“TVRI dipilih karena jangkauannya yang luas dan memiliki pangsa pemirsa yang besar, menjangkau 70% wilayah Indonesia, merupakan TV yang mempunyai jangkauan dan jumlah pemancar terbanyak dibandingkan TV swasta yang hanya fokus di kota-kota besar saja,” kata Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Kemenpar yang didampingi Plt. Asdep Strategi Pemasaran Nusantara Hariyanto.
Esthy menambahkan, stasiun TV yang telah berdiri selama 55 tahun yang merupakan lembaga penyiaran publik yang didukung 29 stasiun di daerah dan 4.884 karyawan di seluruh Indonesia.
Tayanganya pun menampilkan misi kebhinekaan dan tugas membantu mensukseskan sosialisasi program pemerintahan antara lain mendukung suksesnya pengembangan pariwisata.
“Dengan memanfaatkan market network yang dimiliki TVRI, maka akan terjadi penghematan biaya promosi yang substansial. Karena dengan bermitra, biaya promosi akan dikerjasamakan dan saling sinergi secara bersama-sama,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, inisiatif co-branding dengan TVRI dan 27 partnership lainnya diluncurkan untuk memanfaatkan momentum meroketnya kinerja brand Wonderful Indonesia/Pesona Indonesia.
Ini dilihat dari brand equity Wonderful Indonesia yang kini sudah kokoh sebagai hasil pengembangan selama 2,5 tahun terakhir. Saat ini branding Wonderful Indonesia menduduki posisi ke-47. Sudah melompat sangat jauh karena sebelumnya brand Wonderful Indonesia tidak terdaftar. Not Available.
“Sekarang kita semua boleh berbangga, Wonderful Indonesia sudah sejak 2015 lalu menyalip dua rival kita itu. Kita naik fantastis di peringkat 47 dunia, Malaysia di 96, Thailand 83,” ujar Arief Yahya.
Sejak itu, Menpar Arief ngebut mengejar branding. Memenangi semua kompetisi pariwisata dunia, tahun 2016 saja menjuarai 46 event di 22 negara. Tahun 2017 ini, merebut 11 juara di 6 negara! “Kemenangan itu bukan kebetulan, kemenangan itu direncanakan. Dan dengan Co Branding ini, kita akan bawa semuanya melompat lebih tinggi lagi,” kata Arief Yahya. (rel)