak akan mungkin pariwisata kita bisa maju. Jangan bupati ribut aja soal bagi hasil, tapi apa yang sudah kalian bikin untuk mengembangkan Danau Toba,” tegasnya.

Musrembang ini, imbuh Edy, harus direncanakan dengan baik. Ditekankannya, ke depan antara seluruh kepala dinas baik tingkat provinsi sampai kabupaten dan kota, harus bersinergi dengan masing-masing kepala daerahnya. Selanjutnya usulan kebutuhan pembangunan di daerah bersangkutan, menurutnya harus dari bawah ke atas.

“Ini yang mau kita ubah ke depan dan sekarang sudah bisa dimulai. Sehingga, kepentingan daerah menjadi keputusan untuk mewujudkan membangun desa, menata kota. Biar sedikit rencana itu tapi dikerjakan. Bukan banyak tapi gak nyambung-nyambung dia. Bagi kadis di kabupaten/kota yang tidak proaktif, Bappeda-nya saya minta tidak lagi anggarkan usulan program kerja dia,” katanya.

Kepala Bappeda Sumut H Irman mengatakan, prioritas pembangunan Sumut lima tahun ke depan sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD, akan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, infrastruktur dan agraria.

“Untuk sektor pertanian seperti penyediaan bibit, bantuan pakan ternak. Sektor pendidikan seperti renovasi infrastruktur sekolah dan kesejahteraan guru honorer. Bidang infrastruktur berbagai akses jalan kabupaten yang susah dilalui untuk dibantu oleh pemerintah provinsi,” katanya kepada wartawan usai acara.

Pada musrembang 2020 ini, lanjut Gubsu, dari 6.000 usulan pembangunan yang masuk dan pihaknya verifikasi, terdapat sekitar 3.200 yang telah disepakati lebih lanjut. “Sekarang ini kita juga sudah menggunakan e-Musrembang dalam menampung semua usulan dari daerah sampai pada tingkat paling bawah, yakni lingkungan atau dusun. Kita harapkan melalui usulan secara online ini, masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif terhadap kebutuhan pembangunan di daerahnya,” katanya.

Turut hadir dalam acara, Dirjen Keamanan Kemendagri, Tumpak Haposan Simanjuntak, mewakili Menteri Bappenas Supandi, Wagubsu Musa Rajekshah, Sekdaprovsu R Sabrina, sejumlah kepala daerah, Forkopimda Sumut, dan pimpinan OPD di wilayah Sumut. Acara juga dirangkai dengan penekanan sirine oleh Gubsu didampingi para kepala daerah dan pejabat di Sumut, sebagai tanda pembukaan Musrembang RKPD 2020. (prn/ila)

Jelang Ramadan, Stok Bahan Pangan Aman

file/sumut pos PASAR: Pedagang sembako di Pusat Pasar Medan. Bulan Ramadan ini, stok bahan pangan aman.
file/sumut pos
PASAR: Pedagang sembako di Pusat Pasar Medan. Bulan Ramadan ini, stok bahan pangan aman.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengklaim stok kebutuhan pokok dalam kondisi surplus saat ini. Oleh karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir akan lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan seperti Bulan Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru mendatang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan, Emilia Lubis mengaku, stok beras saat ini mencapai 54.694 ton. Sedangkan kebutuhan hanya 17.559 ton. Kemudian, stok gula sebanyak 4.565 ton dengan kebutuhan 1.207 ton. Lalu, minyak goreng 60.620 ton, kebutuhannya 2.711 ton. “Stok kebutuhan pokok tersebut diperkirakan cukup sampai setahun mendatang. Jadi, warga tak perlu khawatir,” katanya, kemarin.

Ia juga mengaku, ketersediaan stok beberapa kebutuhan pokok tersebut berdasarkan pemantauan di lapangan terhadap sejumlah distributor sembako di Medan. Pemantaun dilakukan untuk memastikan bahwa stok bahan pokok bagi warga Medan tergolong cukup.

