26.7 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Hingga Akhir 2017, Raja Ampat Masih Punya 12 Agenda Pariwisata Keren

Untuk biaya perjalanan ke Raja Ampat dari Jakarta (PP), tiket pesawat maskapai Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Bandara Marinda di Raja Ampat sekitar Rp 5 juta dengan maskapai Batik Air. Tiket itu berlaku weekdays dan weekend. Sebelum sampai Raja Ampat, Anda akan pindah pesawat menggunakan Wings Air yang lebih kecil jenis ATR di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Kemudian, biaya penginapan di Raja Ampat untuk kamar kelas homestay dan hotel melati sekitar Rp 400.000 hingga Rp 550.000 per harinya. Untuk resort lebih mahal lagi karena dapat wilayah di pinggir pantai.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebutkan, pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan murah, untuk menghasilkan devisa, PDB serta tenaga kerja. Karena itu Kemenpar menetapkan tiga prioritas dalam melakukan percepatan.

“Jadi sudah betul, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati menjadikan sektor pariwisata sebagai backbone ekonomi daerah ke depan,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar menambahkan, jika ingin sukses 50% kuncinya ada di CEO Commitment, atau komitmen kepala daerahnya. Keseriusan dari Bupati, Walikota, atau Gubernurnya untuk membangun pariwisatanya. Dia mencontohkan, Banyuwangi dengan Bupati Abdullah Azwar Anas, sekarang maju pesat dan pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

Arief Yahya juga mencontohkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, yang membuat Manado hebat. Juga Bupati Banyuwangi Azwar Anas, yang membangun pariwisata di ujung timur Jawa itu. “Raja Ampat potensinya luar biasa, juara dunia, atraksinya oke. Tinggal memikirkan akses dan amenitas, agar standar dunia,” jelas Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya yang sudah pernah di Waisei bersama Presiden Joko Widodo pada 31 Desember 2015 lalu itu pasti akan mendukung daerah yang sungguh-sungguh akan membangun destinasinya.

Ini pula yang membuat Tim Kemenpar diterjunkan untuk Go Digital di Papua. Dari Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT, Don Kardono Stafsus Menpar Bidang Media dan Komunikasi, dan Rizki Handayani Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN, semua diterjunkan ke Papua. (rel)

 

 

Untuk biaya perjalanan ke Raja Ampat dari Jakarta (PP), tiket pesawat maskapai Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta hingga Bandara Marinda di Raja Ampat sekitar Rp 5 juta dengan maskapai Batik Air. Tiket itu berlaku weekdays dan weekend. Sebelum sampai Raja Ampat, Anda akan pindah pesawat menggunakan Wings Air yang lebih kecil jenis ATR di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Kemudian, biaya penginapan di Raja Ampat untuk kamar kelas homestay dan hotel melati sekitar Rp 400.000 hingga Rp 550.000 per harinya. Untuk resort lebih mahal lagi karena dapat wilayah di pinggir pantai.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebutkan, pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan murah, untuk menghasilkan devisa, PDB serta tenaga kerja. Karena itu Kemenpar menetapkan tiga prioritas dalam melakukan percepatan.

“Jadi sudah betul, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati menjadikan sektor pariwisata sebagai backbone ekonomi daerah ke depan,” ujar Menpar Arief Yahya.

Menpar menambahkan, jika ingin sukses 50% kuncinya ada di CEO Commitment, atau komitmen kepala daerahnya. Keseriusan dari Bupati, Walikota, atau Gubernurnya untuk membangun pariwisatanya. Dia mencontohkan, Banyuwangi dengan Bupati Abdullah Azwar Anas, sekarang maju pesat dan pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

Arief Yahya juga mencontohkan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, yang membuat Manado hebat. Juga Bupati Banyuwangi Azwar Anas, yang membangun pariwisata di ujung timur Jawa itu. “Raja Ampat potensinya luar biasa, juara dunia, atraksinya oke. Tinggal memikirkan akses dan amenitas, agar standar dunia,” jelas Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya yang sudah pernah di Waisei bersama Presiden Joko Widodo pada 31 Desember 2015 lalu itu pasti akan mendukung daerah yang sungguh-sungguh akan membangun destinasinya.

Ini pula yang membuat Tim Kemenpar diterjunkan untuk Go Digital di Papua. Dari Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT, Don Kardono Stafsus Menpar Bidang Media dan Komunikasi, dan Rizki Handayani Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN, semua diterjunkan ke Papua. (rel)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/