28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

PDIP Kegirangan Sambut Golkar

FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono (tengah) bersama Sekjen Zainuddin Amali (tiga dari kiri) merayakan kemenangan atas amar putusan sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP PG, Slipi, Jakarta.
FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono (tengah) bersama Sekjen Zainuddin Amali (tiga dari kiri) merayakan kemenangan atas amar putusan sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP PG, Slipi, Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengesahan Munas Ancol oleh Mahkamah Partai Golkar membuat Agung Laksono Cs bergerak leluasa mencari ruang politik. Mereka pun berencana untuk menjalankan hasil rekomendasi Munas Ancol yang salah satunya menginginkan partai beringin itu keluar dari kubu mantan capres Prabowo alias Koalisi Merah Putih (KMP).

Hanya saja keputusan keluar dari KMP, bukan berarti Golkar akan langsung bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang merupakan koalisi pemerintah. Sinyalemen Golkar akan bergabung dengan KIH muncul ke permukaan karena Agung Laksono Cs pernah mengatakan akan mendukung pemerintahan yang sah.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemimpin KIH pun menyatakan akan menyambut baik jika memang pada akhirnya Partai Golkar akan bergabung dengan KIH. Namun PDIP menegaskan tetap tidak akan ikut campur dalam utusan rumah tangga partai lain.

“Pada prinsipnya PDIP menghormati dan tidak akan ikut campur dalam urusan parpol lain. Tapi jika konflik internal mereka sudah berakhir dan mereka menyatakan bergabung dengam pemerintahan maka kami akan menyambut dengan baik,” ujar Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, di Jakarta, Rabu (4/3).

Menurut Basarah, jika Golkar memutuskan untuk bergabung dengan KIH dan mendukung pemerintah maka partai berlambang pohon beringin tersebut sudah kembali ke ‘habitat’-nya.

Sebagai catatan, Golkar memang mendapat julukan partai pemerintah lantaran selalu masuk dalam struktur pemerintahan. Namun baru kali ini Golkar akhirnya keluar dari pemerintah dan bergabung dalam KMP, meskipun Wapres Jusuf Kalla merupakan anggota Golkar.

“Saya pribadi cukup senang jika Golkar bergabung dengan pemerintah karena hal itu sesuai dengan nature mereka yang selama ini selalu menjadi bagian dari pemerintah,” lanjut Basarah.

FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono (tengah) bersama Sekjen Zainuddin Amali (tiga dari kiri) merayakan kemenangan atas amar putusan sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP PG, Slipi, Jakarta.
FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS
Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono (tengah) bersama Sekjen Zainuddin Amali (tiga dari kiri) merayakan kemenangan atas amar putusan sidang Mahkamah Partai Golkar di Kantor DPP PG, Slipi, Jakarta.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pengesahan Munas Ancol oleh Mahkamah Partai Golkar membuat Agung Laksono Cs bergerak leluasa mencari ruang politik. Mereka pun berencana untuk menjalankan hasil rekomendasi Munas Ancol yang salah satunya menginginkan partai beringin itu keluar dari kubu mantan capres Prabowo alias Koalisi Merah Putih (KMP).

Hanya saja keputusan keluar dari KMP, bukan berarti Golkar akan langsung bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang merupakan koalisi pemerintah. Sinyalemen Golkar akan bergabung dengan KIH muncul ke permukaan karena Agung Laksono Cs pernah mengatakan akan mendukung pemerintahan yang sah.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemimpin KIH pun menyatakan akan menyambut baik jika memang pada akhirnya Partai Golkar akan bergabung dengan KIH. Namun PDIP menegaskan tetap tidak akan ikut campur dalam utusan rumah tangga partai lain.

“Pada prinsipnya PDIP menghormati dan tidak akan ikut campur dalam urusan parpol lain. Tapi jika konflik internal mereka sudah berakhir dan mereka menyatakan bergabung dengam pemerintahan maka kami akan menyambut dengan baik,” ujar Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, di Jakarta, Rabu (4/3).

Menurut Basarah, jika Golkar memutuskan untuk bergabung dengan KIH dan mendukung pemerintah maka partai berlambang pohon beringin tersebut sudah kembali ke ‘habitat’-nya.

Sebagai catatan, Golkar memang mendapat julukan partai pemerintah lantaran selalu masuk dalam struktur pemerintahan. Namun baru kali ini Golkar akhirnya keluar dari pemerintah dan bergabung dalam KMP, meskipun Wapres Jusuf Kalla merupakan anggota Golkar.

“Saya pribadi cukup senang jika Golkar bergabung dengan pemerintah karena hal itu sesuai dengan nature mereka yang selama ini selalu menjadi bagian dari pemerintah,” lanjut Basarah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/