30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Herri Zulkarnain Sudah Teruji, Layak Pimpin Demokrat Sumut Lagi

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Sumatera Utara yang bakal digelar dalam beberapa bulan ke depan, diyakini akan menjadi momentum untuk memperkuat organisasi dan soliditas partai berlambang mercy ini. Apalagi, Musda ini dihelat setelah Partai Demokrat sempat digoyang gerombolan pengacau yang ingin mengambilalih kepemimpinan DPP melalui KLB ilegal.

“Tentu sangat tepat jika DPP menginstruksikan penyelenggaraan Musda dan Muscab Partai Demokrat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan para kader, sehingga partai ini ke depan semakin kuat infrastruktur partainya dan solid kadernya di seluruh Indonesia,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan, Burhanuddin Sitepu didampingi Sekretaris Parlindungan Sipahutar, dan Bendahara Ishaq Abrar Mustafa Tarigan, Senin (14/6).

Burhanuddin optimis, para pengurus DPC Demokrat se-Sumut akan mengedepankan kebersamaan dan kepentingan partai, meski bisa saja memiliki calon ketua DPD yang berbeda. Apalagi, sesuai Peraturan Organisasi (PO) yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat, penetapan calon ketua akan ditentukan DPP setelah Musda digelar.
Jadi di dalam Musda, akan dipilih tiga calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut yang memenuhi syarat yakni, minimal mendapatkan 20 persen dari pemilik suara atau DPC. Lalu hasilnya, akan dikirim ke DPP untuk ditetapkan siapa yang akan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.

“Jadi, calon yang muncul  harus betul-betul sudah teruji, punya kemampuan dan pengalaman di partai serta yang paling utama memiliki loyalitas dan kesetiaan terhadap partai dan ketua umum,” ucap Burhanuddin.
Menurutnya, saat ini sejumlah nama calon ketua DPD Partai Demokrat Sumut sudah mulai muncul, diantaranya Herri Zulkarnain Hutajulu yang saat ini menjabat Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut. Kemudian ada nama Armin Simatupang (Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut),  Lokot Nasution (Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat), Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara), dan sejumlah nama lainnya.

Namun menurut Burhanuddin, hingga kini belum ada pernyataan secara terbuka dari Edy Rahmayadi untuk ikut dalam pencalonan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut. Sedangkan Herry Zulkarnain, menurutnya cukup layak dan punya peluang. “Herri dengan pengalaman tiga tahun lebih sebagai Plt, pernah menjadi anggota dewan, serta punya aktivitas sosial yang tinggi dan pimpinan organisasi olah raga di Sumut, tentu kemampuannya tidak diragukan lagi. Apalagi Herri selama ini sudah memiliki komunikasi yang baik dengan DPP, bahkan ikut menjadi formatur dalam penyusunan kepengurusan DPP di bawah pimpinan AHY,” katanya.

Selain itu, lanjut Burhanuddin, Herri pertama kali bergabung di Partai Demokrat Kota Medan langsung dipercaya sebagai Bendahara DPC, waktu itu ketuanya Deni Ilham Panggabean. Bahkan dia dua periode menjadi anggota DPRD Kota Medan. Tak Cuma itu, oleh DPP, Herri juga dipercaya menjadi Plt Ketua DPD PD Sumut meneruskan sisa  masa jabatan ketua sebelumnya JR Saragih. Saat itu dia menjabat seketaris di salah satu departemen di DPP dan saat ini sudah menjabat Plt ketua DPD Demokrat Sumut selama 3,5 tahun.

“Sampai sekarang, masih kepemimpin Herri Zulkarnainlah yang sudah teruji. Kalau kekurangan, itu pasti ada. Tapi itu manusiawi, tinggal dipoles saja ke depan. Yang pasti, amanah DPP itu sudah dijalankannya dengan baik,” terang Burhan.

Meski demikian, ia meyakini calon lain pun memiliki nilai keunggulan tersendiri yang bisa menjadi pesaing untuk mendapatkan calon yang paling kredibel untuk memajukan Partai Demokrat Sumut ke depan. Burhanuddin optimis rekam jejak para calon akan dikupas oleh pemilik suara sehingga DPD Demokrat Sumut terhindar dari memilih calon yang berpotensi hanya ingin menguntungkan kepentingan pribadi atau bisnisnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Sumatera Utara yang bakal digelar dalam beberapa bulan ke depan, diyakini akan menjadi momentum untuk memperkuat organisasi dan soliditas partai berlambang mercy ini. Apalagi, Musda ini dihelat setelah Partai Demokrat sempat digoyang gerombolan pengacau yang ingin mengambilalih kepemimpinan DPP melalui KLB ilegal.

