29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Anak Tak Lulus, Ibu Janji Telanjang

Ibu setengah baya ini menyatakan siap telanjang bulat di depan gerbang SMPN 12, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan jika anaknya tidak lolos penerimaan peserta didik baru (PPDB).

TANGERANG, SUMUTPOS.COSeorang ibu berjilbab berjanji akan telanjang di gerbang sekolah jika aspirasinya tidak didengar pimpinan tertinggi di Tangerang Selatan.

Lewat video yang viral di media sosial, ibu setengah baya itu menyatakan siap telanjang bulat di depan gerbang SMPN 12, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan jika anaknya tidak lolos penerimaan peserta didik baru (PPDB).

“Saya siap telanjang bulat di depan pintu gerbang SMP 12 kalau tuntutan dan aspirasi saya tidak digubris oleh pimpinan tertinggi Tangsel (Tangerang Selatan),” ucap wanita dalam video tersebut sambil menunjuk ke arah kamera.

Wanita tersebut diketahui berinisial Id. Ia dikenal warga sekitar sebagai Mpok Id, warga RT 05/02, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Menanggapi ancaman wanita tersebut, Ketua Panitia PPDB SMPN 12, Hapipudin, mengatakan, pihaknya sudah menemui Mpok Id untuk meminta penjelasan terkait tuntutannya yang tidak biasa tersebut.

“Kemarin sudah ketemu, akhirnya kami pakai bahasa Betawi sini. Akhirnya dia tenang saja, mungkin dia ada yang memprovokasi, dan dia memang orangnya nekat. Sehingga membuat kekisruhan,” ucap Hapipudin, Kamis (13/7).

Menurut Hapipudin, ucapan Mpok Id bermula dari kekisruhan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang adanya penilaian berdasarkan zonasi atau zona terdekat. Berdasarkan zona terdekat, ternyata ada 69 orang yang namanya tidak ada.

“Kemudian kami usulkan ke dinas pendidikan ternyata dinas pendidikan hanya mengakomodir 46 orang,” ujar Hapipudin.

Ia menambahkan, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, SMPN 12 sudah memohon kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memberi tambahan satu kelas.

Dikatakan Hapipudin, jumlah pendaftar SMPN 12 tahun ini mencapai 1.067 orang. Sedangkan jumlah siswa yang diterima hanya 280 orang. “Yang diterima 252 orang dari jalur dalam zona, dari luar zona 14 orang, dan jalur prestasi 14 orang,” imbuhnya.(jpg)

Ibu setengah baya ini menyatakan siap telanjang bulat di depan gerbang SMPN 12, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan jika anaknya tidak lolos penerimaan peserta didik baru (PPDB).

TANGERANG, SUMUTPOS.COSeorang ibu berjilbab berjanji akan telanjang di gerbang sekolah jika aspirasinya tidak didengar pimpinan tertinggi di Tangerang Selatan.

Lewat video yang viral di media sosial, ibu setengah baya itu menyatakan siap telanjang bulat di depan gerbang SMPN 12, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan jika anaknya tidak lolos penerimaan peserta didik baru (PPDB).

“Saya siap telanjang bulat di depan pintu gerbang SMP 12 kalau tuntutan dan aspirasi saya tidak digubris oleh pimpinan tertinggi Tangsel (Tangerang Selatan),” ucap wanita dalam video tersebut sambil menunjuk ke arah kamera.

Wanita tersebut diketahui berinisial Id. Ia dikenal warga sekitar sebagai Mpok Id, warga RT 05/02, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Menanggapi ancaman wanita tersebut, Ketua Panitia PPDB SMPN 12, Hapipudin, mengatakan, pihaknya sudah menemui Mpok Id untuk meminta penjelasan terkait tuntutannya yang tidak biasa tersebut.

“Kemarin sudah ketemu, akhirnya kami pakai bahasa Betawi sini. Akhirnya dia tenang saja, mungkin dia ada yang memprovokasi, dan dia memang orangnya nekat. Sehingga membuat kekisruhan,” ucap Hapipudin, Kamis (13/7).

Menurut Hapipudin, ucapan Mpok Id bermula dari kekisruhan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang adanya penilaian berdasarkan zonasi atau zona terdekat. Berdasarkan zona terdekat, ternyata ada 69 orang yang namanya tidak ada.

“Kemudian kami usulkan ke dinas pendidikan ternyata dinas pendidikan hanya mengakomodir 46 orang,” ujar Hapipudin.

Ia menambahkan, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, SMPN 12 sudah memohon kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memberi tambahan satu kelas.

Dikatakan Hapipudin, jumlah pendaftar SMPN 12 tahun ini mencapai 1.067 orang. Sedangkan jumlah siswa yang diterima hanya 280 orang. “Yang diterima 252 orang dari jalur dalam zona, dari luar zona 14 orang, dan jalur prestasi 14 orang,” imbuhnya.(jpg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/