33.9 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Unpab Perkenalkan Keragaman Budaya India pada Acara Wisuda

Dalam setiap acara wisuda, Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) berusaha memperkenalkan keragaman budaya yang ada di Indonesia.

PADA wisuda 1.124 lulusan pascasarjana, sarjana dan diploma yang merupakan angkatan 68 tersebut, Unpab memperkenalkan berbagai budaya India. Wisuda Unpab angkatan sebelumnya telah mengangkat tema beberapa budaya daerah di Sumut.

”Kami memilih tema dunia seni budaya dari negara India. Tema ini sejalan dengan cita-cita Unpab untuk menjadi world class university,” ungkap Rektor Unpab Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM pada wisuda di Gedung Selecta Medan, Kamis (28/7). Wisuda ini akan berlanjut Jumat (29/7) hari ini.

Mengetahui budaya dunia, kata rektor, sebagai wahana untuk berpikir secara global dan bertindak secara lokal. ”Pemilihan tema seni dan budaya India ingin mengajak mahasiswa dan civitas akademika untuk belajar bagaimana India bisa menjadi salah satu negara terkemuka, khususnya di bidang teknologi, kedokteran dan komputer,” ujar rektor.

Ditegaskan rektor, hubungan India dan Indonesia terjalin sejak hampir dua ribu tahun lalu. ”Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Konsul Jenderal India yang terhormat, Bapak Subham Singh yang hadir pada wisuda Unpab,” sebutnya.

Hadir pada kegiatan ini Konjen India Subham Singh, Ketua Umum Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya Dra Hj Yasmin Siti Khadijah, mewakili Pangdam I BB, mewakili Kapoldasu dan mewakili Plt kepala LLDikti Sumut dan para undangan.

Sembari mengucapkan selamat, rektor berharap lulusan Unpab dapat terus berkarya, memberikan manfaat dan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Visi yang telah ditetapkan oleh isi dari Unpab yaitu world class university. Mahasiswa pun lebih didorong untuk siap menghadapi standard global, industri 4.0 dan society 5.0.

”Unpab sebagai penghasil sumber daya manusia berkualitas dituntut untuk menyiapkan kompetensi mahasiswa yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Konsep link and match dengan dunia industri dan dunia kerja menjadi kata kunci dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran,” papar rektor.

Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM juga merinci bahwa Unpab mewujudkan program
Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, dengan tagline: Membangunan Desa, Membangunan Indonesia. Unpab lalu menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka membangun desa, yaitu melakukan MoU dengan desa-desa di Sumut dan melaksanakan program KKNT dan kampus mengajar ke desa-desa.

Rektor juga menyampaikan bahwa enam dari sebelas unicorn dan decacorn yang ada di Asia Tenggara lahir dan besar di Indonesia. Hal ini merupakan bukti bahwa kreativitas milenial Indonesia luar biasa dan hal tersebut harus diakselerasi dan diperkuat agar melahirkan para kreator baru.

Ia pun berharap ada pada wisudawan/wisudawati Unpab yang meraih kesuksesan serupa. Kampus Merdeka-Merdeka Belajar sebagai kebijakan untuk mewujudkan SDM yang unggul dan pelajar Pancasila yang tangguh.

”Ekosistem kampus merdeka yang sedang di bangun oleh Unpab diharapkan terwujudnya lingkungan kampus yang sehat, aman dan sinergi dengan para pemangku kepentingan. Gotong royong antar seluruh elemen kampus merupakan kunci membangun pendidikan tinggi yang optimal. Sehingga Unpab dapat terus menghasilkan lulusan yang berkualitas,” tegas rektor.

Untuk itu rektor membeberkan karakteristik pemimpin yang baik yang harus ada dalam diri seorang change agent. Meliputi visi yang jernih, memiliki kegigihan untuk mencapai target bersikap kritis dan analitis.

Kemudian sarat akan pengetahuan dan memimpin dengan memberikan contoh. Yang kelima, membangun hubungan yang kuat dengan orang-orang sekitarnya dengan membangun kepercayaan. ”Dengan kata lain, pemimpin yang baik harus memiliki integritas agar dapat dipercaya,” kata rektor Unpab.

Turut memberikan ucapan selamat dan motivasi melalui vidio antara lain Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Gubsu, Pangdam I BB, Kapoldasu, ketus DPRD Sumut, Plt kepala LLDikti Sumut, Kordinator Kopertais Sumut. Ungkapan senada disampaikan secara langsung oleh Konjen India dan ketua umum Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya. (dmp)

Dalam setiap acara wisuda, Universitas Pembangunan Panca Budi (Unpab) berusaha memperkenalkan keragaman budaya yang ada di Indonesia.

