31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Dipecat Ical, Leo Nababan Terkekeh

Leo Nababan, hanya terkekeh soal pemecatan dirinya dari kepengurusan DPP Golkar.
Leo Nababan, hanya terkekeh soal pemecatan dirinya dari kepengurusan DPP Golkar.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Leo Nababan langsung terkekeh saat dimintai tanggapan atas kepengurusan DPP Golkar hasil Munas Bali itu. Pihaknya menegaskan tidak mengakui Munas Bali dan kepengurusan yang dibentuk itu.

Menurutnya, Munas Bali digelar dengan penuh kebohongan, rekayasa, dan tidak bermoral. “Buktinya, ada rekaman pakai kata licik-licik itu,” kata dia menjawab Sumut Pos.

Leo juga menganggap dirinya masih pengurus DPP Golkar yang sah. “Siapa yang dipecat? Mereka yang kami pecat duluan,” cetusnya sembari tertawa.

Lebih lanjut, Leo memastikan kubu Agung Laksono tetap akan menggelar Munas pada Januari mendatang. Dia mengklaim, para peserta Munas di Bali tetap menyatakan siap menghadiri Munas kubu Agung ini.

“Hampir semua yang datang di Bali itu siap datang karena muak, diancam-ancam. Mereka muak dengan cara-cara seperti itu,” ujarnya berapi-api.

Disebutkan, Munas kubu Agung nantinya akan dirancang sebagai ajang lima tahunan yang demokratis, tidak akan ada ancam-ancaman, tanpa politik uang, dan tanpa rekayasa. “Dan tidak ada aklamasi-aklamasi. Hari gini aklamasi? Apa kata dunia?” jelas mantan caleg DPR dari dapil Sumut 1 namun gagal melenggang ke Senayan itu.

Sementara, saat mengumumkan susunan kepengurusan di penutupan Munas Bali, Ical menyebutkan, struktur tersebut sudah dilakukan perampingan.

“Pengurus kemarin (2009-2014) 360 sekarang 199. Yang masuk masuk ribuan, kita harus seleksi,” kata Ical pada acara yang juga dihadiri Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Anis Matta, Ketum PPP Djan Faridz dan Suryadharma Ali itu.

Selain ketua umum, DPP Golkar ke depan memiliki 9 wakil ketua umum dari sebelumnya hanya 5. Kemudian ketua harian, dan ketua-ketua DPP 31 orang. Setelah itu ada Bendahara Umum dan bidang serta Sekretaris Jenderal DPP dan sekretaris bidang. (fat/jpnn/sam)

Leo Nababan, hanya terkekeh soal pemecatan dirinya dari kepengurusan DPP Golkar.
Leo Nababan, hanya terkekeh soal pemecatan dirinya dari kepengurusan DPP Golkar.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Leo Nababan langsung terkekeh saat dimintai tanggapan atas kepengurusan DPP Golkar hasil Munas Bali itu. Pihaknya menegaskan tidak mengakui Munas Bali dan kepengurusan yang dibentuk itu.

Menurutnya, Munas Bali digelar dengan penuh kebohongan, rekayasa, dan tidak bermoral. “Buktinya, ada rekaman pakai kata licik-licik itu,” kata dia menjawab Sumut Pos.

Leo juga menganggap dirinya masih pengurus DPP Golkar yang sah. “Siapa yang dipecat? Mereka yang kami pecat duluan,” cetusnya sembari tertawa.

Lebih lanjut, Leo memastikan kubu Agung Laksono tetap akan menggelar Munas pada Januari mendatang. Dia mengklaim, para peserta Munas di Bali tetap menyatakan siap menghadiri Munas kubu Agung ini.

“Hampir semua yang datang di Bali itu siap datang karena muak, diancam-ancam. Mereka muak dengan cara-cara seperti itu,” ujarnya berapi-api.

Disebutkan, Munas kubu Agung nantinya akan dirancang sebagai ajang lima tahunan yang demokratis, tidak akan ada ancam-ancaman, tanpa politik uang, dan tanpa rekayasa. “Dan tidak ada aklamasi-aklamasi. Hari gini aklamasi? Apa kata dunia?” jelas mantan caleg DPR dari dapil Sumut 1 namun gagal melenggang ke Senayan itu.

Sementara, saat mengumumkan susunan kepengurusan di penutupan Munas Bali, Ical menyebutkan, struktur tersebut sudah dilakukan perampingan.

“Pengurus kemarin (2009-2014) 360 sekarang 199. Yang masuk masuk ribuan, kita harus seleksi,” kata Ical pada acara yang juga dihadiri Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Anis Matta, Ketum PPP Djan Faridz dan Suryadharma Ali itu.

Selain ketua umum, DPP Golkar ke depan memiliki 9 wakil ketua umum dari sebelumnya hanya 5. Kemudian ketua harian, dan ketua-ketua DPP 31 orang. Setelah itu ada Bendahara Umum dan bidang serta Sekretaris Jenderal DPP dan sekretaris bidang. (fat/jpnn/sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/