31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Yuk Tonton Minangkabau Fashion Festival, 15 September 2017

Minangkabau Fashion Festival

PADANG, SUMUTPOS.CO – Sumatera Barat. Siapa yang tak tahu tempat ini? Naturenya bagus-bagus, bahari dan culturenya oke, family friendly tourism dan kulinernya pun sudah world class. Belakangan, poin kesempurnaan pariwisatanya diperkuat dengan fashion lokal. Bagi yang penasaran, silakan ke Sumatera Barat, 15 September 2017. Ada Minangkabau Fashion Festival 2017 yang bisa disaksikan di Gedung Auditorium Gubernur Sumatera Barat

“Sumatera Barat itu pariwisatanya sudah komplit! Penonton Tour de Singkarak nomor 5 terbanyak di dunia. Kuliner rendangnya World’s Best Foods 2011 versi CNN. Di 2016  sukses menyambar tiga gelar juara dunia family friendly tourism. Mereka juga punya Mandeh yang dijuluki Raja Ampat-nya Sumbar. Dan sekarang ada fashion tradisional. Ini luar biasa,” ungkap Menpar Arief Yahya, Senin (19/6).

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, fashion merupakan salah satu industri yang penting dalam pengembangan Industri Kreatif di Indonesia. Bahkan di tahun 2014 kemarin, fashion menyumbang 30 persen dari seluruh sektor Industri Kreatif terhadap product domestic bruto (PDB) Nasional.

“Fashion itu bisnis yang besar. Size-nya sampai Rp 200 triliun atau 30 persen dari total industri kreatif. Ke depannya ini juga masih bisa terus dikembangkan,” kata Arief Yahya.

Tidak hanya memberikan pemasukan yang besar untuk negara, menurut Arief industri fashion juga telah berhasil menyerap jutaan tenaga kerja.

“Tenaga kerjanya sampai empat juta orang. Untuk nilai ekspornya menyumbang sekitar 100 triliun. Jadi ini (industri fashion) harus kita bangun bersama-sama karena saya yakin industri fashion kita bisa unggul di seluruh dunia,” ujarnya.

Lantaran itu, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ngotot menggelar Minangkabau Fashion Festival 2017. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Barat ikut digandeng. Keduanya lalu berkolaborasi mengusung tema “Budaya Minangkabau Warisan untuk Dunia.”

Segala hal yang terkait kreasi dan identitas Sumatera Barat dituangkan ke dalam fashion. Desainer muda juga ikut diberi ruang untuk berinovasidi 4 nomor lomba. Dari Lomba Membuat Desain Motif Batik Minang, Minang Fashion Designer Competition, Lomba Modifikasi Batik Kurung, dan Lomba Sepasang Busana Pengantin Tradisional Minangkabau, semua terbuka untuk desainer-desainer muda Sumatera Barat.

“Ini terbuka untuk para siswa sekolah desain, sekolah fashion desain, profesional, pengrajin, UKM, dan umum. Para peserta akan memperebutkan hadiah dengan total Rp. 74.000.000,00 serta trofi dan sertifikat untuk para pemenang. Kriteria penilaian dari keempat lomba tersebut secara umum mencakup konsep ready to wear dengan inovasi desain kekayaan lokal yang berdaya jual tinggi,” terang Koordintor Generasi Pesona Indonesia (GenPI Sumbar) Aris Purnama.

Minangkabau Fashion Festival

PADANG, SUMUTPOS.CO – Sumatera Barat. Siapa yang tak tahu tempat ini? Naturenya bagus-bagus, bahari dan culturenya oke, family friendly tourism dan kulinernya pun sudah world class. Belakangan, poin kesempurnaan pariwisatanya diperkuat dengan fashion lokal. Bagi yang penasaran, silakan ke Sumatera Barat, 15 September 2017. Ada Minangkabau Fashion Festival 2017 yang bisa disaksikan di Gedung Auditorium Gubernur Sumatera Barat

“Sumatera Barat itu pariwisatanya sudah komplit! Penonton Tour de Singkarak nomor 5 terbanyak di dunia. Kuliner rendangnya World’s Best Foods 2011 versi CNN. Di 2016  sukses menyambar tiga gelar juara dunia family friendly tourism. Mereka juga punya Mandeh yang dijuluki Raja Ampat-nya Sumbar. Dan sekarang ada fashion tradisional. Ini luar biasa,” ungkap Menpar Arief Yahya, Senin (19/6).

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, fashion merupakan salah satu industri yang penting dalam pengembangan Industri Kreatif di Indonesia. Bahkan di tahun 2014 kemarin, fashion menyumbang 30 persen dari seluruh sektor Industri Kreatif terhadap product domestic bruto (PDB) Nasional.

“Fashion itu bisnis yang besar. Size-nya sampai Rp 200 triliun atau 30 persen dari total industri kreatif. Ke depannya ini juga masih bisa terus dikembangkan,” kata Arief Yahya.

Tidak hanya memberikan pemasukan yang besar untuk negara, menurut Arief industri fashion juga telah berhasil menyerap jutaan tenaga kerja.

“Tenaga kerjanya sampai empat juta orang. Untuk nilai ekspornya menyumbang sekitar 100 triliun. Jadi ini (industri fashion) harus kita bangun bersama-sama karena saya yakin industri fashion kita bisa unggul di seluruh dunia,” ujarnya.

Lantaran itu, Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ngotot menggelar Minangkabau Fashion Festival 2017. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sumatera Barat ikut digandeng. Keduanya lalu berkolaborasi mengusung tema “Budaya Minangkabau Warisan untuk Dunia.”

Segala hal yang terkait kreasi dan identitas Sumatera Barat dituangkan ke dalam fashion. Desainer muda juga ikut diberi ruang untuk berinovasidi 4 nomor lomba. Dari Lomba Membuat Desain Motif Batik Minang, Minang Fashion Designer Competition, Lomba Modifikasi Batik Kurung, dan Lomba Sepasang Busana Pengantin Tradisional Minangkabau, semua terbuka untuk desainer-desainer muda Sumatera Barat.

“Ini terbuka untuk para siswa sekolah desain, sekolah fashion desain, profesional, pengrajin, UKM, dan umum. Para peserta akan memperebutkan hadiah dengan total Rp. 74.000.000,00 serta trofi dan sertifikat untuk para pemenang. Kriteria penilaian dari keempat lomba tersebut secara umum mencakup konsep ready to wear dengan inovasi desain kekayaan lokal yang berdaya jual tinggi,” terang Koordintor Generasi Pesona Indonesia (GenPI Sumbar) Aris Purnama.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/