30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Kejutan! Ada Golok Raksasa di Festival Golok Day 2017

Golok Sepanjang 5 Meter Dipamerkan di Festival Golok Day 2017.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati menambahkan, Golok Day merupakan kegiatan yang menjadi salah satu ikon yang dapat mengangkat potensi seni budaya dan pariwisata Kota Cilegon.

“Kita akan dukung terus kegiatan ini. Meski hajat Kota Cilegon, namun esensinya ini milik bersama. Kita berharap kegiatan ini juga dapat mendorong banyak wisatawan datang pada acara tersebut,” kata Eneng.

Dalam kegiatan festival ini, seminar golok menghadirkan para pemateri seperti Dr. Sumiarto Aji, dosen Sejarah Antropologi Universitas Indonesia (UI) yang secara khusus mempelajari mengenai sejarah golok di Indonesia, Master Pembuat Senjata Kang Aken Sutra Sukendar dari Indonesian Blade Community dan dari Kasepuhan Golok Ciomas.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan, dalam ajang kebudayaan lokal yang digelar di Kota Cilegon itu, Golok Day diharapkan dapat dimaknai sebagai ajang kebudayaan tanah jawara yang tak tergerus zaman.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kebudayaan dan kearifan lokal di Banten bisa dipelihara dengan sebaik-baiknya bukan malah tradisi yang bagus dan istimewa ini hilang oleh arus modernisasi,” kata Esthy.

Esthy berharap agar festival kebudayaan ini dapat diselenggarakan lebih meriah pada tahun depan. Pihak Kemenpar dengab senang hati akan membantu mempromosikannya. “Kita akan bantu mempromosikannya melalui media sosial, media berita, baliho, dan lain-lain agar tidak hanya wisatawan lokal saja yang datang, tapi juga wisatawan mancanegara,” ujar Esthy.

Menpar Arief Yahya menyebut Banten kaya akan tradisi dan budaya yang kuat. Banten juga sudah ditetapkan sebagai satu dari 10 Top Destinasi dengan Tanjung Lesung sebagai ikon. “Dan ada sekarang ada Festival Golok Day 2017. Ingat, wisman datang ke Indonesia itu 60% karena culture, 35% karena nature, dan 5% alasan man made,” papar Menpar Arief Yahya.  (rel)

Golok Sepanjang 5 Meter Dipamerkan di Festival Golok Day 2017.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati menambahkan, Golok Day merupakan kegiatan yang menjadi salah satu ikon yang dapat mengangkat potensi seni budaya dan pariwisata Kota Cilegon.

“Kita akan dukung terus kegiatan ini. Meski hajat Kota Cilegon, namun esensinya ini milik bersama. Kita berharap kegiatan ini juga dapat mendorong banyak wisatawan datang pada acara tersebut,” kata Eneng.

Dalam kegiatan festival ini, seminar golok menghadirkan para pemateri seperti Dr. Sumiarto Aji, dosen Sejarah Antropologi Universitas Indonesia (UI) yang secara khusus mempelajari mengenai sejarah golok di Indonesia, Master Pembuat Senjata Kang Aken Sutra Sukendar dari Indonesian Blade Community dan dari Kasepuhan Golok Ciomas.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan, dalam ajang kebudayaan lokal yang digelar di Kota Cilegon itu, Golok Day diharapkan dapat dimaknai sebagai ajang kebudayaan tanah jawara yang tak tergerus zaman.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kebudayaan dan kearifan lokal di Banten bisa dipelihara dengan sebaik-baiknya bukan malah tradisi yang bagus dan istimewa ini hilang oleh arus modernisasi,” kata Esthy.

Esthy berharap agar festival kebudayaan ini dapat diselenggarakan lebih meriah pada tahun depan. Pihak Kemenpar dengab senang hati akan membantu mempromosikannya. “Kita akan bantu mempromosikannya melalui media sosial, media berita, baliho, dan lain-lain agar tidak hanya wisatawan lokal saja yang datang, tapi juga wisatawan mancanegara,” ujar Esthy.

Menpar Arief Yahya menyebut Banten kaya akan tradisi dan budaya yang kuat. Banten juga sudah ditetapkan sebagai satu dari 10 Top Destinasi dengan Tanjung Lesung sebagai ikon. “Dan ada sekarang ada Festival Golok Day 2017. Ingat, wisman datang ke Indonesia itu 60% karena culture, 35% karena nature, dan 5% alasan man made,” papar Menpar Arief Yahya.  (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/