26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

“Wooow Indah Nian. Wonderful Mandeh”

Foto: Padang Ekspres Para Pemred RPG berpose di depan gugusan Pulau Mandeh di Pessisir Selatan, Sumbar bersama Bupati Pessel Hendrajoni.
Foto: Padang Ekspres
Para Pemred RPG berpose di depan gugusan Pulau Mandeh di Pessisir Selatan, Sumbar bersama Bupati Pessel Hendrajoni.

Geliat sektor wisata di Sumbar beberapa tahun terakhir, berhasil melahirkan sejumlah objek baru. Ya, salah satunya kawasan wisata bahari terpadu Mandeh yang dikunjungi 43 pemimpin redaksi dari Forum Pemred Riau Pos Group (RPG) se-Sumatera.

 ————————————-

Ganda Cipta, Pessel, Sumbar

—————————————

MATAHARI hampir berada di atas kepala, saat puluhan pemimpin redaksi dari Forum Pemred RPG tiba di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Carocok Tarusan, Pesisir Selatan, Sabtu (14/5). Lima kapal mesin tempel telah siap membawa para pemred mengarungi perairan dan menyusuri sejumlah pulau di kawasan Mandeh.

“Woow, woow, woow. Indah nian,” seru Pemred Tanjungpinang Pos, Sigit Rahmat berdecak kagum memandangi gugusan pulau dengan air lautnya yang tenang. “Mandeh Wonderful,” timpal Pemred Babel Pos, Bardian.

Sekitar setengah jam perjalanan, rombongan yang dipandu Kabag Humas Setkab Pessel Sabrul Bayang dan Camat Koto XI Tarusan Hadi Susilo, sampai di desa wisata Kapo-Kapo di Kenagarian Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan. Lokasinya cukup bersih dan cocok untuk wisata keluarga. Selain camping, rumah-rumah penduduk bisa dijadikan homestay.

Di puncak bukit, wisatawan bisa menikmati pemandangan gugusan pulau yang indah. Di Kapo-Kapo juga bisa snorkeling dan memancing.

Jika ingin makan dan minum, di pulau ini sudah berdiri sebuah kedai milik penduduk setempat. Pengunjung tak perlu khawatir harganya mahal karena dari daftar tarif yang terpampang di kedai itu, relatif terjangkau. Misalnya, nasi goreng harganya hanya Rp10 ribu.

Puas rekreasi dan makan siang bersama di Kapo-Kapo, rombongan pun berlayar ke Pulau Sironjong Ketek yang memakan waktu sekitar 15 menit. Beberapa anggota Forum Pemred RPG yang sebelumnya hanya melihat para pengunjung cliff jumping lewat youtube, saat itu merasakan langsung sensasi terjun bebas ke laut dari puncak tebing setinggi 20 meter.

Pelayaran dengan kapal mesin tempel yang sebagian memiliki fasilitas full musicbertenaga surya itu, dilanjutkan ke Pulau Setan. Ini area wisata massal. Tersedia wahana olahraga air seperti banana boat, jetski dan snorkeling.

Sebelum kembali ke dermaga TPI Carocok Tarusan, rombongan singgah 30 menit ke air terjun di Sungai Gemuruh. Lokasinya benar-benar eksotis. Wisatawan harus menyusuri hutan mangrove sekitar 15 menit. Airnya jernih. Kerumunan ikan terlihat jelas dari atas kapal.

“Perjalanan tadi, adalah salah satu paket tour boat yang biasanya ditawarkan masyarakat ke pengunjung. Satu kapal bermuatan sekitar 15 orang, biasanya cukup dengan membayar Rp650 ribu. Itu hanya untuk tour boat-nya saja,” ungkap Hadi Susilo.

Kawasan Mandeh mencakup areal seluas 34.270 hektare. Terdiri atas daratan seluas 15.620 hektare dan perairan laut seluas 18.650 hektare. Dengan panjang garis pantai sekitar 79,24 kilometer, kawasan ini sejatinya terletak di Pesisir Selatan dan Padang.

Kawasan Mandeh di Pesisir Selatan memililiki sekitar 10 pulau. Seperti Pulau Nyamuk, Marak, Cubadak, Sironjong Ketek, Sironjong Gadang, Taraju, Pagang, Bintagor, Setan Kecil dan Setan Gadang. Sedangkan di Padang ada empat pulau, yakni Sirandah, Pasumpahan, Sikuai, dan Ular.

Setiap spot di kawasan Mandeh ini punya keistimewaan sendiri. Paling tidak ada sembilan tema kepariwisataan yang telah dan akan digarap di kawasan ini. Pertama, Mandeh boat tour. Kedua, view point Mandeh, seperti Puncak Panorama, Puncak Kelok Nona dan Puncak Paku, Puncak Mandeh, Batu Kajang, dan Batu Kuciang. View pointmenawarkan pemandangan indah gugusan pulau dan hutan di sekitar kawasan Mandeh.

View point terletak di Jalan Mandeh-Padang. Jalan sepanjang 42 km tengah dalam pengerjaan dan diperlebar hingga 12 meter.

“Dari sekitar 42 km itu, 9 km belum bebas. Dan itu berada di Padang. Selebihnya sudah bebas. Jalan tersebut dibangun pemerintah, mudah-mudahan 2017 atau 2018 sudah rampung. Ini akan memudahkan akses jalan dari Padang ke Mandeh,” ujar Bupati Pessel Hendrajoni di hadapan para pemred se-Sumatera di Puncak Panorama, sebelum rombongan menelusuri pulau-pulau di kawasan Mandeh.

