32 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Dongkrak Wisatawan Mancanegara, Maret 2023, Ada Balapan Boat di Danau Toba

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pelaksanaan Otoritas Danau Toba (BPODT) didukung Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan sport tourism F1 H20 atau yang dikenal dengan F1 Boat Race di perairan Danau Toba, Maret 2023.

“Setiap tahun, kita ada kalender of event Danau Toba, dengan kegiatan Internasional dan nasional,” kata Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malem Ukur Tarigan kepada wartawan di Kota Medan, Selasa (12/7) sore.

F1 Boat Race ini merupakan gagasan dan ide dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Dengan tujuan untuk memperkenalkan pariwisata Danau Toba kepada dunia melalui event internasional tersebut dan dapat mendatangkan kunjungan wisatawan dari berbagai negara dan daerah di Indonesia. “Kita didukung pemerintah, di Mandalika ada balapan motor, tahun depan kita ada balapan boat, yang namanya F1 Boat di Bulan Maret 2023. Event internasional ini, dapat menarik pengunjung,” kata Raja.

Raja mengatakan, pihaknya dalam pengembangan kawasan Danau Toba, tidak saja melakukan event olahraga internasional. Namun, juga dalam pengembangan fasilitas seperti hotel, rumah sakit, lokasi pertunjukan untuk event internasional. “Toba 2023 mendatang. BPODT akan menguatkan pelibatan Diaspora Batak di seluruh dunia dalam pengembangan kawasan Danau Toba serta mendukung penyelenggaraan penyelenggaraan Kalendar of Event pariwisata di Kawasan Danau Toba,” jelas Raja didampingi Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan.

Untuk diketahui, BPODT melakukan pengelolaan kawasan otoritatif Danau Toba berada di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, seluar 386,72 Hektar, yakni yang diberi nama Toba Caldera Resort (TCR). Kawasan TCR sudah dibuka untuk publik sejak November 2021 lalu dan sudah dikunjungi kurang lebih 100.000 pengunjung.

Dikawasan ini telah terdapat 12 Bobocabin milik Bobobox sebagai tempat menginap yang eksklusif. Ada juga belltent, tenda yang dilengkapi dengan fasilitas standar hotel, yang dikelola oleh BPODT.

Terkait progres investasi, sudah ditandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan investor perdana pada tanggal 3 Februari 2022 dengan nilai investasi sekitar Rp 600 Miliar. Investor tersebut akan membangun Hotel Bintang Lima di salah satu lot bagian selatan TCR.

Dalam perkembangannya BPODT juga telah menerima beberapa surat minat dari beberapa kandidat investor. Dalam waktu dekat BPODT akan mengadakan tender pendayagunaan aset di salah satu lot di bagian selatan untuk pembangunan villa dan hotel dengan nilai investasi Rp400 miliar.

“Kami membuka peluang investasi seluas-luas nya untuk para investor yang siap bersama-sama membangun kawasan Danau Toba. Zona Otoritatif BPODT, Toba Caldera Resort siap menerima investor yang berinvestasi dalam bentuk pembangunan Hotel/Resort, Entertainment, MICE, F&B, dan lainnya,” sebut Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan.

Ke depannya, Jimmy mengatakan dalam waktu dekat BPODT akan menggandeng investor dalam pembangunan luxury Gtamping dan staff housing di bagian central dan mengadakan tender untuk pembangunan cable car di bagian central. BPODT juga berperan aktif dalam mengembangkan kawasan TCR dengan rencana pembangunan mix used dan mini arboretum di central vilage.

“Dengan gencarnya promosi investasi yang telah dilakukan oleh BPODT, investor yang masuk masih dirasa kurang. Hal yang menjadi hambatan berupa skema sewa 30 tahun yang ditawarkan oleh BPODT dirasa terlalu singkat oleh investor. Selain itu ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi salah satu penyebab kurang minatnya investor untuk berinvestasi di Toba Caldera Resort,” jelas Jimmy.

Jimmy mengungkapkan pihak BPODT berupaya meningkatkan jumlah investasi di Toba Caldera Resort dengan memberikan kemudahan-kemudahan ataupun insentif yang menarik minat investor. Karena itu BPODT berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara. Dengan tujuan, untuk memastikan insentif yang diberikan oleh BPODT benar dapat diaplikasikan.

“Ke depannya BPODT akan terus meningkatkan kesiapan Infrastruktur di Toba Caldera Resort dan akan menambah atraksi-atraksi menarik untuk meningkatkan pengalaman wisata para pengunjung. BPODT juga mengharapkan adanya investor-investor yang akan berinvestasi dan ikut mengambil peran dalam pengembangan Toba Caldera Resort dan Kawasan Pariwisata Danau Toba,” tandas Jimmy.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Pelaksanaan Otoritas Danau Toba (BPODT) didukung Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan sport tourism F1 H20 atau yang dikenal dengan F1 Boat Race di perairan Danau Toba, Maret 2023.

