28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Tapteng Pecahkan Rekor Bakar Ikan Terpanjang

BARUS-Ribuan warga Tapanuli Tengah berbaur dengan Gus Irawan Pasaribu yang hadir di Pantai Binasih setelah daerah itu mencatatkan rekor mampu memanggang ikan terpanjang di Indonesia.

PECAHKAN REKOR MURI: Gus Irawan Pasaribu berbaur  masyarakat Tapteng  kelompok pembakar ikan terpanjang,  memecahkan rekor MURI.//ISTimewa
PECAHKAN REKOR MURI: Gus Irawan Pasaribu berbaur dengan masyarakat Tapteng dan kelompok pembakar ikan terpanjang, yang memecahkan rekor MURI.//ISTimewa

Piagam MURI itu diserahkan ketuanya Jaya Suprana, Kamis (23/8), kepada Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang yang didampingi Syukron Jamil Tanjung, wakil bupati Tapteng di pantai tersebut.

Hadir juga di situ wakil walikota Sibolga Marudut Situmorang dan undangan lainnya. Rekor MURI pecah di tempat itu dengan pemanggangan ikan yang mencapai 7,2  kilometer. Sebelumnya rekor dipegang Mojokerto dengan panjang 6,5 km.

Pemecahan rekor ditandai dengan pemanggangan ikan sebanyak satu ton lebih ikan untuk satu km yang melibatkan 7.000 pembakar ikan di sepanjang pantai tersebut.

Usai bakar ikan masyarakat langsung menuju panggung utama untuk berbaur dengan para pejabat setempat. Di situ sudah ada Raja Bonaran Situmeang, Syukron Jamil Tanjung serta Marudut Situmorang.

Namun tiba-tiba di hadapan ribuan warga itu sudah berdiri Gus Irawan Pasaribu yang ikut memeriahkan acara. “Saya ini bukan warga baru di Tapteng. Abang saya dulu Panusunan Pasaribu sangat akrab dengan kita. Sekarang saya yang datang,” kata Gus yang disambut teriakan dan tepuk tangan masyarakat: “Hidup Gus Irawan.”

Raja Bonaran Situmeang juga ikut memberi perkenalan tentang sosok Gus Irawan. “Keluarga Pasaribu ini sangat kita respek di Tapteng. Ini Pasaribu, bukan Situmeang. Kalau nanti ada niat yang tersurat dan tersirat dari keluarga Pasaribu harus kita dukung,” kata Raja Bonaran.

Syukron Tanjung pun tak mau ketinggalan. Dia meminta Gus Irawan agar menjelaskan maksud dan tujuannya ke depan termasuk dalam kancah politik. Gus Irawan kemudian meminta dukungan masyarakat Tapteng bahwa benar kalau dia akan maju jadi Gubsu tahun depan.

“Saya minta bantu doa dan tenaga. Doa dohot gogo ni hamu do aso tercapai cita-citaon (doa dan kekuatan kalianlah agar tercapai cita-cita nanti),” kata Gus Irawan.

Sebelum menyudahi sambutannya Gus Irawan didaulat menyumbangkan beberapa lagu yang membuatnya harus turun panggung dan berbaur langsung dengan masyarakat.

Di akhir lagunya, pembaca acara kemudian meneriakkan agar cita-cita Gus Irawan menjadi Gubsu 2013 dapat tercapai. Sementara Raja Bonaran mengatakan acara bakar ikan terpanjang itu sukses berkat peran aktif masyarakat Tapteng. Dia berharap pemecahan rekor MURI itu bisa meningkatkan minat wisatawan domestik maupun manca negara ke Tapteng.

“Rekor MURI ini berhasil kita raih berkat dukungan dan partisipasi aktif ribuan masyarakat Tapteng. Saya pun berharap wisatawan lokal dan manca negara bisa meningkat ke negeri wisata sejuta pesona ini dengan diadakannya event tersebut,” jelasnya. (mea)

BARUS-Ribuan warga Tapanuli Tengah berbaur dengan Gus Irawan Pasaribu yang hadir di Pantai Binasih setelah daerah itu mencatatkan rekor mampu memanggang ikan terpanjang di Indonesia.

