25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

Aceh Jualan Paket Wisata Family Friendly di Malaysia

Aceh Sales Mission di tiga kota besar di Malaysia.

SEREMBAN, SUMUTPOS.CO – Pariwisata Aceh tak mau ketinggalan dari daerah lain. Selama tiga hari 26-28 April, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menawarkan paket wisata yang disebut Family Friendly melalui sales mission di tiga kota besar Malaysia.

Sales mission tersebut merupakan rangkaian promosi Wonderful Indonesia yang dilakukan Kementerian Pariwisata di Seremban, Malaka, dan Johor Bahru. Aceh yang ikut serta dalam agenda itu langsung menawarkan paket Wonderful Ramadhan in Aceh, Discover Aceh, Aceh Adventure, Aceh Underwater, Tsunami Heritage serta Banda Aceh-Sabang. Selain itu, ada juga Wonderful Idul Adha in Aceh, Muharram in Aceh, Muhibbah Sejarah dan Budaya di Aceh, dan lainnya.

“Kegiatan ini juga menjadi strategi pemasaran pariwisata di Malaysia. Ada sejumlah paket wisata yang ditawarkan dalam kegiatan sales mission tersebut, khususnya paket wisata family friendly yang banyak dimiliki Aceh,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi, yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rahmadani, Senin (1/5).

Reza berharap, penawaran paket-paket wisata tersebut, dapat menarik wisatawan Malaysia berkunjung ke Aceh. Apalagi tren kunjungan wisatawan Malaysia ke Aceh meningkat setiap tahunnya.

“Jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh terus meningkat. Tahun 2016 sudah mencapai 30.038 orang, naik dari tahun 2015 yang hanya 21.046 orang. Kami berharap tahun ini jumlahnya meningkat,” papar Reza.

Selain menawarkan paket wisata, sales mission di Malaysia juga menjadi ajang memperbaiki citra Aceh yang selama ini masih negatif oleh sebagian pelaku industri pariwisata di Malaysia. Utamanya terkait peraturan syariat yang dinilai terlalu ketat.

“Pencitraan Aceh selama ini masih negatif di luar negeri. Seperti pemakaian jilbab, masalah keamanan, akses, dan lainnya. Padahal, anggapan negatif tersebut bertolak belakang dengan kenyataannya. Aceh sangat aman dan kondusif,” timpal Rahmadani.

Selain Aceh, Kemenpar memfasilitasi 15 pelaku usaha bidang pariwisata (travel agent) di Indonesia untuk bertemu dengan para travel agent di luar negeri lewat sales mission ini. Pembukaan Sales Mission di Malaysia dimulai dari Saremban. Setelah Seremban, Sales Mission dilanjutkan di Malaka dan Johor Bahru.

Aceh Sales Mission di tiga kota besar di Malaysia.

SEREMBAN, SUMUTPOS.CO – Pariwisata Aceh tak mau ketinggalan dari daerah lain. Selama tiga hari 26-28 April, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh menawarkan paket wisata yang disebut Family Friendly melalui sales mission di tiga kota besar Malaysia.

Sales mission tersebut merupakan rangkaian promosi Wonderful Indonesia yang dilakukan Kementerian Pariwisata di Seremban, Malaka, dan Johor Bahru. Aceh yang ikut serta dalam agenda itu langsung menawarkan paket Wonderful Ramadhan in Aceh, Discover Aceh, Aceh Adventure, Aceh Underwater, Tsunami Heritage serta Banda Aceh-Sabang. Selain itu, ada juga Wonderful Idul Adha in Aceh, Muharram in Aceh, Muhibbah Sejarah dan Budaya di Aceh, dan lainnya.

“Kegiatan ini juga menjadi strategi pemasaran pariwisata di Malaysia. Ada sejumlah paket wisata yang ditawarkan dalam kegiatan sales mission tersebut, khususnya paket wisata family friendly yang banyak dimiliki Aceh,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Aceh, Reza Pahlevi, yang didampingi Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Rahmadani, Senin (1/5).

Reza berharap, penawaran paket-paket wisata tersebut, dapat menarik wisatawan Malaysia berkunjung ke Aceh. Apalagi tren kunjungan wisatawan Malaysia ke Aceh meningkat setiap tahunnya.

“Jumlah kunjungan wisatawan ke Aceh terus meningkat. Tahun 2016 sudah mencapai 30.038 orang, naik dari tahun 2015 yang hanya 21.046 orang. Kami berharap tahun ini jumlahnya meningkat,” papar Reza.

Selain menawarkan paket wisata, sales mission di Malaysia juga menjadi ajang memperbaiki citra Aceh yang selama ini masih negatif oleh sebagian pelaku industri pariwisata di Malaysia. Utamanya terkait peraturan syariat yang dinilai terlalu ketat.

“Pencitraan Aceh selama ini masih negatif di luar negeri. Seperti pemakaian jilbab, masalah keamanan, akses, dan lainnya. Padahal, anggapan negatif tersebut bertolak belakang dengan kenyataannya. Aceh sangat aman dan kondusif,” timpal Rahmadani.

Selain Aceh, Kemenpar memfasilitasi 15 pelaku usaha bidang pariwisata (travel agent) di Indonesia untuk bertemu dengan para travel agent di luar negeri lewat sales mission ini. Pembukaan Sales Mission di Malaysia dimulai dari Saremban. Setelah Seremban, Sales Mission dilanjutkan di Malaka dan Johor Bahru.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/