31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Wanita Mongol Itu Kembali Nongol

Banyak fotonya di sana. Berdua. Tapi, kelak, setelah pembunuhan Amina terbongkar, Abdul Razak menyesal. Dia pernah curhat ke detektip pribadinya: Bala. Nama lengkapnya cuma satu kata. Tapi agak panjang nian: Balasubramanian. Isi curhatnya, menurut Bala, mengharukan: ia itu sebenarnya hanya diminta mewarisi Amina. Semacam penerima piala berikutnya. Agar Najib terbebas dari Amina. Soalnya Najib segera menjadi wakil perdana menteri.

Bala lantas membuat pernyataan. Berisi curhatnya Abdul Razak. Bahkan dipastikan Amina punya hubungan khusus dengan Najib. Pernyataan itu sebenarnya dimaksudkan untuk membela Abdul Razak nantinya. Tapi itu bencana bagi ia.

Bala dapat tekanan, ancaman, dan iming-iming. Ia diminta untuk membuat pernyataan kedua. Yang isinya berlawanan. Tapi sebenarnya itu bukan Bala yang membuat. Ia tinggal tandatangan. Membacanya pun tidak.

Suatu saat ditemukan rumahnya dirusak orang. Tapi tidak ada barang yang hilang.

Lain waktu ia ditawari uang Rp 150 juta. Untuk bungkam. Bala tidak tahan. Bala mengajak istri dan anaknya pergi. Tidak pulang lagi. Kami, katanya, bersembunyi di negara tetangga. Tentu, maksudnya, Singapura.

Tahun 2013 lalu Bala meninggal dunia. Akibat serangan jantung. Mungkin anak istrinya kini sudah berani pulang.

Yang juga ingin pulang mestinya ini: Raja Petra Kamaruddin.

Ia ini pemilik dan pemimpin redaksi Malaysia Today. Media online terkenal di Kuala Lumpur. Raja lari ke Inggris. Sembunyi di Manchester. Lima anak dan istrinya ditinggal di Malaysia. Ketakutan.

Rajalah yang menulis berita heboh itu: Istri Najib, Rosma Hassan, ada di lokasi. Saat tubuh Amina dilempar ke jurang. Ada juga Kol. Buyong dan isterinya, Letkol Norhayati Hassan.

Raja dapat (kata ‘dapat’ ini pasti diterjemahkan menjadi ‘can’ oleh Google) tekanan berat. Tapi Raja bongol. Tidak goyah. Ia hadapi tuntutan polisi. Dengan jantan. Raja ditahan. Akan diadili. Dengan tuduhan fitnah dan berita bohong. Hukumannya tiga tahun.

Sebenarnya Raja bisa tidak ditahan. Asal membayar uang jaminan. Hanya 5.000 ringgit. Tapi Raja menolak. Ia mengaku tidak punya uang. Pilih ditahan.

Istrinya, Marina Lee Abdullah, mengabarkan Raja mogok makan. Itu membahayakan. Raja tidak akan kuat. Marina tahu kesehatan suaminya. Tapi Raja menolak dikatakan mogok makan. ”Saya takut diracun,” katanya.

Banyak fotonya di sana. Berdua. Tapi, kelak, setelah pembunuhan Amina terbongkar, Abdul Razak menyesal. Dia pernah curhat ke detektip pribadinya: Bala. Nama lengkapnya cuma satu kata. Tapi agak panjang nian: Balasubramanian. Isi curhatnya, menurut Bala, mengharukan: ia itu sebenarnya hanya diminta mewarisi Amina. Semacam penerima piala berikutnya. Agar Najib terbebas dari Amina. Soalnya Najib segera menjadi wakil perdana menteri.

Bala lantas membuat pernyataan. Berisi curhatnya Abdul Razak. Bahkan dipastikan Amina punya hubungan khusus dengan Najib. Pernyataan itu sebenarnya dimaksudkan untuk membela Abdul Razak nantinya. Tapi itu bencana bagi ia.

Bala dapat tekanan, ancaman, dan iming-iming. Ia diminta untuk membuat pernyataan kedua. Yang isinya berlawanan. Tapi sebenarnya itu bukan Bala yang membuat. Ia tinggal tandatangan. Membacanya pun tidak.

Suatu saat ditemukan rumahnya dirusak orang. Tapi tidak ada barang yang hilang.

Lain waktu ia ditawari uang Rp 150 juta. Untuk bungkam. Bala tidak tahan. Bala mengajak istri dan anaknya pergi. Tidak pulang lagi. Kami, katanya, bersembunyi di negara tetangga. Tentu, maksudnya, Singapura.

Tahun 2013 lalu Bala meninggal dunia. Akibat serangan jantung. Mungkin anak istrinya kini sudah berani pulang.

Yang juga ingin pulang mestinya ini: Raja Petra Kamaruddin.

Ia ini pemilik dan pemimpin redaksi Malaysia Today. Media online terkenal di Kuala Lumpur. Raja lari ke Inggris. Sembunyi di Manchester. Lima anak dan istrinya ditinggal di Malaysia. Ketakutan.

Rajalah yang menulis berita heboh itu: Istri Najib, Rosma Hassan, ada di lokasi. Saat tubuh Amina dilempar ke jurang. Ada juga Kol. Buyong dan isterinya, Letkol Norhayati Hassan.

Raja dapat (kata ‘dapat’ ini pasti diterjemahkan menjadi ‘can’ oleh Google) tekanan berat. Tapi Raja bongol. Tidak goyah. Ia hadapi tuntutan polisi. Dengan jantan. Raja ditahan. Akan diadili. Dengan tuduhan fitnah dan berita bohong. Hukumannya tiga tahun.

Sebenarnya Raja bisa tidak ditahan. Asal membayar uang jaminan. Hanya 5.000 ringgit. Tapi Raja menolak. Ia mengaku tidak punya uang. Pilih ditahan.

Istrinya, Marina Lee Abdullah, mengabarkan Raja mogok makan. Itu membahayakan. Raja tidak akan kuat. Marina tahu kesehatan suaminya. Tapi Raja menolak dikatakan mogok makan. ”Saya takut diracun,” katanya.

Artikel Terkait

Debat

Kisah Ikan Eka

Guo Nian

Sarah’s Bag Itu

Freeport

Terpopuler

Artikel Terbaru

/