25 C
Medan
Tuesday, December 30, 2025
Home Blog Page 618

Robi Barus: Penanggulangan Kemiskinan Tak Melulu Soal Bansos

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Masalah kemiskinan masih terus menjadi perhatian dan fokus pemerintah, tak terkecuali bagi Pemko Medan. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk dengan memberikan bantuan sosial (bansos).

Namun perlu diketahui masyarakat, untuk menanggulangi masalah kemiskinan, pemerintah tidak melulu hanya berfokus kepada pendistribusian bantuan-bantuan sosial. Hal itu diungkapkan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP saat menggelar Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Laboratorium, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Minggu (4/2/2024) sore.

“Banyak masyarakat yang berfikir bahwa untuk menanggulangi kemiskinan masyarakat cukup diberikan bansos, baik itu seperti PKH (program keluarga harapan), BPNT (bantuan pangan non tunai), PIP (Program Indonesia Pintar), hingga bantuan lansia. Semua itu bansos yang sangat membantu, tapi tidak satu-satunya upaya untuk menanggulangi kemiskinan,” ucap Robi Barus.

Dikatakan Robi Barus, diluar bantuan sosial dari pemerintah tersebut, Pemko Medan telah melakukan berbagai upaya lainnya untuk menanggulangi masalah kemiskinan. Dimulai dari sisi kesehatan, pemerintah telah menyiapkan jaminan kesehatan sosial berupa UHC. UHC juga merupakan upaya pemerintah untuk menyelamatkan warganya dari kemiskinan.

“Bayangkan kalau kita sakit tapi tak punya jaminan kesehatan, berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk biaya berobat. Bukan rahasia lagi, banyak orang yang jatuh miskin karena sakit. Pemko Medan telah memberikan jaminan kesehatan berupa UHC, dan UHC bisa menyelamatkan kita dari kemiskinan,” ujarnya.

Selanjutnya, sambung Robi, Pemko Medan juga telah berupaya untuk terus secara konsisten menyiapkan Job Fair (lowongan kerja) bagi setiap warga Kota Medan, khususnya bagi yang belum memiliki pekerjaan (pengangguran). “Angka pengangguran selalu berbanding lurus dengan angka kemiskinan. Dengan semakin rendahnya angka pengangguran terbuka di Kota Medan, maka dapat dipastikan angka kemiskinan juga ikut menurun,” katanya.

Kemudian, lanjut Robi, Pemko Medan juga terus melakukan pelatihan-pelatihan kerja bagi para warga yang belum memiliki pekerjaan. Dengan begitu, warga yang sudah memiliki keahlian dapat membuka usaha bahkan lapangan kerja. Setidaknya, keahlian itu dapat membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan.

“Kemudian ada juga pelatihan-pelatihan UMKM dan bantuan alat usaha. Ini semua adalah beberapa contoh upaya pemerintah selain pemberian bansos untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Kota Medan,” pungkasnya. (map)

Santunan Anak Yatim Warnai Doa Bersama Lintas Agama di RSUD dr Pirngadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – RSUD dr Pirngadi Medan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Kota Medan, menggelar doa bersama lintas agama, Jumat (2/2/2024) di halaman parkir RSUD dr Pirngadi.

Dalam sambutannya, Direktur RSUD dr Pirngadi, dr Suhartono menyampaikan, doa bersama ini juga dirangkaikan dengan pemberian santunan terhadap anak yatim, petugas kebersihan, dan juga petugas keamananan.

“Doa bersama lintas agama ini sebagai salah satu bentuk dari komitmen seluruh civitas rumah sakit dalam menjaga persatuan kesatuan dan keberagaman serta menularkan rasa persaudaraan diantara kita dan untuk terciptanya kolaborasi yang baik,” ujar Suhartono.

Di sisi lain, Suhartono menerangkan, RSUD Pirngadi Medan akan selalu berkomitmen untuk meningkatkan integritas loyalitas dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Oleh karena itu kami sangat mengharapkan bimbingan dan arahan dari bapak Waliota untuk meningkatkan motivasi dalam melaksanakan karya dan pengabdian di rumah sakit umum daerah tersebut,” pinta Suhartono.