“Meski stok cukup, kita tetap akan terus memantau fluktuasi harganya yang beredar di pasar tradisional. Denga begitu, dapat mencegah para pedagang untuk memainkan harga dan memanfaatkan momentum terutama seminggu menjelang lebaran,” ujarnya.

Tak hanya itu, sambung dia, stok bahan pangan yang tidak tahan lama juga tersedia cukup. Seperti, stok bawang merah mencapai 145 ton dengan kebutuhan hanya 16,32 ton. Lalu, stok cabai merah sebanyak 17 ton sedangkan kebutuhan 13,58 ton dan daging sapi 475 Ton sementara kebutuhan 301,51 ton. “Stok bahan-bahan pokok yang tidak tahan lama itu, bisa cukup untuk 3 bulan ke depan,” tandas Emilia yang juga sebagai Sekretaris Tim Satgas Pangan Kota Medan.

Sementara, Ketua Tim Satgas Pangan, Sahat Sianipar mengatakan, dengan stok yang lebih dari cukup ini pihaknya optimis warga Medan tidak akan kekurangan khususnya menjelang hari besar keagamaan. Walaupun optimis akan stok yang cukup, tetap akan terus melakukan pemantauan terhadap spekulan-spekulan yang diprediksi memanfaatkan momentum hari besar keagamaan.”Kami Tim Satgas Pangan selalu siap dan sigap untuk memukul mundur spekulan yang memainkan harga dan mengambil keuntungan pada waktu-waktu tertentu khususnya menjelang hari besar keagamaan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bulog Divre Sumut, Basirun mengatakan, stok beras medium yang ada saat ini aman hingga 9 bulan mendatang. Stok beras yang tersedia 60 ribu ton lebih. “Stok beras kita Sumut apalagi di Medan masih aman. Terlebih, program Bansos Rastra tahun ini hanya sampai April dengan total penyaluran 12 ribu ton lebih karena bulan Mei masih menunggu petunjuk dari pusat,” ujarnya.

Basirun menyebutkan, selain beras medium stok beras di Bulog Sumut juga terdapat beras premium. Jumlah stoknya saat ini sebanyak 43.013 ton. “Dengan stok yang ada tersebut diharapkan kepada masyarakat tak perlu khawatir dengan isu-isu yang tak bertanggung jawab, sehingga melakukan pembelian secara masif atau dalam jumlah yang banyak. Apalagi, saat ini masuk musim panen. Pemerintah akan terus hadir di tengah masyarakat untuk menyiapkan kebutuhan,” pungkas mantan Kepala Bulog Divre Aceh ini.

Di sisi lain, harga cabai merah pada saat ini diprediksi masih cenderung bertahan mahal dalam rentang harga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kg. Mahalnya harga cabai masih dipengaruhi oleh faktor persediaan yang berkurang belakangan ini.

“Menurut hemat saya, harga cabai merah itu idealnya ada dalam rentang Rp25 ribu hingga Rp30 ribu per kg. Namun saat harga cabai naik saat ini, petani akan mendapatkan berkah setelah sebelumnya petani dirugikan dari pelemahan harga cabai yang sempat menyentuh Rp10 ribu per kg,” kata Ketua Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin.

Diutarakan Gunawan, pihaknya akan memantau terus perkembangan harga cabai tersebut. Sebab, memang semua jenis cabai memgalami kenaikan, termasuk cabai rawit yang harganya saat ini menyentuh Rp36 ribu per kg.

“Selain harga cabai, harga bawang juga mengalami kenaikan dalam rentang yang tidak jauh berbeda. Saat ini, baik bawang putih maupun bawang merah mengalami kenaikan, harganya berkisar Rp30 hingga Rp35 ribu per kg,” ujar Gunawan.

Menurut dia, kenaikan harga bawang tersebut juga dipengaruhi oleh masalah persediaan yang mengalami penurunan. “Bawang dan cabai masih berpeluang menyumbang inflasi di bulan ini. Namun kita masih membutuhkan konfirmasi harga hingga akhir bulan. Karena, harga sejauh ini masih belum final dan masih berpeluang berubah dalam waktu dekat,” ungkapnya. (ris/ila)