“Tentu sangat tepat jika DPP menginstruksikan penyelenggaraan Musda dan Muscab Partai Demokrat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan para kader, sehingga partai ini ke depan semakin kuat infrastruktur partainya dan solid kadernya di seluruh Indonesia,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan, Burhanuddin Sitepu didampingi Sekretaris Parlindungan Sipahutar, dan Bendahara Ishaq Abrar Mustafa Tarigan, Senin (14/6).

Burhanuddin optimis, para pengurus DPC Demokrat se-Sumut akan mengedepankan kebersamaan dan kepentingan partai, meski bisa saja memiliki calon ketua DPD yang berbeda. Apalagi, sesuai Peraturan Organisasi (PO) yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat, penetapan calon ketua akan ditentukan DPP setelah Musda digelar.
Jadi di dalam Musda, akan dipilih tiga calon Ketua DPD Partai Demokrat Sumut yang memenuhi syarat yakni, minimal mendapatkan 20 persen dari pemilik suara atau DPC. Lalu hasilnya, akan dikirim ke DPP untuk ditetapkan siapa yang akan menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Sumut.

“Jadi, calon yang muncul  harus betul-betul sudah teruji, punya kemampuan dan pengalaman di partai serta yang paling utama memiliki loyalitas dan kesetiaan terhadap partai dan ketua umum,” ucap Burhanuddin.
Menurutnya, saat ini sejumlah nama calon ketua DPD Partai Demokrat Sumut sudah mulai muncul, diantaranya Herri Zulkarnain Hutajulu yang saat ini menjabat Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut. Kemudian ada nama Armin Simatupang (Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut),  Lokot Nasution (Wakil Bendahara DPP Partai Demokrat), Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara), dan sejumlah nama lainnya.

Namun menurut Burhanuddin, hingga kini belum ada pernyataan secara terbuka dari Edy Rahmayadi untuk ikut dalam pencalonan Ketua DPD Partai Demokrat Sumut. Sedangkan Herry Zulkarnain, menurutnya cukup layak dan punya peluang. “Herri dengan pengalaman tiga tahun lebih sebagai Plt, pernah menjadi anggota dewan, serta punya aktivitas sosial yang tinggi dan pimpinan organisasi olah raga di Sumut, tentu kemampuannya tidak diragukan lagi. Apalagi Herri selama ini sudah memiliki komunikasi yang baik dengan DPP, bahkan ikut menjadi formatur dalam penyusunan kepengurusan DPP di bawah pimpinan AHY,” katanya.

Selain itu, lanjut Burhanuddin, Herri pertama kali bergabung di Partai Demokrat Kota Medan langsung dipercaya sebagai Bendahara DPC, waktu itu ketuanya Deni Ilham Panggabean. Bahkan dia dua periode menjadi anggota DPRD Kota Medan. Tak Cuma itu, oleh DPP, Herri juga dipercaya menjadi Plt Ketua DPD PD Sumut meneruskan sisa  masa jabatan ketua sebelumnya JR Saragih. Saat itu dia menjabat seketaris di salah satu departemen di DPP dan saat ini sudah menjabat Plt ketua DPD Demokrat Sumut selama 3,5 tahun.

“Sampai sekarang, masih kepemimpin Herri Zulkarnainlah yang sudah teruji. Kalau kekurangan, itu pasti ada. Tapi itu manusiawi, tinggal dipoles saja ke depan. Yang pasti, amanah DPP itu sudah dijalankannya dengan baik,” terang Burhan.

Meski demikian, ia meyakini calon lain pun memiliki nilai keunggulan tersendiri yang bisa menjadi pesaing untuk mendapatkan calon yang paling kredibel untuk memajukan Partai Demokrat Sumut ke depan. Burhanuddin optimis rekam jejak para calon akan dikupas oleh pemilik suara sehingga DPD Demokrat Sumut terhindar dari memilih calon yang berpotensi hanya ingin menguntungkan kepentingan pribadi atau bisnisnya. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/