Walikota Medan, Bobby Nasution yang diwakilkan Asisten Perekonomian dan Pembangungan Sekretariat Daerah Kota Medan, Agus Suriyono meminta untuk seluruh pihak untuk menjadikan momentum ini.

“Karena merupakan cerminan dari semangat keberagaman yang sebenarnya. Ini sudah menjadi kekayaan budaya masyarakat Kota Medan. Dengan penuh kehangatan tentu kita berkumpul di sini dengan latar agama, latar belakang kepercayaan, budaya, untuk berkumpul di sini untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu diberikan hidup ini dan diberikan kekuatan dalam kehidupan ini,” bilangnya.

Mengenai santunan itu, sambung Agus, hal tersebut untuk mengekspresikan kepedulian dan empati terhadap sesama santunan yang diberikan.

“Bukan hanya sekedar bantuan materi, tetapi juga merupakan ungkapan kepedulian dan solidaritas. Ini juga membuktikan bahwa kebaikan dan persaudaraan masih tetap hidup di tengah masyarakat Kota Medan yang merupakan cerminan dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial diantara kita bersama,” pungkasnya. (ila)

Regina Vision Center Diresmikan, Layanan Kesehatan Mata Berteknologi Canggih

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah Sakit Regina Maris resmi membuka layanan kesehatan mata, melalui unit Vision Center, dengan menyediakan berbagai layanan untuk mengatasi masalah kesehatan mata, Sabtu (3/2).

Peresmian ini dilakukan dr Michael Je Sp.M , Dr Binarwan Halim, Dr Bobby Sitepu M.Ked (Oph), Sp. M (K)dan dr.Nelly Cristina, Sp.M, dr Veronica Jenny Simarmata, Sp.M yang sekaligus disertai dengan seminar kesehatan mata.

Dalam seminar yang dibawakan er, dr Bobby RE Sitepu, M.Ked (Oph), Sp.M(K) menjelaskan, beberapa layanan yang disediakan, yakni seperti menangani masalah Katarak (Premium Intra Okular Lensa), Retina (pemeriksaan retina tercanggih dan penatalaksanaan High End, Laser and Surgery pada kasus Rretina), lalu glaukoma (deteksi dini glaucoma dengan alat yang canggih dan penatalaksanaannya), serta neurooftalmologi (pemeriksaan saraf mata dan lapang pandangan).

“Pemeriksaan retina, kita tidak takut bersaing dengan yang diluar sana, karena kita di sini memiliki alat lengkap dan canggih. Kemudian disini juga bisa mendeteksi dini glukoma, sebelum terjadi tingkat keparahan lebih lanjut,” ujarnya didampingi dr Michael Je, Sp.M.

Lebih lanjut, Bobby menyampaikan bahwa ia merupakan salah satu dokter Neurooftalmologi di Medan. Dijelaskannya bahwa Neurooftalmologi merupakan pemeriksaan syaraf yang masuk ke dalam mata.

“Saya satu satunya dokter Neurooftalmologi di RS Regina Maris, jadi memeriksakan misalnya mata juling, itu terjadi gangguan terhadap saraf mata, jadi silakan periksa di sini,” ungkapnya.

Vision Center RS Regina Maris disebutkannya juga memiliki alat teknologi phaco berbasis gravitasi terbaru yang memberikan kenyamanan bagi operator sehingga hanya terfokus pada pasien. “Stabilitas chamber terpercaya Sensor cairan pada proses irigasi dan aspirasi untuk menjamin kestabilan chamber,” jelasnya.

Meningkatnya followability, peningkatan efisiensi cutting dan minimnya panas: Teknologi Ozil telah membuktikan minimalnya panas yang muncul dengan meningkatnya followability dan cutting yang baik.

“Memiliki teknologi yang dapat menunjukkan parameter dalam memprediksi outcome dari tindakan operasi phacoemulsifikasi,” tambahnya.

Sementara itu, pentingnya menjaga kesehatan mata, dijelaskan oleh dr Nelly Christina, Sp. M, bahwa ada mata merah yang berbahaya maupun tidak berbahaya.

Dia membeberkan, ada beberapa alasan, setiap orang penting memeriksakan kesehatan matanya, karena jika dibiarkan dapat mengalami resiko hingga kebutaan.

