27.8 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Peserta Famtrip dari Eropa Dibuat Takjub Keindahan Bali dan Gili Trawangan

Keesokan harinya, Famtrip program Kemenpar ini akan mengunjungi 10 Destinasi Prioritas yaitu Mandalika yang juga ada di NTB. Di Mandalika mereka bermalam di Novotel Lombok Resort and Villas. Destinasi di Mandalika, peserta menuju Pantai Kuta Lombok yang merupakan Pantai Terindah Di Kawasan Mandalika Pulau Lombok.

Pantai indah berpasir putih nan indah ini terletak di sebuah desa yang bernama Desa Kuta. Selain memiliki keindahan alam yang sangat mempesona, Di desa ini juga dalam setahun sekali diadakan Festival Bau Nyale.

Selama di Lombok, Desa Sade tidak luput dari kunjungan rombongan Famtrip. Kebudayaan suku Sasak menarik para peserta. Suku Sasak yang mendiami daerah Lombok, menggunakan bahasa Sasak itu sendiri. Suku ini sangat mempertahankan keaslian suku dan adat istiadatnya ini memiliki keunikan tersendiri. Di sana para peserta juga melihat kerajinan tenun dan membeli tenun sebagai buah tangan untuk di bawa, sebelum pulang ke negara masing-masing.

Tanggapan Menteri Pariwisata Arief Yahya? Sangat positif. Bali dan Lombok, menurut dia, sudah sering menjadi langganan juara dunia dalam kontes apapun. “Potensi wisata kita memang world class semua. Bali dan Lombok sudah sering menjadi langganan juara dunia. Fam Trip ini akan memperkaya pemahaman TA/TO Eropa tentang potensi wisata di Bali dan Lombok,” ucapnya. (rel)

Keesokan harinya, Famtrip program Kemenpar ini akan mengunjungi 10 Destinasi Prioritas yaitu Mandalika yang juga ada di NTB. Di Mandalika mereka bermalam di Novotel Lombok Resort and Villas. Destinasi di Mandalika, peserta menuju Pantai Kuta Lombok yang merupakan Pantai Terindah Di Kawasan Mandalika Pulau Lombok.

Pantai indah berpasir putih nan indah ini terletak di sebuah desa yang bernama Desa Kuta. Selain memiliki keindahan alam yang sangat mempesona, Di desa ini juga dalam setahun sekali diadakan Festival Bau Nyale.

Selama di Lombok, Desa Sade tidak luput dari kunjungan rombongan Famtrip. Kebudayaan suku Sasak menarik para peserta. Suku Sasak yang mendiami daerah Lombok, menggunakan bahasa Sasak itu sendiri. Suku ini sangat mempertahankan keaslian suku dan adat istiadatnya ini memiliki keunikan tersendiri. Di sana para peserta juga melihat kerajinan tenun dan membeli tenun sebagai buah tangan untuk di bawa, sebelum pulang ke negara masing-masing.

Tanggapan Menteri Pariwisata Arief Yahya? Sangat positif. Bali dan Lombok, menurut dia, sudah sering menjadi langganan juara dunia dalam kontes apapun. “Potensi wisata kita memang world class semua. Bali dan Lombok sudah sering menjadi langganan juara dunia. Fam Trip ini akan memperkaya pemahaman TA/TO Eropa tentang potensi wisata di Bali dan Lombok,” ucapnya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/