25.6 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Jafaruddin: Jangan Lelah Bina Generasi Muda

Safari Ramadhan GMPI Sumut Di Kisaran

KISARAN– Ketua Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PW GMPI) Sumut, Jafaruddin Harahap SPd MSi mengatakan, jangan pernah lelah untuk membina generasi muda. Selain sebagai investasi dan pengabdian bagi negara dan bangsa, membina generasi muda juga merupakan ibadah.
Hal itu disampaikan Jafaruddin pada saat pelaksanaan safari ramadan PW GMPI Sumut di Masjid Al-Bakr, Desa Bunut Kisaran, Kabupaten Asahan, kemarin.
Dijelaskan Jafar, generasi muda merupakan penerus perjuangan bangsa dan negara ke depan, karena itu harus dipersiapkan secara dini. Dalam rangka itulah, GMPI Sumut terus melakukan berbagai pendidikan dan pelatihan, dalam rangka upaya memberikan bekal generasi kepada generasi muda.

”Termasuk pelaksanaan safari ramadhan ini, bagian dari upaya memberikan pencerahan kepada generasi muda. Karena selain safari ramadhan juga dilaksanakan pendidikan dan pelatihan kader wira usaha muda,” jelas Jafar.

Lebih lanjut Jafar mengungkapkan, saat ini kondisi generasi muda telah terkontaminasi dengan budaya konsumtif. Buktinya dewasa ini, generasi muda lebih suka membeli handphone canggih dari pada membeli buku. Memakai baju modern ala barat lebih membanggakan dari pada memakai baju batik produk lokal. Waktu luang lebih banyak dihabiskan di shooping mall dan supermarket dari pada di perpustakaan dan toko buku.

Selain gaya hidup konsumtif itu, generasi muda juga cenderung semakin jauh dari pengamalan ajaran-ajaran agama Islam. Kondisi seperti ini harus mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan, tidak terkecuali GMPI Sumut.

”Berdasarkan analisa dan kajian itulah, dari tahun ke tahun GMPI terus melakukan pembinaan lewat pelatihan dan pendidikan wira usaha muda atau entrepreneurshif, karena GMPI mengharapkan generasi muda memiliki kreatifitas dan kemandirian,” katanya.

Ustadz Hengky Syahputra SPd.I dalam tausiyahnya menyampaikan, ramadan merupakan bulan pembelajaran. Belajar berdisiplin, fokus dan sabar serta kejujuran. Puasa juga bagian dari upaya kita meningkatkan kepekaan dan kesahalihan sosial.

”Saat berpuasa kita bisa merasakan sakitnya tidak makan dan tidak minum, seperti yang dirasakan saudara-saudara yang dhuafa,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, rombongan GMPI pada pelaksanaan safari ramadan juga memberikan bingkisan ramadan kepada Badan Kenajiran Masjid Al-Bakr.  Setelah itu PW GMPI Sumut melanjutkan safari dan pelatihan kader di  Tanjung Balai. (*/ade)

Safari Ramadhan GMPI Sumut Di Kisaran

KISARAN– Ketua Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PW GMPI) Sumut, Jafaruddin Harahap SPd MSi mengatakan, jangan pernah lelah untuk membina generasi muda. Selain sebagai investasi dan pengabdian bagi negara dan bangsa, membina generasi muda juga merupakan ibadah.
Hal itu disampaikan Jafaruddin pada saat pelaksanaan safari ramadan PW GMPI Sumut di Masjid Al-Bakr, Desa Bunut Kisaran, Kabupaten Asahan, kemarin.
Dijelaskan Jafar, generasi muda merupakan penerus perjuangan bangsa dan negara ke depan, karena itu harus dipersiapkan secara dini. Dalam rangka itulah, GMPI Sumut terus melakukan berbagai pendidikan dan pelatihan, dalam rangka upaya memberikan bekal generasi kepada generasi muda.

”Termasuk pelaksanaan safari ramadhan ini, bagian dari upaya memberikan pencerahan kepada generasi muda. Karena selain safari ramadhan juga dilaksanakan pendidikan dan pelatihan kader wira usaha muda,” jelas Jafar.

Lebih lanjut Jafar mengungkapkan, saat ini kondisi generasi muda telah terkontaminasi dengan budaya konsumtif. Buktinya dewasa ini, generasi muda lebih suka membeli handphone canggih dari pada membeli buku. Memakai baju modern ala barat lebih membanggakan dari pada memakai baju batik produk lokal. Waktu luang lebih banyak dihabiskan di shooping mall dan supermarket dari pada di perpustakaan dan toko buku.

Selain gaya hidup konsumtif itu, generasi muda juga cenderung semakin jauh dari pengamalan ajaran-ajaran agama Islam. Kondisi seperti ini harus mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan, tidak terkecuali GMPI Sumut.

”Berdasarkan analisa dan kajian itulah, dari tahun ke tahun GMPI terus melakukan pembinaan lewat pelatihan dan pendidikan wira usaha muda atau entrepreneurshif, karena GMPI mengharapkan generasi muda memiliki kreatifitas dan kemandirian,” katanya.

Ustadz Hengky Syahputra SPd.I dalam tausiyahnya menyampaikan, ramadan merupakan bulan pembelajaran. Belajar berdisiplin, fokus dan sabar serta kejujuran. Puasa juga bagian dari upaya kita meningkatkan kepekaan dan kesahalihan sosial.

”Saat berpuasa kita bisa merasakan sakitnya tidak makan dan tidak minum, seperti yang dirasakan saudara-saudara yang dhuafa,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, rombongan GMPI pada pelaksanaan safari ramadan juga memberikan bingkisan ramadan kepada Badan Kenajiran Masjid Al-Bakr.  Setelah itu PW GMPI Sumut melanjutkan safari dan pelatihan kader di  Tanjung Balai. (*/ade)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/