“Ada banyak jenis gangguan mata merah yang tidak berbahaya ya misalnya Blefaritis peradangan pada kelopak mata, hordeolum peradangan kelenjar Zeis dan Meibom, kemudian trakoma, konjuntivitis Peradangan pada konjungtiva Peradangan konjungtiva, jaringan parut dan kornea, chalazion dan lain sebagainya. Gangguan seperti ini kalau terjadi masih bisa diobati secara perlahan, dan tidak terlalu mengkhawatirkan,” ujarnya.

Tetapi, sambungnya, ada berbagai macam gangguan mata lainnya, yang penting untuk mendapatkan perawatan secepat mungkin. Itu sebabnya, RS Regina Maris melalui unit Vision Center siap melayani masyarakat Kota Medan, dalam mengatasi permasalahan kesehatan mata yang dialami.

“Jadi beberapa gangguan mata lainnya harus mendapatkan perawatan medis yang sesuai dan cepat. Misalnya glaukoma akut dan lain sebagainya,” pungkasnya. (ila)

Ungkap Kasus Curat, Cabul, dan KDRT, Polisi Tangkap Belasan Tersangka

Kasat Reskrim Polres Labusel, AKP Gurbachop didampingi Kasi Humas, AKP Jono saat merilis pengungkapan sejumlah kasus tindak pidana. (Istimewa/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Labuhanbatu Selatan (Polres Labusel), mengungkap sejumlah kasus tindak pidana dan meringkus belasan tersangka.

“Dalam beberapa waktu belakangan ini ada sejumlah kasus curat, pencabulan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang kita ungkap dengan belasan tersangka diamankan,” kata Kapolres Labusel, AKBP Maringan Simanjuntak melalui Kasat Reskrim, AKP Gurbachop, Sabtu (3/2).

Dijelaskannya, untuk kasus pencurian dengan pemberatan (curat) pihaknya mengungkap 8 kasus dengan tersangka 15 orang. Kemudian, 1 kasus tindak pidana persetubuhan dan/atau perbuatan cabul terhadap anak dengan tersangka 1 orang dan 1 kasus Kekerasan Dalam Ringkup Rumah Tangga (KDRT) dengan 1 tersangka.

Adapun tersangka yang diringkus, yakni Kamaruddin alias Udin Butet (44), warga Jalan Kampung Banjar II, Kelurahan Kota Pinang, Labusel, dengan barang bukti 1 flashdisk, 1 handphone (Hp) dan 1 tabung gas ukuran 3Kg.

Kemudian, Tersangka Surianto alias Anto Rampok alias Memet (40), warga Dusun Padang Pasir, Desa Mampang, Kota Pinang, Labusel dengan barang bukti 1 unit Sepeda Motor Yamaha Vixion hitam BK3565ZAI, 3 KTP atas nama Deni Surianto, Sri Wulandari dan Ahmadi.

Lalu, Tersangka Abdul Somat (50), warga Desa Benteng Huraba, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuliselatan (Tapsel) dan Mayuddin Hasibuan (47), warga Padangsidempuan Kota dengan barang bukti, 1 unit Sepeda Motor Honda Beat, dan 2 Hp.

Selanjutnya, Koko Didianto (33), warga Dusun Sumber Sari Barat, Desa Sukadame, Kecamatan Silangkitang, Labusel dengan barang bukti, 1 STNK Sepeda Motor Honda Vario atas nama Sri Indah Yani, 1 Sepeda Motor Yamaha RX King, 2 dompet kecil, 1 Sepeda Motor Honda Revo tanpa pelat dan 1 kotak Hp.

Tersangka Chandra Wijaya (31), warga Deliserdang, M Tamlih (62), warga Bagan Batu, Heryanto (58), warga Bagan Batu, Riau, dan Raja Zulkarnain (48), warga Labusel. Dari ketiga tersangka disita barang bukti 1 Sepeda Motor Honda Supra X 125 BK3400NWF, 1 kunci kontak mobil, dan 1 Honda Beat Streat BK 2992 YR.

