26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Wow! Keajaiban Pulau Komodo Ditayangkan TV Perancis-Jerman

Keajaiban Pulau Komodo ditayangkan TV Perancis-Jerman, Arte TV.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Inilah hebatnya destinasi Pulau Komodo yang selalu menarik perhatian dunia. Kali ini Arte TV, sebuah jaringan TV Perancis-Jerman akan mengulas hewan langka yang satu-satunya ada di Indonesia.

“Tonton Minggu Ini, 4 Juni Jam 20.05 (watu setempat) hanya doi Arte TV, program The Komodo Dragon! Cocok untuk semua audience!” begitu kata-kata advertensinya.

Bunyi iklan tayangan TV Arte dalam laman website-nya . TV Arte (Association Relative a’ la Te’le’vision Europe’e’nne) menayangkan Film tentang Komodo yang diproduksi di Jerman dengan durasi 45 menit.

TV Arte menyatakan diri sebagai saluran budaya Eropa dan bertujuan mempromosikan kualitas pemrograman khususnya mengenai budaya dan seni. Berpusat di Issy-les-Moulineaux dekat Paris, Perancis, Strasbourg, Perancis (kantor pusat) dan Baden-Baden di Jerman.

Dalam tayangan selama 45 menit itu, terlihat keindahan Komodo National Park, yang merupakan tempat berlindungnya terakhir kadal Terbesar di dunia. Dengan julukan Komodo Dragon, binatang yang muncul empat juta tahun yang lalu ini ditemukan oleh ilmuwan Barat pada tahun 1910

“Hewan ini membuat sukacita ribuan wisatawan yang datang untuk mengagumi dan mencari sensasi hebat.” kata David Robert Hau dalam tayangan itu .

Kepala Penjaga dari Taman Nasional Komodo ini menghabiskan lebih banyak waktu bersama komodo daripada dengan keluarganya sendiri, yang saat menjelajah ke sudut-sudut terpencil di jalur komodo sering menemukan hewan buas lain seperti Ular Cobra dan Ular Derik.

Komodo merupakan spesies kadal raksasa yang hanya ditemukan di 4 pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur yaitu di Pulau Gili Motang, Pulau Padar, Pulau Rinca dan Pulau Komodo itu sendiri. Reptil raksasa itu adalah hewan endemik dan dilindungi.

Wisatawan nusantara dan mancanegara melonjak setelah Taman Nasional Komodo masuk dalam New Seven Wonders pada tahun 2012. Sehingga keindahan alam, baik di darat maupun laut Pulau Komodo telah menjadi daya pikat dunia.

Komodo di Pulau Komodo Labuan Bajo.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sumringah saat mendengar penayangan Film tentang Komodo di Media Asing tersebut. “Penyiaran oleh media asing ini efeknya bakal sangat dahsyat bagi destinasi kita. Pasti setelah penayangan shooting akan berdampak kepada pariwisata Indonesia, mereka akan penasaran dan akan terbang ke tanah air,” ujar Menpar Arief Yahya.

Pria yang pernah menjabat CEO PT Telkom ini berpendapat, destinasi yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan secara nasional ini masih perlu mendistribusikan atraksi dan mengembangkan area wilayah. Karena di sekitar Taman Nasional Komodo ada beberapa atraksi yang masih bisa ditawarkan, seperti wisata bawah laut, pemandangan sekitar, wisata kapal pesiar (cruise).

“Saya jamin, kalau mereka sudah ke Indonesia, merasakan sensasi alam, budaya dan aktivitas buatan, pasti makin jatuh cinta dengan Wonderful Indonesia. Atraksi kita sudah world class, dan sepanjang tahun bisa dinikmati,” tuturnya.

