25.6 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Meryl Saragih Minta KPU Medan Lanjutkan Perhitungan Suara di PPK

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi A DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih meminta KPU Kota Medan tetap melanjutkan penghitungan suara secara manual di tingkat PPK, menyusul adanya penolakan hasil penghitungan suara yang dilakukan menggunakan aplikasi Sirekap. Menurut Meryl, penghitungan suara secara manual ini diyakini menjadi salah satu solusi untuk menekan narasi kecurangan dalam proses Pemilu yang digelar 14 Februari lalu.

“Kita kan tahu, suara-suara kecurangan santer kita dengar menyusul adanya ketidakpercayaan terhadap hasil penghitungan suara,” kata Meryl saat dihubungi, Kamis (22/2/2024).

Meryl yang kembali maju sebagai Caleg DPRD Sumut dari Dapil Medan B mencontohkan, perolehan suaranya hasil penghitungan aplikasi Sirekap. Pada saat penghitungan suara di angka 22%, ia memperoleh 1.900 suara. Tetapi pada saat proses penghiungan berada di posisi 27%, perolehan suaranya justru turun di angka 1.800. “Karena itu saya termasuk salah satu yang menolak hasil penghitungan Sirekap. Dan ini sejalan dengan sikap DPP,” ujar Meryl.

Diakui Meryl, dari hasil komunikasinya dengan Komisioner KPU Medan, disebutkan jika proses penghitungan suara secara manual tetap dilakukan meski sebelumnya sempat ada intstruksi untuk menghentikan proses penghitungan. “Karena kan Sirekap ini online, artinya ada divisi tersendiri. Jadi kalau ada masalah dengan Sirekap, bukan berarti penghitungan suara secara manual itu ditunda,” tegasnya.

Berdasarkan hasil penghitungan versi real count KPU, hingga 21 Februari 2024 pukul 14.00 WIB, Meryl Rouli Saragih memperoleh 1.875 suara. Perolehan suara ini progres 751 dari 2.775 TPS (27,06%). Sementara jika mengacu kepada penghitungan manual yang dilakukan tim internal berdasarkan lembar C-1 Plano, hingga 21 Februari 2024 pukul 20.00 WIB, Meryl memperoleh 24.025 suara. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi A DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih meminta KPU Kota Medan tetap melanjutkan penghitungan suara secara manual di tingkat PPK, menyusul adanya penolakan hasil penghitungan suara yang dilakukan menggunakan aplikasi Sirekap. Menurut Meryl, penghitungan suara secara manual ini diyakini menjadi salah satu solusi untuk menekan narasi kecurangan dalam proses Pemilu yang digelar 14 Februari lalu.

“Kita kan tahu, suara-suara kecurangan santer kita dengar menyusul adanya ketidakpercayaan terhadap hasil penghitungan suara,” kata Meryl saat dihubungi, Kamis (22/2/2024).

Meryl yang kembali maju sebagai Caleg DPRD Sumut dari Dapil Medan B mencontohkan, perolehan suaranya hasil penghitungan aplikasi Sirekap. Pada saat penghitungan suara di angka 22%, ia memperoleh 1.900 suara. Tetapi pada saat proses penghiungan berada di posisi 27%, perolehan suaranya justru turun di angka 1.800. “Karena itu saya termasuk salah satu yang menolak hasil penghitungan Sirekap. Dan ini sejalan dengan sikap DPP,” ujar Meryl.

Diakui Meryl, dari hasil komunikasinya dengan Komisioner KPU Medan, disebutkan jika proses penghitungan suara secara manual tetap dilakukan meski sebelumnya sempat ada intstruksi untuk menghentikan proses penghitungan. “Karena kan Sirekap ini online, artinya ada divisi tersendiri. Jadi kalau ada masalah dengan Sirekap, bukan berarti penghitungan suara secara manual itu ditunda,” tegasnya.

Berdasarkan hasil penghitungan versi real count KPU, hingga 21 Februari 2024 pukul 14.00 WIB, Meryl Rouli Saragih memperoleh 1.875 suara. Perolehan suara ini progres 751 dari 2.775 TPS (27,06%). Sementara jika mengacu kepada penghitungan manual yang dilakukan tim internal berdasarkan lembar C-1 Plano, hingga 21 Februari 2024 pukul 20.00 WIB, Meryl memperoleh 24.025 suara. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/