Berikutnya, tersangka Indra Sahputra (48), warga Labusel, barang bukti 1 batang kayu, 1 laptop, 1 Sepeda Motor Megapro hitam nomor polisi BM2414EM, 1 STNKB, 1 tas ransel hitam, uang tunai Rp200.000, dan 1 laptop. Tersangka, CW (31), warga Labusel, MTR (60), warga Rokan Hilir, Riau, dan HU (58), warga Rokan Hilir, Riau. Dari ketiganya disita barang bukti 2 lembar uang kertas pecahan Rp50.000. “Para tersangka ini dijerat pasal 363, 362 dan 480 KUHPidana tentang pencurian serta penadahan,” paparnya.

Selanjutnya, diungkap kasus pencabulan terhadap anak dengan tersangka DA (25), warga Dusun II Desa Perkebunan Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Labusel, barang bukti 2 HP dan hasil visum et repertum (VER). Tersangka dijerat Pasal 81 ayat 2 dan atau Pasal 82 ayat 1 dari Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 17 tahun 2016, tentang penetapan pemerintah pengganti UU Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak menjadi undang undang.

Terakhir, kasus KDRT dengan tersangka IP (27), warga Dusun I, Desa Perkebunan Sei Rumbia, Kecamatan Kota Pinang Labusel, barang bukti 1 ikat pinggang hitam dan hasil VER korban. Kepada tersangka diterapkan Pasal 44 ayat 1 UU RI Nomor 23 tahun 2004, tentang penghapusan KDRT dan atau Pasal 80 ayat 1 UU RI Nomor 35 tahun 2014 atas UU Nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak menjadi undang undang. (dwi)

Terus Merayap ke Lumbung Suara, JARPIM Beri Laporan Grilya Relawan pada TKD dan TKN Prabowo-Gibran

BANSOS: Saharuddin, deklarator JARPIM sekaligus ketua umum KSJ menyalurkan Bansos di Kota Medan.ISTIMEWA.

USAI deklarasi pada 16 Januari 2024 di Gedung MABMI Stabat Langkat, Gerakan Jaringan Relawan Pendukung Indonesia Maju (JARPIM) berlanjut. JARPIM yang dibina Al-Ustadz Abbas Rambe SE terus bergerak menyisir kantong-kantong suara di Sumut. Termasuk dua kali melaksanakan konsolidasi bersama ribuan simpul relawan di sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Langkat.

Hal ini disampaikan Saharuddin, salah seorang deklarator, Jumat (2/2) usai kembali dari Jakarta guna melaporkan seluruh kegiatan JARPIM kepada Tim Kampanye Nasional (TKN), deklarasi serta konsolidasi simpul relawan JARPIM Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

Sebelumnya, Abbas Rambe SE selaku Pembina JARPIM didampingi Ustadz Drs H Samin Pane MA dan Ustadz H Ahnad Farhan SPdi telah bersilaturrahim dan menyampaikan agenda JARPIM kepada Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Sumut Ade Jona Prasetyo Senin (29/1) di Kantor TKD Sumut Jalan Kesawan Nomor 2 Medan.

”Bermula dari Kabupaten Langkat, JARPIM terus bergrilya melakukan konsolidasi dan sosialisasi kepada pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta mencoblos calon Presiden Prabowo Subianto dan calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu, Rabu (14/2).

Dikatakan Saharuddin, JARPIM ingin memberikan kontribusi positif sekaligus edukasi terkait pesta demokrasi tahun 2024 tersebut dengan model simulasi cara memilih yang baik dan benar. ”JARPIM berharap partisipasi pemilih makin meninggi dalam Pemilu 2024,” ujar Saharuddin yang dikenal sebagai aktivis dan penggiat sosial.

Simulasi dan ajakan datang ke TPS, menurut deklarator JARPIM Saharuddin, merupakan hal yang urgen. Untuk itu JARPIM mengemasnya dalam berbagai momentum termasuk bakti sosial juga tausyiah kebangsaan yang disampaikan Al-Ustadz Drs H Samin Pane atau Al-Ustadz H Ahmad Farhan dalam setiap momen konsolidasi Relawan JARPIM.

Diketahui sebelumnya, konsolidasi dan simulasi telah dilaksanakan diberbagai tempat yaitu Deliserdang, Serdangbedagai, Tanjungbalai, Asahan dan Batubara. Kemudian relawan JARPIM terus menyisir Rantauparapat, Humbahas dan Madina.

