26.7 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Menpar Arief Yahya: Angkasa Pura-1 Sempurna!

Menpar Arief Yahya saat roadshow ke Angkasa Pura I, Bandara Ngurah Rai, Bali.

Dirut PT AP-1 Danang S Baskoro didampingi oleh Wendo Asrul Rose, Direktur Operasi, Yanus Suprayogi, GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Alexander Rita, Kepala Otorita Bandar Udara WIlayah IV, dan Maskon Humawan, GM AirNav Bali.

Sedangkan Menpar Arief didampingi Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana, Stafsus Menpar Bidang Connectivity Judi Rifajantoro, Tenaga Ahli Bidang Connectivity Robert Waloni dan Stafsus Menpar Bidang Media, Don Kardono.

Menteri Arief mengapresiasi laporan yang disampaikan AP 1 itu. Terutama progress dan target waktu pembangunan 8-9 airport yang dimulai bersamaan, tahun 2017 ini. “Pak Presiden Jokowi sudah menetapkan pariwisata sebagai core economy dan sector prioritas, maka kita semua secara incorporated harus berkolaborasi untuk mewujudkan target besar wisman 20 juta di 2019 itu,” tutur Arief.

Menpar Arief juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub yang dipimpin Budi Karya Sumadi, soal kemudahan dalam memberikan slots time kepada airlines yang hendak terbang ke Indonesia. “Tiga hal yang harus disupport Kemenhub, antara lain deregulasi, incentives dan slots time. Deregulasi itu penting dan mendesak untuk mempermudah proses,” jelas Arief yang asli Banyuwangi itu.

Slots time itu di Bangkok, Thailand, dilelang secara online. Secara otomatis, kalau dibuka, maka akan jauh lebih fair. Begitu pun incentive, bagi bandara yang belum banyak terbang, kasih stimulus untuk terbang, dengan incentive dia berhak membangun rute eksklusif itu selama 2-3 tahun,” ungkapnya.

Arief Yahya juga berterima kasih pada Air Navigation, yang mengatur lalu lintas udara di atas bandara. “Kalau rapid taxi way di Ngurah Rai jadi, maka jumlah pergerakan per jam bisa 30 kali. Ini akan sangat signifikan, karena saat ini sudah bisa 27 pergerakan, naik 2 pergerakan dalam satu jam,” katanya.

Menpar kembali menegaskan pentingnya Indonesia Incorporated, semua pihak harus bekerjasama menjadikan Pariwisata sebagai leading sector, penyumbang devisa terbesar, serta menjadi yang terbaik di kawasan dan dunia. “Hanya pariwisata dan ekonomi kreatif kita bisa juara dunia,” katanya. (rel)

Menpar Arief Yahya saat roadshow ke Angkasa Pura I, Bandara Ngurah Rai, Bali.

Dirut PT AP-1 Danang S Baskoro didampingi oleh Wendo Asrul Rose, Direktur Operasi, Yanus Suprayogi, GM Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Alexander Rita, Kepala Otorita Bandar Udara WIlayah IV, dan Maskon Humawan, GM AirNav Bali.

Sedangkan Menpar Arief didampingi Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana, Stafsus Menpar Bidang Connectivity Judi Rifajantoro, Tenaga Ahli Bidang Connectivity Robert Waloni dan Stafsus Menpar Bidang Media, Don Kardono.

Menteri Arief mengapresiasi laporan yang disampaikan AP 1 itu. Terutama progress dan target waktu pembangunan 8-9 airport yang dimulai bersamaan, tahun 2017 ini. “Pak Presiden Jokowi sudah menetapkan pariwisata sebagai core economy dan sector prioritas, maka kita semua secara incorporated harus berkolaborasi untuk mewujudkan target besar wisman 20 juta di 2019 itu,” tutur Arief.

Menpar Arief juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub yang dipimpin Budi Karya Sumadi, soal kemudahan dalam memberikan slots time kepada airlines yang hendak terbang ke Indonesia. “Tiga hal yang harus disupport Kemenhub, antara lain deregulasi, incentives dan slots time. Deregulasi itu penting dan mendesak untuk mempermudah proses,” jelas Arief yang asli Banyuwangi itu.

Slots time itu di Bangkok, Thailand, dilelang secara online. Secara otomatis, kalau dibuka, maka akan jauh lebih fair. Begitu pun incentive, bagi bandara yang belum banyak terbang, kasih stimulus untuk terbang, dengan incentive dia berhak membangun rute eksklusif itu selama 2-3 tahun,” ungkapnya.

Arief Yahya juga berterima kasih pada Air Navigation, yang mengatur lalu lintas udara di atas bandara. “Kalau rapid taxi way di Ngurah Rai jadi, maka jumlah pergerakan per jam bisa 30 kali. Ini akan sangat signifikan, karena saat ini sudah bisa 27 pergerakan, naik 2 pergerakan dalam satu jam,” katanya.

Menpar kembali menegaskan pentingnya Indonesia Incorporated, semua pihak harus bekerjasama menjadikan Pariwisata sebagai leading sector, penyumbang devisa terbesar, serta menjadi yang terbaik di kawasan dan dunia. “Hanya pariwisata dan ekonomi kreatif kita bisa juara dunia,” katanya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/