Hingga Desember 2016, jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat ini mencapai 82.000 orang, baik domestik maupun asing. Jumlah kunjungan tersebut tercatat dari wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo untuk menyaksikan komodo maupun destinasi wisata alam darat dan laut di Labuan Bajo. Dan untuk tahun 2017 ini kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo diharapkan meningkat 20% atau sebanyak 100.000 orang. (rel)

Keajaiban Pulau Komodo ditayangkan TV Perancis-Jerman, Arte TV.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Inilah hebatnya destinasi Pulau Komodo yang selalu menarik perhatian dunia. Kali ini Arte TV, sebuah jaringan TV Perancis-Jerman akan mengulas hewan langka yang satu-satunya ada di Indonesia.

“Tonton Minggu Ini, 4 Juni Jam 20.05 (watu setempat) hanya doi Arte TV, program The Komodo Dragon! Cocok untuk semua audience!” begitu kata-kata advertensinya.

Bunyi iklan tayangan TV Arte dalam laman website-nya . TV Arte (Association Relative a’ la Te’le’vision Europe’e’nne) menayangkan Film tentang Komodo yang diproduksi di Jerman dengan durasi 45 menit.

TV Arte menyatakan diri sebagai saluran budaya Eropa dan bertujuan mempromosikan kualitas pemrograman khususnya mengenai budaya dan seni. Berpusat di Issy-les-Moulineaux dekat Paris, Perancis, Strasbourg, Perancis (kantor pusat) dan Baden-Baden di Jerman.

Dalam tayangan selama 45 menit itu, terlihat keindahan Komodo National Park, yang merupakan tempat berlindungnya terakhir kadal Terbesar di dunia. Dengan julukan Komodo Dragon, binatang yang muncul empat juta tahun yang lalu ini ditemukan oleh ilmuwan Barat pada tahun 1910

“Hewan ini membuat sukacita ribuan wisatawan yang datang untuk mengagumi dan mencari sensasi hebat.” kata David Robert Hau dalam tayangan itu .

Kepala Penjaga dari Taman Nasional Komodo ini menghabiskan lebih banyak waktu bersama komodo daripada dengan keluarganya sendiri, yang saat menjelajah ke sudut-sudut terpencil di jalur komodo sering menemukan hewan buas lain seperti Ular Cobra dan Ular Derik.

Komodo merupakan spesies kadal raksasa yang hanya ditemukan di 4 pulau di wilayah Nusa Tenggara Timur yaitu di Pulau Gili Motang, Pulau Padar, Pulau Rinca dan Pulau Komodo itu sendiri. Reptil raksasa itu adalah hewan endemik dan dilindungi.

Wisatawan nusantara dan mancanegara melonjak setelah Taman Nasional Komodo masuk dalam New Seven Wonders pada tahun 2012. Sehingga keindahan alam, baik di darat maupun laut Pulau Komodo telah menjadi daya pikat dunia.

Komodo di Pulau Komodo Labuan Bajo.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sumringah saat mendengar penayangan Film tentang Komodo di Media Asing tersebut. “Penyiaran oleh media asing ini efeknya bakal sangat dahsyat bagi destinasi kita. Pasti setelah penayangan shooting akan berdampak kepada pariwisata Indonesia, mereka akan penasaran dan akan terbang ke tanah air,” ujar Menpar Arief Yahya.

Pria yang pernah menjabat CEO PT Telkom ini berpendapat, destinasi yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan secara nasional ini masih perlu mendistribusikan atraksi dan mengembangkan area wilayah. Karena di sekitar Taman Nasional Komodo ada beberapa atraksi yang masih bisa ditawarkan, seperti wisata bawah laut, pemandangan sekitar, wisata kapal pesiar (cruise).

“Saya jamin, kalau mereka sudah ke Indonesia, merasakan sensasi alam, budaya dan aktivitas buatan, pasti makin jatuh cinta dengan Wonderful Indonesia. Atraksi kita sudah world class, dan sepanjang tahun bisa dinikmati,” tuturnya.

Hingga Desember 2016, jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat ini mencapai 82.000 orang, baik domestik maupun asing. Jumlah kunjungan tersebut tercatat dari wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo untuk menyaksikan komodo maupun destinasi wisata alam darat dan laut di Labuan Bajo. Dan untuk tahun 2017 ini kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo diharapkan meningkat 20% atau sebanyak 100.000 orang. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/