Debat Terakhir Capres 2024, Dedi Iskandar Berharap Berikan Gagasan dan Visi Berkualitas

Anggota DPD RI, Ust Dedi Iskandar Batubara.(ist/SUMUT POS)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Debat kandidat calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan berlangsung malam ini, Minggu (4/2) Pukul 19.00 WIB. Dengan beberapa tema yang muncul, Anggota DPD RI Komite III, Ust Dedi Iskandar Batubara angkat bicara soal harapan rakyat terhadap visi misi ketiga peserta nantinya.

“Berdasarkan jadwal debat yang kita baca, beberapa tema, yang akan menjadi pembahasan malam nanti merupakan bidang yang masuk dalam tugas dan tanggung jawab kami di Komite III DPD RI. Tentunya ini akan sangat menarik, apalagi ini menyangkut hal yang mendasar,” ucap Dedi Iskandar Batubara kepada wartawan, Minggu (4/2).

Dedi Iskandar Batubara mencatata bahwa setidaknya ada beberapa tema krusial dan berkaitan dengan bidang di komite DPD RI yang sedang ia duduki sekarang. Yakni pendidikan, kebudayaan, kesehatan, kesejahteraan sosial, dan ketenagakerjaan. Karenanya ia berharap ketiga kandidat capres Pemilu 2024 bisa memberikan gagasan atau visi yang memihak pada peningkatan kualitas dan keadilan.

“Dari pengalaman dua kali debat sebelumnya, mungkin kita sedikit skeptis bahwa ketiga capres punya keterbatasan waktu untuk menjelaskan gagasan masing-masing. Tetapi paling tidak, kita mendapat gambaran bagaimana pandangan para kandidaat ini, tentang tema itu,” jelas Ketua Panitia Perancang Undang-Undang (PPUU) DPD RI ini.

Selain itu, Dedi Iskandar Batubara berharap pada debat malam ini, ada keterangan objektif tentang kondisi bangsa sekarang ini. Misalnya dunia pendidikan yang masih perlu pemerataan kualitas, kisruh jalur seleksi hingga yang terakhir, soal pinjaman online (pinjol) yang mendapat restu dari pihak kampus. Kemudian terkait kebudayaan, dimana pemerintah yang terus menggaungkan potensi budaya, namun gempuran budaya asing tetap saja masih sulit terbendung.

Termasuk isu kesehatan yang hingga kini, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan rumah sakit, akses dan kelengkapan fasilitas kesehatan hingga pemerataan layanan yang sedang digodok pemerintah. Serta masalah kesejahteraan sosial, dimana masyarakat kini masih merasakan kesulitan ekonomi, terutama pasca pandemi Covid-19, yang dalam tanda kutip, belum sembuh dan bangkit secara signifikan.

“Kemudian tentang masalah ketenagakerjaan, masalah angkatan kerja yang tidak seimbang dengan kesempatan kerja, mutu tenaga kerja kita, persebarannya, hingga masalah pengangguran, merupakan pekerjaan rumah kita bersama. Ini kita harapkan akan muncul pada debat kandidat malam ini. Paling tidak ada gambaran bagaimana pemerintah nantinya akan merangkul semua pihak terkait, untuk mengatasi masalah ini, dan bukan parsial,” ungkap Ketua PW Al-Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara ini.

Yang terakhir, Dedi Iskandar Batubara mengharapkan masyarakat mengikuti siaran langsung debat kandidat malam ini dengan pemikiran yang objektif pula. Meskipun bukan bermaksud mempengaruhi pilihan orang, namun agar masyarakat ingat apa yang disampaikan atau dijanjikan oleh para capres jika terpilih.

“Bagi yang sudah menentukan pilihan, tentu itu hak kita masing-masing. Saya hanya berharap, tidak ada lagi serangan-serangan fisik, personal, atau kampanye hitam yang mengarah kepada hoaks, setelah debat selesai. Karena apapun yang tersuguhkan nantinya, rakyat Indonesia tentu berharap dunia pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan kebudayaan, akan menjadi lebih baik di masa mendatang,” pungkas Calon DPD RI dapil Sumatera Utara nomor urut 7 ini.(gus)

Jelang Pencoblosan, Prabowo Semakin Energik Serap Aspirasi Lapisan Masyarakat

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyentuh semua lapisan masyarakat menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, merupakan komitmen pasangan Prabowo-Gibran. Bahkan, keduanya semakin energik mendatangi daerah-daerah guna menyapa sekaligus menyerap aspirasi dari para pendukungnya.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo mengungkapkan, semangat yang terpapar dalam diri Prabowo Subianto ditularkan para pemuda Indonesia. Dirinya tidak mau kalah dengan para pemuda yang terus berjuang memenangkan dirinya bersama Gibran. “Pak Prabowo ini kalau melihat pemuda langsung naik lagi semangatnya. Merasa muda kembali. Ini justru bagus bagi beliau untuk menjaga energi positif,” ungkap Ade Jona, Minggu (4/2).

