CILEGON, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Banten benar-benar menunjukkan komitmennya dalam melestarikan kearifan lokal yang dibalut dalam budaya dan Pariwisata. Setelah sukses dengan Pandeglang Food Festival dan Seba Baduy, Banten juga sukses menggelar Festival Golok Day 2017, 29-30 April kemarin.
Tahun ini, ada kejutan besar berupa golok jumbo sepanjang 5 meter yang ikut dipamerkan di tengah acara. Festival Golok Day ini merupakan upaya pemerintah Kota Cilegon dalam rangka melestarikan dan merayakan senjata tradisional khas Kota Cilegon. Tak hanya itu, event Golok Day juga mendongkrak potensi wisata budaya di Banten dan banyak menarik wisatawan.
Even ini memiliki serangkaian kegiatan eksklusif seperti Seminar Golok, Coaching Clinic Pembuatan Senjata, Demo Penggunaan Senjata, Pawai Pendekar, Festival Pencak Silat Nusantara, Golok Day Award dan Pameran Pusaka Nusantara.
Yang paling nenarik, golok sepanjang 5 meter dipamerkan di Festival Golok Day 2017. Alhasil golok ‘raksasa’ tersebut tak lepas dari ajang swafoto warga yang datang ke festival. Selain memamerkan golok tersebut, beberapa acara juga digelar seperti silaturahmi pendekar Nusantara, pawai pendekar, demo pembuatan senjata, dan pemeran senjata Nusantara. Namun golok raksasa memang menjadi salah satu magnet di festival.
“Dipamerkannya golok raksasa memang sengaja untuk membuat Festival Golok Day lebih menarik dari tahun lalu. Sebelumnya, puluhan pendekar berziarah ke makam mantan orang nomor satu di Kota Cilegon Tb. Aat Syafaat (alm). Beliau merupakan pencetus Golok Day pertama,” kata Ketua Pelaksana Festival Golok Day, Jamhari Sakti.
Pria yang juga Ketua Himpunan Pendekar Persilatan Banten (HPPB) ini menjelaskan, selain golok khas Banten seperti golok Sulangkar peninggalan suku adat Baduy Kabupaten Lebak dan Ciomas Kabupaten Serang, bukan berarti hanya golok khas Cilegon saja yang dimunculkan dalam agenda kebudayaan tersebut. Pihak panitia juga mengundang para perajin khas Banten Selatan dan Banten Utara.
CILEGON, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Banten benar-benar menunjukkan komitmennya dalam melestarikan kearifan lokal yang dibalut dalam budaya dan Pariwisata. Setelah sukses dengan Pandeglang Food Festival dan Seba Baduy, Banten juga sukses menggelar Festival Golok Day 2017, 29-30 April kemarin.
Tahun ini, ada kejutan besar berupa golok jumbo sepanjang 5 meter yang ikut dipamerkan di tengah acara. Festival Golok Day ini merupakan upaya pemerintah Kota Cilegon dalam rangka melestarikan dan merayakan senjata tradisional khas Kota Cilegon. Tak hanya itu, event Golok Day juga mendongkrak potensi wisata budaya di Banten dan banyak menarik wisatawan.
Even ini memiliki serangkaian kegiatan eksklusif seperti Seminar Golok, Coaching Clinic Pembuatan Senjata, Demo Penggunaan Senjata, Pawai Pendekar, Festival Pencak Silat Nusantara, Golok Day Award dan Pameran Pusaka Nusantara.
Yang paling nenarik, golok sepanjang 5 meter dipamerkan di Festival Golok Day 2017. Alhasil golok ‘raksasa’ tersebut tak lepas dari ajang swafoto warga yang datang ke festival. Selain memamerkan golok tersebut, beberapa acara juga digelar seperti silaturahmi pendekar Nusantara, pawai pendekar, demo pembuatan senjata, dan pemeran senjata Nusantara. Namun golok raksasa memang menjadi salah satu magnet di festival.
“Dipamerkannya golok raksasa memang sengaja untuk membuat Festival Golok Day lebih menarik dari tahun lalu. Sebelumnya, puluhan pendekar berziarah ke makam mantan orang nomor satu di Kota Cilegon Tb. Aat Syafaat (alm). Beliau merupakan pencetus Golok Day pertama,” kata Ketua Pelaksana Festival Golok Day, Jamhari Sakti.
Pria yang juga Ketua Himpunan Pendekar Persilatan Banten (HPPB) ini menjelaskan, selain golok khas Banten seperti golok Sulangkar peninggalan suku adat Baduy Kabupaten Lebak dan Ciomas Kabupaten Serang, bukan berarti hanya golok khas Cilegon saja yang dimunculkan dalam agenda kebudayaan tersebut. Pihak panitia juga mengundang para perajin khas Banten Selatan dan Banten Utara.