PADA wisuda 1.124 lulusan pascasarjana, sarjana dan diploma yang merupakan angkatan 68 tersebut, Unpab memperkenalkan berbagai budaya India. Wisuda Unpab angkatan sebelumnya telah mengangkat tema beberapa budaya daerah di Sumut.

”Kami memilih tema dunia seni budaya dari negara India. Tema ini sejalan dengan cita-cita Unpab untuk menjadi world class university,” ungkap Rektor Unpab Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM pada wisuda di Gedung Selecta Medan, Kamis (28/7). Wisuda ini akan berlanjut Jumat (29/7) hari ini.

Mengetahui budaya dunia, kata rektor, sebagai wahana untuk berpikir secara global dan bertindak secara lokal. ”Pemilihan tema seni dan budaya India ingin mengajak mahasiswa dan civitas akademika untuk belajar bagaimana India bisa menjadi salah satu negara terkemuka, khususnya di bidang teknologi, kedokteran dan komputer,” ujar rektor.

Ditegaskan rektor, hubungan India dan Indonesia terjalin sejak hampir dua ribu tahun lalu. ”Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Konsul Jenderal India yang terhormat, Bapak Subham Singh yang hadir pada wisuda Unpab,” sebutnya.

Hadir pada kegiatan ini Konjen India Subham Singh, Ketua Umum Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya Dra Hj Yasmin Siti Khadijah, mewakili Pangdam I BB, mewakili Kapoldasu dan mewakili Plt kepala LLDikti Sumut dan para undangan.

Sembari mengucapkan selamat, rektor berharap lulusan Unpab dapat terus berkarya, memberikan manfaat dan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Visi yang telah ditetapkan oleh isi dari Unpab yaitu world class university. Mahasiswa pun lebih didorong untuk siap menghadapi standard global, industri 4.0 dan society 5.0.

”Unpab sebagai penghasil sumber daya manusia berkualitas dituntut untuk menyiapkan kompetensi mahasiswa yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Konsep link and match dengan dunia industri dan dunia kerja menjadi kata kunci dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran,” papar rektor.

Dr H Muhammad Isa Indrawan SE MM juga merinci bahwa Unpab mewujudkan program
Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, dengan tagline: Membangunan Desa, Membangunan Indonesia. Unpab lalu menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka membangun desa, yaitu melakukan MoU dengan desa-desa di Sumut dan melaksanakan program KKNT dan kampus mengajar ke desa-desa.

Rektor juga menyampaikan bahwa enam dari sebelas unicorn dan decacorn yang ada di Asia Tenggara lahir dan besar di Indonesia. Hal ini merupakan bukti bahwa kreativitas milenial Indonesia luar biasa dan hal tersebut harus diakselerasi dan diperkuat agar melahirkan para kreator baru.

Ia pun berharap ada pada wisudawan/wisudawati Unpab yang meraih kesuksesan serupa. Kampus Merdeka-Merdeka Belajar sebagai kebijakan untuk mewujudkan SDM yang unggul dan pelajar Pancasila yang tangguh.

”Ekosistem kampus merdeka yang sedang di bangun oleh Unpab diharapkan terwujudnya lingkungan kampus yang sehat, aman dan sinergi dengan para pemangku kepentingan. Gotong royong antar seluruh elemen kampus merupakan kunci membangun pendidikan tinggi yang optimal. Sehingga Unpab dapat terus menghasilkan lulusan yang berkualitas,” tegas rektor.

Untuk itu rektor membeberkan karakteristik pemimpin yang baik yang harus ada dalam diri seorang change agent. Meliputi visi yang jernih, memiliki kegigihan untuk mencapai target bersikap kritis dan analitis.

Kemudian sarat akan pengetahuan dan memimpin dengan memberikan contoh. Yang kelima, membangun hubungan yang kuat dengan orang-orang sekitarnya dengan membangun kepercayaan. ”Dengan kata lain, pemimpin yang baik harus memiliki integritas agar dapat dipercaya,” kata rektor Unpab.

Turut memberikan ucapan selamat dan motivasi melalui vidio antara lain Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Gubsu, Pangdam I BB, Kapoldasu, ketus DPRD Sumut, Plt kepala LLDikti Sumut, Kordinator Kopertais Sumut. Ungkapan senada disampaikan secara langsung oleh Konjen India dan ketua umum Yayasan Prof Dr H Kadirun Yahya. (dmp)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/