Pria yang maju dalam Pileg DPR RI Dapil Sumut 1, nomor urut 2 dari Partai Gerindra itu menegaskan, semangat Prabowo tidak mau kalah dengan pemuda dalam memajukan bangsa. “Bersama para pemuda, Pak Prabowo siap memajukan bangsa,” tegasnya.

Dia menambahkan, optimisme calon presiden nomor urut dua itu terhadap bangsa Indonesia dan pemudanya sangat besar. Sinergitas inilah yang ditangkap para pemuda bangsa Indonesia. Masyarakat butuh pemimpin yang percaya dirinya terhadap bangsa sangat tinggi.

“Pak Prabowo yakin bangsa ini akan terus maju. Hal ini sudah disampaikan beberapa kali. Ini yang disuka para pemuda karena merasa diikutsertakan dalam memajukan bangsa. Ini juga yang menjadi alasan kami lebih bersemangat memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran,” tandasnya. (dwi)

Ketua TKD Sumut Pastikan Prabowo Siap Sepenuhnya Hadapi Debat Terakhir

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Utara (Sumut), Ade Jona Prasetyo mengatakan, Prabowo telah sepenuhnya siap menghadapi debat terakhir Pilpres 2024, malam ini. Calon anggota legislatif DPR-RI dari Sumut ini menegaskan, persiapan yang matang dan komitmen yang tinggi menjadi landasan kuat bagi pasangan ini menjawab segala tantangan yang mungkin muncul di forum debat, terkhusus bagi Prabowo.

Menurutnya, Prabowo-Gibran bukan hanya memberikan janji-janji kosong, tetapi benar-benar memiliki visi nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Oleh sebab itu, saya bersama TKD Sumut berkomitmen untuk terus mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam menyampaikan gagasan-gagasan konstruktif serta solusi berkelanjutan untuk Indonesia,” ujar Ade Jona.

Sebelumnya, Sekretaris TKN, Nusron Wahid memastikan, Prabowo telah mempersiapkan diri dengan baik termasuk membaca bahan-bahan yang cukup, dan menjaga kesehatan mental serta fisik yang prima. “Debat mengalir seperti air saja. Persiapan yang cukup, baca bahan-bahan yang cukup dan istirahat dan tidur yang cukup. Misal diserang ya kita layani saja,” kata Nusron Wahid, Minggu (4/2).

Wakil Sekretaris TKN, Saleh Partaonan Daulay juga menegaskan, jika debat kelima menjadi fokus utama Prabowo. Di mana pasangan ini akan meneguhkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Program pemberdayaan masyarakat akan menjadi perhatian utama dalam debat. “Bagi Prabowo, debat terakhir ini akan menjadi peneguhan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Program-program pemberdayaan masyarakat akan jadi perhatian utama,” katanya.

Menurutnya, Prabowo menjadi sasaran kritik dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Ia menekankan, sikap tenang dan kesatria Prabowo dalam menghadapi kritikan tersebut, yang dapat menjadi teladan bagi masyarakat. “Prabowo itu sangat tenang. Lihat saja, walau diserang, tetapi dia tidak terpancing. Ini sikap kesatria yang bisa jadi teladan. Dengan begitu, masyarakat akar rumput tidak terpancing untuk saling menyalahkan,” ungkapnya. (dwi/adz)

Polres Langkat Selidiki Dugaan Peredaran Narkoba di Diskotek SF

STABAT, SUMUTPOS.CO- Unsur Forkopimca di Kuala, Kabupaten Langkat, sudah menggelar pertemuan terkait keberadaan Diskotek SF yang diduga beroperasi tanpa mengantongi izin alias ilegal. Pertemuan yang diketahui Kapolsek Kuala, AKP Royember Panjaitan; Camat Kuala, Imanta PA hingga Danramil Kuala, Lettu Gunawan Sakti Lubis ini pasca pemberitaan yang dilakukan sejumlah insan jurnalis di Kabupaten Langkat.

