25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Problem Bule Baca Disway

Dahlan Iskan

SUMUTPOS.CO – Teman-teman saya di luar negeri ternyata mengikuti disway. Di negara masing-masing. Berkat jasa Google Translate.

Mereka pun mengadu. Saat server Disway ‘jebol’. Kebanyakan yang akses. Dua minggu lalu.

Mereka mengadu. Tidak bisa lagi mengakses Disway. Teman Singapura kirim WA. Teman Tiongkok kirim WeChat.

Teman Korea kirim KakaoTalk. Teman Amerika kirim email: mengapa tidak Disway bisa lagi akses.

Mereka pun mengkhawatirkan saya. Tidak menulis lagi? Ada masalah?

Maka saya jelaskan jalan keluarnya. Mengikuti petunjuk Mas Joko Intarto. Yang mengelola Disway: hapus dulu semua history. History akses Disway.

Biasanya pemilik HP berkapasitas besar malas cuci gudang. Merasa di zona aman.

Maka sambil bercanda saya anjurkan kepada mereka: zuhudlah. Pakailah ponsel berkapasitas 16 GB saja.

Agar rajin bersih-bersih. Sehari dua kali. Sambil mandi, eh, setiap habis mandi.

Akhirnya gol. Bisa akses kembali. Namun masih ada persoalan. Penerjemahannya tidak praktis lagi.

Dulu, begitu klik translate semua berubah ke bahasa Inggris. Termasuk setelah klik ‘read more’ sekali pun.

Tapi setelah server lebih besar tidak begitu. Di tampilan awal semua berubah ke bahasa Inggris.

Namun begitu klik ‘read more’ artikel lengkapnya kembali dalam bahasa Indonesia. Mereka harus menproses translate sendiri. Mas Joko akan memperbaikinya.

Selanjutnya saya pun ingin tahu: apakah penerjemahan profesor Google cukup baik?

Dahlan Iskan

SUMUTPOS.CO – Teman-teman saya di luar negeri ternyata mengikuti disway. Di negara masing-masing. Berkat jasa Google Translate.

Mereka pun mengadu. Saat server Disway ‘jebol’. Kebanyakan yang akses. Dua minggu lalu.

Mereka mengadu. Tidak bisa lagi mengakses Disway. Teman Singapura kirim WA. Teman Tiongkok kirim WeChat.

Teman Korea kirim KakaoTalk. Teman Amerika kirim email: mengapa tidak Disway bisa lagi akses.

Mereka pun mengkhawatirkan saya. Tidak menulis lagi? Ada masalah?

Maka saya jelaskan jalan keluarnya. Mengikuti petunjuk Mas Joko Intarto. Yang mengelola Disway: hapus dulu semua history. History akses Disway.

Biasanya pemilik HP berkapasitas besar malas cuci gudang. Merasa di zona aman.

Maka sambil bercanda saya anjurkan kepada mereka: zuhudlah. Pakailah ponsel berkapasitas 16 GB saja.

Agar rajin bersih-bersih. Sehari dua kali. Sambil mandi, eh, setiap habis mandi.

Akhirnya gol. Bisa akses kembali. Namun masih ada persoalan. Penerjemahannya tidak praktis lagi.

Dulu, begitu klik translate semua berubah ke bahasa Inggris. Termasuk setelah klik ‘read more’ sekali pun.

Tapi setelah server lebih besar tidak begitu. Di tampilan awal semua berubah ke bahasa Inggris.

Namun begitu klik ‘read more’ artikel lengkapnya kembali dalam bahasa Indonesia. Mereka harus menproses translate sendiri. Mas Joko akan memperbaikinya.

Selanjutnya saya pun ingin tahu: apakah penerjemahan profesor Google cukup baik?

Artikel Terkait

Debat

Kisah Ikan Eka

Guo Nian

Sarah’s Bag Itu

Freeport

Terpopuler

Artikel Terbaru

/