“Setiap tahun, kita ada kalender of event Danau Toba, dengan kegiatan Internasional dan nasional,” kata Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPODT, Raja Malem Ukur Tarigan kepada wartawan di Kota Medan, Selasa (12/7) sore.

F1 Boat Race ini merupakan gagasan dan ide dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, Dengan tujuan untuk memperkenalkan pariwisata Danau Toba kepada dunia melalui event internasional tersebut dan dapat mendatangkan kunjungan wisatawan dari berbagai negara dan daerah di Indonesia. “Kita didukung pemerintah, di Mandalika ada balapan motor, tahun depan kita ada balapan boat, yang namanya F1 Boat di Bulan Maret 2023. Event internasional ini, dapat menarik pengunjung,” kata Raja.

Raja mengatakan, pihaknya dalam pengembangan kawasan Danau Toba, tidak saja melakukan event olahraga internasional. Namun, juga dalam pengembangan fasilitas seperti hotel, rumah sakit, lokasi pertunjukan untuk event internasional. “Toba 2023 mendatang. BPODT akan menguatkan pelibatan Diaspora Batak di seluruh dunia dalam pengembangan kawasan Danau Toba serta mendukung penyelenggaraan penyelenggaraan Kalendar of Event pariwisata di Kawasan Danau Toba,” jelas Raja didampingi Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan.

Untuk diketahui, BPODT melakukan pengelolaan kawasan otoritatif Danau Toba berada di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, seluar 386,72 Hektar, yakni yang diberi nama Toba Caldera Resort (TCR). Kawasan TCR sudah dibuka untuk publik sejak November 2021 lalu dan sudah dikunjungi kurang lebih 100.000 pengunjung.

Dikawasan ini telah terdapat 12 Bobocabin milik Bobobox sebagai tempat menginap yang eksklusif. Ada juga belltent, tenda yang dilengkapi dengan fasilitas standar hotel, yang dikelola oleh BPODT.

Terkait progres investasi, sudah ditandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan investor perdana pada tanggal 3 Februari 2022 dengan nilai investasi sekitar Rp 600 Miliar. Investor tersebut akan membangun Hotel Bintang Lima di salah satu lot bagian selatan TCR.

Dalam perkembangannya BPODT juga telah menerima beberapa surat minat dari beberapa kandidat investor. Dalam waktu dekat BPODT akan mengadakan tender pendayagunaan aset di salah satu lot di bagian selatan untuk pembangunan villa dan hotel dengan nilai investasi Rp400 miliar.

“Kami membuka peluang investasi seluas-luas nya untuk para investor yang siap bersama-sama membangun kawasan Danau Toba. Zona Otoritatif BPODT, Toba Caldera Resort siap menerima investor yang berinvestasi dalam bentuk pembangunan Hotel/Resort, Entertainment, MICE, F&B, dan lainnya,” sebut Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan.

Ke depannya, Jimmy mengatakan dalam waktu dekat BPODT akan menggandeng investor dalam pembangunan luxury Gtamping dan staff housing di bagian central dan mengadakan tender untuk pembangunan cable car di bagian central. BPODT juga berperan aktif dalam mengembangkan kawasan TCR dengan rencana pembangunan mix used dan mini arboretum di central vilage.

“Dengan gencarnya promosi investasi yang telah dilakukan oleh BPODT, investor yang masuk masih dirasa kurang. Hal yang menjadi hambatan berupa skema sewa 30 tahun yang ditawarkan oleh BPODT dirasa terlalu singkat oleh investor. Selain itu ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi salah satu penyebab kurang minatnya investor untuk berinvestasi di Toba Caldera Resort,” jelas Jimmy.

Jimmy mengungkapkan pihak BPODT berupaya meningkatkan jumlah investasi di Toba Caldera Resort dengan memberikan kemudahan-kemudahan ataupun insentif yang menarik minat investor. Karena itu BPODT berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Utara. Dengan tujuan, untuk memastikan insentif yang diberikan oleh BPODT benar dapat diaplikasikan.

“Ke depannya BPODT akan terus meningkatkan kesiapan Infrastruktur di Toba Caldera Resort dan akan menambah atraksi-atraksi menarik untuk meningkatkan pengalaman wisata para pengunjung. BPODT juga mengharapkan adanya investor-investor yang akan berinvestasi dan ikut mengambil peran dalam pengembangan Toba Caldera Resort dan Kawasan Pariwisata Danau Toba,” tandas Jimmy.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/