Dalam surat berlogo Pemerintah Kabupaten Langkat dengan nomor: 460-17/TT/2024 ini, pertemuan atau rapat koordinasi membahas Diskotek SF tersebut digelar di Aula Kantor Camat Kuala, Selasa (16/1/2024). Atas keberadaan tempat disko yang pernah disegel Pemkab Langkat pada Januari 2022 lalu ini, Polres Langkat pun mengendus adanya peredaran narkotika.

Sebab, keberadaan tempat disko tentu saja dibarengi dengan peredaran narkotika jenis pil ekstasi. Kasat Reserse Narkoba Polres Langkat, AKP Hardiyanto pun setuju dengan ini. Artinya jika ada tempat dugem, manajemen pun diduga menyediakan obat-obatan terlarang berupa pil ekstasi. “Pasti itu (ada penjualan pil ekstasi),” kata Hardiyanto, Minggu (4/2/2024).

Dia juga sudah mendengar bahwa Diskotek SF pernah disegel. Bahkan menurut dia, Diskotek SF pun terancam disegel kembali. “Sudah jalan suratnya untuk disegel, karena pemkab lagi ajukan surat ke perizinan,” pungkasnya.

Dalam hal ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Utara menyesalkan sikap pemerintah kabupaten terkait keberadaan diskotek yang diduga ilegal karena beroperasi tanpa mengantongi izin. Pasalnya, sikap Pemkab Langkat diduga acuh terkait hal tersebut.

Menurut Kadis PMPPTSP Sumut, Faisal Arif Nasution, sejatinya Pemkab Langkat dapat menindak diskotek berinisial SF. “Kalau sudah pernah disegel (Pemkab Langkat), sudah bisa lah dieksekusi. Tapi karena sudah lama (disegel) coba kami cek ya,” kata Faisal.

Alasan Pemkab Langkat dapat menyegel Diskotek SF lantaran tempat hiburan malam tersebut membandel dan nekat beroperasi walau tak mengantongi izin operasional. Bahkan muncul dugaan, bangunan tempat disko ini ilegal atau tidak mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) yang kini disebut persetujuan bangunan dan gedung (PBG).

“Harusnya pemerintah setempat bisa secara otomatis (menyegel), kemudian laporkan kepada kami. Kalau di provinsi, kami melakukan pengawasan terhadap diskotek yang sudah memiliki izin, apakah sudah sesuai dengan izinnya atau tidak” kata Faisal.

“Memang benar kami yang mengeluarkan izin dan sudah sering saya sampaikan bahwa daerah dapat melakukan penindakan. Jangan beranggapan semua diskotek yang gak punya izin menjadi tanggung jawab provinsi,” sambung mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sumut yang kini disebut Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ini.

Jika semua dibebankan kepada provinsi, kata Faisal, apa fungsi dan pengawasan bagi pemerintah kabupaten serta kota yang ada. Dia menyebut, sudah berulang kali menyampaikan bahwa pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk melakukan penindakan terhadap diskotek yang tidak mengantongi izin.

“Kalau memang tidak mampu atau menyerah, buat surat kepada kami untuk mohon dukungan. Namun begitu kita cek dan mau saya tanyakan kenapa tiba-tiba persoalan yang gak punya izin menjadi tanggung jawab kami,” tukasnya.

Diskotek SF nekat beroperasi yang berdiri di areal perkebunan sawit. Meski begitu, hal tersebut tak menyurutkan langkah manajemen Diskotek SF untuk kembali beroperasi.

Bangunan THM ini diduga ilegal dan telah melanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Langkat. Meski begitu, Diskotek SF kembali beroperasi pada Januari 2024.

Bahkan, Manajemen Diskotek SF sukses menggelar acara dengan mengundang DJ ternama asal Kota Medan pada malam Hari Ulang Tahun Kabupaten Langkat, Selasa (16/1/2024). Hal tersebut menjadi pertanyaan masyarakat kenapa diskotek yang pernah disegel Pemkab Langkat dapat kembali beroperasi.