Foto: Padang Ekspres Para Pemred RPG berpose di depan gugusan Pulau Mandeh di Pessisir Selatan, Sumbar bersama Bupati Pessel Hendrajoni.
Foto: Padang Ekspres
Para Pemred RPG berpose di depan gugusan Pulau Mandeh di Pessisir Selatan, Sumbar bersama Bupati Pessel Hendrajoni.

Geliat sektor wisata di Sumbar beberapa tahun terakhir, berhasil melahirkan sejumlah objek baru. Ya, salah satunya kawasan wisata bahari terpadu Mandeh yang dikunjungi 43 pemimpin redaksi dari Forum Pemred Riau Pos Group (RPG) se-Sumatera.

 ————————————-

Ganda Cipta, Pessel, Sumbar

—————————————

MATAHARI hampir berada di atas kepala, saat puluhan pemimpin redaksi dari Forum Pemred RPG tiba di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Carocok Tarusan, Pesisir Selatan, Sabtu (14/5). Lima kapal mesin tempel telah siap membawa para pemred mengarungi perairan dan menyusuri sejumlah pulau di kawasan Mandeh.

“Woow, woow, woow. Indah nian,” seru Pemred Tanjungpinang Pos, Sigit Rahmat berdecak kagum memandangi gugusan pulau dengan air lautnya yang tenang. “Mandeh Wonderful,” timpal Pemred Babel Pos, Bardian.

Sekitar setengah jam perjalanan, rombongan yang dipandu Kabag Humas Setkab Pessel Sabrul Bayang dan Camat Koto XI Tarusan Hadi Susilo, sampai di desa wisata Kapo-Kapo di Kenagarian Sungai Nyalo Mudiak Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan. Lokasinya cukup bersih dan cocok untuk wisata keluarga. Selain camping, rumah-rumah penduduk bisa dijadikan homestay.

Di puncak bukit, wisatawan bisa menikmati pemandangan gugusan pulau yang indah. Di Kapo-Kapo juga bisa snorkeling dan memancing.

Jika ingin makan dan minum, di pulau ini sudah berdiri sebuah kedai milik penduduk setempat. Pengunjung tak perlu khawatir harganya mahal karena dari daftar tarif yang terpampang di kedai itu, relatif terjangkau. Misalnya, nasi goreng harganya hanya Rp10 ribu.

Puas rekreasi dan makan siang bersama di Kapo-Kapo, rombongan pun berlayar ke Pulau Sironjong Ketek yang memakan waktu sekitar 15 menit. Beberapa anggota Forum Pemred RPG yang sebelumnya hanya melihat para pengunjung cliff jumping lewat youtube, saat itu merasakan langsung sensasi terjun bebas ke laut dari puncak tebing setinggi 20 meter.

Pelayaran dengan kapal mesin tempel yang sebagian memiliki fasilitas full musicbertenaga surya itu, dilanjutkan ke Pulau Setan. Ini area wisata massal. Tersedia wahana olahraga air seperti banana boat, jetski dan snorkeling.

Sebelum kembali ke dermaga TPI Carocok Tarusan, rombongan singgah 30 menit ke air terjun di Sungai Gemuruh. Lokasinya benar-benar eksotis. Wisatawan harus menyusuri hutan mangrove sekitar 15 menit. Airnya jernih. Kerumunan ikan terlihat jelas dari atas kapal.

“Perjalanan tadi, adalah salah satu paket tour boat yang biasanya ditawarkan masyarakat ke pengunjung. Satu kapal bermuatan sekitar 15 orang, biasanya cukup dengan membayar Rp650 ribu. Itu hanya untuk tour boat-nya saja,” ungkap Hadi Susilo.

Kawasan Mandeh mencakup areal seluas 34.270 hektare. Terdiri atas daratan seluas 15.620 hektare dan perairan laut seluas 18.650 hektare. Dengan panjang garis pantai sekitar 79,24 kilometer, kawasan ini sejatinya terletak di Pesisir Selatan dan Padang.

Kawasan Mandeh di Pesisir Selatan memililiki sekitar 10 pulau. Seperti Pulau Nyamuk, Marak, Cubadak, Sironjong Ketek, Sironjong Gadang, Taraju, Pagang, Bintagor, Setan Kecil dan Setan Gadang. Sedangkan di Padang ada empat pulau, yakni Sirandah, Pasumpahan, Sikuai, dan Ular.

Setiap spot di kawasan Mandeh ini punya keistimewaan sendiri. Paling tidak ada sembilan tema kepariwisataan yang telah dan akan digarap di kawasan ini. Pertama, Mandeh boat tour. Kedua, view point Mandeh, seperti Puncak Panorama, Puncak Kelok Nona dan Puncak Paku, Puncak Mandeh, Batu Kajang, dan Batu Kuciang. View pointmenawarkan pemandangan indah gugusan pulau dan hutan di sekitar kawasan Mandeh.

View point terletak di Jalan Mandeh-Padang. Jalan sepanjang 42 km tengah dalam pengerjaan dan diperlebar hingga 12 meter.

“Dari sekitar 42 km itu, 9 km belum bebas. Dan itu berada di Padang. Selebihnya sudah bebas. Jalan tersebut dibangun pemerintah, mudah-mudahan 2017 atau 2018 sudah rampung. Ini akan memudahkan akses jalan dari Padang ke Mandeh,” ujar Bupati Pessel Hendrajoni di hadapan para pemred se-Sumatera di Puncak Panorama, sebelum rombongan menelusuri pulau-pulau di kawasan Mandeh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/