25.6 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

CEO Message #26, Award: Be The Best!

Memenangkan Award

Terkadang ada yang menanyakan apa gunanya kita mengejar award? Apakah hanya untuk memuaskan keinginan kita sendiri untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain? Jika ditanya dengan pertanyaan yang sulit seperti ini, kita bisa balik pertanyaannya. Apa salahnya jika kita memenangkan sebuah award? Apakah salah kita lulus dalam ujian dengan nilai yang terbaik? Apakah salah kita belajar untuk menghadapi ujian?

Dengan menjadi yang terbaik – termasuk di dalamnya memenangkan sebuah award – akan membuat kita atau institusi kita semakin dikenal dan membuka peluang untuk mendapatkan berbagai peluang dan kesempatan di masa mendatang. Orang akan cenderung memilih para pemenang untuk menjadi partner, supplier atau produsennya dibandingkan dengan para pecundang.

Karenanya, tidak ada yang salah dengan memenangkan award. Tentunya dengan cara-cara yang baik dan beretika. Karena ini adalah sebuah pengakuan atau legitimasi.

Bagaimana seharusnya pengelolaan award (award management) dilakukan? Kita dapat melakukannya dengan IFA (Imagine, Focus, Action).

Pertama, imagine. Bayangkan ketika kita atau perusahaan kita berhasil memenangkan sebuah kompetisi. Bayangkan award international maupun nasional mana yang harus kita menangkan. Kalau di tingkat nasional saja kita tidak bisa nomor satu, bagaimana mungkin kita bisa ke tingkat regional bahkan ke tingkat global?

Jika kita ingin pariwisata Indonesia menjadi yang terdepan di regional, maka bayangkan kita menjadi pemenang di level regional atau International. If you can imagine, you can get it. Bila kita bisa membayangkannya, maka kita akan dapat meraihnya. Ahli strategi perang asal China yang terkenal Sun Tzu mengatakan, kemenangan itu direncanakan. Karenanya, pemenang itu memenangkan peperangan sebelum berperang. Sedangkan pecundang baru merencanakan kemenangan ketika masuk dalam peperangan.

Kedua, focus. Pilihlah award mana yang harus kita menangkan, yang efek positifnya paling besar bagi Indonesia, yang likelihood-nya (kemungkinan dapatnya) paling besar, dan yang akan membuat kita menjadi percaya diri serta menambah keyakinan untuk memenangkan persaingan-persaingan berikutnya. Kita tidak mungkin memenangkan semua award sehingga harus dipilih yang dengan tepat. Saat ini misalnya, kita fokus mengejar peringkat TTCI dan World Halal Tourism Award.

Yang paling penting dalam fokus ini adalah “utamakan yang utama”. Karena, jika ingin dapat semuanya, kita tidak akan dapat semuanya. Karenanya setelah dilakukan pemilihan, maka kita perlu mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk memenangkannya. Kita juga harus menunjuk winning team.

Ketiga, action. Segera pelajari kriteria penilaiannya dan sampaikan sisi-sisi terbaik yang kita miliki yang membuat kita berbeda dengan lainnya. Kita akan mudah mengerjakan sebuah soal ujian jika kita paham dan telah mengerjakannya. Apalagi jika kita bisa belajar dan mengerjakan kisi-kisi yang disampaikan oleh pengujinya. Hampir dipastikan kita akan selalu menjadi juara.

Jika mendapatkan sebuah award, komunikasikan pula dengan baik sehingga memberikan efek yang besar pada country image kita. Ketika Kemenpar mendapatkan award, tentu saja akan memberikan efek kepada seluruh jajaran, berdampak pada munculnya kebanggaan, dan meningkatkan self confidence. Dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan spirit kerja kepada seluruh jajaran Kemenpar, bahkan kepada seluruh bangsa Indonesia.

Memenangkan Award

Terkadang ada yang menanyakan apa gunanya kita mengejar award? Apakah hanya untuk memuaskan keinginan kita sendiri untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain? Jika ditanya dengan pertanyaan yang sulit seperti ini, kita bisa balik pertanyaannya. Apa salahnya jika kita memenangkan sebuah award? Apakah salah kita lulus dalam ujian dengan nilai yang terbaik? Apakah salah kita belajar untuk menghadapi ujian?

Dengan menjadi yang terbaik – termasuk di dalamnya memenangkan sebuah award – akan membuat kita atau institusi kita semakin dikenal dan membuka peluang untuk mendapatkan berbagai peluang dan kesempatan di masa mendatang. Orang akan cenderung memilih para pemenang untuk menjadi partner, supplier atau produsennya dibandingkan dengan para pecundang.

Karenanya, tidak ada yang salah dengan memenangkan award. Tentunya dengan cara-cara yang baik dan beretika. Karena ini adalah sebuah pengakuan atau legitimasi.

Bagaimana seharusnya pengelolaan award (award management) dilakukan? Kita dapat melakukannya dengan IFA (Imagine, Focus, Action).

Pertama, imagine. Bayangkan ketika kita atau perusahaan kita berhasil memenangkan sebuah kompetisi. Bayangkan award international maupun nasional mana yang harus kita menangkan. Kalau di tingkat nasional saja kita tidak bisa nomor satu, bagaimana mungkin kita bisa ke tingkat regional bahkan ke tingkat global?

Jika kita ingin pariwisata Indonesia menjadi yang terdepan di regional, maka bayangkan kita menjadi pemenang di level regional atau International. If you can imagine, you can get it. Bila kita bisa membayangkannya, maka kita akan dapat meraihnya. Ahli strategi perang asal China yang terkenal Sun Tzu mengatakan, kemenangan itu direncanakan. Karenanya, pemenang itu memenangkan peperangan sebelum berperang. Sedangkan pecundang baru merencanakan kemenangan ketika masuk dalam peperangan.

Kedua, focus. Pilihlah award mana yang harus kita menangkan, yang efek positifnya paling besar bagi Indonesia, yang likelihood-nya (kemungkinan dapatnya) paling besar, dan yang akan membuat kita menjadi percaya diri serta menambah keyakinan untuk memenangkan persaingan-persaingan berikutnya. Kita tidak mungkin memenangkan semua award sehingga harus dipilih yang dengan tepat. Saat ini misalnya, kita fokus mengejar peringkat TTCI dan World Halal Tourism Award.

Yang paling penting dalam fokus ini adalah “utamakan yang utama”. Karena, jika ingin dapat semuanya, kita tidak akan dapat semuanya. Karenanya setelah dilakukan pemilihan, maka kita perlu mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk memenangkannya. Kita juga harus menunjuk winning team.

Ketiga, action. Segera pelajari kriteria penilaiannya dan sampaikan sisi-sisi terbaik yang kita miliki yang membuat kita berbeda dengan lainnya. Kita akan mudah mengerjakan sebuah soal ujian jika kita paham dan telah mengerjakannya. Apalagi jika kita bisa belajar dan mengerjakan kisi-kisi yang disampaikan oleh pengujinya. Hampir dipastikan kita akan selalu menjadi juara.

Jika mendapatkan sebuah award, komunikasikan pula dengan baik sehingga memberikan efek yang besar pada country image kita. Ketika Kemenpar mendapatkan award, tentu saja akan memberikan efek kepada seluruh jajaran, berdampak pada munculnya kebanggaan, dan meningkatkan self confidence. Dan pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan spirit kerja kepada seluruh jajaran Kemenpar, bahkan kepada seluruh bangsa Indonesia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/