PECAHKAN REKOR MURI: Gus Irawan Pasaribu berbaur  masyarakat Tapteng  kelompok pembakar ikan terpanjang,  memecahkan rekor MURI.//ISTimewa
PECAHKAN REKOR MURI: Gus Irawan Pasaribu berbaur dengan masyarakat Tapteng dan kelompok pembakar ikan terpanjang, yang memecahkan rekor MURI.//ISTimewa

Piagam MURI itu diserahkan ketuanya Jaya Suprana, Kamis (23/8), kepada Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang yang didampingi Syukron Jamil Tanjung, wakil bupati Tapteng di pantai tersebut.

Hadir juga di situ wakil walikota Sibolga Marudut Situmorang dan undangan lainnya. Rekor MURI pecah di tempat itu dengan pemanggangan ikan yang mencapai 7,2  kilometer. Sebelumnya rekor dipegang Mojokerto dengan panjang 6,5 km.

Pemecahan rekor ditandai dengan pemanggangan ikan sebanyak satu ton lebih ikan untuk satu km yang melibatkan 7.000 pembakar ikan di sepanjang pantai tersebut.

Usai bakar ikan masyarakat langsung menuju panggung utama untuk berbaur dengan para pejabat setempat. Di situ sudah ada Raja Bonaran Situmeang, Syukron Jamil Tanjung serta Marudut Situmorang.

Namun tiba-tiba di hadapan ribuan warga itu sudah berdiri Gus Irawan Pasaribu yang ikut memeriahkan acara. “Saya ini bukan warga baru di Tapteng. Abang saya dulu Panusunan Pasaribu sangat akrab dengan kita. Sekarang saya yang datang,” kata Gus yang disambut teriakan dan tepuk tangan masyarakat: “Hidup Gus Irawan.”

Raja Bonaran Situmeang juga ikut memberi perkenalan tentang sosok Gus Irawan. “Keluarga Pasaribu ini sangat kita respek di Tapteng. Ini Pasaribu, bukan Situmeang. Kalau nanti ada niat yang tersurat dan tersirat dari keluarga Pasaribu harus kita dukung,” kata Raja Bonaran.

Syukron Tanjung pun tak mau ketinggalan. Dia meminta Gus Irawan agar menjelaskan maksud dan tujuannya ke depan termasuk dalam kancah politik. Gus Irawan kemudian meminta dukungan masyarakat Tapteng bahwa benar kalau dia akan maju jadi Gubsu tahun depan.

“Saya minta bantu doa dan tenaga. Doa dohot gogo ni hamu do aso tercapai cita-citaon (doa dan kekuatan kalianlah agar tercapai cita-cita nanti),” kata Gus Irawan.

Sebelum menyudahi sambutannya Gus Irawan didaulat menyumbangkan beberapa lagu yang membuatnya harus turun panggung dan berbaur langsung dengan masyarakat.

Di akhir lagunya, pembaca acara kemudian meneriakkan agar cita-cita Gus Irawan menjadi Gubsu 2013 dapat tercapai. Sementara Raja Bonaran mengatakan acara bakar ikan terpanjang itu sukses berkat peran aktif masyarakat Tapteng. Dia berharap pemecahan rekor MURI itu bisa meningkatkan minat wisatawan domestik maupun manca negara ke Tapteng.

“Rekor MURI ini berhasil kita raih berkat dukungan dan partisipasi aktif ribuan masyarakat Tapteng. Saya pun berharap wisatawan lokal dan manca negara bisa meningkat ke negeri wisata sejuta pesona ini dengan diadakannya event tersebut,” jelasnya. (mea)

Artikel Terkait

Bobby Resmikan Pekan Kuliner Kondang

Dua Artis Meriahkan HMAF 2019

Gagal Jadi Pengusaha, Kini Jadi Pengajar

Terpopuler

Artikel Terbaru

/