Masyarakat resah dengan keberadaan THM tersebut. Terlebih lagi, hal ini tidak sejalan dengan visi Kabupaten Langkat yang religius. Pun begitu, Diskotek SF kembali menggelar pesta serupa untuk kali kedua, Kamis (25/1/2024). Pada event pertama dengan tiket masuk Rp50 ribu per orang, pengunjung cukup padat. Dentuman musik yang dimainkan oleh sang DJ, menambah semangat pengunjung berpesta. (ted)

Oknum Caleg di Binjai Dituding Jual Rekening dan Akun Baru E-Wallet ke Situs Judi Online

BINJAI, SUMUTPOS.CO- Oknum calon legislatif (Caleg) di Kota Binjai diduga melakukan praktik ilegal. Oknum Caleg yang disebut-sebut bernama Benawan Tarigan itu, menjual rekening baru sekaligus akun e-wallet dari beragam aplikasi yang kemudian dijualnya kepada situs judi online.

Ini dibeberkan Feri Juanda, seorang masyarakat Kota Binjai yang bekerja di Kamboja, Minggu (4/2/2024). “Dia kerja sebagai penampung akun e-wallet dan rekening yang terbesar di Kota Binjai. Biayanya untuk jadi caleg ini pun saya yakin dari situ,” ungkap Feri kepada wartawan, kemarin.

Ayah satu anak ini membeberkan hal tersebut karena kesal melihat Benawan Tarigan, karena telah menodai sakralnya pernikahannya dengan sang istri. Artinya, istrinya berinisial RS diduga telah diperalat oleh Benawan Tarigan untuk tampil dalam pembuatan video yang mempromosikan situs judi online itu.

Pernikahan Feri dengan RS yang sudah berjalan selama 7 tahun ini juga telah dikaruniai seorang anak berjenis kelamin laki-laki. “Saya kerja di restoran di Kamboja ini, tidak ada yang aneh-aneh. Tapi saya difitnah oleh caleg tersebut, dibilangnya saya di sini main perempuan dan lainnya,” terang Feri.

Atas fitnahan itu, menurut Feri, sang istri telah menggugatnya cerai ke Pengadilan Agama Binjai. “Uangnya Rp1,5 juta untuk mengurus cerai saya dan istri saya dari si caleg itu. Mereka telah nikah siri,” ungkapnya.

“Saya ingin menyelematkan istri dan anak saya. Semua keluarga menutupi kasus ini. Saya sudah dua bulan lebih gak bisa nelpon anak,” sambungnya.

Terpisah, Benawan Tarigan caleg nomor urut 2 dari Partai Nasdem ini saat dikonfirmasi, membantah tudingan tersebut. Mulai dari tudingan mengumpulkan rekening baru dan akun e-wallet untuk dijual ke situs judi online hingga perceraian Feri, warga yang berdomisili di Kampung Binjai.

“Untuk menjual rekening online saya tidak pernah, kemarin itu cuma sempat daftarkan prakerja warga. Usaha saya sekarang ini sawit dari orang tua, ada sedikit main minyak solar di Surabaya, terus saya inves sandal, terus saya juga ada bantuan dari Abang Bapak saya, Haji Sempurna Tarigan yang buka Akbid di Stabat,” katanya.

“Info menikah siri itu tidak benar, saya masih ada istri sekarang. Itu sumber informasinya yang sedang berada di Kamboja, dia (Feri) diceraikan istrinya dan dia tidak terima. Tapi karena dia pakai narkoba di sana jadi kayak ilusi, gak tentu tentu semua, sampai entah foto siapa aja dikirimnya, dinaikkan ke media sosial,” sambungnya.

Benawan mengetahui antara Feri dengan istrinya sudah dinyatakan bercerai. “Sampai sekarang ini istrinya sudah cerai dengan dia, cuman ada konfirmasi ke saya karena minta tolong orang tuanya pinjam uang Rp1 juta untuk buat surat cerai. Jadi karena mereka pendukung saya dan sudah lama kenal, saya kasih pinjam,” urainya.

“Terkait berita hoax itu, saya akan buat laporan cuman karena yang mau dibuat laporan masih di sana, belum bisa ditanggapi,” pungkasnya. (ted)